Permainan Tradisional P5

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

SIMAR

Indonesia kaya dengan permainan tradisional. Tiap daerah di Indonesia


memiliki permainan khasnya sendiri. Yang unik dari permainan tradisional
Indonesia itu kreativitasnya. Alat atau bahan yang digunakannya biasanya
adalah bahan yang tersedia di alam. Bisa berupa kulit buah, barang-barang
bekas atau biji-bijian. Salah satu permainan tradisional yang menggunakan biji-
bijian adalah Simar.
Mengenal Simar
Tidak hanya bagi orang di luar Jawa Barat, mungkin bagi anak-anak Sunda zaman sekarang sudah tidak
mengenal jenis permainan ini. Permainan tradisional yang sederhana ini umumnya dimainkan menggunakan
biji asam jawa.
Dahulu anak-anak suka memakan asam yang dijual oleh para pedagang di depan sekolah. Mereka kemudian
akan mengumpulkan bijinya untuk digunakan saat bermain simar.
Permainan asal daerah Sunda ini mengasah kelincahan dan kehati-hatian anak ketika mencoba mengadukan dua
biji asam. Tangan anak tidak boleh sampai menyentuh biji asam. Jika menyentuh dinyatakan “gudir” dan
giliran bermain akan diberikan pada temannya. Pemenang permainan ini adalah yang berhasil mengumpulkan
sebanyak mungkin biji asam lawan.
Simar biasa dimainkan oleh anak-anak sepulang sekolah. Bisa juga dimainkan saat menunggu adzan Magrib
ketika bulan puasa, yang biasa disebut “ngabuburit.” Permainan ini biasa dimainkan oleh anak perempuan.
Permainan Jadul di India
Mungkin kamu akan terkejut dengan fakta ini. Simar ternyata dimainkan juga di India. Beberapa unggahan
video permainan tradisional India di Youtube memperlihatkan permainan yang sama dengan Simar. Bahkan
peraturan permainannya pun sama. Ini sungguh menarik, bukan? Hanya saja tidak disebutkan nama dari
permainan itu. Menurut info dari video itu, permainan menggunakan biji asam ini sudah ada dari zaman nenek-
nenek mereka dan para nenek tersebut kemudian mengajarkannya pada anak dan cucunya.
Alat dan Cara Bermain Simar
Untuk bermain simar kamu hanya memerlukan biji asam. Namun, jika kamu tidak bisa menemukan biji asam,
biji-bijian yang lain pun bisa kamu gunakan, misalnya biji saga atau biji sawo. Yang penting alatnya adalah
biji-bijian.
Cara Bermain Simar
1. Persiapkan dahulu biji asam yang akan digunakan dalam permainan. Jumlah biji asam yang akan digunakan
sesuai dengan persetujuan tiap pemain. Semakin banyak akan semakin seru.
2. Pemainnya bisa individu ataupun pasangan.
3. Sebelum mulai, para pemain melakukan hompipah atau gambreng untuk menentukan giliran bermain.
4. Pemain yang mendapatkan giliran pertama bermain akan melemparkan biji asam hingga menyebar.
5. Pemain harus mengeliminasi biji asam dengan cara mengadukan 2 biji asam menggunakan jari. Jika berhasil
mengadukan kedua biji asam tersebut tanpa menyentuh biji asam yang lain, maka salah satu dari biji asam
tersebut jadi milik pemain.
6. Ketika mengadukan biji asam atau mengambil biji asam, jari tidak boleh menyentuh biji asamnya. Jika kena
dinamakan “gudir” dan giliran bermain pindah ke pemain berikutnya.
7. Pemenang permainan ini adalah yang berhasil mendapatkan biji asam paling banyak.
Manfaat Bermain Simar
1. Permainan ini mengasah kehati-hatian dan ketelitian karena saat bermain tidak boleh menyentuh biji
asamnya.
2. Belajar menyusun strategi agar bisa mendapatkan banyak biji asam.
3. Belajar jujur ketika bermain. Bisa saja lawan tidak melihat jari pemain mengenai biji asam. Namun, pemain
yang jujur akan mengatakan yang sebenarnya.
4. Mengajarkan sportivitas baik bagi pemain yang menang atau yang kalah. Keduanya mengakui hasil
permainan.
5. Meningkatkan kemampuan interpersonal.
CONGKLAK
Congklak adalah salah satu jenis permainan tradisional yang dikenal di berbagai daerah di Indonesia dan
masing-masing memiliki nama yang berbeda. Permainan congklak biasanya menggunakan cangkang kerang,
biji-bijian tumbuhan atau batu-batu kecil sebagai biji congklaknya.
Nama congklak dikenal di daerah Jawa. Ada juga nama lainnya seperti dakon, dhakon, atau dhakonan. Berbeda
dengan di Sumatera, congklak dikenal dengan nama congkak. Berbeda lagi dengan di Lampung, permainan ini
disebut dengan nama dentuman lambang. Kemudian permainan tradisional ini juga punya nama lain di
Sulawesi dengan nama Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata. Nah, dalam bahasa Inggris
permainan ini dikenal dengan nama Mancala.
Menurut sejarahnya, congklak masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Arab yang datang untuk berdagang dan
berdakwah. Banyak arkeolog percaya jika congklak asalnya di Timur Tengah kemudian berkembang di Afrika.
Mereka percaya juga jika congklak adalah permainan tertua di dunia.
Permainan congklak dimainkan oleh dua orang pemain. Tapi seringkali anak-anak lainnya yang tidak bermain,
ikut berkumpul untuk menonton karena permainan ini adalah hiburan yang menyenangkan di masanya. Melihat
di era saat ini, permainan ini sudah mulai jarang dimainkan, tergantikan dengan permainan modern dan
penggunaan gadget yang sudah mulai dilakukan oleh anak-anak.
Petunjuk dan Cara Bermain Permainan Congklak

