IPAL - SarprasUdang - Rev SNI 8680 - 2022 - Full

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

BADAN

BSN STANDARDISASI
NASIONAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR 521/KEP/BSN/11/2022

TENTANG

PENETAPAN SNI 8680:2022 INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

TAMBAK UDANG SEBAGAI REVISI DARI SNI 8680:2018 SARANA DAN

PRASARANA PENGELOLAAN LIMBAH BUDIDAYA UDANG PENAEID

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

: a. bahwa untuk menjaga kesesuaian Standar


Nasional Indonesia terhadap kebutuhan pasar,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pemeliharaan dan penilaian kelayakan dan
kekinian, perlu dilakukan kaji ulang;
b. bahwa berdasarkan basil kaji ulang, perlu
dilakukan revisi Standar Nasional Indonesia;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan
Standardisasi Nasional tentang Penetapan
SNI 8680:2022 Instalasi pengolahan air limbah
tambak udang sebagai revisi dari SNI 8680:2018
Sarana dan prasarana pengelolaan limbah
budidaya udang penaeid;

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang


Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5584);
BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL

2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018

tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian


Kesesuaian Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 110 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


6225);
3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);
4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 6

Tahun 2018 tentang Pedoman Kaji Ulang Standar


Nasional Indonesia (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 601);
5. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor

12 Tahun 2018 tentang Perubahan atas


Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 1

Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara


Penomoran Standar Nasional Indonesia (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1762);

Memperhatikan: Surat Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal


Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Nomor: B.540/DJPB.D1/TU.U0/VI/2022
tanggal 15 Juni 2022 Hal Penyampaian Hasil
Konsensus Komtek 65-07 Perikanan Budidaya;
BADAN
STANDARDISASI
NASIONAL

-3-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN KERALA BADAN STANDARDISASI

NASIONAL TENTANG PENETAPAN SNI 8680:2022

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH TAMBAK

UDANG SEBAGAI REVISI DARI SNI 8680:2018

SARANA DAN PRASARANA PENGELOLAAN LIMBAH

BUDIDAYA UDANG PENAEID.

KESATU Menetapkan SNI 8680:2022 Instalasi pengolahan air


limbah tambak udang sebagai revisi dari
SNI 8680:2018 Sarana dan prasarana pengelolaan
limbah budidaya udang penaeid.

KEDUA SNI yang direvisi masih tetap berlaku sepanjang


belum dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KETIGA Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada


tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 November 2022
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

HMAD
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 8680:2022

Instalasi pengolahan air limbah tambak udang


Standar Nasional Indonesia

ICS 65.150
SNI 8680:2022
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”

© BSN 2022

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh
isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik
secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN

BSN
Email: [email protected] www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
SNI 8680:2022

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar Isi

Daftar Isi....................................................................................................................................... i
Prakata........................................................................................................................................ ii
Pendahuluan...............................................................................................................................iii
1 Ruang lingkup....................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif ..................................................................................................................... 1
3 Istilah dan definisi ................................................................................................................. 1
4 Prakonstruksi ........................................................................................................................ 2
5 Konstruksi ............................................................................................................................. 3
6 Prosedur pengolahan limbah ............................................................................................... 3
7 Persyaratan efluen ............................................................................................................... 4
8 Cara pengukuran .................................................................................................................. 4
Lampiran A (informatif) Contoh lay out petak instalasi pengolahan air limbah tambak udang . 5
Lampiran B (informatif) Contoh petak pada instalasi pengolahan air limbah tambak udang ... 7
Bibliografi .................................................................................................................................... 8

Tabel 1 - Kebutuhan petak pengolahan limbah berdasarkan jenis teknologi ........................... 3


budidaya udang .......................................................................................................................... 3
Tabel 2. Baku mutu hasil pengolahan air limbah ....................................................................... 4
Gambar A.1 – Lay out petak instalasi pengolahan air limbah tambak udang ........................... 5
Gambar A.2 – Lay out pengolahan limbah tambak superintensif.............................................. 5
Gambar A.3 – Lay out pengolahan limbah tambak intensif....................................................... 6
Gambar A.4 – Lay out pengolahan limbah tambak semi intensif .............................................. 6
Gambar B.1 – Lay out instalasi pengolahan limbah tambak udang .......................................... 8

i
SNI 8680:2022
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”

Prakata

SNI 8680:2022 Instalasi pengolahan air limbah tambak udang yang dalam bahasa Inggris
berjudul Shrimp pond effluent treatment installation merupakan standar revisi dari SNI
8680:2018 Sarana dan prasarana pengelolaan limbah budidaya udang penaeid. Standar ini
disusun dengan metode pengembangan sendiri dan ditetapkan oleh BSN Tahun 2022.

