Print Outt
Print Outt
Print Outt
ESSAY :
A. Apa yang memotivasi anda menjadi guru ? Apa yang anda lakukan utk mewujudkan motivasi
tsb ?
A.1 Tantangan yang saya hadapi dalam mewujudkan motivasi menjadi guru adalah :
Sejak saya mengenyam pendidikan di usia TK, ketika guru TK saya bertanya soal cita-cita,
banyak teman saya yang menjawab ingin menjadi dokter ataupun polisi. Namun berbeda dengan
saya, saya menjawab saya ingin menjadi seorang guru. Bagi saya, guru merupakan suatu profesi
tanpa tanda jasa yang sangat mulia. Selain memberikan ilmu, Guru juga harus mampu memberikan
panutan atau tauladan untuk berperilaku baik serta membimbing peserta didik nya untuk tumbuh
dan berkembang sesuai dengan minat, bakat dan potensi nya. Guru selalu berinteraksi aktif dengan
peserta didik yang memiliki beragam karakter dan bagi saya itu adalah salah satu hal spesial yang
ada di dalam profesi ini. Hal lain yang menginspirasi dan memotivasi saya untuk menjadi seorang
guru ialah ketika saya memahami bahwa lingkungan keluarga dari pihak Ibu saya merupakan
seorang pendidik bahkan dari kakek saya, adik dan kakak ibu saya bahkan Ayah saya sendiri juga
berada dalam lingkup pendidikan. Namun, sayangnya diantara penerus penerus mereka yang lain
hanya saya sajalah yang mengikuti jejak mereka berada di ruang lingkup pendidikan dan tetap
menjadi seorang guru atau pendidik.
Untuk mewujudkan, mimpi saya menjadi seorang guru atau pendidik, ketika mengikuti seleksi
penerimaan mahasiswa atau yang bisa dikatakan melalui jalur SNMPTN saya memilih program studi
Pendidikan Bahasa Inggris. Meskipun, akhirnya saya gagal di SNMPTN saya tetap melanjutkan
langkah dan mimpi saya untuk mengambil program studi pendidikan bahasa Inggris ini di SBMPTN.
Saya belajar beragam materi tes untuk persiapan SBMPTN, Alhamdulillah, akhirnya saya diterima
dan bisa lulus dengan IPK yang sangat memuaskan dan lulus di waktu yang tepat. Hingga akhirnya
sekarang dilanjutkan dengan mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru ini.
Seiring berjalan nya waktu dan setelah berakhirnya pandemic COVID-19, menjadi guru di era
sekarang bagi saya terdapat beberapa tantangan. Guru di era digital pasca COVID-19 harus mahir
dalam pemanfaatan teknologi, menyesuaikan setiap jenis kurikulum yang ada dengan teknologi agar
materi atau bahan ajar yang disampaikan ke peserta didik tersampaikan dan dapat dipahami oleh
mereka dengan baik, selain itu guru juga harus meningkatkan softskill yang mana berguna
pemanfaatan nya di lingkungan sekolah dan bagi peserta didik dengan beragam jenis generasi yang
ada seperti sekarang. Guru juga ditantang untuk selalu kreatif dan inovatif, apalagi sekarang ada
program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam program P5 ini guru berperan
sebagai pembimbing, pengarah dan perancang kegiatan saat peserta didik terlibat untuk
mengimplementasikan kegiatan proyek yang ada di lingkungan sekolah.
Dari beragam tantangan yang ada, cara saya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
mengikuti webinar, pelatihan pembuatan bahan ajar atau media pembelajaran berbasis internet,
saya juga terus meningkatkan penguasaan materi dengan cara terus mengkaji serta menerapkan
ilmu yang saya dapatkan dari berbagai sumber serta saya juga terlibat dalam forum atau komunitas
guru yang dapat menunjang pembelajaran menjadi lebih baik.
