Kelompok 4 Elemen Mesin Kelas A
Kelompok 4 Elemen Mesin Kelas A
Kelompok 4 Elemen Mesin Kelas A
BAB IV
V-BELT DAN PULLEY
4.1 Pendahuluan
V-belt lebih banyak digunakan pada bengkel-bengkel dan pabrik-pabrik dimana
sejumlah besar daya yang ditransmisikan dari pulley satu ke pulley lain jarak antar pulley
adalah sangat dekat.
V-belt dibuat dari rajutan benang (fabric) dan tali (cord) yang didalamnya terdapat
karet (rubber) dan ditutup dengan fabric dan karet seperti ditunjukkan pada Gambar 1 (a).
Belt dicetak ke sebuah bentuk trapezoidal (bentuk penampangnya) dan dibuat tidak
berujung. V-belt sangat cocok untuk transmisi jarak pendek. Sudut untuk V-belt biasanya
dari 30 o sampai 40 o. Daya yang ditransmisikan diakibatkan oleh aksi desak (wedging)
antara belt dan alur V dalam pulley.
Menurut IS: 2494-1974, panjang kisar didefinisikan sebagai panjang keliling dari
belt yang diukur pada sumbu netral belt.
Tabel 3: Standar panjang kisar dari V-belt menurut IS:2494-1974
4.3 Keuntungan dan kerugian V-belt
Keuntungan V-belt:
1. Penggerak V-belt lebih kokoh akibat jarak yang pendek diantara pusat pulley.
2. Gerakan adalah pasti, karena slip antara belt dan alur pulley diabaikan.
3. Karena V-belt dibuat tanpa ujung dan tidak ada gangguan sambungan, oleh karena itu
pergerakan menjadi halus.
4. Mempunyai umur yang lebih lama, yaitu 3 sampai 5 tahun.
5. Lebih mudah dipasang dan dibongkar.
6. Belt mempunyai kemampuan untuk melindungi beban kejut ketika mesin di-start.
7. Mempunyai rasio kecepatan yang tinggi (maksimum 10).
8. Aksi desak belt dala alur memberikan nilai rasio tarikan yang tinggi. Oleh karena itu
daya yang ditransmisikan oleh V-belt lebih besar dari pada belt datar untuk koefisien
gesek, sudut kontak dan tarikan yang sama dalam belt.
9. V-belt dapat dioperasikan dalam berbagai arah, dengan sisi tight belt pada bagian atas
atau bawah. Posisi garis pusat bisa horizontal, vertical atau miring.
Kerugian V-belt:
1. V-belt tidak bisa digunakan untuk jarak pusat yang panjang, karena berat per unit
panjang yang besar.
2. V-belt tidak bisa tahan lama sebagaimana pada belt datar.
3. Konstruksi pulley untuk V-belt lebih rumit dari pada pulley dari belt datar.
4. Karena V-belt mendapat sejumlah creep tertentu, oleh karena itu tidak cocok untuk
penerapan kecepatan konstan.
5. Umur belt sangat dipengaruhi oleh perubahan temperature, tarikan belt yang tidak tepat
dan panjang belt yang tidak seimbang.
6. Tarikan sentrifugal mencegah penggunaan V-belt pada kecepatan di bawah 5 m/s dan
di atas 50 m/s.
Gaya gesek
Perhatikan bagian kecil dari belt seperti pada BAB III, sudut δθ pada bagian pusat,
tarikan pada satu sisi T dan sisi lain (T + δT). Dengan cara yang sama bisa diperoleh tahan
gesek yang sama dengan µ.R.cosec β menggantikan µ.R. Jadi hubungan antar T d a n1 T , 2
Contoh 1:
Sebuah kompresor membutuhkan daya 90 kW pada putaran 250 rpm, digerakkan oleh V-
belt dari sebuah motor listrik yang berputar pada 750 rpm. Diameter pulley pada poros
kompresor tidak melebihi 1 meter sementara itu jarak pusat antara pulley dibatasi 1,75
meter. Kecepatan belt tidak melebihi 1600 m/menit.
Tentukan jumlah V-belt yang dibutuhkan untuk mentransmisikan daya jika setiap
belt mempunyai penampang 375 mm , d2ensity 1000 kg/m 3
dan tegangan tarik yang
diijinkan 2,5 MPa. Sudut alur pulley adalah 35 . Kooefisien gesek antara belt dan pulley
adalah 0,25. Hitung juga panjang yang dibutuhkan oleh setiap belt.
Penyelesaian:
Diketahui:
atau
Gambar 3.
Untuk belt terbuka:
atau
Jumlah belt:
Daya yang ditransmisikan per belt adalah:
Daya
Jumlah V-belt =
Total daya yang ikanditrans9m ,56 6
0is
Daya yang ikanditrabneslmtpiesr , 01 86 5
Contoh 2:
o
Dua buah V-belt sejajar pada pulley beralur berukuran sama. Sudut alur adalah 30 .
Penampang setiap belt adalah 750 mm 2dan µ = 0,12. Density material belt 1,2 Mg/m d3an
tegangan maksimum yang aman dalam material adalah 7 MPa. Hitung daya yang dapat
ditransmisikan antara pulley berdiameter 300 mm berputar pada 1500 rpm. Tentukan juga
putaran poros yang mana daya ditransmisikan adalah maksimum.
Penyelesaian:
Diketahui:
Kecepatan belt:
Tarikan sentrifugal:
Tarikan maksimum:
atau
Putaran poros:
Untuk daya maksimum, rumus tarikan sentrifugal dipakai untuk menentukan
kecepatan belt:
atau