Pengembangan Pembelajaran Ips SD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS SD

HAKEKAT DAN TUJUAN PEMBELAJARAN IPS SD

1. Hakekat Pembelajaran IPS


IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan
komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan
nasional dalam Kurikulum 1975.
Pengertian IPS menurut para ahli :

Somantri (dalam Sapriya, 2009, hlm. 11) mengatakan bahwa “Pendidikan IPS adalah
seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan”.

Menurut S. Nasution (dalam Hanifah, dkk, 2010, hlm. 121) menyatakan bahwa
“Pendidikan IPS merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang berhubungan dengan
manusia di dalam masyarakat yang terdiri atas beberapa subjek: sejarah, ekonomi
geografi, sosiologi, antropologi, pemerintahan dan psikologi sosial”.

Apabila kita cermati ilmu geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi adalah disiplin
dari Ilmu-ilmu Sosial, sementara dalam kehidupan bermasyarakat tumbuh pula aspek
nilai, norma, bahasa, seni dan budaya (humaniora) merupakan kajian yang berbeda
dengan ilmu sosial. Namun, dengan kehadiran IPS keduanya dapat diintegrasikan. Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) bukanlah disiplin ilmu melainkan suatu program pengajaran
atau mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan
bidang ilmu-ilmu sosial (ilmu sejarah, ilmu geografi, ilmu ekonomi, dan ilmu sosiologi)
dan humaniora (aspek norma, nilai, bahasa, seni, dan budaya)

