Modul Ajar Bab 1.mengkritisi Tokoh Kls 12

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M.

Pd

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Bontang


Nama Penyusun : Sriningsih, M.Pd
NIP : 198303092009042005
Mata pelajaran : Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas)/ I (Ganjil)

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA FASE F KELAS XII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : Sriningsih, M.Pd


Institusi : SMA Negeri 3 Bontang
Tahun Penyusunan : Tahun 2024/2025
Jenjang Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas)/ I (Ganjil)
Bab 1 : Mengkritisi Informasi Dari Berbagai Sumber
Pembelajaran : 1. Mencermati Informasi tentang tokoh
2. Mencari Informasi dari Ensiklopedia
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase F


Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk
berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan
dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan
mengevaluasi berbagai tipe teks tentang topik yang beragam. Peserta didik
mampu mengkreasi gagasan dan pendapat untuk berbagai tujuan. Peserta didik
mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan berbahasa yang melibatkan banyak
orang. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk merefleksi dan
mengaktualisasi diri untuk selalu berkarya dengan mengutamakan penggunaan
bahasa Indonesia di berbagai media untuk memajukan peradaban bangsa.
Fase F berdasarkan elemen.

Elemen Capaian Pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai gagasan dan


pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari
menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara; mengkreasi dan
mengapresiasi gagasan dan pendapat untuk menanggapi
teks yang disimak.

Membaca dan Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan


Memirsa pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari
membaca berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) di media
cetak dan elektronik. Peserta didik mampu mengapresiasi
teks fiksi dan nonfiksi.

Berbicara dan Peserta didik mampu menyajikan gagasan, pikiran, dan


Mempresentasikan kreativitas dalam berbahasa dalam bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara secara logis, sistematis, kritis, dan kreatif;
mampu menyajikan karya sastra secara kreatif dan

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

menarik. Peserta didik mampu mengkreasi teks sesuai


dengan norma kesopanan dan budaya Indonesia. Peserta
didik mampu menyajikan dan mempertahankan hasil
penelitian, serta menyimpulkan masukan dari mitra diskusi.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan,


pengetahuan metakognisi untuk berbagai tujuan secara
logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menulis
berbagai jenis karya sastra. Peserta didik mampu menulis
teks refleksi diri. Peserta didik mampu menulis hasil
penelitian, teks fungsional dunia kerja, dan pengembangan
studi lanjut. Peserta didik mampu
memodifikasi/mendekonstruksikan karya sastra untuk
tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan
tulisan hasil karyanya di media cetak maupun digital.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Mandiri,
 Bernalar kritis,
 Kreatif,

D. SARANA DAN PRASARANA

Sarpras dan media


a. Laptop/ internet
b. Proyektor
c. Ensiklopedia, kamus, dan tesaurus

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap muka dengan alur merdeka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran :
Pembelajaran 1
11.1.1. Menemukan, mengidentifikasi, dan memilah satu atau lebih informasi
menggunakan strategi yang sesuai (memindai/ membaca sekilas/ cepat).
Pembelajaran 2
11.1.2. Menemukan informasi pada sumber pendukung seperti kamus,
ensiklopedia, dan tesaurus.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Pembelajaran 1
Mengolah informasi dan memahami bagian-bagian yang saling berhubungan
dengan cara membaca cepat.
Pembelajaran 2
Menggunakan informasi pada buku referensi, seperti kamus, ensiklopedia, dan
tesaurus.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

Pembelajaran 1
Mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.
a. Bagaimana memperoleh informasi dengan cara membaca cepat?
b. Apa yang dimaksud dengan data yang valid dan data tidak valid dalam sebuah
informasi?
c. Bagaimana menyampaikan pendapat tentang suatu informasi dalam diskusi
nonformal?
d. Bagaimana mengemas informasi tentang karya sastra dalam bentuk teks narasi
dan deskripsi?
Kemudian, guru dapat meminta peserta didik untuk mencari informasi dari
berbagai sumber di internet, seperti buku elektronik (e-book), jurnal, atau sumber
lain untuk memperoleh informasi yang akurat.
Pembelajaran 2
Mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.
a. Apakah kalian pernah mencari informasi di ensiklopedia?
b. Apa yang membedakan ensikopedia dan kamus?
c. Apa yang kamu ketahui tentang tesaurus?
Kemudian, guru dapat meminta peserta didik untuk mencari informasi mengenai
perbedaan antara kamus, ensiklopedia, dan tesaurus melalui internet atau sumber
lain.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran 1 : Mencermati Informasi tentang tokoh


