Modul Ajar Bab 1.docx Kls 12
Modul Ajar Bab 1.docx Kls 12
Modul Ajar Bab 1.docx Kls 12
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Mandiri,
Bernalar kritis,
Kreatif,
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran :
Pembelajaran 1
11.1.1. Menemukan, mengidentifikasi, dan memilah satu atau lebih informasi
menggunakan strategi yang sesuai (memindai/ membaca sekilas/ cepat).
Pembelajaran 2
11.1.2. Menemukan informasi pada sumber pendukung seperti kamus,
ensiklopedia, dan tesaurus.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pembelajaran 1
Mengolah informasi dan memahami bagian-bagian yang saling berhubungan
dengan cara membaca cepat.
Pembelajaran 2
Menggunakan informasi pada buku referensi, seperti kamus, ensiklopedia, dan
tesaurus.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pembelajaran 1
Mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.
a. Bagaimana memperoleh informasi dengan cara membaca cepat?
b. Apa yang dimaksud dengan data yang valid dan data tidak valid dalam sebuah
informasi?
c. Bagaimana menyampaikan pendapat tentang suatu informasi dalam diskusi
nonformal?
d. Bagaimana mengemas informasi tentang karya sastra dalam bentuk teks narasi
dan deskripsi?
Kemudian, guru dapat meminta peserta didik untuk mencari informasi dari
berbagai sumber di internet, seperti buku elektronik (e-book), jurnal, atau sumber
lain untuk memperoleh informasi yang akurat.
Pembelajaran 2
Mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.
a. Apakah kalian pernah mencari informasi di ensiklopedia?
b. Apa yang membedakan ensikopedia dan kamus?
c. Apa yang kamu ketahui tentang tesaurus?
Kemudian, guru dapat meminta peserta didik untuk mencari informasi mengenai
perbedaan antara kamus, ensiklopedia, dan tesaurus melalui internet atau sumber
lain.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Inti
a. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mrmbesihkan sampah di
lingkungan sekolah.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya Profil Pelajar Pancasila selama proses pembelajaran.
c. Guru memberikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
Kegiatan Penutup
a. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini.
b. Guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru menutup pembelajaran.
Ensiklopedia terbagi dalam artikel atau entri yang sering disusun menurut alfabet
dan terkadang oleh kategori tematik.
Menurut Abdul Chaer (2007: 205), ensiklopedia adalah jenis kamus yang selain
memberikan keterangan makna kata, juga memuat keterangan tentang sesuatu.
Artikel ensiklopedia lebih panjang dan lebih rinci daripada kamus yang paling
banyak sekalipun. Secara umum, tidak seperti entri kamus yang berfokus pada
informasi linguistik tentang kata-kata, seperti makna, pengucapan, penggunaan,
dan bentuk gramatikal, artikel ensiklopedia berfokus pada informasi faktual
mengenai subjek yang disebutkan dalam judul artikel.
Abdul Rahman dan Janti (2009) membagi ensiklopedia menjadi beberapa jenis,
yakni:
a. Ensiklopedia Umum atau Nasional
Ensiklopedia umum atau nasional adalah ensiklopedia yang berisi informasi
dasar tentang hal-hal, abstraksi, konsep, dan kejadian-kejadian umum.
Ensiklopedia ini biasanya diterbitkan untuk digunakan dalam suatu negara yang
isinya menekankan informasi mengenai negara bersangkutan, meskipun
memuat juga informasi penting dari negara lain. Contoh: Ensiklopedia Nasional
Indonesia.
b. Ensiklopedia Khusus atau Subjek
Ensiklopedia khusus adalah ensiklopedia yang membatasi cakupan isinya pada
masalah atau mengenai subjek tertentu. Contoh: Ensiklopedia Tari Indonesia.
c. Ensiklopedia Internasional atau Universal
Ensiklopedia internasional adalah ensiklopedia yang memuat semua informasi
(sedapat mungkin) di dunia, tanpa memberi penekanan pada informasi yang
berasal dari suatu negara atau sekelompok negara tertentu. Meskipun pada
kenyataannya selalu ada penekanan tertentu pada negara tempat ensiklopedia
tersebut diterbitkan. Contoh: The Ensyclopedia Britannica a New Survei
Universal Knowledge.
d. Ensiklopedia Online
Ensiklopedia online merupakan ensiklopedia yang dapat diakses melalui
internet. Contoh: Wikipedia
Metode dan Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru dapat mengondisikan peserta didik terlebih dahulu, mengecek kehadiran,
berdoa sebelum pembelajaran dimulai dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
atau lagu wajib nasional lainnya (terutama saat pelajaran jam pertama).
b. Guru menentukan dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Guru melakukan identifikasi kemampuan awal peserta didik, minat, gaya belajar,
serta wawasan peserta didik melalui observasi dan pretest.
d. Guru memilih materi pelajaran yang sesuai, baik yang bersumber dari buku
siswa maupun sumber lain yang relevan.
e. Guru menentukan kata kunci topik-topik yang akan menjadi bahan
pembelajaran peserta didik.
f. Guru mengembangkan bahan belajar berupa contoh, ilustrasi, media power
Kegiatan Inti
a. Guru dapat menggunakan metode membaca SQ3R (survei, question, read,
recite, review) dalam pembelajaran ini.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya profil pelajar Pancasila selama proses pembelajaran.
c. Guru menyampaikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan serta mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Guru memberikan penjelasan mengenai sumber informasi berupa kamus,
ensiklopedia, dan tesaurus.
e. Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi melalui ensiklopedia
online (daring) di internet atau ensiklopedia cetak. Jika tidak memungkinkan
mengakses internet, guru dapat meminjam beberapa ensiklopedia di
perpustakaan sekolah. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok yang
terdiri dari 4-5 peserta didik. Setiap kelompok mendapat satu buku ensiklopedia.
f. Guru memberikan kata kunci pencarian informasi, misalnya nama sastrawan
Indonesia.
g. Guru membimbing peserta didik memahami dan menjelaskan langkah-langkah
pencarian melalui ensiklopedia dan kamus daring (online) (Kegiatan 3 di Buku
Siswa hlm. 15).
h. Guru meminta peserta didik untuk menemukan informasi lain ensiklopedia sastra
dan atau pengetahuan umum.
i. Guru membimbing peserta didik melakukan survei atas bacaan yang dipilih
dalam kamus atau ensiklopedia.
j. Guru menugasi peserta didik untuk mencatat bagian-bagian teks, seperti judul,
subjudul, kalimat yang dicetak berbeda, bagian yang diberi tanda khusus.
k. Guru meminta peserta didik membuat pertanyaan berdasarkan prinsip 5W+1H
atau adiksimba untuk memperdalam pemahaman mengenai informasi yang
dibutuhkan.
l. Guru memberi tugas peserta didik untuk membaca teks secara utuh, menjawab
pertanyaan yang dibuat, membuat catatan konsep penting, dan mendiskusikan
dengan teman sekelompok.
Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika tidak
memahami materi tersebut.
b. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini.
c. Guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.
d. Guru menutup pembelajaran
E. REFLEKSI
1. Jika 70—100% materi di atas sudah dikuasai, kalian dapat meminta aktivitas
pengayaan kepada guru.
2. Jika materi yang dikuasai masih di bawah 70%, kalian dapat mendiskusikan
kegiatan remedial yang dapat dilakukan dengan guru.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Pembelajaran 1
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Isian
Latihan Kegiatan 1
Informasi tertulis dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti poster, pamflet,
brosur, dan infografik. Informasi tersebut dapat dibaca secara cepat karena
memuat informasi ringkas.
Sebuah infografik mengandung informasi yang bermanfaat dan dapat dibaca
secara cepat. Infografik berikut ini berisi informasi tentang tokoh sastra bernama
H.B. Jassin.
Bacalah secara cepat infografik pada Gambar 1.3 dan temukan informasi yang
terdapat di dalam infografik tersebut. Setelah itu, tutuplah buku kalian.
Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan infografik pada Gambar 1.3
1. Di mana dan kapan H.B. Jassin dilahirkan?
2. Kapan H.B. Jassin wafat dan di mana ia dimakamkan?
3. Sejak kapan H.B. Jassin bekerja di Balai Pustaka?
4. Pengaruh apa yang diberikan sang ayah terhadap H.B. Jassin?
Latihan Kegiatan 2
Pernahkah kalian mencari informasi melalui Wikipedia di internet?
Wikipedia adalah ensiklopedia daring (dalam jaringan) yang terbesar dan
terpopuler di dunia saat ini. Wikipedia dapat diakses melalui internet, bahkan
tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
5. Selain H.B. Jassin, penulis artikel juga menyebut tiga nama tokoh lain, yaitu
Chairil Anwar, Pamusuk Eneste, dan Sutan Takdir Alisjahbana.
Carilah informasi ringkas tentang mereka, lalu tuliskan di dalam format tabel
berikut ini. Tuliskan sumber informasi yang kalian gunakan.
c. Rubrik penilaian:
Kunci Jawaban
Jawaban sesuai pemahaman peserta didik terhadap teks yang disajikan dalam soal
latihan di Buku Siswa dan pemberian skor disesuaikan dengan rubrik.
Pembelajaran 2
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Isian
Latihan Kegiatan 3
1. Masukkan kata kunci berikut ini: Horison, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Ali
Topan Anak Jalanan. Informasi apa yang kalian dapatkan?
2. Tentukan dua kata kunci atau entri di bidang sastra yang ingin kalian cari
informasinya di antara enam kategori informasi di dalam Ensiklopedia Sastra
Indonesia. Tulislah kata kunci tersebut melalui Ensiklopedia Sastra Indonesia.
Tuliskan keterangan dari paragraf pertama entri tersebut seperti di dalam tabel
seperti contoh berikut ini.
3. Ubahlah informasi yang kalian kutip dari Ensiklopedia Sastra Indonesia dengan
bahasa kalian sendiri.
Contoh :
Nama lengkapnya ialah Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin, tetapi publik lebih
mengenalnya dengan nama Nh. Dini. Tokoh sastrawan perempuan ini
kelahiran tanggal 29 Februari 1936 di Semarang, Jawa Tengah. Telah banyak
karya sastra yang dihasilkan Nh. Dini, seperti puisi, drama, cerita pendek, dan
novel. Tetapi ia lebih dikenal sebagai novelis andal. Ciri khasnya kerap
menggunakan latar negara-negara di luar Indonesia.
c. Rubrik penilaian:
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kunci Jawaban
Kegiatan Remedial :
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya
(CP) belum tuntas.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai
capaian pembelajaran (CP)
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam
bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok,
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian.
LAMPIRAN
5. Selain H.B. Jassin, penulis artikel juga menyebut tiga nama tokoh lain, yaitu
Chairil Anwar, Pamusuk Eneste, dan Sutan Takdir Alisjahbana.
Carilah informasi ringkas tentang mereka, lalu tuliskan di dalam format tabel
berikut ini. Tuliskan sumber informasi yang kalian gunakan.
3. Ubahlah informasi yang kalian kutip dari Ensiklopedia Sastra Indonesia dengan
bahasa kalian sendiri.
Contoh :
Nama lengkapnya ialah Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin, tetapi publik lebih
mengenalnya dengan nama Nh. Dini. Tokoh sastrawan perempuan ini kelahiran
tanggal 29 Februari 1936 di Semarang, Jawa Tengah. Telah banyak karya sastra
yang dihasilkan Nh. Dini, seperti puisi, drama, cerita pendek, dan novel. Tetapi ia
lebih dikenal sebagai novelis andal. Ciri khasnya kerap menggunakan latar negara-
negara di luar Indonesia.
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mencermati informasi
tentang tokoh dan mencari informasi dari ensiklopedia media atau website resmi
dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII : Penerbit, Pusat Perbukuan, Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahun 2022
C. GLOSARIUM
Adopsi : pemungutan
Adaptasi : penyesuaian suatu materi menurut kebutuhan; perubahan suatu materi
menjadi bentuk yang baru
Akronim : singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar
Animasi : film yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang satu dengan
lain hanya berbeda sedikit sehingga ketika diputar tampak di layar menjadi
bergerak
Asesmen : Kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data
atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh
gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk
memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan
konseling yang sesuai dengan kebutuhan
Audiens : Peserta
Diagnostik : Ilmu untuk menentukan jenis penyakit berdasarkan gejala yang ada
Fleksibel : Luwes; mudah menyesuaikan diri
Genre : Jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra
Heterogen : Terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau
berlainan jenis; beraneka ragam
Hipertaut : Hubungan antara elemen kata, simbol, gambar dan sebagainya dalam
dokumen hiperteks dengan dokumen hiperteks yang sama atau berbeda; pranala
Hiponim Kata yang memiliki makna lebih sempit dan terliput dalam makna dari
satu kata yang lebih umum, misalnya kucing, anjing, kambing disebut hiponim
dari hewan.
