Ekonomi Mikro

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama:Endang julianti

Nim: 050939725

1.Jelaskan karakteristik pengangguran di Indonesia !

Jawab: Tipe-Tipe pengangguran dapat dibedakan dari sebab-sebab timbulnya dan dari segi
pendayagunaan tenaga kerja. 1)Pengangguran friksional atau pengangguran transisi yaitu jenis
pengangguran yang timbul sebagai akibat dari adanya perubahan di dalam masyarakat kerja.
2)Pengangguran struktural yaitu jenis pengangguran yang disebabkan oleh adanya perubahan struktur
di dalam pasar tenaga kerja dimana perubahan struktur tersebut menyebabkan terjadinya
ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Ada 2 sebab yang menyebabkan
pengangguran struktural, yaitu ketrampilan yang diminta pemberi kerja tidak sesuai dengan ketrampilan
penganggur serta lokasi geografis antara pencari kerja dengan pemberi kerja. 3)Pengangguran alamiah,
tingkat pengangguran yang terjadi pada kesempatan kerja penuh. 4)Pengangguran konjungtur, jenis
pengangguran yang terjadi sebagai akibat merosotnya kegiatan ekonomi suatu Negara. Tipe
pengangguran dilihat dari pendayagunaan tenaga kerja 1)Pengangguran terbuka, adalah mereka yang
benar-benar tidak sedang bekerja, baik secara sukarela maupun terpaksa. 2)Setengah pengangguran,
adalah tenaga kerja yang bekerja dalam jam yang terbatas. 3)Mereka yang tampak aktif bekerja tetapi
sebenarnya kurang produktif , adalah pengangguran setengah terselubung , pengangguran terselubung,
dan pensiun terlalu dini. 4)Mereka yang tidak mampu bekerja secara penuh adalah mereka yang
memiliki keinginan untuk bekerja secara penuh namun keinginan tersebut terhambat oleh kondisi fisik
yang lemah atau tidak memungkinkan. 5)Mereka yang tidak produktif, adalah mereka yang
sesungguhnya memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan produktif tetapi tidak memiliki sumber
daya yang memadai. Golongan ini hanya memiliki tenaga sehingga meskipun telah bekerja keras
hasilnya tetap saja tidak memadai.

2.Pandemi covid-19 memberikan efek yang luar biasa khususnya bagi perekonomian. Ceritakanlah
menurut kalian apa yang terjadi pada masa pandemi di Indonesia? Berkaitan dengan kemiskinan dan
pengangguran?

Jawab: Covid-19 menjadi perhatian publik sejak kemunculan pertama kali di awal tahun 2020. Pandemi
covid-19 terbukti telah memberikan tekanan pada kondisi ekonomi dan sosial di Indonesia sejak akhir
tahun 2019. Dampak ekonomi ini berdampak luas di seluruh wilayah Indonesia. Perekonomian masing-
masing daerah terancam, ditambah dengan kondisi daerah yang lebih buruk dari sebelumnya. Karena
Indonesia adalah negara berkembang, maka masalah kemiskinan merupakan masalah yang penting.
World Bank Institute (2020) memberikan empat alasan kemiskinan harus diukur, yaitu agar orang miskin
terus berada dalam agenda dan diperhatikan, pengidentifikasian orang miskin dan keperluan intervensi
mengenai pengentasan kemiskinan, pemantauan dan evaluasi proyek atau kebijakan intervensi
terhadap orang miskin, dan evaluasi efektivitas lembaga-lembaga pemerintah dalam pengentasan
kemiskinan. Kemiskinan bertambah karena dari total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang,
14,28%atau 29,12 orang terdampak pandemi. Hal ini tentu menjadi masalah besar jika tidak ditangani
dengan strategi tepat, mengakibatkan penambahan pengangguran sebesar 2,56 juta orang akibat
pandemi. Dampaknya, pengangguran secara keseluruhan mencapai 9,77 juta orang (Agustus 2020).
Aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan hingga pengangguran adalah
tersedianya data kemiskinan dan pengangguran yang akurat. Sehingga harapannya stimulus bantuan
seperti bantuan sosial (bansos) yang dirasa paling tepat dan efisien saat ini bisa diterima masyarakat
yang membutuhkan. a.Bansos tidak cukup Pandemi telah mengubah garis program pengentasan
kemiskinan yang ada. Setidaknya saat ini ada beberapa bantuan sosial yang dipercepat penyalurannya
dan pelebaran kategori penerima bansos. Program-program lain seperti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS),
Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT)/program sembako, Program Indonesia Pintar (PIP), dan Program
Keluarga Harapan (PKH) masih menjadi tumpuan masyarakat menengah bawah. b. Strategi jangka
penting Bansos sebagai tumpuan bagi masyarakat menengah bawah untuk bertahan nyatanya diyakini
belum cukup membantu ekonomi masyarakat jangka panjang. Penyangga pendapatan yang ditunggu
masyarakat terdampak pandemi ini perlu dikaji lagi dampak jangka panjangnya. Menjadi prioritas
selanjutnya ke depan perlu mendorong pemerintah ataupun swasta membuka lapangan kerja yang
berkualitas di beberapa sektor produktif.

3.Jelaskan kendala-kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah?

