Properly Driving 500
Properly Driving 500
Properly Driving 500
Spion
Lampu tanda belok
Kaca depan
Wiper
Cover panel depan
1. CONSOLE BOX
2. KACA SPION DALAM
3. TACHOGRAPH (ADDITIONAL)
4. TUAS PEMINDAH GIGI
5. TEMPAT DUDUK CREW
6. SABUK PENGAMAN
7. TEMPAT DUDUK TENGAH
8. TUAS REM PARKIR
9. LAMPU RUANGAN
10. SUN VISOR
11. HANDLE REGULATOR WINDOW
12. ASBAK
13. TUAS DUMP
14. PEDAL GAS
15. PEDAL REM
16. PEDAL KOPLING
SPEDOMETER
TACHOMETER
OLI MESIN
KONDISI BATERE
REM PARKIR
PERINGATAN UDARA
REM TRAILER
LAMPU JAUH
KUNCI KONTAK
Push OFF
Pull OFF
SAKLAR LAMPU
HAZZARD
Pull ON
Pull ON
SAKLAR LAMPU PARKIR SAKLAR LAMPU KABUT SAKLAR WIPER DAN WASHER
JAMINAN
PEMERIKSAAN KENDARAAN
PEMAKAIAN KENDARAAN BARU
BAHAN BAKAR
Pemeriksaan dan
pemeliharaan
1.000 km Ok
5.000 km Ok
10.000 km Ok
20.000 km Ok
1. PEMERIKSAAN 1.000 KM & 5.000 KM PERTAMA
30.000 km Ok
Jaminan yang diberikan oleh pihak Hino. ………………………… Bagus
……
Lakukan pemeliharaan 1.000 km & 5.000 km
pertama dealer di Hino terdekat. Mencuci Kendaraan
Bila tidak dilakukan, jaminan tidak berlaku.
2. PEMERIKSAAN HARIAN
Dilakukan sebelum dan sesudah beroperasi.
Menjaga kebersihan ruang kabin
3. PEMERIKSAAN BERKALA
Dilakukan dengan interval waktu tertentu
berdasarkan jarak tempuh atau jam operasi.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
DASAR PEMELIHARAAN
Pemeriksaan kendaraan
Mencuci Kendaraan
Jangan menyiram air langsung pada daerah exhaust manipold,
turbocharger ketika mesin kondisi panas dan juga bagian pelek roda ketika
panas atau kendaraan baru selesai beroperasi dan menyiram/menyemprot
air di dalam cabin
MENGHIDUPKAN MESIN
MEMANASKAN MESIN
MEMATIKAN MESIN
MENGANGKAT KABIN
MENURUNKAN KABIN
REM PARKIR
PENGOPERASIAN KOPLING
TUAS TRANSMISI
RODA KEMUDI
PEDAL REM & GAS
CATATAN :
Jangan memaksa mesin berputar pada kecepatan yang tinggi selama mesin
masih dalam keadaan dingin.
Setelah mesin dipanaskan, jarum penunjuk temperatur mulai bergerak dari posisi
awal, atur putaran idle atau stationer yang sesuai.
Hindari putaran tinggi yang lama, karena dapat menyebabkan temperatur mesin
naik diatas batas temperatur operasi.
PERINGATAN
1. JANGAN MENINGGALKAN KENDARAAN SAAT MESIN DALAM KEADAAN HIDUP.
2. JANGAN MENGHIDUPKAN MESIN DI DALAM GARASI ATAU RUANGAN TERTUTUP TANPA ADA VENTILASI YANG
CUKUP. GAS BUANG YANG TIDAK DAPAT KELUAR SANGAT BERBAHAYA BAGI KESEHATAN.
3. PENGOPERASIAN KENDARAAN SAAT TEMPERATUR MASIH DINGIN MENYEBABKAN KERUSAKAN DAN
MEMPERPENDEK UMUR MESIN.
Lock
UNTUK MENON-AKTIF REM PARKIR, TARIK TUASSEDIKIT KEMUDIAN TARIK LOCK PADA
TUAS KE ATAS KEMUDIAN LEPASKAN TUAS REM.
TEKAN PEDAL KOPLING SECARA PENUH, KEMUDIAN GESER TUAS TRANSMISI YANG
SESUAI SETELAH ITU LEPASKAN PEDAL KOPLING SECARA PERLAHAN.
GUNAKAN GIGI 1 UNTUK START AWAL DARI KEADAAN DIAM DAN PILIH GIGI YANG SESUAI
DENGAN KONDISI JALAN.
SETEL POSISI RODA KEMUDI SESUAI KEBUTUHAN. KENDORKAN KNOP DAN SETEL POSISI
RODA KEMUDI KE ATAS/KE BAWAH, ATAUPUN KE DEPAN/KE BELAKANG.
KENCANGKAN KNOP SEBELUM MENGEMUDI DAN PERIKSA APAKAH RODA KEMUDI SUDAH
BENAR-BENAR TERKUNCI.
5~6m
40 ~ 50 m {16 ~ 20 ft}
1/3 ~ 1/2 {130 ~ 160 ft}
SESEGERA MUNGKIN SEBELUM BERHENTI, TEKAN SEKALI LAGI PEDAL REM SECARA PERLAHAN
UNTUK MENGHENTIKAN KENDARAAN DENGAN BAIK.
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
TEKNIK PENGOPERASIAN
PERSIAPAN MENGEMUDI
SAAT MENGEMUDI
JARAK AMAN
KONDISI SAAT TANJAKAN
KONDISI SAAT TURUNAN
KONDISI SAAT TIKUNGAN
PENGOPERASIAN MIXER
PENGOPERASIAN DUMP
PENGOPERASIAN 4X4
Hidupkan mesin.