Materi Pembelajaran
a. Pengertian Informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola
sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan
bermanfaat bagi penerimanya. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau di masa mendatang.
b. Fungsi Informasi
Ada tujuh fungsi informasi bagi manusia, yakni sebagai berikut.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

1) Menjadi sumber pengetahuan baru


2) Menghapus ketidakpastian
3) Sebagai media hiburan
4) Sebagai sumber berita
5) Untuk sosialisasi kebijakan
6) Untuk memengaruhi khalayak
7) Menyatukan pendapat
c. Jenis-Jenis Informasi
1) Informasi berdasarkan sifat
Informasi berdasarkan sifat meliputi a) informasi faktual, yaitu informasi
yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya b) opini
atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat seseorang
tentang suatu hal. c) informasi deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam
bentuk penjelasan terperinci mengenai sesuatu hal.
2) Informasi berdasarkan kegunaan
Jenis informasi berdasarkan kegunaan dapat dibagi dua bagian, yaitu:
a) Informasi yang menambah pengetahuan, yaitu informasi yang isinya
mampu menambah pengetahuan baru.
b) Informasi berdasarkan penyajian, yaitu informasi yang disampaikan dalam
beberapa bentuk, seperti artikel, gambar, audio, dan video.
3) Informasi berdasarkan bidang kehidupan
Dapat dikategorikan menjadi informasi bidang pendidikan, kesehatan,
olahraga, dan sebagainya.
4) Informasi berdasarkan lokasi peristiwa
Informasi berdasarkan lokasi peristiwa dapat dibagi menjadi dua, yakni
informasi dalam negeri dan luar negeri.
d. Nilai Informasi
Informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal,
dan ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater
(Davis, 1995: 58-59) berikut ini.
1) Accesibility: sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya diperoleh keluaran
informasi.
2) Luas dan lengkapnya (comprehensiveness): sifat ini menunjukkan
lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya,
tetapi juga mengenai output informasinya.
3) Ketelitian (accuracy): berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan
pengeluaran informasi.
4) Kecocokan (appropriateness): sifat ini menunjukkan seberapa jauh keluaran
informasi berhubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus
berhubungan dengan masalah.
5) Ketepatan waktu (timeliness): berhubungan dengan waktu yang dilalui dan
yang lebih pendek pada saat diperolehnya informasi.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

6) Kejelasan (clarify): atribut ini menunjukkan tingkat keluaran informasi dan


bebas dari istilah-istilah yang tidak dipahami.
7) Keluwesan (flexibility): sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya
keluaran informasi.
8) Dapat dibuktikan (verifiability): atribut ini menunjukkan kemampuan beberapa
pengguna informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada
kesimpulan yang sama.
9) Tidak ada prasangka (freedom from bias): sifat ini berhubungan dengan tidak
adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan
yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
10) Dapat diukur (quantifiable): sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang
dihasilkan pada sistem informasi formal.

Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Kegiatan Pendahuluan
a. Guru dapat mengondisikan peserta didik terlebih dahulu, mengecek kehadiran,
berdoa sebelum pembelajaran dimulai dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
atau lagu wajib nasional lainnya (terutama saat pelajaran jam pertama).
b. Guru menentukan dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Guru melakukan identifikasi kemampuan awal peserta didik, minat, gaya belajar,
serta wawasan peserta didik melalui observasi dan pretest.
d. Guru memilih materi pelajaran yang sesuai, baik yang bersumber dari buku
siswa maupun sumber lain yang relevan.
e. Guru menentukan kata kunci topik-topik yang akan menjadi bahan
pembelajaran peserta didik.
f. Guru mengembangkan bahan belajar berupa contoh, ilustrasi, media power
point, tugas, dan sebagainya.
Apersepsi
a. Guru mengajak peserta didik untuk membicarakan salah seorang tokoh kritikus
sastra Indonesia yang dikenal dengan sebutan “Paus Sastra Indonesia”.
b. Guru menyampaikan beberapa pertanyaan mengenai tokoh tersebut, peserta
didik merespons dengan menyampaikan informasi yang pernah diperolehnya.
c. Untuk memberikan stimulus, guru dan peserta didik dapat sama-sama
mendiskusikan sekilas tokoh tersebut, terutama hal-hal menarik dan patut
diteladani.

