Modul Ajar Biologi Kelas X - Kurmer

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 151

MODUL AJAR BIOLOGI

A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 2023/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 27x 45 menit (2x pertemuan)

2. Kompetensi Awal

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Dapatkah kalian mendeskripsikan tentang virus ? V
2 Dapatkah kalian menjelaskan tentang berbagai
penyakit yang disebabkan oleh virus ? V

Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bias mempelajari
modul ini dan melanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada
di modul ini.

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia,
Gotong Royong,
Bernalar Kritis,
Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


a. Sarana :
Alat : Laptop, LCD.
b. Bahan : Charta virus, UKBM BIO-3.4/4.4/1/4-4, Buku Biologi Elektronik
c. Prasarana :Laboratorium Biologi,

d. Target PesertaDidik:
Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajaran adalah
Peserta didik regular dengan tipikal umum, tidak ada kesulitan dalam memahami
materi tertentu

5. Model Pembelajaran
a. Moda pembelajaran :Daring dan Luring (Blended Learning ).
Model pembelajaran yang dipakai model Project Based Learning

B. Komponen Inti
1. TujuanPembelajaran
a. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
b. Menjelaskan replikasi virus
c. Mengklasifikasikan virus.
d. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negative dari virus.
e. Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang telah terinfeksi HIV.
f. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.
g. Mendiskusikan dampak ekonomi dan social akibat serangan virus, termasuk HIV.

2. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran :
Dengan mempelajari VIRUS, kita mampu menghindari bahaya di sekitar kita.
Contohnya seperti pandemi Covid-19 yang kita alami saat ini. Jika kita memahami
karakteristik dan cara kerja virus, kita akan lebih berhati-hati dengan memakai
masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dan memakan makanan bergizi.

3. Pertanyaan Pemantik
Tahukah kalian apakah virus itu?

4. Persiapan Pembelajaran
Mengondisikan siswa :
Pertama, buat perjanjian/kesepatan dengan siswa untuk kesungguhan mengikuti
PBM
Kedua, pakai kode peringatan untuk membuat mereka tenang.

5. Kegiatan Pembelajaran:
1. Pertemuan kesatu
Tahapan/Sintak Deskripsi Kegiatan :
1. Model Pembelajaran Project Based Learning
2. Metode Pembelajaran:
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi

Pendahuluan (5 menit)
Pembukaan a. Memberikan salam pembuka
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Menyiapkan media pembelajaran

Menanyakan hal yang berhubungan dengan pelajaran yaitu


Apersepsi tentang virus seperti: apakah virus itu?

Meluruskan jawaban siswa jika kurang tepat dan


Motivasi mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti (75 menit)


Orientasi peserta didik a. Guru menayangkan berbagai fakta tentang berbagai
terhadap masalah kasuspenyakit yang merebak saat ini yang disebabkan
oleh virus seperti Covid 19, influenza, Aids, dan flue
burung, melalui video atau gambar
b. Siswa mengamati fenomena alam tersebut
c. Siswa secara individu atau kelompok mencermati
berbagai fakta yang ditemukan di dalam tayangan
gambar/foto/ film
d. Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil
pengamatannya
e. Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Mengorganisasikan Menanya( Questioning )


peserta didik pada Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan
masalah tentang:
a. Penyebab berbagai penyakit pada kasus yang dibaca
b. Mekanisme penularan
c. Bagaimana karakteristik Virus?
d. Bagaimana replikasi virus
e. Guru menilai keterampilan siswa dalam mengungkap
Penyebab berbagai penyakit pada kasus yang dibaca
dan keterampilan bertanya dari kasus yang dipaparkan

Membimbingpenyelidikan Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)


individu dan kelompok (Experimenting=mencoba)
a. Siswa mengamati karakteristik virus dan struktur virus
dari gambar virus melalui LCD atau charta
b. Siswa dalam kelompoknya mengisi LKS yang
disediakan guru tentang karakteristik virus
c. Siswa mengamati proses perkembangbiakan virus
pada organism hidup dan membuat kesimpulan dari
hasil diskusi kelompok tentang perbedaan replikasi
litik dan lisogenik
d. Guru mengamati kegiatan siswa dengan sesekali
member bimbingan kepada kelompok yang
mendapatkan kesulitan
e. Guru menilai sikap siswa dalam diskusi kelompok dan
membimbing/ menilai keterampilan mengolah data,
serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep
dan prinsip dalam pemecahan masalah

Mengembangkan dan Mengasosiasikan(Associating )


menyajikan hasil karya a. Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk
menjelaskan dan menarik kesimpulan kaitan antara
struktur dan reproduksi virus dengan penyebaran
penyakit dan mengaitkan perilaku yang harus
dilakukannya untuk membentuk sikap positif pada
generasi muda Indonesia
b. Masing-masing kelompok berdiskusi menganalisis
perbedaan replikasi virus litik dan lisogenik
c. Guru membimbing/menilai kemampuan siswa
mengolah data dan merumuskan kesimpulan

Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Comunicating )


mengevaluasi proses a. Perwakilan dari salah satu kelompok menyampaikan
pemecahan masalah kesimpulan diskusi tentang karakteristik virus dan
replikasi virus
b. Laporan hasil pengamatan secara tertulis
c. Presentasi secara lisan tentang karakteristik virus dan
reproduksi ( replikasi ) virus
d. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi
PENUTUP (10 MENIT)
a. Siswa melakukan refleksi/umpanbalik tentang
pelaksanaan pembelajaran
b. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Secara kelompok siswa membuat model virus

c. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan II


yang akan dilaksanakan pada pertemuan mendatang
d. Kegiatan diakhiri dengan salam
2. Pertemuan kedua
Tahapan/Sintak Deskripsi Kegiatan
1. Strategi pembelajaran:
e. Project Based Learning
f. 2. MetodePembelajaran:
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi

Pendahuluan (5 menit)
Pembukaan
a. Memberikan salam pembuka
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Menyiapkan media pembelajaran

Apersepsi
Guru menjelaskan kembali sekilas materi minggu
sebelumnya dan menanyakan pemahaman siswa
Motivasi
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
b. Meluruskan jawaban siswa jika kurang tepat dan
mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (75 menit)
Pemberian stimulus a. Guru memberikan permasalahan berupa pertanyaan
terhadap siswa terkait kasus-
kasusdalamkehidupansebagaidampaknegatifdari
virusdengan membagikan LKS.
b. Guru membentuk kelompok diskusi, setiap kelompok
terdiri atas 4 atau 5 siswa.
Mengorganisasikan Menanya( Quesioning )
peserta didik pada a. Guru memutarkan video mengenai peranan virus yang
masalah merugikan dan menguntungkan.
b. Guru meminta kelompoktersebut untuk menganalisis isi
video.
c. Guru memberi kesempatan siswa untuk mendiskusikan
permasalahan-permasalahan dalam LKS dengan
ditunjang kajian literatur dan hasil analisis video yang
telah dilakukan.
d. Guru menanya siswa bagaimana ciri-ciri orang yang
terinveksi virus HIV, Covid 19 dan lainnya serta
bagaimana cara penularan dan pencegahannya?

Membimbing Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)


penyelidikan individu dan (Experimenting=mencoba)
kelompok a. Guru meminta siswa untuk melakukan sharing dengan
cara mengemukakan hasil diskusi tiap kelompok dan
meminta kelompok yang lain untukmenanggapinya.
b. Guru membantu terselenggaranya proses diskusi kelas.
c. Guru mengamati kegiatan siswa dengan sesekali
member bimbingan kepada kelompok yang
mendapatkan kesulitan

Mengembangkan dan Mengasosiasikan(Associating )


menyajikan hasil karya a. Siswa menggaliinformasi, melakukan analisis untuk
menjelaskan dan menarik kesimpulan kaitan antara
struktur dan reproduksi virus dengan penyebaran
penyakit dan mengaitkan perilaku yang harus
dilakukannya untuk membentuk sikap positif pada
generasi muda Indonesia
b. Masing-masing kelompok berdiskusi menganalisis
Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, atau
informasi dari studi literature tentang Klasifikasi virus
berdasarkan gamba rtubuh virus, perbedaan struktur
tubuh virus dengan organism lainnya, misalnya bakteri,
kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negative
dari virus. Dan Ciri- ciri orang yang telah terinfeksi
HIV.
c. Guru menilai siswa tentang keterampilan mengolah
data,menalar dan merumuskan kesimpulan

Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Communicating )


mengevaluasi proses a. Perwakilan kelompok siswa menjelaskan tentang jenis-
pemecahan masalah jenis Klasifikasi virus, perbedaan antara struktur tubuh
virus HIV dengan virus yang lain berdasarkan gambar
tubuh virus.
b. Menjelaskan secara lisan atau presentasi dengan media
presentasi (ppt): Reproduksi( replikasi )
virus,Perbedaan struktur tubuh virus dengan organism
lainnya, misalnya bakteri, kasus-kasus dalam kehidupan
sebagai dampak negatifdari virus,dan Ciri- ciri orang
yang telahterinfeksi Covid 19, HIV secara lisan
c. Laporan hasil pengamatan secara tertulis
d. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
PENUTUP (10 MENIT)
a. Siswa melakukan refleksi/umpan balik tentang
pelaksanaan pembelajaran
b. Guru membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan

KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):


a. Secara kelompoksi siswa membuat poster/pamflet
tentang AIDS
b. Menyampaikan informasi mengenai Kingdom Monera
yang akan dilaksanakan pada pertemuan mendatang
c. Kegiatan diakhiri dengan salam

A. Asesmen(Instrumen penilaian)
a. Instrumen Penilaian Soal tes Tertulis
b. Instrumen Penilaian Performa
c. Instrumen Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila
B. Pengayaan dan Remedial
a. Pengayaan :
Pengayaan diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka
dapa tmengembangkan potensinya secara optimal. “Pandemi Covid 19”
b. Remidi
Remedial diberikan kepada peserta didik bagi peserta didik yang belum
tuntas KKM
C. Refleksi Peserta didik
Umpan balik peserta didik terhadap penguasaan materi

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian dapat menjelaskan macam-
macam virus ?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan cara
reproduksi virus ?
3. Apakah kalian dapat menjelaskan peranan virus
bagi kehidupan ?

C. Lampiran
1. Materi
Sejarah Penemuan Virus
Virus berasal dari bahasa Latin, yaitu virion, yang artinya racun. Lalu, bagaimana
awal mula virus ditemukan?
1. Adolf Meyer
Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883, setelah seorang ilmuwan asal
Jerman, Adolf Meyer, menemukan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau.
Mengetahui hal itu, Meyer mencoba mengekstraksi getah tembakau tersebut lalu
menyemprotkannya pada tembakau yang masih sehat. Ternyata, tembakau yang sehat
tersebut juga mengalami bintik-bintik kuning. Lalu, Meyer meneliti getah tembakau
tersebut menggunakan mikroskop, ternyata tidak ditemukan adanya bakteri, sehingga
ia berkesimpulan bahwa makhluk yang menyerang tembakau tersebut berukuran lebih
kecil dari bakteri.
2. Dmitri Ivanovsky
Pada tahun 1892, ilmuwan asal Rusia, Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang
sama dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang sakit. Perbedaannya,
Dmitri menyaring getah tersebut dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan tersebut
disemprotkan pada tembakau yang sehat, ternyata tembakau juga menjadi sakit.
3. Martinus Beijerinck
Beijerinck merupakan ilmuwan asal Belanda yang melakukan penelitian sama dengan
dua peneliti sebelumnya, bedanya Beijerinck mencoba untuk menonaktifkan makhluk
penyebab penyakit tersebut menggunakan alkohol. Hasilnya alkohol tidak bisa
menonaktifkan makhluk tersebut. Beijerinck menyebutnya sebagai virus lolos saring.
4. Wendell Meredith Stanley
Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Stanley, berhasil mengristalkan makhluk
penyebab penyakit pada tembakau pada tahun 1935. Kemudian, penyakit tersebut
diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Ciri-ciri Virus

Adapun ciri-ciri yang dimiliki virus adalah sebagai berikut.


1. Virus bisa bersifat seperti benda hidup, contohnya bisa berkembang biak jika berada di
dalam sel hidup.
2. Memiliki satu asam nukleat, DNA atau RNA saja.
3. Virus bisa bersifat seperti benda mati, contohnya tidak melakukan metabolisme, tidak
bernapas, tidak bergerak, dan berbentuk kristal jika berada di luar sel hidup.
4. Berukuran sangat kecil, yaitu antara 20 dan 300 nm.
Bentuk Virus

Ternyata, virus bermacam-macam bentuk, lho. Ingin tahu apa saja?


1. Berbentuk batang, contohnya TMV (Tobacco Mosaic Virus).
2. Berbentuk batang dan berujung oval seperti peluru, contohnya Rhabdovirus.
3. Berbentuk bulat, contohnya HIV (Human Immunodeficiency Virus)
dan Orthomyxovirus.
4. Berbentuk filamen atau benang, contohnya virus Ebola.
5. Berbentuk polihedral, contohnya Adenovirus.
6. Berbentuk seperti huruf T, contohnya bakteriofag, yaitu virus yang menyerang
bakteri Escherichia coli.
Berikut ini gambarnya.

Sumber: Quipper Video


Struktur Virus

Virus tidak digolongkan dalam organisme seluler karena tidak memiliki bagian-bagian
sel seperti, dinding sel, membran sel, sitoplasma, serta organel sel lainnya. Adapun
struktur tubuh virus bakteriofag adalah sebagai berikut.
1. Kepala
Kepala bagian dalam mengandung asam nukleat, sedangkan bagian luarnya
diselubungi oleh kapsid. Untuk virus bakteriofag, kepalanya berbentuk polihedral
dengan jenis asam nukleatnya DNA.
2. Kapsid
Kapsid merupakan selubung luar virus yang mengandung banyak subunit protein yang
disebut kapsomer. Kapsid terdiri dari beberapa bentuk, sehingga berpengaruh pada
bentuk virusnya.
3. Asam nukleat
Asam nukleat yang dimiliki virus hanya satu, yaitu DNA atau RNA saja. Asam
nukleat inilah yang nantinya berfungsi sebagai informasi genetik untuk replikasi.
4. Leher
Leher merupakan penghubung antara kepala dan ekor. Leher berfungsi sebagai saluran
keluarnya asam nukleat menuju ekor.
5. Ekor
Ekor virus terdiri dari serabut ekor dan lempeng dasar. Ekor ini berfungsi untuk
menempel pada inang.
Berikut ini merupakan struktur virus selain bakteriofag yang telah ditemukan.

Sumber: Quipper Video

Cara Hidup Virus

Virus tergolong dalam parasit intraseluler obligat karena hanya dapat hidup di dalam
sel yang hidup. Artinya, jika sel tersebut mati, virus tidak akan mati melainkan
mengristal. Sel hidup yang ditumpangi virus disebut sel inang. Bagaimana cara virus
mengenali inangnya? Yaitu menggunakan sistem lock key atau kesesuaian.
Berdasarkan jenisnya, sel inang dibagi menjadi dua, kisaran inang luas dan kisaran
inang sempit.
Virus dengan kisaran inang luas bisa menginfeksi beberapa inang, contohnya virus flu
burung bisa menginfeksi unggas, babi, dan manusia. Sedangkan virus dengan kisaran
inang sempit hanya bisa menginfeksi inang tertentu saja, contohnya virus flu hanya
menginfeksi sel-sel di saluran pernapasan dan virus bakteriofag hanya bisa
menginfeksi bakteri Escherichia coli. Penularan virus dari satu inang ke inang yang
lain bisa melalui udara, lendir, air, darah, atau melalui perantara seperti nyamuk.
Perkembangbiakan Virus
Perkembangbiakan virus dikenal dengan istilah replikasi atau perbanyakan diri. Bagi
virus, sel inang merupakan sumber energi untuk sintesis protein. Perkembangbiakan
virus dibagi menjadi dua, yaitu daur litik dan lisogenik.
1. Daur litik
Terjadinya daur litik disebabkan oleh ketahanan sel inang lebih lemah daripada daya
infeksi virus. Akibatnya sel inang akan pecah dan mati, serta akan menghasilkan
virion-virion baru. Adapun tahapan pada daur litik adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis
dan replikasi, pematangan atau perakitan, dan lisis.
2. Daur lisogenik
Daur lisogenik terjadi jika pertahanan tubuh inang lebih kuat daripada daya infeksi
virus. Pada daur ini sel inang masih bisa bereproduksi dengan normal dan tidak akan
langsung pecah. Akan tetapi, DNA virus bakteriofag akan berinteraksi dengan
kromosom sel inang membentuk profag. Saat sel inang yang mengandung profag
tersebut membelah diri, barulah profag akan diwariskan ke sel berikutnya. Adapun
tahapan pada daur lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, pemetrasi, penggabungan,
pembelahan, sintesis. Untuk memahami lebih lanjut, silakan simak gambar berikut ini.

Klasifikasi Virus
Klasifikasi virus tergolong cukup banyak, yaitu berjumlah enam. Semuanya
didasarkan pada persamaan ciri yang dimiliki. Ingin tahu lebih lanjut?
1. Klasifikasi virus berdasarkan ada tidaknya selubung pada nukleokapsid
Terdapat dua kelompok virus dalam klasifikasi ini, yaitu sebagai berikut.
 Virus berselubung yaitu virus yang selubungnya terdiri dari lipoprotein dan
glikoprotein, contohnya Poxyvirus, Herpesvirus, Togavirus,
Rhabdovirus, dan Paramyxovirus.
 Virus telanjang yaitu virus yang tidak memiliki selubung pada nukleokapsidnya,
contohnya Papovirus, Adenovirus, Picornavirus, dan Reovirus.
2. Klasifikasi virus berdasarkan jumlah kapsomernya
Terdapat lima kelompok virus dalam klasifikasi ini, yaitu sebagai berikut.
1. Virus dengan 32 kapsomer, contohnya Parvovirus.
2. Virus dengan 60 kapsomer, contohnya Picornavirus.
3. Virus dengan 72 kapsomer, contohnya Papovirus.
4. Virus dengan 162 kapsomer, contohnya Herpesvirus.
5. Virus dengan 252 kapsomer, contohnya Adenovirus.
3. Klasifikasi virus berdasarkan jenis sel inangnya
Berdasarkan jenis sel inangnya, virus dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai
berikut.
1. Virus penyerang bakteri, misalnya virus T.
2. Virus penyerang tanaman, misalnya TMV dan Tungro.
3. Virus penyerang hewan, misalnya virus rabies dan flu burung.
4. Virus penyerang manusia, misalnya polio, HIV, dan flu.
4. Klasifikasi virus berdasarkan tipe genom dan metode replikasinya
Berdasarkan tipe genom dan replikasinya, virus dibagi menjadi tujuh kelompok, yaitu
sebagai berikut.
1. Virus tipe I memiliki DNA utas ganda dan reproduksinya dengan cara replikasi,
contohnya Herpesvirus.
2. Virus tipe II memiliki DNA utas tunggal dan reproduksinya dengan cara replikasi,
contohnya virus MVM.
3. Virus tipe III memiliki RNA utas ganda dan reproduksinya secara replikasi,
contohnya Reovirus.
4. Virus tipe IV memiliki RNA utas tunggal (+) dan reproduksinya secara replikasi,
contohnya virus polio.
5. Virus tipe V memiliki RNA utas tunggal (-) dan reproduksinya secara replikasi,
contohnya virus rabies.
6. Virus tipe VI memiliki RNA utas tunggal (+) dengan DNA perantara dan
reproduksinya secara transkriptasi balik, contohnya virus AIDS.
7. Virus tipe VII memiliki RNA utas ganda dengan RNA perantara dan reproduksinya
secara transkriptasi balik, contohnya Heparnavirus.
5. Klasifikasi virus berdasarkan jenis asam nukleatnya
Berdasarkan asam nukleatnya, virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
1. Virus DNA yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA, contoh Parvovirus.
2. Virus RNA yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA, contoh Picornavirus.
6. Klasifikasi virus berdasarkan bentuk dasarnya
Berdasarkan bentuk dasarnya, virus dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai
berikut.
1. Virus bentuk iksohedral memiliki sumbu rotasi ganda dan tata ruangnya dibatasi oleh
20 segitiga sama sisi, contohnya virus polio.
2. Virus helikal memiliki satu sumbu rotasi, bentuknya menyerupai batang panjang,
nukleokapsid tidak kaku, dan berbentuk heliks, contohnya virus flu.
3. Virus kompleks memiliki struktur lebih kompleks daripada jenis virus lainnya, contoh
virus cacar.
Manfaat Virus

Jika ditinjau dari satu sisi saja, pernyataan di atas memang benar. Akan tetapi, jika
dianalisis kembali sifat, struktur, dan klasifikasinya, ternyata virus masih bisa
dimanfaatkan untuk membantu makhluk hidup. Apa saja manfaatnya?
1. Virus memiliki selubung yang tersusun dari subunit protein. Protein selubung dari
virus ini bisa dimanfaatkan untuk membuat vaksin protein agar terbentuk respon
kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
2. Bisa digunakan untuk terapi gen melalui rekayasa genetika.
3. Pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau membunuh bakteri yang
bersifat patogen.
4. Ilmuwan dari Inggris berhasil menginokulasi partikel virus dan mencampurnya dengan
senyawa Fe atau besi untuk membuat kapasitor.
5. Sebagai biopestisida, yaitu pestisida biologis di bidang pertanian yang tidak mencemari
lingkungan.
6. Produksi interferon, yaitu senyawa yang mampu mencegah replikasi virus di dalam
inang.
7. Pembuatan hormon insulin, dengan cara mencangkokkan virus ke dalam gen penghasil
insulin dalam tubuh bakteri agar dihasilkan insulin dalam jumlah besar.
Penyakit yang Disebabkan oleh Virus

Adapun penyakit yang disebabkan oleh virus, baik pada manusia, hewan, dan
tumbuhan adalah sebagai berikut.
1. Cacar variola disebabkan oleh virus jenis Orthopoxvirus.
2. Campak disebabkan oleh Morbilivirus.
3. AIDS disebabkan oleh HIV, yaitu Human Immunodeficiency Virus.
4. Flu disebabkan oleh virus influenza atau parainfluenza.
5. Flu burung disebabkan oleh HPAIV yaitu High Pathogenic Avian Influenza Virus.
6. Rabies disebabkan oleh Rhabdovirus.
7. Tetelo disebabkan oleh virus NCD.
8. Mosaik disebabkan oleh TMV atau Tobacco Mosaic Virus.

2. Penilaian
a. Soal tes Tertulis
1. Berikut adalah beberapa jenis penyakit pada manusia yang disebabkan oleh
mikroorganisme maupun virus. Kelompok penyakit berikut ini yang disebabkan oleh
virus adalah ….
A. rabies, herpes dan cacar
B. TBC, difteria dan tifus.
C. demam berdarah, rabies dan trakom.
D. influenza, demam dan difteri.
E. cacar, difteri dan campak.
ANS: A

2. Virus ketika menyerang makhluk hidup dilakukan secara langsung masuk kedalam
tubuh makhluk hidup ataupun melalui perantara/vektor. Penyakit demam berdarah yang
timbul di berbagai kota di Indonesia disebabkan oleh vektor ….
A. amoeba
B. bakteri
C. plasmodium
D. aedes aegypti
E. virus
ANS: D

3. Di bawah ini adalah penyakit pada hewan maupun tumbuhan yang disebabkan oleh
virus:
1) New Castle Disease (NCD)
2) Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)
3) Foot and Mouth Disease (FMD)
4) Tobacco Mosaik Virus (TMV)
5) Tungro
Penyakit yang menyerang hewan adalah ….
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 1) dan 4)
D. 1) dan 5)
E. 2) dan 3)
ANS: B

4. Diantara virus dan organisme lainnya terdapat beberapa perbedaan ciri yang khas. Ciri
khas virus yang tidak terdapat pada organisme lain adalah ….
A. memiliki DNA dan RNA
B. bentuknya beraneka ragam
C. hanya dapat berkembang biak dalam satu sel hidup
D. bersifat parasit
E. merupakan organisme satu sel
ANS: C

5. Virus HIV sangat berbahaya karena menyebabkan penyakit AIDS dengan melemahkan
daya tahan tubuh manusia. Sel tubuh manusia yang diserang oleh virus HIV adalah
A. saraf
B. hati
C. Otot
D. darah
E. otak
ANS: D
6. Virus bisa disebut sebagai makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup dengan
karakteristik masing- masing. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik dari
virus adalah ….
A. dapat dikristalkan
B. hanya dapat hidup dalam sel yang hidup atau parasit
C. bersifat sangat kecil
D. tidak termasuk sel karena tidak memiliki dinding sel/membran sel, ribosom, dan
lain-lain
E. memiliki dua macam asam nukleat (DNA dan RNA)
ANS: E

7. Virus dapat menyerang manusia, hewan maupun tumbuhan. Virus yang menyebabkan
daun tanaman tembakau mengalami bercak bercak kehitaman adalah ….
A. rhabdovirus
B. TMV
C. CVPD
D. tungro
E. virus yellow
ANS: B

8. Salah satu daur hidup virus adalah daur lisogenik. Ketika berada dalam daur lisogenik,
bekteri yang terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala terganggu karena ….
A. virus tidak bersifat parasit
B. DNA virus belum aktif
C. virus belum menginjeksikan materi genetik
D. jumlah asam nukleat virus masih sedikit.
E. virus belum matang
ANS: B

9. Perhatikan gambar struktur tubuh virus dibawah ini !

Dari beberapa nomor yang menunjukkan bagian- bagian tubuh virus, bagian kepala dan
kapsid ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 1
E. 2 dan 3
ANS: A

10. Fase perkembangbiakan virus yang pada proses tahapannya materi genetik (DNA)
menempel pada bakteri atau sel inang, karena disebabkan bakteri mempunyai daya
tahan disebut dengan istilah fase ….
A. transformasi
B. litik
C. konjugasi
D. transduksi
E. lisogenik
ANS: E

11. Tubuh bakteri akan mengalami pemecahan pada saat virus memenuhi ruangannya. Hal
ini dapat terjadi pada fase ….
A. penetrasi
B. virulen
C. adsorpsi
D. lisis
E. lisogenik
ANS: D

12. Perhatikan ciri mikroorganisme berikut:


1) bersifat uniseluler
2) inti prokarion
3) reproduksi terjadi dalam sel hidup
4) dapat menembus saringan bakteri
5) mempunyai selubung dari protein
6) bergerak dengan menggunakan pseupodia
Yang termasuk ciri-ciri dari virus adalah ….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 5), dan 6)
C. 2), 3), dan 4)
D. 3), 4), dan 5)
E. 4), 5), dan 6)
ANS: D

13. Virus agar bisa tumbuh dan berkembang biak, maka harus berada pada medium
tertentu. Medium yang dapat digunakan untuk menumbuhkan virus adalah ….
A. agar-agar diberi m ineral dan vitamin
B. embrio telur ayam yang hidup
C. air yang steril diberi pupuk dan mineral
D. agar-agar diberi glukosa, lemak, dan karbohidrat
E. selai yang dibuat dari agar-agar, mineral, dan vitamin
ANS: B

14. Pernyataan yang benar tentang susunan tubuh virus adalah ….


A. virus memiliki selubung dari protein dan materi genetik berupa DNA atau RNA
B. virus memiliki selubung dari lemak dan materi genetik berupa DNA atau RNA
C. kapsid virus tersusun dari lipoprotein dan materi genetik berupa kromosom
D. kapsid virus tersusun dari karbohidrat polisakarida dan materi genetik berupa
plasmid
E. virus merupakan organisme nonseluler dan memiliki kristal yang mengandung
plasmid
ANS: A

15. Pada daur hidup bakteriofage dikenal adanya litik dan lisogenik. Perbedaan antara
kedua fase tersebut adalah ….
A. pada fase lisogenik, DNA virus melebur pada DNA sel inang
B. pada fase lisogenik, daya tahan sel inang rendah
C. pada fase litik, DNA virus menempel pada DNA sel inang
D. pada fase lisogenik, DNA virus menempel pada DNA sel inang
E. pada fase litik, sel inang tidak hancur
ANS: D

16. Tubuh virus terdiri dari beberapa bagian. Salah satu bagian virus adalah kapsid yang
tersusun atas sub unit-sub unit protein yang disebut dengan ….
A. kapsul
B. nucleoprotein
C. kapsomer
D. nukleokapsid
E. selubung protein
ANS: C

17. Cermati bagian-bagian virus berikut !


1) kepala
2) DNA
3) RNA
4) kapsid
5) ekor
Saat virus menginfeksi sel bakteri, bagian virus yang masuk sel bakteri ditunjukkan
oleh angka ....
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 5)
E. 4) dan 5)
ANS: C

18. Virus dapat bereproduksi dalam sel inang dengan cara melekatkan bagian-bagian
ekornya, lalu memasukkan materi genetik ke sel tersebut dengan tujuan ....
A. mengendalikan sintesis protein dan membentuk bagian-bagian tubuh virus
B. mengeluarkan organel-organel sel inang untuk tempat reproduksi virus
C. melumpuhkan sel inang agartidak dapat melakukan pembelahan
D. menghancurkan sel inang dan menggantinya dengan sel virus
E. memacu produksi enzim untuk merusak sel inang
ANS: A

19. Ilmuwan yang melakukan eksperimen dengan penyaringan virus. dan ternyata virus
tetap lolos dari saringan keramik, sehingga bisa membuktikan bahwa ukuran virus
sangat kecil adalah ....
A. Dimitri Ivanovsky dan M.W. Stanley
B. M.W. Stanley dan M. Beijerinck
C. Dimitry Ivanovsky dan M. Beijerinck
D. M.W. Stanley dan Adolf Mayer
E. M. Beijerinck dan F. D’ Herelle
ANS: C

20. Tubuh kita tidak terasa sakit ketika terinfeksi virus yang berada pada daur lisogenik,
tetapi baru terasa sakit jika virus sudah memasuki daur litik. Keadaan ini dikarenakan
pada daur lisogenik ....
A. virus tidak bersifat parasit
B. virus belum cukup matang
C. virus tidak dapat masuk sistem kekebalan tubuh
D. virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh
E. virus berada di dalam sel sehingga tidak terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh
ANS: E

21. Pada kasus bakteriofage, virus mulai mengeluarkan zat dari tubuh virus yang digunakan
untuk melubangi sel inang. Zat tersebut adalah ....
A. enzim
B. toksin
C. antitoksin
D. anticoagulant
E. DNA/RNA
ANS: A

22. Perhatikan gambar virus berikut !

Bagian virus yang ditunjuk oleh huruf X berfungsi ....


