TT3 MBS Nurhayanti

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

Judul Tugas 3

Matakuliah: IDIK4012 Manajemen Berbasis Sekolah

Nama : Nurhayanti Gulo


NIM : 859878563
Prodi : PGSD S-1
UPBJJ: Medan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka
2024.1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Tugas ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi sebagian dari tugas akademik
pada [Matakuliah Manajemen Berbasis Sekolah ], yang diberikan oleh Dosen
pembimbing Penyusunan tugas ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai
pihak. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada bapak Dosen yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi
selama proses penyusunan tugas ini dan juga juga orang tua atau keluargayang selalu
memberikan doa, dukungan moral, dan materiil selama proses studi.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan saran dan kritik dari dosen guna untuk perbaikan dimasa
mendatang.Akhir kata, semoga tugas ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi
positif bagi semua pihak yang berkepentingan.

Mandrehe, Mei 2024


Tandatangan mahasiswa

NURHAYANTI GULO
TUGAS TUTORIAL 3

Soal
1. Bapak Rahardjo adalah kepala sekolah di SD ATTAQWA. Sekolah ini berada
dipusat kota Progo, dengan akreditasi sekolah B. Fasilitas pembelajaran yang
dimilki sekolah ini cukup memadai dan dalam kondisi fisik baik. Guna
meningkatkan minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini,
kepala sekolah bermaksud meningkatkan mutu dan memperbaiki nilai akreditasi
sekolah. Langkah yang akan dilakukan Pak Rahardjo dengan menerapkan tujuh
karakteristik sekolah efektif yang ada dalam buku The Connecticut School
Effectiveness Project.
Tugas Saudara mahasiswa adalah menjelaskan tujuh karakteristik sekolah
efektif yang tercantum dalam buku The Connecticut School Effectiveness
Project !
Jawaban
a. Kepemimpinan instruksional (instructional Leadership): Kepala sekolah harus
memiliki visi yang jelas, mampu menginspirasi staf dan siswa, serta memiliki
keterampilan dalam manajemen dan pengambilan keputusan. Kepemimpinan
yang kuat harus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk
mewujudkan visi misi sekolah melalui program-program yang dilaksanakan
secara terencana dan bertahap.
b. Harapan yang Tinggi (High Expectations): Guru dan staf sekolah harus memiliki
harapan yang tinggi terhadap pencapaian akademik siswa. Hal ini mendorong
siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka dan meningkatkan kinerja
akademik secara keseluruhan sehingga tercapainya wujud prestasi siswa.
c. Keteratu, ketertiban , dan keamanan suasana lingkungan (Safe and Orderly
Environment):
Sekolah harus memastikan lingkungan yang aman dan tertib, di mana siswa
merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar sehingga proses belajar mengajar
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam ini termasuk penerapan
aturan disiplin yang konsisten dan adanya tindakan pencegahan terhadap
bullying
d. Kesempatan untuk belajar dan kesempatan anak untuk memanfaatkan waktu
belajar (Opportunity to Learn and Student Time on Task): dimana Sekolah harus
memastikan bahwa siswa memiliki cukup waktu untuk belajar dan terlibat dalam
kegiatan pembelajaran yang bermakna. Hal Ini termasuk pengaturan jadwal yang
efektif dan pengurangan waktu yang terbuang dalam kegiatan non-pembelajaran
direncanakan dengan menarik bagi siswa
e. Sering dilakukan monitor atas Kemajuan Siswa (Frequent Monitoring of Student
Progress): memantauan terus-menerus terhadap kemajuan akademik siswa
untuk mengidentifikasi kebutuhan individu dan memberikan intervensi yang tepat.
Hal Ini dapat dilakukan melalui tes reguler, penilaian formatif, dan analisis data
hasil belajar guna untuk memperbaiki individu dalam pembelajaran.
f. Hubungan positif antara rumah dan sekolah (Positive Home-School Relations):
keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan sangat penting.
Sekolah harus menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua dengann
melibatkan mereka dalam kegiatan sekolah sehingga dapat membantu mencip
dukungan yang kuat bagi pembelajaran siswa di rumah ataupun di sekolah.

