15 - Ida Bagus Made Dwipayana Xii Mipa 7

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN UJIAN PRAKTEK

BIOLOGI PERKECAMBAHAN

NAMA:
IDA BAGUS MADE DWIPAYANA
NO:
15
KELAS:
XII MIPA 7
KATA PENGANTAR

puji dan syukur marilah kita ucapkan kehadirat tuhan yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunia – Nya saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum BIOLOGI yang berjudul LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PROSES PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU. Laporan ini saya susun untuk
tugas praktikum biologi semester genap tahun ajaran 2022. Laporan praktikum ini
disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu rintangan dari penyusunnya yang
datangnya dari luar maupun dari dalam. Namun dengan penuh kesabaran dan
pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, akhitrnya laporan praktikum ini dapat
diselesaikan pada waktu yang telah diberikan. Saya menyadari bahwa dalam proses
penulisan laporan praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari materi
maupun dari segi penyusunannya. Dalam menyelesaikan laporan praktikum
PROSES PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU ini saya menyadari bahwa
masih ada kekurangan di dalam isi laporan ini. Maka dari itu untuk diharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangan diperlukan.
Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Saya berharap semoga laporan
praktikum PROSES PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca dan juga sekaligus menambah pengetahuan
tentang rangkaian seri ini TERIMAKASI.
LANDASAN TEORI

Perkecambahan merupakan suatu proses dimana radikula (akar embrionik) memanjang keluar
menembus kulit biji Di balik gejala morfologi dengan permunculan radikula tersebut, terjadi
proses fisiologi-biokemis yang kompleks, dikenal sebagai proses perkecambahan fisiologis.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi
karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Radikula
tumbuh kebawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh keatas menjadi batang. Perkecambahan
ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan
makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu
batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga) atau (radikula), Kotiledon (daun
lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan mkanan pada kecambah
karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis

Perkecambah merupakan transformasi dari bentuk embrio menjadi tanaman yang sempurna.
Perkecambahan biji yang dipermudah dengan keadaan tertentu seperti penyucian, dengan
keberadaan zat penghambat tumbuh larut air pada kulit biji, suhu rendah, perpecahan kulit biji dan
hal lain membuat potensial bahan tanam sebagai sumber keseragaman tanaman menjadi cukup
rumit. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa lingkungan relung tanah tidak akan sama pada
kondisi lapangan seperti dalam hal kandungan air, temperatur dan organisme

Air merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah
penyerapan air dengancepat secara imbibisi. air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang
dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio
sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang
tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan adalah enzim amilase, beta-
amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-
enzim tersebut
A.tujuan percobaan

1. Untuk mengetahui proses perkecambahan pada biji kacang hijau


2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang dan gelap
3. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau

B. alat dan bahan

1. 6 BUAH GELAS
2. BENANG
3. PENGGARIS
4. ALAT TULIS
5. LABEL
6. KACANG HIJAU
7. WADAH
8. KAPAS
9. AIR

DOKUMENTASI:

C. waktu dan tempat

Tanggal : 12 Februari – 18 Februari 2022

Tempat : di rumah (Br maspait, Desa keramas, Gianyar Bali


D. Cara Kerja

1. Biji kacang hijau direndam selama 24 jam. Kemudian dipilih 18 biji kacang hijau yang
tenggelam lalu tiriskan

2. Siapkan 6 gelas air mineral dan masukan kapas yang telah dibasahi dengan air kemudian
setiap gelas ditandai menggunakan kertas label

3. Letakkan masing-masing 3 biji kacang hijau kedalam gelas mineral di atas permukaan
kapas yang telah dibasahi

4. Letakan 3 gelas mineral di tempat gelap dan 3 gelas mineral di tempat terang

5. Amatilah pertumbuhan masing-masing biji kacang hijau selama 5 hari dan buatlah

tabel hasil pengamatan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang dan di tempat gelap selama
5 hari seperti tabel di bawah

a. Tabel Pengamatan Panjang Batang Kacang Hijau

Hari ke

12345

Tempat Terang (cm) Tempat Gelap (cm)


PENGAMBILAN DATA

Data pengamatan diambil selama 6 hari yaitu 1 hari proses melakukan perendaman dan 5 hari
proses melakukan pengamatan pertumbuhan kecambah, data diperoleh dengan mencari tinggi
kecambah

DOKUMENTASI PROSES PERENDAMAN:

E. Tabel hasil pengamatan

Hari ke Tempat terang Tempat Gelap


1 2 3 1 2 3
1 1 cm 1,5 cm 1,5cm 1,5 cm 1 cm 2,5 cm
2 2 cm 1,8 cm 2 cm 3 cm 2 cm 5 cm
3 6 cm 3 cm 4,5 cm 9 cm 5 cm 10 cm
4 9 cm 4 cm 7 cm 20 cm 15 cm 19 cm
5 11 cm 6 cm 8 cm 27 cm 22 cm 26 cm
F. PEMBAHASAN
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah
satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang
diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan
meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan
yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan
tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari
lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang
(lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan
aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom
berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan.Seperti
teori yang sudah ada, tumbuhan yang mengalami kekurangan cahaya saat perkembangan
berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau).

G. KESIMPULAN

Jadi kesimpulan yang saya dapatkan dari hasil pengamatan pertumbuhan perkecambahan selama
5 hari bahwa, pertumbuhan pada tempat gelap lebih cepat dikarenakan Peristiwa yang
disebut dominansi apikal.Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap
lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat
terang. Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap yaitu
kekurangngannya adalah pada kondisi batang dan daun pucat karena kekurangan klorofil.
Sedangkan pada tempat terang pertumbuhannya sedikit lambat dikarenakan Pertumbuhan yang
lambat ini disebabkan oleh fungsi hormon auksin yang dihambat oleh cahaya matahari. Namun
kelebihannya yaitu umlah daunnya bertambah lebih cepat, berwarna hijau lebar, tebal dan batang
kecambahnya kokoh.

TEMPAT TERANG: TEMPAT GELAP:


H : DOKUMENTASI PERKEMBANGAN PERKECAMBAHAN
HARI 1:

HARI KE 2 :

HARI KE 3:

HARI KE 4:
HARI KE 5:

Anda mungkin juga menyukai