A.2 Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru adalah saya memiliki motivasi yang besar
terhadap dunia pendidikan, seperti yang tertuang sesuai dalam tri dharma perguruan tinggi dan
saya senang berinteraksi dengan anak-anak atau peserta didik. Alasan yang mendukung peran saya
tersebut adalah saya ingin memberikan kebermanfaatan ilmu yang saya miliki kepada generasi
penerus melalui proses belajar mengajar. Contohnya, sejak kuliah saya sering ikut program magang
di berbagai tingkatan sekolah dan melkasanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah-
sekolah tingkat menengah dan tingkat atas dan setelah selesai kuliah saya tetap melakukan proses
belajar mengajar melalui les private atau bimbingan belajar Bahasa Inggris di lingkungan rumah
saya.
Selain itu, kelebihan saya sebagai seorang guru adalah bisa menulis. Kemampuan menulis ini,
saya dapatkan ketika mengikuti pelatihan menulis secara online sejak 2021 lalu, dari situ saya sering
menulis beberapa artikel dengan topik yang beragam.
A.3 Hasil dari berbagai usaha dan kerja keras saya untuk mewujudkan motivasi sebagai guru saya
dapat menerapkan semua ilmu yang telah saya peroleh di masa perkuliahan kepada anak-anak didik
saya, menguasai pendagogik dan saya dapat menguasai manajemen pengelolaan kelas dengan baik
sesuai dengan yang saya harapkan. Hasil lain dari tekad dan niat saya mengikuti pelatihan
keterampilan menulis ialah artikel saya dapat dimuat dalam bentuk e-book ber ISBN bersama
kontributor penulis lainnya. Itu adalah suatu pencapaian yang baik bagi saya menjadi penulis
sekaligus pendidik.
B. Ceritakan Pengalaman Ketika Anda Perlu Mempelajari hal-hal baru utk meningkatkan performa
.Hal-hal baru apa yang anda pelajari ?
Cara saya untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan / dikembangkan yaitu
dengan mengenal diri sendiri sehingga nantinya dapat dikenal oleh orang lain. Yang mana
saya harus mampu melihat kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri saya. Dalam kata
lain, intropeksi diri itu saya butuhkan untuk nantinya memperbaiki kekurangan yang ada
pada diri saya hingga nantinya ditemukan sebuah solusi untuk memperbaiki hal tersebut.
Tak hanya kekurangan, kelebihan yang ada pada diri saya pun akan terus saya perbaharui.
Selain harus mengenal diri sendiri, sebagai makhluk sosial saya tetap membutuhkan orang
lain terutama teman terdekat saya yang sudah lama mengenal diri saya untuk saya mintai
pendapat tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri saya. Ketika teman saya
tersebut mengatakan segala hal mengenai kekurangan saya, saya akan menerima pendapat
nya dengan baik dan lapang dada. Saya akan mencari solusi mengenai hal tersebut agar
nantinya saya tidak menjadi pengaruh buruk di lingkungan saya. Walaupun setiap pendapat
mereka tentang diri saya ada yang tidak sesuai dengan ekspetasi saya, saya akan tetap
bersifat open minded terhadap pendapat atau kritikan teman saya tersebut. Hal – hal yang
perlu saya tingkat kan adalah mengenai penerimaan diri dan juga kontrol pikiran negatif
yang bisa mengakibatkan stress jika tak segera dicari solusi nya. Kemudian, dengan
kemampuan saya untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan juga
kemampuan berkomunikasi, saya pikir saya dapat menyampaikan ilmu atau pesan kepada
orang lain dengan baik.
B.2. Tindakan yang saya lakukan untuk mengembangkan diri adalah :
1. Mengenal diri sendiri (self) melalui evaluasi diri lewat orang terdekat.
2. Mencari tahu kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
3. Pikiran terbuka (open minded) dalam saran dan kritik, seperti dalam acara kegiatan atau rapat.
4. Tidak takut mencoba hal-hal yang baru, seperti memperbanyak membaca buku-buku inspiratif
dan mempelajari keahlian (skill) baru.