Jawab: Kendala-kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam melakukan otonomi daerah: a.
Kesenjangan fiscal Dari pelaksanaan desentralisasi, ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
banyak pemerintah daerah. Permasalahan yang paling banyak muncul adalah ketidakcukupan sumber
keuangan untuk menutup fiscal gap. Menurut Mardiasmo (2001) ada beberapa masalah mendasar yang
dihadapi pemerintah daerah yang terkait dengan kurangnya sumber daya keuangan: - Tingginya tingkat
kebutuhan daerah sementara penerimaan daerah tidak cukup untuk membiayai kebutuhan daerah,
sehingga keadaan tersebut menimbulkan fiscal gap - Kualitas pelayanan publik yang masih
memprihatinkan sehingga menyebabkan beberapa produk pelayanan publik yang sebenarnya bisa dijual
ke masyarakat melalui charging for sevice direspons secara negatif - Rendahnya kualitas sarana dan
prasarana - DAU dari pemerintah pusat yang tidak mencukupi - Belum diketahui potensi PAD yang
mendekati kondisi riil b. Ekonomi biaya tinggi Penyebabnya dalah poliyik uang, KKN dalam proyek.
Pemerintah daerah akibat mengejar target PAD banyak kebijakan daerah yang bertentangan dan tidak
mengacu kepada kebijakan pusat dan menghambat investasi di daerah.

4.Kebijakan pemerintah haruslah pro dengan pembangunan manusia seperti kebijakan dalam bidang
kesehatan dan pendidikan yang harus menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia. Untuk itu, tentukanlah menurut kalian masalah dan dampak jika pemerintah kurang
memprioritaskan kebijakan dalam bidang pendidikan dan kesehatan?

Jawab: a. Dalam bidang pendidikan Masalah yang akan terjadi: - Rendahnya layanan pendidikan di
Indonesia - Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia - Rendahnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia -
Rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia - Akses pendidan yang belum merata - Rendahnya
proporsi guru yang memiliki kualifikasi akademik S1/D4 - Belum meratanya distribusi guru yang
berdampak pada rendahnya rasio guru dan murid Ketidakmerataan pendidikan di Indonesia menjadi
kendala dan tanggung jawab pemerintah. Karena kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap kondisi
pendidikan di Indonesia. Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor penyebab
pendidikan tidak merata di Indonesia meliputi meningkatkan kualitas dan kuantitas guru, membangun
sekolah-sekolah di beberapa daerah terpencil, memberikan pendasaran untuk menjamin, memberikan
dan melindungi hak-hak warga negara. b. Dalam bidang kesehatan Berbagai upaya dan tindakan
pengambilan keputusan yang meliputi aspek teknis medis, pelayanan kesehatan, serta keterlibatan
pelaku baik pada skala individu maupun organisasi/institusi dari pemerintah, swasta, LSM, dan
representasi masyarakat lainnya yang membaa dampak pada kesehatan. Kebijakan pemerintah dalam
bidang kesehatan: - Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan dengan memperhatikan
sasaran promosi kesehatan - Peningkatan kualitas sanitasi lingkungan baik rumah tangga, sekolah, dan
tempat- tempat umum - Peningkatan PSM di bidang kesehatan untuk mewujudkan kemandirian -
Pembinaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam Jamkesda - Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa - Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar

5.Jelaskan realisasi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghadapi globalisasi?
Jawab: a. Mendukung dan mencintai produk dalam negeri Bangga, membeli, dan menggunakan produk
dalam negeri menjadi salah satu sikap yang perlu dikembangkan agar kita tetap mengingat akar budaya
sendiri b. Menyesuaikan budaya asing dengan budaya sendiri Tiap individu harus mampu menyaring
kebudayaan asing dan tetap berpegang pada nilai- norma budaya lokal tempatnya berasal. Hal ini
dilakukan untuk menghindari lunturnya nilai-nilai budaya lokal dalam diri seseorang yang akan
digantikan dengan nilai-nilai budaya baru yang berbeda c. Memahami Pancasila dan nilai-nilai
kebangsaan Untuk mewujudkan hal-hal tersebut perlu campur tangan pemerintah supaya memudahkan
masyarakat untuk bisa menghadapi arus globalisasi yang tidak terbendung dari hari ke hari d.
Meningkatkan potensi nasional Jika sumber daya dimaksimalkan maka negara bisa menjadi negara yang
mandiri dalam mencukupi berbagai kebutuhannya. Tidak hanya sumber daya alam, sumber daya
manusia yang berkualitas juga bisa mendorong pengolahan sumber daya alam menjadi maksimal dan
dapat membawa kesejahteraan bagi bangsa Indonesia

Sumber Referensi: BMP ESPA4314


(https://bappeda.bandaacehkota.go.id/wp-content/uploads/2020/03/4.-Riska-Zahara- Karakteristik-
Pengangguran-Perempuan.docx.pdf) (https://news.detik.com/kolom/d-5435862/evaluasi-kemiskinan--
di-masa-pandemi) (https://bimawa.uad.ac.id/wp-content/uploads/Paper-Seminar-Nasional-2.pdf)
(https://dinkes.purbalinggakab.go.id/kebijakan/) (https://kids.grid.id/read/473145124/upaya-
masyarakat-dan-pemerintah-dalam-menghadapi- globalisasi-sosiologi-kelas-9-smp?page=all)

Anda mungkin juga menyukai