A. sebagai penyedia makanan cadangan bagi virus
B. sebagai tempat terdapatnya informasi genetik
C. untuk melekat pada reseptor sel inang
D. untuk melindungi nukleokapsid
E. untuk melindungi asam nukleat
ANS: E

23. Pada saat dinding sel bakteri telah terhidrolisis atau rusak, materi DNA virus akan
masuk ke dalam sel bakteri. Proses tersebut terjadi pada fase ….
A. fase adsorpsi
B. fase injeksi
C. fase replikasi dan sintesis
D. fase perakitan
E. fase pembebasan
ANS: B

24. Pada replikasi virus, virus memiliki kemampuan menghasilkan enzim tertentu. Enzim
yang terdapat pada virus dan mampu meleburkan dinding sel bakteri disebut ….
A. restriksi
B. lisogenik
C. ligase
D. katalase
E. lisozim
ANS: E

25. Replikasi virus dapat dilakukan melalui dua siklus, yaitu siklus litik dan lisogenik.
Pada siklus lisogenik terjadi fase penggabungan antara DNA virus dan DNA bakteri
membentuk ....
A. profase
B. viral
C. profage
D. bakteriofage
E. virion
ANS: C

Lembar Kerja Peserta didik


Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jawaban Peserta didik
1.
2.
3.
4. dst
Umpan Balik Guru :

D. Penilaian Performa (Presentasi dalam diskusi)


INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Indikator Penilaian
No Nis Nama Keaktifan Gagasan Kebenaran Kerjasama Skor
konsep
1
dst

E. Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila


Sangat
No Profil Pelajar Pancasila Baik Baik Cukup Kurang
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan Berakhlak mulia
2. Gotong Royong
3 Bernalar Kritis
4. Kreatif)

3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik


- Manfaat Mempelajari Biologi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/28/234325169/manfaat-mempelajari-
biologi?page=all.
- Cara Cepat Mengkondisikan Siswa yang Ramai di Kelas, Kurang dari 5 Detik!
https://www.panduan mengajar.com/2017/12/cara-cepat-mengkondisikan-
siswa-yang-ramai.html

4. Glosarium

No IstilahAsing Istilah Indonesia

Penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di


1 Endemi
daerah yang luas dan menimbulkan banyak kurban

Penyakit yang menyebar di wilayah yang luas


2 Pandemi
misalnya beberapa benua, atau di seluruh dunia

Tahap pembentukan virus-virus baru di dalam


3 Replikasi
selinang, Dilakukan virus untuk bereproduksi

5. Daftar Pustaka

- Nailufar, Nibras Nada, 2020. Kompas,


https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/28/234325169/manfaat-mempelajari-
biologi?page=all.Manfaat Mempelajari Biologi,
- D.A. Pratiwi, 2006, Biologi Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta
- Istamar Syamsuri, 2004, Biologi Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta
Modul Virus dan Peranannya Bagi Kehidupan

Mengetahui, Jatirogo, 17 Juli 2023


Kepala SMA Negeri Jatirogo Guru Mata Pelajaran Biologi

Darusman, S.Pd, M.Pd Riyandul Muttolifah, S.Pd, G


NIP. 19680929 199512 1 001 NIP. 19831107 202221 2 027
MODUL AJAR BIOLOGI

A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 202/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 27 x 45 menit (3 X pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Isilahtabelberikutini.

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Tahukah kalian apakah keanekaragaman hayati ?
V
2 Bagaimana cara melestarikan keanekaragaman hayati?
V

Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bias mempelajari
modul ini dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di
modul ini.

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman kepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia,
Gotong Royong,
Bernalar Kritis,
Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


e. Sarana :
Alat : Laptop, LCD, Lup Penggaris, spidol, papan tulis, Slide presentasi
(ppt)
Bahan : Tumbuh-tumbuhan dan Hewan
f. Prasarana: Green House, Lingkungan Hidup Sekolah, Laboratorium
Biologi, Buku Biologi Elektronik

5. Target Peserta Didik


Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajaran adalah
Peserta didik regular dengan tipikal umum, tidak ada kesulitan dalam memahami
materi tertentu

6. Model Pembelajaran
b. Moda pembelajaran : Luring
c. Model pembelajaran yang dipakai (DiscoveryLearning)
B. Komponen Inti
1. TujuanPembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar dari
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem), flora,
fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
4. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar dari
Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
5. Mengamati melalui gambar keunikan hutan hujan tropis
6. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar keunikan hutan
hujan tropis
7. Mengamati melalui literature Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
8. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata Upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia
9. Mengamati melalui gambar manfaat keanekaragaman hayati Indonesia
10. Mengumpulkan data melalui pengamatan melalui gambar manfaat keanekaragaman
hayati Indonesia
11. Menyebutkan tingkat ( takson ) pada Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
12. Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial

2. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah
:
1. Dengan mempelajari keanekaragaman gen, peserta didik dapat
melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi untuk mendapatkan bibit unggul.
2. Dengan mengetahui keanekaragaman jenis,dapat menuntun peserta didik
mencari alternatif bahan pangan, papan dan sandang.
3. Dengan mengetahui keanekaragaman ekosistem peserta didik dapat
mengembangkan sumber daya alam hayati pada ekosistem tertentu
untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Melestarikan keanekaragaman hayati di sekitar peserta didik khususnya dan di
Indonesia pada umumnya

3. Pertanyaan Pemantik
Adakah makhluk hidup di bumi yang persis sama?

4. Persiapan Pembelajaran (Mengondisikan siswa)


Pertama, buat perjanjian/kesepatan dengan siswa untuk kesungguhan mengikuti
PBM
Kedua, pakai kode peringatan untuk membuat mereka tenang.
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan kesatu
3. Pertemuan kesatu
Tahapan/Sintak DeskripsiKegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
3. Model Pembelajaran
metode discovery learning
4. Metode Pembelajaran:
d. Diskusi
e. Eksperimen
5. Menyampaikan cara penilaian yang akan dilakukan ( tes essay
dan poster hasil kerja
kelompok)
6. Membagi peserta dalam 6 kelompok (beranggotakan 5 – 6 orang
)

Pendahuluan (15 menit)


Pembukaan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a
dan mengaji/ bacaan lain untuk untuk kelas yang masuk di jam
pertama
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
4. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
- Ruang Lingkup Biologi
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung

Kegiatan Inti (65 menit)


Orientasi peserta a. Siswa mengamati berbagai fakta yang ditemukan di dalam tayangan
didik terhadap gambar/ video konsep keanekaragaman hayati laut, pencemaran laut
masalah dan ikan-ikan yang mati di lautserta gambar hutan hujan tropis,
penebangan hutan, lahan tandus dan satwa orang hutan
b. Siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
c. Guru member rangsangan dengan pertanyaan “Apa yang kalian
pikirkan tentang video/gambar tersebut?”
Mengorganisasikan Menanya( Questioning )
pesertadidik pada a. Siswa menemukan konsep berdasar masalah/fenomena yang
masalah disajikan
b. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi dan cara
belajar siswa aktif
c. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan video/gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
Membimbing Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
penyelidikan (Experimenting=mencoba)
individu dan a. Siswa diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam menjawab
kelompok pertannyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian menjawab
pertannyaan yang dibuat.
c. Guru mendorong dialog siswa, diskusi dengan teman dalam
kelompoknya
d. Siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan jawaban dari berbagai
sumber yang berkaitan denga nmasalah
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
e. Siswa merumuskan hipotesis dan menemukan jawaban
f. Siswa mengumpulkan informasi sesuai permasalahan /pertanyaan
yang dibuat melalui membaca buku, internet atau sumber lain yang
bias didapatkan dengan panduan LKS.

Mengembangkan Mengasosiasikan(Associating )
dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
hasil karya materi :
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Communicating )
mengevaluasi a. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama kelompok
proses pemecahan yang lain
masalah b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
Dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
d. Siswa Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalamke giatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
dibantu oleh guru sebgai fasilitator
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
PENUTUP (10 MENIT)
a. Siswa melakukan refleksi/umpan balik/mereviu tentang materi
materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang
baru dilakukan.

b. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):


Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya

c. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kesadaran


pelestarian lingkungan
d. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan II yang akan
dilaksanakan pada pertemuan mendatang
e. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Konsep
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta Keanekaragaman hayati
Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis
Wallace dan Garis Weber kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
f. Kegiatan diakhiri dengan salam

4. Pertemuan kedua
Tahapan/Sintak Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
1. Model Pembelajaran
Blended learning yang dipadukan dengan metode
discovery learning
2. Metode Pembelajaran:
f. Diskusi
g. Eksperimen
3. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes essay dan poster hasil kerja
kelompok)
4. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5 – 6 orang )

Pendahuluan (15 menit)


Pembukaan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a dan mengaji/ bacaan lain untuk kelas yang
masuk di jam pertama
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
4. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu :
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem,
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna,
serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace
dan Garis Weber
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materitema/ projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
- Pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Kegiatan Inti (65 menit)


Orientasi peserta didik terhadap a. Siswa mengamati berbagai fakta yang ditemukan di
masalah dalam tayangan gambar/ video Pemanfaatan
keanekaragaman hayati Indonesia
b. Siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
c. Guru member rangsangan dengan pertanyaan “Apa
yang kalian pikirkan tentang video/gambar
tersebut?”
Mengorganisasikan peserta didik Menanya( Quesioning )
pada masalah a. Siswa menemukan konsep berdasar
masalah/fenomena yang disajikan
b. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses
demokrasi dan cara belajar siswa aktif
c. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video/gambar
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
- Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia

Membimbing penyelidikan Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)


individu dan kelompok (Experimenting=mencoba)
a. Siswa diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam
menjawab pertannyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian
menjawab pertannyaan yang dibuat.
c. Guru mendorong dialog siswa, diskusi dengan
teman dalam kelompoknya
d. Siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
jawaban dari berbagai sumber yang berkaitan
dengan masalah
- Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
e. Siswa merumuskan hipotesis dan menemukan
jawaban
f. Siswa mengumpulkan informasi sesuai
permasalahan /pertanyaan yang dibuat melalui
membaca buku, internet atau sumber lain yang bias
didapatkan dengan panduan LKS.

Mengembangkan dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara


hasil karya klasikal tentang materi :
Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
Menganalisis dan mengevaluasi Mengkomunikasikan (Comunicating )
proses pemecahanmasalah a. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah
bersama kelompok yang lain
b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
d. SiswaMenyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi

PENUTUP (10 MENIT)


a. Siswa melakukan refleksi/umpan balik /mereviu
tentang materi Pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia yang baru dilakukan
b. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
c. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan
kesadaran pelestarian lingkungan
d. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan III
yang akan dilaksanakan pada pertemuan mendatang
e. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
Konsep Pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
f. Kegiatan diakhiri dengan salam
5. Pertemuan ketiga
Tahapan/Sintak Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
5. Model Pembelajaran
Blended learning yang dipadukan dengan metode
discovery learning
6. MetodePembelajaran:
h. Diskusi
i. Eksperimen
7. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes essay dan poster hasil kerja
kelompok)
8. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5 – 6 orang )

Pendahuluan (15 menit)


Pembukaan
5. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a dan mengaji/ bacaan lain untuk kelas yang
masuk di jam pertama
6. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
7. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
8. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
Apersepsi
4. Mengaitkan materi/tema/kegiatanpem belajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu :
5. Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
6. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
7. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
4. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
- Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Kegiatan Inti (65 menit)


Orientasi peserta didik terhada a. Siswa mengamati berbagai fakta yang ditemukan
pmasalah di dalam tayangan gambar/ video Keunikan hutan
hujan tropis Indonesia
b. Siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
c. Guru memberi rangsangan dengan pertanyaan
“Apa yang kalian pikirkan tentang video/gambar
tersebut?”
Mengorganisasikan peserta didik Menanya( Quesioning )
pada masalah a. Siswa menemukan konsep berdasar
masalah/fenomena yang disajikan
b. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses
demokrasi dan cara belajar siswa aktif
c. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video/gambar
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
- Keunikan hutan hujan tropis Indonesia

Membimbing penyelidikan Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)


individu dan kelompok (Experimenting=mencoba)
a. Siswa diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam
menjawab pertannyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian
menjawab pertannyaan yang dibuat.
d. Guru mendorong dialog siswa, diskusi dengan
teman dalam kelompoknya
e. Siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
jawaban dari berbagai sumber yang berkaitan
dengan masalah
- Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
f. Siswa merumuskan hipotesis dan menemukan
jawaban
g. Siswa mengumpulkan informasi sesuai
permasalahan /pertanyaan yang dibuat melalui
membaca buku, internet atau sumber lain yang bias
didapatkan dengan panduan LKS.

Mengembangkan dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara


hasil karya klasikal tentang materi :
- Keunikanhutan hujan tropis Indonesia
Menganalisis dan mengevaluasi Mengkomunikasikan (Comunicating )
proses pemecahan masalah a. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah
bersama kelompok yang lain
b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
d. Siswa menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang materi :
- Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi

PENUTUP (10 MENIT)


a. Siswa melakukan refleksi/umpan balik /mereviu
tentang materiKeunikan hutan hujan tropis
Indonesia yang baru dilakukan
b. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
- Mengidentifikasi Manfaat Hewan dan
Tumbuhan di Lingkungan Sekitar
c. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan
kesadaran pelestarian lingkungan
d. Menyampaikan informasi mengenai materi
Ekosistem yang akan dilaksanakan pada pertemuan
mendatang
e. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
Konsep Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
f. Kegiatan diakhiri dengan salam

6. Asesmen
Bentuk asesmen yang bias dilakukan:
a. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
b. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
c. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan
diskusi, penilaian teman sebaya.
d. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)

7. Pengayaan dan Remedial


c. Pengayaan
Membaca literature tentang Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati dan
menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan tentang solusi untuk menanggulangi
erosi plasma nutfah yang ada di daerah sekitarnya
d. Remidi
Mengadakan pembelajaran remedial dan mengerjakan soal-soal yang belum
mencapai KKM

8. Refleksi Peserta didik


Umpan balik peserta didik terhadap penguasaan materi

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian dapat menjelaskan
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan
fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis
Wallace dan Garis Weber ?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan
- Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia?
3. Apakah kalian dapat menjelaskan
- Keunikan hutan hujan tropis Indonesia?

C. Lampiran
6. Materi

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman pada makhluk hidup yang


menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri lainnya.
Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas (biodiversity), meliputi
keseluruhan berbagai variasi yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem di
suatu daerah. Keanekaragaman ini terjadi karena adanya pengaruh faktor genetik dan
faktor lingkungan yang memengaruhi fenotip (ekspresi gen). secara garis besar
keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 tingkat yaitu sebagai berikut:

1. Keanekaragaman Gen
Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar 1. Variasi ras manusia


Sumber : ashev-chenko.blogspot.com

Gen adalah substansi kimia sebagai factor penentu sifat keturunan. Gen terdapat
dalam lokus kromosom, kromosom ada dalam inti sel. Semua mahluk hidup yang
ada dipermukaan bumi ini mempunyai kearngka dasar komponen sifat menurun
yang sama.
Keanekaragaman gen adalah keanekargaman individu dalam satu jenis atau
spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen menyebabkan bervariasinya
susunan genetik sehingga berpengaruh pada genotip (sifat) dan fenotip
(penampakan luar) suatu makhluk hidup Keanekaragaman gen menunjukkan
adanya variasi susunan gen pada individu-individu sejenis. Gen-gen tersebut
mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan
pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi pohon, dan sebagainya. Variasi
dalam spesies ini disebut varietas.

Setiap individu tersusun atas banyak gen, bila terjadi perkawinan atau persilangan
antar individu yang karakternya berbeda akan menghasilkan keturunan yang
semakin banak variasinya. Hal ini terjadi karena pada saat persilangan akan
terjadi penggabungan gen-gen dari masing-masing individu melalui sel kelamin.
Hal inilah yang menyebabkan keanekaragaman gen semakin tinggi.

Gambar 2. Berbagai variasi warna bunga mawar


Sumber : seputarbahan.me

Perhatikan gambar tanaman mawar di atas dengan warna merah, putih dan kuning.
Tanaman mawar ini merupakan contoh keanekaragaman gen. Tanaman mawar
yang beraneka warna memiliki keanakeragaman tingkat gen dalam warna bunga.
Contoh lain adalah warna kulit manusia yang beraneka ragam sesuai dengan
sebaran mereka tinggal.

Tingkat keanekaragaman gen ternyata tidak terdapat pada gen saja, melainkan
ada juga faktor lain yang berperan mempengaruhi keanekaragaman ini, yaitu
lingkungan. Sifat yang muncul pada setiap individu merupakan interaksi antar gen
dengan lingkungan. Dua individu yang memiliki struktur dan urutan gen yang
sama, belum tentu memiliki bentuk yang sama pula karena faktor lingkungan
mempengarruhi penampakan (fenotipe) atau bentuk. Contoh lingkungan
mempengaruhi keanekaragaman tingkat gen dapat dilihat dari jumlah sel darah
merah yang hidup di dataran tinggi dan yang hidup di pantai. Ternyata jumlah sel
darah merah orang yang hidup di pegunungan lebih banyak dibandingkan dengan
yang hidup di pantai. Mengapa hal ini terjadi? Karena jumlah oksigen di
pegunungan lebih sedikit dari pantai. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan oksigen orang yang hidup di pegunungan memiliki sel darah merah
yang lebih banyak. Sel darah merah berguna untuk mengangkut oksigen ke seluruh
tubuh.
2. Keanekaragaman Jenis
Jenis (spesies) diartikan sebagai individu yang mempunyai persamaan morfologis,
anatomis, fisiologis dan memiliki kemapuan untuk melakukan perkawinan dengan
sesamanya sehingga meghasilkan keturunan yang subur (fertile) untuk
melanjutkan generasinya.
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada mahluk
hidup antar jenis. Perbedaan antar jenis pada mahluk hidup yang termasuk pada
satu keluarga (family) lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada
perbedaan individu dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman jenis dapat
dilihat dari keluarga kacang-kacangan. Ada kacang kapri, kacang tanah, kacang
hijau, kacang merah, kaang kedelai dan kacang panjang.

Gambar 3. Jenis-jenis kacang


Sumber : biologigonz.blogspot.com

3. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Dalam aktivitas kehidupannya makhluk hidup
selalu berinteraksi dan bergantung pada lingkungan sekitarnya.Ketergantungan ini
berkaitan dengan kebutuhan akan oksigen, cahaya matahari, air, tanah, cuaca, dan
faktor abiotik lainnya. Komponen abiotik yang berbeda menyebabkan adanya
perbedaan cara adaptasi berbagai jenis makhluk hidup (komponen biotik). Hal ini
menunjukkan adanya keanekragaman ekosistem.

Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas yang


terdiri dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat.
Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan
keanekaragaman jenis (spesies).contoh keanekargaman ekosistem : sawah, hutan,
pantai.
B. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Kelompok tumbuhan yang merupakan tingkatan satu gen adalah….


A. Mangga manalagi, mangga geding, dan mangga harum manis
B. Jambu, mangga dan pepaya
C. Kelapa sawit, kelapa gading dan aren
D. Aren, jambu dan kelapa sawit
E. Bawang merah, bawang putih dan bawang daun

2. Keanekaragaman jenis dapat terlihat dari adanya perbedaan ….


A. Bentuk, warna, ukuran dan penampilan
B. Bentuk, warna, jumlah, ukuran dan faktor pembawa sifat menurun
C. Morfologi dan anatomi
D. Tingkah laku dan gen
E. Morfolofgi dan tingkah laku

3. Organisme yang menunjukan berbagai macam variasi pada komunitas, ekosistem


dan spresies dapat menimbulkan ....
A. Varietas
B. Spesies baru
C. Populasi
D. Biodiversitas
E. Habitat baru

4. Di bawah ini merupakan ciri-ciri ekosistem air.


1) Salinitas rendah
2) Variasi suhu tinggi
3) Penetrasi cahaya matahari kurang
4) Suhu air daerah tropis kurang lebih 250C
5) Adanya aliran air
6) Tidak diperngaruhi iklim dan cuaca
Ciri-ciri ekosistem air tawar adalah ….
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2) dan (5)
C. (2), (3) dan (5)
D. (2),(3) dan (6)
E. (4),(5) dan (6)

5. Keanekaragaman jenis (spesies) tertinggi terdapat pada ekosistem ….


A. Gurun
B. Hutan hujan tropis
C. Sawah
D. Mangrove
E. Sabana

Kunci Jawaban dan Pembahasan

No Kunci Jawaban Pembahasan


Soa
l
1 A Jenis mangga mempunyai berbagai
Mangga manalagi, variasi, hal ini disebabkan faktor gen yang
mangga gadung, dan bervariasi. Mangga dalam satu jenis
mangga harum manis memiliki rasaa dan tekstur yang berbeda
beda begitupun dari segi penampilan
fisik tanamannya.
2 C Keanekaragaman jenis adalah perbedaan
Morfologi dan anatomi yang dapat ditemukan pada suatu
komunitas. Perbedaan dapat ditemukan
dengan memperhatikan anatomi dan
morfologi.
3 D Keanekaragaman hayati (Biodiversity)
Biodiversitas Keanekaragaman hayati adalah tingkat
variasi bentuk kehidupan dalam,
mengingat ekosistem bioma spesies atau
seluruh planet. Keanekaragaman hayati
adalah ukuran dari kesehatan ekosistem.
Keanekaragaman hayati adalah sebagian
fungsi dari iklim.
4 A Ciri-ciri air tawar
(1), (2), (3) - Salinitas rendah, di bawah 1 %.
- Dpengaruhi iklim dan cuasa.
- Suhu bervariasi sangat rendah.
- Penetrasi masuknya cahaya kurang.
5 B Karena hutan hujan tropis memiliki
Hutan hujan tropis variasi spesies terbanyak dibandingkan
dengan ekosistem lainnya.

Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑆ko𝑟 𝑃e𝑟o𝑙eh𝑎𝑛


Nilai = x 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑆ko𝑟 𝑀𝑎k𝑠i𝑚𝑢𝑚

Konversi tingkat penguasaan: 90


- 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi
Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

F. Penilaian Diri

Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh Anda memahami materi
pada kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai atau
tidak sesuai dengan yang dirasakan.

No Deskripsi Kompetensi Hasil Penilain Diri


Ya Tidak
1 Apakah Anda dapat menjelaskan pengertian
keanekaragaman hayati?
2 Apakah Anda dapat membedakan
keanekaragaman tingkat gen, tingkat jenis dan
tingkat ekosistem?
3 Apakah Anda dapat mengidentifikasi ciri-ciri
berbagai bioma sebagai bagian dari
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem?

Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali
modul kegiatan pembelajaran 1. “Jangan putus asa”. Jika menjawab “Ya “ pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.

7. Penilaian
b. Soal tesTertulis
Lembar Kerja Peserta didik
Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jawaban Peserta didik
1.
2.
3.
4. dst
Umpan Balik Guru :

c. Penilaian Performa (Presentasi dalam diskusi)


INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Indikator Penilaian
No NIS Nama Keaktifan Gagasan Kebenaran Kerjasama Skor
konsep
1
2
dst

d. Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila (menyesuaikan PPP pada Informasi


Umum (A) No. 3 di atas)
No Profil Pelajar Pancasila Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
1. Beriman kepadaTuhan Yang Maha
Esa dan Berakhlak mulia
2. Gotong Royong
3 Bernalar Kritis
4. Kreatif

8. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik


-
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/04/180000769/keanekaragaman-
hayati-pengertian-dan-jenisnya?page=all)
- Aryulina, Diah,et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Esis
- Pratiwi, DA,et al. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga

9. Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara
alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya.