5. Menerapkan kebiasaan yang baik, seperti selalu tersenyum dan berpikiran positif.
Ada beberapa cara di luar kebiasaan / berbeda yang saya lakukan yaitu :
1. Melakukan kegiatan sosial, seperti memberi bantuan kepada masyarakat kurang mampu, dan
melakukan open donasi untuk menyantuni anak yatim/piatu.
2. Melakukan aktivitas diluar akademis, seperti melakukan kegiatan olahraga atau jalan santai
dan melakukan penghijauan atau menanam bunga atau pohon di lingkungan sekolah.
3. Mengikuti acara diluar sekolah, seperti mengikuti acara seminar, workshop, diklat baik secara
offline maupun online.
4. Menyalurkan atau mendalami bakat yang saya sukai, seperti melatih anak-anak menyanyi
atau bermain seni peran (drama).
B.3. Kesulitan yang saya hadapi dalam proses pengembangan diri tersebut adalah :
1. Mudahnya teralihkan, seperti mudah terpengaruh dengan pihak lain ataupun lingkungan
yang buruk.
2. Pengelolaan waktu yang kurang ( manajemen waktu ).
3. Membatasi diri, seperti kurang bersosialisasi.
4. Takut dalam berbuat salah, seperti apa yang saya harapkan takut tidak sesuai dengan
kenyataan yang akan terjadi.
5. Kurangnya sistem pendukung, seperti kurang dukungan (support) dari orang terdekat saya.
Cara mengatasi kendala atau kesulitan tersebut adalah dengan membuat perencanaan. Saya
menulis semua hal yang harus saya lakukan setiap hari dan saya memastikan saya yang akan
mengerjakan itu semua. Saya berusaha menjadwalkan kegiatan menulis dan kegiatan mengikuti
pelatihan atau seminar secara online agar tidak ada bentrok pada saat melakukan dua kegiatan
tersebut. Dengan menyelesaikan lebih cepat itu akan lebih baik atau dalam artian tidak menunda-
nunda mengerjakan sesuatu hal. Saya akan mempunyai waktu lebih banyak dengan orang yang saya
sayangi dan saya juga memiliki waktu untuk melakukan relaksasi diri.
C.Terkadang Kita diminta utk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak sesuai dgn nilai ,etika ,
pedoman kerja ,ataupun aturan yang berlaku .
C.1 Saat pembagian hasil nilai belajar (raport) semester ganjil tahun 2023/2024 terjadi sesuatu hal
yang tidak saya inginkan. Pada hari itu, ada seorang wali siswa yang mendatangi saya untuk
meminta perbaikan nilai Bahasa Inggris anaknya kepada saya. Beliau protes karena saya hanya
memberikan nilai 82 untuk pengetahuan dan 81 untuk nilai keterampilan kepada anak nya.
Sedangkan beliau meyakini anaknya bisa mendapatkan nilai lebih daripada itu, bahkan sampai
diatas angka 90. Beliau juga mengatakan, anak saya di mata pelajaran lain rata-rata nilai nya
kebanyakan 90, hanya di mata pelajaran Bahasa Inggris saja dia mendapatkan angka dibawah 90.
Wali siswa tersebut pun juga memberi tahu hal ini kepada wakil kurikulum sekolah, dan ia ingin
segera nilai anaknya tersebut diganti dengan nilai yang ia mau, karena dirasa nilai yang saya
berikan jelek dan bisa menganggu proses seleksi jalur raport siswa berprestasi ketika anaknya akan
mendaftar ke tingkat SMA favorit nya. Saya paham dampak yang akan terjadi ketika nantinya saya
menuruti kemauan wali siswa tersebut yang sudah termasuk ke dalam pelanggaran etika dan
aturan.
