Penyakit Malaria

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MALARIA

DEFINISI
Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa dan
disebarkan ke manusia oleh beberapa jenis nyamuk.
Penyakit ini sebagian besar ditemukan di negara
tropis. Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan.
Untuk Infeksi ini disebabkan oleh parasit dan tidak
menyebar dari orang ke orang.
ETIOLOGI
parasit protozoa Plasmodium. Ada 5 spesies Plasmodium yang
dapat menginfeksi manusia.
Plasmodium falciparum (malaria tropika) adalah spesies
Plasmodium yang paling sering menyebabkan malaria berat
hingga kematian. Masa inkubasi berkisar antara 9–14 hari,
menimbulkan demam intermiten atau kontinu.
Plasmodium vivax (malaria tertiana) memiliki masa inkubasi
12–18 hari dan menimbulkan demam berulang dengan interval
bebas demam selama 2 hari. Jenis ini juga dapat
menyebabkan malaria berat.
Plasmodium ovale dengan masa inkubasi 12–18 hari sehingga
pola demam sama seperti malaria vivax, dengan manifestasi
klinis ringan.
Plasmodium malariae (malaria kuartana) merupakan malaria
dengan manifestasi klinis paling ringan. Masa inkubasi sekitar
2–4 minggu dengan demam berulang.
Plasmodium knowlesi memiliki masa inkubasi 9–12 hari.
Manifestasi klinis yang utama adalah demam dan sakit kepala.
VEKTOR
Dalam kasus malaria, vektornya adalah nyamuk
anopheles dan organisme, Sedangkan penyebab
penyakitnya adalah parasit malaria.
HABITAT

Habitat perkembangbiakan nyamuk


Aedes aegypti atau Malaria dapat
dikelompokkan sebagai berikut :

Tempat penampungan air (TPA) untuk


keperluan sehari-hari, seperti:
drum
tangki reservoir
tempayan
bak mandi/wc
ember
CARA PENULARANN
PENYEBARAN
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit
Plasomodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut. Gigitan nyamuk
membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi
sel drah merah.
Akibat parasit penyebab malaria bersarang di sel darah merah,
maka malaria bisa menular melalui transfusi darah, transplantasi
organ, atau penggunaan alat suntik bekas pasien yang terinfeksi
malaria. Pada ibu hamil, malaria juga bisa bertransmisi ke janin, baik
sebelum atau sesudah kelahiran.
GEJALA
Malaria memiliki gejala klinis sebagai berikut :
Demam
Panas dingin
Perasaan tidak nyaman secara umum
Sakit kepala
Mual dan muntah
Diare
Sakit perut
Nyeri otot atau sendi
PENGOBATAN

Pengobatan malaria dilakukan dengan pemberian obat antimalaria untuk membunuh parasit. Jenis dan jangka waktu
pemberian obat tergantung pada jenis parasit yang menyerang, tingkat keparahan gejala, dan kondisi pasien.
Untuk menangani malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, organisasi kesehatan dunia (WHO) membuat suatu
regimen kombinasi obat yang disebut dengan artemisin-based combination therapies (ACT). Kombinasi obat tersebut
adalah:
Artemether dan lumefantrine
Artesunate dan amodiaquine
Dihydroartemisinin dan piperaquine
Artesunate, sulfadoxine, dan pyrimethamine
Obat ini diberikan setidaknya selama 3 hari pada penderita dewasa dan anak-anak. Sementara untuk ibu hamil di trimester
pertama, obat yang diberikan adalah pil kina ditambah clindamycin selama 7 hari.
Untuk penanganan malaria karena infeksi Plasmodium vivax, dapat diberikan kombinasi obat ACT atau obat chloroquine.
Selain itu, guna mencegah kekambuhan malaria jenis ini, dokter dapat menambahkan obat primaquine.
Untuk malaria yang parah, pasien akan dirawat di rumah sakit dan diberikan obat melalui suntikan, setidaknya dalam 24 jam
pertama. Selanjutnya, obat dapat diganti menjadi tablet.
CARA PENCEGAHAN
Menghindari gigitan nyamuk.
Memakai pakaian yang menutupi tubuh dengan baik.
Gunakan obat-obatan profilaksis.
Lindungi diri di waktu-waktu tertentu.
Hindari daerah yang terkena Malaria.
Membersihkan lingkungan
Orang yang bepergian ke daerah rawan malaria
disarankan mengonsumsi obat pelindung sebelum,
selama, dan setelah perjalanan. Penanganan termasuk
mengonsumsi obat antimalaria.

Anda mungkin juga menyukai