Analisis Post SC by Zahwah Luthfiyyah
Analisis Post SC by Zahwah Luthfiyyah
Analisis Post SC by Zahwah Luthfiyyah
OLEH :
ABSTRAK
Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas (puerperium) yaitu masa
sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6
minggu.Sectio Caesarea adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada
dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas
500 gram RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi pada 6 bulan terakhir tahun 2019 di dapatkan angka
kejadian sectio caesarea sebanyak 198 orang. Tujuan penulis membuat laporan ini adalah Mampu
memahami konsep tentang ibu post partum dengan post operasi sectio caesarea dan melakukan asuhan
keperawatan pada klien Ny. R di ruangan rawat inap Kebidanan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
Tahun 2019. Klien mengatakan bekas operasi terasa nyeri, Klien mengatakan darah yang keluar dari
kemaluan tidak terlalu banyak, Klien mengatakan nyeri di perut pada luka post sectio caesarea, Klien
mengatakan nyeri di rasakan bila bergerak, Klien tampak meringis, Terdapat luka jahitan di abdomen,
Skala nyeri 4, Intensitas nyeri ringan, dari hasil pengkajian tersebut dapat diangkat diagnosa keperawatan
seperti Nyeri akut berhubungan dengan luka post op sc, Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
imobilitas, Resiko infeksi berhubungan dengan post sc. Post operasi sectio caesarea merupakan kejadian
yang sering terjadi di kalangan masyarakat Indonesia yang dimana Ibu Post Partum dengan Post operasi
sectio caesarea jika tidak ditangani secara tepat akan menyebabkan pendarahan,menimbulkan kematian.
Oleh karena itu disarankan kepada instansi rumah sakit untuk melakukan pengkajian, perencanaan,
tindakan dan evaluasi secara tepat dan benar.
ABSTRACT
Post partum is the period after childbirth can also be called puerperium, which is the period after
childbirth that is needed to recover the uterus for a period of 6 weeks. Cesarean delivery is an artificial
labor where the fetus is born through an incision in the front wall of the stomach and uterine wall with
the condition of the uterus is intact and the fetal weight is above 500 grams Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi in the last 6 months of 2019 received 198 cases of sectio caesarea. The purpose of the author
to make this report is to be able to understand the concept of postpartum mothers with postoperative
caesarean section and to carry out nursing care to clients. R in the Midwifery Inpatient Room of the
RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi in 2019. The client said the former operation was painful, the
client said the blood coming out of the genitals was not too much, the client said pain in the abdomen in
the post sectio caesarea wound, the client said the pain was felt when moving, the client looked grimace
in the abdomen, pain scale 4, mild pain intensity, from the results of the study can be appointed nursing
diagnoses such as acute pain associated with post op sc injuries, activity intolerance associated with
immobility, risk of infection associated with post sc. Postoperative sectio caesarea is an event that often
occurs among the people of Indonesia where the Mother Post Partum with postoperative caesarean
section if not treated properly will cause bleeding, cause death. Therefore it is recommended to hospital
agencies to carry out the assessment, planning, action and evaluation appropriately and correctly.
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Ny. R
Umur : 30 Tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
No MR 474372
Penanggung Jawab
Umur : 30 Tahun
Hub.keluarga : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta
b. Alasan Masuk
Klien mengatakan sakit pinggang menjalar sampai ke ari – ari dan keluar darah dari
jalan lahir sekitar 30 menit sebelum di bawa ke Ponek IGD RS. Dr.Achmad Mochtar
c. Riwayat Kesehatan
Pada saat melakukan pengkajian pada hari kamis tanggal 20 Juni 2019, klien post
operasi sectio caesar 2 hari yang lalu mengeluh nyeri pada luka bekas operasi SC,
skala nyeri 4, klien mengeluh perutnya terasa kembung, klien mengatakan nyeri
abdomen, intensitas nyeri ringan (4), klien tampak sesekali memegang perut jika
nyeri terasa, klien mengatakan darah yang keluar dari kemaluan tidak terlalu
banyak, sesekali aktivitas klien juga dibantun keluarganya. Bayi klien dirawat di
ruangan yang sama dengan klien dan berat badan lahir 2800 gram dan ASI klien
lancar. Klien terpasang injecpam pada tangan sebelah kiri. Hasil pengkajian tanda
– tanda vital : Tekanan Darah :110/80 mmHg, Suhu : 36, 5 ◦c, Pernafasan : 20 x/i,
Nadi : 80 x/i.
turunan seperti : DM, Jantung, Asma, Ginjal, Ht, penyakit kejiwaan dan penyaki
infeksi lainnya.