Revisi dalam Standar ini meliputi:


1. Perubahan judul semula “Sarana dan prasarana pengelolaan limbah budidaya udang
penaeid” menjadi “Instalasi pengolahan air limbah tambak udang”.
2. Pada pasal istilah dan definisi terdapat perubahan istilah petak penampungan menjadi
petak bioindikator; perubahan definisi air limbah, semi intensif, intensif, super intensif;
penambahan istilah dan definisi sederhana.
3. Pada pasal prakonstruksi terdapat perubahan persyaratan tata letak, pengurangan
persyaratan rencana tata ruang wilayah pada subpasal persyaratan lokasi, perubahan
pada persyaratan bahan dan alat.
4. Pada pasal konstruksi terdapat perubahan dengan penggabungan persyaratan pematang
utama dan pematang antara menjadi persyaratan pematang (lihat 5.1); perubahan
dengan penggabungan petak pengendapan, petak aerasi, petak biokonversi dan petak
pengendapan menjadi persyaratan petak (lihat 5.2); dan perubahan persyaratan
kebutuhan petak (lihat Tabel 1).
5. Pasal “Prosedur pengelolaan limbah” berubah menjadi “Prosedur pengolahan limbah”.
6. Penghapusan pasal pemeriksaan dan pemeliharaan.
7. Penghapusan pasal jaminan mutu.
8. Penambahan pasal persyaratan efluen (lihat Pasal 7).
9. Penambahan pasal cara pengukuran.
10. Penambahan Lampiran A (informatif) contoh lay out petak instalasi pengolahan air limbah
tambak udang.
11. Penambahan Lampiran C (informatif) contoh petak pada instalasi pengolahan air limbah
pada tambak udang.

Standar ini disusun oleh Komite Teknis 65-07 Perikanan Budidaya. Standar ini telah disepakati
dalam rapat konsensus pada tanggal 25 Mei 2022 di Bogor yang dihadiri oleh para pemangku
kepentingan (stakeholders) terkait, yaitu perwakilan dari pemerintah, pelaku usaha,
konsumen, dan pakar. Standar ini telah melalui proses jajak pendapat pada tanggal 22 Juli
2022 sampai dengan 20 September 2022 dan disetujui menjadi SNI.

Untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan dokumen dimaksud, disarankan bagi


pengguna standar untuk menggunakan dokumen SNI yang dicetak dengan tinta berwarna.

Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen Standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.

ii
SNI 8680:2022

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”
Pendahuluan

Standar ini disusun dalam rangka untuk memenuhi persyaratan pengolahan air limbah
budidaya.

Standar ini disusun dengan memperhatikan peraturan sebagai berikut:


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang
diubah menjadi Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Usaha Berbasis Risiko;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 tentang
Pembudidayaan Ikan;
5. Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, atau Surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup;
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 10/PERMEN-
KP/2021 tentang Standar Perizinan Usaha Berbasis Risiko Sektor Kelautan dan
Perikanan;
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 75/PERMEN-
KP/2016 tentang pedoman umum pembesaran udang windu (Penaeus monodon) dan
udang vaname (Litopenaeus vannamei);
8. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
KEP.02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik;
9. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.
28/MEN/2004 tentang Pedoman Umum Budidaya Udang di Tambak.

iii
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 8680:2022

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”
Instalasi pengolahan air limbah pada tambak udang

1 Ruang lingkup

Standar ini menetapkan persyaratan instalasi pengolahan air limbah dan cara pengukurannya
pada tambak udang. Standar ini tidak mencakup pengolahan limbah bahan berbahaya dan
beracun (BBB).

2 Acuan normatif

Tidak ada.

3 Istilah dan definisi

Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, istilah dan definisi berikut berlaku.

3.1
air limbah
air yang berasal dari suatu proses dalam suatu kegiatan budidaya udang

3.2
intensif
budidaya dengan padat tebar untuk udang windu 30 ekor per m2 sampai 40 ekor per m2 dan
untuk udang vaname 80 ekor per m2 sampai 100 ekor per m2

3.3
petak bioindikator
petak yang digunakan untuk menampung air limbah yang sudah diolah

3.4
petak biokonversi
petak yang digunakan untuk menyerap dan mengubah bahan-bahan cemaran secara biologis

3.5
petak aerasi
petak yang digunakan untuk proses penambahan kadar oksigen terlarut di dalam air

3.6
petak pengendapan
petak yang digunakan untuk proses pemisahan partikel-partikel melayang di dalam air oleh
pengaruh gaya gravitasi atau gaya berat partikel.