Munculah pertanyaan” Mengapa IPS perlu dipelajari dan diajarkan kepada peserta
didik?” Padahal, pengetahuan sosial itu sesungguhnya telah melekat dalam diri setiap
orang, dan tidak asing bagi kita semua. Meskipun pengetahuan sosial sesungguhnya
sudah melekat pada diri seseorang namun IPS perlu dipelajari dan diajarkan kepada
peserta didik. Hal ini dikarenakan pengetahuan sosial alamiah itu belum cukup mengingat
kehidupan masyarakat dengan segala persoalannya itu makin berkembang. Untuk
menghadapi perkembangan yang terus menerus tersebut diperlukan pendidikan formal,
khususnya pendidikan IPS di sekolah.
2. Tujuan Pembelajaran IPS SD
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS di SD antara lain :
1. memperoleh gambaran tentang suatu daerah/ lingkungan sendiri
2.mendapatkan informasi tentang suatu lingkungan daerah/wilayah Indonesia
3.memperoleh pengetahuan tentang penduduk Indonesia
4. menumbuhkembangkan kesadaran dan wawasan kebangsaan
5.mengetahui kebutuhan hidup
6.mampu merasakan sebuah kemajuan khusunya tekhnologi mutakhir
7.mampu berkomunikasi, bekerjasama dan bersaing ditingkat lokal, nasional dan
internasional
8.mampu berinteraksi sebagai makhluk sosial yang berbudaya
9.memiliki kepekaan terhadap fenomena sosial budaya, dan
10. memiliki integritas yang tinggi terhadap negara dan bangsa
Dari sepuluh tujuan yang diperoleh dari pembelajaran IPS SD secara umun dapat
diuraikan sebagaiberikut :
1. Gambaran tentang suatu daerah/ lingkungan sendiri
Dalam materi pembelajara IPS di SD, siswa dapat memperoleh gambaran tentang
keberadaandaerah/ wilayahnya. Oleh karena itu di dalam kurikulum IPS perlu
diuraikan kondisi demikian,sehingga siswa dapat menemukan contoh disekitar
mereka, ini memudahkan guru dalammengajarkan materi IPS ditingkat Sekolah Dasar
baik dikelas rendah maupun kelas tinggi.Pengayaan materi IPS di SD perlu dirancang
sesuai dengan tingkat kemajuan dalam bidangpendidikan sekarang ini. Proses
pembelajaran IPS dengan model dan metode yang kurang bervariasidapat
menimbulkan kejenuhan terhadap diri siswa, akibatnya pembelajaran IPS menjadi
kurangmenarik. Pemberian contoh yang tidak nyata mereka temukan dalam
lingkungan daerah merekatinggal dianggap sebagai sebuah cerita. Jadi, dengan
mempelajari IPS di SD siswa diharapakantermotivasi untuk mengenal daerah/
lingkungan sendiri.
2. Lingkungan daerah/wilayah IndonesiaMemperoleh informasi tentang lingkungan
daerah/ wilayah Indonesia dimulai dari lingkunganperkampungan, pedesaan,
kecamatan, kabupaten/kota sampai ke tingkat propinsi. Dalam pembelajaran IPS di
SD alat yang digunakan untuk menggambarkan lokasi suatu wilayah adalah
Peta.Dengan adanya media pembelajaran IPS akan membantu guru menunjukkan
wilayah Indonesia,sehingga siswa SD memahami arti pentingnya Peta untuk
menunjukkan wilayah ditinjau dari segiilmu geografi.
3.Penduduk Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk
terbesar yang kini berjumlahsekitar 200 juta jiwa lebih. Penduduk Indonesia seperti
kita ketahui terdiri dari berbagai suku bangsa,dan mempunyai berbagai bahasa
daerah. Indonesia merupakan negara yang multi etnic dan budaya.Indonesia
merupakan wilayah kepulauan dan agraris. Ini terbukti dari banyaknya pulau yang
ada diIndonesia, misalnya kita mengetahui lima pulau terbesar yaitu Pulau Jawa,
Sumatera, Kalimantan,Sulawesi dan pulau yang ada diwilayah Papua.Indonesia juga
merupakan daerah subur yang kaya dengan sumber daya alam. Sebagai negaraagraris
Indonesia memiliki daerah pertanian yang terhempang luas dari sabang sampai
merauke.Dalam pengaplikasian materi pembelajaran IPS di SD, sebaiknya guru
memberikan salah satu contohragam penduduk Indonesia dimulai dari konteks
keanekaragaman suku yang ada dilingkungan tempat mereka terlebih dahulu.
4. Kesadaran dan wawasan kebangsaanDalam pembelajaran kurikulum IPS di SD
khususnya kelas tinggi , perlu dimuat materi tentangKesadaran dan wawasan
kebangsaan. Hal ini dirasakan urgen, sebab proses pembentukankepedulian terhadap
nilai-nilai sejarah dan warisan sejarah sudah terasa terkikis oleh kemajuanzaman yang
serba modern dan instan.Wawasan siswa SD harus terus dikembangkan melalui
berbagai sumber yang relevan, termasukdidalamnya adalah wawasan kebangsaan.
Pencitraan diri terhadap suatu bangsa dapat ditandaimelalui kecintaan diri terhadap
bangsa dan negaranya melalui semboyan Unity in Diversity(Bhinneka Tunggal Ika).
5. Kebutuhan HidupSecara alamiah manusia tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan
hidupnya. Manusia mempunyaikebutuhan hidup yang tidak terbatas baik jumlah
maupun jenisnya. Perkembangan kebutuhanmanusia sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan manusia itu sendiri. Dalam Pembelajaran IPS di SD,kondisi ini
merupakan tujuan umum yang ingin dicapai. Hal ini dijelaskan agar siswa SD
