MAKALAH KELOMPOK 6 Baby Massage

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

“Baby Massage”

Dosen Pengampu: Rosdiana,S.ST.,M.Keb

Kelompok 6:

1. Apia Latbual

2. Dias Permatasari

3. Asri Soatomole

4. Abisag Rahel Elward

5. Ainnaya Matorang

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Kami bersyukur atas bimbingan Allah SWT yang telah menyertai kami

dalam menyusun makalah ini. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang

tulus kepada semua individu yang telah berkontribusi dalam proses penyusunan

makalah ini, baik dengan ide-ide maupun materi yang diberikan.

Harapan kami adalah agar makalah ini tidak sekadar menjadi bahan

bacaan, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi pembaca, dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan menghasilkan dampak positif

yang nyata.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian dan

kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Semoga

makalah ini dapat memberikan kontribusi kecil dalam memperkaya pengetahuan

dan memberikan manfaat yang berarti bagi para pembaca.

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan....................................................................................................3

BAB II.....................................................................................................................4

PEMBAHASAN.....................................................................................................4

A. Pengertian Baby Massage.....................................................................................4

B. Tujuan Baby Massage............................................................................................6

C. Kebijakan Therapist..............................................................................................8

D. Peralatan...............................................................................................................10

E. Prosedur................................................................................................................12

F. Pelaksanannya......................................................................................................14

BAB III..................................................................................................................18

PENUTUP.............................................................................................................18

A. Kesimpulan...........................................................................................................18

B. Saran.....................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bayi merupakan anugerah yang membawa kebahagiaan dan tanggung


(Erzad, 2018)
jawab yang besar bagi orang tua . Dalam perjalanan

pertumbuhan dan perkembangannya, sentuhan menjadi salah satu aspek

penting yang memengaruhi kesejahteraan bayi secara keseluruhan. Salah satu

cara untuk memberikan sentuhan yang bermanfaat dan menyenangkan bagi

bayi adalah melalui baby massage, sebuah praktik kuno yang memiliki

sejarah panjang di berbagai budaya di seluruh dunia.

Baby massage, atau pijat bayi, adalah teknik yang dilakukan dengan

lembut dan penuh perhatian pada tubuh bayi menggunakan gerakan-gerakan

khusus. Praktik ini telah ada selama berabad-abad dan telah menjadi bagian

integral dari perawatan bayi di berbagai budaya. Baby massage tidak hanya

melibatkan sentuhan fisik, tetapi juga menciptakan ikatan emosional antara

orang tua dan bayi, membantu memperkuat hubungan yang hangat dan erat di

antara mereka.

Menurut (Andarwulan, 2021) tujuan utama dari baby massage adalah

untuk meningkatkan kesejahteraan bayi secara keseluruhan. Dengan

melakukan baby massage secara teratur, orang tua dapat membantu

meredakan ketegangan dan meningkatkan rasa nyaman bayi mereka. Selain

4
itu, baby massage juga memiliki sejumlah manfaat fisik, seperti

meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi kram perut, dan memperbaiki

tidur bayi. Secara psikologis, baby massage dapat membantu mengurangi

stres dan kecemasan, serta memperkuat ikatan antara orang tua dan bayi.

Dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang

asal-usul, teknik, manfaat, serta implementasi praktik baby massage dalam

perawatan bayi modern. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang baby

massage, diharapkan kita dapat memberikan perawatan yang lebih baik dan

lebih penuh perhatian kepada bayi kita.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari baby massage dan bagaimana praktik ini

didefinisikan dalam konteks perawatan bayi?

2. Apa tujuan utama dari baby massage dan bagaimana praktik ini

berkontribusi terhadap kesejahteraan fisik dan emosional bayi?

3. Apa saja kebijakan yang harus diikuti oleh terapis pijat bayi dalam

menjalankan praktik baby massage dan bagaimana implementasinya

dalam praktik sehari-hari?

4. Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan baby massage dan

bagaimana peran peralatan tersebut dalam menciptakan pengalaman pijat

yang efektif dan nyaman bagi bayi?

5
5. Apa prosedur yang harus diikuti oleh terapis pijat bayi saat melakukan

sesi pijat bayi dan bagaimana langkah-langkah tersebut dapat

memberikan manfaat yang maksimal bagi bayi?

6. Bagaimana pelaksanaan praktik baby massage dilakukan dalam konteks

perawatan bayi sehari-hari dan bagaimana orang tua dapat melibatkan diri

secara aktif dalam proses ini?

C. Tujuan Penulisan

1. Memahami Konsep dan Praktik: Untuk mendalami konsep dan praktik

baby massage, termasuk pengertian, tujuan, kebijakan terapis, peralatan

yang dibutuhkan, prosedur yang dilakukan

2. Menganalisis Manfaat dan Dampak: Untuk mengevaluasi manfaat dan

dampak baby massage terhadap kesejahteraan fisik dan emosional bayi,

serta implikasinya dalam meningkatkan interaksi antara bayi dan orang

tua serta caregiver.

3. Mendukung Praktik Perawatan Bayi yang Holistik: Untuk memberikan

dukungan terhadap praktik perawatan bayi yang holistik.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Baby Massage

Konsep Baby massage adalah praktik yang melibatkan pemijatan

lembut pada tubuh bayi menggunakan gerakan-gerakan khusus. Tujuan

utama dari baby massage adalah untuk meningkatkan kesejahteraan fisik

dan emosional bayi, serta memperkuat ikatan antara bayi dan orang tua

atau caregiver-nya. Praktik ini telah ada selama berabad-abad dan

memiliki akar dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Baby massage

dilakukan dengan menggunakan minyak atau krim lembut untuk

membantu gerakan menjadi lebih lancar dan nyaman bagi bayi. Gerakan-

gerakan yang dilakukan biasanya melibatkan memijat lembut area tubuh

bayi, seperti punggung, perut, tangan, kaki, dan wajah, dengan tujuan

untuk merangsang sirkulasi darah, meredakan ketegangan otot, dan

menciptakan perasaan relaksasi dan kenyamanan bagi bayi. Selain manfaat

fisik, baby massage juga dapat membantu mengurangi stres dan

kecemasan pada bayi, serta meningkatkan ikatan emosional antara bayi

dan orang tua.

Baby massage juga merupakan cara yang efektif untuk

memberikan perhatian khusus kepada bayi dan menciptakan momen intim

antara orang tua dan bayi. Selain itu, baby massage juga dapat membantu

meningkatkan kualitas tidur bayi, mengurangi kolik, meningkatkan

7
pencernaan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Penting untuk

dicatat bahwa baby massage tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga

bagi orang tua atau caregiver-nya. Praktik ini dapat membantu orang tua

merasa lebih terhubung dengan bayi mereka, meredakan stres, dan

memberikan perasaan kepercayaan diri dalam merawat bayi.

Dalam perkembangannya, baby massage telah menjadi semakin

populer di kalangan orang tua sebagai bagian dari perawatan bayi yang

holistik. Banyak orang tua menganggap baby massage sebagai cara yang

menyenangkan dan efektif untuk berinteraksi dengan bayi mereka sambil

memberikan manfaat kesehatan yang berharga. Namun, meskipun baby

massage umumnya dianggap aman dan bermanfaat, selalu disarankan

untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau profesional kesehatan anak

sebelum memulai praktik baby massage, terutama jika bayi memiliki

kondisi kesehatan khusus atau sensitivitas tertentu.