No Istilah Asing Istilah Indonesia


Biodiversity/
1 Keanekaragaman hayati
biodiversitas

Pelestarian keanekaragaman hayati di luar habitat


2 Ex situ
aslinya

Upaya memahami sesuatu dengan lebih


3 Mereview
mendalam

Pelestarian keanekaragaman hayati di dalam


4 In situ
habitat aslinya

10. Daftar Pustaka


Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, Manfaat & Pelestariannya
Dhani, Irfan. 2016. Praktikum Materi Keanekaragaman Hayati.Aceh
:https://pak.pandani.web.id/2016/09/praktikum-materi-keanekaragaman-
hayati.html

Mengetahui, Jatirogo, 17 Juli 2023


Kepala SMA Negeri Jatirogo Guru Mata Pelajaran Biologi

Darusman, S.Pd, M.Pd Riyandul Muttolifah, S.Pd, G


NIP. 19680929 199512 1 001 NIP. 19831107 202221 2 027

LEMBAR KERJA SISWA


PENGAMATAN KEANERAGAMAN CIRI PADA MANUSIA
A. Kompetensi Dasar :
4.2 Menyajikanhasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia dan usulan upaya pelestariannya
Alat dan Bahan: 1. Alat tulis
2. Meteran
3. Human media /siswa
Cara Kerja :
1. Amati cirri morfologi atau cirri fenotip yang tampak pada anggota kelompok
!
Ciri morfologi masing-masing individu yang diamati meliputi:
a. Jenis rambut : lurus dan tidak lurus
b. Warna rambut : Hitam, pirang
c. Warna Mata : biru dan non biru
d. Ujung daun telinga : melekat dan tidak melekat
e. Tinggi Badan : diukur dengan meteren
f. Lidah : menggulung dan tidak bias menggulung
g. WarnaKulit : putih, sawo matang, hitam
h. Rambut jari : Ada atau tidak

Tabel Hasil Pengamatan

No Nama JenisRambut WarnaRambut WarnaMata Ujung Tinggi Lidah Warnakuli


DaunTeling Badan
a
1

D. ArahanDiskusi
1. Dari hasil observasi yang kalian lakukan adakah persamaan ciri diantara anggota
kelompok, sebutkan persamaan tersebut!
…………………………………………………………………………………
2. Apakah ada dari anggota kelompok kalian yang memiliki ciri yang sama persis ?
jelaskan alasanmu !
…………………………………………………………………………………
3. Jika terdapat variasi ciri fisik pada anggota kelompok, factor apakah yang
menyebabkan hal tersebut? Jelaskan alasanmu!
4. Disebut apakah perbedaan ciri yang terdapat pada manusia?
……………………………………………………………………
5. Keanekaragaman yang terdapat pada manusia disebut keanekaragaman hayati
tingkat ….

C. Simpulan
Dari hasil diskusi kelompok maka dapat ditarik kesimpulan….
MODUL AJAR BIOLOGI

A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 2023/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 12 x 45 menit ( 2X pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Isilah table berikut ini!

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Tahukah kalian dasar klasifikasi makhluk hidup?

2 Dapatkah kalian mengidentifikasi tingkatan takson


dalam klasifikasi?
3 Dapatkah kalian menjelaskan sistem tata nama
makhluk hidup?
4 Dapatkah kalian menjelaskan perkembangan
klasifikasi makhluk hidup?
5 Dapatkah kalian menentukan nama famili suatu
tumbuhan dengan menggunakan kunci determinasi
sederhana?

Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bisa mempelajari
modul ini dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di
modul ini.

3. Profil Pelajar Pancasila


Bernalar Kritis
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, memahami
hubungan logis antara ide-ide. Berpikir kritis dapat digambarkan sebagai
kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran reflektif dan mandiri. Empat langkah
berikut akan membantu menjadi seorang pemikir yang kritis:

a. Mengajukan pertanyaan

Pemikir kritis mulai dengan mengajukan pertanyaan tentang apa pun yang ada di
depan mereka. Mereka mempertimbangkan sebab dan akibat. Jika ini, lalu
apa? Jika itu, lalu bagaimana hasilnya berbeda? Mereka memahami bahwa setiap
tindakan memiliki konsekuensi, dan mereka memikirkan semua kemungkinan
hasil keputusan sebelum mereka membuatnya. Mengajukan pertanyaan membantu
proses ini. Jadilah kalian memiliki rasa penasaran tentang segala sesuatu.
b. Cari Informasi
Setelah mengajukan setiap pertanyaan yang dapat ditemukan tentang suatu
masalah (akan membantu untuk menuliskannya), carilah informasi yang akan
membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut.

Selidiki dan lakukanlah penelitian. Anda dapat mempelajari hampir semua hal di
Internet, tetapi itu bukan satu-satunya tempat untuk melakukan riset. Wawancarai
orang. Tanyakan pada ahli di sekitar. Kumpulkan informasi dan berbagai pendapat
yang dapat digunakan untuk membuat keputusan sendiri. Semakin luas
varietasnya, semakin baik.

c. Analisis Dengan Pikiran Terbuka

Anda memiliki setumpuk informasi, dan sekarang saatnya untuk menganalisis


semuanya dengan pikiran terbuka. Ini adalah bagian yang paling menantang. Ini
bisa sangat sulit untuk mengenali filter yang ditanamkan dalam diri dari keluarga
pertama atau pemikiran lawas kita. Kita adalah produk dari lingkungan, dari cara
diperlakukan sebagai seorang anak, dari panutan yang kita miliki sepanjang hidup
kita, dari peluang yang kita katakan ya atau tidak, dari jumlah semua pengalaman
kita. Cobalah untuk menyadari filter dan bias tersebut, dan matikan. Pertanyakan
semuanya selama langkah ini. Apakah Anda bersikap objektif? Apakah Anda
berspekulasi? Dengan asumsi sesuatu? Inilah saatnya untuk melihat setiap pikiran
semurni mungkin. Apakah Anda tahu itu benar-benar benar? Apa saja
faktanya? Sudahkah Anda mempertimbangkan situasi dari setiap sudut pandang
yang berbeda? Bersiaplah untuk terkejut dengan berapa kali kita semua melompat
ke kesimpulan yang tidak dicapai melalui pemikiran kritis.

d. Komunikasikan Solusi
Pemikir kritis lebih tertarik pada solusi daripada menyalahkan, mengeluh, atau
bergosip. Setelah mencapai kesimpulan melalui pemikiran kritis, inilah saatnya
untuk berkomunikasi dan menerapkan solusi jika diperlukan. Ini adalah waktu
untuk kasih sayang, empati, diplomasi. Tidak semua orang yang terlibat akan
memikirkan situasi secara kritis seperti Anda. Adalah tugas Anda untuk
memahaminya, dan menyajikan solusi dengan cara yang dapat dipahami semua
orang.

Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari
kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

Kreatif
Menurut David Campbell, Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk
menciptakan hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik,
aneh dan berguna bagi masyarakat.
Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan
menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal.

4. Sarana dan Prasarana


g. Sarana :
Alat : Laptop, LCD, Penggaris, spidol, papan tulis, slide presentasi (PPt)
Bahan : LKPD, gambar kultur jaringan, bagan kloning, bagan DNA
rekombinan, gambar produk-produk bioteknologi
h. Prasarana:
-Laboratorium Biologi
-Buku Biologi Elektronik Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud
Riset dan Teknologi RI 2021
-Aryulina, Diah, et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Esis.
-Irnaningtyas dan Sylva Sagita, 2022. IPA Biologi Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta. Erlangga.

5. Target Peserta Didik


Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajaran adalah

- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir taraf tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.

6. Model Pembelajaran
d. Moda pembelajaran : Luring
e. Model pembelajaran yang dipakai (Problem Based Learning)
B. Komponen Inti
9. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup.
2. Mengidentifikasi tingkatan takson dalam klasifikasi.
3. Menjelaskan sistem tata nama makhluk hidup.
4. Menjelaskan perkembangan klasifikasi makhluk hidup.
5. Menentukan nama famili suatu tumbuhan dengan menggunakan kunci
determinasi sederhana.
10. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah
:
4. Dengan mempelajari dasar klasifikasi, peserta didik dapat mengetahui berbagai
macam ilmu yang digunakan untuk mendukung klasifikasi.
5. Dengan mengidentifikasi tingkatan takson dalam klasifikasi, peserta didik dapat
menentukan tingkatan takson makhluk hidup.
6. Dengan menjelaskan sistem tata nama makhluk hidup, peserta didik dapat
menentukan nama spesies suatu makhluk hidup.
7. Dengan menjelaskan perkembangan klasifikasi makhluk hidup, peserta didik
dapat membedakan klasifikasi 5 Kingdom dengan 6 Kingdom.
8. Dengan menentukan nama famili suatu tumbuhan dengan menggunakan
kunci determinasi sederhana, peserta didik dapat mengklasifikasikan
makhluk hidup ke dalam tingkatan takson tertentu.

11. Pertanyaan Pemantik


1. Bagaimana cara mengelompokkan makhluk hidup?
2. Apa sajakah yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom?

12. Persiapan Pembelajaran (Mengondisikan peserta didik)


Pertama, buat perjanjian/kesepatan dengan peserta didik untuk kesungguhan
mengikuti PBM
Kedua, pakai kode peringatan untuk membuat peserta didik tenang.

13. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan kesatu
6. Pertemuan kesatu (6 jp)
Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
7. Model Pembelajaran
metode Problem Based Learning
8. Metode Pembelajaran:
j. Diskusi
k. Eksperimen
9. Menyampaikan cara penilaian yang akan dilakukan (tes pilihan
ganda dan poster hasil kerja kelompok)
10. Membagi peserta dalam 6 kelompok (beranggotakan 5–6 orang)

Pendahuluan (15 menit)


Pembukaan
5. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a
6. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
7. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
8. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik)
Apersepsi
4. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
5. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
6. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
4. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
5. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Dasar klasifikasi, tingkatan takson dalam makhluk hidup, dan
sistem tata nama makhluk hidup
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung

Kegiatan Inti (270 menit)


Orientasi peserta d. Peserta didik mengamati berbagai fakta yang ditemukan di dalam
didik terhadap lingkungan sekolah
masalah e. Peserta didik mengekspresikan ide-ide secara terbuka
f. Guru memberikan rangsangan dengan pertanyaan “Apa yang kalian
pikirkan tentang gambar/video tersebut?”
Mengorganisasikan Menanya( Questioning )
peserta didik pada d. Peserta didik menemukan konsep berdasarkan masalah/fenomena
masalah yang disajikan
e. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi dan cara
belajar peserta didik aktif
f. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan atau masalah yang
berkaitan dengan video/gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Dasar klasifikasi, tingkatan takson dalam makhluk hidup, dan
sistem tata nama makhluk hidup

Membimbing Mengumpulkan Data (Experiment/Exploration)


penyelidikan g. Peserta didik diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam menjawab
individu dan pertanyaan yang dibuatnya
kelompok h. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian jawaban pertanyaan
yang dibuat.
i. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi dengan teman dalam
kelompoknya
j. Peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan jawaban dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah
Dasar klasifikasi, tingkatan takson dalam makhluk hidup, dan
sistem tata nama makhluk hidup
k. Peserta didik merumuskan hipotesis dan menemukan jawaban
l. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai permasalahan
/pertanyaan yang dibuat melalui membaca buku, internet atau
sumber lain yang bisa didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan Mengasosiasikan(Associating )
dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
hasil karya materi :
Dasar klasifikasi, tingkatan takson dalam makhluk hidup, dan
sistem tata nama makhluk hidup

Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Communicating )


mengevaluasi f. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama
proses pemecahan kelompok yang lain
masalah g. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
berkaitan dengan materi
h. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
i. Siswa menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Dasar klasifikasi, tingkatan takson dalam makhluk hidup, dan
sistem tata nama makhluk hidup dibantu oleh guru sebagai
fasilitator
j. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
PENUTUP (15 MENIT)
Peserta didik melakukan refleksi/umpan balik/mereview tentang
materi materi Dasar klasifikasi, tingkatan takson dalam makhluk
hidup, dan sistem tata nama makhluk hidup yang baru dilakukan.
g. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
h. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kesadaran untuk
menggunakan produk bioteknologi dengan bijaksana
i. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan kedua yang akan
dilaksanakan pada pertemuan mendatang
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Dasar klasifikasi,
tingkatan takson dalam makhluk hidup, dan sistem tata nama
makhluk hidup kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

j. Kegiatan diakhiri dengan salam

7. Pertemuan kedua (6 jp)


Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
1. Model Pembelajaran
Problem Based Learning
2. Metode Pembelajaran:
l. Diskusi
m. Eksperimen
3. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes pilihan ganda dan poster hasil
kerja kelompok)
4. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5–6 orang )

Pendahuluan (15 menit)


Pembukaan
9. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a
10. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
11. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
12. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
7. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
8. Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan kunci
determinasi
9. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang sedang berlangsung

Kegiatan Inti (270 menit)


Orientasi peserta didik terhadapa. Peserta didik mengamati berbagai fakta yang
masalah ditemukan di dalam tayangan gambar/ video
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan kunci
determinasi
b. Peserta didik mengekspresikan ide-ide secara
terbuka
c. Guru memberikan rangsangan dengan pertanyaan
“Apa yang kalian pikirkan tentang video/gambar
tersebut?”
Mengorganisasikan peserta didik Menanya( Questioning )
pada masalah d. Peserta didik menemukan konsep berdasar
masalah/fenomena yang disajikan
e. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses
demokrasi dan cara belajar peserta didik aktif
f. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video/gambar
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan
kunci determinasi

Membimbing penyelidikan
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
individu dan kelompok (Experimenting=mencoba)
g. Peserta didik diberi kemudahan pengerjaan dalam
menjawab pertanyaan yang dibuatnya
h. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian
menjawab pertanyaan yang dibuat.
i. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi
dengan teman dalam kelompoknya
j. Peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan jawaban dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan masalah
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan
kunci determinasi
k. Peserta didik merumuskan hipotesis dan
menemukan jawaban
l. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai
permasalahan/pertanyaan yang dibuat melalui
membaca buku, internet atau sumber lain yang bisa
didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
hasil karya klasikal tentang materi :
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan
kunci determinasi
Menganalisis dan mengevaluasi Mengkomunikasikan (Comunicating )
proses pemecahan masalah e. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan
masalah bersama kelompok yang lain
f. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik berkaitan dengan materi
g. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
h. Peserta didik menyimpulkan tentang poin-poin
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan kunci
determinasi
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi peserta didik

PENUTUP (15 MENIT)


Peserta didik melakukan refleksi/umpan balik
/mereviu tentang materi Perkembangan klasifikasi
makhluk hidup dan kunci determinasi yang baru
dilakukan
g. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
h. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan
penggunaan produk bioteknologi dengan benar
i. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan
ketiga yang akan dilaksanakan pada pertemuan
mendatang
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan kunci
determinasi kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

j. Kegiatan diakhiri dengan salam

14. Asesmen
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
a. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
b. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
c. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan
diskusi, penilaian teman sebaya.
d. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)

15. Pengayaan dan Remedial


e. Pengayaan
Membaca literature tentang sistem delapan Kingdom dan menuangkan gagasan
dalam bentuk tulisan tentang perbandingan antar delapan Kingdom tersebut.
f. Remidi
Mengadakan pembelajaran remedial dan mengerjakan soal-soal yang belum
mencapai KKM

16. Refleksi Peserta didik


Umpan balik peserta didik terhadap penguasaan materi

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kamu dapat menjelaskan cara mengelompokkan
makhluk hidup dengan percaya diri?
2. Apakah kamu dapat menjelaskan klasifikasi makhluk
hidup 5 kingdom dengan percaya diri?

C. Lampiran
11. Penilaian
e. Soal tes Tertulis
Lembar Kerja Peserta didik

Lembar Kerja Peserta Didik


Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jawaban Peserta didik
1.
2.
3.
4. dst
Umpan Balik Guru :

f. Penilaian Performa (Presentasi dalam diskusi)


INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Indikator Penilaian
No NIS Nama Keaktifan Gagasan Kebenaran Kerjasama Skor
konsep
1.
2.
dst.

g. Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila


No Profil Pelajar Pancasila Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
1. Bernalar kritis
2. Mandiri
3 Kreatif

12. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik


a. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud Riset dan
Teknologi RI 2021
b. Aryulina, Diah,et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta:
Esis.
c. Irnaningtyas, Sagita, Sylva. 2022. IPA Biologi untuk SMA Kelas X.
Jakarta: Erlangga.

13. Glosarium

Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh
makhluk hidup
Binomial : Sistem penamaan organisme dengan dua kata.
Nomenclat
ure
Kladogram : Suatu diagram percabangan yang dianggap mewakili
hubungan kekerabatan di antara organisme/komponen yang
dikelompokkan (pohon evolusi).
Klasifikasi : Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan
perbedaan diri.
Kunci : Cara atau langkah untuk mengenali organisme dan
determinasi mengelompokkannya pada takson makhluk hidup.
Kunci dikotom : Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua
alternatif(biner ).
Takson : Tingkatan dalam suatu sistem klasifikasi.
Taksonomi : Ilmu yang mempelajari pengelompokkan dan penamaan
makhluk hidup

14. Daftar Pustaka


1. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud Riset dan
Teknologi RI 2021
2. Aryulina, Diah,et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Esis.

3. Irnaningtyas dan Sylva Sagita, 2022. IPA Biologi Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta. Erlangga.

Mengetahui, Jatirogo, 17 Juli 2023


Kepala SMA Negeri Jatirogo Guru Mata Pelajaran Biologi

Darusman, S.Pd, M.Pd Riyandul Muttolifah, S.Pd, G


NIP. 19680929 199512 1 001 NIP. 19831107 202221 2 027
Lampiran:

Materi Pelajaran “Klasifikasi Makhluk Hidup”

Coba perhatikan gambar berikut!

Gambar 1. Pengelompokkan buah-buahan di pasar


Sumber : 123.Dok (google image)

Pasti kalian tidak asing lagi dengan situasi di pasar. Kalian akan melihat buah-
buah akan ditempatkan dalam satu lokasi, demikian juga dengan sayur- sayuran.
Tidak akan ditemukam bahan pangan disatu wadahkan dengan bahan pembersih.
Mengapa demikian?? Pasti ada tujuan pengelompokan ini. Apa dasar
pengelompokan dan manfaatnya? Untuk lebih jelas kita baca uraian materi secara

1. Prinsip=Prinsip Dasar Klasifikasi


Prinsip mendasar klasifikasi adalah adanya perbedaan dan persamaan setiap
mahluk hidup. Selain itu manfaat mahluk hidup tersebut juga berpengaruh.
Begitupula dengan ciri morfologi, anatomi, dan biokimianya. Ciri morfologi adalah
ciri yang nampak dari luar, misalnya morfologi bulu pada kucing. Sedangkan
ciri anatomi adalah struktur tampak dalam contohnya adalah anatomi jantung,
yang berarti bagaimana jantung dari kucing tersebut disusun dan bagian-
bagiannya.
Kelompok mahluk hidup yang anggotanya hanya menunjukkan sedikit persamaan
ciri dan sifat, jumlah anggotanya lebih besar dibandingkan kelompok mahluk
hidup yang anggotanya mempunyai lebih banyak persamaan ciri dan sifat.
Misalnya hewan yang hidup di darat (satu ciri) akan lebih banyak anggotanya
dibanding dengan hewan di darat berkaki empat (dua ciri) dan seterusnya.
Kelompok mahluk hidup yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian disebut
taksaon. Pembentukkan takson berjenjang secara teratur. Untuk setiap takson
diberi nama tertentu. Tingkatan-tingkatan klasifikasi dari tingkat tertinggi
(kingdom) sampai tingkat terendah (spesies) adalah sebagai berikut:
a. Kingdom
b. Phylum (Filum) digunakan untuk hewan, untuk tumbuhan dinamakan Diovisio
c. Classis (Kelas)
d. Ordo ( Bangsa)
e. Familia (Suku)
f. Genus (Marga)
g. Species (Jenis)
Jenis (spesies) adalah tingkatan takson yang memiliki sifat-sifat yang sama, baik
morfologi, fisiologi maupun anatominya, serta memiliki jumlah kromosom yang
sama dan umunnya hidup pada habitat yang sama. Marga adalah tingkatan takson
yang mempunyai persamaan dalam struktur alat reproduksi. Sementara itu suku
adalah tingkatan takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis-jenis yang
dianggap berasal dari nenek moyang yang sama.
a. Tujuan Klasifikasi
1) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri
yang dimiliki.
Kamu tentu saja tahu, kalau di dunia ini ada banyak sekali organisme yang
masing-masing memiliki ciri khusus sebagai pembeda dari organisme
lainnya? Nah, organisme-organisme tersebut akan dikelompokkan dengan
ciri-ciri khususnya itu dalam klasifikasi makhluk hidup.
2) Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup jenis yang lain.
Apakah kamu pernah mendengar istilah seperti tanaman pangan, tanaman
obat, tanaman sayur, dan sebagainya? Istilah-istilah ini muncul berkat
adanya klasifikasi makhluk hidup yang kemudian mendeskripsikan
makhluk hidup.
3) Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
Dengan mengetahui persamaan ciri yang dimiliki oleh berbagai organisme
maka kita bisa tahu hubungan kekerabatannya.
Jadi semakin banyak persamaan yang dimiliki maka ke dua oorganisme
tersebut semakin dekat hubungan kekerabatannya.
4) Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Dari sekian banyak organisme di dunia ini, tentu tidak mengherankan jika
beberapa di antaranya belum memiliki nama. Dengan memberi nama pada
suatu organisme maka orang – orang dari negara mana saja akan tahu
organisme yang dimaksud. Nah, dengan melakukan klasifikasi, organisme
anonim juga bisa memiliki nama.
5) Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah mempelajarinya.
Karena makhluk hidup itu sangat banyak dan untuk mempelajarinya
itu sangat sulit maka perlu disederhanakan dengan cara mengelompokkan
sesuai ciri-ciri yang dimiliki sehingga kita lebih mudah mempelajarinya.
6) Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

b. Manfaat Klasifikasi
1) Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat
beraneka ragam.
2) Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu
dengan yang lain.

2. Macam-Macam Klasifikasi
Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai sistem. Sistem
pengelompokan tersebut yaitu artifisial, natural, dan filogeni.

a. Klasifikasi Sistem Alami


Klasifikasi sistem alami dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de
Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson
yang alami. Artinya anggota-anggota yang membentuk unit takson terjadi
secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam.
Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan
morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar. Contoh : a. Hewan
dikelompokkan berdasarkan :
1) Cara geraknya : hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki,
hewan bersayap, hewan bersirip.
2) Penutup tubuh : hewan berbulu, bersisik, berambut , bercangkang. b.
Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan jumlah keping biji : tumbuhan
berkeping biji satu, berkeping biji dua.

b. Klasifikasi Sistem Buatan (Artifisial)


Sistem Artifisial adalah klasifikasi yang menggunakan satu atau dua ciri pada
makhluk hidup. Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat-
sifat yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya. Adapun ciri
yang digunakan berupa struktur morfologi, anatomi dan fisiologi (terutama
alat reproduksi dan habitatnya). Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat
menggunakan dasar habitat (tempat hidup), habitus atau berdasarkan
perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat).
Tokoh sistem Artifisial antara lain Aristoteles yang membagi makhluk hidup
menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia). Ia
pun membagi tumbuhan menjadi kelompok pohon, perdu, semak, terna serta
memanjat. Tokoh lainnya adalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan
tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya.
c. Klasifikasi Sistem Filogenetik

Klasifikasi sistem filogenetik muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh


para ahli biologi. Pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun
1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.
Sistem ilogenetik disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara
takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan
perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun
menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul
dan biokimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada
setiap makhluk hidup.
Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan
persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal, tingkah
laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada
hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang
keturunannya. Sistem klasifikasi filogenik menjadi dasar dalam perkembangan
sejarah klasifikasi 5 kingdom.
1. Urutan Takson
Tahukan kalian, klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas
persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara
berikut :
a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh
luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
b. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu
kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang
didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk
hidup yang dikelompokkan.
d. Pengelompokkan makhluk hidup, dilakukan dari tingkatan yang paling
rendah yaitu spesies sampai yang paling tinggi yaitu kingdom.

