Bulutangkis
Bulutangkis
Bulutangkis
DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2021
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Buku Panduan Guru SMA/SMK Kelas X
Penulis: Agus Mahendra, Bambang Abdul Jabar
Unit 5
ISBN: 978-602-244-309-9
Permainan
Bulutangkis
Aktivitas Permainan dan Olahraga
Permainan Net (Permainan Bulu Tangkis)
A. Tujuan Pembelajaran
C. Apersepsi
3. Kegiatan pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran
Gambar 2.5.3 Aktivitas pembelajaran teknik dasar spesifik smash dan drive
rally menggunakan poin
4. Kegiatan Alternatif
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan
komando. Jika penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak
berjalan dengan baik, maka perlu didahului dengan demonstrasi/
menggunakan lembar peraga/atau media lain yang sesuai.
F. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Penilaian diri sendiri oleh siswa dan diisi dengan
jujur)
a. Petunjuk Penilaian (dapat berupa tanya jawab, lembar penilaian
sikap diri). Jika berupa lembar isian, perhatikan contoh berikut:
1) isikan identitas kalian;
2) berikan tanda cek (√) pada kolom “ya” jika sikap yang ada
dalam. pernyataan sesuai dengan sikap kalian, dan “tidak” jika
belum sesuai;
3) isilah pernyataan tersebut dengan jujur;
4) hitunglah jumlah jawaban “ya”;
5) lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah
“Ya” yang terisi;
b. Tabel 2.5.1 Rubrik Penilaian Sikap
No Pernyataan Ya Tidak
Kriteria Pe-
Teknik Bentuk Contoh Instrumen
nilaian
1. Perhatikan pernyataan-
Tes Pilihan pernyataan berikut ini, yang Jawaban benar
Tulis ganda merupakan keterampilan teknik mendapatkan
dengan 4 dasar permainan bulutangkis skor 1 dan salah
opsi adalah: 0
a. Posisi badan menyamping
garis tengah, jatuhkan
shuttlecock oleh tangan tidak
aktif.
b. Ayun raket melewati alur
jatuhnya shuttlecock hingga
melambung tinggi jatuh
didaerah lawan.
c. Gerakan ayunan raket
kuat namun lentur diikuti
putaran badan.
d. Gerakan ayunan raket diakh-
iri dengan posisi siap untuk
menerima pukulan shuttle-
cock lawan.
Berdasarkan pernyataan-
pernyataan di atas, gerakan
tersebut merupakan teknik . . . .
A. Memukul shuttlecock dari sisi
kanan badan, atau disebut
pukulan forehand.
B. Memukul shuttlecock dari
sisi kiri badan atau disebut
pukulan backhand
C. Memukul shuttlecock dari atas
kepala dan shuttlecock jatuh
didekat net daerah lawan, dan
disebut smash
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Teknik Dasar dan Kinerja Permainan Bulutangkis
1) Pengamatan
Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran (melakukan tugas
gerak), baik berupa ulangan gerak (drill) maupun dalam situasi
bermain, lakukan pengamatan pada kemampuan siswa dalam
teknik dasar forehand-backhand stroke, smash, lop, drop shot,
atau pada ‘kemampuan bermain.’ Adapun formnya dapat
disiapkan oleh guru dan digunakan untuk berbagai aktivitas
yang berbeda.
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
a. Kaki
Posisi dan b. Badan
1.
Sikap Awal c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
a. Kaki
Pelaksanaan b. Badan
2.
Gerak c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
a. Kaki
Posisi dan b. Badan
3.
Sikap Akhir c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
a. Menerapkan teknik dasar
secara tepat
b. Menempatkan bola di lapan-
Keterampilan gan lawan secara cermat
5
bermain c. Membuat serangan dan
pengembalian secara tepat
d. Menjaga motivasi bermain
yang tinggi
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… > 20 kali …… > 15 kali Sangat Baik
17 – 19 kali 12 – 14 kali Baik
14 – 16 kali 9 – 11 kali Cukup
........ < 14 kali ........ < 9 kali Kurang
Indikator Ya Tidak
No Uraian pengamatan
Pengamatan (1) (0)
a) Perilaku mengenali diri
Perilaku b) Perilaku inisiatif diri
1.
Kemandirian c) Perilaku regulasi diri
d) Perilaku refleksi diri
a) Perilaku berbagi alat
Perilaku Go-
2. b) Perilaku kerjasama bermain
tong Royong
c) Perilaku peduli teman
a. Perilaku mengakui teman
Perilaku
b. Perilaku memelihara alat
3. Tanggung-
c. Perilaku membantu teman
jawab
kesulitan gerak
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
G. Refleksi Guru
Panduan umum
1. Pastikan kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
aktivitas pembelajaran.
2. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik untuk dan instruksi yang
diberikan guru untuk menghindari cidera.
3. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
4. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan
keselamatan bersama.