Kegiatan Inti
a. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mrmbesihkan sampah di
ruang kelas, dan membuka jendela.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya Profil Pelajar Pancasila selama proses pembelajaran.
c. Guru memberikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

dilaksanakan serta mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.


d. Bagilah peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta
didik.
e. Guru menyampaikan pertanyaan berikut untuk mengetahui informasi awal yang
diperoleh peserta didik melalui infografik mengenai tokoh-tokoh sastra modern
Indonesia yang disajikan .
1) Di mana dan kapan sang tokoh dilahirkan!
2) Pendidikan sang tokoh!
3) karya-karya yang dihasilkan!
4) Hal yang paling menarik dari sang tokoh!
5) Pengaruh dan sumbangsih tokoh yang patut diteladani!
f. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengkritisi informasi yang telah dibaca .
g. Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks yang berisi informasi
lengkap di infografis
h. Guru membimbing peserta didik menemukan point penting tentang tokoh
i. Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi dan memilah informasi berupa
fakta dan pendapat (opini) yang terdapat dalam infografis.
j. Mintalah setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan informasi yang
didapat.
k. Guru meminta peserta didik lain untuk menyimak dan menanggapi dengan kritis
jika ada perbedaan informasi yang disampaikan.
l. Guru memberikan apresiasi berupa pemberian poin tambahan kepada kelompok
dengan presentasi terbaik.
m. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika tidak
memahami materi tersebut.
n. Guru menugasi peserta didik diminta untuk menemukan informasi mengenai
tokoh sastrawan Angkatan lama, seperti Chairil Anwar, Sutan Takdir
Alisyahbana, Sutardji Calzoum Bachri dan lain-lain.

Kegiatan Penutup
a. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini.
b. Guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru menutup pembelajaran.

Pembelajaran 2 Mencari Informasi dari Ensiklopedia


Materi Pembelajaran
Ensiklopedia
Ensiklopedia adalah karya referensi atau ringkasan yang menyediakan
rangkuman informasi dari semua cabang pengetahuan atau dari bidang tertentu.
Ensiklopedia terbagi dalam artikel atau entri yang sering disusun menurut alfabet
dan terkadang oleh kategori tematik.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Menurut Abdul Chaer (2007: 205), ensiklopedia adalah jenis kamus yang selain
memberikan keterangan makna kata, juga memuat keterangan tentang sesuatu.
Artikel ensiklopedia lebih panjang dan lebih rinci daripada kamus yang paling
banyak sekalipun. Secara umum, tidak seperti entri kamus yang berfokus pada
informasi linguistik tentang kata-kata, seperti makna, pengucapan, penggunaan,
dan bentuk gramatikal, artikel ensiklopedia berfokus pada informasi faktual
mengenai subjek yang disebutkan dalam judul artikel.
Abdul Rahman dan Janti (2009) membagi ensiklopedia menjadi beberapa jenis,
yakni:
a. Ensiklopedia Umum atau Nasional
Ensiklopedia umum atau nasional adalah ensiklopedia yang berisi informasi
dasar tentang hal-hal, abstraksi, konsep, dan kejadian-kejadian umum.
Ensiklopedia ini biasanya diterbitkan untuk digunakan dalam suatu negara yang
isinya menekankan informasi mengenai negara bersangkutan, meskipun
memuat juga informasi penting dari negara lain. Contoh: Ensiklopedia Nasional
Indonesia.
b. Ensiklopedia Khusus atau Subjek
Ensiklopedia khusus adalah ensiklopedia yang membatasi cakupan isinya pada
masalah atau mengenai subjek tertentu. Contoh: Ensiklopedia Tari Indonesia.
c. Ensiklopedia Internasional atau Universal
Ensiklopedia internasional adalah ensiklopedia yang memuat semua informasi
(sedapat mungkin) di dunia, tanpa memberi penekanan pada informasi yang
berasal dari suatu negara atau sekelompok negara tertentu. Meskipun pada
kenyataannya selalu ada penekanan tertentu pada negara tempat ensiklopedia
tersebut diterbitkan. Contoh: The Ensyclopedia Britannica a New Survei
Universal Knowledge.
d. Ensiklopedia Online
Ensiklopedia online merupakan ensiklopedia yang dapat diakses melalui
internet. Contoh: Wikipedia
Metode dan Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru dapat mengondisikan peserta didik terlebih dahulu, mengecek kehadiran,
berdoa sebelum pembelajaran dimulai dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
atau lagu wajib nasional lainnya (terutama saat pelajaran jam pertama).
b. Guru menentukan dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Guru melakukan identifikasi kemampuan awal peserta didik, minat, gaya belajar,
serta wawasan peserta didik melalui observasi dan pretest.
d. Guru memilih materi pelajaran yang sesuai, baik yang bersumber dari buku
siswa maupun sumber lain yang relevan.
e. Guru menentukan kata kunci topik-topik yang akan menjadi bahan
pembelajaran peserta didik.
f. Guru mengembangkan bahan belajar berupa contoh, ilustrasi, media power
point, tugas, dan sebagainya.
Apersepsi

