Makalah Limbah Cair
Makalah Limbah Cair
Makalah Limbah Cair
OLEH
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iii
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
i
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Jumlah pemanfaatan dan pengeluaran air dalam industri pengolahan hasil
perikanan.......................................................................................................................................5
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Alur IPAL - Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan (ID). Politeknik
Negeri Pontiana...........................................................................................................................................................9
Gambar 3.2 Mekanisme Biofilter Anaerob - Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan
(ID). Politeknik Negeri Pontiana.................................................................................................................................11
Gambar 3.3 Mekanisme Biofilter Aerob - Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan
(ID). Politeknik Negeri Pontiana.................................................................................................................................12
Gambar 3.4 Mekanisme Biofilter Anaerob-Aerob (Hybrid) - Vatria B. 2020. Penanganan limbah
perikanan. PPT Pontianan (ID). Politeknik Negeri Pontiana......................................................................................12
iii
PENDAHULUAN
Bertambah tuanya bumi bertambah pula makhluk yang hidup di dalamny. Namun di
antara makhluk hidup tersebut ada makhluk yang paling tamak yaitu di antara makhluk lainya
adalah manusia. Manusia merupakan makhluk yang sangat menggatungkan hidupnya
terhadap bumi. Saking tergantungannya, bumi yang berawalnya hijau dan biru kini diubah
dan dirubah menjadi bumi yang kecoklatan dan berwarna-warni akibat tidak adanya
pengelolaan yang baik dan benar terhadap bumi, contohnya seperti tidak memperbaruhi
memperbaruhi pohon yang sudah ditebang, pembangunan gedung yang berlebihan sehingga
menghabiskan lahan hijau, dan membuang racun pada bumi yang beruwud limbah yang
dihasilkan oleh kegiatan atau aktivitas manusia.
Limbah adalah bahan sisa atau buangan dihasilkan oleh manusia ataupun makhluk
hidup yang fungsinya sudah berubah dari fungsi aslinya dan keadaannya sering di abaikan
oleh manusia dan makhluk hidup karena dianggap tidak akan pernah memberikan dampak
positif atau hal yang baik.
1. Bidang tranportasi
o Penggunaan traportasi pribadi
o Penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan
2. Bidang industri
o Pemakaian bahan bakar batu bara yang berpotensi menjadi limbah
o Pembuangan limbah cair yang tidak memenuhi amdal
3. Bidang pertanian
o Penggunaan pestisida pembuatan
o Pemakaian zat kimia berbahaya
4. Bidang kehutanan
o Penebangan liar
o Pembakaran hutan
5. Bidang pembangunan
1
Sunarsih, Ninis Endang. 2018. Penanggulangan limbah. Yogyakarta : Depublish
1
o Pembongkaran dan pengecoran sehingga menghasilkan limbah semen dan
menutupi tanah untuk aliran air
o Penggunaan asbes yang membuat polisi udara
6. Bidang pertambangan
o Penambangan minyak, biasanya akan menyisahkan tumpahan-tumpahan
minyak
7. Bidang rumah tangga (limbah domestik)
o Penggunaan plastik
o Menyuci pakaian
o Penggunaan alat rumah tangga sekali pakai
8. Bidang ekonimi
o Meningkatnya hidup masyarakat. Peningkatan taraf hidup akan mempengaruhi
peningkatan konsumtif dan lainya
o Pasar. Kegiatan jual beli akan menyediakan atau menghasilkan limbah
contohnya seperti kantong plastik
9. Bidang kependudukan
o semakin meningkatnya penduduk, semakin meningkat pula sampah yang
dihasilkan
10. Bidang kesehatan
o Semakin banyak orang sakit semakin banyak pula limbah yang dihasilkan
Pengertian limbah adalah sisa kegiatan hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud
cair, pengertian limbah cair adalah sisa dari bahan yang dibuang proses produksi atau
kegiatan domestik yang berwujud cair.
2
Molekulnya seperti cairan pada umumnya. Tidak rapat dan tidak begitu
renggang seperti molekul limbah gas. Selain itu melekulnya mempunyai daya
tarik yang kuat hingga dapat menahan volume yang tetapat.
Dari Website IEC, limbah cair yang dapat di klasifikasikan kedalam empat
kelompok yaitu :
Limbah cair domestik, yaitu limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah
tangga perdagangan, bangunan dan perkantoran.