Menurut para ahli dalam bidang perkembangan anak dan kesehatan

bayi, baby massage memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi

kesejahteraan fisik dan emosional bayi. Beberapa ahli kesehatan anak dan

terapis menyatakan bahwa baby massage dapat membantu meningkatkan

perkembangan motorik bayi, merangsang pertumbuhan otot, dan

memperkuat sistem kekebalan tubuh. Menurut Dr. Tiffany Field, seorang

psikolog perkembangan anak dan pendiri Touch Research Institute di

University of Miami School of Medicine, telah melakukan penelitian yang

menunjukkan bahwa baby massage memiliki sejumlah manfaat, termasuk

8
merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kualitas tidur,
(Ismarina et al., 2022)
dan meredakan ketegangan pada bayi . International

Association of Infant Massage (IAIM), sebuah organisasi yang

didedikasikan untuk mendukung praktik baby massage di seluruh dunia,

memberikan panduan dan pelatihan kepada orang tua dan profesional

kesehatan tentang cara melakukan baby massage dengan aman dan efektif
(Sari et al., 2022)
.

Secara emosional, baby massage dianggap sebagai cara yang

efektif untuk membantu bayi merasa aman, terhubung, dan dicintai oleh

orang tua atau caregiver-nya. Melalui sentuhan yang lembut dan penuh

perhatian, bayi dapat merasakan perasaan kenyamanan dan keamanan

yang penting untuk perkembangan emosional yang sehat. Selain itu, baby

massage juga dapat menjadi momen penting dalam memperkuat ikatan

antara orang tua dan bayi, serta membantu orang tua merasa lebih percaya

diri dalam merawat bayi mereka.

B. Tujuan Baby Massage

Tujuan dari baby massage adalah untuk memberikan rangsangan

yang positif dan menyenangkan kepada bayi melalui sentuhan lembut dan

penuh perhatian. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari praktik baby

massage:

1. Meningkatkan Kesejahteraan Fisik:

Baby massage dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah,

merangsang sistem pencernaan, meredakan ketegangan otot, dan

9
meningkatkan perkembangan motorik bayi. Gerakan-gerakan lembut

pada tubuh bayi dapat membantu mengurangi kekakuan otot dan

meningkatkan fleksibilitasnya.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur:

Sentuhan lembut dan penuh perhatian selama baby massage dapat

membantu bayi merasa tenang dan rileks, sehingga membantu

meningkatkan kualitas tidur. Bayi yang rutin dimijat cenderung

memiliki pola tidur yang lebih teratur dan lebih nyenyak.

3. Merangsang Perkembangan Emosional:

Baby massage dapat membantu bayi merasa aman, terhubung, dan

dicintai oleh orang tua atau caregiver-nya. Sentuhan yang lembut dan

penuh perhatian dapat menciptakan perasaan keamanan yang penting

untuk perkembangan emosional yang sehat.

4. Menguatkan Ikatan Orang Tua dan Bayi:

Praktik baby massage menjadi momen penting dalam memperkuat

ikatan antara orang tua dan bayi. Melalui sentuhan yang lembut dan

kasih sayang, orang tua dapat merasakan momen intim yang

memperkuat hubungan emosional dengan bayi mereka.

5. Mengurangi Stres dan Kecemasan:

Baby massage dapat membantu mengurangi tingkat stres dan

kecemasan pada bayi. Sentuhan yang lembut dapat merangsang

pelepasan hormon endorfin, yang dapat memberikan efek relaksasi dan

perasaan nyaman bagi bayi.

10
6. Meningkatkan Komunikasi Nonverbal:

Selama baby massage, orang tua dan bayi dapat berkomunikasi secara

nonverbal melalui sentuhan, ekspresi wajah, dan kontak mata. Ini

dapat membantu memperkuat hubungan antara orang tua dan bayi

serta memperkuat pengertian akan kebutuhan dan keinginan bayi


(Sari et al., 2022)
.

Dengan demikian, tujuan utama dari baby massage adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional bayi, serta memperkuat

ikatan antara bayi dan orang tua atau caregiver-nya.

