Ciri Makhluk Hidup

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Ciri-Ciri Makhluk Hidup


Disusun guna memenuhi tugas konsep dasar Ilmu Pengetahuan
Alam

Dosen Pengampu : Vidya Setyaningrum,S.Pd.,M.Pd

Disusun oleh:

Jumiatik 12010125
Diva Zahwa Rachelly 12010134

Institut Agama Islam Negeri Pontianak


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
2021
Pendahuluan
Tuhan yang Maha Esa menciptakan makhluk hidup dan benda tak hidup di muka bumi
ini. Untuk megetahui perbedaan antara makhluk hidup dengan benda tak hidup, dapat kita lihat
dari ciri-ciri makhluk hidup, yaitu: bergerak, makan, peka terhadap ransangan, bernafas, tumbuh,
mengeluarkan zat sisa (ekskresi, berkembang biak, dan beradaptasi.

Makhluk hidup di alam sangat beragam. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup
juga terdapat variasi. Misalnya, terdapat beberapa jenis kucing, variasi warna bunga mawar. Pada
konteks pembelajaran IPA, proses pengelompokan sangat perlu dilakukan terutama dalam
pengelompokan makhluk hidup, sehingga mempermudah kita untuk mengenal dan mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup yang ada di permukaan bumi ini.

Berikut penggalan ayat Al-Qur’an terkait materi ciri makhluk hidup


‫َاَو َلْم َيَر اَّلِذ ْيَن َكَفُر ْٓو ا َاَّن الَّسٰم ٰو ِت َو اَاْلْر َض َك اَنَتا َر ْتًقا َفَفَتْقٰن ُهَم ۗا َو َجَع ْلَنا ِم َن اْلَم ۤا ِء ُك َّل َش ْي ٍء َح ٍّۗي َاَفاَل‬

‫ُيْؤ ِم ُنْو َن‬


Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
(Q.S Al anbiya ayat 30)

Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui persamaaan dan
perbedaan ciri-ciri yang dimiliki makhluk hidup
Mendeskrpsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhuk hidup dari
jenis yang lain