Tingkatan takson pada klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai
berikut :
Gambar 2. Tingkatan takson Carolus Linnaeus
Sumber: jaticom (google.image)
Jika kita perhatikan klasifikasi tersebut terdiri atas beberapa tingkatan, mulai dari
kelompok besar, kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Selanjutnya,
kelompok kecil dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi sehingga akan
terbentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil yang hanya mempunyai anggota
satu jenis makhluk hidup. Tiap tingkatan kelompok inilah yang disebut takson.
Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Dengan demikian, semakin
tinggi tingkatan takson, maka semakin umum persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh
suatu makhluk hidup. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson, maka semakin
khusus persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Biasanya
tingkatan ini memiliki jumlah makhluk hidup yang sedikit.
2. Tata Nama
Untuk memudahkan penamaan makhluk hidup, digunakanlah sistem penamaan
ilmiah yang disebut tata nama ganda atau Binomial nomenclature. Binomial
nomenclature adalah pemberian nama dengan dua nama atau disebut dengan tata
nama ganda, yaitu selalu menggunakan dua kata nama genus dan nama species.
Dengan metode ini, suatu jenis makhluk hidup akan memiliki nama yang berbeda
dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
Pemberian nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah
dikenali dan menghindari kesalah pahaman. Sehingga nama ilmiah berlaku secara
universal. Sistem tata nama yang terkenal adalah sistem dwi-tata nama (binomial
nomenklatur) atau tata nama biner yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus.
Berikut ini dijelaskan ketentuan-ketentuan untuk memberi nama takson tingkat
jenis, marga dan suku.
a. Nama Jenis (Species)
1) Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
2) Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua kata
tunggal (mufrad). Misalnya, tanaman jagung nama spesiesnya (jenis) Zea
mays. Burung merpati nama spesiesnya Columbia livia.
3) Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua,
merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis.
4) Dalam penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf besar,
sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil.
5) Setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak
miring atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah
lain. Contoh nama jenis badak jawa adalah Rhinoceros sondaicus atau,
nama jenis tanaman karet adalah Hevea brasiliensis
6) Jika nama tersusun dari tiga kata maka kata ke dua dan tiga digabung
penulisannya atau diberi tanda penghubung. Contoh : Nama kembang
sepatu adalah Hibiscus rossasinensis maka ditulis menjadi Hibiscus rossa-
sinensis.

b. Nama Marga (Genus)


1) Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang
merupakan kata benda berbentuk tunggal (mufrad).
2) Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. Contoh, marga tumbuhan
Solanum (terong-terongan), marga hewan Felis (kucing), dan sebagainya.

c. Nama Suku (Familia)


Nama suku diambil dari nama marga yang ditambah akhiran acceae untuk
tumbuhan dan ditambah idae untuk hewan. Contoh :
1) Nama suku untuk tanaman terung-terungan adalah Solanacceae.
Solanacceae berasal dari nama marga Solanum ditambah akhiran acceae
2) Nama suku hewan kucing adalah Felidae. Felidae berasal dari nama
marga Felis ditambah akhiran idae.
3. Perkembangan Sejarah Klasifikasi
Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof
Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua
kelompok besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan
(plantae), namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu.
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk
hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom.
Sistem kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Sistem
kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan
sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan. Beberapa system klasifikasi
makhluk hidup yang telah diperkenalkan oleh para ahli adalah :
a. Sistem Dua kingdom Sistem yang dikembangkan oleh ilmuwan Swedia
yaitu Carolus Linnaeus tahun 1735. Makhluk hidup dibagi menjadi 2
kingdom yaitu :
1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri–ciri: tidak memiliki dinding sel,
tidak berklorofil, mampu bergerak bebas.
2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–ciri: memiliki dinding sel,
berklorofil, mampu berfotosintesis.
b. Sistem Tiga Kingdom Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman
(Ernst Haeckel) tahun 1866. Makhluk hidup dibagi menjadi 3 kingdom yaitu
:
1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri-ciri: heterotrof, eukariot
multiseluler dan dapat bergerak.
2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri-ciri: autotrof, eukariot
multiseluler, berklorofil dan mampu berfotosintesis.
3) Kingdom Protista Ciri-ciri: organisme bersel satu atau uniseluler dan
organisme multiseluler sederhana).
c. Sistem Empat Kingdom Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika
(Herbert Copeland) tahun 1956. Makhluk hidup dibagi menjadi 4 kingdom
yaitu :
1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
3) Kingdom Protista
4) Kingdom Monera Ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik).
d. Sistem Lima Kingdom Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika
(Robert H. Whittaker) tahun 1969. Makhluk hidup dibagi menjadi 5
kingdom yaitu :
1) Kingdom Monera
2) Kingdom Protista
3) Kingdom Fungi (Dunia Jamur) Ciri-ciri : eukariotik, heterotrof, tidak
berklorofil, dinding sel dari zat kitin.
4) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
5) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
e. Sistem Enam Kingdom Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama
Carl Woese dan peneliti lain dari University Of Illinois menemukan suatu
kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota
kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria.
Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan
bakteri lain yang merupakan prokriot. Hal itu menyebabkan terciptanya
sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota
kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Adapun keenam
kingdomnya adalah :
1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
3) Kingdom Protista
4) Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
5) Kingdom Eubacteria
6) Kingdom Archaebacteria

Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah
sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker. Berikut ini adalah ciri-ciri
umum organisme yang masuk ke dalam klasifikasi 5 kingdom.
a. Monera
Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme
prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki
bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA (Deoxyribo Nucleic Acid
atau asam deoksiribonukleat). Kelompok Monera ini terdiri dari Eubacteria
(selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri
yang hidup pada habitat ekstrim).
b. Protista
Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak
sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan
secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip
tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
c. Fungi (Jamur)
Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki
kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau
tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh
karena itu jamur tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan atau
tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir
(Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).
d. Plantae (Tumbuhan)
Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang
mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena
memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan
termasuk eukariot (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari
selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali
beberapa jenis tumbuhan yang memiliki akar semu (rizoid), seperti pada
briophyta (tumbuhan lumut). Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secara
kawin maupun tak kawin. Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut
(Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
e. Animalia
Animalia atau kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti
(eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki
dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan
memiliki sitem saraf. Pembagian hewan berdasarkan :
1) Makanannya :
Herbivora adalah golongan hewan pemakan tumbuhan hijau. Memiliki gigi
geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare)
yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus) yang tajam. Tidak
mempunyai gigi taring (dens caninus). Memiliki enzim selulase. Contoh :
Hewan Mammalia yang hidup di padang rumput. (Jerapah, zebra, Banteng
dsb). Karnivora adalah golongan hewan pemakan daging. Memiliki gigi
taring (dens caninus) yang tajam. Memiliki kuku yang tajam. Memiliki sisi
rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu. Contoh : Singa,
Harimau, Kucing, Buaya dll. Omnivora adalah golongan gewan pemakan
daging dan tumbuhan hijau (pamakan segala). Memiliki sifat perpaduan
antara herbivora dan carnivora. Contoh : Musang, Beruang, Ayam, Tikus
dll. Insectivora adalah golongan hewan pemakan serangga. Contoh : Cecak,
Kadal, Bunglon, Kelelawar.
2) Ada tidaknya tulang belakang :
Invertebrata yaitu golongan hewan yang tidak mempunyai tulang
belakang. Dibagi menjadi 9 phyllum/filum yaitu :
a) Porifera (hewan berpori), contoh : Spongia sp/hewan spon.
b) Coelenterata (hewan berongga), contoh : Hydra viridis, Aurelia aurita
(ubur- ubur).
c) Platyhelminthes (cacing pipih), contoh : Planaria maculate, Tania
saginata (cacing pita) pada manusia dan sapi.
d) Nemathelminthes (cacing gilig), contoh : Ascaris lumbricoides,
Ancylostoma duodenale/cacing tambang pada usus duabelas jari
manusia.
e) Annelida (cacing gelang), contoh : Hirudo medicinalis/lintah,
Lumbricus terrestris (cacing tanah).
f) Mollusca (hewan bertubuh lunak), contoh : Achatina fulica/siput,
Octopus sp (gurita).
g) Arthropoda (hewan berbuku-buku), dibagi menjadi 4 kelas yaitu :
- Insect (serangga), contoh : Hetaerina america/capung;
- Crustacea (udangudangan), contoh : Ceonobita clypeatus
(kelomang);
- Arachnida (laba-laba), contoh : Eurypelma californica (laba-laba);
- Myriapoda (lipan), contoh : Scolopendra subspinipes/kelabang
(lipan).
h) Echinodermata (hewan berkulit duri),
i) Vertebrata yaitu golongan hewan yang mempunyai ruas-ruas
tulang belakang. dibagi menjadi 5 kelas yaitu :
- Pisces (ikan), contoh : Osteoglossum bicirhosum (ikan Arwana).
- Amphibia (katak), contoh : Rana sp
- Reptilia (hewan melata/merayap), contoh : ular, kadal, bunglon.
- Aves (unggas), contoh : Aquila achrysaeto (rajawali).
- Mammalia (hewan memiliki kelenjar mammae), contoh : sapi,
kambing, Orang Utan.
3. Kunci Determinasi
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat
pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan),
hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci
identifikasi disebut juga kunci determinasi. Penggunaan kunci determinasi pertama
kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Namun, sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern
untuk identifikasi. Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan
menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci
tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut
kunci dikotomi. Agar pemahamannya lebih lengkap, kita simak uraian materi di
bawah ini.
Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang paling sering digunakan untuk
mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan, terutama bagi yang tidak memilih
spesimen acuan. Identifikasi dengan kunci identifikasi harus dilakukan secara
bertahap, karena setiap kunci identifikasi memiliki keterbatasan kemampuan
berbeda. Ada kunci yang mengidentifikasi sampai famili, genus atau sampai spesies.
Format pada kunci identifikasi biasanya disebut kunci dikotom. Kunci dikotom
merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang ditetapkan oleh
keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua
alternatif). Kunci dikotom terdiri dari sederetan bait atau kuplet yang diberi nomor
dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri-ciri
yang bertentangan antara satu dengan yang lain dan ditandai dengan huruf. Ciri
tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah-demi selangkah pemakaian
kunci identifikasi memiliki satu diantara dua dan beberapa sifat yang bertentangan
dan seterusnya, yang akhirnya ditemukan satu identitas.
Kaidah-kaidah dalam membuat Kunci determinasi :
1) Kunci harus dikotom, yang terdiri atas dua ciri yang berlawanan.
2) Kata pertama dari setiap kuplet harus identik, contoh :
a. Tumbuhan berdaun tunggal...........
b. Tumbuhan berdaun majemuk........
3) Kedua pilihan/bagian dari kuplet harus berlawanan sehingga satu bagian bisa
diterima dan yang lain ditolak.
4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih
5) Kuplet memuat pernyataan positif (misal: letak daun berhadapan).
6) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.
7) Pernyataan dua kuplet yang brurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
8) Setiap kuplet diberi nomor.
9) Buat kalimat yang pendek.

Agar lebih jelas, berikut contoh membuat kunci determinasi tumbuhan dan hewan.
Contoh determinasi tumbuhan jagung

Gambar 3. Tanaman jagung


Sumber :
gurupendidikan.co.id

1 A Tumbuhan dengan ciri batangnya termasuk dalam batang tidak sejati


atau tidak memiliki alat tubuh yang menyerupai batang ..... Lumut hati
B Tumbuhan dengan batang sejati atau memiliki alat tubuh yang menyerupai
batang … (2)
2 A Pada batang tidak diketemukan pembuluh ............. Lumut daun
b Pada batang terdapat jaringan pembuluh .................... (3)

3 a Tumbuhan tidak berbunga ...................................... (4)


b Tumbuhan berbunga atau memiliki organ yang berfungsi seperti bunga
… (4)
4 a Pada daun terdapat bintik kuning atau coklat, jika ditekan akan keluar
serbuk kecil ….Tumbuhan paku
b Pada daun tidak diketemukan adanya bintik kuning atau coklat ..... (5)
5 a Tumbuhan tidak dengan bunga sejati, pada ujung ranting atau ketiak daun
terdapat badan berbentuk kerucut yang menghasilkan bakal biji
…….. Gymnospermae
b Tumbuhan dengan bunga sejati dan tidak mempunyai organ
berbentuk kerucut pada ujung atau ketiak daunnya …… (6)
6 a Berakar serabut .......................... (7)
b Berakar tunggang ........................ (8)

7 a Batang berongga...................... Padi


b Batang tidak berongga ......................... Jagung
8 a Bunga berbentuk kupu-kupu ..............Kacang
b Bunga berbentuk terompet ..................... Terong

Contoh kunci determinasi hewan ikan

Gambar 4. Hewan ikan


Sumber: gurupendidikan.co.id

1 a Homoiotermis.............................. (2)
b Poikilotermis ...................................(8)

2 a Hidup di darat ................................. (3)


b Hidup di air ......................................... (5)
3 a Memiliki rambut atau bulu.................. (4)
b Memiliki zat tanduk ................................ (8)

4 a Ada kelenjar susu ............................... Mamalia


b Tidak ada kelenjar susu ........................ Aves
5 a Alat gerak sirip ..................................(6)
b Alat gerak bukan sirip.......................... (7)
6 a Bernapas dengan paru-paru............ (9)
b Bernapas dengan insang ........................ Pisces
7 a Jantung 3 ruang................................ Amphibia
b Jantung 4 ruang .................................... Reptil

4. Kladogram
a. Pengertian Kladogram
Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk
membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup. Metode
kladistik menggunakan nenek moyang sebagai kriteria utama untuk
mengklasifikasikan organisme. Dengan menggunakan metodologi ini, ahli
biologi mencoba menempatkan spesies ke dalam kelompok yang disebut clade,
yang masing-masing mencakup spesies nenek moyang dan semua
keturunannya.
Kladogram merupakan diagram bercabang yang menggambarkan hubungan
taksonomi dan garis evolusioner antartakson. Dalam kladogram asumsi dasar
yang digunakan adalah organisme-organisme yang berada dalam satu “clade”
atau cabang merupakan nenek moyang dan turunannya. Sistem ini dianggap
lebih unggul dari sistem klasifikasi biasa karena dalam kladogram klasifikasi
dilakukan dengan memperhitungkan garis evolusi organisme. Kladogram
dibuat dengan mendeskripsikan setiap karakter oganisme untuk membedakan
yang satu dengan yang lainnya, mengelompokkan berbagai macam organisme
berdasarkan kesamaan karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup dan
mengamati hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
Manfaat Kladogram. Salah satunya yaitu untuk memudahkan setiap orang
dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang ada di dunia.
Membedakan karakteristik dan jenis antara satu spesies dengan spesies
lainnya juga menjadi lebih mudah. Selain itu, setiap orang pun akan
mengetahui dan mengenali jenis-jenis makhluk hidup yang ditemukan di
sekitarnya. Bahkan hubungan kekerabatan dan interaksi antar setiap makhluk
hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya. Pengelompokan
spesies ke dalam takson Monofiletik, Polifiletik dan Parafiletik yang
diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut :

Gambar5. pohon filogenik


Sumber: jendelabiologi.blooger

Terdapat tiga (3) jenis kelompok filogenetik:


a) Kelompok monofiletik: mengandung leluhur dan semua keturunannya
b) Kelompok parafiletik: berisi leluhur tetapi hanya beberapa keturunannya
c) Kelompok polifiletik ini berisi segala macam organisme tanpa nenek
moyang yang sama baru-baru ini.
Sebuah kelompok parafletik merupakan jenis seperti sebuah kelompok yang terdiri
dari orang tua serta juga saudara kandung , namun tidak seperti kalian. Orang tua
kalian ialah nenek moyang dari kelompok, serta juga keturunan yang kalian dan
juga saudara kalian. Apabila kalian atau salah satu dari saudara-saudaramu yang
tersisa dari suatu kelompok, akan parafiletik disebabkan karena termasuk nenek
moyang dan hanya beberapa keturunan. Dalam filogenetik, bagaimanapun,
parafiletik istilah (atau monofiletik atau polifiletik) biasanya digunakan Pada saat
menggambarkan sekelompok spesies serta juga nenek moyang evolusi mereka dan
bukan hanya sebuah unit keluarga kecil.

Contoh analisis karakter derivat beberapa hewan dan pembuatan kladogramnya :

Gambar 6 : Tabel pembuatan kladogram


Sumber : nicerweb
Dari tabel tersebut di atas maka kita dapat membuat kladogramnya sebagai
berikut :

Gambar 7 : contoh pohon filogenik


Sumber : nicerweb
Lampiran;
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
a. TesTulis (Soal pilihan ganda)
Pertemuan ke-1
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Semakin tinggi suatu tingkatan takson mahluk hidup maka memiliki ciri-ciri .…
A. Banyak persamaan banyak anggota
B. Banyak perbedaan banyak anggota
C. Sedikit persamaan banyak anggota
D. Sedikit perbedaan sedikit anggota
E. Banyak persamaan sedikit anggota

2. Sistem klasifikasi dengan memperhatikan hubungan kekerabatan disebut ….


A. Alami
B. Artifisial
C. Fisiologi
D. Morfolofi
E. Filogenik

3. Pengelompokan mahluk hidup menjadi lima kingdom, mengelompokkan


organisme berdasarkan pada ….
A. Tingkatan organisme, inti sel, cara pemenuhan makanannya
B. Tingkatan organisme, ada/tidak adanya dinding sel, inti sel
C. Tingkatan organisme , ada/tidak adanya dinding sel, cara pemenuhan
makanannya
D. Tingkatan organisme, susunan sel, cara pemenuhan makanannya
E. Tingkatan organisme, susunan sel, ada/tidak adanya dinding sel

4. Cara pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi


disebut ….
A. proses Klasifikasi
B. klasifikasi sistem alami
C. klasifikasi sistem buatan
D. taksonomi
E. sistem klasifikasi

5. Sistem klasifikasi yang dikembangkan pertama kali oleh ilmuwan adalah ….


A. Sistem enam kingdom
B. Sistem lima kingdom
C. Sistem dua kingdom
D. Sistem tiga kingdom
E. Sistem empat kingdom
Kunci Jawaban dan Pembahasan

No Kunci Jawaban Pembahasan


Soal
1 C Kelompok mahluk hidup yang anggotanya hanya
Sedikit menunjukkan sedilit persamaan ciri dan sifat
persamaan mempunyai jumlah anggota yang lebih besar
banyak
anggota
2 A. Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada
Filogeni hubungan kekerabatan adalah klasifikasi
sistem filogeni.
Klasifikasi filogeni mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan hubungan kekerabatan yaitu jauh
atau dekatnya kekeraabatan makhluk hidup.
3 D Pembagian 5 kingdom berdasarkan ada tidaknya
Tingkatan membran inti sel (prokariot dan eukariot), susunan
organisme, sel (ada tidaknya dinding sel) dan cara pemenuhan
susunan sel dan makanan, autotrof dan heterotrof
cara pemenuhan
makanannya
4 B. Sistem klasifikasi alami adalah sistem klasifikasi
Klasifikasi sistem yang menggunakan dasar persamaan dan
sistemalami perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara
alami atau wajar. Contoh, hewan berkaki dua,
berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap,
hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut
dan lain-lain
5 C. Berikut ini urutannya :
Sistem - sistem dua kingdom (vegetabilia dan animalia) -
dua > Carolus Linnaeus, 1735
kingdom - sistem tiga kindom (protista, plantae, animalia) -
> Haeckel, 1866
- sistem empat kingdom (monera, protoctista,
plantae, animalia) -> Herbert Copeland, 1956
- sistem lima kingdom (monera, protista, fungi,
plantae, animalia) -> Robert Whittaker, 1977
- sistem enam kingdom (archaebacteria,
eubacteria, protista, fungi, plantae, animalia) ->
Carl Woese, 1977
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100 %


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

F. Penilaian Diri

Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh, kalian memahami


materi pada kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika
sesuai atau tidak sesuai dengan yang dirasakan

No Deskripsi Kompetensi Hasil Penilain Diri


Y Tidak
a
1 Apakah saya sudah mampu menjelaskan pengertian
klasifikasi?
2 Apakah saya sudah mampu memahami prinsip-
prinsip dasar klasifikasi mahluk hidup?
3 Apakah saya sudah mampu membedakan klasifikasi
mahluk hidup secara alami, buatan dan filogenik?
4 Apakah saya dapat menjelaskan sejarah
perkembangan klasifikasi 5 kingdom?

Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali
modul kegiatan pembelajaran 1. “Jangan putus asa”. Jika menajwab “Ya “ pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.
Pertemuan ke-2
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
i. Carolus Linnaeus menentukan cara penulisan nama jenis suatu organisme dengan
sistem binomal. Berikut ini yang bukan merupakan ketentuan pada sistem
binomal nomenklatur adalah ….
A. kata pertama sebagai genus dan diawali dengan huruf kapital
B. kata kedua sebagai penunjuk species dan diawali dengan huruf kapital
C. terdiri atas dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan
D. nama species dicetak miring atau digaris bawahi
E. di belakang nama species hendaknya dicantumkan nama pendeskripsi

ii. Berikut ini adalah nama-nama ilmiah untuk berbagai spesies tumbuhan….
(a) Cycas rumphii (pakis haji)
(b) Mangifera Indica (mangga)
(c) Artocarpus integra (nangka)
(d) Gnetum Gnemon (melinjo)
(e) Pinus merkusii (pinus)
Dari kelima jenis tumbuhan, yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat
adalah …..
A. (a) – (b) – (c)
B. (a) – (c) – (e)
C. (a) – (d) – (e)
D. (b) – (c) – (d)
E. (c) – (d) – (e)
iii. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut ....
A. Kunci dikotomi
B. Kunci determinasi
C. Pengelompokan
D. Klasifikasi
E. Identifikasi

iv. Pada pohon filogenik, pada kelompok yang mempunyai nenek moyang sama
dinamakan ….
A. Monofiletik
B. Parafiletik
C. Polifeletik
D. Neuretik
E. Abiotik

v. Perhatikan gambar berikut.


Kesamaan karakteristik turunan dari semua kelompok tumbuhan di atas adalah ….
A. Mempunyai akar ,batang dan daun
B. Mempunyai zat hijau daun (klorofil)
C. Mempunyaik ikatan pembuluh
D. Mempunyai biji
E. Mempunyai bunga

Kunci Jawaban dan Pembahasan


No Kunci Jawaban Pmbahasan
Soal
1 B Pada sistem binomal nomenklatur, kata kedua
kata kedua sebagai sebagai penunjuk species diawali dengan huruf
penunjuk species kecil.
dan diawali
dengan huruf
kapital
2 C Yang memiliki hubungan kekerabatan paling
(a) – (d) – (e) dekat adalah Cycas rumphii (pakis haji), Gnetum
gnemon (melinjo, Pinus merkusii (pinus), karena
ketiganya merupakan anggota Gymnospermae,
sedangkan Mangifera indica (mangga dan
Artocarpus integra (nangka) termasuk kelompok
Angiospermae.
3 B Sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang
kunci determinasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan
menentukan kelompok makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya
4 A Kelompok monofiletik: mengandung leluhur dan
monofiletik semua keturunannya
Kelompok parafiletik: berisi leluhur tetapi hanya
beberapa keturunannya
Kelompok polifiletik ini berisi segala macam
organisme tanpa nenek moyang yang sama baru-
baru ini.
5 B Nenek moyang dari pengidentifikasian adalah
Mempunyai zat ciri utama dari tumbuhan mempunyai klorofil
hijau daun
(klorofil)

Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar Materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.
F. Penilaian Diri
Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh, kalian memahami
materi pada kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika
sesuai atau tidak sesuai dengan yang dirasakan

No Deskripsi Kompetensi Hasil Penilain Diri


Y Tidak
a
1 Apakah saya sudah dapat memahami kunci
determinasi mahluk hidup?
2 Apakah saya sudah dapat menggunakan
kunci determinasi?
3 Apakah saya sudah dapat menyusun kladogram
sederhana?

Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali modul
kegiatan pembelajaran 2. “Jangan putus asa”. Jika menajwab “Ya “ pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan ke Modul berikutnya.

3. Instrumen Penilaian Keterampilan


a. Instrumen Penilaian menyusun Proposal
Ya Tida
No Aspek yang dinilai Ket.
k
1 Mengumpulkan proposal tepat waktu Ya = 3
2 Konsep Biologi pada proposal benar Tidak = 1
3 Kalimat yang digunakan dalam proposal
mengunakan bahasa yang komunikatif
4 Tata bahasa proposal sesuai aturan
5 Merumuskan tujuan dengan benar.
6 Sistematika proposal sesuai aturan yang
disepakati
7 Memuat sumber informasi yang akurat
8 Bentuk proposal rapi dan menarik
Skor total

Petunjuk Penyekoran :
Jika aspek yang dinilai ada, beri tanda V pada kolom “Ya” , jika tidak sesuai aspek, beri
tanda V pada kolom “tidak”

Rumus untuk perhitungan nilai keterampilan :


Nilai = jumlah skor X 100
24
b. Instrumen Penilaian Presentasi
Kelompok Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumla
Materi Penggunaan Keterampilan dalam h skor
presentasi Media mengemukakan
pendapat
No Tahapan Skor

Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X100

c. Penilaian Produk
Materi Pelajaran : Biologi Nama Peserta didik: ...
Tema : Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas :…
Alokasi Waktu : 2 JP Produk : ...
1 Perencanaan Bahan
Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan.
2 b. Teknik pengolahan/pembuatan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan,
Kebersihan)
3 Hasil Produk
Total Skor

Pedoman penilaian;
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai = 20
Nilai produk = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖=(Jumlah total skor yang dicapai/skor maksimal)X100
Lampiran:

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1


1. Mengamati

Tujuan : Pengelompokkan Tumbuhan

Alat dan bahan : 1. Alat tulis


2. Tumbuhan di wilayah sekitar

1. Amati beberapa jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat tinggal kalian
2. Kelompokkan tumbuhan berdasarkan manfaatnya
3. Cobalah mengelompokkan berdasarkan banyaknya persamaan morfologis (bentuk luar )
tumbuhan yang kalian temui
4. Isikan ke dalam tabel berikut ini
No Nama Tumbuhan Pengelompokkan berdasarkan
Manfaat Batang Pertulangan
tumbuhan daun, sejajar
berkayu atau atau menyirip
tidak
1
2

3
4
5

Buatlah kesimpulan tumbuhan apa saja yang menpunyai manfaat yang sama,
batang berkayu atau tidak dan pertulangan daun yang sama!

2. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
a. Pengertian dari Klasifikasi.
b. Dasar klasifikasi.
c. Tingkatan takson dalam klasifikasi.
d. Sistem tata nama makhluk hidup.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2


1. Mengamati
Perhatikan gambar di bawah ini!
Sumber : google.com
Berdasarkan gambar di atas, tulislah urutan-urutan proses dalam tiap rekayasa genetika dan
agen-agen apa yang terlibat di dalamnya!

2. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
a. Prinsip dasar dari pengembangan bioteknologi
b. Membuat urutan dari tahap-tahap rekayasa genetika pada beberapa pemanfaatan biologi
modern, seperti teknologi hibridoma dll.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3


1. Mengamati
Perhatikan gambar di bawah ini!
Sumber : google.com
Berdasarkan gambar di atas, peristiwa-peristiwa apa yang terjadi dalam pemanfaatan
bioteknologi bagi kehidupan manusia?

2. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
a. Pemanfaatan bioteknologi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan biologi dalam
kehidupan manusia.
b. Dampak-dampak pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan manusia.
c. Lengkapi tabel bioteknologi yang berperan di bidang kesehatan yang menghasilkan
antibiotic berikut ini!
No Antibiotik Mikroorganisme
1. Streptomycin ….
2. Polymyxin ….
3. … Pinicilium notatum
4. … Pinicilium griseofulvum
5. … Cepalosporium acremonium

d. Lengkapi tabel bioteknologi yang berperan di bidang produksi makanan dan minuman
berikut ini!
No Mikroorganisme Kegunaan
1 Methylophillus methylotrophus ….
2 Spirulina ….
3 Chlorella ….
4 ….. Makanan tambahan ternak
5 ….. Suplemen makanan ternak
6 …… Suplemen makanan ternak
MODUL AJAR BIOLOGI

A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 2023/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 24 x 45 menit (12 X pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Isilah table berikut ini!

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Tahukah kalian pengertian Bioteknologi?

2 Tahukah kalian prinsip dasar Bioteknologi?

3 Dapatkah kalian mengidentifikasi jenis-jenis


bioteknologi?
4 Dapatkah kalian menganalisis penerapan Bioteknologi
di berbagai bidang?
5 Dapatkah kalian menganalisis dampak penerapan
Bioteknologi bagi kehidupan?

Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bisa mempelajari
modul ini dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di
modul ini.

3. Profil Pelajar Pancasila


Bernalar Kritis
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, memahami
hubungan logis antara ide-ide. Berpikir kritis dapat digambarkan sebagai
kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran reflektif dan mandiri. Empat langkah
berikut akan membantu menjadi seorang pemikir yang kritis:

e. Mengajukan pertanyaan

Pemikir kritis mulai dengan mengajukan pertanyaan tentang apa pun yang ada di
depan mereka. Mereka mempertimbangkan sebab dan akibat. Jika ini, lalu apa? Jika
itu, lalu bagaimana hasilnya berbeda? Mereka memahami bahwa setiap tindakan
memiliki konsekuensi, dan mereka memikirkan semua kemungkinan hasil keputusan
sebelum mereka membuatnya. Mengajukan pertanyaan membantu proses ini. Jadilah
kalian memiliki rasa penasaran tentang segala sesuatu.
f. Cari Informasi
Setelah mengajukan setiap pertanyaan yang dapat ditemukan tentang suatu masalah
(akan membantu untuk menuliskannya), carilah informasi yang akan membantu
Anda menjawab pertanyaan tersebut.

