Henny, Analisis Terkait Modul PPG

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Henny Irmaya

Dosen : Syamsul Bahri, S.Ag., M.A

Instruksi, menganalisa latar belakang masalah pada Jurnal.

A. Latar Belakang dari Artikel


Kehadiran teknologi sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran pendidikan agama
Islam (PAI) menjadi sangat penting terutama dalam meningkatkan efektivitas proses belajar
mengajar. Maka disinilah TPACK berperan sebagai kerangka yang mencakup integrasi
teknologi kedalam pembelajaran PAI.

Nah, dapat disumpulkan dari bahwa latar belakang dari pada artikel ini ialah guru saat ini
adalah guru yang terdahulu memperoleh gelar pendidikannya pada saat teknologi berada
pada tahap perkembangan yang jelas berbeda dengan masa kini. Dan karena itu pula Ketika
menjadi guru dan mengajar pada saat ini, mereka tidak berani menggunakan teknologi di
kelas, sebab ketidakpiawaian mereka dalam menggunakan teknologi tersebut. Bisa dikatakan
kebanyakan guru sekarang masih gagap teknologi, yang menghambat proses pembelajaran
dalam era modern saat ini.

Disini juga dijelaskan oleh si penulis bahwa revolusi industri 4.0 berdampak serta pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Revolusi industri 4.0 mengalami puncaknya
saat ini yaitu abad 21 dengan adanya teknologi digital yang berdampak terhadap hidup
manusia di seluruh dunia.

Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) merupakan pertanda bahwa


dunia pendidkan sudah memasuki era baru dan kemajuan dalam pembelajaran abad 21.
Teknologi, pedagogik dan pengetahuan konten ialah elemen utama dalam pengembangan
TPACK. Pendidik yang memiliki kemampuan menguasai TPACK juga dapat mengintegrasikan
kedalam pembelajaran akan menghadirkan komparasi opini yang berbeda dalam
pemebelajaran dibandingkan dengan guru yang belum menguasai TPACK (Suhartini, 2022).
Pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) masih sering disajikan secara konkret, guru tidak
memperhatikan prosesnya namun hanya mengejar target pencapaian materi pembelajaran.

Kesimpulan sederhananya, guru saat ini harus mampu menggunakan teknologi dalam media
pembelajaran. Karena tuntutan zaman yang harus disesuaikan dengan metode belajar atau
proses pembelaran.

B. Metode penelitian yang digunakan Penulis


Penelitian yang digunakan si penulis yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif, yang
mana metode ini merupakan suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metodologi yang menyelidiki atau suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Dan
penulis melakukan penelitian ini untuk menganalisis Technological Pedagogical and Content
Knowledge (TPACK) pada kemampuan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ada di SD Ulul
Ilmi Islamic School Medan.
Pada pendekatan ini peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun secara sosial,
hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti. Metode penelitian kualitatif yang
digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif induksi
analisis. Prosedur induksi analisis dipergunakan apabila ada masalah, pertanyaan atau
persoalan khusus yang menjadi fokus penelitian. Data dikumpulkan dan diolah untuk
mengembangkan model deskriftif yang merangkum semua kasus fenomena.

Proses penelitian yang dilakukan oleh si penulis yaitu dengan cara mengumpulkan data
berulang-ulang ke lokasi penelitian melalui kegiatan serta membuat catatan data dan
informasi yang didengar dan dilihat, selanjutnya data tersebut dianalisis. Data dan informasi
yang dikumpulkan, dikelompokkan dan dianalisis kemudian akan ditemukan makna
manajemen kebijakan kepala sekolah dalam pengaplikasian visi dan misi di sekolah yang
diteliti. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Nah cara si penulis untuk mnegumpulkan data yang akan di Analisa olehnya yaitu dengan
menggunakan metode observasi pembelajaran, kemudian melakukan wawancara
setelahnya.

C. Hasil yang ditemukan dari Penelitian


Hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa hasil pembelajaran diperoleh dengan
melakukan pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan responden yakni pada guru
Pendidikan Agama Islam (PAI) didalam kelas dengan menggunakan instrumen observasi
Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dengan menggunakan tujuh
komponen. Ketujuh komponen tersebut menunjukkan hasil rata-rata di angka 75-78%.
Berarti menunjukan hasil yang relative bagus.

Setelah melakukan observasi peneliti melakukan wawancara dengan dua guru pendidikan
Agama Islam. Wawancara pertama dilakukan dengan guru pendidikan Agama Islam (PAI) yang
mengajar di kelas 1, 2 dan 3 yang bernama Muallim Rizky Aseweth, S.Pd. Berikut hasil
wawancara Berdasarkan hasil peneliti melalui wawancara dengan guru menyatakan bahwa
guru pendidikan Agama Islam (PAI), siswa dapat lebih mudah memahami pembelajaran
dengan menggunakan teknologi. Pasalnya, dalam situasi pembelajaran daring, sangatlah
dibutuhkan media pendukung proses pembelajaran, seperti animasi bersuara, video,
gambar-gambar, dsb. Karena dinilai lebih mudah diingat dan dimengerti dibandingkan hanya
penjelasan langsung dari guru. Siswa juga bisa mengoperasikan secara langsung teknologi
yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran, seperti internet, Google Meet, Zoom
Meeting, dsb.
Pada aline tersebut merupakan hasil dari pada penelitian yang dilakukan si penulis pada
sekolah tersebut.

D. Kaitan serta Perbedaan yang terjadi di Sekolah tempat mengajar


Berdasarkan dari jurnal tersebut, benar menunjukkan bahwa guru pada saat sekarang ini
banyak yang kesulitan dalam menggunakan teknolgi pada pembelajaran. Ini merupakan
msalah yang sensitif, sebab ketidakpiawaian guru dalam menggunakan teknologi dalam
mengajar, akan berdampak pada proses pembelajaran peserta didik. Sebab peserta didik
yang memang terlahir pada Gen. Z akan lebih mudah dan tanggap Ketika metode
pembelajaran menggunakan teknologi.

Perbedaan yang terjadi antara di sekolah yang si penulis teliti dan tempat saya mengajar
ialah, masih banyak pula guru yang gaptek, termasuk saya sendiri juga masih awam akan
tentang teknologi masa kini, karena memang kurangnya literasi dan kurangnya keingintahuan
terkait telnologi. Oleh sebab itu, maka kami para guru khususnya saya, haruslah benar-benar
memahami teknologi agar dapat memberikan materi dan bahan ajar sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai