ULUMUL QUR'AN Kelompok 7

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MEMAHAMI ECONOMIC VALUE OF TIME

Disusun Oleh:

Nama Anggota : Ardian (4022023049)

Unit : I (Satu)

Mata Kuliah : Filsafat Ilmu

Prodi : Ekonomi Syariah

Dosen Pengampu : Dr. Early Kismawadi, S.E.I,. M.A.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
LANGSA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji beserta syukur kita limpahkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Memahami
Economic Of Value”. Selanjutnya tak lupa pula kita sanjung-sajikan keribaan Nabi
Muhammad SAW. keluarga dan sahabat beliau.

Penulisan makalah dilakukan sebagai bagian dari tugas mata kuliah Ekonomi
Makro. Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan berkat kerjasama
kelompok hingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari segala hal
tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ilmiah bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Langsa, Oktober 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

A. Latar Belakang....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................. 2

C. Tujuan Pembelajaran............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3

A. Pengertian Ilmu Makki dan Madani...................................................................... 3

B. Ciri-ciri Khusus Ilmu Makki dan Madani............................................................. 4

C. Kedudukan dan Manfaat dari Mengetahui Ilmu Makki dan Madani.................... 5

BAB III PENUTUP....................................................................................................... 7

A. Kesimpulan............................................................................................................ 7

B. Saran...................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam membicarakan ekonomi pada umumnya, dan ekonomi Islam pada


khususnya, rasanya janggal jika tidak memulainya dengan membahas “uang”.
Apalagi, jika pembahasan ekonomi ini terfokus pada masalah atau topik moneter
dan fiskal. Dimana uang adalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sejak
peradaban kuno mata uang logam sudah menjadi alat pembayaran biasa
walaupun belum sesempurna sekarang.
Oleh karena itu, uang oleh sebagian penduduk dipandang sebagai sesuatu
yang sangat penting. Sebab uang dapat dijadikan alat pemenuhan kebutuhan
manusia, alat pemudah aktivitas ekonomi. Dengan adanya uang yang berfungsi
sebagai alat pembayaran akan memudahkan pertukaran barang, sehingga
pekerjaan dijalankan lebih mudah. Kebutuhan muncul karena system barter
ternyata banyak menimbulkan kesukaran. Orang tidak bebas memperjual belikan
barang-barang yang mereka perlukan. Perbedaan sistem ekonomi yang berlaku,
akan memiliki pandangan yang berbeda tentang uang. Sistem ekonomi
konvensional memiliki pandangan yang berbeda tentang uang dibandingkan
dengan sistem ekonomi Islam. Keuangan merupakan hal yang penting dalam
kehidupan ekonomi.
Ekonomi adalah suatu aktivitas mengelola uang dan modal dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, masalah keuangan ini perlu
mendapatkan perhatian secara serius. Teori keuangan konvensional mendasarkan
argumennya dengan konsep time value of money. Sedangkan dalam ekonomi
Islam dikenal dengan economic value of time. Islam tidak mengenal konsep time
value of money yang artinya nilai uang untuk masa yang akan datang. Islam
hanya mengenal economic value of time yang bernilai adalah waktu itu sendiri.
Perkembangan ekonomi yang berkembang saat ini yang seringkali menjadi pusat
perhatian bagi para ekonom muslim yaitu konsep time value of money yang
telah digunakan dan diterapkan dibanyak aktivitas keuangan saat ini. Konsep
time value of money menjadi polemik yang seringkali diperdebatkan, karena
dirasa sedikit menyimpang dari syan'ah, dan konsep tersebut perlu diluruskan
kembali. Oleh karena itu, para pakar ekonomi islam membuat sebuah pemikiran
dan konsep baru tentang uang yakni konsep economic value of time dimana
konsep ini memiliki perbedaan pengertian. Dalam makalah ini akan dibahas
1 | 12
lebih lanjut mengenai kedua konsep diatas, awal mula sejarah adanya uang dan

juga membahas perbedaan time value of money dan economic value of time.
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Economic of Value?

