Proposal Xi Mipa 2 Berbagi (Autorecovered)
Proposal Xi Mipa 2 Berbagi (Autorecovered)
Proposal Xi Mipa 2 Berbagi (Autorecovered)
XII MIPA 3
BIOLOGI
ANGGOTA :
Cinta Alysia
Dany Taqy Aminudin
Fadjrina Khirani
Hilmiya Naila Fathma
Lewis Garcia
SMAN 5 DEPOK
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan tugas makalah dengan
lancar.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Rumusan Masalah
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 Tanaman Kacang Hijau
2.1.1. Pengertian
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama,
berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang
ungu.Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai
hiaju tua.Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada
cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.Polong kacang hijau berebntuk
silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda
polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong
berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau lebih kecil disbanding biji kacang-kacangan lain.
Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang
berwarna kuning, cokelat dan hitam Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan
akar cabang pada permukaan.
a. Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya
dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap
pertumbuhan tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada
umumnya mengandung N anatara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang
menyalurkan enersi (Nyakpa, 1988).
2.2 Perkecambahan
2.2.1. Pengertian
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya
ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap
air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar)
dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
BAB 3
METODE PERCOBAAN
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pertumbuhan Panjang
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Hari Ke -1 Hari Ke -2 Hari Ke -3 Hari ke -4 Hari Ke -5 Hari ke -6 Hari Ke -7
Pertumbuhan Panjang
4.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan dapat diperhatikan dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman Kacang Hijau. Hal ini menunjukkan bahwa
pertumbuhan Kacang Hijau bertumbuh pesat saat sudah munculnya daun dari hasil
perkecambahan. Hal ini disebabkan oleh hormone auksin dan munculnya daun membuat
tanaman mendapatkan nutrisi lebih dari cahaya matahari sehingga membuat pertumbuhan
di hari ketiga dan seterusnya menjadi lebih pesat dari sebelumnya. Munculnya daun
membuat tanaman sudah bisa berfotosintesis dan menyerap cahaya dari matahari. Fungsi
utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan
sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya
matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan
yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun berwarna kuning (etiolasi). Namun selain hormone auksin, air juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.
Cahaya memperlambat/menghambat kerja hormon auksin dalam pertumbuhan meninggi.
Sehingga menyebabkan kacang hijau di tempat gelap mengalami etiolasi. Matahri juga
dapat memberikan nutrisi bagi tanaman kacang hijau yang dapat membbuat
pertumbuhannya pertambah pesat. Selain cahaya matahari, air dan berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan. Jadi, hipotesis awal tadi dinyatakan benar.
5.2 Saran
Dalam melakukan penelitian ini, jangan terlalu sedikit memberi air. Usahakan
airnya membasahi kapas namun tidak menenggelamkan biji. Selain itu, tanaman kacang
hijau lebih baik ditempatkan ditempat yang tak terlalu terkena sinar matahari langsung
namun tak kekurangan sinar matahari juga, agar hormon auksin tak rusak karena
terrlalubanyak terkena sinar matahari namun tetap mendapatkan sinar matahari sebagai
sumber nutrisi makanan.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/download/72/61/210
- :~:text=Dari%20hasil%20penelitian%20dapat%20disimpulkan,auksin%20yang%20ada
%20pada%20tumbuhan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkecambahan
https://grafindo.co.id/produk/aktif-dan-kreatif-belajar-biologi-kls-xii-peminatan-matematika-dan-
ilmu-alam-revisi/