Hipotesis : Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar
Kognitif : berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris
Konjungsi : kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,
dan antarkalimat
Kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini;
dewasa ini
Kolaborasi : bekerja sama untuk mmbuat sesuatu
Kritikus : orang yang ahli dalam memberikan pertimbangan (pembahasan)
tentang baik buruknya sesuatu
Kronologis : berkenaan dengan kronologi; menurut urutan waktu (dalam
penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa)
Lema : kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain
yang diberikan dalam entri
Memoar : kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau menye-
rupai autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan
tanggapan pencerita atas peristiwa yang dialami dan tentang tokoh yang
berhubungan dengannya
Moderator : pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara
pembicaraan atau pendiskusian masalah
Novelet : novel pendek; novela
Observasi : peninjauan secara cermat
Purwarupa : rupa yang pertama; rupa awal
Referensi : sumber acuan; rujukan, petunjuk
Relevan : kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung
Reviu : tinjauan
Salindia : terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat
diproyek-sikan
Tipografi : ilmu cetak; seni percetakan
Virtual : tampil atau hadir dengan menggunakan perangkat lunak komputer,
misal-nya di internet.
D. DAFTAR PUSTAKA
Rusmini. 2018. “Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VIII SMP Negeri
1 Segeri Kabupaten Pangkep”. Skripsi. Universitas Negeri Makasar.
Sagala, Syaiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: CV Angkasa.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Institusi : .....................................
Tahun Penyusunan : Tahun 20 ...
Jenjang Sekolah : .....................................
Mata Pelajaran : Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas)/ I (Ganjil)
Bab 1 : Mengkritisi Informasi Dari Berbagai Sumber
Pembelajaran : 3. Menggunakan Kata-Kata Khusus
4. Menimbang Informasi yang Valid
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Mandiri,
Bernalar kritis,
Kreatif,
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran :
Pembelajaran 3
11.1.3.Menggunakan kata-kata yang jarang muncul dalam konteks keilmuan
berupa kata serapan bahasa daerah atau bahasa asing.
Pembelajaran 4
11.1.4. Mendapatkan sumber informasi yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan berdasarkan penggunaan kata kunci yang tepat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pembelajaran 3
Menggunakan kata-kata yang jarang muncul dalam konteks keilmuan berupa
kata serapan bahasa daerah atau bahasa asing
Pembelajaran 4
Menemukan sumber informasi yang valid berdasarkan kata kunci yang tepat.
Peserta didik dapat menemukan sumber informasi yang valid berdasarkan kata
kunci yang tepat
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pembelajaran 3
Mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.
a. Kata-kata serapan dari bahasa asing atau daerah apa yang kalian ketahui?
b. Saat ini muncul istilah pembelajaran secara daring dan luring. Apa makna kata
‘daring’ dan ‘luring’?
Kemudian, guru dapat meminta peserta didik untuk mencari informasi contoh
infografik melalui internet atau sumber lain.
Pembelajaran 4
Mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.
a. Bagaimana cara mendeteksi akurasi informasi yang diperoleh?
b. Mengapa kita harus memahami fakta dan data dalam informasi yang diperoleh?
Kemudian, guru dapat meminta peserta didik untuk mencari informasi contoh
infografik melalui internet atau sumber lain.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Inti
a. Guru dapat menggunakan teknik membaca memindai untuk menemukan makna
kata dalam kamus.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya Profil Pelajar Pancasila selama proses pembelajaran.
c. Guru menyampaikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
Kegiatan Penutup
a. Guru dapat melakukan postes untuk mengetahui pemahaman peserta didik
dalam pembelajaran ini.
b. Guru juga dapat memberikan penugasan. Misalnya, peserta didik ditugasi untuk
mencari teks lengkap dan akurat puisi berjudul “Nisan” karya Chairil Anwar dari
berbagai sumber. Sehingga dapat menentukan mana karya yang lebih akurat.
c. Guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan.
d. Guru menutup pembelajaran.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru dapat mengondisikan peserta didik terlebih dahulu, mengecek kehadiran,
berdoa sebelum pembelajaran dimulai dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
atau lagu wajib nasional lainnya (terutama saat pelajaran jam pertama).
b. Guru menentukan dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Guru melakukan identifikasi kemampuan awal peserta didik, minat, gaya belajar,
serta wawasan peserta didik melalui observasi dan pretest.
d. Guru memilih materi pelajaran yang sesuai, baik yang bersumber dari buku
siswa maupun sumber lain yang relevan.
e. Guru menentukan bahan yanga akan dijadikan bahan diskusi peserta didik
secara berkelompok.
f. Guru mengembangkan bahan belajar berupa contoh, ilustrasi, media power
point, tugas, dan sebagainya.
Apersepsi
a. Guru mengajak peserta didik untuk menentukan pokok-pokok informasi aktual
yang disampaikan guru.
b. Ajukan beberapa pernyataan kritis dan peserta didik diminta untuk
menyampaikan hasil temuannya.
c. Guru mengajak peserta didik agar senantiasa mencari dan memperoleh
informasi dari sumber yang valid, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kegiatan Inti
a. Guru dapat menggunakan model pembelajaran discovery learning dalam
pembelajaran ini.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya Profil Pelajar Pancasila selama proses pembelajaran.
c. Guru menyampaikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan serta mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok.
e. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan menelaah informasi bentuk
infografik mengenai sastrawan Chairil Anwar yang terdapat dalam Buku Siswa
(hlm. 20).
f. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengidentifikasi informasi apa saja yang
ada dalam infografik tersebut sesuai dengan pertanyaan yang telah disiapkan.
g. Guru meminta peserta didik secara berkelompok untuk mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan sesuai isi infografik, kemudian menjadi data lain berkaitan
dengan HIS, MULO, HBS. Pencarian data pendukung infografik tersebut dapat
dilakukan secara daring melalui internet dengan memasukkan kata kunci HIS,
MULO, HBS, kemudian catatlah informasi yang diperoleh.
h. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kembali informasi yang diperoleh:
Setara pendidikan apakah HIS, MULO, dan HBS itu di zaman sekarang?
Adakah nama penyair atau sastrawan yang salah penulisannya? Proses caek
ulang informasi menjadi sangat penting untuk memperoleh keakuratan data.
i. Jika didaerahnya peserta didik terkendala jaringan internet, guru dapat
mencarikan alternatif lainnya. Misalnya, telah menyiapkan LKPD yang berisi
infografik dan teks yang lebih lengkap sehingga peserta didik melakukan
identifikasi dan analisis informasi berdasarkan teks yang disajikan dalam LKPD.
j. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan pengolahan data yang
diperoleh sehingga diperoleh penjelasan yang lengkap dan simp[ulan yang
tepat.
k. Sebelum dipresentasikan, guru meminta peserta didik untuk memverifikasi
kembali informasi yang telah disusun agar peserta didik lebih memahami
informasi secara utuh.
l. Guru membimbing peserta didik untuk dapat menyimpulkan dan
mengomunikasikan hasil diskusi kelompok tersebut.
