Makalah Kecambah
Makalah Kecambah
Makalah Kecambah
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas
mata pelajaran BIOLOGI yang berjudul MAKALAH INTENSITAS CAHAYA
TERHADAP TUMBUH TANAMAN KECAMBAH.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan membedakan pertumbuhan dan
perkembangan pada biji kacang hijau melalui hasil penelitian yang telah dilakukan
Melalui tugas ini di harapkan dapat memahami tentang pertumbuhan dan
berkembangan tanaman. Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat
konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kami.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...........................................................................................................
1.2 Tujuan penelitian.......................................................................................................
1.3 Manfaat penelitian.....................................................................................................
1.4 Rumusan masalah.....................................................................................................
1.5 Hipotesis...................................................................................................................
KAJIAN KATEGORI
2.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan.............................................................
2.2 Faktor yang mempengaruhi.......................................................................................
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi penelitian.......................................................................................................
3.2 Waktu penelitian.......................................................................................................
3.3 Variabel penelitian....................................................................................................
3.4 Alat dan bahan..........................................................................................................
3.5 Cara kerja..................................................................................................................
3.6 Tabel data hasil pengamatan....................................................................................
PEMBAHASAN..........................................................................................................
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................
4.2 Saran.......................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
Kacang hijau
Tumbuhan ini berasal dari amerika serikat. Tanaman baru dapat diperoleh dari biji.Tumbuhan
ini berbunga setelah berumur4-7 hari. Bunganya berwarna hija dan berbentuk kupu-kupu.
Mahkota bunganya terdiri dari satu helai bendera dua helai sayap dan dua helai tunas yang
bersatu. Dibagian dalam tunas terdapat bagian pembiakannya. Benang sarinya dua tukal.
Batangnya meninggi setelah itu daunnya mekar setelah sehari. Penyerbukannya biasanya
penyerbukan sendiri. Setelah penyerbukan dasar daun bertambah dan memanjangsehingga akar
menuju cawan petiridan masuk kedalamnya.
Biji kacang hijau banyak mengandung vitamin B dan Protein. Selain itu vitamin B berfungsi
proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi. Sedangkan dari protein ini dibuat susu kedelai.
Bungkilnya atau ampasnya dibuat makanan tempe atau tahu. Di lampung bungkilnya yg masih
mengandung protein dicampurkan dengan ragih. Setelah beberapa hari gumpalan tersebut
menjadi makanan yaitu tempe. Tempe merupakan makanan khas lampung. Selain itu daun
kacang hijau dijadikan makanan ternak. Masih banyak lagi makanan dari kacang hijau.
Faktor Eksternal:
Suhu
Keberadaan suhu erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu
tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
Makanan
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis
berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya
karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya.
Air
Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, menjaga kelembapan, dan
membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak
dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan
tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu
hormon pertumbuhan).
Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai
pertumbuhan.Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan.
Unsur hara
Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh unsur hara, misalnya nitrogen, fosfor,
kalium, sulfur, kalsium, magnesium, besi, boron, mangan, tembaga, seng,
molibdenum, klorin, dan nikel.
Faktor Internal:
Hormon
Hormon adalah substansi kimia yang sangat aktif dan tersusun atas
senyawa protein. Hormon tumbuhan yang mempengaruhi proses
pertumbuhan antara lain, auksin, giberelin, sitokinin, kalin (rizokalin,
kaulokalin, filokalin, antokalin), gas etilen, asam absisat, dan froligen
Gen
Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar, terdapat di dalam
setiap kromosom yang ada di dalam inti sel.
BAB II
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian mengenai pertumbuhan kecambah kacang hijau dengan intensitas cahaya yang
berbeda-beda ini dilaksanakan di rumah
2. Variabel Penelitian
Alat :
d. Penggaris untuk mengukur tinggi batang, panjang daun serta panjang akar pokok
f. Alat tulis
Bahan :
Bahan yang digunakan yaitu sepuluh biji kacang hijau dan sepuluh biji jagung ( direndam
terlebih dahulu selam 24 jam)
a. Kapas secukupnya diletakan pada media secara merata. Setelah itu, biji kacang hijau dan
jagung diatur diatasnya pad media masing - masing. Pada setiap media ditumbuhkan 5 biji.