C. Kebijakan Therapist

Kebijakan terapis (atau terapis pijat bayi) adalah seperangkat

pedoman, prosedur, dan standar etika yang ditetapkan oleh badan atau

organisasi terkait untuk mengatur praktik dan perilaku terapis saat

melakukan baby massage atau pijat bayi. Kebijakan ini bertujuan untuk

memastikan bahwa praktik pijat bayi dilakukan dengan aman, profesional,

dan sesuai dengan standar kesehatan dan etika yang ditetapkan. Beberapa

contoh kebijakan yang biasanya diadopsi oleh terapis pijat bayi menurut
(Kumalasari et al., 2023)
meliputi:

1. Beberapa contoh kebijakan yang biasanya diadopsi oleh terapis pijat

bayi:

Terapis pijat bayi harus memiliki sertifikasi atau lisensi yang sah dari

lembaga yang diakui atau badan yang mengatur praktik pijat bayi di

11
wilayah atau negara mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka telah

menerima pelatihan yang memadai dan memenuhi standar kualifikasi

yang ditetapkan.

2. Persetujuan Orang Tua:

Sebelum melakukan pijat bayi, terapis harus mendapatkan persetujuan

tertulis dari orang tua atau wali bayi. Persetujuan ini mencakup

pemahaman akan manfaat, risiko, dan prosedur yang terlibat dalam

praktik pijat bayi.

3. Evaluasi Kesehatan Bayi:

Sebelum memulai sesi pijat bayi, terapis harus melakukan evaluasi

kesehatan bayi untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi kesehatan

yang menghalangi atau membatasi pijatan, seperti infeksi kulit, luka,

atau kondisi medis lainnya.

4. Kerahasiaan dan Privasi:

Terapis harus menjaga kerahasiaan informasi pribadi dan medis bayi

serta menjaga privasi selama sesi pijat bayi. Mereka harus

menghormati hak privasi dan keamanan bayi serta orang tua atau wali

mereka.

5. Keamanan dan Higiene:

Terapis harus memastikan kebersihan dan keamanan lingkungan serta

peralatan pijat bayi. Ini termasuk menggunakan minyak atau krim pijat

yang aman untuk kulit bayi dan membersihkan peralatan pijat secara

teratur.

12
6. Keterlibatan Orang Tua:

Terapis harus mengundang orang tua atau wali bayi untuk

berpartisipasi dalam sesi pijat bayi dan memberikan arahan tentang

cara melakukan pijat bayi di rumah.

7. Edukasi dan Konseling:

Terapis harus memberikan edukasi kepada orang tua atau wali bayi

tentang manfaat pijat bayi, teknik yang digunakan, dan cara melakukan

pijat bayi di rumah secara aman dan efektif.

Dengan menerapkan kebijakan ini, terapis pijat bayi dapat

memastikan bahwa praktik mereka berjalan dengan lancar, aman, dan

bermanfaat bagi kesejahteraan bayi dan orang tua mereka..

D. Peralatan

Peralatan yang digunakan oleh terapis pijat bayi umumnya

dirancang untuk memberikan pengalaman pijat yang lembut, aman, dan

menyenangkan bagi bayi. Berikut adalah beberapa peralatan yang sering


(Adji Suranto, n.d.)
digunakan oleh terapis pijat bayi :

1. Meja Pijat atau Tempat Tidur Bayi: Tempat yang nyaman dan aman

untuk bayi berbaring selama sesi pijat. Meja pijat atau tempat tidur

bayi biasanya dilengkapi dengan bantal atau penyangga yang lembut

untuk kenyamanan bayi.

2. Minyak atau Krim Pijat: Minyak atau krim pijat digunakan untuk

membantu gerakan pijat menjadi lebih lancar dan nyaman bagi bayi.

13
Minyak atau krim pijat yang digunakan harus hypoallergenic dan aman

untuk kulit bayi.

3. Handuk: Handuk digunakan untuk menutupi area tubuh bayi yang

tidak sedang dipijat, untuk menjaga agar bayi tetap hangat dan nyaman

selama sesi pijat.

