Kelompok 4 Elemen Mesin Kelas A

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Nama Kelompok : Gilang Yudhistira (2121201003)

: Dimas Mukti Prayoga (2121201013)


: M. Fahrul Rohman (2121201005)

BAB IV
V-BELT DAN PULLEY

4.1 Pendahuluan
V-belt lebih banyak digunakan pada bengkel-bengkel dan pabrik-pabrik dimana
sejumlah besar daya yang ditransmisikan dari pulley satu ke pulley lain jarak antar pulley
adalah sangat dekat.
V-belt dibuat dari rajutan benang (fabric) dan tali (cord) yang didalamnya terdapat
karet (rubber) dan ditutup dengan fabric dan karet seperti ditunjukkan pada Gambar 1 (a).
Belt dicetak ke sebuah bentuk trapezoidal (bentuk penampangnya) dan dibuat tidak
berujung. V-belt sangat cocok untuk transmisi jarak pendek. Sudut untuk V-belt biasanya
dari 30 o sampai 40 o. Daya yang ditransmisikan diakibatkan oleh aksi desak (wedging)
antara belt dan alur V dalam pulley.

Gambar 1: Penampang V-belt dan alur V pada pulley


Celah (clearance) harus diberikan pada bagian bawah alur seperti ditunjukkan pada
Gambar 1 (b), agar mencegah goresan pada bagian bawah yang bisa menjadikan penipisan
karena aus. Untuk menaikkan daya out put, V-belt dioperasikan secara berganda (side by
side). Ini perlu dicatat bahwa dalam V-belt ganda, seluruh belt membentang pada laju yang
sama sehingga beban yang diberikan juga sama pada setiap belt.

4.2 Tipe V-belt dan pulley


Menurut standar India (IS:2494-1974), V-belt dibuat dalam lima tipe yaitu
A,B,C,D, dan E. Dimensi untuk V-belt standar ditunjukkan pada Tabel 1. Pulley untuk V-
belt dibuat dari besi cor atau baja untuk menurunkan berat. Dimensi untuk standar pulley
alur-V ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 1: Dimensi standar V-belt menurut IS:2494-1974

Tabel 2: Dimensi standar pulley alur-V menurut IS:2494-1974.

Menurut IS: 2494-1974, panjang kisar didefinisikan sebagai panjang keliling dari
belt yang diukur pada sumbu netral belt.
Tabel 3: Standar panjang kisar dari V-belt menurut IS:2494-1974
4.3 Keuntungan dan kerugian V-belt
Keuntungan V-belt:
1. Penggerak V-belt lebih kokoh akibat jarak yang pendek diantara pusat pulley.
2. Gerakan adalah pasti, karena slip antara belt dan alur pulley diabaikan.
3. Karena V-belt dibuat tanpa ujung dan tidak ada gangguan sambungan, oleh karena itu
pergerakan menjadi halus.
4. Mempunyai umur yang lebih lama, yaitu 3 sampai 5 tahun.
5. Lebih mudah dipasang dan dibongkar.
6. Belt mempunyai kemampuan untuk melindungi beban kejut ketika mesin di-start.
7. Mempunyai rasio kecepatan yang tinggi (maksimum 10).
8. Aksi desak belt dala alur memberikan nilai rasio tarikan yang tinggi. Oleh karena itu
daya yang ditransmisikan oleh V-belt lebih besar dari pada belt datar untuk koefisien
gesek, sudut kontak dan tarikan yang sama dalam belt.
9. V-belt dapat dioperasikan dalam berbagai arah, dengan sisi tight belt pada bagian atas
atau bawah. Posisi garis pusat bisa horizontal, vertical atau miring.