2. Bagaimana perubahan pada endowment point dan dampaknya terhadap


permintaan?

3. Bagaimanakah Perbandingan Present Value dengan Profatibility?

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Economic of Value

2. Mengetahui perubahan pada endowment point dan dampaknya terhadap


permintaan

3. Mengetahui Perbandingan Present Value dengan Profatibility

2 | 12
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Economic Value of Time

Islam sangat menganjurkan bisnis atau perdagangan, investasi disektor riil.


Uang yang berputar untuk produksi akan dapat menimbulkan kemakmuran dan
kesehatan ekonomi masyarakat. Inilah, maknanya ajaran Islam yang
menganjurkan menggunakan konsep economic value of time. Artinya, waktulah
yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang memiliki nilai waktu. Islam tidak
mengenal konsep time value of money, tetapi Islam mengenal konsep economic
value of time yang artinya bahwa yang bernilai adalah waktunya itu sendiri1.
Teori economic value of time dikembangkan pada abad ke-7 masehi. Pada
saat digunakannya emas dan perak sebagai alat tukar. Logam ini diterima sebagai
alat tukar disebabkan nilai intrinsiknya, bukan karena mekanisme untuk
dikembangkan selama periode itu, sehingga hubungan debitur/kreditur yang
muncul bukan karena akibat transaksi dagang langsung, namun jelas merupakan
transaksi ”permintaan uang”. Landasan atau keadaan yang digunakan oleh
ekonomi konvensional yang ditolak dalam ekonomi Islam, yaitu keadaan al-
ghunmu bi al-ghurni (mendapatkan hasil tanpa memperhatikan risiko) dan al
kharaj bi la-dhaman (memperoleh hasil tanpa mengeluarkan suatu biaya).
Keadaan ini juga ditolak oleh teori keuangan, dengan menjelaskan adanya
hubungan antara risiko dan keuntungan, bukankah keuntungan yang besar maka
besar juga risikonya. Uang dalam ekonomi Islam pada dasarnya secara umum
berfungsi sebagai alat pembayaran dan tidak boleh dijadikan objek untuk
mendapatkan keuntungan seperti halnya keuntungan yang didapatkan dari hasil
peminjaman berdasarkan jangka waktu dan bunga dengan kesepakatan
sebelumnya2.
Hal ini dilarang dalam Islam karena termasuk dalam kategori riba dan riba
haram serta bertentangan dengan keadilan dimana orang dapat memperoleh hasil
tanpa menanggung risiko dan tanpa mengeluarkan biaya. Salah satu solusi untuk
tidak menggunakan konsep time value of money dalam pelaksanaan ekonomi
Islam adalah lebih mengenalkan konsep economic value of time. Pemilihan
konsep economic value of time ini didukung oleh beberapa alasan. Salah satunya
1
Vaisal Amir, ‘“Menggiring” Economic Value of Time Menjadi Time Value of Money (Telaah Kritis
Penggunaan Anuitas)’, IMANENSI: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi Islam, 1.2 (2019), 97–102
<https://doi.org/10.34202/imanensi.1.2.2014.97-102>.
2
adiwarman azwar karim, ‘Jurnal Muamalah Volume 6, Nomor 2, Desember 2020’, 6.1 (2020), 130–
42.
3 | 12
adalah adanya konsep ilmu pertumbuhan populasi dan tidak ditemukan pada
ilmu keuangan dalam menghitung pertumbuhan populasi penduduk di suatu
daerah3.

B. Ciri-ciri dan Perbedaan dari Ilmu Makki dan Madani

1. Efek dan Penilaian Endowment:

Efek endowment menyebabkan individu menilai barang milik mereka lebih


tinggi dibandingkan barang bukan milik mereka, sehingga menyebabkan
inefisiensi pasar dan keengganan untuk berdagang. Efek ini secara tradisional
dikaitkan dengan keengganan terhadap kerugian, namun teori-teori terkini
menunjukkan bahwa bias kognitif dan perilaku strategis juga berperan4.

