Pengamatan Pertumbuhan Tomat Karya Ilmiah Biologi 9 SMP

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan

Perkembangan Tumbuhan
Laporan Percobaan
Diajukan untuk Memenuhi Projek PTS IPA Biologi

Oleh:
Beverly Boon 2
Eleanor Hillary Chen 8
Vincent 22
Zahdat Arbai Adam 24

SMPS Pah Tsung


Jakarta
2022
Bab 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tomat merupakan sayuran berwarna merah yang membutuhkan waktu secara
singkat untuk membuat menghasilkan tomat itu sendiri. Dalam makanan sehari-hari pasti
kita kadang melihat biji tomat saat kita memotongnya. Biji pada dalam tomat kita bisa
gunakan untuk menanam tomat lebih banyak. Kegiatan dalam percobaan ini akan
melakukan eksperimen terhadap tanaman tomat dan mendokumentasikan menjadi sebuah
teks laporan percobaan. Latar belakang eksperimen ini akan melakukan sebuah
percobaan yaitu, menanam tomat. Tujuan dari percobaan ini adalah bagaimana cara
menanam tomat dengan baik dan benar, menjaga tomat tetap sehat dan stabil, jangka
waktu berapa lama yang dibutuhkan tomat berkembang atau tumbuh.

1.2 Rumusan Masalah


Setelah itu kami dapat merumuskan beberapa pertanyaan, yaitu :
1. Bagaimana cara memelihara agar tomat tetap sehat dan stabil?
2. Bagaimana terjadi perkembangan dan perkecambahan biji tomat?
3. Berapa lama yang dibutuhkan untuk tomat mulai berkembang?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan?
5. Apa perbedaan tanaman yang tumbuh di tempat yang terang dan gelap?

1.3 Tujuan Penelitian


Selain itu, tujuan dari percobaan ini, adalah :
1. Cara memelihara tomat dengan baik agar tomat tersebut sehat dan stabil
2. Mengetahui perkembangan dan perkecambahan biji tomat.
3. Waktu yang dibutuhkan untuk tomat berkembang
4. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
5. Perbedaan tanaman yang tumbuh di tempat terang dan gelap
Bab 2. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang sifatnya irreversibel dan
kuantitatif. Pertumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Pertumbuhan
primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem sekunder.
Pertumbuhan adalah proses menuju kedewasaan, seperti kecambah yang berkembang
menjadi tumbuhan kecil.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman juga terdapat faktor-faktor
berikut yang dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal
terdiri dari gen dan hormon pada tanaman. Faktor eksternal terdiri dari nutrisi, cahaya
matahari, air dan kelembapan, suhu, dan tanah.
Faktor gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke
generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat tanaman dari bentuk tubuh, warna,
dan rasa. Faktor hormon adalah zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi
di dalam tubuh. Hormon memberi pengaruh nyata dalam pengaturan berbagai proses.
Faktor nutrisi adalah bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme.
Nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman pastinya
selalu membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui
proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak
berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Faktor suhu adalah faktor dimana tumbuh yang dapat bertumbuh dengan baik
harus pada suhu optimum yaitu 22 C - 27 C. Kelembapan menunjukan kandungan air di
tanah dan air jika rendah maka penyerapan air dan mineral akan semakin banyak.
Keadaan ini memicu laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Faktor cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk
fotosintesis. Namun keberadaan cahaya dapat menghambat pertumbuhan karena cahaya
merusak hormon auksin yang terdapat diujung batang. Proses fotosintesis menghasilkan
makanan yang dapat digunakan mendapatkan energi dan membangun tubuh tanpa
bergantung dengan kotiledon atau endosperma.
Tumbuhan yang tumbuh di tempat yang gelap akan mengalami etolasi, yaitu
batang tumbuh kurus memanjang, pucat, dan daun tidak berkembang. Etiolasi disebabkan
meningkatkan aktivitas auksin dalam keadaan tanpa cahaya. Auksin adalah hormon
pertumbuhan kuat yang diproduksi secara alami oleh tanaman. Auksin dapat ditemukan
di pucuk dan ujung akar tanaman untuk mendorong pembelahan sel, pertumbuhan batang
dan akar. Ini secara drastis mengubah orientasi tanaman dengan pembelahan sel ke satu
sisi tanaman yang merupakan respon terhadap sinar matahari dan gravitasi.