Memebedakan ciri makhluk hidup dan makhluk tak hidup


Konsep ciri makhluk hidup

Ada banyak makhluk hidup di sekitar kita makhluk hidup adalah manusia hewan
dan tumbuhan makhluk hidup merupakan ciptaan tuhan yang maha esa semua makhluk
merupakan kekayaan yang harus kita syukuri setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri
tertentu sebagian besar makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak
bernapas berkembang biak tumbuh maka dan peka terhadap rangsang.
Makhluk memiliki ciri tertentu yang membeda- kannya dengan benda tak hidup.
Makhluk melakukan aktivitas bernapas, bergerak, menerima dan menanggapi rangsang,
memerlu- kan makanan, tumbuh dan berkembang biak. Sedangkan benda tak hidup tidak
melakukan aktivitas tersebut. Adapun ciri makhluk hidup sebagai berikut;
1. Semua makhluk bernapas
a. Semua makhluk bernapas untuk memper oleh energi (tenaga). Energi diperoleh dari
proses pembongkaran zat makanan sumber tenaga di dalam setiap sel yang hidup
(pernapasan sel = respirasi). Energi digunakan untuk berbagai aktivitas hidup. Di
samping diperoleh energi, pernapasan sel menghasilkan zat sisa yang harus
dikeluarkan dari tubuh.
b. Pada umumnya, makhluk melakukan pernapas an sel dengan menggunakan oksigen
(respirasi aerobik). Pembongkaran zat makanan dengan oksigen ini disebut
pembakaran atau oksidasi. Zat sisa yang dihasilkan umumnya berupa CO2, H2O dan
panas yang dibuang keluar tubuh.
Dalam keadaan kurang O2, dalam tubuh sering terjadi pembongkaran zat makanan
tanpa zat asam (respirasi anaerobik). Zat sisa yang dihasilkan berupa asam laktat atau
ethanol (jenis alkohol).
c. Oksigen diserap dari udara melalui alat (sistem alat) pernapasan. Alat pernapasan
dapat berupa paru-paru, insang, trakea atau melalui permukaan kulit tubuh. Pada alat
pernapasan ini terjadi pertukaran gas, terutama O2 (diserap) dan CO2, H2O dan panas
(dilepaskan).
2. Makhluk bergerak
a. Setiap makhluk melakukan gerak, sebagian atau seluruh bagian tubuhnya, dari suatu
posisi (tempat) ke posisi (tempat) yang lain.
b. Pada hewan, kemampuan gerakannya lebih besar (lebih aktif) karena telah
dilengkapi sistem alat gerak (rangka dan otot) dan atau alat tambahan untuk gerak
(ekstremitas). Alat gerak pada hewan bermacam-macam, antara lain berupa kaki,
sayap, sirip, kaki perut, bulu cambuk, rambut getar dan kaki semu. Sedangkan pada
tumbuhan, gerakannya lebih pasif, umumnya hanya gerak bagian tubuh tertentu
seperti ujung batang, akar dan bunga.
c. Gerak merupakan salah satu bentuk adaptasi terhadap rangsang.
3. Makhluk Menerima dan menanggapi rangsang
a. Semua makhluk menerima dan menanggapi rangsang dari lingkungannya, dengan cara
dan kemampuan yang berbeda-beda.
b. Hewan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menerima dan menanggapi
rangsang dibanding tumbuhan karena telah memiliki alat penerima rangsang yaitu
alat indera dan sistem syaraf.
c. Menanggapi rangsang merupakan aktivitas adaptasi suatu makhluk terhadap rangsang
dari lingkungannya. Bentuk aktivitas menanggapi rangsang dapat berupa perubahan
perilaku, fisiologi maupun penampilan morfologi tubuhnya.
4. Makhluk membutuhkan makanan :
a. Semua makhluk membutuhkan makanan (zat makanan) untuk sumber energi,
membangun tubuh, mengatur aktivitas fisiologi lainnya. Jenis (zat) makanan dan cara
memperolehnya berbeda-beda, tergantung jenis makhluk nya.
b. Hewan memperoleh makanan dengan beberapa cara:
1) Memakan mangsa (predasi, hewannya disebut predator)