Atur putaran idle / stationer mesin.
PERINGATAN..!!!
JANGAN MENGENDARAI KENDARAAN DENGAN :
1) MEMUTAR KUNCI KONTAK KE POSISI OFF.
2) KOPLING TIDAK BERFUNGSI.
3) TUAS TRANSMISI PADA POSISI NETRAL.
4) MESIN MATI, KARENA BERAKIBAT :
REM TIDAK BERFUNGSI
POWER STEERING TIDAK BERFUNGSI
5) MEMINDAHKAN GIGI TERLALU CEPAT.
6) BUNYI YANG TIDAK NORMAL & BAU YANG MENYENGAT.
7) MUATAN YANG BERLEBIHAN.
8) REM GAS BUANG / EXHAUST BRAKE AKTIF TERUS DALAM SETIAP KONDISI .
Pindahkan gigi transmisi pada zona hijau untuk kerja mesin yang optimal
6 6 8
R 2 4 LOW
2 4
1st 7.305
2nd 4.736
3rd 2.738
4th 1.651
5th 1.000
6th 0.787
Rev. 7.839 MX06 T/M
HINO NEW GENERATION RANGER 230
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
TEKNIK PENGOPERASIAN
Saat mengemudi
M009DD M009OD
14.056 10.178
9.647 6.986
6.993 5.063
5.021 3.636
3.636 2.633
2.653 1.921
1.923 1.392
1.380 1.000
1.000 0.724
13.636 9.874
Transmisi M009 terdapat 2 jenis yang tersedia yaitu M009 DD (Direct Drive)
untuk mesin J08 sedangkan jenis M009 OD (Over Drive) untuk mesin P11.
TEKAN PEDAL KOPLING SECARA PENUH, KEMUDIAN GESER TUAS TRANSMISI YANG
SESUAI SETELAH ITU LEPASKAN PEDAL KOPLING SECARA PERLAHAN.
GUNAKAN GIGI 1 UNTUK START AWAL DARI KEADAAN DIAM DAN PILIH GIGI YANG
SESUAI DENGAN KONDISI JALAN.
JANGAN MEMINDAHKAN GIGI TRANSMISI SEBELUM KENDARAAN MENCAPAI
KECEPATAN YANG SESUAI.
JIKA AKAN MEMINDAHKAN POSISI TRANSMISI DARI HIGH KE LOW KHUSUS M009
MAKA KECEPATAN KENDARAAN HARUS DI BAWAH 30 KM/JAM.
TERLALU CEPAT MEMINDAHKAN KE GIGI YANG LEBIH TINGGI ATAU
KETERLAMBATAN MEMINDAHKAN GIGI RENDAH AKAN MENYEBABKAN TARIKAN
BERKURANG DAN KEMUNGKINAN SUARA MENDENGUNG.
Macet di tanjakan
1. Ketika menuruni bukit, gunakan gigi yang sama dengan gigi saat menanjak.
2. Gunakan rem mesin dan exhaust brake untuk mengurangi kecepatan.
3. Gunakan serive brake / rem kaki ketika putaran mesin melebihi batas aman
yang dizinkan.
4. Jangan memindahkan gigi transmisi
5. Jangan menetralkan transmisi
6. Jagalah putaran mesin.
PERINGATAN
JANGAN MENGOPERASIKAN SAKLAR INTER AXLE LOCK SAAT KENDARAAN JALAN.
JANGAN MENGOPERASIKAN INTERAXLE DIFFERENTIAL DENGAN KONDISI JALAN
NORMAL
BATASI KECEPATAN KENDARAAN MAKSIMUM 10 KM/JAM
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
TEKNIK PENGOPERASIAN
Kondisi saat jalan licin
SAKLAR INTER AXLE DIFFERENTIAL LOCK POSISI OFF, LAMPU INDIKATOR PADAM,
INI AKAN MENGURANGI KEAUSAN BAN DAN MENGHEMAT BAHAN BAKAR.
SAKLAR INTER AXLE DIFFERENTIAL LOCK POSISI ON, LAMPU INDIKATOR MENYALA,
INI UNTUK MENGHINDARI SLIP DAN MEMPERBAIKI PENGENDALIAN KENDARAAN.
PERINGATAN
JANGAN MENGOPERASIKAN SAKLAR INTER AXLE LOCK SAAT KENDARAAN JALAN.
JANGAN MENGOPERASIKAN INTERAXLE DIFFERENTIAN DENGAN KONDISI JALAN
NORMAL
TUAS DUMP
MENURUNKAN
BAK
TOMBOL TUAS
DUMP
[POROS DEPAN]
[POROS BELAKANG
Mendongkrak kendaraan SD,MD,,HD,FG & SG]
• Periksa dan bersihkan permukaan velg, hub, mur dan baut roda.
• Pasang roda dengan benar.
• Kencangkan mur roda dengan urutan dan kekencangan yang benar dalam 3
tahap :
1) 50 % dari torsi pengencangan (kira-kira 2.000 ~ 2.400 kgf.cm).
2) 75 % dari torsi pengencangan (kira-kira 3.000 ~ 3.600 kgf.cm).
3) 100 % dari torsi pengencangan (kira-kira 4.000 ~ 4.800 kgf.cm).
• Pada pemasangan roda belakang, letak katup ban (pentil) harus berlawanan
posisi 1800 untuk memudahkan memompa ban.
BERAT
SAYA = A A = 60 kgf (berat badan)
B
T=AxB B = 80 cm (panjang pipa)