Bab 3. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Percobaan
Penelitian dilakukan selama 10 hari yang dilaksanakan pada:
a. Selasa, 13 September 2022, pukul 15.15, di sekolah
b. Rabu, 14 September 2022, pukul 15.20, di sekolah
c. Kamis, 15 September 2022, pukul 08.50, di sekolah
d. Jumat, 16 September 2022, pukul 12.30, di sekolah
e. Sabtu, 17 September 2022, pukul 16.00, di rumah
f. Minggu, 18 September 2022, pukul 18.00, di rumah
g. Senin, 19 September 2022, pukul 15.00, di sekolah
h. Selasa, 20 September 2022, pukul 15.25, di sekolah
i. Rabu, 21 September 2022, pukul 12.40, di rumah
j. Kamis, 22 September 2022, pukul 09.30, di rumah
Penelitian dilakukan di Sekolah (greenhouse dan laboratorium) dan rumah (dalam kamar
dan di taman belakang)

3.2 Alat dan Bahan


1. 2 buah polybag berisi tanah
2. biji tomat secukupnya, sekitar 5 per pot
3. Air
4. Penggaris
5. Handphone (untuk foto)

3.3 Langkah Kerja


1. Beri tanda A dan B pada masing-masing pot. Tanam ke dalam masing-masing pot
sebanyak 10 biji tomat.
2. Letakkan pot A di tempat terang dan pot B di tempat gelap. Siram setiap hari
dengan air secukupnya.
3. Ukur panjang tanaman pada kedua pot tersebut. Pengukuran dimulai dari
permukaan tanah sampai ujung batang. Lakukan pengukuran setiap hari selama
10 hari.
4. Amati pula perbedaan warna tumbuhan dari ciri lainnya.
5. Buat tabel hasil pengamatan untuk mencatat data yang kalian peroleh. Tabel berisi
hari dan tinggi tanaman (mm).
6. Buat grafik pertumbuhan tanaman yang kalian amati.

Bab 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Hasil Pengamatan
Pot A - di tempat terang
Pot B - di tempat gelap

Hari ke- Tinggi tanaman (mm)

Pot A Pot B

1 - -

2 - -

3 - -

4 4 5
5 7 10

6 11 15

7 17 20

8 26 21

9 30 22

10 35 25

4.2 Grafik

4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan, pada hari kesatu sampai ketiga kami tidak melihat
pertumbuhan apapun, mungkin biji dari pot A dan pot B masih melakukan imbibisi.
Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji sehingga biji mengembang, memecahkan
kulit biji, dan memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji
tumbuh.
Pada hari keempat sampai hari ketujuh, tinggi tanaman yang di pot B tumbuh
lebih panjang daripada tanaman yang di pot A. Pada hari kedelapan sampai hari
kesepuluh, tinggi tanaman yang di pot A tumbuh lebih panjang daripada tanaman yang
di pot B.
Tanaman B tumbuh lebih cepat dan tumbuh lebih banyak, tanamannya tumbuh
lebih tipis dan lebih pucat. Hal ini dikarenakan tanaman yang di pot B diletakkan di
tempat yang gelap dan tidak terkena sinar matahari jadi susah untuk bertumbuh dan
berkembang. Namun walaupun tanaman yang di pot A bertumbuh dan berkembang
lebih lambat, tanaman yang di pot A tumbuh dengan segar, kokoh, dan berwarna hijau.
Ini karena tanaman di pot A diletakkan di tempat yang terang dan terkena sinar
matahari. Tanaman yang di pot B juga mengalami etiolasi karena tanamannya tumbuh
di tempat yang gelap dan tidak mendapat sinar matahari.