Limbah Cair industri yaitu limbah yang di peroleh dari industri, seperti
pabrik. cemarnya dari penwarnaan kain atau bahan lainnya, air sisa
ataupun cucian dari pabrik dan lainnya.
Permasalahan Limbah harus di tanggulangi dan dituntaskan secara utuh dan terpadu,
dilakukan secara bersamaan, baik dari pribadi setiap orang, seluruh masyarakat, sekolah, dan
pemerintah.
Kandungan bahan organik yang tinggi juga terdapat pada limbah cair perikanan. Spesies ikan
yang diolah akan menentukan akan menentukan tingkat pencemaran limbah cair industri
pengolahan perikanan. Jumlah debit atau volume air yang mengalir dari suatu saluran
melaluli penampang lintang tertentu dalam satuan waktu pada efluen umumnya berasal dari
proses pengolahan dan pencucian. Setiap aktivitas atau kegiatan pengelolaan ikan akan
menimbulkan limbah cair dari pemotongan, pencucian dan pengelolaan produk.
Di dalam cemar organik yang tinggi mengandung senyawa nitrogen tinggi yang merupakan
protein larut air sesudah mengalami leaching saat dalam proses pencucian, defrosh dan
proses pemasakan. Limbah cair setiap harinya yang dikeluarkan tidak sama. Diwaktu tertentu
3
Muflih, Achmad. 2013. Sistem Pengolahan Limbah Csir Industri Produk Perikanan. Samakia: Jurnal Ilmu
Perikanan 4 (2) : 100-101
4
limbah cair yang begitu banyak jumlahnya tetapi encer terutama yang mengeluarkan
mengandung protein dan garam. Pada waktu lainnya limbah cair dikeluarkan dalam jumlah
sedikit tetapi pekat yang mengandung protein dan lemak. Beban limbah cair tersebut
berbada-beda tergantung jenis pengolahannya. Lihat di tabel 2.2
Tabel 2.2 Jumlah pemanfaatan dan pengeluaran air dalam industri pengolahan hasil
perikanan4
Berikut limbah cair perikanan yang sering diperoleh dari pengolahan ikan :
1. Darah Ikan
Darah merupakan bagian yang terdapat pada ikan yang dapat digunakan sebagai alat
untuk mengetahui tingkat kesehatan pada ikan. Gambaran normal darah ikan
diperlukan untuk menentukan status kesehatan dan membantu diagnosis penyakit
pada ikan.5
Darah ikan juga merupakan darah yang khas yang tidak dimiliki hewan darat. Namun
juga merupakan bagian yang sering menjadi limbah karena dianggap tidak memiliki
fungsi apapun.
pabrik industri pengolahan perikanan merupakan tempat yang sering menghasilkan
limbah tersebut. Dalam pabrik ikan akan dipotong lalu diolah. Saat pemotongan
tersebut darah ikan akan keluar menetes pada tempat atau berbekas pada pisau
pemotong sehingga biasanya akan dibilas atau dibersihkan dengan air, lalu air
dibuang melewati saluran air atau debit ke penampungan limbah cair atau langsung
ketanah atau tak jarang pula biasanya dibuang ke rawa, sungai ataupun laut. Hal ini
yang menjadi masalah karena akan menimbulkan atau akan menghasilkan dampak
buruk bagi perairan yang dicemar.
2. Lendir
4
Muflih, Achmad. 2013. Sistem Pengolahan Limbah Csir Industri Produk Perikanan. Samakia: Jurnal Ilmu
Perikanan 4 (2) : 100-101
5
Insivitawati, Era, Dkk. 2015. Gambaran darah dan histopalogi insang, usus dan otak ikan koi (Chiprinus
carpio koi) yang diinfeksi spora Mysobulus koi Secara Oral. Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan 7 (2) :226
5
Sistem integumen merupakan pembalut tubuh yang terdiri dari derivat-
derivatnya dan kulit.fungsinya sebagai pertahanan pertama terhadap parasit seta
penyakit, kondisi lingkungan alat ekskresi dan osmoregulasi dan juga sebagai alat
pernafasan tambahan. Kelnejar lendi merupakan bagian dari derivat tersebut. Kelenjar
lendir diper-oleh dari lapisan dermis kulit. Lendir umumnya terdiri dari glikoprotein
yang fungsinya untuk mengurangi gesekan pada tubuh serangan pemangsa dan isolasi
sel-sel atas dari serangan bakteri. Pada lendir terdapat juga immunoglobulin yang
berfungsi sebagai tambhan protein terhadap infeksi.