Kegiatan Penutup
a. Guru dapat melakukan kegiatan postes untuk mengetahui pemahaman peserta
didik dalam pembelajaran ini.
b. Guru juga dapat memberikan penugasan sebagai tindak lanjut proses
pembelajaran.
c. Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
d. Guru menutup pembelajaran.
E. REFLEKSI
1. Jika 70—100% materi di atas sudah dikuasai, kalian dapat meminta aktivitas
pengayaan kepada guru.
2. Jika materi yang dikuasai masih di bawah 70%, kalian dapat mendiskusikan
kegiatan remedial yang dapat dilakukan dengan guru.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Pembelajaran 3
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Isian
Latihan Kegiatan 4
Carilah arti atau makna istilah sastra berikut ini melalui KBBI. Gunakanlah setiap
kata dalam satu kalimat agar kalian lebih memahaminya.
pantun
karmina
gurindam
novelet
novel
monolog
senandika
solilokui
dialog
antologi
absurd
abstrak
c. Rubrik penilaian:
Kunci Jawaban
Pembelajaran 4
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Isian
Latihan Kegiatan 4
1. Baca cermati puisi “Aku” karya Chairil Anwar berikut ini. Sebuah situs web
memuat puisi ini secara tidak lengkap atau kurang akurat.
Temukanlah teks puisi “AKU” yang lebih akurat, lalu tampilkan
2. Carilah teks puisi yang lengkap berjudul “Nisan” karya Chairil Anwar.
Puisi tersebut kali pertama dimuat di majalah Pandji Poestaka. Namun, tentu
saat ini kalian dapat menemukan salinan puisi asli tersebut melalui berbagai
sumber.
c. Rubrik penilaian:
Kunci Jawaban
Jawaban sesuai pemahaman peserta didik dan pemberian skor disesuaikan denan
rubrik penilaian.
Kegiatan Remedial :
LAMPIRAN
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang menggunakan kata-
kata khusus dan menimbang informasi yang valid media atau website resmi
dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII : Penerbit, Pusat Perbukuan, Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahun 2022
C. GLOSARIUM
Adopsi : pemungutan
Adaptasi : penyesuaian suatu materi menurut kebutuhan; perubahan suatu materi
menjadi bentuk yang baru
Akronim : singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar
Animasi : film yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang satu dengan
lain hanya berbeda sedikit sehingga ketika diputar tampak di layar menjadi
bergerak
Asesmen : Kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data
atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh
gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk
memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan
konseling yang sesuai dengan kebutuhan
Audiens : Peserta
Diagnostik : Ilmu untuk menentukan jenis penyakit berdasarkan gejala yang ada
Fleksibel : Luwes; mudah menyesuaikan diri
Genre : Jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra
Heterogen : Terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau
berlainan jenis; beraneka ragam
Hipertaut : Hubungan antara elemen kata, simbol, gambar dan sebagainya dalam
dokumen hiperteks dengan dokumen hiperteks yang sama atau berbeda; pranala
Hiponim Kata yang memiliki makna lebih sempit dan terliput dalam makna dari
satu kata yang lebih umum, misalnya kucing, anjing, kambing disebut hiponim
dari hewan.
Hipotesis : Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar
Kognitif : berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris
Konjungsi : kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,
dan antarkalimat
Kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini;
dewasa ini
Kolaborasi : bekerja sama untuk mmbuat sesuatu
Kritikus : orang yang ahli dalam memberikan pertimbangan (pembahasan)
tentang baik buruknya sesuatu
Kronologis : berkenaan dengan kronologi; menurut urutan waktu (dalam
penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa)
Lema : kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain
yang diberikan dalam entri
Memoar : kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau menye-
rupai autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan
tanggapan pencerita atas peristiwa yang dialami dan tentang tokoh yang
berhubungan dengannya
Moderator : pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara
pembicaraan atau pendiskusian masalah
Novelet : novel pendek; novela
Observasi : peninjauan secara cermat
D. DAFTAR PUSTAKA
University Press.
Nursisto. (2001). Ikhtisar Kesusastraan Indonesia. Yogyakarta: Adi Cita.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam
Kurikulum 2013. Malang: Bumi Karsa
Ramadhan, Mutiara Putri. 2017. “Pengaruh Media Audio Visual Terhadap
Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV Min 7 Bandar Lampung Tahu
Ajaran 2017/ 2018. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung.
Rusmini. 2018. “Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VIII SMP Negeri
1 Segeri Kabupaten Pangkep”. Skripsi. Universitas Negeri Makasar.
Sagala, Syaiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: CV Angkasa.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Institusi : .....................................
Tahun Penyusunan : Tahun 20 ...
Jenjang Sekolah : .....................................
Mata Pelajaran : Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas)/ I (Ganjil)
Bab 1 : Mengkritisi Informasi Dari Berbagai Sumber
Pembelajaran : 5. Memahami Tata Aksara (Ejaan) di dalam
Kalimat
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Mandiri,
Bernalar kritis,
Kreatif,
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran :
11.1.5. Menggunakan dan menerapkan tata aksara (ejaan) secara tepat di dalam
kalimat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman mengenai penggunaan tanda baca petik (“…”) dan petik tunggal
(‘…’).
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru dapat mengondisikan peserta didik terlebih dahulu, mengecek kehadiran,
berdoa sebelum pembelajaran dimulai dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
atau lagu wajib nasional lainnya (terutama saat pelajaran jam pertama).
b. Guru menentukan dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Guru melakukan identifikasi kemampuan awal peserta didik, minat, gaya belajar,
serta wawasan peserta didik melalui observasi dan pretest, khususnya untuk
pembelajaran menulis narasi.
d. Guru memilih materi pelajaran yang sesuai, baik yang bersumber dari buku
siswa maupun sumber lain yang relevan.
e. Guru mengembangkan bahan belajar berupa contoh, ilustrasi, media power
point, tugas, dan sebagainya.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi mengenai bagaimana menemukan, mengidentifikasi,
dan memilah informasi pada pembelajaran sebelumnya dengan melaksanakan
kegiatan berikut.
a. Guru mengajukan beberapa pernyataan berkaitan dengan penggunaan tanda
baca dan ejaan.
b. Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai pentingnya menguasai tata bahasa
dan tanda baca dalam teks lisan maupun tulis.