4.4 Pertanyaan
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas.
1. Jelaskan struktur biji tomat dan perkecambahan biji tomat (cantumkan gambar yang
representatif)
2. Manakah yang tampak lebih segar dan hijau, tanaman pada pot A atau B?
3. Jelaskan perbedaan perkembangan tanaman pot A dan B.
4. Jelaskan faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman pot A dan pot B.
Jawaban

1. source : https://mommyasia.id/10675/article/tak-hanya-daging-buahnya-biji-tomat-juga-punya-beragam-manfaat-untuk-k

*endosperma hanya terletak pada biji monokotil.


Jelaskan struktur biji tomat dan perkecambahan biji tomat (cantumkan gambar
yang representatif)
Tomat termasuk tanaman yang merupakan tumbuhan dikotil. Tumbuhan dikotil
adalah tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua. Ciri-ciri yang dimiliki adalah
berkeping dua, membelah saat berkecambah, akar tunggang, batang bercabang,
memiliki xylem dan floem, dan lain-lain.
Struktur biji dikotil terdiri dari :
- kotiledon : bagian biji terbesar dan berisi cadangan makanan untuk embrio
- radikula : bagian pertama yang muncul dari biji yang berkecambah yang
juga disebut sebagai bakal akar.
- kulit biji/testa : juga disebut dengan selubung biji, mempunyai tujuan
untuk melindungi biji dan mencegah penguapan air kelebihan.
- plumula : terletak di ujung epikotil yang akan berkembang menjadi calon
daun pertama.
- epikotil : bagian embrio yang akan bertumbuh menjadi batang utama dan
terletak di atas poros embrio.
- hipokotil : bagian pendorong yang akan membuat tumbuhan bertumbuh
dan terletak dibawah poros embrio.
- mikropil : pori-pori pada kulit biij nuselus, selama pembuahan tabung
serbuk sari akan melewati mikoral dan saat benih mulai berkecambah, air
akan memasuki benih melalui mikropil.
- hilum :bekas luka pada kulit biji dna titik dimana ovula dan ovarium
terhubung satu sama lain selama pembuahan. Hilum mengontrol hubungan
antara lingkungan embrio dan eksternal.
Perkecambahan yang dialami adalah epigeal. Perkecambahan epigeal
adalah perkecambahan yang dialami ketika kotiledon dan epikotil disebabkan
oleh pertumbuhan hipokotil. Prosesnya seperti berikut, saat hipokotil akan
bertumbuh dan mendorong epikotil dan kotiledon ke atas permukaan tanah.
Kemudian, plumula yang terletak pada ujung epikotil akan menjadi calon daun
pertama. Daun akan terus bertumbuh hingga menjadi hijau dan mampu
berfotosintesis. Kotiledon akan layu dan rontok karena cadangan makanan sudah
dihabiskan oleh embrio yang berkecambah.

2. Manakah yang tampak lebih segar dan hijau, tanaman pada pot A atau B?
Tanaman yang terlihat segar dan hijau adalah tanaman pot A. Walaupun pot B,
yang di tempat yang gelap, tumbuh lebih cepat dan sepertinya tumbuh lebih
banyak. Tanaman pada pot B sangat tidak bergizi dan daun mengalami
pelambatan untuk tumbuh daun. Kita dapat melihat batangnya berwarna tampak
putih atau pucat dan sangat tipis, daun pada tanaman pot B juga sangat kecil,
susah bertumbuh, dan mungkin tidak dapat berkembang. Sedangkan tanaman
pada pot A, di tempat yang terang, walaupun hanya tumbuh 1 atau 2 tumbuhan,
mereka terlihat kokoh dan hijau. Meskipun tanaman pendek, batang tanaman
berwarna hijau dan daun terlihat segar dan hijau juga besar. Ini karena faktor pot
B tidak menerima cahaya matahari sedangkan pot A kena cahaya matahari.
Setelah 2 hari lewat waktu percobaan ternyata tanaman pada pot B tumbuh lagi 2
tanaman padahal selama hari 1-10 tidak terlihat. Ini mungkin terjadi karena kami
hanya menyiram dengan air yang kurang dan tidak merata, karena selama 2 hari
ini sorenya hujan, tanaman tidak dibawah hujan tetapi tetap terkena air hujan
(dibawah penutup).