Petunjuk permainan congklak:


 Congklak dimainkan oleh dua orang
 Congklak membutuhkan papan congklak dengan ukuran 40-50 sentimeter
 Papan congklak memiliki 16 lubang terdiri dari 14 lubang kecil yang berhadapan kanan dan kiri, dan 2
lubang besar di kiri dan kanan pada pojok papan.
Cara bermain congklak:
1. Setiap pemain mengisi lubang kecilnya dengan 5-7 biji congklak.
2. Pemain bergantian memilih satu lubang kecil yang ada di hadapannya.
3. Pemain memindahkan biji dari lubang yang dipilih untuk dipindahkan satu per satu ke lubang di sebelahnya
searah jarum jam sampai biji di dalam genggaman habis.
4. Jika biji yang di dalam genggaman habis tepat di lubang kecil yang berisi biji lainnya, si pemain bisa
mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi.
5. Bila habis di lubang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil di sisinya.
6. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan.
7. Bila habis di lubang kosong, maka ia berhenti dan berganti giliran dengan pemain selanjutnya.
8. Pemain saling bergantian bergiliran sampai semua biji di lubang kecil kosong dan berpindah ke lubang
besar.
9. Pemenang ditentukan dari jumlah biji yang paling banyak di lubang besar masing-masing milik pemain.
Permainan congklak tentu punya manfaat yang baik. Apa sajakah manfaatnya?
1. Melatih belajar menghitung
2. Melatih di untuk belajar jujur
3. Melatih belajar sabar
4. Melatih untuk memahami aturan
5. Melatih sensorik
6. Melatih kemampuan untuk menganalisa
7. Melatih kemampuan interaksi si Kecil
8. Mengurangi pemakaian gadget
ENGKLEK
Permainan engklek adalah permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak di
Indonesia. Permainan ini dilakukan pada sebuah kotak dengan delapan petak dan gambar gunung di tengahnya.
Engklek dapat dimainkan sendiri atau bersama teman-teman.
Tujuan dari permainan ini adalah untuk mencapai akhir petak dan mengambil gaco (batu datar) dengan
melompat menggunakan satu kaki dari petak ke petak lainnya, menghindari petak yang memiliki gaco di
atasnya. Setelah mencapai akhir petak, pemain harus melompat kembali ke titik awal untuk mengembalikan
gaco.
Asal-usul permainan engklek masih belum pasti, namun diyakini berasal dari luar Indonesia, mungkin dari
zaman Romawi kuno. Di setiap daerah di Indonesia, permainan ini memiliki nama yang berbeda-beda.
Manfaat Permainan Engklek untuk Anak
Permainan engklek memiliki berbagai manfaat bagi perkembangan anak-anak. Berikut adalah beberapa
manfaat dari permainan ini:
1. Meningkatkan Kesadaran Tubuh: Dalam permainan engklek, anak-anak harus melompat menggunakan satu
kaki dengan cermat. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran tubuh mereka dan memperbaiki koordinasi
gerakan.
2. Mengembangkan Keterampilan Motorik: Melompat dari petak ke petak dalam permainan engklek membantu
mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar anak-anak.
3. Meningkatkan Keseimbangan: Melakukan lompatan dengan satu kaki dalam permainan engklek membantu
meningkatkan keseimbangan anak-anak.
4. Meningkatkan Kemampuan Spasial Visual: Permainan engklek melibatkan pemahaman visual spasial saat
melompat dari satu petak ke petak lainnya, sehingga dapat meningkatkan kemampuan spasial visual anak-
anak.
Cara Bermain Permainan Engklek
Berikut adalah langkah-langkah cara bermain permainan engklek:
1. Gambarlah kotak dengan delapan petak dan gunung di tengahnya di atas permukaan yang datar.
2. Pilih satu orang sebagai pemain pertama yang akan melemparkan gaco ke dalam kotak.
3. Pemain pertama melemparkan gaco ke dalam kotak dan mulai melompat menggunakan satu kaki dari petak