Menurut sumber makanannya, hewan predator dikelompokkan dalam beberapa


golongan :
(1) Herbivora, zat makanan berasal dari tetumbuhan
(2) Karnivora, zat makanan berasal dari hewan
(3) Omnivora, zat makanan dari tumbuhan dan hewan Cara hidup predasi juga
terjadi pada hewan rendah.
Perilaku makan sesama jenisnya disebut kanibalisme 2)
Merampas dari inang (parasit).
3) Memakan sisa makhluk, di antaranya adalah pemakan bangkai
c. Jamur dan Bakteri memperoleh / menyerap makanan dari sisa makhluk ( saprotrof),
atau dari inang yang ditumpanginya (parasit). Pola hidup saprotrof merupakan
bagian dari makhluk pengurai (dekomposer).
d. Tumbuhan mampu menyusun zat makanannya sendiri (autotrof) melalui
fotosintesis. Bahan zat) dasar yang diserap tumbuhan berupa gas (CO2, O2), garam-
garaman (mineral) dan air tanah. Sebagian tumbuhan hidup parasit pada
tumbuhan lain
5. Makhluk bertumbuh
a. Tumbuh merupakan suatu proses pertambahan isi atau berat jaringan tubuh yang
bersifat tidak dapat balik (irreversible). Gejala tumbuh dapat diukur dari
pertambahan panjang, tinggi Tumbuh atau berat tubuh (peningkatan kuantitatif
biomassa tubuh).
b. Pada umumnya, makhluk memiliki pola pertumbuhan sigmoid (model-s) yang
berlangsung dalam tiga fase :
- fase lambat (fase logaritmik)
- fase cepat-stabil (fase linier)
- fase penuaan (fase sinescence)
c. Pertumbuhan dikontrol (dipengaruhi) oleh faktor dalam (genetis, keadaan fisiologis,
status nutrisi, dll) dan faktor luar (lingkungan) sehingga masa dan kemampuan
bertumbuh antar makhluk berbeda-beda.
d. Pada tumbuhan menahun, kemampuan dan masa tumbuh batangnya bersifat tidak
terbatas, namun masa tumbuh organ-organnya terbatas. Sedang hewan dan
tumbuhan annual (semusim) atau biennial (setahunan) memiliki masa tumbuhnya
terbatas.
e. Pada makhluk banyak sel, pertumbuhan terjadi karena adanya pertambahan materi
jaringan tubuh dan aktivitas pembelahan sel (mitosis). Sedang pada makhluk satu sel,
pembelahan sel berarti juga pertumbuhan populasi.
f. Pada tumbuhan, daerah tumbuh terletak pada jaringan meristem dan jaringan
muda lainnya. Pada hewan, pertumbuhan terjadi pada semua jaringan yang
dikendalikan oleh hormon-hormon tumbuh, yang terjadi hanya selama masa
pertumbuhannya.
6. Makhluk berkembang biak
a. Semua makhluk berkembang biak untuk mempertahankan / melestarikan populasinya.
Perkembang biakan makhluk terjadi secara kawin (seksual = generatif) dan atau tak
kawin (aseksual = vegetatif).
c. Kawin (pembuahan = fertilisasi) adalah pertemuan sel kelamin (gamet) jantan dan
betina. Pada tumbuhan, alat perkembangbiakan hasil kawin berupa biji (semen) dan
spora, sedang pada hewan dapat berupa telur atau fetus (bayi) yang dilahirkan.
d. Perkembangbiakan cara tak kawin adalah perkembangbiakan makhluk tanpa melalui
pertemuan sel kelamin atau individu baru berkembang dari bagian tubuh induknya
(vegetatif).
Pada hewan : membelah diri (binary fission), potongan bagian tubuhnya dan dengan
tunas.
Pada tumbuhan : dengan tunas, setek, stolon, umbi, tunas adventif, rhizoma, dll.

Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)


Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis dalam ikhtisar dunia makhluk hidup. Dasar
klasifikasi adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan
ukurannya). Misalnya, pada klasifikasi tumbuhan ada pohon, semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan
tempat hidup, dapat dikelompokkan hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di darat.
Berdasarkan kegunaannya, misalnya makhluk hidup yang digunakan sebagai bahan pangan, sandang,
papan dan obat-obatan.
2. Sistem Klasifikasi Alami (Natural)
Klasifikasi makhluk hidup yang menggunakan sistem alami menghendaki terbentuknya takson yang
alami. Pengelompokkan pada sistem ini dilakukan berdasarkan pada karakterkarakter alamiah yang
mudah untuk diamati, pada umumnya berdasarkan karakter morfologi, sehingga terbentuk takson-
takson yang alami, misalnya hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak berkaki, dan
sebagainya. Pada tumbuhan misalnya tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan berdaun seperti pita, dan
sebagainya.

3. Sistem Klasifikasi Filogenik


Sistem klasifikasi filogenik merupakan suatu cara pengelompokkan organisme berdasarkan garis
evolusinya atau sifat perkembangan genetik organisme sejak sel pertama hingga menjadi bentuk
organisme dewasa. Sistem klasifikasi ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teori evolusi. Teori ini
diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859). Sistem klasifikasi filogeni ini merupakan sistem klasifikasi
yang mendasari sistem klasifikasi modern, yang dipelopori oleh Hudchinson, Cronquist, dan lainnya.
Makin dekat hubungan kekerabatan, maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar
takson. Semakin sedikit persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh hubungan
kekerabatannya. Misalnya, orang utan lebih dekat kekerabatannya dengan monyet dibandingkan
dengan manusia. Hal itu didasarkan pada tes biokimia setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat,
terutama ilmu pengetahuan tentang kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.