3. Jelaskan perbedaan perkembangan tanaman pot A dan B.


Dalam percobaan ini, tanaman pot B terlihat memiliki perkembangan yang lebih
cepat dari pada tanaman pot A yang dimana perkembangan terlihat lambat karena
tanaman pendek, tetapi tanaman pot B terlihat pucat dengan batang batangnya
terlihat kurus dan daunya yang mengalami pelambatan pertumbuhan sedangkan
pot A terlihat kecil, berbatang hijau, dan daun mudah bertumbuh. Tanaman pada
pot B lebih bergantung pada kotiledon sedangkan tanaman pada pot A sudah
dapat membuat daun yang dapat melakukan fotosintesis untuk tanamannya
sendiri, yang mengarah ke rontok dan layunya kotiledon. Pada pot B terjadi
fotomorfogenesis. Fotomorfogenesis adalah istilah yang digunakan untuk
tanggapan tanaman terhadap rangsang cahaya, yang arahnya dikenal sebagai
etiolasi. Pemanjangan sel-sel batang yang berlebihan disebab oleh keabnormalan
tingginya kandungan auksin dan etiolasi. Warna pucat pada batang disebabkan
karena kurangnya kloroplas, kloroplas adalah struktur sel yang berkembang dari
sel lebih kecil lagi dan tidak berwarna yang disebut proplastid. Pot A, dengan
cahaya matahari, proplastid akan berwarna dan berkembang menjadi kloroplas
berwarna hijau. Warna hijau ini adalah hasil perkembangan klorofil yaitu pigmen
hijau dalam kloroplas. Akan tetapi, pot B tidak ada warna karena tidak ada cahaya
matahari.

4. Jelaskan faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan pertumbuhan dan


perkembangan pada tanaman pot A dan pot B.
Dalam percobaan ini faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman adalah faktor cahaya matahari. Dalam pot A berada di
tempat yang terang berarti mendapat cahaya matahari, sedangkan pot B berada di
tempat yang gelap dan tidak mendapat cahaya matahari. Cahaya matahari sangat
penting karena keberadaan cahaya matahari diperlukan untuk fotosintesis. Untuk
biji cahaya matahari dapat menghambat pertumbuhan karena cahaya merusak
hormon auksin yang ada diujung batang. Adanya cahaya matahari pot A dapat
bertumbuh dengan segar, kokoh, dan berwarna hijau, sedangkan pot B tidak
bertumbuh dengan segar meskipun cepat. Cahaya matahari juga mempengaruhi
pembentukan macam-macam hormon dalam tanaman yang tumbuh. Kandungan
hormon yang rendah menyebabkan sel-sel berkurang panjangnya. Sehingga
tanaman pada tempat terang memiliki batang yang pendek tetapi batang yang
tebal dibanding dengan yang di tempat gelap.

Bab 5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini adalah kita bisa mengetahui perkembangan pada
tanaman jika tanaman diletakan di tempat yang dimana tanaman mendapat cahaya atau
tidak mendapat cahaya. Pada pot A yang berada di tempat yang terang, tanaman dapat
bertumbuh dengan subur, sedangkan pada pot B yang berada di tempat gelap, tanaman
tidak dapat bertumbuh dengan subur. Selain itu, kita mengetahui bahwa walaupun di
tempat yang gelap tanaman bertumbuh dengan cepat, tanaman tersebut memiliki batang
yang tipis dan putih dan daun yang tidak dapat bertumbuh karena bergantung dengan
cadangan makanan kotiledon. Sedangkan tanaman bertumbuh di tempat terang
bertumbuh dengan segar dan sehat ditunjukan karena memiliki batang yang hijau dan
kokoh dan juga daun yang bertumbuh dengan sempurna.