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

a. Guru mengajak peserta didik bermain tebak sinonim dan antonim dari sebuah
kata. Misalnya, sinonim dan antonim dari kata “kreatif”.
b. Peserta didik diminta menuliskan sinonim dari kata tersebut di papan tulis.
Kemudian, menuliskan pula antonimnya.
c. Guru dan peserta didik sama-sama membahas persamaan kata dan lawan kata
tersebut serta menemukan maknanya dalam kamus.
d. Guru mengaitkan dengan sumber informasi lain berupa ensiklopedia, kamus,
dan tesaurus.
e. Guru dapat menanyakan pengalaman peserta didik mendapatkan informasi dari
salah satu sumber tersebut.

Kegiatan Inti
a. Guru dapat menggunakan metode membaca SQ3R (survei, question, read,
recite, review) dalam pembelajaran ini.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya profil pelajar Pancasila selama proses pembelajaran.
c. Guru menyampaikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan serta mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Guru memberikan penjelasan mengenai sumber informasi berupa kamus,
ensiklopedia, dan tesaurus.
e. Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi melalui ensiklopedia
online (daring) di internet atau ensiklopedia cetak. Jika tidak memungkinkan
mengakses internet, guru dapat meminjam beberapa ensiklopedia di
perpustakaan sekolah. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok yang
terdiri dari 4-5 peserta didik. Setiap kelompok mendapat satu buku ensiklopedia.
f. Guru memberikan kata kunci pencarian informasi, misalnya nama sastrawan
Indonesia.
g. Guru membimbing peserta didik memahami dan menjelaskan langkah-langkah
pencarian melalui ensiklopedia dan kamus daring (online) (Kegiatan 3 di Buku
Siswa hlm. 15).
h. Guru meminta peserta didik untuk menemukan informasi lain ensiklopedia sastra
dan atau pengetahuan umum.
i. Guru membimbing peserta didik melakukan survei atas bacaan yang dipilih
dalam kamus atau ensiklopedia.
j. Guru menugasi peserta didik untuk mencatat bagian-bagian teks, seperti judul,
subjudul, kalimat yang dicetak berbeda, bagian yang diberi tanda khusus.
k. Guru meminta peserta didik membuat pertanyaan berdasarkan prinsip 5W+1H
atau adiksimba untuk memperdalam pemahaman mengenai informasi yang
dibutuhkan.
l. Guru memberi tugas peserta didik untuk membaca teks secara utuh, menjawab
pertanyaan yang dibuat, membuat catatan konsep penting, dan mendiskusikan
dengan teman sekelompok.
m. Guru mengarahkan peserta didik untuk berbagi pertanyaan dengan temannya,
mendiskusikan dan menggali informasi yang relevan dengan pertanyaan-
pertanyaan yang dibuat.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

n. Guru menugasi peserta didik membuat rangkuman dari teks yang dibaca.
o. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan review bersama-sama dengan
teman sekelas dan memastikan pemahaman terhadap materi pelajaran.
p. Untuk menambah perbendaharaan kata, peserta didik diminta untuk mencari
makna kata/ istilah dalam ensiklopedia.
q. Guru meminta peserta didik untuk mengomunikasikan hasil pencarian informasi
dalam ensiklopedia dan kamus.
r. Guru memberikan penghargaan (reward) berupa acungan jempol, poin
tambahan, atau menjadikannya contoh baik kepada peserta didik lainnya terkait
presentasi yang sudah disampaikan.

Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika tidak
memahami materi tersebut.
b. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini.
c. Guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.
d. Guru menutup pembelajaran

E. REFLEKSI

Peserta didik diminta untuk menjawab secara tertulis mengenai kegiatan


pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 60 – 100 yang untuk
menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah
dilakukan.
Tentu banyak yang sudah dipelajari. Tandai kegiatan yang sudah dilakukan atau
pengetahuan yang sudah dipahami dengan tanda centang (), ya.
Tabel 1.1 Refleksi Pembelajaran

Sudah Masih perlu Rencana


Pada bab ini
dapat belajar lagi tindak lanjut

Saya paham dan mampu


menemukan, mengidentifikasi, dan
memilah informasi dengan cara
membaca cepat.

Saya paham dan mampu


menemukan informasi pada sumber
pendukung seperti ensiklopedia.

Hitunglah persentase penguasaan materi kalian dengan rumus berikut:

1. Jika 70—100% materi di atas sudah dikuasai, kalian dapat meminta aktivitas
pengayaan kepada guru.
2. Jika materi yang dikuasai masih di bawah 70%, kalian dapat mendiskusikan

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

kegiatan remedial yang dapat dilakukan dengan guru.

F. ASESMEN / PENILAIAN

Pembelajaran 1
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Isian
Latihan Kegiatan 1
Informasi tertulis dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti poster, pamflet,
brosur, dan infografik. Informasi tersebut dapat dibaca secara cepat karena
memuat informasi ringkas.
Sebuah infografik mengandung informasi yang bermanfaat dan dapat dibaca
secara cepat. Infografik berikut ini berisi informasi tentang tokoh sastra bernama
H.B. Jassin.
Bacalah secara cepat infografik pada Gambar 1.3 dan temukan informasi yang
terdapat di dalam infografik tersebut. Setelah itu, tutuplah buku kalian.
Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan infografik pada Gambar 1.3
1. Di mana dan kapan H.B. Jassin dilahirkan?
2. Kapan H.B. Jassin wafat dan di mana ia dimakamkan?
3. Sejak kapan H.B. Jassin bekerja di Balai Pustaka?
4. Pengaruh apa yang diberikan sang ayah terhadap H.B. Jassin?

Latihan Kegiatan 2
Pernahkah kalian mencari informasi melalui Wikipedia di internet?
Wikipedia adalah ensiklopedia daring (dalam jaringan) yang terbesar dan
terpopuler di dunia saat ini. Wikipedia dapat diakses melalui internet, bahkan
tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Berikut contoh informasi tentang H.B. Jassin di dalam Wikipedia.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

1. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan informasi yang kalian baca secara


cepat di Wikipedia.
a. Di mana H.B. Jassin wafat dan dalam usia berapa tahun?
b. Apa profesi utama H.B. Jassin?
c. Lembaga apa yang didirikan oleh H.B. Jassin di Jakarta?
d. Siapa yang membantu lembaga dokumentasi H.B. Jassin?
e. Mengapa H.B. Jassin dijuluki Paus Sastra Indonesia?
2. Kalian dapat membaca buku atau mengakses informasi lain tentang H.B.
Jassin di internet. Setiap informasi dapat saling berhubungan atau saling
melengkapi. Jika sebelumnya kalian membaca informasi yang pendek, kali ini
kalian akan membaca informasi yang lebih panjang dalam bentuk artikel.
Bacalah dengan saksama.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Sebuah informasi biasanya dapat menjawab pertanyaan adiksimba (apa, di


mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Apakah kalian dapat
menemukan informasi adiksimba pada artikel tersebut? Perhatikan contoh berikut
ini.

3. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan informasi yang telah kalian baca.


a. Apa hubungan H.B. Jassin dan Chairil Anwar?
b. Siapa yang mengungkap perihal minat Jassin terhadap dokumentasi?
c. Kapan Jassin datang ke Jakarta untuk bekerja?
d. Di mana Jassin bekerja saat di Jakarta?
e. Bagaimana Jassin menyusun dokumentasi di Pusat Dokumentasi Sastra?