Selidiki dan lakukanlah penelitian. Anda dapat mempelajari hampir semua hal di
Internet, tetapi itu bukan satu-satunya tempat untuk melakukan riset. Wawancarai
orang. Tanyakan pada ahli di sekitar. Kumpulkan informasi dan berbagai pendapat
yang dapat digunakan untuk membuat keputusan sendiri. Semakin luas varietasnya,
semakin baik.

g. Analisis Dengan Pikiran Terbuka

Anda memiliki setumpuk informasi, dan sekarang saatnya untuk menganalisis


semuanya dengan pikiran terbuka. Ini adalah bagian yang paling menantang. Ini bisa
sangat sulit untuk mengenali filter yang ditanamkan dalam diri dari keluarga pertama
atau pemikiran lawas kita. Kita adalah produk dari lingkungan, dari cara
diperlakukan sebagai seorang anak, dari panutan yang kita miliki sepanjang hidup
kita, dari peluang yang kita katakan ya atau tidak, dari jumlah semua pengalaman
kita. Cobalah untuk menyadari filter dan bias tersebut, dan matikan. Pertanyakan
semuanya selama langkah ini. Apakah Anda bersikap objektif? Apakah Anda
berspekulasi? Dengan asumsi sesuatu? Inilah saatnya untuk melihat setiap pikiran
semurni mungkin. Apakah Anda tahu itu benar-benar benar? Apa saja
faktanya? Sudahkah Anda mempertimbangkan situasi dari setiap sudut pandang yang
berbeda? Bersiaplah untuk terkejut dengan berapa kali kita semua melompat ke
kesimpulan yang tidak dicapai melalui pemikiran kritis.

h. Komunikasikan Solusi
Pemikir kritis lebih tertarik pada solusi daripada menyalahkan, mengeluh, atau
bergosip. Setelah mencapai kesimpulan melalui pemikiran kritis, inilah saatnya
untuk berkomunikasi dan menerapkan solusi jika diperlukan. Ini adalah waktu untuk
kasih sayang, empati, diplomasi. Tidak semua orang yang terlibat akan memikirkan
situasi secara kritis seperti Anda. Adalah tugas Anda untuk memahaminya, dan
menyajikan solusi dengan cara yang dapat dipahami semua orang.

Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab
atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran
akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

Kreatif
Menurut David Campbell, Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik, aneh dan berguna
bagi masyarakat.
Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen
kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya
serta tindakan yang orisinal.

4. Sarana dan Prasarana


i. Sarana :
Alat : Laptop, LCD, Penggaris, spidol, papan tulis, slide presentasi (PPt)
Bahan : LKPD, gambar kultur jaringan, bagan kloning, bagan DNA
rekombinan, gambar produk-produk bioteknologi
j. Prasarana:
-Laboratorium Biologi
-Buku Biologi Elektronik Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud
Riset dan Teknologi RI 2021
-Aryulina, Diah, et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Esis.
-Irnaningtyas dan Sylva Sagita, 2022. IPA Biologi Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta. Erlangga.

5. Target Peserta Didik


Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajaran adalah

- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman
materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir taraf tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.

6. Model Pembelajaran
f. Moda pembelajaran : Luring
g. Model pembelajaran yang dipakai (Problem Based Learning)
B. Komponen Inti
17. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
6. Menjelaskan pengertian dan prinsip dasar Bioteknologi.
7. Mengidentifikasi jenis-jenis Bioteknologi.
8. Menganalisis penerapan Bioteknologi di berbagai bidang.
9. Menganalisis dampak penerapan Bioteknologi bagi kehidupan.

18. Pemahaman Bermakna


Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah :
9. Dengan mempelajari prinsip dasar Bioteknologi, peserta didik dapat mengetahui
berbagai macam ilmu yang digunakan untuk mendukung Bioteknologi.
10. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis Bioteknologi, peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan dan keterampilan membuat produk berbasis penerapan
bioteknologi konvensional untuk kesejahteraan masyarakat.
11. Dengan menganalisis penerapan Bioteknologi di berbagai bidang, peserta didik
dapat mencari alternatif bahan pangan, papan, dan sandang.
12. Dengan menganalisis dampak penerapan Bioteknologi bagi kehidupan,
peserta didik dapat mengawasi dan mencegah penyalahgunaan hasil penerapan
bioteknologi.

19. Pertanyaan Pemantik


Bagaimanakah proses terjadinya domba Dolly hasil kloning?

20. Persiapan Pembelajaran (Mengondisikan peserta didik)


Pertama, buat perjanjian/kesepatan dengan peserta didik untuk kesungguhan
mengikuti PBM
Kedua, pakai kode peringatan untuk membuat peserta didik tenang.

21. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan kesatu
8. Pertemuan kesatu (2 jp)
Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
11. Model Pembelajaran
metode Problem Based Learning
12. Metode Pembelajaran:
n. Diskusi
o. Eksperimen
13. Menyampaikan cara penilaian yang akan dilakukan (tes
pilihan ganda dan poster hasil kerja kelompok)
14. Membagi peserta dalam 6 kelompok (beranggotakan 5–6
orang)

Pendahuluan (10 menit)


Pembukaan
9. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a
10. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
11. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
12. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik)
Apersepsi
7. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
8. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
9. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
7. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
8. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
- konsep dasar Bioteknologi, meliputi bahan dasar, perlakuan
awal, biotransformasi, perlakuan akhir, dan produk akhir
9. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung

Kegiatan Inti (65 menit)


Orientasi peserta g. Peserta didik mengamati berbagai fakta yang ditemukan di dalam
didik terhadap tayangan gambar/video produk Bioteknologi konvensional dan
masalah modern, seperti gambar berikut:

h. Peserta didik mengekspresikan ide-ide secara terbuka


i. Guru memberikan rangsangan dengan pertanyaan “Apa yang kalian
pikirkan tentang gambar/video tersebut?”
Mengorganisasikan Menanya( Quesioning )
peserta didik pada g. Peserta didik menemukan konsep berdasarkan masalah/fenomena
masalah yang disajikan
h. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi dan cara
belajar peserta didik aktif
i. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan atau masalah yang
berkaitan dengan video/gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
- Pengertian dan konsep dasar Bioteknologi
Membimbing Mengumpulkan Data (Experiment/Exploration)
penyelidikan m. Peserta didik diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam menjawab
individu dan
kelompok pertanyaan yang dibuatnya
n. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian jawaban pertanyaan
yang dibuat.
o. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi dengan teman dalam
kelompoknya
p. Peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan jawaban dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah
- pengertian dan Konsep Bioteknologi
q. Peserta didik merumuskan hipotesis dan menemukan jawaban
r. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai permasalahan
/pertanyaan yang dibuat melalui membaca buku, internet atau
sumber lain yang bisa didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan Mengasosiasikan(Associating )
dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
hasil karya materi :
- Pengertian dan konsep dasar Bioteknologi, meliputi bahan
dasar, perlakuan awal (mengondisikan bahan dasar sesuai dengan
mikroorganismenya), biotransformasi (memasukkan gen asing),
perlakuan akhir, dan produk akhir (ada nilai tambah)
Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Communicating )
mengevaluasi k. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama
proses pemecahan kelompok yang lain
masalah l. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
berkaitan dengan materi
m. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
n. Siswa menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
pengertian dan konsep Bioteknologi dibantu oleh guru sebagai
fasilitator
o. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
PENUTUP (15 MENIT)
k. Peserta didik melakukan refleksi/umpan balik/mereview tentang
materi materi pengertian dan konsep Bioteknologi yang baru
dilakukan.
l. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
m. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kesadaran untuk
menggunakan produk bioteknologi dengan bijaksana
n. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan kedua yang akan
dilaksanakan pada pertemuan mendatang
o. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran pengertian dan
konsep Bioteknologi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
p. Kegiatan diakhiri dengan salam

9. Pertemuan kedua (8 jp)


Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
1. Model Pembelajaran
Problem Based Learning
2. Metode Pembelajaran:
p. Diskusi
q. Eksperimen
3. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes pilihan ganda dan poster hasil
kerja kelompok)
4. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5–6 orang )

Pendahuluan (10 menit)


Pembukaan
13. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a
14. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
15. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
16. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
Apersepsi
4. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu
5. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
6. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
10. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
11. Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
Jenis-jenis Bioteknologi
12. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung

Kegiatan Inti (335 menit)


Orientasi peserta didik terhadap a. Peserta didik mengamati berbagai fakta yang
masalah ditemukan di dalam tayangan gambar/ video
Jenis-jenis Bioteknologi
b. Peserta didik mengekspresikan ide-ide secara
terbuka
c. Guru memberikan rangsangan dengan pertanyaan
“Apa yang kalian pikirkan tentang video/gambar
tersebut?”
Mengorganisasikan peserta didik Menanya( Questioning )
pada masalah g. Peserta didik menemukan konsep berdasar
masalah/fenomena yang disajikan
h. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses
demokrasi dan cara belajar peserta didik aktif
i. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video/gambar
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Jenis-jenis Bioteknologi

Membimbing penyelidikan Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)


individu dan kelompok (Experimenting=mencoba)
m. Peserta didik diberi kemudahan pengerjaan dalam
menjawab pertanyaan yang dibuatnya
n. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian
menjawab pertanyaan yang dibuat.
o. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi
dengan teman dalam kelompoknya
p. Peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan jawaban dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan masalah
Jenis-jenis Bioteknologi
q. Peserta didik merumuskan hipotesis dan
menemukan jawaban
r. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai
permasalahan/pertanyaan yang dibuat melalui
membaca buku, internet atau sumber lain yang bisa
didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
hasil karya klasikal tentang materi :
Jenis-jenis Bioteknologi
Menganalisis dan mengevaluasi Mengkomunikasikan (Comunicating )
proses pemecahan masalah i. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan
masalah bersama kelompok yang lain
j. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik berkaitan dengan materi
k. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
l. Peserta didik menyimpulkan tentang poin-poin
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Jenis-jenis Bioteknologi
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi peserta didik

PENUTUP (15 MENIT)


Peserta didik melakukan refleksi/umpan balik
/mereviu tentang materi Jenis-jenis Bioteknologi
yang baru dilakukan
k. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
l. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan
penggunaan produk bioteknologi dengan benar
m. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan
ketiga yang akan dilaksanakan pada pertemuan
mendatang
n. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
Jenis-jenis Bioteknologi kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
o. Kegiatan diakhiri dengan salam

10. Pertemuan ketiga (8 jp)


Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
5. Model Pembelajaran
Problem based learning
6. MetodePembelajaran:
a. Diskusi
b. Eksperimen
7. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes essay dan poster hasil kerja
kelompok)
8. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5–6 orang )

Pendahuluan (10 menit)


Pembukaan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
4. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
5. (mengecek kehadiran peserta didik);
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatanpem belajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu :
Jenis-jenis Bioteknologi
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
Penerapan Bioteknologi
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti (335 menit)
Orientasi peserta didik terhada 1. Peserta didik mengamati berbagai fakta yang
pmasalah ditemukan di dalam tayangan gambar berikut:

2. Peserta didik mengekspresikan ide-ide secara


terbuka
3. Guru memberi rangsangan dengan pertanyaan
“Apa yang kalian pikirkan tentang gambar
tersebut?”
Mengorganisasikan peserta didik Menanya( Questioning )
pada masalah h. Siswa menemukan konsep berdasar
masalah/fenomena yang disajikan
i. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses
demokrasi dan cara belajar siswa aktif
j. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video/gambar
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengapa domba tersebut dikatakan hasil
bioteknologi?
Bagaimana teknik yang digunakan?
Mengapa kultur jaringan juga termasuk
bioteknologi?
Bagaimana perbedaan antara pembuatan domba
Dolly dengan pembuatan tempe atau roti?
dll.
k. Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Penerapan Bioteknologi
Membimbing penyelidikan Mengumpulkan Data (Eksperiment/Eksplorasi)
individu dan kelompok a. Peserta didik diberi kemudahan pengerjaan dalam
menjawab pertanyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian
menjawab pertanyaan yang dibuat.
c. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi
dengan teman dalam kelompoknya
d. Peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan jawaban dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan masalah
Penerapan Bioteknologi
e. Peserta didik merumuskan hipotesis dan
menemukan jawaban
f. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai
permasalahan/pertanyaan yang dibuat melalui
membaca buku, internet atau sumber lain yang bisa
didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
hasil karya klasikal tentang materi :
Penerapan Bioteknologi
Menganalisis dan mengevaluasi Mengkomunikasikan (Comunicating )
proses pemecahan masalah e. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan
masalah bersama kelompok yang lain
f. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi
g. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
h. Peserta didik menyimpulkan tentang poin-poin
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang materi :
Penerapan Bioteknologi
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi

PENUTUP (15 MENIT)


g. Peserta didik melakukan refleksi/umpan balik
/mereviu tentang materi Penerapan Bioteknologi
yang baru dilakukan
h. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
Dampak penerapan Bioteknologi

i. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan


kesadaran pelestarian lingkungan
j. Menyampaikan informasi mengenai materi
Dampak penerapan Bioteknologi
yang akan dilaksanakan pada pertemuan
mendatang
k. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
Konsep Penerapan Bioteknologi kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

l. Kegiatan diakhiri dengan salam

11. Pertemuan keempat (6 jp)


Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
Model Pembelajaran:
Problem based learning
MetodePembelajaran:
a. Diskusi
b. Eksperimen
2. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes essay dan poster hasil kerja
kelompok)
3. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5–6 orang )
Pendahuluan (10 menit)
Pembukaan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdo’a
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
4. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatanpem
belajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Penerapan Bioteknologi
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
a. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
Dampak penerapan Bioteknologi
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Kegiatan Inti (245 menit)
Orientasi peserta didik terhada a. Peserta didik mengamati berbagai fakta yang
pmasalah ditemukan di dalam tayangan gambar/video
berikut:

https://pojokcerdas.com/smart-biology-
problems-seri-xii-3-10_2-dampak-
bioteknologi/

b. Peserta didik mengekspresikan ide-ide secara


terbuka
c. Guru memberi rangsangan dengan pertanyaan
“Apa yang kalian pikirkan tentang gambar
tersebut?”
Mengorganisasikan peserta didik Menanya( Questioning )
pada masalah a. Siswa menemukan konsep berdasar
masalah/fenomena yang disajikan
b. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses
demokrasi dan cara belajar siswa aktif
c. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video/gambar
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
d. Bagaimanakah dampak negatif dari penerapan
Bioteknologi bagi kehidupan makhluk hidup di
sekitarnya?
dll.
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Dampak penerapan Bioteknologi
Membimbing penyelidikan Mengumpulkan Data (Eksperiment/Eksplorasi)
individu dan kelompok a. Peserta didik diberi kemudahan dalam menjawab
pertanyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian
menjawab pertanyaan yang dibuat.
c. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi
dengan teman dalam kelompoknya
d. Peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan jawaban dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan masalah
Dampak penerapan Bioteknologi
e. Peserta didik merumuskan hipotesis dan
menemukan jawaban
f. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai
permasalahan/pertanyaan yang dibuat melalui
membaca buku, internet atau sumber lain yang bisa
didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
hasil karya klasikal tentang materi :
Dampak penerapan Bioteknologi
Menganalisis dan mengevaluasi Mengkomunikasikan (Comunicating )
proses pemecahan masalah a. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan
masalah bersama kelompok yang lain
b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik berkaitan dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
d. Peserta didik menyimpulkan tentang poin-poin
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa
:Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Dampak penerapan Bioteknologi
e. e. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi
PENUTUP (15 MENIT)
a. Peserta didik melakukan refleksi/umpan balik
/mereviu tentang materi Dampak penerapan
Bioteknologi yang baru dilakukan
b. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
Ekosistem
c. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan
dengan kesadaran pelestarian lingkungan
d. Menyampaikan informasi mengenai materi
Ekosistem
yang akan dilaksanakan pada pertemuan mendatang
e. Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran Dampak penerapan Bioteknologi kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
f. Kegiatan diakhiri dengan salam

22. Asesmen
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
e. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
f. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
g. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan
diskusi, penilaian teman sebaya.
h. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)

23. Pengayaan dan Remedial


g. Pengayaan
Membaca literature tentang Regdanvimab, Terapi antibodi Monoklonal untuk
Covid 19 dan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan tentang solusi untuk
menanggulangi dampak penerapan Bioteknologi yang ada di daerah sekitarnya
h. Remedi
Mengadakan pembelajaran remedial dan mengerjakan soal-soal yang belum
mencapai KKM

24. Refleksi Peserta didik


Umpan balik peserta didik terhadap penguasaan materi

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian dapat menjelaskan cara pembuatan
produk makanan atau minuman berbasis Bioteknologi?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan pemanfaatan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia?
3. Apakah kalian dapat menganalisis terhadap dampak
negative penerapan Bioteknologi yang mungkin dapat
terjadi di seluruh dunia?

C. Lampiran
15. Penilaian
h. Soal tes Tertulis
Lembar Kerja Peserta didik

Lembar Kerja Peserta Didik


Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jawaban Peserta didik
1.
2.
3.
4. dst
Umpan Balik Guru :

i. Penilaian Performa (Presentasi dalam diskusi)


INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Indikator Penilaian
No NIS Nama Keaktifan Gagasan Kebenaran Kerjasama Skor
konsep
1.
2.
dst.

j. Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila


No Profil Pelajar Pancasila Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
1. Bernalar kritis
2. Mandiri
3 Kreatif

16. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik


a. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud Riset dan
Teknologi RI 2021
b. Aryulina, Diah,et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta:
Esis.
c. Irnaningtyas, Sagita, Sylva. 2022. IPA Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.

17. Glosarium

Bioteknologi : proses yang melibatkan berbagai agen biologi berupa mikroba


Eksplan : potongan atau bagian tubuh tumbuhan yang akan
dikembangkan dalam kultur jaringan
Fusi protoplasma : penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau dua sel
dari organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik
Hibridoma : sel-sel hasil fusi dua sel dari organisme yang sama atau ber
beda
Kalus : Implantasi : penempelan, penanaman, pelekatan embrio pada
dinding uterus
Kloning : sekumpulan sel hasil perkembangan dari eksplan yang belum
mengalami diferensiasi

: upaya mengembangbiakkan hewan atau tumbuhan secara


tidak kawin dan menghasilkan keturunan yang identik secara
genetik
Kultur jaringan : proses perbanyakan tumbuhan secara vegetative dengan
perbanyakan sel tubuh pada media kultur yang steril dan
terkontrol
Plantlet : tanaman kecil
Rekayasa : usaha mengubah atau memanipulasi bahan atau materi
genetika genetik organisme secara in vitro
Rekombinan : teknik mengubah susunan DNA suatu organisme dengan cara
menyisipkan gen asing ke organisme tersebut sehingga
diperoleh sifat baru yang tidak dimiliki sebelumnya
Transplantasi : proses mentransfer gen ke gen lainnya
gen

18. Daftar Pustaka


4. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud Riset dan Teknologi
RI 2021
5. Aryulina, Diah,et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Esis.

6. Irnaningtyas dan Sylva Sagita, 2022. IPA Biologi Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta. Erlangga.

Mengetahui, Jatirogo, 17 Juli 2023


Kepala SMA Negeri Jatirogo Guru Mata Pelajaran Biologi

Darusman, S.Pd, M.Pd Riyandul Muttolifah, S.Pd, G


NIP. 19680929 199512 1 001 NIP. 19831107 202221 2 027
Lampiran:

Materi Pelajaran “Bioteknologi”


PRINSIP DASAR DAN JENIS-JENIS BIOTEKNOLOGI
1. Prinsip Dasar Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup), teknos (teknologi), dan logos (ilmu) yang
secara harafiah berarti ilmu yang menerapkan prinsip-pronsp biologi. Secara klasik
atau konvensional, bioteknologi dapat didefinisikan sebagai teknologi yang
memanfaatkan organisme atau bagian-bagiannya untuk mendapatkan barang atau jasa
dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada
ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular,
mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun
keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan
varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di
bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas
akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah
penemuan Bioreaktor oleh Louis Pasteur.
Dalam tahun 1981 Perhimpunan Bioteknologi Eropa mendefinisikan Bioteknologi
sebagai penggunaan biokimia mikrobiologi dan rekayasa kimia secara terpadu dengan
tujuan untuk mencapai penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan sel-sel
jaringan yang dibiakkan.sesuai dengan definisi ini bioteknologi melibatkan
mikrobiologi, biokimia/kimia, rekayasa genetika, biologi molekuler dan rekayasa
proses dan teknik kimia untuk menghasilkan produk dan jasa.
6 Prinsip dasar bioteknologi:
a. Fermentasi
b. Seleksi dan persilangan
c. Analisis genetic
d. Kultur jaringan
e. Rekombinasi DNA
f. Analisis DNA
Nilai tambah pengembangan bioteknologi:
a. Sumber makanan dan minuman baru
b. Farmasi dan kedokteran
c. Pertanian
d. Hama tanaman
e. Pertambangan
f. Industri
2. Jenis-Jenis Bioteknologi
a. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme, proses biokimia, dan proses genetic alami untuk memproduksi
alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, Mikroorganisme dapat mengubah
bahan pangan. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional yaitu adanya
penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan
enzim.
Ciri- ciri bioteknologi konvensional:
i. sasaran: makhluk hidup secara langsung.
ii. landasan: tanpa prinsip ilmiah.
iii. dasar: ketrampilan turun- temurun.
iv. hasil: tidak secara masal.
v. alat sederhana.
vi. contoh: tempe, tape, oncom

Kelebihan Bioteknologi Konvensional :


i. Biaya produksi murah.
ii. Teknologi menggunakan peralatan sederhana.
iii. Pengaruh jangka panjang sudah diketahui.

Kelemahan Bioteknologi Konvensional :


i. Perbaikan genetic tidak terarah.
ii. Memerlukan waktu relative lama.
iii. Belum ada pengkajian prinsif-prinsif ilmiah.
iv. Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
v. Tidak mengatasi keitdaksesuaian genetic.
vi. Hanya diproduksi dalam skala kecil.
vii. Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin.

b. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli teknlogi mulai
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui
penelitian dan berupaya menghasilkan produk secara efektif dan efisien.
Bioteknologi tidak hanya di manfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah
mencakup berbagai bidang seperti rekayasa genetika, penanganan polusi,
penciptaan sumber energi dan lainnya. Dengan adanya penelitian serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar
manfaatnya untuk masa yang akan datang. Rekayasa genetika, kultur jaringan,
DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi
ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun
AIDS.
Ciri- ciri bioteknologi modern:
1. sasaran: makhluk hidup secara langsung.
2. landasan: dengan prinsip ilmiah.
3. dasar: kajian dari berbagai prinsip ilmu.
4. hasil: secara masal.
5. alat modern
6. contoh: bir, kloning, bayi tabung.

Kelebihan Bioteknologi Modern :


i. Hasil dapat diperhitungkan.
ii. Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetic.
iii. Perbaikan sifat genetic dapat dilakukan secara terarah.
iv. Dapat menghasilkan organisme yang sifat barunya tidak ada pada sifat
alaminya.

Kelemahan Bioteknologi Modern :


i. Biaya produksi relatif lebih mahal.
ii. Memerlukan teknologi canggih.
iii. Pengaruh jangka panjang belum diketahui.

Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah teknik memanipulasi gen melalui penambahan dan pengurangan
ADN dari luar sehingga dihasilkan rekombinasi ADN baru dengan cara plasmid dan
hibridoma.
Urutan proses rekayasa genetika
a. Identifikasi gen yang disisipkan.
b. Memotong gen dengan menggunakan enzim restriksi.
c. Ekstraksi gen yang dipotong.
d. Ekstraksi plasmid bakteri.
e. Penyisipan gen dengan enzim endonuklease.
f. Memasukan plasmid ke bakteri.
g. Mengembangkan bakteri.
h. Memanen produk
Manipulasi dalam bioteknologi modern ditujukan pada susunan gen dalam kromosom
organisme, sehingga bioteknologi modern dikenal dengan rekayasa genetika. Rekayasa
genetika adalah semua proses yang ditujukan untuk menghasilkan organisme transgenik.
Organisme transgenik adalah organisme yang urutan informasi genetik dalam
kromosomnya telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang dikehendaki.
Ada beberapa prinsip dasar dalam rekayasa genetika yaitu DNArekombinan, fusi
protoplasma, dan kultur jaringan.
1. DNA Rekombinan
Perubahan susunan DNA diperoleh melalui teknik DNA rekombinan.Teknologi DNA
rekombinan banyak melibatkan bakteri atau virus sebagai vektor (perantara). Proses
DNA rekombinan melalui 3 tahapan. Tahap pertama yaitu mengisolasi DNA, tahap
kedua memotong dan menyambung DNA (transplantasi gen/DNA), tahap ketiga
memasukkan DNA ke dalam sel hidup. Isolasi DNA dilakukan untuk memilih dan
memisahkan DNA maupun gen yang dikehendaki. Isolasi ini dilakukan dengan
mengekstrak kromosom dari organisme donor. DNA dalam kromosom yang dipilih
harus dipotong terlebih dahulu.Pemotongan gen dalam satu untaian DNA menggunakan
enzim endonuklease restriksi yang berperan sebagai gunting biologi.

Gambar 2. Proses DNA rekombinan


https://www.nafiun.com/2012/11/contoh-bioteknologi.html

Plasmid dipotong terlebih dahulu agar dapat digunakan sebagai vektor. Pemotongan ini
juga menggunakan enzim endonuklease restriksi. Gen atau DNA yang telah diisolasi
kemudian dicangkokkan ke dalam plasmid. Proses ini dikenal dengan transplantasi gen.
Transplantasi dilakukan dengan cara mencangkokkan (menyambung) gen yang telah
diisolasi ke dalam DNA plasmid vektor. Penyambungan gen menggunakan enzim
ligase yang mampu menyambung ujung-ujung nukleotida dan berperan sebagai lem
biologi. Setelah penyambungan ini maka vektor mengandung DNA asli dan DNA
sisipan (asing). Dengan demikian, diperoleh organisme dengan rantai DNA gabungan
atau kombinasi baru sehingga rantai DNA ini disebut DNA rekombinan.

2. Fusi Protoplasma/tehnologi hibridoma


Fusi protoplasma adalah penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau dua sel
dari organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik. Hal ini akan mengakibatkan
kedua sel akan tertarik satu sama lain dan akhirnya mengalami fusi (melebur). Prinsip
ini dapat dilakukan pada sel tumbuhan maupun sel hewan.

3. Kultur jaringan
Teori yang melandasi teknik kultur jaringan ini adalah teori Totipotensi, yaitu
kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru bila ditempatkan pada lingkungan
yang sesuai. Tahap-tahap kultur jaringan dalam membentuk embrio dari sel somatik
serupa pada tahap perkembangan zigot menjadi embrio. Perkembangan tersebut
dimulai dari sel → globular → bentuk jantung → bentuk torpedo → bentuk
kotiledon → bentuk plantlet (tumbuhan muda).
Kultur jaringan merupakan perbanyakan vegetative mengunakan jaringan atau sel pada
medium buatan (biasanya berupa agar-agar yang diperkaya dengan hormon, vitamin,
dan unsur hara). Kultur jaringan merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan
tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya. Teknik ini hanya
membutuhkan jaringan maupun sel dari tumbuhan dan akan didapatkan tanaman
sejenis dalam jumlah besar. Kultur jaringan sering disebut sebagai perbanyakan
secara in vitro karena jaringan ditanam (dikultur) pada suatu media buatan (bukan
alami).

PEMANFAATAN DAN DAMPAK BIOTEKNOLOGI


Pemanfaatan Mikroorganisme
Mikroorganisme berperan penting yaitu pertumbuhan mikroorganisme yang sangat cepat,
mudah dimodifikasi, mengandung protein tinggi, mudah ditumbuhkan pada berbagai media
dan tidak membutuhkan katalis atau reaktan dari luar.