5.2 Saran
Selama percobaan ini kami melakukan beberapa kesalahan dan kami ingin
sarankan untuk tidak melakukan kesalahan yang kami melakukan juga. Pertama,
disarankan untuk menggunakan alarm jika ingin menyiram tanaman tiap hari agar tidak
lupa untuk menyiram dan memberi tahu teman sekelompok jika tanaman sudah disiram
atau belum disiram ini dapat mencegah penyiraman kelebihan. Kerjasama itu sangat
penting jadi kami sarankan untuk saling ngobrol antara kelompok anggota. Selain itu juga
akan lebih baik untuk menyiram tanaman dengan menggunakan semprotan tanaman
(semprotan apapun) agar air yang disiram bisa menyebar secara luas mengenai tanaman
dan tanahnya. Dari percobaan kami, karena tidak menggunakan semprotan tanaman
sebagian tempat di pot tidak terkena air dan akibatnya sebagian tumbuhan tidak
bertumbuh setelah mengamati melewati 10 hari itu.

DAFTAR PUSTAKA
1. Agung, dkk. 2013. IPA Terpadu jilid 3 edisi edisi kedua puluh empat. Erlangga, Jakarta
2. https://bobo.grid.id/read/082865236/cara-tumbuh-ciri-ciri-dan-manfaat-tanaman-tomat-
materi-kelas-3-sd-tema-2?page=all (Sabtu, 24 September 2022 pukul 10.40)
3. https://klikhijau.com/read/bagaimana-pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-tanaman/
Sabtu, 24 September 2022 pukul 11.00)
4. https://news.detik.com/berita/d-5059669/tumbuhan-monokotil-dan-dikotil-perbedaan-
hingga-contohnya#:~:text=Tumbuhan%20monokotil%20merupakan%20tumbuhan
%20yang%20memiliki%20biji%20berkeping%20dua.&text=Contoh%20tumbuhan
%20dikotil%20adalah%20tumbuhan,%2C%20jengkol%2C%20kakao%20hingga
%20cabai. (Sabtu, 24 September 2022 pukul 11.20)
5. https://klikhijau.com/read/bagaimana-pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan-tanaman/
(Sabtu, 24 September 2022 pukul 11.30)
6. https://www.edubio.info/2018/06/bagian-bagian-biji-dikotil-dan-monokotil.html
(Minggu, 25 September 2022 pukul 09.48)
7. https://roboguru.ruangguru.com/forum/apakah-perbedaan-antara-hilum-dan-mikropil-
pada-biji-_FRM-7M9XJUS9 (Minggu, 25 September 2022 pukul 09.48)
8. https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tan.html (Minggu, 25 September 2022 pukul 11.25)
LAMPIRAN
Pot A

Minggu, 18 September 2022


Dari hari pertama sampai hari ini, masih belum adanya terlihat tanda-tanda tumbuhan tumbuh.

Selasa, 20 September 2022


Pada hari itu, mulai muncul batang dan daun dari tumbuhan.
Kamis, 22 September 2022
Pada hari terakhir, bisa dilihat jika terdapat beberapa yang tumbuh baru di sekitar tanah itu.
Pot B

Minggu, 18 September 2022


Dari hari pertama hingga hari tersebut, tidak ditemukan adanya tanda-tanda tumbuhnya
tumbuhan.
Selasa, 20 September 2022
Terlihat jika di gambar terdapat kecambah yang mulai tumbuh.

Rabu, 21 September 2022


Terlihat jika akar dari tumbuhan (berwarna putih atau pucat) mencuat keluar .
Kamis, 22 September 2022
Terlihat jika tumbuhan yang tumbuh pertama terlihat daun pertamanya setelah sekian lama.

Anda mungkin juga menyukai