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

f. Mengapa Jassin bersusah payah mengumpulkan dokumentasi sastra?


4. Apa tanggapan kalian setelah membaca artikel tentang H.B. Jassin?
Diskusikanlah bersama kelompok kalian (4–5 orang) tentang informasi
tambahan dari sosok H.B. Jassin yang diperoleh dari artikel tersebut.
Sebagai pemandu, kalian dapat menggunakan tabel berikut ini.

5. Selain H.B. Jassin, penulis artikel juga menyebut tiga nama tokoh lain, yaitu
Chairil Anwar, Pamusuk Eneste, dan Sutan Takdir Alisjahbana.
Carilah informasi ringkas tentang mereka, lalu tuliskan di dalam format tabel
berikut ini. Tuliskan sumber informasi yang kalian gunakan.

c. Rubrik penilaian:

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Kunci Jawaban
Jawaban sesuai pemahaman peserta didik terhadap teks yang disajikan dalam soal
latihan di Buku Siswa dan pemberian skor disesuaikan dengan rubrik.

Pembelajaran 2
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Isian
Latihan Kegiatan 3
1. Masukkan kata kunci berikut ini: Horison, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Ali
Topan Anak Jalanan. Informasi apa yang kalian dapatkan?
2. Tentukan dua kata kunci atau entri di bidang sastra yang ingin kalian cari
informasinya di antara enam kategori informasi di dalam Ensiklopedia Sastra
Indonesia. Tulislah kata kunci tersebut melalui Ensiklopedia Sastra Indonesia.
Tuliskan keterangan dari paragraf pertama entri tersebut seperti di dalam tabel
seperti contoh berikut ini.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

3. Ubahlah informasi yang kalian kutip dari Ensiklopedia Sastra Indonesia dengan
bahasa kalian sendiri.
Contoh :
Nama lengkapnya ialah Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin, tetapi publik lebih
mengenalnya dengan nama Nh. Dini. Tokoh sastrawan perempuan ini
kelahiran tanggal 29 Februari 1936 di Semarang, Jawa Tengah. Telah banyak
karya sastra yang dihasilkan Nh. Dini, seperti puisi, drama, cerita pendek, dan
novel. Tetapi ia lebih dikenal sebagai novelis andal. Ciri khasnya kerap
menggunakan latar negara-negara di luar Indonesia.

c. Rubrik penilaian:
Kegiatan 1

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Kegiatan 2

Kunci Jawaban

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Kegiatan tindak lanjut


Kegiatan Pengayaan :
Pembelajaran 1
 Peserta didik dapat mencari video atau sumber informasi lain di internet tentang
tokoh sastrawan kontemporer/ kekinian dengan teknik membaca memindai
(scanning).
Pembelajaran 2
 Peserta didik dapat mencari video atau sumber informasi lain seperti ensiklopedia,
buku biografi tokoh sastrawan kontemporer/ kekinian dengan teknik membaca
memindai (scanning).

Kegiatan Remedial :
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya
(CP) belum tuntas.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai
capaian pembelajaran (CP)

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

 Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam
bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok,
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Pembelajaran 1 : A. Mencermati Informasi tentang Tokoh
Nama Siswa : ………………..
Kelas : ………………..
Petunjuk!
Pernahkah kalian mencari informasi melalui Wikipedia di internet?
Wikipedia adalah ensiklopedia daring (dalam jaringan) yang terbesar dan terpopuler
di dunia saat ini. Wikipedia dapat diakses melalui internet, bahkan tersedia dalam
berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Berikut contoh informasi tentang H.B. Jassin di dalam Wikipedia.

1. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan informasi yang kalian baca secara


cepat di Wikipedia.
a. Di mana H.B. Jassin wafat dan dalam usia berapa tahun?
b. Apa profesi utama H.B. Jassin?
c. Lembaga apa yang didirikan oleh H.B. Jassin di Jakarta?
d. Siapa yang membantu lembaga dokumentasi H.B. Jassin?
e. Mengapa H.B. Jassin dijuluki Paus Sastra Indonesia?
2. Kalian dapat membaca buku atau mengakses informasi lain tentang H.B. Jassin
di internet. Setiap informasi dapat saling berhubungan atau saling melengkapi.
Jika sebelumnya kalian membaca informasi yang pendek, kali ini kalian akan
membaca informasi yang lebih panjang dalam bentuk artikel. Bacalah dengan
saksama.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Sebuah informasi biasanya dapat menjawab pertanyaan adiksimba (apa, di


mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Apakah kalian dapat menemukan
informasi adiksimba pada artikel tersebut? Perhatikan contoh berikut ini.

3. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan informasi yang telah kalian baca.


a. Apa hubungan H.B. Jassin dan Chairil Anwar?
b. Siapa yang mengungkap perihal minat Jassin terhadap dokumentasi?
c. Kapan Jassin datang ke Jakarta untuk bekerja?
d. Di mana Jassin bekerja saat di Jakarta?
e. Bagaimana Jassin menyusun dokumentasi di Pusat Dokumentasi Sastra?

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

f. Mengapa Jassin bersusah payah mengumpulkan dokumentasi sastra?


4. Apa tanggapan kalian setelah membaca artikel tentang H.B. Jassin?
Diskusikanlah bersama kelompok kalian (4–5 orang) tentang informasi tambahan
dari sosok H.B. Jassin yang diperoleh dari artikel tersebut.
Sebagai pemandu, kalian dapat menggunakan tabel berikut ini.

5. Selain H.B. Jassin, penulis artikel juga menyebut tiga nama tokoh lain, yaitu
Chairil Anwar, Pamusuk Eneste, dan Sutan Takdir Alisjahbana.
Carilah informasi ringkas tentang mereka, lalu tuliskan di dalam format tabel
berikut ini. Tuliskan sumber informasi yang kalian gunakan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Pembelajaran 2 : B. Mencari Informasi dari Ensiklopedia
Nama Siswa : ………………..
Kelas : ………………..
Petunjuk!
1. Masukkan kata kunci berikut ini: Horison, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Ali
Topan Anak Jalanan. Informasi apa yang kalian dapatkan?
2. Tentukan dua kata kunci atau entri di bidang sastra yang ingin kalian cari
informasinya di antara enam kategori informasi di dalam Ensiklopedia Sastra
Indonesia. Tulislah kata kunci tersebut melalui Ensiklopedia Sastra Indonesia.
Tuliskan keterangan dari paragraf pertama entri tersebut seperti di dalam tabel
seperti contoh berikut ini.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

3. Ubahlah informasi yang kalian kutip dari Ensiklopedia Sastra Indonesia dengan
bahasa kalian sendiri.
Contoh :
Nama lengkapnya ialah Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin, tetapi publik lebih
mengenalnya dengan nama Nh. Dini. Tokoh sastrawan perempuan ini kelahiran
tanggal 29 Februari 1936 di Semarang, Jawa Tengah. Telah banyak karya sastra
yang dihasilkan Nh. Dini, seperti puisi, drama, cerita pendek, dan novel. Tetapi ia
lebih dikenal sebagai novelis andal. Ciri khasnya kerap menggunakan latar negara-
negara di luar Indonesia.

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mencermati informasi
tentang tokoh dan mencari informasi dari ensiklopedia media atau website resmi
dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII : Penerbit, Pusat Perbukuan, Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahun 2022

C. GLOSARIUM

 Adopsi : pemungutan
 Adaptasi : penyesuaian suatu materi menurut kebutuhan; perubahan suatu materi
menjadi bentuk yang baru
 Akronim : singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar
 Animasi : film yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang satu dengan
lain hanya berbeda sedikit sehingga ketika diputar tampak di layar menjadi