Kegiatan Inti
a. Guru dapat menggunakan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran ini.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya profil pelajar Pancasila selama proses pembelajaran.
c. Peserta didik mendapat penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan serta mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Guru membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok.
e. Guru memberikan penjelasan mengenai penggunaan tanda baca petik (“…”) dan
petik tunggal (‘…’). Kemudian, guru mengarahkan peserta didik untuk
mempelajari lebih lanjut materi tersebut di buku siswa atau buku Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
f. Guru meminta peserta didik untuk mencari informasi di media cetak dan atau
daring yang di dalamnya terdapat penggunaan tanda baca petik (“…”) dan petik
tunggak (‘…’). Sebagai alternatif, guru dapat menyediakan LKPD untuk setiap
kelompok.
g. Guru meminta peserta didik secara berkelompok untuk mendiskusikan ketepatan
penggunaan tanda baca tersebut di dalam teks. Peserta didik juga diminta untuk
membuat contoh lain penggunaan tanda baca petik (“…”) dan petik tunggal
(‘…’).
h. Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya.
i. Guru membangun suasana diskusi yang aktif sehingga peserta didik lebih
memahami penggunaan tanda baca petik (“…”) dan petik tunggal (‘…’).
j. Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang sudah
disampaikan.
Kegiatan Penutup
a. Guru dapat melakukan kegiatan postes untuk mengetahui pemahaman peserta
didik dalam pembelajaran ini.
b. Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
E. REFLEKSI
1. Jika 70—100% materi di atas sudah dikuasai, kalian dapat meminta aktivitas
pengayaan kepada guru.
2. Jika materi yang dikuasai masih di bawah 70%, kalian dapat mendiskusikan
kegiatan remedial yang dapat dilakukan dengan guru.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Isian
Latihan Kegiatan 5
1. Tuliskan lima contoh kalimat yang menggunakan tanda petik tunggal.
2. Tuliskan lima contoh kalimat yang menggunakan tanda petik ganda.
c. Rubrik penilaian:
Kunci Jawaban
Jawaban sesuai pemahaman peserta didik dan pemberian skor disesuaikan dengan
rubrik penilaian.
Kegiatan Remedial :
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya
(CP) belum tuntas.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai
LAMPIRAN
Kegiatan 2
Kalau judul puisi ditulis dengan tanda petik (ganda), bagaimana dengan judul
antologi puisi? Judul antologi puisi ditulis dengan huruf italik. Untuk memudahkan
pemahamanmu, silakan lihat tabel berikut ini.
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang memahami tata
aksara (ejaan) di dalam kalimat media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII : Penerbit, Pusat Perbukuan, Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahun 2022
C. GLOSARIUM
Adopsi : pemungutan
Adaptasi : penyesuaian suatu materi menurut kebutuhan; perubahan suatu materi
menjadi bentuk yang baru
Akronim : singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar
Animasi : film yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang satu dengan
lain hanya berbeda sedikit sehingga ketika diputar tampak di layar menjadi
bergerak
Asesmen : Kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data
atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh
gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk
memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan
konseling yang sesuai dengan kebutuhan
Audiens : Peserta
Diagnostik : Ilmu untuk menentukan jenis penyakit berdasarkan gejala yang ada
Fleksibel : Luwes; mudah menyesuaikan diri
Genre : Jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra
Heterogen : Terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau
berlainan jenis; beraneka ragam
Hipertaut : Hubungan antara elemen kata, simbol, gambar dan sebagainya dalam
dokumen hiperteks dengan dokumen hiperteks yang sama atau berbeda; pranala
Hiponim Kata yang memiliki makna lebih sempit dan terliput dalam makna dari
satu kata yang lebih umum, misalnya kucing, anjing, kambing disebut hiponim
dari hewan.
Hipotesis : Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar
Kognitif : berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris
Konjungsi : kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,
dan antarkalimat
Kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini;
dewasa ini
Kolaborasi : bekerja sama untuk mmbuat sesuatu
Kritikus : orang yang ahli dalam memberikan pertimbangan (pembahasan)
tentang baik buruknya sesuatu
Kronologis : berkenaan dengan kronologi; menurut urutan waktu (dalam
penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa)
Lema : kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain
yang diberikan dalam entri
Memoar : kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau menye-
rupai autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan
tanggapan pencerita atas peristiwa yang dialami dan tentang tokoh yang
berhubungan dengannya
Moderator : pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara
pembicaraan atau pendiskusian masalah
D. DAFTAR PUSTAKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Institusi : .....................................
Tahun Penyusunan : Tahun 20 ...
Jenjang Sekolah : .....................................
Mata Pelajaran : Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas)/ I (Ganjil)
Bab 1 : Mengkritisi Informasi Dari Berbagai Sumber
Pembelajaran : 6. Mendiskusikan Kiprah Seorang Tokoh
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Mandiri,
Bernalar kritis,
Kreatif,
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran :
11.1.6. Memulai diskusi secara nonformal, mendengarkan dengan aktif, dan
menghargai lawan bicara.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
aktif, dan menghargai lawan bicara serta merespons diskusi nonformal serta aktif
dengan memperhatikan kelompok pendengar yang beragam.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Inti
a. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran buzz group dalam
pembelajaran ini. Metode buzz group dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran pemecahan masalah yang di dalamnya mengandung bagian-
bagian khusus dalam masalah tersebut.
Kegiatan belajar biasanya melalui diskusi dalam kelompok-kelompok kecil
sekitar 4-5 orang per kelompok.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya profil pelajar pancasila selama proses pembelajaran.
c. Guru memberikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan serta mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Guru membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok
terdiri atas 4-5 orang.
Kegiatan Penutup
a. Guru dapat melakukan kegiatan postes untuk mengetahui pemahaman peserta
didik dalam pembelajaran ini.
b. Guru juga dapat memberikan penugasan sebagai tindak lanjut proses
pembelajaran.
c. Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
d. Guru menutup pembelajaran.
E. REFLEKSI
1. Jika 70—100% materi di atas sudah dikuasai, kalian dapat meminta aktivitas
pengayaan kepada guru.
2. Jika materi yang dikuasai masih di bawah 70%, kalian dapat mendiskusikan
kegiatan remedial yang dapat dilakukan dengan guru.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Unjuk Kerja
Latihan Kegiatan 6
Bergabunglah bersama kelompok diskusimu (4–5 orang). Pilihlah topik diskusi di
antara dua tokoh berikut ini yaitu H.B. Jassin dan Chairil Anwar. Lakukan diskusi
secara nonformal bersama teman-teman di dalam kelompokmu.
Setiap orang wajib menyampaikan pendapatnya. Ikuti tip berikut ini.
1. Mulailah diskusi dengan mengisahkan riwayat hidup tokoh secara ringkas oleh
salah seorang di antara kalian.
Contoh:
Teman-teman, kalian pasti kenal kan dengan Chairil Anwar? Sang penyair
yang menciptakan puisi “Aku” dan banyak puisi lain yang sangat menarik.
Sayangnya, Chairil meninggal dalam usia muda karena terserang TBC. Ia
hidup seperti kaum bohemian. Sebentar, apakah kalian tahu arti bohemian?