4. Mainan atau Benda-Benda yang Merangsang: Beberapa terapis

menggunakan mainan atau benda-benda yang merangsang, seperti bola

kecil atau guling bergerigi, untuk merangsang sensorik bayi dan

membuat sesi pijat menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

5. Musik atau Bunyi-Bunyian yang Menenangkan: Musik atau bunyi-

bunyian yang menenangkan dapat membantu menciptakan atmosfer

yang tenang dan santai selama sesi pijat.

6. Penyeka atau Tisu Basah: Penyeka atau tisu basah digunakan untuk

membersihkan minyak atau krim pijat yang berlebihan dari tubuh bayi

setelah sesi pijat selesai.

7. Sarung Tangan atau Kuku yang Dipotong: Untuk kebersihan dan

keamanan, terapis pijat bayi biasanya menggunakan sarung tangan atau

memastikan bahwa kuku mereka dipotong pendek sebelum melakukan

pijat.

8. Alat Ukur Suhu: Penting untuk memastikan bahwa suhu ruangan

tempat sesi pijat berlangsung nyaman untuk bayi. Terapis mungkin

menggunakan alat ukur suhu untuk memantau suhu ruangan.

14
Selain itu, terapis pijat bayi juga harus memastikan bahwa

semua peralatan yang digunakan dalam sesi pijat bayi telah dibersihkan

dan disterilkan dengan benar sebelum dan setelah penggunaan, untuk

mencegah penyebaran infeksi dan menjaga kebersihan lingkungan pijat.

E. Prosedur
Prosedur pijat bayi biasanya melibatkan serangkaian langkah yang

lembut dan penuh perhatian untuk memberikan pengalaman yang

menyenangkan dan bermanfaat bagi bayi. Berikut adalah prosedur umum

yang biasanya diikuti oleh terapis pijat bayi:

1. Persiapan: Pastikan ruangan tempat sesi pijat dilakukan hangat dan

nyaman. Pastikan juga bahwa semua peralatan dan bahan yang

diperlukan telah disiapkan dan steril.

2. Persetujuan Orang Tua: Sebelum memulai sesi pijat, terapis harus

mendapatkan persetujuan tertulis dari orang tua atau wali bayi.

Jelaskan kepada mereka tentang manfaat, risiko, dan prosedur yang

terlibat dalam pijat bayi.

3. Evaluasi Kesehatan: Lakukan evaluasi kesehatan ringan terhadap bayi

untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi kesehatan yang

menghalangi atau membatasi pijatan, seperti infeksi kulit, luka, atau

kondisi medis lainnya.

4. Pembukaan Sesi: Mulailah dengan mengajak bayi dan orang tua atau

wali bayi untuk duduk atau berbaring di tempat pijat. Gunakan waktu

15
untuk berinteraksi dengan bayi, menyanyikan lagu-lagu atau mengajak

bayi untuk berbicara secara lembut.

5. Pijatan Tubuh: Mulailah dengan pijatan tubuh secara lembut

menggunakan minyak atau krim pijat yang aman untuk kulit bayi.

Gerakan-gerakan pijat harus lembut, ritmis, dan terkoordinasi.

Fokuskan pada area tubuh yang paling sering menegang, seperti

punggung, perut, tangan, dan kaki.

6. Pijatan Khusus: Lakukan pijatan khusus untuk meredakan

ketidaknyamanan atau masalah kesehatan tertentu yang mungkin

dialami bayi, seperti kolik atau sembelit. Terapis harus menggunakan

gerakan pijat yang tepat untuk merangsang sistem pencernaan bayi.

7. Interaksi Orang Tua dan Bayi: Ajak orang tua atau wali bayi untuk

berpartisipasi dalam sesi pijat dengan membimbing mereka untuk

melakukan gerakan pijat yang sederhana atau sekadar menyentuh bayi

dengan lembut.