Penerapan bioteknologi
a. Bidang pangan, Contoh: PST dan mikoprotein
b. Bidang pertanian dan peternakan, Contoh: padi transgenik, buah tahan busuk, tembakau
resisten terhadap virus, dan ikan salmon raksasa
c. Bidang kedokteran, Contoh: pembuatan insulin, vaksin, dan antibodi monoclonal

1. Peranan/ manfaat bioteknologi


Di bidang kedokteran :
 Antibody monoklonal : antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat
antibody monoklonal antara lain : mendeteksi kandungan hormone korionik
gonadotropin dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan menonaktifkannya,
mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain.
 Pembuatan vaksin : vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh
yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin berasal dari virus dan bakteri yang telah
dilemahkan atau racunnya diambil.
Contoh vaksin :
Vaksin BCG : untuk mencegah penyakit TBC
Vaksin kotipa : mencegah penyakit kolera, tifus, paratifus
Vaksin varisela : mencegah penyakit cacar air
Vaksin MMR : mencegah penyakit campak, gondong, rubella
DPT/DT : mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus
 Pembuatan antibiotik : antibiotic adalah zat yang dihasilkan oleh organism tertentu dan
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada di sekitarnya.
Antibiotic dapat diperoleh dari jamur atau bakteri tertentu.
Contoh antibiotik
No Antibiotik Mikroorganisme
1. Streptomycin Streptomycetes griseus
2. Polymyxin Bacillus polymyxa
3. Pinisilin Pinicilium notatum
4. Griseofulvin Pinicilium griseofulvum
5. Sefalosporin Cepalosporium acremonium
 Pembuatan hormon : dengan rekayasa DNA telah digunakan mikroorganisme tertentu
untuk memproduksi hormone, misalnya : hormone insulin, testosterone, pertumbuhan,
kortison.
Bidang pertanian :
d. Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen : tanaman selain
Leguminoceae dapat mengikat nitrogen karena diinjeksi dengan bakteri
rhizobium yang hidup pada akar tanaman Leguminoceae.
- Dihasilkan tumbuhan tahan hama : misalnya tembakau tahan penyakit mozaik daun.
Penghasil PST ( Protein Sel Tunggal ) :
NO Mikroorganisme Kegunaan
1 Methylophillus Makanan ternak agar menghasilkan daging
methylotrophus dan susu yang berkualitas
2 Spirulina Sumber pangan kaya protein bagi manusia
3 Chlorella Sumber pangan kaya protein bagi manusia
4 Fusarium Makanan tambahan ternak
5 Saccharomyces cereviceae Suplemen makanan ternak
6 Candida utilis Suplemen makanan ternak
Bidang lingkungan hidup
 Dihasilkan mikroorganisme yang digunakan untuk mengatasi pencemaran yang
disebabkan oleh tumpahan minyak, yaitu Xanthomonas campestris dan Pseudomonas
 Memproduksi plastik yang dapat diuraikan oleh bakteri
 Mengolah limbah cair menjadi bahan bakar , misalnya limbah dari organik dengan
bantuan mikroorganisme diubah menjadi bahan bakar alternative, yaitu biogas (dari feses
hewan), gasahol (alkohol dari fermentasi gula tebu)

Dampak bioteknologi
a. Dampak terhadap lingkungan, (1). Dampak positif: a) Penemuan tumbuhan yang tahan
terhadap serangan hama, b) Peningkatan aktivitas pengolahan bahan tambang sehingga
mengurangi pencemaran limbah. (2) Dampak negative: a) dapat menyebabkan gulma menjadi
resisten sehingga populasinya melimpah, b) dapat menimbulkan ketidakseimbangan
ekosistem
b. Dampak di bidang sosial ekonomi, (1) Dampak positif: a) Kalangan industri giat mencari
tanaman atau hewan varietas baru agar nilai jualnya lebih tinggi, b) Pasar komersial banyak
menyediakan produk-produk hasil rekayasa genetika. (2) Dampak negative: a) Terjadi
kesenjangan dan kecemburuan dalam masyarakat karena produk-produk dari petani
tradisional mulai tersisih.

Lampiran;
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
a. TesTulis (Soal Essay)
Pertemuan ke-1
1. Jelaskan pengertian bioteknologi!
2. Sebutkan 6 prinsip dasar bioteknologi!
3. Apa yang dimaksud dengan fermentasi dan rekombinasi DNA?
4. Sebutkan 6 nilai tambah dalam pengembangan bioteknologi!
5. Sebutkan 4 macam sumber bahan makanan baru yang mengandung protein tinggi!
6. Sebutkan jamur penghasil antibiotik!

Pertemuan ke-2
1. Sebutkan ciri- ciri bioteknologi konvensional!
2. Sebutkan ciri- ciri bioteknologi modern!
3. Jelaskan perbedaan bioteknologi modern dan konvensional!
4. Sebutkan jamur penghasil antibiotik!

Pertemuan ke-3
1. Apa yang dimaksud dengan rekayasa genetika (RG)!
2. Sebutkan urutan proses RG!
3. Sebutkan teknik RG!
4. Jelaskan perbedaan teknik plasmid dan hibridoma!
5. Sebutkan contoh teknik plasmid dan hibridoma!

Pertemuan ke-4
1. Apa yang dimaksud dengan bayi tabung!
2. Sebutkan urutan proses bayi tabung!
3. Apa yang dimaksud dengan kultur jaringan (KJ)?
4. Jelaskan urutan kultur jaringan!
5. Apa yang dimaksud dengan kloning!

b. Kunci Soal dan Norma Penilaian


Pertemuan ke-1
N Kunci Jawaban Score
o
Bioteknologi
1 adalah implikasi proses biologi dengan 4
menggunakan
. mikroorganisme,biokimia, rekayasa
genetic,biologi molekuler,rekayasa kimia menggunakan
teknologi yang menghasilkan produk/jasa untyk
kesejahteraan manusia.
62 Prinsip dasar bioteknologi: 12
a.. Fermentasi
b. Seleksi dan persilangan
c. Analisis genetic
d. Kultur jaringan
e. Rekombinasi DNA
f. Analisis DNA
N Kunci Jawaban Score
o
Fermentasi
3 adalah proses pengubahan suatu bahan menjadi 10
bahan
. lain dengan bantuan mikroorganisme.
Rekombinasi DNA adlah transfer segmen DNA dari
mikroorganisme ke DNA mikroorganisme lain.
Sumber
4 makanan dan minuman baru 6
.
Farmasi dan kedokteran
Pertanian
Hama tanaman
Pertambangan
Industri
a.
5 Chlorella 4
. Spirullina
b.
c. Fucharium
d. MethyllopilusMethylotropus
Penicillium
6 notatum, Penicillum chrysogenum 4
JUMLAH SKOR 40
Jumlah
NORMA PENILAIAN skorX2,5 = 100

Pertemuan ke-2
No Kunci Jawaban Skore
1. - sasaran: makhluk hidup secara langsung. 12
- landasan: tanpa prinsip ilmiah.
- dasar: ketrampilan turun- temurun.
- hasil: tidak secara masal.
- alat sederhana.
- contoh: tempe, tape, oncom
2.  sasaran: makhluk hidup secara langsung. 12
 landasan: dengan prinsip ilmiah.
 dasar: kajian dari berbagai prinsip ilmu.
 hasil: secara masal.
 alat modern
 contoh: bir, kloning, bayi tabung.
3. Perbedaan dalam hal sasaran, landasan, dasar, 1
hasil, alat dan contoh.
JUMLAH SKOR 25
Jumlah
NORMA PENILAIAN skor x 4 =
100
Pertemuan ke-3
No Kunci Jawaban Skore
1. Rekayasa genetika adalah teknik memanipulasigen melalui 4
penambahan dan pengurangan ADN dari luar sehingga
dihasilkan rekombinasi ADN baru dengan cara plasmit dan
hibridoma.

2. Identifikasi gen yang disisipkan. 8


Memotong gen dengan menggunakan enzim restriksi.
Ekstraksi gen yang dipotong.
Ekstraksi plasmit bakteri.
Penyisipan gen dengan enzim endonuklease.
Memasukan plasmid ke bakteri.
Mengembangkan bakteri.
Memanen produk

3. Ada 2 macam teknik RG, yaitu teknik plasmid dan 2


hibridoma
4 Teknik Plasmid adalah teknik proses penyisipan gen asing 4
pada ADN yang berbentuk lingkaran. Teknik Hibridoma
adalah teknik penyatuan 2 sel dari jaringan yang sama atau
organisme yang berbeda.

5 TP: pembuatan insulin. 2


TH: pembuatan antibodimonoklonal
JUMLAH SCORE 20
Jumlah
NORMA PENILAIAN scorex5 =
100

Pertemuan ke-4
No Kunci Jawaban Skore
1. Bayi tabung adalah proses pembuatan embrio 2
yang terjadi secara buatan yang terjadi di
dalam tabung (invitro), tetapi zigot ditanam di
rahim .
2. Wanita disuntik hormon. 10
Ovum dimasukan ke dalam tabung yang
banyak mengandung makanan.
Masukkan sperma ke tabung.
Fertilisasi, terbentuk zigot sampai morula.
Ditanam ke uterus.
3. Kultur jaringan adalah memperbanyak secara 2
vegetatif bagian sel- sel somatis yang
mempunyai kemampuan totipotensi pada
media yang aseptik.
4 -menyiapkan eksplan 4
-masukan ke botol (agar-agar dan hormon)
-tumbuh kalus
-kalus dipindahkan ke media baru lalu
dipindahkan ke pot.
5 Kloning adalah perbanyakan secara vegetatif 2
pada hewan melalui transfer nukleus dan
transfer inti sel untuk menghasilkan individu
dalam jumlah banyak, waktu singkat dan
genetiknya seragam.
JUMLAH SCORE 20
Jumlah scorex5
NORMA PENILAIAN
= 100

3. Instrumen Penilaian Keterampilan


a. Instrumen Penilaian menyusun Proposal
Ya Tida
No Aspek yang dinilai Ket.
k
1 Mengumpulkan proposal tepat waktu Ya = 3
2 Konsep Biologi pada proposal benar Tidak = 1
3 Kalimat yang digunakan dalam proposal
mengunakan bahasa yang komunikatif
4 Tata bahasa proposal sesuai aturan
5 Merumuskan tujuan dengan benar.
6 Sistematika proposal sesuai aturan yang
disepakati
7 Memuat sumber informasi yang akurat
8 Bentuk proposal rapi dan menarik
Skor total

Petunjuk Penyekoran :
Jika aspek yang dinilai ada, beri tanda V pada kolom “Ya” , jika tidak sesuai aspek, beri
tanda V pada kolom “tidak”

Rumus untuk perhitungan nilai keterampilan :


Nilai = jumlah skor X 100
24
b. Instrumen Penilaian Presentasi
Kelompok Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumla
Materi Penggunaan Keterampilandalam h skor
No Tahapan Skor
1 Perencanaan Bahan

presentasi Media mengemukakan


pendapat

Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X100

c. Penilaian Produk
Materi Pelajaran : Bioteknologi Nama Peserta didik: ...
Tema : Penerapan Bioteknologi Konvensional Kelas :…
Alokasi Waktu : 2 JP Produk : Tape
Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan.
2 b. Teknik pengolahan/pembuatan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan,
Kebersihan)
3 Hasil Produk
Total Skor

Pedoman penilaian;
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai = 20
Nilai produk = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖=(Jumlah total skor yang dicapai/skor maksimal)X100
Lampiran:

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1


3. Mengamati
Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber : google.com
a. Berdasarkan gambar tersebut di atas, tulislah tentang produk-produk dari bioteknologi!.
b. Buatlah dalam bentuk tabel tentang bahan, mikroorganisme apa saja yang terlibat pada
kegiatan biologi dan nama produknya.

4. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
e. Pengertian dari bioteknologi
f. Pengertian bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
g. Nilai tambah bioteknologi dalam kehidupan manusia.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2


3. Mengamati
Perhatikan gambar di bawah ini!
Sumber : google.com
Berdasarkan gambar di atas, tulislah urutan-urutan proses dalam tiap rekayasa genetika dan
agen-agen apa yang terlibat di dalamnya!

4. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
c. Prinsip dasar dari pengembangan bioteknologi
d. Membuat urutan dari tahap-tahap rekayasa genetika pada beberapa pemanfaatan biologi
modern, seperti teknologi hibridoma dll.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3


3. Mengamati
Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber : google.com
Berdasarkan gambar di atas, peristiwa-peristiwa apa yang terjadi dalam pemanfaatan
bioteknologi bagi kehidupan manusia?

4. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
e. Pemanfaatan bioteknologi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan biologi dalam
kehidupan manusia.
f. Dampak-dampak pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan manusia.
g. Lengkapi tabel bioteknologi yang berperan di bidang kesehatan yang menghasilkan
antibiotic berikut ini!
No Antibiotik Mikroorganisme
1. Streptomycin ….
2. Polymyxin ….
3. … Pinicilium notatum
4. … Pinicilium griseofulvum
5. … Cepalosporium acremonium

h. Lengkapi tabel bioteknologi yang berperan di bidang produksi makanan dan minuman
berikut ini!
No Mikroorganisme Kegunaan
1 Methylophillus methylotrophus ….
2 Spirulina ….
3 Chlorella ….
4 ….. Makanan tambahan ternak
5 ….. Suplemen makanan ternak
6 …… Suplemen makanan ternak

Contoh Soal Ulangan Harian


I. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Rekayasa genetika yang dilakukan manusia mempunyai tujuan ….
A. memanfaatkan sifat yang terdapat dalam sperma secara optimum.
B. melakukan pengubahan gen pada hewan atau tumbuhan agar dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia
C. merangkai gen agar ditemukan varietas baru
D. memperbanyak jenis untuk meningkatkan keanekaragaman
E. membiarkan perkawinan secara buatan dan terencana

2. Perhatikan skema berikut!

Produk bioteknologi yang dapat dikembangkan dengan menerapkan proses seperti skema
tersebut di atas adalah ... .
A. Antibodi monoklonal
B. Vaksin konvensional
C. Mikoprotein
D. Antibiotik
E. Insulin
3. Ilmuwan yang mendapat julukan sebagai bapak bioteknologi adalah ….
A. Louis Pasteur
B. Alexander Flemming
C. Robert Koch
D. Francesco Redi
E. Lazzaro Spallanzani

4. Mikroorganisme yang digunakan untuk membantu menyuburkan tanaman pada lahan


gersang adalah yang mempunyai kemampuan untuk ....
A. membusukkan sisa organisme
B. mengikat nitrogen dari udara bebas
C. menyelenggarakan fotosintesis
D. membantu kemosintesis
E. membantu respirasi

5. Bahan atau zat berikut ini yang merupakan produk proses bioteknologi di bawah kondisi
steril adalah ....
A. butanol dan asam asetat
B. asam laktat dan gliserol
C. aseton dan butanol
D. kompos padat dari sampah
E. antibiotik dan enzim

6. Produk bioteknologi yang sangat penting dalam program penjarangan kelahiran adalah zat ....
A. estrogen buatan
B. pemacu produk estrogen
C. penghambat progesterone
D. pemacu progesteron
E. penghambat estrogen

7. Contoh produk bioteknologi modern adalah ….


A. hormon insulin dalam skala besar
B. penisilin dan steptomisin
C. Aspergillus niger untuk produksi kecap
D. interferon, obat untuk penyakit kena virus
E. tetrasiklin

8. Antibodi monoklonal sangat berguna terutama untuk ….


A. meningkatkan ketahahan tubuh terhadap kanker
B. pengenalan antibodi baru
C. menghasilkan protein hasil rekayasa genetika
D. mendiagnosis jenis penyakit yang diderita pasien
E. bahan mentah bagi industri plastik
9. Mikroorganisme yang efektif untuk pembuatan protein sel tunggal adalah ….
A. Sprirulina dan Fusarium
B. Penicillium dan Saccharomyces
C. Chlorella dan Peniccilium
D. Fusarium dan Chlorella
E. bakteri dan jamur

10. Dalam pembutan yoghurt, susu kental ditanami mikroba Streptococcus thermophillus,
tujuannya adalah ….
A. menurunkan kadar asam susu
B. meningkatkan keasaman susu
C. mengubah zat gula dalam susu (laktosa) menjadi asam laktat
D. menurunkan rasa masam pada yoghurt
E. menurunkan lemak dan asam laktat

11. Bila minuman anggur dibiarkan terbuka terkena udara bebas, maka peristiwa berikut yang
akan terjadi pada minuman anggur adalah ....
A. semakin manis karena pengaruh bakteri anaerob
B. menjadi asam karena kontaminasi bakteri anaerob
C. menjadi manis serta aromanya sedap karena kena O2
D. menjadi asam karena kontaminasi bakteri aerob
E. menjadi pahit karena berkurangnya zat gula dan zat asam oleh bakteri aerob

12. Corynobacterium glutamicum adalah jenis bakteri yang penting dalam pembuatan ....
A. asam aspartat
B. asam amino
C. histidin
D. metionin
E. glisin

13. Pseudomonas sp. merupakan jenis bakteri yang digunakan untuk produksi ….
A. enzim amilase untuk memecah pati menjadi gula
B. vitamin B12 berkaitan dengan pembentukan sel darah merah
C. asam amino untuk membentuk molekul protein
D. mampu mendegradasi berbagai jenis hidrogen
E. bioremediasi akibat pencemaran minyak bumi

14. Contoh penggunaan mikroorganisme untuk pemberantasan hama tanaman adalah ....
A. Bacillus thuringiensis untuk membunuh kutu buku
B. Bacillus thuringiensis untuk membunuh ulat hama
C. Bakteri minus es untuk membunuh belalang hama
D. Bakteri minus es untuk meningkatkan kekebalan tanaman
E. virus tungi untuk membunuh serangga wereng
15. Langkah-langkah pencangkokan gen insulin ke plasmid suatu bakteri dalam memproduksi
insulin secara besar-besaran adalah ….
A. pemotongan gen insulin plasmid bakteri
B. pemotongan plasmid gen insulin bakteri
C. bakteri dipotong gen insulin plasmid
D. gen insulin dipotong cangkok ke bakteri plasmid
E. bakteri dikeluarkan plasmidnya dicangkokkan ke gen insulin

16. Manfaat kultur jaringan adalah untuk memperoleh ….


A. Hasil yang bervariasi dari tanaman jenis unggul.
B. Keturunan yang unggul dalam waktu yang lama.
C. Tanaman jenis baru dalam waktu yang singkat.
D. Keturunan dalam jumlah besar dalam wakktu singkat
E. Individu baru yang cepat berkembang biak

17. Salah satu perbedaan bioteknologi klasik dengan bioteknologi modern adalah ….
A. Bioteknologi klasik tidak dapat menghasilkan varietas baru sedang bioteknologi modern
dapat menghasilkan varietas baru.
B. Produksi pada bioteknologi klasik dilakukan dalam skala kecil sedang produksi
bioteknologi modern dilakukan dalam skala besar.
C. Bioteknologi klasik menghasilkan makanan sedang bioteknologi moderan menghasilkan
bahan kimia.
D. Bioteknologi klasik menggunakan mikroorganisme sedangkan bioteknologi modern
menggunakan organisme tingkat tinggi
E. Bioteknologi klasik memerlukan kondisi steril sedang bioteknologi modern modern
memerlukan kondisi nonsteril.

18. Sekarang ini protein sel tunggal (PST) dikembangkan sebagai sumber makanan baru karena
mempunyai kelebihan, kecuali ....
A. Dapat dilakukan oleh semua orang
B. Laju pertumbuhan sangat cepat
C. Dapat menggunakan bermacam-macam media
D. Produksi PST tidak tergantung iklim dan musim
E. Kandungan proteinnya lebih tinggi dari pada hewan dan tumbuhan

19. Bioteknologi dapat digunakan untuk mengelola limbah kotoran ternak dan limbah pertanian
menjadi gas sebagai bahan bakar dengan menggunakan bakteri ....
A. Saccharomyces cerevisiae
B. Methanobacterium amelianski
C. Thiobacillus ferrooxidan
D. Bacillus thuringiensis
E. Pseudomonas

20. Perhatikan tabel peranan Bioteknologi berikut!


Hubungan yang benar dari macam substrat, jenis mikroorganisme yang berperan, dan
produknya yang benar terdapat pada ....
Substrat Mikroorganisme Produk
A Susu Lactobacillus casei Yakult
B Susu Acetobacter xilinum Yoghurt
C Kedelai Aspergillus oryzae Tempe
D Air kelapa Streptofocoucs Nata de coco
E kedelai Rhizopus orizae Tauco

21. Dampak bioteknologi pada perbaikan lingkungan antara lain berupa pemanfaatan
biopestisida. Biopestisida mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut, kecuali ….
A. Tidak menyebabkan terbunuh organisme lain
B. Sesuai sasaran
C. Menggunakan bahan baku hayati
D. Tidak merusak lingkungan
E. Proses pembuatannya membutuhkan biaya tinggi

22. Suatu bahan yang dikeluarkan oleh sel yang terserang virus dan dapat bermanfaat untuk
membantu sel-sel lain untuk menolak virus disebut ….
A. Vaksin
B. Serum
C. Enzim
D. Interferon
E. Antibodi monoclonal

23. Mikroorganisme berikut yang telah dimanfaatkan sebagai pestisida biologi adalah ....
A. Lymantria dispar
B. Bacillus thuringiensis
C. Sclerotium rolfsii
D. Myzuz persicae
E. Anthonomus grandis

24 Bakteri hasil rekayasa genetika bila terlepas dari laboratorium dan masuk ke dalam
lingkungan di khawatirkan oleh para ahli akan dapat menyebabkan ....
A. membunuh bakteri lain yang bermanfaat
B. pembusukan sampah organik menjadi lambat
C. munculnya berbagai penyakit baru
D. semua bakteri menjadi resisten terhadap antibiotika
E. hama tanaman berkembang sangat pesat

25 Untuk memperoleh antibodi monoklonal dalam skala besar yang digunakan untuk
pengobatan kanker dapat dilakukan dengan cara ....
A. totipotensi jaringan
B. teknologi hibridoma
C. teknologi plasmid
D. transplantasi gen
E. transplantasi nucleus

Nilai = Jumlah capaian benar X 4


MODUL AJAR BIOLOGI

A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 2023/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 14 x 45 menit ( 7 X pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Isilah table berikut ini!

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Tahukah kalian interaksi antar komponen biotik dengan
abiotik makhluk hidup?
2 Tahukah kalian perbedaan antar tipe piramida ekologi?

3 Tahukah kalian skema rantai makanan, jaring-jaring


makanan, dan daur biogeokimia?

Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bisa mempelajari
modul ini dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di
modul ini.

3. Profil Pelajar Pancasila


a. Bernalar Kritis
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, memahami
hubungan logis antara ide-ide. Berpikir kritis dapat digambarkan sebagai
kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran reflektif dan mandiri. Empat langkah
berikut akan membantu menjadi seorang pemikir yang kritis:

1) Mengajukan pertanyaan

Pemikir kritis mulai dengan mengajukan pertanyaan tentang apa pun yang ada di
depan mereka. Mereka mempertimbangkan sebab dan akibat. Jika ini, lalu apa? Jika
itu, lalu bagaimana hasilnya berbeda? Mereka memahami bahwa setiap tindakan
memiliki konsekuensi, dan mereka memikirkan semua kemungkinan hasil keputusan
sebelum mereka membuatnya. Mengajukan pertanyaan membantu proses ini. Jadilah
kalian memiliki rasa penasaran tentang segala sesuatu.
2) Cari Informasi
Setelah mengajukan setiap pertanyaan yang dapat ditemukan tentang suatu masalah
(akan membantu untuk menuliskannya), carilah informasi yang akan membantu
Anda menjawab pertanyaan tersebut.

Selidiki dan lakukanlah penelitian. Anda dapat mempelajari hampir semua hal di
Internet, tetapi itu bukan satu-satunya tempat untuk melakukan riset. Wawancarai
orang. Tanyakan pada ahli di sekitar. Kumpulkan informasi dan berbagai pendapat
yang dapat digunakan untuk membuat keputusan sendiri. Semakin luas varietasnya,
semakin baik.

3) Analisis Dengan Pikiran Terbuka

Anda memiliki setumpuk informasi, dan sekarang saatnya untuk menganalisis


semuanya dengan pikiran terbuka. Ini adalah bagian yang paling menantang. Ini bisa
sangat sulit untuk mengenali filter yang ditanamkan dalam diri dari keluarga pertama
atau pemikiran lawas kita. Kita adalah produk dari lingkungan, dari cara
diperlakukan sebagai seorang anak, dari panutan yang kita miliki sepanjang hidup
kita, dari peluang yang kita katakan ya atau tidak, dari jumlah semua pengalaman
kita. Cobalah untuk menyadari filter dan bias tersebut, dan matikan. Pertanyakan
semuanya selama langkah ini. Apakah Anda bersikap objektif? Apakah Anda
berspekulasi? Dengan asumsi sesuatu? Inilah saatnya untuk melihat setiap pikiran
semurni mungkin. Apakah Anda tahu itu benar-benar benar? Apa saja
faktanya? Sudahkah Anda mempertimbangkan situasi dari setiap sudut pandang yang
berbeda? Bersiaplah untuk terkejut dengan berapa kali kita semua melompat ke
kesimpulan yang tidak dicapai melalui pemikiran kritis.

4) Komunikasikan Solusi
Pemikir kritis lebih tertarik pada solusi daripada menyalahkan, mengeluh, atau
bergosip. Setelah mencapai kesimpulan melalui pemikiran kritis, inilah saatnya
untuk berkomunikasi dan menerapkan solusi jika diperlukan. Ini adalah waktu untuk
kasih sayang, empati, diplomasi. Tidak semua orang yang terlibat akan memikirkan
situasi secara kritis seperti Anda. Adalah tugas Anda untuk memahaminya, dan
menyajikan solusi dengan cara yang dapat dipahami semua orang.

b. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab
atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran
akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

c. Kreatif
Menurut David Campbell, Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik, aneh dan berguna
bagi masyarakat.
Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen
kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya
serta tindakan yang orisinal.

4. Sarana dan Prasarana


k. Sarana :
Alat : Laptop, LCD, Penggaris, spidol, papan tulis, slide presentasi (PPt)
Bahan : LKPD, gambar diagram siklus materi dan energi, gambar simbiosis,
gambar daur biogeokimia
l. Prasarana:
-Laboratorium Biologi (termometer, higrometer, pH meter), lingkungan sekitar
-Buku Biologi Elektronik Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud
Riset dan Teknologi RI 2021
-Aryulina, Diah, et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Esis.
-Irnaningtyas dan Sylva Sagita, 2022. IPA Biologi Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta. Erlangga.

5. Target Peserta Didik


Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajaran adalah

- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir taraf tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.