2. Simaklah apa yang disampaikan oleh temanmu. Saat temanmu berbicara,
biarkan ia menyelesaikan dulu pembicaraannya. Selanjutnya, kalian dapat
menyampaikan pendapat.
3. Hindari berbicara dengan maksud meremehkan orang lain atau mengolok-olok
pendapat orang lain.
4. Berikan pertanyaan kepada temanmu dengan pertanyaan yang akrab dan
santun.
Contoh:
Saya mau bertanya dan penasaran. Mengapa Chairil Anwar terlambat diobati
sakitnya? Apakah saat itu ia tidak mampu ke rumah sakit?
Perhatikan situasi, kondisi, dan pendengar diskusi saat kalian berbicara. Di
antara pendengar mungkin saja terdapat orang-orang dengan latar belakang
yang beragam, baik suku, agama, kelas sosial, maupun tingkatan pendidikan.
Hindari perkataan yang dapat menyinggung orang lain atau tidak dipahami oleh
orang lain.
c. Rubrik penilaian:
Kunci Jawaban
Guru memberikan penilaian secara otentik terhadap kegiatan diskusi yang
dilakukan peserta didik berdasarkan rubrik penilaian.
Kegiatan Remedial :
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya
(CP) belum tuntas.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai
capaian pembelajaran (CP)
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam
bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok,
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian.
LAMPIRAN
antara dua tokoh berikut ini yaitu H.B. Jassin dan Chairil Anwar. Lakukan diskusi
secara nonformal bersama teman-teman di dalam kelompokmu.
Setiap orang wajib menyampaikan pendapatnya. Ikuti tip berikut ini.
1. Mulailah diskusi dengan mengisahkan riwayat hidup tokoh secara ringkas oleh
salah seorang di antara kalian.
Contoh:
Teman-teman, kalian pasti kenal kan dengan Chairil Anwar? Sang penyair yang
menciptakan puisi “Aku” dan banyak puisi lain yang sangat menarik.
Sayangnya, Chairil meninggal dalam usia muda karena terserang TBC. Ia hidup
seperti kaum bohemian. Sebentar, apakah kalian tahu arti bohemian?
2. Simaklah apa yang disampaikan oleh temanmu. Saat temanmu berbicara, biarkan
ia menyelesaikan dulu pembicaraannya. Selanjutnya, kalian dapat
menyampaikan pendapat.
3. Hindari berbicara dengan maksud meremehkan orang lain atau mengolok-olok
pendapat orang lain.
4. Berikan pertanyaan kepada temanmu dengan pertanyaan yang akrab dan santun.
Contoh:
Saya mau bertanya dan penasaran. Mengapa Chairil Anwar terlambat diobati
sakitnya? Apakah saat itu ia tidak mampu ke rumah sakit?
Perhatikan situasi, kondisi, dan pendengar diskusi saat kalian berbicara. Di
antara pendengar mungkin saja terdapat orang-orang dengan latar belakang yang
beragam, baik suku, agama, kelas sosial, maupun tingkatan pendidikan. Hindari
perkataan yang dapat menyinggung orang lain atau tidak dipahami oleh orang lain.
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mendiskusikan kiprah
seorang tokoh media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII : Penerbit, Pusat Perbukuan, Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahun 2022
C. GLOSARIUM
Adopsi : pemungutan
Adaptasi : penyesuaian suatu materi menurut kebutuhan; perubahan suatu materi
menjadi bentuk yang baru
Akronim : singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar
Animasi : film yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang satu dengan
lain hanya berbeda sedikit sehingga ketika diputar tampak di layar menjadi
bergerak
Asesmen : Kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data
atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh
gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk
memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan
konseling yang sesuai dengan kebutuhan
Audiens : Peserta
Diagnostik : Ilmu untuk menentukan jenis penyakit berdasarkan gejala yang ada
Fleksibel : Luwes; mudah menyesuaikan diri
Genre : Jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra
Heterogen : Terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau
berlainan jenis; beraneka ragam
Hipertaut : Hubungan antara elemen kata, simbol, gambar dan sebagainya dalam
dokumen hiperteks dengan dokumen hiperteks yang sama atau berbeda; pranala
Hiponim Kata yang memiliki makna lebih sempit dan terliput dalam makna dari
satu kata yang lebih umum, misalnya kucing, anjing, kambing disebut hiponim
dari hewan.
Hipotesis : Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar
Kognitif : berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris
Konjungsi : kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,
dan antarkalimat
Kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini;
dewasa ini
Kolaborasi : bekerja sama untuk mmbuat sesuatu
Kritikus : orang yang ahli dalam memberikan pertimbangan (pembahasan)
tentang baik buruknya sesuatu
Kronologis : berkenaan dengan kronologi; menurut urutan waktu (dalam
penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa)
Lema : kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain
yang diberikan dalam entri
Memoar : kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau menye-
rupai autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan
tanggapan pencerita atas peristiwa yang dialami dan tentang tokoh yang
berhubungan dengannya
Moderator : pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara
pembicaraan atau pendiskusian masalah
Novelet : novel pendek; novela
Observasi : peninjauan secara cermat
Purwarupa : rupa yang pertama; rupa awal
Referensi : sumber acuan; rujukan, petunjuk
Relevan : kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsung
Reviu : tinjauan
Salindia : terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat
diproyek-sikan
Tipografi : ilmu cetak; seni percetakan
Virtual : tampil atau hadir dengan menggunakan perangkat lunak komputer,
misal-nya di internet
D. DAFTAR PUSTAKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Institusi : .....................................
Tahun Penyusunan : Tahun 20 ...
Jenjang Sekolah : .....................................
Mata Pelajaran : Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas)/ I (Ganjil)
Bab 1 : Mengkritisi Informasi Dari Berbagai Sumber
Pembelajaran : 7. Menulis Narasi dan Deskripsi
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-5 (3 x 45 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Mandiri,
Bernalar kritis,
Kreatif,
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran :
11.1.7. Membuat teks narasi dan deskripsi secara runtut, sistematis, analitis, dan
kritis.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik dapat menulis teks narasi dan deskripsi secara runtut, sistematis,
analitis, dan kritis
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra itu hadir sebagai karya
sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca
karya sastra. Unsur yang dimaksud adalah penokohan, plot (alur), latar (setting),
sudut pandang penceritaan, gaya bahasa, tema, dan amanat (Nurgiyantoro,
2000: 23).
Di pihak lain, unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya
sastra itu, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangunan atau system
organisme karya sastra. Secara khusus dapat dikatakan bahwa unsur ekstrinsik
sebagai unsur-unsur yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra,
namun sendiri tidak ikut menjadi bagian di dalamnya. Walau demikian, unsur
ekstrinsik cukup berpengaruh terhadap totalitas bangunan cerita yang
dihasilkan.