8. Penutup Sesi: Selesaikan sesi pijat dengan gerakan-gerakan yang

menenangkan dan memberikan rasa nyaman bagi bayi. Berikan waktu

untuk berinteraksi kembali dengan bayi dan orang tua atau wali bayi.

9. Evaluasi dan Edukasi: Setelah sesi pijat selesai, berikan umpan balik

kepada orang tua atau wali bayi tentang pengalaman pijat dan

bagaimana mereka dapat melanjutkan praktik pijat di rumah. Jelaskan

manfaat pijat bayi dan cara melakukan pijat bayi secara aman dan
(Mardliyana et al., 2023)
efektif .

16
Dengan mengikuti prosedur ini dengan penuh perhatian dan

profesionalisme, terapis pijat bayi dapat memberikan pengalaman yang

bermanfaat dan menyenangkan bagi bayi dan orang tua mereka.

F. Pelaksanannya

1. Cara Pijat Bayi: Bagian Kaki

Untuk memijat bagian kaki, hendaknya dimulai dengan memegang

kaki bayi pada pangkal paha seperti cara memegang pemukul softball.

Gerakan memijat cukup dilakukan dengan cara menggerakkan tangan

ke arah mata kaki secara bergantian kaki kiri dan kaki kanan. Ibu bisa

melakukan kombinasi gerakan dengan memgang pangkal paha secara

bersamaan kemudian memutar kaki bayi dengan lembut kearah mata

kaki. Urut juga bagian telapak kaki dengan dua ibu jari secara

bergantian dari tumit ke seluruh telapak kaki. Pijat jari kaki dengan

gerakan memutar menjauhi telapak kaki satu persatu dengan lembut.

Akhiri gerakan tersebut dengan tarikan lembut disetiap ujung jari.

Selanjutnya putar pergelangan kaki perlahan dan Usap kaki bayi

dengan tekanan lembut dari pangkal paha hingga akhir.

17
2. Cara Pijat Bayi: Bagian Perut

Untuk memijat bagian perut bayi, ibu bisa melakukan gerakan

mengayuh sepeda dari atas kebawah. Pijatlah perut bayi dari bagian

kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari – jari tangan membentuk

huruf I lalu L terbalik, pijat perut bayi membentuk huruf “U” terbalik,

mulai dari kanan bawah ke atas kemudian kekiri, kebawah dan

berakhir diperut kiri. Terapis tidak menyarankan untuk menekan perut

bayi terlalu dalam. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan tata letak

usus dan karena hal inilah beberapa dokter tidak menyarankan pijat

bayi. Untuk itu hendaknya ibu memastikan gerakan ini dilakukan

secara perlahan.

18
3. Cara Pijat Bayi: Bagian Dada dan Punggung

Untuk memijat bagian dada bayi, ibu bisa melakukan gerakan

ke atas bawah pada leher belakang. Lanjutkan dengan gerakan pijat

untuk tulang selangka ke arah kiri kanan dengan membentuk gambar

jantung. Untuk memijat punggung bayi, pertama-tama tengkurapkan

bayi melintang dari agar anda. Pijat punggung dengan gerakan maju

mundur sepanjang punggung mulai dari pantat hingga leher. Buat

gerakan melingkar dengan jari-jari mulai batas punggung sampai

dengan pantat.

4. Cara Pijat Bayi: Bagian Lengan

19
Pemijatan pada bagian Ketiak dari atas ke bawah, pada lengan dapat

dilakukan dengan cara memeras dan memutar lengan bayi dari arah

pundak menuju pergelangan tangan. Setelah itu pijatlah telapak tangan

dengan ibu jari mulai telapak hingga jari tangan bayi. Lakukan usapan

lembut pada punggung tangan dari arah pergelangan ke jari-jari. Peras

sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan telunjuk.