C.2 Timdakan saya sebagai seorang guru yang diprotes oleh wali siswa ketika memberikan nilai yang
sudah sewajarnya didapatkan oleh anaknya ialah, Saya mendengar terlebih dahulu perspektif wali
siswa tersebut terhadap anaknya. Lalu setelah mendengar hal tersebut, saya juga menyampaikan
perspektif saya terhadap anaknya di hadapan beliau dan juga wakil kurikulum. Saya jelaskan juga
mengenai kehadiran, sikap dan pengetahuan anaknya selama masuk mata pelajaran bahasa Inggris
dengan saya. Saya juga tunjukkan daftar nilai siswa pada beliau. Tak hanya itu, saya juga tunjukkan
sebuah kertas yang mana di kertas tersebut hasil nilai kuis, tugas, dan juga ujian tengah semester
dan nilai ujian akhir semester sera remedial yang mana nilai tersebut tidak dapat saya manipulasi
karena langsung di kerjakan oleh siswa tersebut. Setelah saya memberikan semua penjelasan
tersebut, saya katakan kepada wali siswa tersebut bahwa saya menolak untuk memperbaiki nilai
anaknya. Saya berharap anaknya dapat memperbaiki sistem belajar nya di mata pelajaran saya ini
agar nantinya bisa lebih focus belajar dan bisa mendapatkan nilai yang maksimal. Hal lain yang saya
sampaikan kepada wali murid tersebut adalah bahwa nilai yang anak ibu dapatkan sudah baik, ia
sudah berusaha sebisa mungkin yang ia mampu, sebagai orang tua kita tak harus memaksakan anak
untuk selalu mendapatkan nilai sesuai dengan kemauan kita.
C.3 Alhamdulillah, setelah saya sampaikan dan jelaskan semua hal mengenai anaknya sehingga saya
menolak untuk melakukan hal yang ia mau, wali murid tersebut pun bisa menerima semua
penjelasan saya, bahkan beliau juga sempat meminta maaf karena awalnya sangat berambisi untuk
memprotes nilai anaknya, saya pun menganggap ini sebagai bentuk kepedulian orang tua karena
telah berniat untuk mengcrosscheck nilai hasil belajar anaknya. Wakil kurikulum pun ikut
mendukung hal yang saya lakukan, yaitu menolak permintaan wali siswa karena baginya
pelanggaran etika, aturan dan pedoman kerja harus tidak disetujui dan ditolak dengan amat sangat
baik agar tidak menyinggung pihak dari wali siswa tersebut.
D. Ceritakan secara spesifik sutuasu pengalaman anda saat bekerja sama dengan orang lain yang
memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar belakang pendidikan, cara
berfikir, dll.
D.1 Situasi saat bekerja sama dengan orang lain banyak saya temui semasa kuliah, bekerja dan
bahkan di masyarakat. Salah satu kegiatan yang saya ingat yaitu pada saat pembentukan
kepanitiaan acara Milad Muhammadiyah yang ke-111 tahun. Di dalam susunan kepanitiaan tersebut
saya bertindak sebagai ketua bidang konsumsi. Dalam pembentukan kepanitiaan tersebut maka
terdapat beberapa perbedaan seperti, latar belakang pendidikan, pola fikir dan juga sudut pandang.
Panitia kegiatan ini tidak hanya dewan guru, tapi juga melibatkan siswa/siswi, pimpinan
Muhammadiyah Kualasimpang, Aceh Tamiang, serta masyarakat umum yang tergabung dalam
organisasi Muhammadiyah ini. Setiap ketua bidang dan anggota nya memiliki sudut pandang yang
berbeda terkait konsep acara, susunan acara bahkan juga konsep makanan dan snack untuk para
tamu, siswa/siswi, dewan guru, anak yatim piatu, serta masyarakat umum. Pada saat itulah, saya
banyak belajar untuk menerima masukan, dan mencari keputusan bersama dengan musyawarah
dan voting. Milad Muhammadiyah ini dianggap sebagai momentum untuk merenung memperingati
perjalanan panjang dan merayakan pencapaian selama berdiri sejak 111 tahun lalu.
D.2 Langkah-langkah yang saya lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama yaitu :
- mengenali karakter setiap anggota, dengan mengenali karakter setiap anggota, saya bisa
memahami sifat dari setiap karakter dan dapat membuat suasana kerja menjadi nyaman dan dapat
menghasilkan kinerja yg baik.