ke petak lainnya, menghindari petak yang memiliki gaco di atasnya.
4. Jika pemain berhasil mencapai akhir petak, mereka harus melompat kembali ke titik awal untuk mengambil
gaco.
5. Setelah itu, giliran pemain berikutnya untuk melemparkan gaco dan melakukan langkah-langkah yang sama.
6. Permainan berakhir ketika semua pemain telah mencoba melewati kotak dan mengambil gaco.
Kesimpulan
Permainan engklek adalah permainan tradisional yang populer di Indonesia. Selain memberikan
kesenangan bagi anak-anak, permainan ini juga memiliki manfaat penting dalam perkembangan motorik dan
keseimbangan anak-anak. Dengan memahami cara bermainnya, kita dapat memperkenalkan permainan ini
kepada generasi muda sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
Jadi, ayo mainkan permainan engklek bersama anak-anak dan rasakan manfaat positif yang diberikannya!
Permainan engklek adalah salah satu permainan tradisional yang populer di Indonesia. Dalam permainan ini,
anak-anak dapat mengembangkan koordinasi gerakan, keterampilan motorik halus dan kasar, serta kemampuan
spasial visual. Selain itu, permainan ini juga memberikan kesenangan bagi anak-anak saat bermain bersama
teman-teman mereka.
Dalam permainan engklek, anak-anak harus melompat menggunakan satu kaki dari petak ke petak lainnya
dalam kotak yang memiliki delapan petak dan gambar gunung di tengahnya. Mereka harus menghindari petak
yang memiliki gaco (batu datar) di atasnya. Tujuan utama dari permainan ini adalah mencapai akhir petak dan
mengambil gaco tersebut dengan melompat kembali ke titik awal.
Manfaat utama dari bermain engklek adalah meningkatkan kesadaran tubuh anak-anak. Melakukan lompatan
dengan satu kaki membutuhkan ketelitian dan kesadaran akan gerakan tubuh. Selain itu, melompat dari petak
ke petak juga membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka.
Permainan engklek juga dapat meningkatkan keseimbangan anak-anak. Dengan melompat menggunakan satu
kaki, mereka harus menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh atau terjatuh saat bermain.
LOMPAT TALI
Di zaman sekarang, banyak anak yang mulai meninggalkan permainan tradisional. Kita dapat melihat langsung
bahwa generasi muda lebih tertarik untuk memainkan permainan di layar ponsel sentuh mereka, daripada
bermain di luar bersama teman-teman. Akibat hal tersebut, anak-anak tidak mengenal permainan tradisional.
Padahal, permainan tradisional di Indonesia sendiri cukup beragam dan umumnya telah dimainkan oleh
beberapa generasi secara turun-temurun. Apa itu permainan tradisional?
Permainan tradisional ialah bentuk kegiatan permainan dan atau olahraga yang berkembang lewat kebiasaan
masyarakat tertentu. Pada proses pengembangannya, permainan tradisional acap kali memiliki ciri kedaerahan
asli yang menyesuaikan dengan tradisi dan budaya setempat, seperti unsur permainan rakyat atau bahkan seni
tradisional. Tak hanya untuk hiburan semata, permainan tradisional juga bisa menjadi olahraga yang
menyehatkan jasmani. Adapun salah satu contoh permainan tradisional dalam pendidikan jasmani yakni lompat
tali. Permainan Lompat Tali Lompat tali menjadi salah satu permainan tradisional yang dimainkan di banyak
daerah. Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Jakarta, disebutkan bahwa lompat tali adalah permainan anak
tradisional khas Betawi. Sementara itu, Tria Paradisa (2017) dalam karya ilmiahnya bertajuk Permainan
Tradisional Lompat Tali Merdeka Sebagai Media Pelaksanaan Proses Game Stage di SD Negeri 94 Pekanbaru,
permainan lompat tali juga dimainkan di Provinsi Riau dengan sebutan lompat tali merdeka. Dengan