2. SMP Negeri Terbah yang dipimpin oleh bapak Kadman merupakan sekolah yang
selalu melibatkan perwakilan orang tua murid dalam proses pengambilan
kebijakan sekolah. Hampir 75% program kegiatan sekolah dibantu dari
penggunaan SPP. Sekitar dua bulan belakangan ini ada beberapa orang tua
mengeluh kepada pihak sekolah karena anaknya tidak mendapatkan pelayanan
yang diinginkan orang tua yang sudah selalu patuh membayar SPP tepat waktu.
Berdasarkan kasus di atas, buatlah strategi revitalisasi untuk meningkatkan
peran orang tua dalam meningkatkan mutu sekolah dalam kaitannya dengan
penerapan konsep MBS.
Jawaban.
Dalam kasus SMP Negeri Terbah yang dipimpin oleh Bapak Kadman, ada
beberapa strategi revitalisasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan peran
orang tua dalam upaya meningkatkan mutu sekolah. Berikut adalah strategi yang
dapat dilakukan:
1. Membentuk Komite Sekolah yang Aktif: membentuk komite sekolah yang
terdiri dari perwakilan orang tua, guru, dan staf sekolah. Dengan ini Komite
bertanggung jawab untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan
pengawasan pelaksanaan program sekolah. Dengan Adanya komite dapat
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana SPP.
2. Meningkatkan transparansi penggunaan dana SPP: dalam hal ini sekolah
perlu menjelaskan dengan jelas kepada orang tua mengenai penggunaan
dana SPP. Dengan cara memberikan laporan keuangan secara periodik agar
orang tua dapat melihat secara langsung bagaimana dana SPP digunakan
dalam meningkatkan mutu pendidikan disekolah.
3. Meningkatkan komunikasi efektif: dalam hal ini pihak sekolah perlu
meningkatkan komunikasi dengan orang tua siswa secara teratur dan
transparan. Memberikan informasi kepada orang tua tentang program
program sekolah, kegiatan belajar mengajar serta berbagai perkembangan
yang terjadi disekolah secara rutin, sehingga orang tua siswa merasa lebih
terlibat dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan sekolah.
4. Membangun kemitraan yang kuat: menjalin hubungan kemitraan antara pihak
sekolah dengan orang tua, mengajak mereka Aktif dalam kegiatan sekolah,
seperti kegiatan sukarelawan, mendampingi anak saat belajar dirumah atau
memberikan masukan atau saran dalam pengembangan sekolah.
5. Mengadakan Kegiatan Bersama antara Sekolah dan Orang Tua, dengan
menyelenggarakan kegiatan bersama yang melibatkan siswa, orang tua, dan
guru, seperti hari keluarga, festival sekolah, atau kerja bakti. Maka Kegiatan
seperti ini memperkuat hubungan dan kerjasama antara sekolah dan orang
tua.
6. Evaluasi dan Umpan Balik Berkala: meLakukan evaluasi berkala terhadap
efektivitas keterlibatan orang tua dan berikan umpan balik yang konstruktif.
Dengan ini menggunakan hasil evaluasi untuk memperbaiki dan
meningkatkan program yang ada.
Dengan menerapkan strategi seperti ini peran orang tua dapat meningkatkan
mutu sekolah dalam penerapan konsep MBS dapat menciptakan lingkungan
pendidikan yang lebih baik dan berkualitas bagi anak-anak sekolah.