- berkomunikasi dan memotivasi , dengan lebih rajin berkomunikasi serta memotivasi pada sesama
rekan satu tim dalam menentukan aturan, dengan begitu tujuan kerja akan tercapai lebih maksimal
dan tercipta suasana yang positif.
- menghargai pendapat, segala opini yang diutarakan oleh setiap anggota panitia lain wajib
didengar dan dipertimbangkan.
- mengadakan evaluasi, dengan adanya evaluasi, saya dapat mengetahui apakah tujuan yang di
kehendaki sudah tercapai atau belum.
D.3 Hasil yang dicapai dari kegiatan tersebut adalah sangat memuaskan karena memiliki tim yang
solid sehingga menghasilkan kegiatan yang baik dan lancar. Komentar dari rekan kerja dan pihak
lain yang terkait pasti ada, baik kritik maupun saran yang diberikan dalam bekerja sama. Kritik dan
saran yang diberikan adalah suatu motivasi untuk membangun dan memberikan pembelajaran bagi
saya untuk lebih baik lagi kedepannya. Saya dan tim panitia lainnya dapat menyelesaikan tanggung
jawab dalam penyelenggaraan kegiatan ini dengan maksimal sehingga dampak yang terjadi dari
kerja sama tersebut kepada sesama panitia, membuat semakin erat tingkat persaudaraan dan
muncul sikap saling menghormati dan menghargai pendapat terhadap sesama.
E. Ceritakan salah satu pengalaman anda saat mengembangkan kemampuan dan keterampilan
dari orang lain (Contoh: anak didik, rekan sejawat, anggota komunitas/organisasi).
E.1. Pengalaman saya dalam mengembangakan kemampuan dan keterampilan yaitu saat saya
menjadi seorang private tentor untuk rekan sejawat saya. Rekan sejawat saya berprofresi sebagai
guru tahfiz di lingkungan sekolah saya. Usia rekan sejawat saya itu jauh di bawah saya atau bisa
dikatakan lebih muda dari saya dan saya mengganggap nya seperti adik sendiri. Beliau mengatakan
kepada saya bahwa dia akan mengikuti UTBK SNBT dan saya diminta nya untuk membantu beliau
mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam materi literasi bahasa inggris pada UTBK
SNBT. Pengembangan ini perlu dilakukan karena rekan sejawat saya yang telah gap year ini sangat
bingung untuk memulai proses pembelajaran nya jika sendirian dan beliau menganggap dengan
belajar mandiri maka perolehan pembelajaran nya pun tidak bisa secara maksimal. Sehingga jika
mengikuti proses pengembangan yang saya lakukan ini akan membantu beliau agar lebih
memahami pembelajaran literasi bahasa Inggris.
E.2 Fokus saya dalam pengembangan pada rekan sejawat saya yaitu motivasi diri dan melatih
pemahaman dasar terlebih dahulu. Cara saya dalam membangun kesepakatan dalam proses
pembelajaran adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai kesepakatan dalam
proses pembelajaran yang harus ditaati dan disetujui agar nantinya proses pembelajaran
berlangsung dengan baik dan berjalan dengan lancar. Jika dalam suatu proses pembelajaran nanti
ditemukan adanya permintaan lain dari rekan sejawat saya tersebut saya mengizinkan dan
melakukan akomodasi yang sesuai namun tetap ada konsekuensi apabila permintaan rekan sejawat
saya tersebut saya kabulkan. Dengan membuat kesepakatan, maka nantinya akan muncul sikap
saling percaya antara saya dan rekan sejawat. Walaupun beliau posisi nya sama dengan saya di
lingkungan sekolah, namun proses pembelajaran yang kita lakukan akan hadir di luar lingkungan
sekolah. Maka beliau harus tetap menghargai dan menghormati saya sebagai private tentor nya.
Sehingga dari kesepakatan yang telah di bangun akan muncul rasa tanggung jawab dari rekan
sejawat saya, terhadap tugas yang saya berikan padanya.