Kerugian V-belt:
1. V-belt tidak bisa digunakan untuk jarak pusat yang panjang, karena berat per unit
panjang yang besar.
2. V-belt tidak bisa tahan lama sebagaimana pada belt datar.
3. Konstruksi pulley untuk V-belt lebih rumit dari pada pulley dari belt datar.
4. Karena V-belt mendapat sejumlah creep tertentu, oleh karena itu tidak cocok untuk
penerapan kecepatan konstan.
5. Umur belt sangat dipengaruhi oleh perubahan temperature, tarikan belt yang tidak tepat
dan panjang belt yang tidak seimbang.
6. Tarikan sentrifugal mencegah penggunaan V-belt pada kecepatan di bawah 5 m/s dan
di atas 50 m/s.

4.4 Rasio Tarikan untuk V-belt


Sebuah V-belt dengan sebuah alur pulley ditunjukkan pada Gambar 2.
Misalkan R1= Reaksi normal antara belt dan sisi alur.
R = Total reaksi pada bidang alur.
µ = Koefisien gesek antara belt dan sisi alur.
Reaksi secara vertikal adalah
atau

Gambar 2: Reaksi pada alur V

Gaya gesek

Perhatikan bagian kecil dari belt seperti pada BAB III, sudut δθ pada bagian pusat,
tarikan pada satu sisi T dan sisi lain (T + δT). Dengan cara yang sama bisa diperoleh tahan
gesek yang sama dengan µ.R.cosec β menggantikan µ.R. Jadi hubungan antar T d a n1 T , 2

untuk V-belt menjadi:

Contoh 1:
Sebuah kompresor membutuhkan daya 90 kW pada putaran 250 rpm, digerakkan oleh V-
belt dari sebuah motor listrik yang berputar pada 750 rpm. Diameter pulley pada poros
kompresor tidak melebihi 1 meter sementara itu jarak pusat antara pulley dibatasi 1,75
meter. Kecepatan belt tidak melebihi 1600 m/menit.
Tentukan jumlah V-belt yang dibutuhkan untuk mentransmisikan daya jika setiap
belt mempunyai penampang 375 mm , d2ensity 1000 kg/m 3
dan tegangan tarik yang
diijinkan 2,5 MPa. Sudut alur pulley adalah 35 . Kooefisien gesek antara belt dan pulley
adalah 0,25. Hitung juga panjang yang dibutuhkan oleh setiap belt.
Penyelesaian:
Diketahui:

Diameter pulley pada poros motor (d1):

atau
Gambar 3.
Untuk belt terbuka:

Sudut kontak pada pulley terkecil (pulley motor):

Massa belt per meter panjang adalah:

Tarikan sentrifugal adalah:

Tarikan maksimum dalam belt adalah:

Tarikan pada sisi tight dari belt adalah:

Tarikan pada sisi slack dari belt adalah:

atau

Jumlah belt:
Daya yang ditransmisikan per belt adalah:
Daya
Jumlah V-belt =
Total daya yang ikanditrans9m ,56 6
0is
Daya yang ikanditrabneslmtpiesr , 01 86 5

Panjang setiap belt:


Radius pulley pada poros motor:

Radius pulley kompresor:

Panjang setiap belt adalah:

Contoh 2:
o
Dua buah V-belt sejajar pada pulley beralur berukuran sama. Sudut alur adalah 30 .
Penampang setiap belt adalah 750 mm 2dan µ = 0,12. Density material belt 1,2 Mg/m d3an
tegangan maksimum yang aman dalam material adalah 7 MPa. Hitung daya yang dapat
ditransmisikan antara pulley berdiameter 300 mm berputar pada 1500 rpm. Tentukan juga
putaran poros yang mana daya ditransmisikan adalah maksimum.
Penyelesaian:
Diketahui:

Massa belt per meter panjang adalah:

Kecepatan belt:

Tarikan sentrifugal:

Tarikan maksimum:

Tarikan pada sisi tight dari belt adalah:


Karena pulley mempunyai ukuran yang sama, maka sudut kontak θ = 180o= π
rad. Tarikan pada sisi slack dari belt adalah:

atau

Daya yang ditransmisikan:

Putaran poros:
Untuk daya maksimum, rumus tarikan sentrifugal dipakai untuk menentukan
kecepatan belt:
atau

Putaran poros menjadi:

Anda mungkin juga menyukai