3.7
sederhana
budidaya dengan padat tebar untuk udang windu maksimal 5 ekor/m2 dan untuk udang vaname
maksimal 10 ekor/m2

1 dari 8
SNI 8680:2022
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”

3.8
semi intensif
budidaya dengan padat tebar untuk udang windu 10 ekor per m2 sampai 30 ekor per m2 dan
untuk udang vaname 30 ekor per m2 sampai 50 ekor per m2

3.9
super intensif
budidaya dengan padat tebar untuk udang vaname 500 ekor per m2 sampai 1.000 ekor per m2
atau 217 ekor per m3 sampai 385 ekor per m3

4 Prakonstruksi

4.1 Persyaratan lokasi

a) petak pengolahan limbah dibangun dekat dengan saluran buang air budidaya;
b) petak pengolahan limbah terletak pada satu kawasan/hamparan dengan petak budidaya.

4.2 Persyaratan tata letak

a) petak pengolahan limbah lebih rendah atau sama dengan dari petak budidaya;
b) petak pengolahan limbah terdiri dari petak pengendapan, petak aerasi, petak biokonversi
dan petak bioindikator;
c) desain dan tata letak mempertimbangkan efektivitas pengolahan limbah.

4.3 Bahan

Bahan yang dapat digunakan sebagai berikut, namun tidak terbatas pada:

a) biofilter

CONTOH Gracilaria sp., Caulerpa sp., kekerangan.

b) bioindikator

CONTOH ikan nila atau ikan bandeng.

c) disinfektan

CONTOH kalsium hipoklorit atau hidrogen peroksida.

d) bahan lain yang dapat mendukung terhadap proses pengolahan limbah.

4.4 Alat

Alat yang dapat digunakan sebagai berikut, namun tidak terbatas pada:

a) pengukur kualitas air (sesuai dengan parameter yang diukur)

CONTOH DO meter, pH meter, refractometer.

b) aerator

CONTOH kincir air, blower.

2 dari 8
SNI 8680:2022

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”
c) pompa;
d) alat lain yang dapat mendukung terhadap proses pengolahan limbah

5 Konstruksi

5.1 Pematang

a) dibangun mampu menahan beban volume air;


b) tinggi pematang ditentukan dengan ketinggian minimal 0,5 m dari pasang tertinggi untuk
mencegah banjir atau limpasan air pasang tertinggi.

5.2 Petak

a) secara berurutan terdiri dari petak pengendapan, petak aerasi, petak biokonversi, dan
petak bioindikator;
b) masing-masing petak didesain secara terpisah yang dihubungkan dengan saluran
menggunakan pipa PVC atau pintu air;
c) terbuat dari tanah, plastik, atau bahan lain yang kedap air;
d) petak pengendapan dibuat bersekat-sekat untuk memperlambat aliran air limbah;
e) petak aerasi dilengkapi dengan aerator;
f) dasar petak miring ke arah saluran buang;
g) petak biokonversi ditambahkan biofilter;
h) petak bioindikator ditambahkan bioindikator.

CATATAN Jenis dan desain petak dapat disesuaikan dengan bentuk lain yang tidak mengubah
fungsi pengolahan limbah

5.3 Proporsi kebutuhan petak

Proporsi kebutuhan petak untuk setiap tingkatan budidaya udang sesuai Tabel 1.

Tabel 1 - Kebutuhan petak pengolahan limbah berdasarkan jenis teknologi


budidaya udang
Jenis teknologi Petak Petak Petak
Petak aerasi
budidaya udang pengendapan biokonversi bioindikator
Sederhana diperlukan a) tidak tidak tidak
dipersyaratkan dipersyaratkan dipersyaratkan
Semi intensif diperlukan tidak diperlukan tidak
dipersyaratkan dipersyaratkan
Intensif diperlukan diperlukan diperlukan diperlukan
Superintensif diperlukan diperlukan diperlukan diperlukan
a)
penggunaan petak pengendapan dapat digunakan pada tambak kolektif

6 Prosedur pengolahan limbah

a) alirkan air limbah dari petak budidaya ke petak pengendapan untuk proses pengendapan;
b) alirkan air dari petak pengendapan ke petak aerasi untuk proses oksidasi;
c) alirkan air dari petak aerasi ke petak biokonversi untuk proses mereduksi nutrien;
d) alirkan air dari petak biokonversi ke petak bioindikator untuk mengetahui kelayakan hidup
biota air;
e) alirkan air dari petak bioindikator ke saluran pembuangan;
3 dari 8
SNI 8680:2022
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”

f) lakukan pengukuran kualitas air di inlet dan outlet petakan pengolahan limbah;
g) lakukan pemeliharaan setiap petak pengolahan limbah untuk memastikan unit
pengolahan limbah bekerja secara optimal.

CATATAN Prosedur disesuaikan dengan jenis dan desain petak yang digunakan.

7 Persyaratan efluen

Hasil pengolahan limbah sesuai dengan persyaratan efluen dengan parameter sesuai Tabel 2.

