PH Galuh

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Galuh Pramadya Perla pada tanaman perangkap, kemudian dapat dimatikan.

Untuk
NPM : 24031122033 menghindari jenis-jenis hama tertentu perlu

Matkul : Pengendalian Hayati mempertimbangkan waktu penanaman yang tepat.


b. Tanaman Tahan Hama
Secara alami berbagai jenis tanaman memiliki
1. Definisi dan macam-macam pengendalian
kemampuan untuk mengusir, mentoleransi, atau bahkan
a. Pengendalian melalui Teknik Budi daya Tanaman
membunuh hama. Para pakar pemuliaan tanaman telah
Di dalam pengendalian melalui teknik budi daya
memanfaatkannya dan bahkan meningkatkan kemampuan
dilakukan modifikasi dari praktik pertanian baku untuk
tersebut untuk mengembangkan varietas-varietas tanaman
mencegah serangan hama atau membuat lingkungan menjadi
yang tahan terhadap serangan jenis-jenis hama tertentu. Selain
kurang sesuai untuknya. Salah satu metode yang digunakan
melalui teknik tradisional dengan melakukan persilangan,
adalah dengan pergiliran tanaman untuk memutus daur hidup
tanaman tahan hama juga sudah dapat dihasilkan dengan
hama. Metode sanitasi dilakukan dengan cara membersihkan
metode bioteknologi modern.
semua tanaman pengganggu (gulma) atau materi lain (sisa-
c. Pengendalian Mekanik
sisa tanaman, buah busuk) yang dapat menjadi tempat
Metode pengendalian mekanik dilakukan dengan
berkembang biaknya hama. Praktik penanaman berbagai jenis
menyingkirkan atau membunuh hama yang dijumpai. Metode
tanaman yang berbeda atau polikultur membuat hama
pengendalian mekanik sesuai untuk menghadapi masalah-
mengalami kesulitan untuk menemukan tanaman inangnya
masalah hama akut yang ringan. Pengendalian mekanik relatif
dan sekaligus menciptakan habitat yang nyaman bagi berbagai
tidak berdampak negatif terhadap musuh alami sehingga
jenis musuh alami. Metode lain adalah menggunakan tanaman
sangat tepat jika dipadukan dengan pengendalian hayati di
perangkap yang disukai oleh hama di dekat tanaman yang
dalam pendekatan PHT. Persiapan lahan pertanian yang dapat
dilindungi (trap cropping). Hama-hama yang terkonsentrasi
mengakibatkan hama yang hidup di tanah kekeringan atau
rentan terhadap pemangsa juga merupakan contoh dari ekonomi bagi petani. Biasanya hanya ada satu atau dua hama
pengendalian mekanik. utama pada suatu ekosistem pertanian (Kuswardani &
d. Pengendalian Kimia Maimunah., 2013).
Pengendalian kimia adalah penggunaan senyawa kimia b. Hama tidak penting
untuk membunuh, mengusir, menghambat makan, Apabila adanya perubahan kondisi dari ekositem pertanian
perkawinan, atau perilaku perilaku lain yang penting. yang mendukung bagi hama potensial untuk berkembang,
Senyawa-senyawa kimia yang digunakan dapat berupa maka hama ini memiliki potensi untuk berubah menjadi hama
produk alami atau materi sintesis. Senyawa kimia pengusir yang membahayakan. Hama potensial merupakan hama yang
(repellant), pembingung (confusant), pengiritasi (irritant) dianggap normal keberadaanya di ekosistem pertanian dan
biasanya tidak beracun tetapi mengganggu perilaku normal tidak akan menyebabkan kerugian berarrti, biasanya hama ini
hama. Contoh yang paling dikenal adalah pengusir nyamuk merupakan organisme herbivora yang berkompetisi dalam
dan ngengat. Penggunaan feromon seks dapat mendapatkan inangnya (Kuswardani & Maimunah., 2013).
membingungkan hama sehingga tidak dapat kawin dan c. Hama Kadang-kadang atau Hama Minor
menghasilkan keturunan. Hama Kadang-kadang merupakan hama yang keberadaannya
dianggap kurang penting karena kerusakan akibat hama ini
2. Definisi dan contoh dari hama penting, hama tidak penting dan masih bisa ditoleransi oleh tanaman, namun apabila
hama kadang-kadang populasinya meningkat di atas ambang batas maka berpotensi
a. Hama Utama atau Penting menjadi hama utama. Potensi tersebut diakibatkan karena
Hama utama merupakan hama yang menyerang tanaman adanya gangguan pada pengendalian alami, iklim yang
dengan intensitas serangan yang tinggi dengan cakupan mendukung hama untuk berkembang biak, dan adanya
wilayah yang luas dan waktu yang lama sehingga diperlukan kesalahan pada proses pengolahan ekosistem tanaman oleh
adanya pengendalian agar tidak menyebabkan kerugian manusia (Kuswardani & Maimunah., 2013).
3. Definisi ambang batas ekonomi dan ambang batas kerusakan terhadap hasil atau kualitas produksi tanaman. Ambang batas
berikan contoh kasusnya serta kapan seharusnya pestisida ini merupakan indikator seberapa besar kerusakan yang dapat
digunakan dibiarkan sebelum intervensi, seperti penggunaan pestisida,
a. Ambang ekonomi diperlukan. Dengan memahami ambang batas kerusakan,
Ambang Ekonomi (AE) adalah kepadatan populasi hama petani dapat mengelola serangan hama secara lebih efektif dan
yang memerlukan tindakan pengendalian untuk mencegah efisien, serta meminimalkan penggunaan pestisida yang
terjadinya peningkatan populasi mencapai Aras Luka berlebihan.
Ekonomi (ALE) (Stern et al., 1959). Atau dengan kata lain Contoh Kasus : Pada tanaman kapas, ambang batas
Ambang Ekonomi merupakan suatu batasan di mana kerusakan untuk hama ulat penggulung daun (Spodoptera
pengendalian OPT perlu dilakukan sebelum mengurangi spp.) biasanya ditetapkan pada 10% tingkat kerusakan daun.
produktivitas tanaman, baik secara kualitas maupun kuantitas. Jika kerusakan tanaman akibat hama ini mencapai atau
Konsep Ambang Ekonomi ini muncul dilatarbelakangi oleh melebihi 10%, tindakan pengendalian dianggap perlu untuk
kecenderungan petani untuk mengaplikasikan insektisida mencegah kerugian yang lebih besar. Namun, jika kerusakan
secara berlebihan, tanpa alasan yang tepat. Misalnya hanya berada di bawah 10%, tindakan pengendalian seperti
insektisida diaplikasikan berdasarkan umur tanaman dengan penggunaan pestisida tidak diperlukan karena tanaman masih
alasan preventif padahal pada saat itu tidak terdapat serangan dapat bertahan dan hasil panen tidak akan terpengaruh secara
OPT. Hal ini tentu saja merugikan dari segi ekonomi maupun signifikan.
bagi kualitas lingkungan. 4. Nama-nama kutu serta nama latinnya kemudian jelaskan sebagai
b. Ambang batas kerusakan vektor penyakit apa pada tanaman
Ambang batas kerusakan adalah tingkat kerusakan yang a. Kutu Daun Alpukat (Toxoptera citricidus) Vektor: Citrus tristeza
terjadi pada tanaman akibat serangan hama yang masih bisa virus yang mempengaruhi alpukat.
ditoleransi tanpa menimbulkan kerugian yang signifikan
b. Kutu Daun Mangga (Aphis mangiferae) Vektor: Penyakit embun Pengendalian hayati adalah pengendalian serangga hama
tepung pada tanaman mangga. dengan cara biologi, yaitu dengan memanfaatkan musuh-
c. Kutu Daun Terong (Myzus persicae) Vektor: Penyakit layu virus musuh alaminya (agen pengendali biologi), seperti predator,