Selanjutnya kapas diberi air
c Tempatkan masing masing satu media kacang hijau di tempat gelap dan media yang laian di
tempatkan di tempat yang terang. Begitupun pada jagung.
d. amati
1. Perkecambahaan
2. Prtumbuhan; meliputi tinggi batang, panjang daun, jumlah daun, panjang akar pokok, serta
berat tanaman seluruhnya.
3. Perkembangan; meliputi warna daun, warna batang, keadaan daun, keadaan batang, dan
keadaan batang.
j. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing pot dengan air secukupnya.
k.Mengukur tinggi kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan
PEMBAHASAN
1 2 3 4 5
Rata-rata pertumbuhan panjang kecambah (cm) pada perlakuan gelap dan terang
Perlakuan Pertumbuhan Kecambah (cm)
1 2 3 4 5 6 7
Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas dapat di ketahui bahwa faktor yg mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan perkecanbahaan antara lain adalah :
Nutrisi dan air
Air di butuhkan tumbuhan sebagi pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh. Perkecambahan
dibutuhkan nutrisi dan air sebagai penghasil energi bagi pertumbuhan.
Cahaya
Cahaya dibutuhkan utk proses fotosintesis namun cahaya juga dapat bersifat menghambat
perkecambahan no : 2 dikarnakan cahaya menguraikan auksin hingga batang memanjang.
Berbeda dengan perkecambahan no : 1 cahaya sangat bermanfaat utk fotosintesis dan daya
tahan perkecambahan no : 1 lebih lama.
Suhu
Suhu optimum utk pertumbuhan adl 22-27 C. Suhu tersebut mempercepat pertumbuhan
perkecambahan. Karna suhu sangat penting bagi kecambah sehingga kecambah mengalami
proses perkembangan.
Kelembapan
Kelembapan berpengaruh dalam proses pertumbuhan. Kelembapan udara mempengaruhi proses
penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. Jika kelembapan udara rendah
penguapan akan meningkat sehingga penyerapan nutrien pun semakin banyak bagi
perkecambahan.
Auksin
Auksin merupakan hormon bagi tumbuhan perkecambahan karna auksin memacu perpanjangan
sel, diferensiasi sel2 daerah titik tumbuh, serta merangsang pembentukan bunga dan buah.
Penelitian di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di dua tempat
berbeda, yaitu tempat terang dan gelap.Dari hasil penelitian di atas, kecambah kacang hijau yang
paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang berada di tempat gelap.Tumbuhan
kacang hijau di tempat gelap ini dengan begitu cepat tumbuh menjadi tinggi.
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya
dibandingkan kecambah di tempat terang yaitu adanya pengaruh dari hormon auksin. Salah satu
fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas
muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh)
pucuk tumbuhan.Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian
yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya
matahari.
Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap. Tumbuhan
yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya
sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang
(etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi
auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat
terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur
batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu pula dengan
tumbuhan kacang hijau.
Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih pesat dibandingkan
tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang.
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut. Tumbuhan
dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan
cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu
pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi,
tetapi dengan kondisi f isik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat, warna
batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun terlihat pucat.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon
auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil , yang menjadi perbedaan adalah
bengkoknya tanaman yang mengikuti arah datangnya cahaya matahari.
Saran
Memilih biji kacang hijau yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.
Menanam biji kacang hijau di tempat yang terang agar memperoleh kualitastanaman yang baik
meskipun pertumbuhannya cenderung lambat.
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya
tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan
aman dan berhasil.
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
2. http://chiazalea.blogspot.com/2012/05/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.html
3. http://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan/
LAMPIRAN