2. Dampak terhadap Permintaan Ekonomi:

Efek endowment mempengaruhi permintaan ekonomi dengan menciptakan


perbedaan antara harga yang diminta penjual dan harga yang bersedia dibayar
pembeli. Penjual sering kali meminta harga yang mencerminkan keyakinan
mereka tentang kualitas barang dan distribusi harga pasar, sementara pembeli
menawarkan lebih rendah, dengan mempertimbangkan penilaian mereka sendiri.
Perbedaan ini dapat menyebabkan berkurangnya permintaan pasar dan perubahan
strategi harga, seperti yang terlihat dalam konteks ritel dan rantai pasokan 5.

3. Dinamika Pasar:

Adanya harga acuan dapat meminimalisir efek endowment, hal ini


menunjukkan bahwa informasi pasar dapat mengurangi disparitas
penilaian. Perubahan dalam sumber daya dan kemajuan teknologi dapat
mengubah permintaan inovasi kelembagaan, yang secara tidak langsung
mempengaruhi permintaan ekonomi.

3
Leni Saleh, ‘Perubahan Nilai Tukar Uang Menurut Presfektif Islam’, Jurnal Studi Ekonomi Dan Bisnis
Islam, I.1 (2016), 2016–68.
4
Fetria Eka Yudiana, ‘Dimensi Waktu Dalam Analisis Time Value of Money’, Jurnal Muqtasid, 4.1
(2020), 132–43.
5
Deddy Ahmad Fajar Pasca Sarjana Ekonomi Syariah and Uin Sunan Ampel Surabaya STIE Darul
Falah Mojokerto, ‘Kajian Perbedaan Time Value Of Money Atau Economic Value Of Time Dalam Perspektif
Syariah’, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7.03 (2021), 1435–40
<http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jiedoi:http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i3.2624>.
4 | 12
C. Present Value Versus Profitability

Konsep present value dan profitability sama-sama penting dalam


pengambilan keputusan keuangan, tetapi keduanya memiliki tujuan berbeda dan
digunakan dalam konteks berbeda6.

1. Present Value (PV)

a. Definisi: Present value adalah metrik keuangan yang menghitung


nilai sekarang dari sejumlah uang atau aliran arus kas di masa depan
dengan tingkat pengembalian tertentu. Nilai sekarang
memperhitungkan nilai waktu uang, yang menyatakan bahwa uang
saat ini lebih berharga daripada jumlah yang sama di masa depan
karena potensi kapasitas penghasilannya.
b. Aplikasi: PV banyak digunakan dalam penilaian investasi untuk
menentukan nilai proyek dengan mendiskontokan arus kas masa
depan ke nilai sekarang. Hal ini membantu dalam membandingkan
profitabilitas berbagai proyek dengan mempertimbangkan nilai
waktu uang.
c. Keunggulan: Memberikan gambaran yang jelas tentang nilai yang
diciptakan oleh investasi dari waktu ke waktu dan membantu dalam
membuat keputusan yang tepat tentang investasi jangka panjang.

2. Profitability

a. Definisi: Profitability mengukur kemampuan suatu bisnis untuk


menghasilkan laba dibandingkan dengan pengeluarannya selama
periode tertentu. Profitabilitas sering dinyatakan melalui rasio seperti
Return on Sales (ROS), Return on Assets (ROA), dan Return on
Equity (ROE).
b. Aplikasi: Profitabilitas digunakan untuk menilai efisiensi dan
keberhasilan suatu bisnis dalam menghasilkan laba dari operasinya.
Hal ini penting untuk mengevaluasi kesehatan dan kinerja keuangan
suatu perusahaan7.

