Makalah Akidah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

“ UMAR BIN KHATTAB“

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : HASISAH
KELAS : IX C
M. PELAJARAN : AKIDAH AKHLAK

MTsN WAJO
2022 / 2023
A. Kisah Keteladanan Umar Bin Khattab Ra
Umar bin Khattab RA. Dilahirkan dari suku quraisy di Mekkah. Dari
seorang ibu bernama Khantama binti Hasyim. Nama lengkap beliau Umar
bin Khattab bin Nufail bil Abdul Uzza bin Rabbah bin Qurth bin Rizzah bin
Adi bin Ka’ab atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab (581 M – 644
M / 13 H – 23 H). Pada tahun 608 M Umar bin Khattab masuk Islam diusia
27 tahun. Beliau salah seorang sahabat Nabi Muhammad Saw. yang juga
adalah khalifah kedua Islam (634 M – 644 M). Pada masa pemerintahan
beliau kemajuan Islam berkembang sangat pesat disebut Futuhut
Islamiyah (pembuka Islam) karena banyak perjuangan beliau yang
membuka kemajuan Islam.
Setelah menyatakan diri memeluk Islam, belliau serahkan harta
bendanya untuk kepentingan Islam dan sangat taat kepada Allah Swt.
Beliau mengumumkan ke-Islam-annya sendiri di hadapan kaum Quraisy
dan bertaubat atas kesalahan-kesalahan beliau di masa lalu. Umar bin
Khattab r.a. tak henti-hentinya mengajak kaum Qurasy untuk memeluk
Islam, berbagai cara dilakukannya termasuk mendatangi rumah para
tokoh Quraisy, dan beliau selalu mengikuti setiap peperangan.
Perjuangan-perjuangan beliau setelah sebagai muslim adalah selalu setia
mendampingi Rasulullah Saw. berdakwah, mencurahkan seluruh
hidupnya untuk Islam dan membela Rasulullah Saw. Sebelum masuk
Islam, Umar bin Khattab adalah penentang agama Islam dan membenci
Nabi Muhammad Saw. Beliau pernah menentang sangat beringas tidak
menerima agama Muhammad Saw. tetapi atas izin Allah Swt dan atas
kesadaran sendiri serta berkat keyakinan hati, beliau dapat melihat
denga mata hati beliau bahwa Islam adalah agama yang benar. Lalu
mendapat mendapat hidayah (petunjuk) dan mau masuk Islam. Sosok
Umar bin Khattab yang kekar dan pemberani memang sudah disegani
oleh orang-orang Mekkah khususnya suku Quraisy sebelum masuk Islam.
Namun setelah masuk Islam orsng-orang Quraisy menjadi gentar
terhadap beliau. Itulah ciri khas Umar
bin Khattab ra. sebagai pemimpin. Sepanjang sejarah beliau terkenal
sebagai pemimpin Islam yang disegani di semua kalangan. Pada usia 63
tepatnya pada tahun 644 M Sahabat Umar bin Khattab wafat.
Umar bin Khattab Ra memiliki sifat yang menonjol yaitu :
1). Dijuluki sebagai Al-Faruq (Pemberani)
2). Dijuluki sebagai Abu Faiz (Orang yang memiliki kecerdasan)
3). Dijuluki sebagai Abu Hafaas (Tegas dalam pendirian)
4). Di kalangan kaum muslimin Umar bin Khattab ra. dikenal sebagai figur
yang rela berkorban jiwa raga demi Islam.

B. Kisah Ketegasan dan Keberanian Umar bin Khattan RA


Umar bin Khattab ra. memang sudah dikenal memiliki ketegasan dan
keberanian yang luar biasa sejak muda (sejak sebelum masuk Islam).
Ketika beliau memeluk agama Islam ketegasan dan keberaniannya
digunakan untuk membela Islam dan Rasulullah Saw. Beliau sangat
berani apabila mendapat serangan dari orang-orang Quraisy.
Keberanian Umar ditunjukan ketika beliau dan kaum muslimin ingin
hijrah dari Mekkah ke Madinah. Saat itu semua umat muslim hijrah
dengan sembunyi-sembunyi, tetapi Umar tidak melakukannya dengan
terang-terangan.
Disebuah lembah beliau dihadang oleh kaum kafir. Lalu didatanginya
para pemuka Quraisy sambil berkata : “Siapa yang ingin ibunya mati
nelangsa, anaknya jadi yatim, dan istrinya menjadi janda, maka silahkan
menghadapi aku di balik lembah ini, dengan syarat tidak ada seorangpun
yang menyertainya”. Perkataan Umar didengar oleh para pemuka
Quraisy.
Setelah kejadian itu kaum kafir Quraisy tidak berani menghalangi dan
menghadang beliau lagi untuk hijrah ke Madinah. Maka lancarlah
perjalanan hijrah Umar bin Khattab r.a.