pada terong. parasit dan patogen. Pengendalian hayati adalah suatu teknik
d. Kutu Daun Anggur (Aphis illinoisensis) Vektor: Penyebaran pengelolaan hama dengan sengaja dengan memanfaatkan
patogen jamur pada tanaman anggur. /memanipulasikan musuh alami untuk kepentingan
e. Kutu Daun Tomat (Macrosiphum euphorbiae) Vektor: Virus pengendalian, biasanya pengendalian hayati akan dilakukan
mosaik tomat (Tomato Yellow Leaf Curl Virus). perbanyakan musuh alami yang dilakukan dilaboratorium.
f. Kutu Daun Kubis Kecil (Aphis brassicae) Vektor: Virus mosaik Sedangkan Pengendalian alami merupakan Proses
kubis pada tanaman cruciferous. pengendalian yang berjalan sendiri tanpa campur tangan
g. Kutu Daun Selada (Nasonovia ribisnigri) Vektor: Lettuce Mosaic manusia, tidak ada proses perbanyakan musuh alami.
Virus (LMV) pada selada. Pengendalian hayati dalam pengertian ekologi didifinisikan
h. Kutu Daun Pepaya (Aphis gossypii) Vektor: Papaya Ringspot sebagai pengaturan populasi organisme dengan musuh-musuh
Virus pada pepaya. alam hingga kepadatan populasi organisme tersebut ratanya
i. Kutu Daun Strawberry (Chaetosiphon fragaefolii) Vektor: pengendalian. Prinsip organisme berada dibandingkan
Strawberry Yellow Edge Virus pada stroberi. dibawah bila pengaturan oleh populasi mekanisme saling
j. Kutu Daun Karet (Toxoptera aurantii) Vektor: Mempromosikan berkaitan antar anggota suatu komonitas pada jenjang tertentu
infeksi jamur embun jelaga pada tanaman karet. juga terjadi didalam agroekosistem yang dirancang manusia.
Musuh alami sebagai bagian dari agroekosistem memiliki
5. Pendekatan pengendalian hayati serta kelemahan dan peranan menentukan dalam pengaturan dan pengendalian
kelebihannya populasi hama. Sebagai faktor yang bekerjanya tergantung
a. Pendekatan Pengendalian Hayati dari kepadatan yang tidak lengkap (imperfectly density
dependent) dalam kisaran tertentu, populasi musuh alami  Hasilnya sulit diramalkan dalam waktu yang singkat,
dapat mempertahankan populasi musuh alami tetap berada  Diperlukan biaya yang cukup besar pada tahap awal
disekitar batas keseimbangan dan mekanisme umpan balik baik untuk penelitian maupun untuk pengadaan sarana
negatif. Kisaran keseimbangan tersebut dinamakan Planto dan prasarana,
Homeostatik. Diluar plato homeostatik musuh alami menjadi  Dalam hal pembiakan di laboratorium kadang-kadang
kurang mengembalikan keseimbangan. efektif populasi dalam menghadapi musuh kendala alami karena
kearas Populasi hama dapat meningkat menjahui kisaran menghendaki kondisi lingkungan yang kusus dan
keseimbangan akibat bekerjanya faktor yang bebas kepadatan Teknik aplikasi dilapangan belum banyak dikuasai.
populasi seperti cuaca dan akibat tindakan manusia dalam
mengelola lingkungan pertanian.
Pengendalian hayati memiliki keuntungan yaitu :
 Aman artinya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan
rata tanpa dan keracunan pada manusia dan ternak,
 tidak menyebabkan resistensi hama,
 Musuh alami bekerja secara selektif terhadap inangnya
atau mangsanya,
 Bersifat permanen untuk jangka waktu panjang lebih
murah, apabila keadaan lingkungan telah setabil atau telah
terjadi keseimbangan antara hama dan musuh alaminya.

Selain keuntungan pengendalian hayati juga terdapat


kelemahan atau kekurangan seperti :

Anda mungkin juga menyukai