6
Profitabilitas Dan and others, ‘Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan’, 2019.
7
Candra Kurnia Saputri and Axel Giovanni, ‘No Title’, 15.1 (2021), 90–108.
5 | 12
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas: Faktor-faktor kunci
meliputi manajemen biaya, perolehan pendapatan, dan pemanfaatan
modal. Manajemen yang efektif dari faktor-faktor ini dapat
menghasilkan peningkatan profitabilitas.

3. Perbandingan

a. Fokus: PV berfokus pada nilai arus kas masa depan dalam istilah saat
ini, sementara profitabilitas berfokus pada efisiensi dan keberhasilan
operasi saat ini dalam menghasilkan laba.
b. Penggunaan: PV terutama digunakan dalam keputusan investasi dan
perencanaan keuangan jangka panjang, sedangkan profitabilitas
digunakan untuk menilai kinerja bisnis yang sedang berlangsung dan
efisiensi operasional8.

BAB III
PENUTUP

8
D A N Pertumbuhan and others, ‘Jurnal Bisnis Dan Manajemen Jurnal Bisma Pendahuluan’, 13.1
(2019), 43–51.
6 | 12
A. Kesimpulan

Konsep Economic Value of Time menurut Adiwarman Azwar Karim


adalah konsep dimana waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang yang
memiliki nilai waktu. Konsep Economic Value of Time Adiwarman Karim
merupakan bantahan terhadap sistem Time Value of Money, dimana konsep
dasar perhitungannya berstandar pada uang dengan uang tidak boleh ada nilai
tambahan. Sementara Time Value of Money mengarahkan manusia kepada nilai
keuntungan dari uang kepada uang dengan tambahan (riba).

Dalam perspektif hukum ekonomi syariah konsep economic value of time


lebih diterima dari pada konsep Time Value of Money karena konsep Economic
Value of Time sistem penghitunganya menggunakan nisbah (bagi hasil),
sedangkan Time Value of Money sistem penghitungannya menggunakan bunga.
Dalam Hukum Islam terdapat prinsip memelihara Agama dan Harta, sehingga
sejalan dengan konsep Economic Value of Time yang juga konsep tersebut
bertumpu pada prinsip Maqashid al-Syariah yaitu boleh (mubah).

B. Saran

Demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Penulis berharap dengan


terbitnya karya tulis Makalah ini sekiranya dapat menjadi tambahan
pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembaca.

7 | 12
DAFTAR PUSTAKA

Vaisal Amir, ‘“Menggiring” Economic Value of Time Menjadi Time Value of Money
(Telaah Kritis Penggunaan Anuitas)’, IMANENSI: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi
Islam, 1.2 (2019), 97–102 <https://doi.org/10.34202/imanensi.1.2.2014.97-102>.

adiwarman azwar karim, ‘Jurnal Muamalah Volume 6, Nomor 2, Desember 2020’, 6.1 (2020),
130–42.

Leni Saleh, ‘Perubahan Nilai Tukar Uang Menurut Presfektif Islam’, Jurnal Studi
Ekonomi Dan Bisnis Islam, I.1 (2016), 2016–68.

Fetria Eka Yudiana, ‘Dimensi Waktu Dalam Analisis Time Value of Money’, Jurnal
Muqtasid, 4.1 (2020), 132–43.

Deddy Ahmad Fajar Pasca Sarjana Ekonomi Syariah and Uin Sunan Ampel Surabaya STIE
Darul Falah Mojokerto, ‘Kajian Perbedaan Time Value Of Money Atau Economic Value Of
Time Dalam Perspektif Syariah’, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7.03 (2021), 1435–40
<http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jiedoi:http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i3.2624>.

Profitabilitas Dan and others, ‘Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan,


Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan’, 2019.

Candra Kurnia Saputri and Axel Giovanni, ‘No Title’, 15.1 (2021), 90–108.

D A N Pertumbuhan and others, ‘Jurnal Bisnis Dan Manajemen Jurnal Bisma Pendahuluan’,
13.1 (2019), 43–51.

8 | 12

Anda mungkin juga menyukai