GENOGRAM
P. P. SC P. SC
Norm
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
4. Riwayat Kehamilan
5. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 Tahun
Kehamilan : Ke 3
7. Riwayat Persalinan
Jenis Persalinan : SC
Anak : Ke 3
d. Pemeriksaan Fisik
BB/TB : 65/150
Tanda Vital
Suhu : 36,5 ◦c
Nadi : 80 x/i
Pernafasan : 20 x/i
mmHg
1) Kepala
a) Rambut
b) Mata
c) Telinga
Pendengaran baik
Tampak bersih
d) Hidung
Tampak bersih
2) Leher
3) Thorak
a) Payudara
Tampak bersih
Areola hiperpikmentasi
b) Paru-paru
c) Jantung
4) Abdomen
I: Ada luka bekas Sectio Caesarea sepanjang kurang lebih 10 cm, luka tidak basah
adanya striae
P: Tympani
Fundus Uteri
Posisi : Tengah
Kontraksi : Baik
5) Ekstremitas
Atas : Terpasang injecpam di tangan sebelah kiri, simetris kiri dan kanan.
Bawah : Simetris kiri dan kanan,adanya udema pada kedua kaki, tidak ada kelainan
6) Genetalia
a) Lochea : Rubra
Warna : Merah
Bau : Amis
b) Perineum
Utuh
7) Integumen
e. Data Biologis
Eliminasi
BAB
Frekuensi 1 kali sehari 1 kali sehari
3.
Warna Khas Khas
Bau Khas Khas
Konsistensi Lembek Lembek
4.
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
BAK
Frekuensi
Warna 4 - 5 kali sehari 4- 5 kali sehari
Bau Kuning Kuning
Konsistensi Pesing Pesing
Kesulitan Cair Cair
Tidak ada Tidak ada
Istirahat dan tidur
Waktu tidur 21.00 WIB
Lama tidur 6 - 7 Jam 20.00 WIB
Kesulitan tidur Tidak ada 5 – 6 Jam
Tidak ada
Personal hygiene
Mandi
Cuci rambut 2 kali sehari 1 kali sehari
Gosok gigi 1 kali 2 hari Belum ada
Potong kuku 3 kali sehari 1 kali sehari
1 kali seminggu Belum ada
f. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi baik makanan maupun obat-obatan.
g. Data Psikologis
Pada tahap ini klien sangat tenang dan sudah menyusui bayinya dan memberikan
kehangatan kepada bayinya. Klien dan semua keluarganya sangat merasa bahagia atas
kelahiran anaknya. Berdasarkan hasil pengkajian klien berada pada tahapTaking Hold.
Klien merupakan seorang ibu rmah tangga dengan tiga orang anak dan suaminya
bekerja sebagai wiraswasta. Sumber kebutuhan sehari-hari hanya didapat dari hasil
kerja suaminya. Keluarga klien dapat digolongkan dalam kelompok sosial menengah.
i. Data Spiritual
Klien mengatakan beragama islam dan selalu mengerjakan sholat 5 waktu. Ketika masih
sehat klien selalu berdoa dan meminta kepada yang maha kuasa agar diberi kelancaran
a) Perawatan bayi
Klien mengatakan bahwa ini adalah kelahiran anak ke 3 nya. Klien sudah tahu dan
b) ASI ekslusif
Klien mengatakan sudah mengerti dan paham bagaimana cara menyusui anaknya
tersebut.
c) Perawatan payudara
Seperti :
d) Teknik menyusui
Seperti :
1. Sebelum mulai menyusui, tekan areola di antara telunjuk dan ibu jari sehingga
3. Lakukan menyusui pada kedua belah payudara secara bergantian agar bayi
k. Data Penunjang
l. Data Pengobatan
2. SULFAFEROSUS 60 gr 2x1
3. DEXA 2 amp 1x1
4. VIT C 50 gr 3x1
m. Data Fokus
DS :
berjalan
DO :
lebih 10 cm
Verban luka post op Sactio Caesarea tampak kotor karena bekas darah
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36,5 ◦c
Nadi : 80 x/i
Pernafasan : 20 x/i
Lochea : Rubra
ANALISA DATA
DO :
Skala nyeri klien 4
Sesekali klien tampak meringis
Klien tampak berhati-hati bila
bergerak
Tampak luka post-op di bagian
bawah abdomen kurang lebih 10 cm
yang masih ditutup verban
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36,5 ◦c
1. Nyeri berhubungan dengan agen cedera fisik dibuktikan dengan tampak meringis.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit.
lemah.