E.3 Langkah-langkah yang saya ambil untuk pengembangan tersebut adalah:
1. Observasi metode pembelajaran, yang sesuai dengan kondisi rekan sejawat saya.
2. Dilaksanakan proses pembelajaran dengan materi dasar, hal ini bertujuan untuk mengingat
dan memahami kembali materi sebelum menginjaki materi lainnya lebih lanjut.
3. Pembahasan di setiap soal secara rinci.
Hambatan atau kesulitan yang saya hadapi saat pembelajaran berlangsung yaitu kurang
fokusnya rekan sejawat, dikarenakan proses pembelajaran dimulai setelah saya dan beliau pulang
bekerja, sehingga beliau merasa lelah, hal lainnya ada pada kurang cepatnya rekan sejawat saya
dalam membaca teks soal, yang mana di ketahui bahwa menjawab soal ujian harus cepat dan tepat
karena terbatas dengan waktu. Dampak dari hambatan yang ada ialah harus adanya pengulangan
di setiap materi pembelajaran yang sudah saya berikan hingga beberapa kali agar beliau benar-
benar memahami materi – materi yang sudah saya ajarkan.
Cara saya mengatasinya dengan memberikan jeda waktu untuk beliau beristirahat selama 15
menit agar saat memulai pembelajaran lagi pikiran beliau lebih fresh dan dapat menerima dengan
baik materi yang saya ajarkan. Untuk mempertahankan motivasi rekan sejawat saya, hal sederhana
saya lakukan adalah dengan :
1. Memuji hasil belajar dengan mengatakan kata-kata penyemangat seperti good job, great dan
lain-lain. Dengan pujian yang saya berikan pastinya rekan sejawat saya merasa percaya diri
sehingga dapat belajar lebih giat lagi.
2. Menggunakan metode pembelajaran yang tepat, agar sesuai dengan kondisi rekan sejawat,
serta melakukan evaluasi setiap pembelajaran agar rekan sejawat mengetahui hasil yang di
dapat saat pembelajaran berlangsung.
E.4 Hasil yang diperoleh dari upaya saya membantu rekan sejawat melakukan pengembangan
adalah, beliau dapat kembali termotivasi dan tidak pesimis dalam menghadapi UTBK SNBT, hasil dari
try out pun menunjukkan telah melewati passing grade dan beliau juga mengatakan bahwa dapat
mengerjakan ujian dengan lancar dan tepat waktu . Bagi saya hal ini sudah sangat menunjukkan
respon dan hasil yang sangat positif.
F. Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik di
pekerjaan/organisasi/komunitas/perkuliahan yang pernah anda ambil.
F.1. Keputusan penting yang pernah saya ambil adalah ketika saya diminta oleh wakil kepala sekolah
bidang kurikulum dan juga dewan guru lain untuk menggantikan guru tahfidz yang sudah lama tidak
masuk di kelas VII. Wakil kurikulum dam dewan guru lain sangat meminta saya untuk mengajar
tahfidz karena tidak ada satu pun dewan guru lain yang bisa menggantikan dikarenakan sedang
sibuk pada porsi tugas nya masing-masing. Sementara saya pada saat itu sedang tidak ada jam
pelajaran, namun saya memiliki jadwal seminar online mengenai kepenulisan. Mengingat kelas akan
menjadi jam kosong dan pastinya siswa/siswi akan rebut jika tidak ada guru yang mengontrol di
dalamnya, maka dari itu saya memutuskan untuk mengambil tawaran tersebut. Selain karena saya
memiliki jam kosong, saya juga harus menerapkan kerja sama tim yang baik agar terlihat profesional
dalam menjadi seorang pendidik. Walaupun saya harus mengorbankan seminar online saya, tapi itu
tidak masalah karena saya
F.2. Cara yang saya lakukan adalah dengan mengidentifikasi permasalahan dengan baik, dari
permasalahan tersebut dilihat apa yang menjadi penyebab permasalahan tersebut sehingga saya
dapat menemukan solusi yang terbaik dalam mengatasi permasalahan itu. Mengidentifikasi dampak
dari permalahan tersebut kedepanya akan mengakibatkan suatu hal yang positif atau malah
sebaliknya akan menimbulkan suatu dampak yang buruk kedepannya. Dari permasalahan yang ada,
saya dapat mengambil pelajaran bahwa ketika kita tidak bisa hadir di sekolah untuk mengajar kita
harus mencari pengganti kita yang sesuai agar nantinya tidak ada jam kosong di kelas tersebut dan
proses belajar mengajar bisa tetap berjalan dengan baik dan lancar. Dikarenakan, terkadang tidak
semua rekan sejawat kita yang disekolah bersedia menggantikan kita secara tiba-tiba karena
semuanya telah memiliki tugas masing-masing.