Pengklasifikasian Makhluk Hidup


Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompokkelompok berdasarkan
persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok- kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga
kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan
persamaan dan perbedaan. Urutan kelompok ini disebut takson atau taksonomi. Kata taksonomi sendiri
berasal dari bahasa Yunani, yaitu taxis (susunan, penyusunan, penataan) atau taxon (setiap unit yang
digunakan dalam klasifikasi objek biologi) dan nomos (hukum).
Menurut Carolus Lennaeus, tingkatan takson diperlukan untuk pengklasifikasian, yang berurutan dari
tingkatan tinggi yang umum menuju yang lebih spesifisik di tingkatan yang terendah. Urutan hierarkinya
yaitu :

• Kingdom (Kerajaan)
• Phylum (Filum) untuk hewan / Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
• Classis (Kelas)
• Ordo (Bangsa)
• Familia (Keluarga)
• Genus (Marga)
• Spesies (Jenis)

Dari tingkatan di atas, bisa disimpulkan jika dari spesies menuju kingdom, maka takson semakin tinggi.
Selain itu jika takson semakin tinggi, maka jumlah organisme akan semakin banyak, persamaan antar
organisme akan makin sedikit sedangkan perbedaanya akan semakin banyak. Sebaliknya, dari kingdom
menuju spesies, maka takson semakin rendah. Dan jika takson semakin rendah, maka jumlah organisme
akan semakin sedikit, persamaan antar organisme akan makin banyak sedangkan perbedaanya akan
semakin sedikit.

Kelompok Hewan
Hewan yang terdapat di muka bumi ini sangat beragam, baik dari segi bentuk maupun ukurannya.
Secara umum hewan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu hewan vertebrata (bertulang belakang) dan
hewan invertebrata (tidak bertulang belakang).

Hewan bertulang belakang (Vertebrata)

Hewan Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Mereka umumnya memiliki
tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh. Ada lima kelompok hewan vertebrata,
yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.

Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)


Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan
tersebut adalah protista mirip hewan (protozoa), hewan berpori (Porifera), hewan berongga
(Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing giling (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku
(Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan berkulit
duri (Echinodermata).

Kelompok Tumbuh-tumbuhan
Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan
(Pteridophyta), tumbuhan berbiji (Spermatophyta), serta Ganngang (Thallophyta).
Tumbuhan lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut susunan tubuhnya lebih kompleks dibanding dengan Thallophyta. Dalam daur
hidupnya terdapat pergantian keturunan (metagenesis) antara turunan vegetatif dengan turunan
generatif. Gametofit lebih menonjol dibanding sporofit. Gametofit merupakan turunan vegetatif yang
melekat pada substrat dengan menggunakan rizoid. Sporofit merupakan turunan vegetatif berupa badan
penghasil spora (sporangium). Sporofit itu tumbuh pada gametosit bersifat parasit. Habitatnya di
daratan yang lembab, ada pula yang hidup sebagai epifit. Tubuhnya tidak memiliki berkas pembuluh
(vaskular seperti pembuluh xilem dan floem). Contoh lumut yaitu lumut hati, lumut daun, dan lumut
tanduk.

Tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta)


Tumbuhan paku-pakuan sudah memiliki akar, batang dan daun, sehingga tingkatannya lebih tinggi
dibanding tumbuhan lumut. Pada batang sudah terdapat jaringan pengangkut xilem dan floem yang
teratur. Tumbuhan paku-pakuan dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembap dan ada
beberapa jenis paku-pakuan yang dapat hidup di dalam air. Seperti halnya lumut, tanaman ini dalam
reproduksinya mengalami metagenesis, turunan gametofit dan sporofitnya bergantian.

. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)


Dilihat dari struktur tubuhnya, anggota Spermatophyta merupakan tumbuhan tingkat tinggi. Organ
tubuhnya lengkap dan sempurna, sudah terlihat adanya perbedaan antara akar, batang dan daun yang
jelas atau sering disebut dengan tumbuhan berkormus (Kormophyta). Tumbuhan berbiji
(Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae).
1) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Ciri morfologi tumbuhan ini adalah berakar tunggang, daun sempit, tebal dan kaku, biji terdapat dalam
daun buah (makrosporofil) dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun buah
penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masingmasing disebut dengan strobillus. Ciri-ciri
anatominya memiliki akar dan batang yang berkambium, akar mempunyai kaliptra, batang tua dan
batang muda tidak mempunyai floeterma atau sarung tepung, yaitu endodermis yang mengandung zat
tepung.

2) Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)


Tanaman angiospermae mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut mempunyai bunga yang
sesungguhnya, bentuk daun pipih dan lebar dengan susunan daun yang bervariasi, bakal biji tidak
tampak terlindung dalam daun buah atau putik, terjadi pembuahan ganda, pembentukan embrio dan
endosperm berlangsung dalam waktu yang hampir bersamaan. Angiospermae berdasarkan biji dibagi
menjadi 2 kelompok yakni biji berkeping 1 (monokotil) dan berkeping 2 yakni dikotil.

Ganggang (Thallophyta)
Thallophyta merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai ciri utama yaitu tubuh berbentuk talus.
Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum bisa dibedakan antara akar,
batang dan daun. Ciri-ciri dari tumbuhan talus ini adalah tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat,
perkembangbiakan pada umumnya secara vegetatif dan generatif.

Miskonsepsi
Miskonsepsi pada materi ini adalah contohnya yang terjadi pada tumbuhan yaitu konsep yang pertama
adalah ciri makhluk hidup adalah makan penjelasan konsep ini salah karena ternyata realita
menunjukkan tidak semua makhluk hidup makan tumbuhan misalnya adalah contoh makhluk hidup
yang tidak makan kita tidak pernah melihat tumbuhan melakukan proses makan yaitu mengambil
makanan dari lingkungannya ingat ciri makanan adalah berupa zat organik mengandung energi dan
bermanfaat bagi tubuh tumbuhan yang menyerap zat dari dalam tanah yaitu berupa air dan garam-
garam mineral air dan mineral bukan makanan karena tidak memiliki kriteria ciri makanan tadi namun
penjelasannya yang benar adalah ciri makhluk hidup adalah perlu makanan semua makhluk hidup
memerlukan makanan termasuk tumbuhan hanya saja cara pembunuhannya berbeda hewan dan jamur
dilakukan melalui proses makan tapi tumbuhan dilakukan dengan cara membuat makanan sendiri di
dalam tubuhnya tumbuhan tidak makan mainkan membuat makanan jamur dengan cara menerapkan
makanan dari lingkungan sementara hewan memakan makanan yang ada di lingkungannya Konsep yang
kedua dan tumbuhan menyerap sari-sari makanan dari dalam tanah pernyataan ini salah karena
tumbuhan menyerap sari makanan sari makanan adalah zat-zat makanan mineral glukosa protein
vitamin dan sebagainya hasil proses pencernaan makanan namun penjelasan yang benar adalah
tumbuhan menyerap air dan mineral dari dalam tanah organisme yang mencerna sari makanan dari
dalam tanah hanya jamur oleh karena itu cara makan jamur adalah absorpsi jamur mengeluarkan enzim
ke lingkungan sekitarnya kemudian dicerna menggunakan enzim tersebut selanjutnya sarinya diserap
melalui membran sel
Daftar Pustaka

Journal usd ac.id/sumber belajar penunjang PLPG//2017/IPA/klasifikasi makhluk


hidup/kementrian pendidikan dan kebudayaan
Erlangga,Iryani Krisna,M.Si/Augusta Ristasa Rusna,M.Si/Ratnaningsih Anna, M.Si/
//ciri ciri dan keanekaragaman makhluk hidup

Jurnalismewarga/Buku tematik kelas III SD/MI Kurikulum 2013/Subtema


1//Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup/Kementrian pendidkan kebudaayan dan
pendidikan 2018

Anda mungkin juga menyukai