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

bergerak
 Asesmen : Kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data
atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh
gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk
memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan
konseling yang sesuai dengan kebutuhan
 Audiens : Peserta
 Diagnostik : Ilmu untuk menentukan jenis penyakit berdasarkan gejala yang ada
 Fleksibel : Luwes; mudah menyesuaikan diri
 Genre : Jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra
 Heterogen : Terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau
 berlainan jenis; beraneka ragam
 Hipertaut : Hubungan antara elemen kata, simbol, gambar dan sebagainya dalam
dokumen hiperteks dengan dokumen hiperteks yang sama atau berbeda; pranala
Hiponim Kata yang memiliki makna lebih sempit dan terliput dalam makna dari
satu kata yang lebih umum, misalnya kucing, anjing, kambing disebut hiponim
dari hewan.
 Hipotesis : Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar
 Kognitif : berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris
 Konjungsi : kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,
dan antarkalimat
 Kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini;
dewasa ini
 Kolaborasi : bekerja sama untuk mmbuat sesuatu
 Kritikus : orang yang ahli dalam memberikan pertimbangan (pembahasan)
tentang baik buruknya sesuatu
 Kronologis : berkenaan dengan kronologi; menurut urutan waktu (dalam
penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa)
 Lema : kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain
yang diberikan dalam entri
 Memoar : kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau menye-
rupai autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan
tanggapan pencerita atas peristiwa yang dialami dan tentang tokoh yang
berhubungan dengannya
 Moderator : pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara
pembicaraan atau pendiskusian masalah
 Novelet : novel pendek; novela
 Observasi : peninjauan secara cermat
 Purwarupa : rupa yang pertama; rupa awal
 Referensi : sumber acuan; rujukan, petunjuk
 Relevan : kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung
 Reviu : tinjauan
 Salindia : terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat
diproyek-sikan
 Tipografi : ilmu cetak; seni percetakan
 Virtual : tampil atau hadir dengan menggunakan perangkat lunak komputer,
misal-nya di internet.

D. DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Saleh dan Jandi G. Sujana, 2009. Pengantar Kepustakaan:


Pedoman Bagi Pengguna Perpustakaan di Lingkungan Perguruan

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Tinggi. Jakarta: CV Sagung Seto.


Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi dan Leksikograsi Bahasa Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta.
Diponegoro, Muhammad. (1994). Yuk, Nulis Cerpen, Yuk. Yogyakarta: Salahudin
Press.
Eky Julitina Aridalena, Rima Rikmasari. 2015. “Penggunaan Media Audiovisual
dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Islam Terpadu (Sdit) An - Nadwah
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi”. Jurnal Pendidikan. (PEDAGOGIK
Vol. III, No. 1, Februari 2015), h. 3.
Flynn. 1989. Metode Diskusi Kelompok. Bandung: Citra Aditya Bakti. International
Organisation for Standardization. 1986. Documentation – Guidelines for
Establishment and Development of Monolingual Thesauri. ISO 2788.
(2nd ed), Switzerland: International Organization for Standardization.
Joni Purwono. 2014. “Penggunaan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam”, Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran.
Vol. 2, No. 2, April 2014, h. 2.
kemampuan berbicara atau berujar dipelajari, sedangkan menurut Arsyad (1998:
24) berbicara ialah kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk
mengespresikan, menyatakan menyampaikan pikiran, gagasan dan
perasaan.
Khayyirah, Bilqis. 2014. Cara Pintar Berbicara Cerdas di Depan Publik. Jogjakarta:
Diva Press.
Kurniasih, Nuning. 2016. Makalah Seminar Nasional “Komunikasi, Informasi, dan
Perpustakaan di Era Global”. Bandung: Fikom UNPAD.
Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2017. Jurnalistik, Teori &
Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: Rajawali Pers.
Muh. Nur Mustakim. (2005). Peranan Cerita dalam Pembentukan Perkembangan
Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Nurbiana Dhieni, Lara Fridani, Gusti Yamri, & Nany Kusniati. (2005). Metode
Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nurgiyantoro, Burhan. (2000). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nursisto. (2001). Ikhtisar Kesusastraan Indonesia. Yogyakarta: Adi Cita.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam
Kurikulum 2013. Malang: Bumi Karsa
Ramadhan, Mutiara Putri. 2017. “Pengaruh Media Audio Visual Terhadap
Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV Min 7 Bandar Lampung Tahu
Ajaran 2017/ 2018. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Rusmini. 2018. “Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VIII SMP Negeri
1 Segeri Kabupaten Pangkep”. Skripsi. Universitas Negeri Makasar.
Sagala, Syaiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: CV Angkasa.

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Sriningsih, M. Pd

Megetahui Bontang, 8 Oktober 2024


Kepala SMA negeri 3 Bontang Guru Mata Pelajaran

Harwanti, S.Pd Sriningsih, S.Pd


NIP. 197103112022212013 NIP. 198303092009042005

Berbahasa dan Bersastra Indonesia Fase F Kelas XII

Anda mungkin juga menyukai