Hanifah SistemTelekomunikasi UAS
Hanifah SistemTelekomunikasi UAS
Hanifah SistemTelekomunikasi UAS
atas atau USB. Komponen LSB mempunyai frekuensi sudut sebesar ωc = ωm dan
komponen USB mempunyai frekuensi sudut sebesar ωc + ωm.
g. PAM
Pulse Amplitude Modulation, amplitudo pulsa-pulsa pembawa dimodulasi oleh
sinyal pemodulasi. Amplitudo pulsa-pulsa pembawa menjadi sebanding dengan
amplitudo sinyal pemodulasi, semakin besar amplitudo sinyal pemodulasi maka
semakin besar pula amplitudo pulsa pembawa.
h. PWM
Pulse with Modulation lebar pulsa pembawa diubah-ubah sesuai dengan besarnya
tegangan sinyal pemodulasi. Semakin besar tegangan sinyal pemodulasi maka
semakin lebar pula pulsa yang dihasilkan.
i. PCM
Pulse Code Modulation sinyal informasi dicuplik dan juga dikuantisasi, proses ini
akan membuat sinyal menjadi lebih kebal terhadap derau. Setelah proses ini maka
dilakukan proses penyandian menggunakan kode biner, sehingga terbentuk sinyal.
j. Kuantisasi
Kuantisasai merupakan proses pengelolpokan pada selang-selang tertentu,
besarnya selang kuantisasi ini disebut juga dengan istilah step size.
2. Bagaimana proses menemukan kembali informasi dalam sinyal termodulasi pembawa
kontinyu ? (Proses demodulasi AM dan FM saja)
a. Gambarkan rangkaian atau diagram kotak sistem tersebut !
Demodulasi AM
Sampling merupakan konversi sebuah sinyal analog waktu-kontinu, Xa(t), menjadi sinyal
waktu diskrit bernilai kontinu x(n) yang didapat dengan mengambil “cuplikan” sinyal
waktu kontinu pada saat waktu diskrit. Secara matematis dapat ditulis
X(n) = Xa(nT)
Quantizing adalah konversi sinyal waktu-diskrit bernilai-kontinu, x(n), menjadi sinyal
waktu-diskrit bernilai-diskrit, x q (n). Nilai pada setiap waktu kontinu dikuantisasi atau
dinilai dengan tegangan pembanding yang terdekat. Beda antara cuplikan x(n) dan sinyal
terkuantisasi xq(n) disebut error kuantisasi.
Tegangan sinyal input pada skala penuh dibagi menjadi 2 N level. Dimana N adalah
resolusi bit ADC ( jumlah kedudukan tegangan pembanding yang ada ). Untuk N = 3 bit,
maka daerah tegangan input pada skala penuh akan dibagi menjadi : 2 N = 2 3 = 8
tingkatan ( level tegangan pembanding ).
Setiap level tegangan pembanding dikalikan dengan ke dalam barisan bit biner. Untuk N =
3 bit, jadi level tegangan pembanding = 8 tingkatan. Kedelapan tingkatan tersebut
dikodekan sebagai bit-bit 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111