mengetahuikebutuhan hidupnya masing-masing. Perlu juga dijelasakan
bahwa kebutuhan hidup manusia bisadiperoleh dari kebutuhan jasmani dan
rohani. Oleh karena itu siswa dapat membedakan berbagai jenis kebutuhan tersebut.
6. Kemajuan tekhnologi yang mutakhirSalah satu tujuan pembelajaran IPS secara
umum adalah mampu merasakan kemajuan tekhnologiyang mutakhir sekarang ini.
Dalam konteks pembelajaran IPS di SD kajian atau materi ini tidakdibahas secara
mendalam, namun ini perlu untuk diketahui siswa khususnya siswa SD,
karenakemajuan tekhnologi yang canggih dewasa ini memberikan dampak bagi
pertumbuhan psikomotorikanak, sehingga anak mengalami sebuah perubahan
dari faktor tekhnologi yang dirasakan mereka.Oleh karena itu, untuk memperoleh
gambaran yang positif dari kemajuan tekhnologi itu perlu adapembahasan dari materi
pembelajaran IPS di SD agar tujuan ini tercapai.
7. Komunikasi, kerjasama dan persaingan ditingkat lokal, nasional dan
internasionalKomunikasi merupakan hubungan kontak sosial yang terjadi pada
masyarakat yang dilakukan secara lisan maupun tulisan. Komunikasi dapat
dilakukan baik secara formal maupun informal. Komunikasiformal biasanya
dilakukan dengan face to face (tatap muka), maksudnya komunikasi dapat
terjadiapabila ada kontak secara langsung antara satu dengan lainnya, sedangkan
komunikasi informaldapat dilakukan secara tidak langsung, misalnya melalui media
komunikasi seperti telephone,handphone, email, twitter dan face book .Kerjasama
adalah suatu usaha yang dilakukan individu maupun kelompok dalam
menciptakansuasana kebersamaan untuk mencapai tujuan yang akan
dicapai. Kerjasama dapat terjalin apabilasaling adanya rasa suatu kepekaan terhadap
suatu kepentingan bersama.Menurut Burhan Bungin(2006:59) kerjasama adalah
usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai satu ataubeberapa
tujuan bersama.Persaingan (competation) adalah suatu upaya yang dilakukan untuk
memperoleh suatu prestasi,baik ditingkat lokal, nasional maupun internasionalDalam
pembelajaran IPS di SD perlu dijelaskan pemahaman secara mendalam kepada
siswa tentangbahasan mengenai komunikasi, kerjasama dan persaingan. Tujuannya
adalah guru mampumenstimulus psikologi siswa SD agar dapat berkomunikasi dan
bekerjasama sesuai dengankemampuan (ability) siswa SD itu.
8. Interaksi sebagai makhluk sosial yang berbudayaProses interaksi merupakan
gambaran umun dari suatu kehidupan sosial manusia yangbermasyarakat dan
berbudaya. Dalam kajian ilmu sosial khususnya sosiology scientist (ilmusosiologi),
interaksi adalah suatu hubungan timbal balik yang terjadi secara
personal(individu),interpersonal (kelompok) dan group interest (kelompok lain yang
tertarik) terhadapfenomena sosial budaya.Dalam pembelajaran IPS di SD, kajian
cakupan materi ini bisa diuraikan melalui proses generalisasipada bidang sosiologi,
manfaatnya untuk dapat memberikan suatu gambaran kepada siswa bahwainteraksi
perlu dilakukan agar mereka (siswa) dapat mempersiapkan diri hidup
ditengahmansyarakat yang dinamis dan pluralis. Dan ini merupakan tujuan dalam
mempelajari IPS si tingkatSekolah Dasar.
9. Kepekaan terhadap fenomena sosial budayaDalam pembelajaran IPS, khususnya
ilmu sosiologi dan antropologi yang menjadi subjek dan objekyang akan dibahas
adalah manusia atau masyarakat itu. Oleh karena itu, siswa SD yang yang
dudukdikelas rendah dan tinggi secara applicated dalam ilmu IPS harus mengetahui
masalah-masalahsosial budaya yang ada dilingkungan sekitar mereka (siswa) itu.
Peran guru dalam sangat dominandalam proses pembelajaran IPS untuk
dapat memberikan contoh-contoh yang ada yang berkaitandengan gejala sosial
budaya. Dan itu bisa menumbuhkan rasa kepekaan siswa untuk dapat melihatdan
mengamati perkembangan issu sosial budaya itu berdasarkan contoh yang mereka
termukansecara nyata dalam ruang lingkup yang kecil pada lingkungan daerah/
wilayah mereka tinggal.
10. Integritas yang tinggi terhadap negara dan bangsaAdanya kesadaran pada diri kita
bukan merupakan tugas guru IPS semata untuk dapatmenumbuhkembangkannya,
namun itu diawali dari dalam diri manusia itu sendiri. Namun secarateori yang sudah
mentradisi dalam kajian ilmu dan penerapan teori itu, masalah integritasmerupakan
cakupan bahan materi Ilmu Pengetahuan Sosial. Integritas adalah suatu sikap
yangpositif pada diri manusia itu yang didasari pada keinginan untuk bergabung
kedalam suatu sistemyang diberlakukan. Oleh karena itu, guru IPS harus mampu
merefleksikan materi pembelajaran IPSkedalam contoh kehidupan yang riil, sehingga
guru berkompeten menciptakan siswa yang memiliki integritas atau bagain dari
negara dan bangsa Indonesia. Hal ini menunjukkan identitas diri siswa itudalam
memahami konsep tujuan pembelajaran IPS secara umum.
3.

Anda mungkin juga menyukai