Kegiatan Inti
a. Guru dapat menggunakan teknik fishbone atau teknik lain yang lebih relevan
untuk menulis ringkasan teks narasi dalam pembelajaran ini.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya profil pelajar pancasila selama proses pembelajaran.
c. Guru menyampaikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
Kegiatan Penutup
a. Guru dapat melakukan kegiatan postes untuk mengetahui pemahaman peserta
didik dalam pembelajaran ini.
b. Guru juga dapat memberikan penugasan. Misalnya, peserta didik ditugasi untuk
mencari teks cerpen lainnya buku kumpulan cerpen atau sumber lain yang
dapat diakses peserta didik. Guru diharapkan dapat memberikan arahan atau
merekomendasikan cerpen-cerpen yang mengandung nilai dan makna sastra
yang tinggi.
c. Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
d. Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru dapat mengondisikan peserta didik terlebih dahulu, mengecek kehadiran,
berdoa sebelum pembelajaran dimulai dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
atau lagu wajib nasional lainnya (terutama saat pelajaran jam pertama).
b. Guru menentukan dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
c. Guru melakukan identifikasi kemampuan awal peserta didik, minat, gaya belajar,
serta wawasan peserta didik melalui observasi dan pretest.
d. Guru memilih materi pelajaran yang sesuai, baik yang bersumber dari buku
Kegiatan Inti
a. Guru dapat menggunakan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran ini.
b. Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya profil pelajar pancasila selama proses pembelajaran.
c. Guru menyampaikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan serta mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Guru memberikan stimulus kepada peserta didik untuk percaya diri
menyebutkan beberapa kata dalam bahasa Indonesia hasil serapan dari bahasa
asing dan daerah.
e. Guru dapat memberikan wawasan mengenai proses penyerapan kosa kata
asing dan daerah ke dalam bahasa Indonesia, berupa proses adopsi, adaptasi,
dan kreasi.
f. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari penjelasan yang terdapat di buku
siswa, kemudian menganalisis kata-kata serapan yang terdapat dalam cerpen.
g. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok dengan jumlah
anggota 3-4 orang per kelompok.
h. Guru juga dapat menyediakan teks cerpen yang lain dalam LKPD (lembar kerja
peserta didik) yang telah disiapkan guru sebelumnya.
i. Guru membimbing peserta didik untuk menghimpun kata-kata serapan ke dalam
tabel agar. Kemudian, peserta didik dapat menemukan makna kata tersebut
dalam KKBI daring. (Cara menemukan makna kata dalam KBBI daring sudah
dipelajari pada awal pembelajaran Bab 1 ini).
j. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
k. Guru membangun suasana yang lebih membuka wawasan peserta didik
mengenai pemahaman peserta didik mengenai kata serapan dan kesalahan
penggunaan kata tersebut di ruang publik. Guru dapat menunjukkan beberapa
contoh penggunaan d ruang publik.
l. Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang sudah
disampaikan.
Kegiatan Penutup
a. Guru dapat melakukan kegiatan postes untuk mengetahui pemahaman peserta
didik dalam pembelajaran ini.
b. Guru dapat memberikan tugas sebagai pengayaan.
c. Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
d. Guru menutup pembelajaran.
E. REFLEKSI
1. Jika 70—100% materi di atas sudah dikuasai, kalian dapat meminta aktivitas
pengayaan kepada guru.
2. Jika materi yang dikuasai masih di bawah 70%, kalian dapat mendiskusikan
kegiatan remedial yang dapat dilakukan dengan guru.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Isian
Pertemuan 1
Latihan Kegiatan 7
Kalian dapat memberikan apresiasi terhadap cerpen tersebut dengan
mengerjakan soal berikut ini.
1. Buatlah sinopsis cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji” karya Ahmad
Pertemuan 2
Latihan Kegiatan 8
1. Kata-kata berikut ini penulisannya tidak baku. Tuliskanlah bentuk baku dari
penulisan kata-kata serapan berikut ini dan tuliskan juga maknanya.
analisa bhineka hirarki
otodidak pondasi khasanah
kokoh intelijensi formil
frustasi simplek komplek
malpraktik metoda kwalitas
2. Gunakan kata-kata pada soal nomor 1 masing-masing dalam satu kalimat.
c. Rubrik penilaian:
Kunci Jawaban
Latihan Kegiatan 7
Jawaban sesuai pemahaman peserta didik dan pemberian skor disesuaikan dengan
rubrik penilaian.
Latihan Kegiatan 8
Jawaban sesuai pemahaman peserta didik dan pemberian skor disesuaikan dengan
rubrik penilaian.
Kegiatan Remedial :
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya
(CP) belum tuntas.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai
capaian pembelajaran (CP)
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam
LAMPIRAN
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang menulis narasi dan
deskripsi media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan,
kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII : Penerbit, Pusat Perbukuan, Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahun 2022
C. GLOSARIUM
Adopsi : pemungutan
Adaptasi : penyesuaian suatu materi menurut kebutuhan; perubahan suatu materi
menjadi bentuk yang baru
Akronim : singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar
Animasi : film yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang satu dengan
lain hanya berbeda sedikit sehingga ketika diputar tampak di layar menjadi
bergerak
Asesmen : Kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data
atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh
gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk
memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan
konseling yang sesuai dengan kebutuhan
Audiens : Peserta
Diagnostik : Ilmu untuk menentukan jenis penyakit berdasarkan gejala yang ada
Fleksibel : Luwes; mudah menyesuaikan diri
Genre : Jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra
Heterogen : Terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau
berlainan jenis; beraneka ragam
Hipertaut : Hubungan antara elemen kata, simbol, gambar dan sebagainya dalam
dokumen hiperteks dengan dokumen hiperteks yang sama atau berbeda; pranala
Hiponim Kata yang memiliki makna lebih sempit dan terliput dalam makna dari
satu kata yang lebih umum, misalnya kucing, anjing, kambing disebut hiponim
dari hewan.
Hipotesis : Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar
Kognitif : berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris
Konjungsi : kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,
dan antarkalimat
Kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini;
dewasa ini
Kolaborasi : bekerja sama untuk mmbuat sesuatu
Kritikus : orang yang ahli dalam memberikan pertimbangan (pembahasan)
tentang baik buruknya sesuatu
Kronologis : berkenaan dengan kronologi; menurut urutan waktu (dalam
penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa)
Lema : kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain
yang diberikan dalam entri
Memoar : kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau menye-
D. DAFTAR PUSTAKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Institusi : .....................................
Tahun Penyusunan : Tahun 20 ...
Jenjang Sekolah : .....................................