3. SD KENCANA yang dipimpin oleh Ibu Margareth adalah sekolah yang berada
dipinggiran kota Wates. Jumlah peserta didik sekolah ini hampir 350 siswa
dengan 55 guru dan 12 tenaga kependidikan. Guna meningkatkan mutu sekolah,
kepala sekolah melakukan pembenahan organisasi sekolah, dan Penyusunan
Rencana Sekolah. Rencana tersebut mengandung visi dan misi sekolah, tujuan
sekolah, dan prioritas-prioritas yang akan dicapai, serta strategi pencapainya.
Kepala sekolah bersama semua guru, orang tua dan stackholde telah sepakat
visi sekolah adalah “SD Kencana, Sekolah Unggul dan Berkarakter”.Selanjutnya,
akan merumuskan misi sekolah agar sejalan dengan visi sekolah. Berdasarkan
visi sekolah SD Kencana di atas, Anda diminta mendidentifikasi aspek-aspek
yang perlu diperhatikan dalam perumusan misi sekolah tersebut!
Jawaban
Dalam merumuskan misi sekolah SD Kencana agar sejalan dengan visi “SD
Kencana, Sekolah Unggul dan Berkarakter,” ada beberapa aspek yang perlu
diperhatikan. Misi sekolah harus mencerminkan komitmen untuk mencapai
keunggulan dan membentuk karakter siswa. Berikut adalah aspek-aspek yang
perlu diperhatikan dalam perumusan misi sekolah tersebut:
Pengembangan Akademik dalam hal ini Menyediakan kurikulum yang
berkualitas dan berstandar tinggi untuk semua siswa serta menyusun
program pembelajaran yang inovatif dan berbasis pada teknologi dan
Menjamin akan keberhasilan akademik melalui pendekatan pembelajaran
yang holistik dan diferensiasi pengajaran.
Pengembangan Karakter:Menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat
dalam setiap aspek pendidikan sehingga dengan Mengembangkan program
pendidikan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum dan kegiatan
ekstrakurikuler maka dapat Mendorong sikap disiplin, tanggung jawab, dan
rasa hormat di kalangan siswa.
Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional
Memberikan arahan atau membekali siswa dengan keterampilan sosial yang
diperlukan untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain atau
enyediakan dukungan konseling dan program pengembangan diri untuk
meningkatkan kesejahteraan emosional siswa.
Keterlibatan orang tua atau stakeholder, dengan melibatkan orang tua atau
pihak lainnya dapat mengembangkan kemitraan yang erat antara sekolah,
masyarakat melalui proses komunikasi sehingga dapat meningkatkan peran
dalam mendukung segala jenis kegiatan di sekolah.
Peningkatan Profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan,
Sekolah perlu memberikan komitmen untuk memberdayakan staf pengajar
dan tenaga kependidikan melalui pelatihan, pengembangan profesional, dan
sumber daya lainnya agar dapat memberikan layanan terbaik bagi siswa.
Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya: dengan ini sekolah harus
mengelola sumber daya secara efisien dan transparan untuk
mengoptimalkan fasilitas dalam meningkatkan proses pembelajaran serta
mencari peluang pendanaan dan kerjasama dengan eksternal guna
mendukung program sekolah.
Dengan menggunakan aspek-aspek diatas perumusan misi sekolah Akan
berjalan lebih efektif dan menopang visi SD kencana, sekolah Unggul
berkarakter, dapat terwujud dengan baik
4. SMP Budi Luhur yang dipimpin oleh Bpk Johan adalah sekolah yang berada
dipusat kota Sukamara. Jumlah peserta didik sekolah ini hampir 400 siswa
dengan 80 guru dan 20 tenaga administrasi. Sarana dan prasarana yang dimilki
sekolah ini sudah baik. Akreditasi sekolah ini adalah B. Guna meningkatkan
mutu sekolah sengan cara menaikan nilai akreditasi sekolah, maka kepala
sekolah sudah membuat beberapa program kerja tahunan sekolah. Program
dibuat dengan cara memberikan tugas kepada beberapa guru senior. Setelah
program selesai selanjutnya kepala sekolah menunjuk beberapa guru yang
sudah S2 dan senior untuk melaksanakan program tersebut. Setelah berjalannya
waktu, program telah selesai dilaksanakan, kepala sekolah menyampaikan
laporannya kepada pengurus komite sebagai pertanggungjawaban. Tugas
Saudara adalah menilai efektivitas penerapan MBS dalam penyusunan program,
pelaksanaan program dan pelaporan kegiatan sekolah.
Jawaban.
Penyusunan Program
Penerapan MBS itu Kepala sekolah memberikan tugas kepada beberapa guru
senior untuk menyusun program kerja tahunan sekolah. Dengan menunjukkan
adanya pelibatan guru dalam proses perencanaan, sehingga program yang
disusun lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan sekolah tersebut.
Namun penerapan MBSnya tidak melibatkan seluruh elemen sekolah
termasuk guru-guru junior atau orang tua siswa. Seharusnya melibatkan
seluruh stak utama dalam proses perencanaan untuk memastikan program
yang disusun sesuai dengan kebutuhan komunitas sekolah.
Pelaksanaan Program
Menunjuk beberapa guru yang sudah S2 dan senior untuk melaksanakan
program. Dengan ini menunjukkan bahwa sekolah memanfaatkan sumber
daya manusia Yang berkualitas dan berpengalaman. Namun dalam
pelaksanaannya masih terpusat pada guru senior dan S2 yang ditunjuk, dalam
hal ini kurang melibatkan atau memberikan kesempatan pada guru-guru lain
atau stakeholder lainya. Sebaiknya MBS yang efektif mengharuskan
partisipasi luas dari seluruh staf sekolah, serta mendorong kerja tim dan
kolaborasi.
Pelaporan kegiatan sekolah
Kepala sekolah melaporkan kegiatan atau program kepada pengurus komite
sekolah sebagai bentuk pertanggungjawaban. Ini sebagai langkah yang baik
dalam menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan
program. Namun laporan tersebut hanya disampaikan kepada pengurus
komite. Tap pelaporan sebaiknya disosialisasikan kepada seluruh stakeholder
termasuk orang tua siswa dan komunitas sekolah secara umum. Ini dapat
dilaksanakan melalui rapat umum atau platform dan komunikasi digital.

Referensi Modul IDIK4012 Manajemen Berbasis Sekolah

Anda mungkin juga menyukai