5. Cara Pijat Bayi: Bagian Muka

Untuk melakukan pemijatan pada bagian muka bayi cukup dilakukan

dengan cara meletakkan ibu jari diantara alis mata si bayi. Lakukan

pemijatan menggunakan ibu jari secara lembut pada alis dan di atas

kelopak mata. Pijat dari pertengahan alis turun ke bawah melalui

samping lipatan hidung.Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke

samping dan ke atas kearah pipi seolah membuat bayi tersenyum


(Rosidi & Purnamasari, 2021)
.

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik baby massage telah terbukti memberikan sejumlah manfaat

yang signifikan bagi kesejahteraan fisik dan emosional bayi serta orang tua

mereka. Dengan menggunakan gerakan pijat yang lembut dan penuh

perhatian, baby massage dapat meningkatkan sirkulasi darah, meredakan

ketegangan otot, meningkatkan kualitas tidur, dan merangsang

perkembangan motorik bayi. Secara emosional, baby massage membantu

bayi merasa aman, terhubung, dan dicintai oleh orang tua mereka, serta

memperkuat ikatan antara orang tua dan bayi.

21
Selain itu, baby massage juga memberikan kesempatan bagi orang

tua untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara intim dengan bayi

mereka, serta memberikan perasaan kepercayaan diri dalam merawat bayi.

Namun, penting untuk diingat bahwa baby massage harus dilakukan

dengan penuh perhatian dan sesuai dengan pedoman yang benar, termasuk

persetujuan orang tua, evaluasi kesehatan bayi, dan penggunaan peralatan

dan bahan yang steril.

Dengan demikian, melalui praktik baby massage, orang tua dapat

memberikan sentuhan kasih sayang dan perawatan yang bermanfaat bagi

kesejahteraan dan perkembangan bayi mereka. Dengan pemahaman yang

lebih dalam tentang manfaat dan prosedur pijat bayi, diharapkan praktik

ini dapat menjadi bagian yang berharga dalam perawatan bayi modern.

B. Saran

Penulis Menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata

sempura,kesepadaan penulis akan lebih fokus dan details dalam

menjelasakan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih

banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan

makalah ini.

22
DAFTAR PUSTAKA
Adji Suranto, S. A. (n.d.). Pijat Anak. Penebar PLUS+.

Andarwulan, S. (2021). Terapi Komplementer Kebidanan. Guepedia.

Erzad, A. M. (2018). Peran orang tua dalam mendidik anak sejak dini di lingkungan

keluarga. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(2), 414–

431.

Ismarina, I., Prihayati, P., Ikhlasiah, M., & Sunengsih, S. (2022). Pengaruh Pemberian

Pijat Bayi Terhadap Ketidak Nyamanan (Rewel). Journal of Information Systems

and Management (JISMA), 1(6), 71–88.

Kumalasari, D. N., Devi, N. L. P. S., Rasmita, D., Hatala, T. N., Widiyastuti, N. R.,

Torano, F. M., Ernawati, D., Purwaningsih, E., Lestari, M. P. L., & Deswani, D.

(2023). KEPERAWATAN ANAK: Panduan Praktis untuk Perawat dan Orang Tua.

PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Mardliyana, N. E., ST, S., Keb, M., Puspita, I. M., & Keb, S. (2023). Terapi

Komplementer Pada Pelayanan Kebidanan. Deepublish.

Rosidi, I. Y. D., & Purnamasari, L. (2021). Sosialisasi dan Simulasi Tentang Pemijatan

Bayi Untuk Mendukung Tumbuh Kembang Bayi. To Maega: Jurnal Pengabdian

Masyarakat, 4(1), 63–70.

Sari, E. P., Sembiring, J. S., & Sembiring, D. (2022). HUBUNGAN TERAPI

BERENANG DAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI DI RUMAH SAKIT

ADVENT MEDAN TAHUN 2021. Jurnal Kebidanan Arta, 2(1), 25–34.

23
24

Anda mungkin juga menyukai