F.3. Pertimbangan saya dalam mengambil keputusan yakni terkait dampak yanga akan terjadi pada
saat saya mengambil keputusan tersebut. Saya harus terlebih dahulu mengidentifikasi apa kelebihan
dan kekurangan, kebaikan dan keburukan yang ada dalam keputusan tersebut. Dikarenakan untuk
memberikan ilmu yang belum kita kuasai memungkinkan mengajar yang tidak benar, Alhamdulillah
masih ada waktu beberapa menit untuk saya sedikit bertanya kepada guru tahfidz yang lain
sehingga saya bisa mengajar dengan baik. Untuk mengambil keputusan tersebut harus cepat dan
tanggap karena saya harus belajar ekstra dalam waktu yang sangat sangat singkat. Selanjutnya dari
keputusan yang saya ambil saya tinjau kembali pengaruh baik dan buruknya. Pengaruh baiknya saya
dapat belajar ilmu lain, mengenal sifat dan karakter siswa/siswi dalam menanggapi pmata pelajaran
lain. Selain itu juga saya bisa membantu dewan guru lain agar terlihat profesional dalam melakukan
oroses belajar mengajar. Langkah terakhir saya adalah membuat lembar penilaian untuk siswa/siswi
yang saya ajar pada saat itu yang berisikan kritik dan saran dari ayat / surah yang sudah mereka
setor atau hafalkan ke hadapan saya, dengan adanya lembar penilaian tersebut saya bisa ikut
memberikan penilaian agar nanti guru tahfidz yang sebelumnya juga bisa ikut menyimak progress
dari setoran atau hafalan surah yang siswa/siswi bacakan.
F.4 Dengan keputusan yang saya ambil didapatkan hasil siswa/siswi tetap dapat melakukan proses
pembelajaran tahfidz, mereka dapat menyetor surah yang sudah seharusnya mereka setor pada hari
itu, agar mereka bisa segera melanjutkan kembali hafalan pada ayat atau surah berikutnya agar
nantinya setoran hafalan mereka sesuai dengan target yang sudah dibuat. Kelas pun tidak menjadi
ribut, karena ada guru yang mendampingi dan mengontrol pembelajaran mereka.
G. Ceritakan secara spesifik saat anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam waktu
bersamaan.
G.1. Ketika memasuki dunia pekerjaan, terlebih lagi memasuki bidang pendidikan dengan menjadi
guru, saya seringkali mendapatkan banyak tugas yang berbeda namun dalam waktu yang
bersamaan. Situasinya ada pada saat saya akan memasuki jam mata pelajaran bahasa Inggris di
kelas IX dengan jumlah jam 2 jam mata pelajara yaitu 80 menit. Setelah sekitar 10 menit saya
berada di ruangan kelas IX tersebut dengan dalam keadaan sudah mengecek kehadiran siswa dan
akan memberikan materi, tiba-tiba saya dihubungi via telepon whatsapp oleh wakil kepala sekolah
bidang kurikulum. Beliau mengatakan bahwa saya harus melatih siswa/siswi kelas VII untuk
kegiatan senam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang akan ditampilkan karya nya
dalam dua hari ke depan. Saya yang tidak tahu bahwa pada hari itu saya akan melatih siswa/siswi
kelas VII pun awalnya terkejut dan sempat ingin menolak tawaran tersebut di karenakan saya juga
ingin mengambil nilai reading di kelas IX. Tetapi, dikarenakan tidak adanya guru lain yang siap untuk
melatih dan kebetulan juga saya merupakan anggota di divisi tugas P5 saya pun menyanggupi
permintaan dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum tersebut.