Mata Pelajaran : Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas)/ I (Ganjil)
Bab 1 : Mengkritisi Informasi Dari Berbagai Sumber
Pembelajaran : 8. Menyajikan Informasi dalam Infografik
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-6 (3 x 45 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Mandiri,
Bernalar kritis,
Kreatif,
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran :
11.1.8. Mengumpulkan informasi tentang tokoh sastra Indonesia dan
menyajikannya dalam format infografik.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik dapat menulis katakata baru dan serapan dari bahasa daerah dan
bahasa asing menggunakan pengetahuan tentang kombinasi semua huruf.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Inti
a. Guru dapat menggunakan teknik fishbone atau teknik lain yang lebih relevan
Guru membuka pelajaran dan memberi motivasi untuk pembentukan karakter
positif untuk terwujudnya Profil Pelajar Pancasila selama proses pembelajaran.
b. Guru menyampaikan penjelasan awal mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan serta mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
c. Guru meminta peserta didik untuk mencermati contoh infografik dan hal-hal yang
harus diperhatikan dalam membuat infografik.
d. Guru mengarahkan peserta didik untuk menguasai aplikasi komputer untuk
membuat infografik.
e. Guru ditugasi untuk membuat infografik. Informasi yang disajikan adalah tokoh
sastrawan Indonesia, baik sastrawan dulu maupun sastrawan sekarang.
f. Guru akan memilih karya infografis terbaik untuk dipublikasikan di majalah
dinding atau web sekolah.
g. Peserta didik diberi apresiasi oleh guru terkait hasil karya infografik yang sudah
dibuat.
h. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika tidak
memahami materi tersebut.
Kegiatan Penutup
a. Guru dapat melakukan kegiatan postes untuk mengetahui pemahaman peserta
didik dalam pembelajaran ini.
b. Guru juga dapat memberikan penugasan. Misalnya, peserta didik ditugasi untuk
mencari teks cerpen lainnya buku kumpulan cerpen atau sumber lain yang
dapat diakses peserta didik. Guru diharapkan dapat memberikan arahan atau
merekomendasikan cerpen-cerpen yang mengandung nilai dan makna sastra
yang tinggi.
c. Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
d. Guru menutup pembelajaran.
E. REFLEKSI
1. Jika 70—100% materi di atas sudah dikuasai, kalian dapat meminta aktivitas
pengayaan kepada guru.
2. Jika materi yang dikuasai masih di bawah 70%, kalian dapat mendiskusikan
kegiatan remedial yang dapat dilakukan dengan guru.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
a. Teknik : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Isian
Latihan Kegiatan 9
c. Rubrik penilaian:
Kunci Jawaban
Latihan Kegiatan 9
Jawaban sesuai pemahaman peserta didik dan pemberian skor disesuaikan dengan
rubrik penilaian.
Jurnal Membaca
Buku berjudul Chairil Anwar: bagimu Negeri Menyediakan Api ditulis oleh Tim Buku
Tempo dan diterbitkan oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada
tahun 2016. Buku ini merupakan salah satu buku yang memuat riwayat hidup Chairil
Anwar dengan sangat lengkap serta penuh dengan data yang akurat.
Berikut ialah ringkasan dari buku ini.
Temukan dan bacalah buku tersebut untuk mendeskripsikan sosok Chairil Anwar
dengan bahasa kalian sendiri. Apabila kalian belum dapat menemukannya, kalian
dapat memilih buku atau media lain yang memuat sosok seorang sastrawan beserta
kiprahnya bagi Sastra Indonesia.
Tulislah deskripsi profil tokoh tersebut dengan panjang 300–600 kata pada kertas
berukuran A4 dengan ukuran huruf 12 poin dan jarak 1,5 spasi.
Beri judul yang menarik karya tulismu dan publikasikanlah di majalah dinding,
majalah sekolah, atau media daring.
Kegiatan Remedial :
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya
(CP) belum tuntas.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai
capaian pembelajaran (CP)
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam
bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok,
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian.
LAMPIRAN
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Mengkritisi Informasi
Dari Berbagai Sumber media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII : Penerbit, Pusat Perbukuan, Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahun 2022
C. GLOSARIUM
Adopsi : pemungutan
Adaptasi : penyesuaian suatu materi menurut kebutuhan; perubahan suatu materi
menjadi bentuk yang baru
Akronim : singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar
Animasi : film yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang satu dengan
lain hanya berbeda sedikit sehingga ketika diputar tampak di layar menjadi
bergerak
Asesmen : Kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data
atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh
gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk
memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan
D. DAFTAR PUSTAKA
Press.
Eky Julitina Aridalena, Rima Rikmasari. 2015. “Penggunaan Media Audiovisual
dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Islam Terpadu (Sdit) An - Nadwah
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi”. Jurnal Pendidikan. (PEDAGOGIK
Vol. III, No. 1, Februari 2015), h. 3.
Flynn. 1989. Metode Diskusi Kelompok. Bandung: Citra Aditya Bakti. International
Organisation for Standardization. 1986. Documentation – Guidelines for
Establishment and Development of Monolingual Thesauri. ISO 2788.
(2nd ed), Switzerland: International Organization for Standardization.
Joni Purwono. 2014. “Penggunaan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam”, Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran.
Vol. 2, No. 2, April 2014, h. 2.
kemampuan berbicara atau berujar dipelajari, sedangkan menurut Arsyad (1998:
24) berbicara ialah kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk
mengespresikan, menyatakan menyampaikan pikiran, gagasan dan
perasaan.
Khayyirah, Bilqis. 2014. Cara Pintar Berbicara Cerdas di Depan Publik. Jogjakarta:
Diva Press.
Kurniasih, Nuning. 2016. Makalah Seminar Nasional “Komunikasi, Informasi, dan
Perpustakaan di Era Global”. Bandung: Fikom UNPAD.
Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2017. Jurnalistik, Teori &
Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: Rajawali Pers.
Muh. Nur Mustakim. (2005). Peranan Cerita dalam Pembentukan Perkembangan
Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Nurbiana Dhieni, Lara Fridani, Gusti Yamri, & Nany Kusniati. (2005). Metode
Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nurgiyantoro, Burhan. (2000). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nursisto. (2001). Ikhtisar Kesusastraan Indonesia. Yogyakarta: Adi Cita.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam
Kurikulum 2013. Malang: Bumi Karsa
Ramadhan, Mutiara Putri. 2017. “Pengaruh Media Audio Visual Terhadap
Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV Min 7 Bandar Lampung Tahu
Ajaran 2017/ 2018. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung.
Rusmini. 2018. “Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VIII SMP Negeri
1 Segeri Kabupaten Pangkep”. Skripsi. Universitas Negeri Makasar.
Sagala, Syaiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: CV Angkasa.