6. Model Pembelajaran
h. Moda pembelajaran : Luring
i. Model pembelajaran yang dipakai Problem Based Learning

B. Komponen Inti
25. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
10. Menganalisis peranan komponen ekosistem dalam aliran energy dan daur
biogeokimia.
11. Menjelaskan interaksi antar komponen biotik dan komponen abiotik dalam
ekosistem.
12. Membedakan tipe piramida ekologi
13. Membuat charta diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
14. Membuat charta daur biogeokimia dari kajian literatur.
26. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah :
- Dengan mempelajari komponen ekosistem dengan lingkungannya, peserta didik dapat
menganalisis interaksi dan peranan komponen ekosistem dalam aliran energy dan daur
biogeokimia.
- Dengan mempelajari komponen ekosistem dengan lingkungannya, peserta didik dapat
membuat charta diagram rantai makanan, jaring-jaring makanan., dan daur
biogeokimia.

27. Pertanyaan Pemantik


Bagaimana bentuk hubungan saling ketergantungan antar komponen ekosistem?

28. Persiapan Pembelajaran (Mengondisikan peserta didik)


Pertama, membuat perjanjian/kesepatan dengan peserta didik untuk kesungguhan
mengikuti PBM
Kedua, memakai kode peringatan untuk membuat peserta didik tenang.
Ketiga, menyiapkan media dan materi pembelajaran
Keempat, menyiapkan bahan diskusi
Kelima, menyiapkan presensi pembelajaran

29. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan kesatu
12. Pertemuan kesatu (2 jp)
Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
15. Model Pembelajaran
metode Problem Based Learning
16. Metode Pembelajaran:
r. Diskusi
s. Eksperimen
17. Menyampaikan cara penilaian yang akan dilakukan (tes
pilihan ganda dan poster hasil kerja kelompok)
18. Membagi peserta dalam 6 kelompok (beranggotakan 5–6 orang)

Pendahuluan (15 menit)


Pembukaan
13. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a
14. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
15. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
16. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik)
Apersepsi
10. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
11. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
12. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
10. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
11. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
12. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung

Kegiatan Inti (60 menit)


Orientasi peserta j. Peserta didik mengamati berbagai fakta yang ditemukan di dalam
didik terhadap lingkungan sekolah
masalah k. Peserta didik mengekspresikan ide-ide secara terbuka
l. Guru memberikan rangsangan dengan pertanyaan “Apa yang kalian
pikirkan tentang gambar/video tersebut?”
Mengorganisasikan Menanya( Questioning )
peserta didik pada j. Peserta didik menemukan konsep berdasarkan masalah/fenomena
masalah yang disajikan
k. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi dan cara
belajar peserta didik aktif
l. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan atau masalah yang
berkaitan dengan video/gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
Membimbing Mengumpulkan Data (Experiment/Exploration)
penyelidikan s. Peserta didik diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam menjawab
individu dan pertanyaan yang dibuatnya
kelompok t. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian jawaban pertanyaan
yang dibuat.
u. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi dengan teman dalam
kelompoknya
v. Peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan jawaban dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah
Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
w. Peserta didik merumuskan hipotesis dan menemukan jawaban
x. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai permasalahan
/pertanyaan yang dibuat melalui membaca buku, internet atau
sumber lain yang bisa didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan Mengasosiasikan(Associating )
dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
hasil karya materi :
Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Communicating )
mengevaluasi p. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama
proses pemecahan kelompok yang lain
masalah q. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
berkaitan dengan materi
r. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
s. Siswa menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Interaksi antar komponen biotik dan abiotik dibantu oleh guru
sebagai fasilitator
t. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup (15 menit)
Peserta didik melakukan refleksi/umpan balik/mereview tentang
materi Interaksi antar komponen biotik dan abiotik yang baru
dilakukan.
q. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
r. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kesadaran untuk
menggunakan produk bioteknologi dengan bijaksana
s. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan kedua yang akan
dilaksanakan pada pertemuan mendatang
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Interaksi antar
komponen biotik dan abiotik kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

t. Kegiatan diakhiri dengan salam

13. Pertemuan kedua (2 jp)


Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
1. Model Pembelajaran
Problem Based Learning
2. Metode Pembelajaran:
t. Diskusi
u. Eksperimen
3. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes pilihan ganda dan poster hasil
kerja kelompok)
4. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5–6 orang )

Pendahuluan (15 menit)


Pembukaan
17. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a
18. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
19. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
20. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
Apersepsi
7. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu
8. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
9. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
13. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
14. Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
Tipe Piramida Ekologi
15. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang sedang berlangsung

Kegiatan Inti (60 menit)


Orientasi peserta didik terhadap a. Peserta didik mengamati berbagai fakta yang
masalah ditemukan di dalam tayangan gambar/ video
Tipe Piramida Ekologi
b. Peserta didik mengekspresikan ide-ide secara
terbuka
c. Guru memberikan rangsangan dengan pertanyaan
“Apa yang kalian pikirkan tentang video/gambar
tersebut?”
Mengorganisasikan peserta didik Menanya( Questioning )
pada masalah j. Peserta didik menemukan konsep berdasar
masalah/fenomena yang disajikan
k. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses
demokrasi dan cara belajar peserta didik aktif
l. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video/gambar
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Tipe Piramida Ekologi
Membimbing penyelidikan Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
individu dan kelompok (Experimenting=mencoba)
s. Peserta didik diberi kemudahan pengerjaan dalam
menjawab pertanyaan yang dibuatnya
t. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian
menjawab pertanyaan yang dibuat.
u. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi
dengan teman dalam kelompoknya
v. Peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan jawaban dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan masalah
Tipe Piramida Ekologi
w. Peserta didik merumuskan hipotesis dan
menemukan jawaban
x. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai
permasalahan/pertanyaan yang dibuat melalui
membaca buku, internet atau sumber lain yang bisa
didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
hasil karya klasikal tentang materi :
Tipe Piramida Ekologi
Menganalisis dan mengevaluasi Mengkomunikasikan (Comunicating )
proses pemecahan masalah m. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan
masalah bersama kelompok yang lain
n. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik berkaitan dengan materi
o. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
p. Peserta didik menyimpulkan tentang poin-poin
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Tipe Piramida Ekologi
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi peserta didik

Penutup (15 menit)


Peserta didik melakukan refleksi/umpan balik
/mereviu tentang materi Perkembangan klasifikasi
makhluk hidup dan kunci determinasi yang baru
dilakukan
p. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
q. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan
penggunaan produk bioteknologi dengan benar
r. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan
ketiga yang akan dilaksanakan pada pertemuan
mendatang
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
Tipe Piramida Ekologi
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
s. Kegiatan diakhiri dengan salam
14. Pertemuan ketiga (10 jp)
Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
5. Model Pembelajaran
Problem Based Learning
6. Metode Pembelajaran:
v. Diskusi
w. Eksperimen
7. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes pilihan ganda dan poster hasil
kerja kelompok)
8. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5–6 orang )

Pendahuluan (15 menit)


Pembukaan
21. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a
22. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
23. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
24. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
Apersepsi
10. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu
11. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
12. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
16. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
17. Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan Daur
Biogeokimia
18. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang sedang berlangsung

Kegiatan Inti (420 menit)


Orientasi peserta didik terhadap d. Peserta didik mengamati berbagai fakta yang
masalah ditemukan di dalam tayangan gambar/ video
berikut:
Sumber: itms.co.id

e. Peserta didik mengekspresikan ide-ide secara


terbuka
f. Guru memberikan rangsangan dengan pertanyaan
“Apa yang kalian pikirkan tentang video/gambar
tersebut?”
Mengorganisasikan peserta didik Menanya( Questioning )
pada masalah m. Peserta didik menemukan konsep berdasar
masalah/fenomena yang disajikan
n. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses
demokrasi dan cara belajar peserta didik aktif
o. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan video/gambar
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan
Daur Biogeokimia
Membimbing penyelidikan Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
individu dan kelompok (Experimenting=mencoba)
y. Peserta didik diberi kemudahan pengerjaan dalam
menjawab pertanyaan yang dibuatnya
z. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian
menjawab pertanyaan yang dibuat.
aa. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi
dengan teman dalam kelompoknya
bb. Peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan jawaban dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan masalah
Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan
Daur Biogeokimia
cc. Peserta didik merumuskan hipotesis dan
menemukan jawaban
dd. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai
permasalahan/pertanyaan yang dibuat melalui
membaca buku, internet atau sumber lain yang bisa
didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
hasil karya klasikal tentang materi :
Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan Daur
Biogeokimia
Menganalisis dan mengevaluasi Mengkomunikasikan (Comunicating )
proses pemecahan masalah q. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan
masalah bersama kelompok yang lain
r. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik berkaitan dengan materi
s. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
t. Peserta didik menyimpulkan tentang poin-poin
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan Daur
Biogeokimia
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi peserta didik

Penutup (15 menit)


Peserta didik melakukan refleksi/umpan balik
/mereviu tentang materi Rantai makanan, jaring-
jaring makanan, dan Daur Biogeokimia
yang baru dilakukan
t. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
u. Menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan
penggunaan produk bioteknologi dengan benar
v. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan
ketiga yang akan dilaksanakan pada pertemuan
mendatang
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan Daur
Biogeokimia
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
w. Kegiatan diakhiri dengan salam

30. Asesmen
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
i. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
j. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
k. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan
diskusi, penilaian teman sebaya.
l. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)

31. Pengayaan dan Remedial


i. Pengayaan
Membaca literature tentang pupuk Guano dan menuangkan gagasan dalam bentuk
tulisan tentang pupuk Guano sebagai alternatif pupuk organik.
j. Remidi
Mengadakan pembelajaran remedial dan mengerjakan soal-soal yang belum
mencapai KKM

32. Refleksi Peserta didik


Umpan balik peserta didik terhadap penguasaan materi

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian menganalisis interaksi antar komponen
biotik dengan abiotik makhluk hidup?
2. Dapatkah kalian membedakan antar tipe piramida
ekologi?
3. Dapatkah kalian membuat skema rantai makanan,
jaring-jaring makanan, dan daur biogeokimia?

C. Lampiran
19. Penilaian
k. Soal tes Tertulis
Lembar Kerja Peserta didik

Lembar Kerja Peserta Didik


Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jawaban Peserta didik
1.
2.
3.
4. dst
Umpan Balik Guru :

l. Penilaian Performa (Presentasi dalam diskusi)


INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Indikator Penilaian
No NIS Nama Keaktifan Gagasan Kebenaran Kerjasama Skor
konsep
1.
2.
dst.
m. Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila
No Profil Pelajar Pancasila Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
1. Bernalar kritis
2. Mandiri
3 Kreatif

20. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik


a. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud Riset dan
Teknologi RI 2021
b. Aryulina, Diah,et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta:
Esis.
c. Irnaningtyas, Sagita, Sylva. 2022. IPA Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.

21. Glosarium

Abiotik : Komponen ekosistem dari benda mati.


Alelopati : Interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu
menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya
populasi lain.
Autotrof : Organisme yang mampu menyediakan/mensintesis
makanan sendiri.
Abisal : Daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m. Sinar
matahari tidak mampu menembus daerah ini.
Biotik : Komponen ekosistem dari mahluk hidup.
Bioma : Ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan
dicirikan oleh jenis vegetasi yang dominan di wilayah
tersebut.
Bentik : Daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati.
Batial : Daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m.
Biomassa : Massa kering organisme.
Biogeokimia : Siklus yang melibatkan senyawa kimia yang berpindah
tempat melalui organisme sebagi perantara kemudian
senyawa ini kembali ke lingkungan fisik.
Bentos : Hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak
bebas, misalnya cacing dan remis.
Dekomposer : Disebut juga pengurai yaitu organisme yang mampu
merombak sisa produk organisme / organisme yang telah
mati menjadi senyawa anorganik.
Detritivor : Organisme yang memakan serpihan-serpihan organik dari
suatu organisme.
Ekosistem : Kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan
lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan
interaksi yang sangat erat dan saling memengaruhi.
Eutrofik : Danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan,
karena fitoplankton sangat produktif.
Heterotorf : Organisme yang memanfaatkan senyawa organik dari
makhluk hidup lain.
Hadal : Bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000
meter.

Individu : Organisasi mahluk hidup terdiri dari kesatuan sistem organ.


Intertidal : Area pasang surut air laut disepanjang garis pantai
Jaring-jaring makanan : Kesatuan dari rantai-rantai makanan yang komplek.
Komensalisme : Hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam
bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan,
salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak
dirugikan.
Konsumen : Organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme
lain.
Komunitas : Organisasi mahluk hidup terdiri dari populasi-populasi.
Kompetisi : Interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk
mendapatkan apa yang diperlukan.
Litoral : Daerah pasang surut yang berbatasan dengan darat.
Limnetik : Daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat
ditembus sinar matahari.
Mutualisme : Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang
saling menguntungkan kedua belah pihak.
Mesopelagik : Daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m.
Nekton : Hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
Neuston : Organisme yang mengapung atau berenang di permukaan
air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga
air.
Netral : Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam
habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan
tidak merugikan kedua belah pihak.
Neritik : zona diantara intertidal dan pelagik. Kedalaman rata-rata
zona laut dangkal ini adalah sekitar 200 m.
Oligotrofik : Danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena
fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif.
Populasi : Organisasi mahluk hidup terdiri dari individu-individu
sejenis.
Produsen : organisme yang mampu mensintesis senyawa organik dari
bahan senyawa an organik dengan bantuan energi matahari.
Predasi : Hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator).
Parasitisme : Hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah
satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil
makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan
inangnya.
Plankton : Terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, biasanya melayang-
layang (bergerakpasif) mengikuti gerak aliranair.
Perifiton : Tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada
tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
Profundal : Bagian dari zona benthal di bagian perairan yang dalam dan
tidak dapat ditembus lagi oleh cahaya matahari.
Rantai makanan : Perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan
dimakan dengan urutan tertentu.
Suksesi : Perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju
ke satu arah secara teratur disebut suksesi.
Trofik : Fungsi atau kedudukan organisme di ekosistem.

22. Daftar Pustaka


7. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam, Kemendikbud Riset dan Teknologi
RI 2021
8. Aryulina, Diah,et al. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Esis.
9. Irnaningtyas dan Sylva Sagita, 2022. IPA Biologi Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta. Erlangga.

Mengetahui, Jatirogo, 17 Juli 2023


Kepala SMA Negeri Jatirogo Guru Mata Pelajaran Biologi

Darusman, S.Pd, M.Pd Riyandul Muttolifah, S.Pd, G


NIP. 19680929 199512 1 001 NIP. 19831107 202221 2 027

Lampiran:

Materi Pelajaran “Komponen Ekosistem dan Interaksinya”

1) Komponen-Komponen Ekosistem
Ekosistem diartikan sebagai kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan
lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang sangat erat
dan saling memengaruhi. Ekosistem terdiri dari berbagai unsur yang membentuk tata
lingkungan. Komponen ekosistem yang dikenal di alam ini adalah komponen biotik
dan komponen abiotik.
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang tergolong mahluk hidup. Menurut
perananya komponen biotik dibedakan menjadi produsen, konsumen, dekomposer
dan detritivor.
a. Produsen : yaitu organisme yang mampu mensintesis senyawa organik dari
bahan senyawa an organik dengan bantuan energi matahari.
b. konsumen : organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain.
c. dekomposer : di sebut juga pengurai yaitu organisme yang mampu merombak
sisa produk organisme/organisme yang telah mati menjadi senyawa anorganik.
d. detritivor : organisme yang memakan serpihan-serpihan organik dari
suatu organisme.
Berdasarkan cara memperoleh makanannya komponen biotik dibagi komponen
autotrof (Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan). Autotrof adalah
organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri. Komponen
autotrof berperan sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau. Selain itu
ada komponen heterotroph (Heteros = berbeda, trophikos = makanan). Heterotrof
(konsumen) merupakan organisme yang memanfaatkan senyawa organik dari
makhluk hidup lain. Contohnya berbagai jenis hewan.
Komponen abiotik adalah komponen materi yang tergolong makhluk tak hidup,
misalnya : cahaya matahari, tanah, air, kelembaban , dan iklim.
2) Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Interaksi antar komponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar biotik dengan
biotik ataupun biotik dengan abiotik.
a. Interaksi antara komponen biotik dengan biotik
Interaksi ini bisa terjadi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.
1) Interaksi antar organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap
individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain
jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi
lain. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a) Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang
sama, yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah
pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi, ayam dan kucing.
b) Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan
ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya,
predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa
dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c) Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah
satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari
hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu
dengan pohon inang, nyamuk anopheles dengan manusia
d) Komensalisme
Komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda
spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan,
salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya
anggrek dengan pohon yang ditumpanginya, ikan hiu dengan ikan remora.
e) Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang
saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh: bakteri Rhizobium yang
hidup pada bintil akar kacang-kacangan, bunga dan lebah.
2. Interaksi antar populasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara
langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi
adalah sebagai berikut.
a) Alelopati
Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu
menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain
karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contoh, jamur
Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu.
b) Kompetisi
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa
yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi
sapi di padang rumput, persaingan hewan jantan memperebutkan wilayah atau
pasangan.
3. Interaksi antar komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan
saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai.
Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi,
belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang,
zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah
terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan
peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi antar
komunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga
aliran energi dan makanan
b. Interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan
antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi
dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau
tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi. Dengan adanya interaksi-
interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya.
Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu
ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong
terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
3) Macam-Macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem
perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air
Laut.
a. Ekosistem Darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan
menjadi beberapa bioma. Bioma yaitu ekosistem darat yang khas pada wilayah
tertentu dan dicirikan oleh jenis vegetasi yang dominan di wilayah tersebut. Batas
antara dua bioma disebut ecotone. Jenis-jenis bioma adalah sebagai berikut :
1) Bioma gurun
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika
Utara, Australia, dan Asia Barat.
Ciri-ciri :
- Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.
- Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.
- Kelembaban udara sangat rendah.
- Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang
dapat mencapai 45ºC dan malam dapat turun sampai 0ºC).
- Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.
- Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi
dengan daerah kering (tumbuhan serofit), seperti kaktus.
- Hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air,
misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular,
tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada siang hari
yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.
2) Bioma padang rumput
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan
daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika
Selatan, dan Australia.
Ciri-ciri :
- Curah hujan antara 25-50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput
curah hujannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
- Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
- Turunnya hujan yang tidak teratur menyebabkan porositas dan drainase
kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
- Flora : tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula
tumbuhan lain
yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang
dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacam-
macam seperti stepa di Rusia Selatan, puzta di Hongaria, prairi di
Amerika Utara dan pampa di Argentina.
- Fauna : bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di
Afrika, domba dan kanguru di Australia. Juga terdapat karnivora seperti
hewan singa, serigala, anjing liar, dan cheetah.
3) Bioma Hutan Basah/Bioma Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis
tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai
Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan
Papua Nugini, serta lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri :
- Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225
cm/tahun.
- Matahari bersinar sepanjang tahun.
- Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
- Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga
tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
- Mempunyai iklim mikro : iklim di sekitar organisme
- Flora: terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat
mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat
sehingga membentuk suatu tudung atau kanopi. Tumbuhan khas yang
dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang membelit di
permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit adalah tumbuhan yang menempel
pada batang-batang pohon, dan tidak merugikan pohon tersebut, contoh:
Anggrek dan paku Sarang Burung.
- Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari hidup
hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang
hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-hewan yang
bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari, misalnya:
burung hantu, babi hutan,kucing hutan, dan macan tutul.
4) Bioma hutan gugur
Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin,
daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa
Barat, Asia Timur, dan Chili.
Ciri-ciri :
- Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.
- Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan
musim semi.
- Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis.
- Pohon sedikit (10-20) dan tidak terlalu rapat.
- Hewan yang terdapat di hutan gugur antara lain rusa, beruang, rubah,
bajing, burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).
5) Bioma taiga/Konifer
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah
kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, dan Kanada.
Ciri-ciri :
- Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi,
pada musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
- Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung
antara 3 sampai 6 bulan.
- Flora : Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh
pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan
di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon
konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen.
- Fauna : Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak,
srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim
dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mamalia kecil lainnya
maupun berhibernasi pada saat musim dingin.
6) Bioma tundra/Kutub
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan kutub utara sehingga iklimnya
adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya
didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-
rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil.
Ciri-ciri :
- Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang
dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
- Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi
mengalami pertumbuhan.
- Fauna khas bioma tundra adalah "Muskoxem" (bison berhulu tebal)
dan Reindeer/Caribou(rusa kutub).
- Pohon sedikit (10-20) dan tidak terlalu rapat.

Gambar berbagai macam bioma di eksistem


darat Sumber:
catatangeografi.wordpress.com
b. Ekosistem Perairan
1) Ekosistem air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain:
- Variasi suhu tidak menyolok.
- Penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
- Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan
lainnya tumbuhan biji.
- Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.
Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut:
- Plankton, terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, biasanya melayang-
layang (bergerakpasif) mengikuti gerak aliran air.
- Nekton, hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
- Neuston, organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
- Perifiton, merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada
tumbuhan ataubenda lain, misalnya keong.
- Bentos, hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan.
Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan

remis.
Gambar area hidup/habitat organisme ekosistem air tawar
Sumber: ekosistem-ekologi.blogspot.com
Contoh ekosistem air tawar adalah:
a) Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari
beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Zonasi Danau dibagi
menjadi:
- Litoral
Litoral merupakan bagian dari zona benthal yang masih dapat ditembus
oleh cahaya matahari. Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya
matahari menembus dengan optimal. Pada zona litoral, produser
utamanya adalah tanaman yang berakar (anggota spermatophyta) dan
tanaman yang tidak berakar (fitoplankton, ganggang dan tanaman hijau
yang mengapung). Sedangkan konsumernya meliputi beberapa larva
serangga air seperti, platyhelminthes, rotifer, oligochaeta, moluska,
amphibi, ikan, penyu, ular dan lain sebagainya.
- Limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Fotosintesis dapat terjadi secara
maksimal dan konsentrasi oksigen (O2) lebih besar dari karbondioksida
(CO2). Pada zone limnetik, produsernya terutama fitoplankton dan
tumbuhan air yang terapung bebas seperti, water hyacinth (Eichornia
crassipes), Cerratophyllum sp, Utricularia sp, Hydrilla verticillata,
duckweed (Lemna sp); dan vascular plants, seperti: Equisetum sp, Ioetes
sp dan Azolla sp. Sedangkan konsumernya meliputi zooplankton dari
copepoda, rotifera dan beberapa jenis ikan.
- Profundal
Zona profundal merupakan bagian dari zona benthal di bagian perairan
yang dalam dan tidak dapat ditembus lagi oleh cahaya matahari. Pada
zona profundal, banyak dihuni oleh jenis-jenis bakteri dan fungi, cacing
darah, yang meliputi larva chironomidae, dan annelida yang banyak
mengandung haemoglobin, jenis-jenis kerang kecil seperti anggota famili
sphaeridae dan larva "phantom" atau Chaoboras (corethra).
- Bentik
Zona bentik merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos
dan sisa-sisa organisme mati.

Gambar Zona di ekosistem air tawar


Sumber: ekosistem-ekologi.blogspot.com
Danau dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu
sebagai berikut:
o Danau oligotrofik
Oligotrofik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan
makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-
cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air
banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
o Danau Eutrofik
Eutrofik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen
terdapat di daerah profundal.
b) Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.Air sungai dingin
dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Secara umum,
sebuah sungai bisa dibagi menjadi tiga bagian. Bagian atas (hulu), tengah,
dan bawah (hilir). Setiap bagian ini memiliki ciri khas, bentuk, dan
aktivitasnya sendiri sendiri.
- Bagian Hulu
Bagian hulu merupakan bagian awal dari sebuah sungai. Biasanya bagian
ini terletak di pegunungan. Ciri cirinya adalah, sungai sungai dibagian
hulu memiliki aliran yang sangat deras dan sungai sungainya lumayan
dalam. Hal ini di karenakan karena letaknya yang di daerah pegunungan
yang memiliki kemiringan cukup curam. Sehingga air akan sangat cepat
untuk mengalir ke bawah. Proses yang terjadi disini adalah proses erosi
sehingga lembah sungai ini membentuk huruf V.
- Bagian Tengah
Bagian tengah biasanya memiliki ciri lembah sungai membentuk huruf U.
Hal ini dikarenakan kondisi lokasinya yang tidak curam lagi, melainkan
landai. Hal ini mengakibatkan aliran air tidak begitu deras, maka proses
erosi disini sidah tidak begitu dominan. Proses yang dominan terjadi di
daerah ini adalah transportasi. Maksudnya adalah, hasil dari erosi yang
terjasi di bagian hulu tadi, dibawa oleh air menuju ke daerah bawahnya.
- Bagian Hilir
Bagian hilir adalah bagian sungai terakhir, yang akhirnya bagian ini akan
mengantar sungai itu ke laut (muara). Ciri-ciri bagian ini adalah, lembah
sungai menyerupai huruf U yang lebar. Sungai di daerah hilir ini biasanya
sudah ber-meander (Berliku-liku). Di daerah ini proses yang dominan
adalah sedimentasi. Partikel partikel hasil erosi di bagian hulu, yang
kemudian di transportasi di bagian tengah, akan di endapkan di bagian
hilir ini, maka kemungkinan akan terbentuk delta.
c. Ekosistem Air
Laut Ciri-ciri :
- Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl (55%), namun
kadar garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan
ada yang rendah (di laut beriklim dingin).
- Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Ekosistem laut dibagi menjadi beberapa zona ,yaitu zona intertidal, zona neritik,
zona pelagik, zona fotik, zona bentik, dan zona afotik. Untuk lebih jelasnya bisa
melihat gambar dari zonasi ekosistem laut berikut ini.

Gambar Zona ekosistem laut


Sumber: nusagates.com

1. Zona intertidal
Adalah area pasang surut air laut disepanjang garis pantai disebut dengan zona
intertidal. Zona intertidal dapat berupa pantai berpasir, berbatu atau berlumpur.
Organisme yang ada di zona intertidal ini antara lain rumput laut, abalon,
anemon, kepiting, ganggang hijau, teripang, dan bintang laut.
2. Zona neritik
Zona neritik berada diantara zona intertidal dan zona pelagik. Kedalaman rata-
rata zona laut dangkal ini adalah sekitar 200 m. Diwilayah tropis, zona neritik
biasanya dihuni oleh terumbu karang. Terumbu karang menjadi rumah bagi ikan
tropis dan ikan karang, contoh parrotfish, angelfish, buterflyfish. Selain itu
organisme penghuni terumbu karang yaitu spons, cacing, udang-udangan, bulu
babi, dan moluska.
3. Zona pelagik
Kedalaman rata-rata zona pelagik adalah 4000 m. Sekitar 75% air laut berada
dizona ini. Zona pelagik merupakan zona yang paling tidak produktif, karena
kandungan nutrisinya begitu rendah. Organisme dizona ini umumnya
bergantung pada sampah organik yang tenggelam dizona fotik. Contoh hewan
yang hidup di zona ini adalah cumi-cumi raksasa.
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut :
1. Litoral, merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
2. Neretik, merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari
sampai bagian dasar dalamnya ± 300 m.
3. Batial, merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
4. Abisal, merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-
10.000 m).

