Pertemuan SALAM
Pertemuan SALAM
Pertemuan SALAM
PEMBUKA BELAJAR
“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku
kefahaman”
AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH
“AKAD SALAM”
• harga, spesifikasi, karakteristik, kualitas, kuantitas dan waktu penyerahan aset yang
dipesan sudah ditentukan dan disepakati ketika akad terjadi.
• Salam, merupakan transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada ketika
transaksi dilakukan, pembeli melakukan pembayaran dimuka sedangkan penyerahan barang
baru dilakukan di kemudian hari.
• Salam paralel, artinya melaksanakan dua transaksi bai’ salam yaitu antara pemesan dan
penjual dan antara penjual dengan pemasok (supplier) atau pihak ketiga lainnya secara
simultan. Beberapa ulama kontemporer melarang transaksi salam paralel terutama jika
perdagangan dan transaksi semacam itu dilakukan secara terus menerus. Hal demikian
dapat menjurus kepada riba. Paralel salam dibolehkan asalkan eksekusi kontrak salam kedua
tidak tergantung pada eksekusi kontrak yang pertama.
Hikmah Akad Salam
Produsen
Penjual pembeli
(2) Pemesan
barang (1) Negosiasi
pembeli dan pesanan
bayar tunai penjual dengan kriteria
Skema Salam Paralel
barang barang
Uang Uang
Dasar Syariah
• Al Qur’an
(QS:al-Baqarah:282): “hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara
tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaknya kamu
menuliskannya dengan benar ....”
”Hai orang orang yang beriman penuhilah akad akad
itu...” (QS 5:1)
• Al Hadits
“Barang siapa melakukan salam, hendaknya ia
melakukannya dengan takaran yang jelas dan
timbangan yang jelas pula, untuk jangka waktu yang
diketahui.” (HR.Bukhari Muslim).
Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jual
beli secara tangguh muqaradhah (mudharabah), dan
mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan
rumah, bukan untuk dijual.” (HR. Ibnu Majah)
Rukun Salam