3.3 Intervensi Keperawatan
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik
(jika perlu)
2. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan Setelah melakukan tindakan Observasi :
integritas kulit. keperawatan 1x 8 jam diharapkan
DS : Tingkat infeksi menurun. Monitor tanda dan gejala infeksi
Klien mengatakan perban luka berdarah lokal dan sistemik
Klien mengatakan nyeri muncul ketika Kriteria Hasil :
Terapeutik :
bergerak Kebersihan tangan meningkat
Klien tampak sesekali memengangi luka (5) Batasi jumlah pengunjung
post op Sectio Caesarea menggunakan Kebersihan badan meningkat Berikan perawatan kulit pada area
tangannya (5) edema
DO : Nyeri menurun (5) Cuci tangan sebelum dan sesudah
Verban luka post op Sactio Caesarea kontak dengan pasien dan
tampak kotor karena bekas darah lingkungan pasien
Tampak luka post op Sectio Caesarea Pertahankan teknik aseptik pada
mulai kering pasein beresiko tinggi
Skala nyeri 4
Tampak luka post-op di bagian bawah Edukasi :
abdomen kurang lebih 10 cm yang masih
ditutup verban Jelaska tanda dan gejala infeksi
TD : 110/80 mmHg Ajarkan cuci tangan dengan benar
Suhu : 36,5 ◦c Anjurkan meningkatkan asupan
Nadi : 80 x/i nutrisi
Pernafasan : 20 x/i Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian antibiotok
ataupun imusisasi (jika perlu)
Edukasi :
Menjelaskan kepada pasien atau
keluarga tujuan dan rencanakan
latihan bersama
Menganjurkan pasien duduk
ditempat tidur, disisi tempat tidur
(menjuntai) atau di kursi
Menganjurkan melakukan latihan
rentang gerak pasif dan aktif secara
sistematis
KESIMPULAN DARI ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DIATAS
Sesuai dengan yang telah saya analisa dapat disimpulkan bahwa asuhan keperawatan diatas belum
sepenuhnya tepat, masih terdapat beberapa format asuhan keperawatan yang salah dan tidak
tercantum. Pada nama identitas penanggung jawab seharusnya diinisialkan dan tercantum
pendidikan. Format yang tidak tercantum seperti pada pengkajian yaitu keluhan utama, riwayat
keluarga berencana (KB), riwayat penyakit, pengobatan selama kehamilan, dan riwayat yang
memengaruhi kesehatan seperti merokok, alkohol, atau obat-obatan, kemudian pada pemeriksaan
fisik tidak didapatkan keterangan keadaan umum pasien, tidak terdapat satuan pada berat dan tinggi
badan, tidak terdapat IMT dan keterangannya, sedangkan pada pemeriksaan fisik head to toe sudah
benar, hanya saja pada bagian pemeriksaan ekstremitas penempatannya kurang tepat dan hasil
auskultasi bising usus hanya dikatakan normal saja, tidak ada hasil. Data biologis atau pola
fungsional kurang lengkap, karena tidak terdapat pola aktivitas dan latihan. Penulisan satuan
pengukuran denyut nadi dan pernapasan salah, seharusnya ditulis x/menit, tetapi penulis hanya
menulis x/i. Pada analisa data masalah pertama yaitu nyeri akut tidak dicantumkan karakteristik
nyeri (PQRST). Pada perumusan diagnosa risiko salah, seharusnya rumusan risiko menggunakan
‘dibuktikan dengan’, tetapi penulis menggunakan ‘berhubungan dengan’. Penulisan masalah
pertama pada diagnosa keperawatan kurang lengkap, seharusnya sertakan akut menjadi nyeri akut,
tetapi penulis hanya menulis nyeri. Pada bagian intervensi keperawatan seharusnya data subjektif
dan objektif tidak perlu dicantumkan lagi di kolom diagnosa keperawatan. Tabel implementasi dan
evaluasi keperawatan salah, seharusnya dipisah dan selalu sertakan nama terang dan paraf perawat,
nomor diagnosa dan jam dilakukannya tindakan pada tabel tersebut juga tidak dicantumkan, selain
itu implementasi kurang tepat karena tidak terdapat respon hasil pasien. Bagian evaluasi subjektif
dan objektif salah karena tidak terpaku pada tujuan dan kriteria hasil yang terdapat di intervensi
keperawatan.
Berdasarkan buku yang saya baca (Program, 2013) untuk menilai pengumpulan data dari masalah
kandungan ibu hamil, maka data yang harus ada adalah keluhan utama, riwayat keluarga berencana,
pengobatan selama kehamilan, riwayat yang memengaruhi kesehatan seperti merokok, alkohol, atau
obat-obatan, sedangkan pada kasus asuhan keperawatan diatas tidak tercantum.
TABEL FOKUS MASALAH POST SECTION CAESAREA
REFERENSI
(Chapman & Durham, 2010)(Olfah & Ghofur, 2016) (Anggrahini, 2016)
Anggrahini, L. (2016). Upaya Peningkatan Nutrisi Pada Pasien Post Sectio Caesarea di RSU
Assalam Gemolong. http://eprints.ums.ac.id/44550/11/PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH
bener.pdf
Chapman, L., & Durham, R. (2010). Maternal-Newborn Nursing (The Critical Components of
Nursing Care). In S. Kuhn, D. D. Pedersen, P. J. Maroney, C. O’Brien, & C. of B. J.-H.
Hallowell (Eds.), F.A. Davis Company (1st ed.). Lisa B. Deitch.
Olfah, Y., & Ghofur, A. (2016). DOKUMENTASI KEPERAWATAN (Sumartono, F. Zamil, & N.
Suwarno (eds.); 1st ed.). Pusdik SDM Kesehatan.
Program, C. M. N. R. (2013). Intrapartum Documentation Guidelines (1st ed.). Champlain
Maternal Newborn Regional Program.