G.2 Dalam melakukan tugas secara bersamaan yang saya lakukan adalah mengatur waktu dengan
sebaik mungkin dan membuat rencana tugas mana yang lebih penting atau yang harus didahulukan
terlebih dahulu. Pada waktu yang sangat singkat dan cepat saya saya harus membagi waktu untuk
mengerjakan dua tugas dakam waktu yang bersamaan. Bagi saya, saya harus memiliki komitmen
yang kuat untuk bertanggung jawab akan tugas yang diberikan. Di kelas IX, saya telah memberikan
materi lain yang juga masih berkaitan dengan reading, topik pembelajaran yang tadinya akan saya
sendiri yang menangani. Saya juga memberitahu kepada guru piket untuk menggantikan saya
sebentar di kelas IX tersebut. Setelah itu saya langsung pergi ke kelas VII untuk melatih mereka
dalam persiapan gelar karya P5. Namun begitu kelas IX juga tak saya lepas begitu saja, dikarenakan
jarak kelas VII dan IX tak begitu jauh saya masih tetap mengontrol kedua nya secara bergantian.
Cara saya memastikan tugas-tugas tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan adalah dengan
tidak adanya teguran atau laporan dari kepala sekolah ataupun wakil bidang kurikulum bahwa saya
lalai dalam menjalankan tugas, karena dalam waktu yang bersamaan saya masih bisa
menyelesaikannya.
G.3. Sumber daya yang saya butuhkan dalam membantu penyelesaian tugas-tugas tersebut ialah
Sumber daya manusia dan perangkat teknologi seperti HP, Infocus, Laptop, Speaker serta Internet.
Dalam bekerja saya membutuhkan bantuan tenaga orang lain, seperti rekan sejawat atau guru piket
yang bertugas pada hari itu, untungnya rekan sejawat saya bekerja dengan baik sehingga tidak ada
hambatan, nsmun permasalahnnya ada pada perangkat teknologi, seperti HP, Infocus, Laptop,
Speaker dan internet untuk mencari referensi gerakan senam P5 serta untuk persiapan latihan agar
lebih bersemangat dan tugas saya yg berhubungan dengan internet terkendala, karena pada waktu
itu di sekolah saya mati lampu, jadi signal internet di sekolah saya tersebut dalam keadaan mati..
Maka dari itu saya menimalisir nya dengan cara menggunakan hotspot atau tethering dari
handphone saya terlebih dahulu. Untuk laptop dan handphone sebgaai referensi saya bawa sendiri,
menggunakan barang pribadi saya, sedangkan untuk speaker saya meminta salah satu siswa/siswi
untuk membawa speaker mini dari rumah mereka. Sebelum nya saya dan siswa/siswi ini juga pernah
latihan jadi saya sudah menyarankan hal demikian terlebih dahulu pada mereka. Jadi, semuanya
bisa berjalan dengan lancar.
G.4. Dengan mengatur waktu sebaik mungkin dan membuat rencana tugas mana yang lebih penting
atau yang harus didahulukan terlebih dahulu dalam mengerjakan tugas secara bersamaan maka
hasilnya semua tugas bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Sehingga saya bisa
melaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah saya rencanakan tersbut maka semua pasti akan
berjalan dengan baik dan maksimal. Saya pun mendapat pujian dari wakil kepala sekolah bidang
kurikulum karena berhasil melatih siswa/siswi kelas VII dalam rangka gelar karya P5 dan juga tidak
membiarkan kelas IX menjadi jam kosong begitu saja. Alhamdulillah siswa/siswi yang saya latih
tampil dengan percaya diri, dan mendapat pujian dari banyak dewan guru lainnya. Dengan
hambatan yang didapatkan dan tahu cara mengatasinya, saya mendapatkan pengalaman yang lebih
dan semakin yakin dengan kemampuan diri saya yang miliki.