Kebanyakan ikan tubuhnya berlendir. Lapisan lendir timbul karena ikan berusaha
melakukan “self defense” terhadap hal yang masuk kedalam tubuh ikan.ikan
mengeluarkan lendir apabila ada partikel-partikel racun, agar tidak mengalami
kerusakan.6
Lendir keluar ketika memasuki fase rigormortis. Air Cucian
Selain itu Lendir juga merupakan bagian yang sering dibuang ketika pengolahan ikan.
Lendir ikan dibuang layaknya darah ikan diatas tersebut yakni ikan dibersihkan dan
dipisahkan dari lendir dengan air setalah itu dibuang ketempat penampungan atau
ketanah dan tak jarang juga dibuang ke sawah ataupun laut sehingga menyebabkan
bau yang kurang sedap, akibatnya menggangu psikologis manusia.
Limbah cair perikanan selain darah dan lendir juga berasal dari sisa-sisa air
yang selama proses pengolahan ketika memproduksi ikan, lebih tepatnya di proses
pencucian ikan. Karakteristik limbah cair yang di hasilkan akan berbau amis,
berwarna coklat keruh, dan ada sedikit limbah yang terikut. Limbah cair yang di
peroleh termasuk dalam jenis limbah yang di dalamnya terkandung secara organik.
Limbah organik mempunyai beberapa kandungan yaitu sejumlah besar protein (65%),
karbohidrat (25%), lemak (10%), garam mineral, darah, dan sisa bahan yang
mengadung bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan
sehingga mengakibatkan mudah mengalami busuk karena terdegradasinya terurainya
6
Suparjo, Mustafa Niti. 2010. Kerusakam jaringan insang ikan nila (Oreochromis niloticus L) Akibat Deterjen.
Jurnal saintek perikanan. 5 (2) : 3-4
6
senyawa-senyawa tersebut oleh makhluk microorganisme. Akibatnya limbah organik
dapat memunculkan masalah bila pembuangan tidak diberi perlakuan yang khusus.
7
PENANGANAN LIMBAH CAIR PERIKANAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat kaya akan hasil laut.
Biasanya hasil laut tersebut dikomsumsi dalam keadaan segar ataupun diolah. Berbagai
macam jenis olahan hasil perikanan bisa ditemui di seluruh bagian wilayah indonesia.
Industri yang mengolah hasil perikanan tersebut umum masih konvensional atau miniplan
dimana lokasi sebuah industri masih berdempetan dengan tempat penangkapan ikan
sebagai penyedia sumber bahan baku.
Perebusan daging hasil perikanan yang dilakukan oleh miniplan sebelum dikirim
kepengumpul masih mengadung protein dan juga seperti zat padatan terlarut tinggi.
umumnya pengolahan tradisional tidak mementingkan limbah sehingga tidak melakukan
penanganan limbah yang dihasilkan. sehingga menyebabkan pencemaran air dan
menimbulkan bau khas perikanan.7
1. IPAL
7
Oktavia, Devi Ambarwaty, dkk. 2012. Pengolahan limbah cair perikanan menggunakan konsorsium mikroba
indigenous proteolitik dan lipolitik. Jurnal Agrointek 6 (2) : 65
8
Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan (ID). Politeknik Negeri Pontianan
8
pengolahan yang digunakan yaitu ion exchange, desinfeksi (klorinasi),
reverse osmosis, dan nitrifikasi.
1. Primary Treatment
Pengolahan limbah cair industri yaitu pengolahan primer yang umunya merupakan
pengolahan secara fisika.
2. Scondary Treatment
Pengolahan Sekunder yang merupakan pengolahan limbah cair secara biologis yang
dapat melibatkan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik.