Tabel 2 - Baku mutu efluen


Parameter Satuan Nilai
Total suspended solid (TSS) mg/L maksimal 80
pH - 7 – 8,5
BOD5 (Kebutuhan Oksigen Biokimia, mg/L maksimal 20
KOB)
Amonia (NH3-N) mg/L 0,3
Total bakteri Vibrio CFU/mL ≤ 1 × 103

8 Cara pengukuran

8.1. Total suspended solid (TSS)

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode gravimetri, sesuai dengan spesifikasi


teknis alat masing-masing, dinyatakan dalam mg/L.

8.2 pH

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan pH-meter atau kertas lakmus, sesuai dengan
spesifikasi teknis alat masing-masing.

8.3 Amonia (NH3-N)

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan water test kit, spektrofotometer atau censor
amonia probe dinyatakan dalam mg/L.

8.4 BOD5 (kebutuhan oksigen biokimia/KOB)

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode winkler pada hari kelima, dinyatakan
dalam mg/L.

8.5 Total bakteri Vibrio

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode angka lempeng total dinyatakan dalam
CFU/mL.

4 dari 8
SNI 8680:2022

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran A
(informatif)
Contoh lay out petak instalasi pengolahan air limbah tambak udang

Gambar A.1 - Lay out petak instalasi pengolahan air limbah tambak udang

Keterangan:
A adalah outlet dari petakan tambak
B adalah petak sedimentasi
C adalah petak aerasi
D adalah petak biokonversi
E adalah petak bioindikator
F adalah outlet menuju saluran buang

Gambar A.2 - Lay out pengolahan limbah tambak superintensif

5 dari 8
SNI 8680:2022
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”

Keterangan:
A adalah outlet dari petakan tambak
B adalah petak bioindikator
C adalah outlet menuju saluran buangan
D adalah petak pengendapan

Gambar A.3 - Lay out pengolahan limbah tambak intensif

C
B

Keterangan:
A adalah outlet dari petak tambak
B adalah petak pengendapan
C adalah petak bioindikator
D adalah outlet menuju saluran buangan

Gambar A.4 - Lay out pengolahan limbah tambak semi intensif

6 dari 8
SNI 8680:2022

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”
Lampiran B
(informatif)
Contoh petak pada instalasi pengolahan air limbah tambak udang

A B

Sumber: BPBAP Situbondo

Keterangan:
A adalah petak pengendapan (central drain)
B adalah petak pembuangan lumpur
C adalah petak aerasi

Gambar B.1 - Lay out instalasi pengolahan limbah tambak udang

7 dari 8
SNI 8680:2022
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”

Bibliografi

[1] Boyd, C.E., 2003. Guidelines for Aquaculture Effluent Management at Farm Level.
Aquaculture 226: 101 – 112.

[2] Rachman Syah, Mat Fahrur, Hidayat Suryanto Suwoyo, dan Makmur. 2017. Performansi
Instalasi Pengolah Air Limbah Tambak Superintensif. Media Akuakultur, 12 (2), 2017, 95-
103.

[3] Rachman Syah, Makmur, dan M. C. Undu. 2014. Estimasi Beban Limbah Nutrien Pakan
dan Daya Dukung Kawasan Pesisir Untuk Tambak Udang Vaname Superintensif. J. Ris.
Akuakultur Vol. 9 No. 3 Tahun 2014: 439-448.

8 dari 8
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-07: Perikanan Budidaya, dan tidak untuk dikomersialkan”
Informasi perumus SNI 8680: 2022

[1] Komite Teknis Perumusan SNI


Komite Teknis 65-07 Perikanan Budidaya

[2] Susunan keanggotaan Komite Teknis Perumusan SNI


Ketua : Ir. Nono Hartanto, M.Aq.
Wakil Ketua : Dr. Ir. Tri Hariyanto, M.M.
Sekretaris : Solehudin Abdul Gani, S.Pi.
Anggota : Nana Sarip Sumarna Udi Putra, S.Hut., M.Si.
Anggota : Prof. Dr. Alimuddin, S.Pi.,M.Sc.
Anggota : Dr. Ir. Tatag Budiardi, M.Si.
Anggota : Ir. Alfida Ahda, M.M.
Anggota : Dr. Ir. Azam B. Zaidy, MS.
Anggota : Ir. Denny D. Indradjaja, MSIE., M.Sc.
Anggota : Ir. Iskandar Ismanadji
Anggota : Dr. Ir. Heny Budi Utari, M.Kes.
Anggota : Deni Rusmawan, A.Md.
Anggota : Ir. Miftakhul Munir

[3] Konseptor Rancangan SNI


Bambang Hanggono, S.Pi., Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo

[4] Sekretariat Pengelola Komite Teknis Perumusan SNI


Direktorat Perbenihan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan
dan Perikanan

Anda mungkin juga menyukai