C. Kisah Umar bin Khattab Ra yang Bijaksana


Diriwayatkan dalam sebuah kisah ada seseorang (sebut saja namanya
Fulan) telah mendatangi sahabat Umar bin Khattab ra. Seseorang
tersebut menghadap Umar bin Khattab hendak mengadukan masalah
yang sedang dihadapi perihal perangai buruk istrinya. Sesampai ke
rumah yang dituju orang itu menanti Umar bin Khattab di depan pintu.
Ketika itu ia mendengar istri Umar bin Khattab mengomeli dirinya,
sementara Umar sendiri hanya diam saja tanpa bereaksi. Akhirnya si
Fulan pulang dan dalam hatinya merasakan betapa bijaksananya
seorang Amirul Mukminin sangat menghormati isterinya dan bersabar
menghadapi kemarahan isterinya. Berarti dia harus bisa demi mematuhi
perintah Allah Swt. sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh Umar bin
Khattab r.a.

D. Kisah Umar bin Khattab yang sederhana


Meskipun Umar bin Khattab r.a. dilahirkan dari keluarga beada dan
segala kebutuhan hidupnya serba tercukupi, setelah menyatakan diri
masuk Islam beliau menjalani hidup yang sederhana. Seluruh harta yang
dimiliki diperuntukkan untuk kepentingan akhirat (Islam). Beliau lebih
memilih tinggal di rumah sederhana, bahkan kasur rumahnyapun hanya
terbuat dari pelepah kurma. Bahkan sudah menjabat sebagai khalifah
beliau tetap sederhana dan hanya mengambil gaji saat istri beliau minta
uang saja. Itupun hanya diambil seeuai kebutuhan saja selebihnya tidak
diambil. Ketika menolak untuk dinaikkan gaji beliau menolaknya. Sebagai
khalifah. Umar bin Khattab hanya mengambil sebagian kecil dari gaji
beliau untuk keperluan rumah tangga beliau. Ketika beliau mendapatkan
harta rampasan perang yang sudah dibagikan secara adil oleh Rasulullah
Saw., beliau tidak mau menerima bagian belaiu. Menurut Umar bin
Khattab bahwa lebih baik harta rampasan perang untuknya yang berupa
kebun pertanian saja, sehingga hasil pertaniannya dapat diberikan
kepada para fakir miskin. Bahkan beliau seringmenggunakan harta beliau
sendiri untuk membebaskan para hamba sahaya atau budak-
budak yang disiksa oleh para majikan.
Betapa luar biasa kesederhanaan dan kesahajaan pribadi sahabat Umar
bin Khattab. Dari kisah kesederhanaan beliau tersebut mengandung arti
bahwa Umar Bin Khattab juga cermin seorang pemimpin yang tanggung
jawab dan adil. Semoga kita dapat meniru beliau.

E. Kisah Umar bin Khattab Pemimpin yang Adil dan Bijaksana


Khalifah Umar bin Khattab adalah sosok pemimpin yang selalu ingin tahu
keadaan rakyatnya. Beliau selalu menyempatkan waktu berjalan keliling
untuk mengetahui kondisi rakyatnya. Suatu saat Umar sedang berkeliling
dengan sahabatnya yang bernama Aslam. Mereka berdua ketika sedang
berjalan mendengar suara tangisan anak kecil. Khalifah Umar dan Aslam
pun mencari sumber suara tersebut lalu berhenti di sebuah rumah yang
kecil. Di dalam rumah tersebut Umar melihat seorang ibu yang sedang
memasak. Kemudian beliau bertanya kepada ibu tersebut mengapa
anaknya menangis. Ibu itu tetap memasak dan mengatakan bahwa
anaknya menangis karena kelaparan. Khalifah Umar melihat terus-
menerus ibu yang sedang memasak itu. Sudah terasa agak lama tetapi
tidak ada tanda-tanda masakan itu akan matang. Khalifah Umar bertanya
lagi kepada ibu tersebut mengapa sang anak sudah kelaparan dan
menangis tetapi sang ibu tidak selesai juga memasak. Lalu khalifah Umar
melihat apa yang sedang di masak ibu tersebut. Beliaupun kaget,
ternyata yang di masak ibu itu adalah batu. Akhirnya seketika itu juga
khalifah Umar kembali ke rumah dan mengambil satu karung gandum
untuk diserahkan kepada ibu tersebut agar anaknya tidak kelaparan.
Begitulah khalifah Umar bin Khattab yang selalu memperhatikan kondisi
rakyatnya. Sehingga beliau dekat dengan rakyat. Selain itu beliau dikenal
sebagai pemimpin yang adil dalam menegakkan keadilan tanpa
memandang siapapun.

Anda mungkin juga menyukai