3. Tertiary Treatment
Pengolahan tersier juga dapat dilakukan disenfeksi atau proses pembunuhan
mikroorganisme terutama bakteri pathogen yang ada dalam limbah cair
menggunakan bahan kimia9
9
Proses pemgolahan lumpur ini biasanaya denga menguraikan dengan cara aeorb
yang nantinya akan disalurkan oleh beberapa cara alternatif seperti dibuang ke laut,
dibuang ke lahan pembuangan khusus atau dijadikan sebagai pupuk kompos10
Biofilter Aerob
2. Biofilter
Biofilter merupakan sistem pengolahan air limbah yang cara kerjanya
memanfaatkan mikroorganisme atau bakteri pengurai yang tumbuh juga berkembang
melekat pada media kotak sebagai habitat hidupnya. Tempat atau media kotak dibuat
hampir sama dengan sarang lebah dengan memberi bebrapa celah untuk habitat
mikro organisme yang bisa dialiri air limbah, bahannya berasal dari bahan alami
(batu-batuan, kayu), maupun pabrikasi (keramik dan plastik). media kotak adalah
bagian yang paling penting dari biofilter, karena itu peilihan media harus dilakukan
secara seksama disesuiakan dengan kondisi proses serta juga limbah air yang akan
diolah, media kotak bioball bentuknya mirip bola memiliki modifikasi di bagian
atapnya. Model yang ini memiliki banyak celah sehingga mudah dialiri limbah air
dan juga sebagai tempat berkembangbiak microorganisme11.
10
Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan (ID). Politeknik Negeri Pontianan
11
Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan (ID). Politeknik Negeri Pontianan
10
Sistem biofilter bisa dilakukan dengan anaerob atau tanpa oksigen,dan aeorob
atau dengan oksigen, dan juga anaerob-aerob (hybrid). Pada proses anaerob hanya
bisa menurunkan polusi organik (BOD, COD), dan padatan tersuspensi (TSS). Pada
proses biofilter aerob, polutan organik yang masih tersisa akan diurai menjadi CO2
dan H2O, menjadi nitrat, gas H2S akan dirubah manjadi sulfat. Sedangkan proses
biofilter anaerob-aerob merupakan proses pengolahan limbah air dengan
mengkombinasikan proses biofilter anaerob dan aerob sehingga menghasilkan
olahan air dengan kualitas yang lebih baik.
Biofilter anaerob mempunyai kelebihyan yang mampu mengolah air limbah dengan
kandungan bahan organik yang sangat tinggi dan tahan terhadap perubahan konsentrasi
serta debit aliran yang secara mendadak. Kelbihan lain pada proses anaerob dapat
menghsilkan lumpur biologis yang juah lebih sedikit dibandingakn dengan proses
aerobik. Kekurangan proses ini kadang dapat menimbulkan bau akibat produksi gas
H2S ataupun asam-asam organik.12
12
Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan (ID). Politeknik Negeri Pontianan
11
Gambar 3.3 Mekanisme Biofilter Aerob
13
Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan (ID). Politeknik Negeri Pontianan
12
Proses biofilter anaerob-aerob memerlukan dua buah kolam, yaitu; kolam biofilter
anaerob dan kolam biofilter aerob. Proses biofilter juga memerlukan energi listrik untuk
menggerakkan kompresssor agar dapat menyuplai pasokan oksigen pada kolam
biofilter aerobik. Kualitas hasil olahan tergantung limbah cair pada proses biofilter
anaerob-aerob akan lebih baik, sehingga air hasil olahan tersebut dimungkinkan untuk
dapat digunakan ulang pada aktifitas lainnya.14
14
Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan (ID). Politeknik Negeri Pontianan
13
DAFTAR PUSTAKA
Insivitawati, Era, Dkk. 2015. Gambaran darah dan histopalogi insang, usus dan otak ikan koi
(Chiprinus carpio koi) yang diinfeksi spora Mysobulus koi Secara Oral. Jurnal ilmiah perikanan
dan kelautan 7 (2) :226
Muflih, Achmad. 2013. Sistem Pengolahan Limbah Csir Industri Produk Perikanan. Samakia:
Jurnal Ilmu Perikanan 4 (2) : 100-101Suparjo, Mustafa Niti. 2010. Kerusakam jaringan insang
ikan nila (Oreochromis niloticus L) Akibat Deterjen. Jurnal saintek perikanan. 5 (2) : 3-4
Oktavia, Devi Ambarwaty, dkk. 2012. Pengolahan limbah cair perikanan menggunakan
konsorsium mikroba indigenous proteolitik dan lipolitik. Jurnal Agrointek 6 (2) : 65
Vatria B. 2020. Penanganan limbah perikanan. PPT Pontianan (ID). Politeknik Negeri
Pontianan
14