menggunakan tali dari karet, permainan tradisional satu ini dipercaya telah hadir sejak zaman penjajahan
Belanda. Pada masa itu, permainan ini awalnya hanya dimainkan oleh anak-anak Belanda.
Aturan Permainan Lompat Tali Aturan permainan lompat tali di berbagai daerah pada umumnya cenderung
menerapkan hal yang sama, yakni sebagai berikut.
1. Menggunakan tali yang dibuat dari sambungan karet gelang yang panjangnya kira-kira 3-5 meter.
2. Dimainkan minimal oleh tiga orang atau lebih, dua orang sebagai pemegang tali dan yang lainnya bertugas
melompati karet.
3. Ketinggian karet bergradasi dan makin tinggi, dimulai dari mata kaki, lutut, pinggang, dada, telinga, kepala,
satu jengkal dari kepala, dua jengkal dari kepala, dan terakhir seacungan tangan ke atas.
4. Dari ketinggian mata kaki hingga bagian dada, pemain harus melompat tanpa mengenai karet. Jika kena
karet, maka pemain gugur dan digantikan oleh si pemegang karet.
5. Jika semua pemain sudah berhasil melewati tantangan lompatan, maka permainan akan diulang dari awal,
begitu seterusnya sampai lelah.
Manfaat Permainan Lompat Tali Selain menyenangkan, yaitu:
1. Melatih otot kaki;
2. Meningkatkan koordinasi tubuh;
3. Meningkatkan fungsi kognitif;
4. Meningkatkan kepadatan tulang;
5. Melatih kejujuran;
6. Mengajarkan sikap berlapang dada apabila kalah;
7. Mengajarkan kesederhanaan di mana dengan karet saja kita dapat bahagia.
BOY-BOYAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku dan budaya. Beragamnya budaya
tersebut membuat masing-masing daerah menjadi unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Salah satunya dalam
hal permainan tradisional.
Pernah kah kamu memainkan permainan tradisional boy-boyan? Permainan ini ternyata merupakan permainan
yang berasal dari Sunda, lho. Biasanya boy-boyan dimainkan secara berkelompok.
Permainan tradisional ini memang sudah jarang sekali dimainkan oleh anak-anak. Padahal permainan ini cukup
seru untuk dimainkan bersama-sama dengan teman.
Peralatannya pun juga cukup sederhana dan mudah untuk ditemukan. Kamu hanya memerlukan bola kasti dan
juga pecahan genting atau batu yang pipih. Batu pipih atau pecahan genting tersebut nantinya akan disusun
hingga menyerupai menara.
Jika ingin bermain boy-boyan, sebaiknya kamu melakukannya di area yang terbuka. Dengan begitu, kamu dan
teman-teman akan leluasa dalam bermain.
Berikut langkah-langkah cara bermain boy-boyan:
1. Bagi teman menjadi 2 kelompok. Dari kedua kelompok tersebut, tentukan kelompok mana yang
menjadi penjaga dan pelempar,
2. Susun pecahan genting dengan ditumpuk ke atas sampai seperti menara,
3. Dalam permainan, kelompok pelempar harus melempar bola ke arah susunan batu atau genting hingga
rubuh,
4. Setelah rubuh, kelompok penjaga bertugas mengejar dan meleparkan bola ke arah kelompok pelempar
hingga mengenai bagian tubuhnya,
5. Selain menghindari lemparan bola dari kelompok penjaga, kelompok pelempar harus berusaha untuk
membangun kembali pecahan batu atau genting yang telah dirubuhkan,
6. Jika pecahan genting atau batu dapat disusun kembali, tim pelempar bisa berteriak "boy!"

Boy-boyan tidak sekadar sebuah permainan saja, lho, namun juga mempunyai banyak manfaat untuk anak-
anak. Bermain permainan tradisional ini dapat mengajarkan bagaimana cara mengaplikasikan sikap kerja sama
dan tolong menolong dengan sesama anggota kelompoknya.
Selain itu, bermain permainan tradisional, terutama permainan boy-boyan dapat menjaga kesehatan tubuh anak.
Dengan bermain, anak menggerakkan seluruh tubuhnya sehingga sama dengan berolahraga.

Anda mungkin juga menyukai