Gambar zona ekosistem air laut menurut


kedalaman Sumber:
dunia.pendidikan.co.id

Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut


semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut:
1. Epipelagik, merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air
sekitar 200 m.
2. Mesopelagik, merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-
1000 m.
3. Batiopelagik, merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m.
4. Abisal pelagik, merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m.
Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
5. Hadal pelagik, merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih
dari
6.000 mr.
d. Ekosistem Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Ekosistem
estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Komunitas
tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan
fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting,
dan ikan.
e. Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai dikenal sebagai salah satu jenis ekosistem yang unik sebab
mencakup tiga unsur yakni tanah di daratan, air di lautan dan juga udara. Pantai
merupakan pertemuan antara ekosistem daratan dan juga ekosistem akuatik.
Ekosistem pantai sangat dipengaruhi oleh siklus harian arus yang pasang dan surut.
Dengan demikin, flora dan fauna yang bisa bertahan di pantai adalah mereka yang
bisa beradaptasi dengan cara melekat ke substrat keras agar tidak terhempas
gelombang. Wilayah paling atas dari ekosistem pantai adalah titik yang hanya
terkena air pada saat pasang naik tinggi. Area ini didiami beberapa jenis moluska,
ganggang, kerang, dan beberapa jenis burung pantai. Sementara itu, titik tengah
pantai terendam jika pasang tinggi juga pasang rendah. Tempat ini didiami
beberapa organisme semisal anemon laut, remis, siput, ganggang, porifera dan
masih banyak lagi lainnya. Sementara itu wilayah terdalam dari ekosistem pantai
dihuni oleh beragam jenis mahluk invertebrata juga ikan dan berbagai jenis rumput
laut.
f. Ekosistem Buatan
Secara sederhana, pengertian ekosistem buatan (Man Made-ecosystem) tak lain
adalah suatu ekosistem yang terbentuk berkat rekayasa manusia dalam tujuannya
untuk memenugi pun mencukupi kebutuhan hidup manusia atau penduduk yang
semakin hari semakin meningkat. Ekosistem buatan ini memperoleh subsidi energi
dari luar dan baik itu tanaman maupun hewan akan memperoleh pengaruh besar
dari manusia oleh karena itu bisa dikatakan keanekaragamannya sangat rendah.
Ada banyak contoh ekosistem buatan yang direkayasa manusia, antara lain:
1. Ekosistem Bendungan.
2. Ekosistem Tanaman Produksi misalnya hutan jati dan atau hutan pinus.
3. Ekosistem Sawah Irigasi.
4. Ekosistem Perkebunan misalnya sawit, teh, cengkeh dan masih banyak lagi
lainnya.
5. Ekosistem Tambak.
6. Ekosistem ladang
4. Aliran Energi Dalam Ekosistem
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk
energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumen primer,
konsumen tingkat tinggi, sampai ke saproba di dalam tanah. Siklus ini berlangsung
dalam ekosistem.
Produsen merupakan makhluk hidup yang mampu menangkap energi matahari untuk
kegiatan fotosintesis sehingga dapat menghasilkan materi organik yang berasal dari
materi anorganik. Bumi mendapatkan pasokan energi dari matahari sebanyak 1022
Joule tetapi hanya sekitar 1 % yang dapat diperoleh produsen dan diubah menjadi
energi kimia melalui fotosintesis.
Konsumen merupakan makhluk hidup yang memperoleh energi dalam bentuk materi
organik. Berdasarkan tingkat trofiknya (dalam hal pemenuhan kebutuhan makanan),
konsumer dibedakan atas :
-Konsumen primer atau herbivor
-Konsumen sekunder atau karnivor
-Konsumen tersier atau karnivor puncak
-Omnivor (pengecualian)
Dekomposer merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanannya dengan cara
menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup yang sudah
mati. Dekomposer berperan mengembalikan materi ke lingkungan abiotik dan
digunakan kembali oleh tumbuhan hijau.
a. Rantai makanan dan jaring-jaring makanan
Rantai makanan yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan
dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat
trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat
makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan
hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas
hewan pemakan tumbuhan (herbifora) yang biasa disebut konsumen primer.
Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga atau konsumen
primer sekunder, terdiri atas hewan-hewan karnivora dan seterusnya. Organisme
yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Setiap
pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi
akan hilang.

Gambar Rantai makanan

Sumber:ilmulingkungan.com
Pada rantai makanan Gambar di atas, terjadi proses makan dan dimakan dalam
urutan tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak
dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai
dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut dapat
dijelaskan bahwa :
- Rumput bertindak sebagai produsen.
- Belalang sebagai konsumen I (kerbivora)
- Katak sebagai konsumen II (karnivora)
- Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora)
- Jamur sebagai decomposer.

Rantai makanan pertama kali diteliti oleh ilmuwan Arab Al-Jahiz pada abad ke-9,
yang lalu dipopulerkan kembali oleh Charles Sutherland Elton pada tahun 1927.
Dalam rantai makanan terdapat tiga macam "rantai" pokok yang menghubungkan
antar tingkatan trofik, yaitu:
1. Rantai pemangsa, yaitu rantai makanan yang terjadi ketika hewan pemakan
tumbuhan dimakan oleh hewan pemakan daging. contoh: kelinci-ular-elang.
2. Rantai saprofit, yaitu rantai makanan yang terjadi untuk mengurai organisme
yang sudah mati. Rantai ini muncul karena adanya dekomposer. contoh: elang
mati-bakteri.
3. Rantai parasit, yaitu rantai makanan yang terjadi karena terdapat organisme
yang dirugikan. contoh: pohon besar-benalu, manusia-kutu.
Ada dua tipe dasar rantai makanan:
1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain), yaitu rantai makanan yang
diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya. Contohnya: rumput - belalang -
tikus
- ular.
2. Rantai makanan sisa/detritus (detritus food chain), yaitu rantai makanan yang
tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor. Contohnya:
serpihan daun - cacing tanah - ayam - manusia.
Rantai makanan merupakan gambar peristiwa makan dan dimakan yang
sederhana. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai
makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu
jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis
produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang
Gambar Jaring-jaring makanan
Sumber: ilmulingkungan.com
saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan, sehingga jaring-
jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.
Perbedaan rantai makanan dengan jaring jaring makanan, pada rantai makanan
organisme hanya memakan satu jenis organisme saja, sedangkan pada jaring jaring
makanan organisme memakan organisme lainnya yang tidak hanya satu jenis saja.
1. Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia adalah siklus yang melibatkan senyawa kimia yang berpindah
tempat melalui organisme sebagi perantara kemudian senyawa ini kembali ke
lingkungan fisik. Pembangun tubuh organisme adalah materi yang tersusun dari
unsur-unsur kimia. Unsur-unsur yang ada di alam ini tidk mungkin habis karena
mengalami daur ulang (siklus zat). Beberapa siklus unsur atau zat kimia yang penting
antara lain siklus air, karbon, nitrogen, fosfor dan belerang.

a. Siklus air
Tahapan siklus air berlangsung sebagai berikut:
1) Air di bumi dapat berupa air permukaan (rawa, danau, lautan)
maupun air tanah.
2) Siklus air dibedakan menjadi dua yaitu sikius pendek dan panjang.
3) Siklus air pendek yaitu air laut menguap, uap air di udara dingin
mengalami kondensasi menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan,
selanjutnya kembali ke laut.
4) Siklus air panjang yaitu uap air yang berasal dan berbagai
proses penguapan, jatuh sebagai hujan di daratan kemudian melalui
sungai atau air tanah kembali ke laut.

Gambar Daur hidrologi


Sumber:
puguhdraharjo.files.wordpress.com

b. Siklus Karbon
Tahapan siklus Karbon berlangsung sebagai berikut:
1) Karbon di udara dalam bentuk CO2 dan dapat terlarut dalam air.
2) Pada tumbuhan darat maupun fitoplankton di dalam air CO 2 diubah menjadi
karbohidrat melalui proses fotosintesis. Dalam fotosintesis dihasilkan pula
O2 yang dilepas ke udara.
3) Karbohidrat digunakan oleh konsumen untuk mendapatkan energi.
Konsumen juga melakukan respirasi yang menghasilkan CO2 ke udara.
4) Penguralan oleh bakteri yang berjalan lambat dapat mengakibatkan
penumpukan karbon bentuk batu bara dan minyak bumi.

Gambar Siklus karbon


Sumber:
york.conroeisd.net

c. Siklus Nitrogen
Tahapan siklus nitrogen berlangsung sebagai berikut.
1) Atmosfer mengandung 80% nitrogen bebas (N2) tumbuhan dapat
menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3 ).
2) Beberapa bakteri pada bintil akar Leguminosa dan beberapa ganggang
dapat memfiksasi N2 dari udara.
3) Halilintar juga menghasilkan bentuk senyawa N2 dan O. Senyawa tersebut
terbawa air hujan berupa nitrat dan nitrit.
4) Mikroorganisme mengurai bangkai dan kotoran menjadi ammonium.
5) Bakteri denitrifikasi dalam tanah mengural nitnat menjadi N bebas ke udara.

Gambar Daur nitrogen


Sumber: bioh.wikispaces.com
d. Siklus Fosfor
Fungsi fosfor bagi makhluk hidup, antara lain fosfor dalam bentuk adenosin
trifosta (ATP) merupakan bahan bakar (energi) bagi makhluk hidup.
Cadangan fosfat yang dapat larut, dapat digunakan langsung sebagai zat hara
primer dalam sintesis protein oleh tumbuhan. Melalui rantai makanan fosfat
dapat beralih ke tingkat tropik yang lebih tinggi. Jika organisme mati, fosfor
dikembalikan ke tanah melalui proses penguraian. Kelebihan fosfat yang
diekskresikan burung dan ikan dalam tinjanya juga mengembalikan fosfor ke
lingkungan. Guano (doposit kotoran burung) juga merupakan akumulasi fosfor
yang dikembalikan ke daratan.
Gambar Siklus fosfor
Sumber: eochemistry.wikispaces.com

e. Siklus belerang/Sulfur
Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri
menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau
hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini sering kali bersifat mematikan
makhluk hidup di perairan, pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan
organik yang mati. lon sulfat kemudian diserap tumbuhan dan diubah menjadi
protein. Jika jaringan tumbuhan atau hewan mati akan mengalami proses
penguraian.
Beberapa jenis bakteri dapat mengoksidasi hidrogen sulfida menjadi sulfat
kembali. Besi (Fe) dalam sedimen bereaksi dengan sulfida membentuk
ferosulfida (FeS) yang mengendap.
Gambar Daur sulfur
Sumber:
biosmadaj.blogspot.com

2. Perubahan Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem yang tidak statis, namun selalu dinamis yang
mengalami perubahan struktur maupun fungsi. Perubahan ini mungkin hanya fluktuasi
setempat yang tidak berarti, tetapi mungkin juga cukup besar sehingga dapat
mengubah stabilitas hubungan suatu ekosistem.
Perubahan ekosistem disebabkan oIeh hal-hal berikut:
a. Perkembangan secara alami.
Suatu ekosistem secara alamai mengalami perubahan-perubahan yang untuk
menuju keseimbangan. Perkembangan alami ini dikenal dengan istilah suksesi.

Gambar Ekosistem seimbang di hutan hujan tropis


Sumber: geologinesia.com
b. Perubahan karena faktor luar.
Ekosistem dapat berubah karena berbagai factor luar biasanya akibat ulah
manusia. Contohnya Perubahan iklim di suatu ekosistem disebabkan oleh faktor
manusia, terutama yang berkaitan dengan pemakaian bahan bakar fosil dan
penyalahgunaan lahan.

Gambar Aktifitas manusia penyebab perubahan ekosistem


Sumber: mikirbae.com
3. Suksesi
Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah secara
teratur disebut suksesi. Suksesi terjadi akibat dari perubahan lingkungan fisik dalam
komunitas. Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem klimaks.
Dikatakan klimaks karena ekosistem tersebut sudah stabil atau tidak akan berubah
lagi.
a. Suksesi primer
Contoh klasik untuk menggambarkan peristiwa suksesi primer adalah kejadian
di gunung Krakatau, Jawa Barat. Pada tahun 1883 Gunung Krakatau meletus,
semua kehidupan di gunung tersebut musnah. Seratus tahun kemudian ternyata
di tempat tersebut sudah terbentuk hutan kembali.

Gambar Skema proses suksesi primer


Sumber: Nuraini, R., dkk. 2015

Gambar Suksesi primer


Sumber: Modul guru pembelajar

Mula-mula yang berkoloni adalah sejenis lumut kerak (lichen) dan beberapa jenis
lumut tertentu. Asam-asam yang dieksresi oleh Lichen itu menghancurkan
substrat batuan dan menyediakan sedikit tanah. Partikel tanah tambahan
terbentuk karena penghancuran oleh iklim dan terbawa angin. penghancuran dan
pembusukan terhadap lichen dapat menambahkan sedikit humus, sehingga
lumut lain menetap. Setiap musim terdapat pertumbuhan baru yang lama
membusuk (menyediakan humus). Tidak lama kemudian tersedia cukup tanah
untuk paku-pakuan dan kemudian tumbuh rerumputan, kemudian semak (perdu).
Keadaan ini menyediakan kondisi pertumbuhan yang amat baik untuk biji-biji
tumbuhan tinggi (pohon).
Biji, spora dan benih dalam bentuk lain datang dari luar dan sampai ke substrat
baru dibawa oleh angin, air atau hewan. Tumbuhan atau organisme lain yang
mampu menghuni untuk pertama kali disebut tumbuhan pelopor (vegetasi
perintis). Disebut vegetasi perintis karena organisme tersebut mampu membuka
lahan untuk hidupnya organisme lain. Suksesi yang terjadi pada suatu lahan
yang rusak total ( tidak ada organisme yang hidup) disebut suksesi primer.
b. Suksesi sekunder
Jenis suksesi yang kedua adalah suksesi sekunder. Suksesi sekunder terjadi jika
suatu komunitas atau ekosistem alami terganggu, baik secara alami maupun
buatan, dan gangguan tersebut. Banjir kebakaran tidak merusak total ekosistem
tersebut. Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang laut, dan penebangan
hutan merupakan contoh-contoh gangguan tersebut.
LATIHAN SOAL

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

i. Pernyataan berikut tidak menjelaskan menjelaskan siklus karbon adalah….


A. hutan berperan besar dalam siklus karbon
B. produsen mengubah karbon mejadi senyawa organik kembali
C. fiksasai gas karbon dilakukan oleh organisme berklorofil
D. respirasi mahluk hidup mengikat karbon bebas menjadi senyawa organik
E. batu bara dan minyak bumi terbentuk oleh penumpukan senyawa karbon di
lapisan tanah.

ii. Peranan pengurai dalam siklus nitrogen adalah ….


A. Memfiksasi N2 menjadi amoniak
B. Membebaskan amoniak dari senyawa organik
C. Mendenitrifikasi amoniak
D. Mengubah amoniak menjadi nitrat
E. Menggabungkan nitrogen menjadi asam amino dan senyawa organik

iii. Daur biogeokimia yang tidak dijumpai dalam bentuk gas adalah daur ….
A. karbon
B. sulfur
C. hidrologi
D. nitrogen
E. fosfor

iv. Perhatikan gambar skema daur sulfur berikut!


Bagian yang bertanda X adalah ….
A. sulfat organik dan sulfat
B. sulfur organik dan sulfur sulfide
C. sulfur dan sulfida
D. sulfur sulfide dan sulfat
E. sulfat dan sulfur sulfida

v. Berikut ini bermacam-macam tumbuhan dalam sebuah ekosistem :


1. Rumput
2. Pohon
3. Lichens
4. Perdu
5. Lumut
Apabila ekosistem tersebut merupakan hasil suksesi, urutan tumbuhan yang muncul
sehingga terbentuk komunitas klimaks adalah ….
A. 1-3-4-2-5
B. 1-4-3-5-2
C. 3-1-4-2-5
D. 3-5-1-4-2
E. 4-3-1-5-2

Kunci jawaban, pembahasan dan pedoman penilaian


Nomo Kunci Pembahasan
r soal jawaban
1. D Tahapan siklus Karbon berlangsung sebagai berikut:
1) Karbon di udara dalam bentuk CO2 dan dapat terlarut dalam
air.
2) Pada tumbuhan darat maupun fitoplankton di dalam air CO 2
diubah menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis.
Dalam fotosintesis dihasilkan pula O2 yang dilepas ke
udara. Pada tahapan ini hutan sangat perperan besar untuk
mengikat CO2 fiksasi CO2.
3) Karbohidrat digunakan oleh konsumen untuk
mendapatkan energi. Konsumen juga melakukan respirasi
yang menghasilkan CO2 ke udara.
4) Penguralan oleh bakteri yang berjalan lambat dapat
mengakibatkan penumpukan karbon bentuk batu bara dan
minyak bumi.
Jadi peristiwa respirasi mahluk hidup tidk mengikat karbon
bebas menjadi senyawa organik, melainkan menguraikan
senyawa organik berkarbon yaitu C6H12O6 menjadi CO2
dan
H2O serta energi atau ATP.
2. B Tahapan siklus nitrogen berlangsung sebagai berikut.
1) Atmosfer mengandung 80% nitrogen bebas (N2)
tumbuhan dapat menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat
(NO3).
2) Beberapa bakteri pada bintil akar Leguminosa dan
beberapa ganggang dapat memfiksasi N2 dari udara.
3) Halilintar juga menghasilkan bentuk senyawa N2 dan O.
Senyawa tersebut terbawa air hujan berupa nitrat dan nitrit.
4) Mikroorganisme mengurai bangkai dan kotoran menjadi
amonium.
5) Bakteri denitrifikasi dalam tanah mengural nitnat menjadi
N bebas ke udara.
Jadi peranan pengurai dalam siklus nitrogen adalah
membebaskan amoniak dari senyawa organik menjadi
amonium.
3. E Proses-proses pada daur fosfor adalah penguraian oleh
mikroorganisme, pelapukan atau pengikisan untuk
mengembalikan fosfor yang terkandung di batuan ke alam, dan
sedimentasi untuk mengembalikan fosfor ke batuan sedimen.
Jadi tidak ada fosfor dalam bentuk gas dalam daur fosfor.
4. C Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi
oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam
bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen
sulfida y a n g b e r a c u n di perairan, pada umumnya
dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati. lon sulfat
kemudian diserap tumbuhan dan diubah menjadi protein. Jika
jaringan tumbuhan atau hewan mati akan mengalami proses
penguraian.
Jadi bagian yang diberi label X adalah sulfur dan sulfida.
5. D Urutan organisme yang tumbuh pada peristiwa suksesi primer
adalah: licenes (lumut kerak), lumut, herba(rumput), semak,
perdu dan pohon.
Ket: Setiap nomor soal diberi skor = 1
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆ko𝑟 𝑃e𝑟o𝑙eℎ𝑎𝑛 x 100 %


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆ko𝑟 𝑀𝑎k𝑠i𝑚𝑢𝑚

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar pada KD berikutnya. Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai.
E. Penilaian Diri

Untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah Anda pelajari di kegiatan belajar
tersebut, jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada modul ini di tabel
berikut.
Tabel penilaian diri

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat menjelaskan proses
proses yang berlangsung dalam -
hidrologi? daur
2. Apakah Anda dapat menjelaskan proses-
proses yang berlangsung dalam daur karbon?
3. Apakah Anda dapat menjelaskan proses
berlangsung dalam -
proses yang
nitrogen? daur

4. Apakah Anda dapat menjelaskan proses-


proses yang berlangsung dalam daur fosfor?
5. Apakah Anda dapat menjelaskan proses-
proses yang berlangsung dalam daur sulfur?
6. Apakah Anda dapat membedakan antara
suksesi primer dan suksesi sekunder?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
Lampiran:
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
a. TesTulis (Soal pilihan ganda)

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1. Komponen abiotik dalam suatu ekosistem adalah ….
A. mikroba, cahaya, suhu
B. tanah, air, mikroba
C. tanah, udara, bakteri
D. suhu, cahaya, matahari
E. bakteri, tanah, cahaya

2. Perhatikan skema interaksi di suatu ekosistem berikut!

Tipe interaksi antara dua spesies tersebut adalah ….


A. Mutualisme
B. Komensalisme
C. Kompetisi
D. Predasi
E. parasitisme

3. Interaksi antara organisme ganggang dan jamur yang membentuk lumut kerak adalah ….
A. Predasi karena jamur pada akhirnya merangsang ganggang.
B. Kompetisi karena ganggang dan jamur saling berebut makanan.
C. Parasitisme karena kehidupan jamur merugikan ganggang.
D. Komensalisme karena jamur mendapat untung dan ganggang tidak rugi.
E. Mutualisme karena jamur dan ganggang saling mendapat untung.

4. Perhatikan gambar skema rantai makanan di suatu ekosistem berikut ini!


Posisi konsumen tingkat II diduduki oleh ….
A. belalang
B. katak
C. ular
D. elang
E. fungi

6. Perhatikan gambar jaring-jaring makanan di ekosistem sawah di bawah ini!

Peristiwa yang terjadi pada belalang dan elang jika petani menggunakan pestisida produk
baru adalah ….
A. Populasi belalang musnah dan populasi elang menurun tajam karena populasi
katak juga menurun.
B. Populasi belalang musnah dan populasi elang cenderung tetap karena sumber
makanan elang tidak hanya belalang.
C. Populasi belalang menurun, selanjutnya berkembang pesat dan populasi elang
fluktuasinya sama seperti belalang.
D. Populasi belalang menurun, selanjutnya berkembang pesat dan populasi elang
cenderung terus meningkat.
E. Populasi belalang cenderung meningkat tajam dan populasi elang juga meningkat,
selanjutnya menurun tajam.

7. Perhatikan gambar Piramida Ekologi berikut ini!

Piramida di atas menunjukkan susunan tingkatan trofik normal (ekosistem seimbang) pada
….
A. piramida jumlah pada ekosistem hutan hujan tropis
B. piramida jumlah pada ekosistem perairan
C. piramida biomassa pada piramida hutan hujan tropis
D. piramida biomasa pada ekosistem perairan
E. piramida energi pada ekosistem hutan hukan tropis

8. Piramida energi merupakan piramida yang paling ideal dibandingkan piramida jumlah
dan piramida biomassa. Berikut ini yang bukan kelebihan piramida energi adalah ….
A. Mempertimbangkan berat populasi dalam setiap tingkatan trofik.
B. Berat dua spesies yang sama tidak berarti memiliki energy yang sama.
C. Dapat digunakan untuk membandingkan berbagai ekosistem.
D. Mementingkan kedudukan populasi dalam suatu ekosistem.
E. Dapat mengetahui konsumen yang paling produktif ditinjau dari sisi keluaran energi.

9. Perhatikan gambar skema aliran energi di ekosistem laut!

Dari skema aliran energi tersebut, komponen ekosistem laut yang memiliki energi terbesar
adalah ....
A. Udang muda
B. udang dewasa
C. mangrove
D. Ikan dewasa
E. kepiting dewasa

10. Pernyataan berikut ini yang menggambarkan produktivitas sekunder adalah ….


A. 170 x 109 ton bahan organik diciptakan setiap tahun.
B. 6 CO2 + 6 H2O  C6H12O6 + 6 CO2
C. suatu hutan hujan tropis menambahkan ke ekosistem lebih dari 2.200 gram vegetasi
/m2/th.
D. Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh organisme fotoautotrop untuk respirasi.
E. Karnivora menghasilkan feses yang secara proporsional lebih sedikit
dibandingkan dengan herbivora.

11. Perhatikan gambar skema daur fosfor di bawah ini!

Proses yang terjadi pada bagian X adalah ….


A. fosfor diserap dalam bentuk fosfat organik
B. fosfor organik diubah menjadi fosfat anorganik
C. fosfor organik diuarai mejadi fosfor
D. fosfor anorganik diurai menjadi fosfor
E. ion fosfat dibentuk menjadi senyawa fosfor organik
12. Perhatikan gambar diagram daur nitrogen berikut ini!

Proses yang terjadi pada nomor IV danV berturut-turut adalah ….


A. Denitrifikasi dan fiksasi nitrogen
B. Nitrifikasi dan denitrifikasi
C. Nitrifikasi dan fiksasi oksigen
D. Fiksasi nitrogen dan amonifikasi
E. Amonifikasi dan fiksasi

13. Perhatikan gambar diagram daur karbon di bawah ini!


Proses yang terjadi pada X dan Y secara berturut-turut adalah ….
A. respirasi dan transpirasi
B. respirasi dan fotosintesis
C. fotosintesis dan respirasi
D. fotosintesis dan dekomposisi
E. dekomposisi dan fotosintesis

14. Perbedaan suksesi primer dan sekunder adalah ditinjau dari beberapa hal berikut ini,
kecuali ….
A. Faktor penyebab suksesi
B. Lama waktu suksesi
C. Arah suksesi
D. Komunitas yang terbentuk setelah suksesi
E. Urutan komunitas yang terbentuk saat suksesi

15. Dalam proses pembangunan jalan tol di berbagai daerah di beberapa tempat membelah
hutan lindung, hutan ini biasanya menjadi habitat alami bagi hewan-hewan antara lain
gajah, harimau, dan hewan-hewan yang lain. Solusi yang paling tepat untuk mengatasi
masalah tersebut adalah .…
A. Membuat pagar yang tinggi untuk membatasinya.
B. Memindahkan habitat habitan hewan tersebut.
C. Membuat jalan terowongan untuk menghubungkan antar habitat.
D. Jalan tol dibangun dengan membuat terowongan di bawah hutan.
E. Tidak membangun jalan melalui hutan lindung.

Kunci jawaban dan pedoman penilaian


Soal pilihan ganda:
Nomor Kunci Nomor Kunci
soal jawaban soal jawaban
1. D 8. A
2. B 9. C
3. E 10. E
4. B 11. B
5. D 12. E
6. C 13. D
7 D 14. C
15. C
Lampiran:
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1
Kelompokkan komponen ekosistem berikut dengan memberikan tanda centang pada kolom
jawaban!
No Komponen ekosistem Abiotik Biotik
1 Tanah masam
2 Sampah daun
3 Cacing tanah
4 Air laut
5 Bakteri
6 Udara tercemar
7 Virus
8 Cahaya matahari
9 Tanaman melati
10 Ganggang merah

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2


Jawablah soal-soal berikut!
1. Apa yang dimaksud dengan Piramida Ekologi?
2. Piramida Ekologi dibagi menjadi berapa jenis?
3. Sebutkan tiga jenis pembagian Piramida Ekologi dan berikan penjelasannya!

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3

Di suatu ekosistem sawah dekat pemukiman terdapat komponen-komponen ekosistem


danaliran energi antar komponen yang digambarkan sebagai berikut.

1. Sebutkan komponen-komponen biotik dan komponen-komponen abiotik yang


menyusun ekosistem tersebut!
2. Setiap komponen biotik memiliki peranan masing-masing sehingga
keberlangsungan ekosistem dapat dipertahankan. Sebutkan komponen-komponen
yang berfungsi sebagai produsen, sebagai konsumen dan sebagai pengurai.
3. Sebutkan kemungkinan macam interaksi antar komponen biotik ayang terjadi di
ekosistem tersebut, berilah contohnya masing-masing!
4. Adanya aliran energi di ekosistem digambarkan sebagai jaring-jaring makanan.
Cermati jaring-jaring makanan di ekosistem tersebut, kemudian uraikan menjadi
rantai-rantai makanan!

Anda mungkin juga menyukai