Modul Ajar Biologi Kelas X - Kurmer
Modul Ajar Biologi Kelas X - Kurmer
Modul Ajar Biologi Kelas X - Kurmer
A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 2023/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 27x 45 menit (2x pertemuan)
2. Kompetensi Awal
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Dapatkah kalian mendeskripsikan tentang virus ? V
2 Dapatkah kalian menjelaskan tentang berbagai
penyakit yang disebabkan oleh virus ? V
Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bias mempelajari
modul ini dan melanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada
di modul ini.
d. Target PesertaDidik:
Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajaran adalah
Peserta didik regular dengan tipikal umum, tidak ada kesulitan dalam memahami
materi tertentu
5. Model Pembelajaran
a. Moda pembelajaran :Daring dan Luring (Blended Learning ).
Model pembelajaran yang dipakai model Project Based Learning
B. Komponen Inti
1. TujuanPembelajaran
a. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
b. Menjelaskan replikasi virus
c. Mengklasifikasikan virus.
d. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negative dari virus.
e. Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang telah terinfeksi HIV.
f. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.
g. Mendiskusikan dampak ekonomi dan social akibat serangan virus, termasuk HIV.
2. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran :
Dengan mempelajari VIRUS, kita mampu menghindari bahaya di sekitar kita.
Contohnya seperti pandemi Covid-19 yang kita alami saat ini. Jika kita memahami
karakteristik dan cara kerja virus, kita akan lebih berhati-hati dengan memakai
masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dan memakan makanan bergizi.
3. Pertanyaan Pemantik
Tahukah kalian apakah virus itu?
4. Persiapan Pembelajaran
Mengondisikan siswa :
Pertama, buat perjanjian/kesepatan dengan siswa untuk kesungguhan mengikuti
PBM
Kedua, pakai kode peringatan untuk membuat mereka tenang.
5. Kegiatan Pembelajaran:
1. Pertemuan kesatu
Tahapan/Sintak Deskripsi Kegiatan :
1. Model Pembelajaran Project Based Learning
2. Metode Pembelajaran:
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
Pendahuluan (5 menit)
Pembukaan a. Memberikan salam pembuka
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Menyiapkan media pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Pembukaan
a. Memberikan salam pembuka
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Menyiapkan media pembelajaran
Apersepsi
Guru menjelaskan kembali sekilas materi minggu
sebelumnya dan menanyakan pemahaman siswa
Motivasi
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
b. Meluruskan jawaban siswa jika kurang tepat dan
mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (75 menit)
Pemberian stimulus a. Guru memberikan permasalahan berupa pertanyaan
terhadap siswa terkait kasus-
kasusdalamkehidupansebagaidampaknegatifdari
virusdengan membagikan LKS.
b. Guru membentuk kelompok diskusi, setiap kelompok
terdiri atas 4 atau 5 siswa.
Mengorganisasikan Menanya( Quesioning )
peserta didik pada a. Guru memutarkan video mengenai peranan virus yang
masalah merugikan dan menguntungkan.
b. Guru meminta kelompoktersebut untuk menganalisis isi
video.
c. Guru memberi kesempatan siswa untuk mendiskusikan
permasalahan-permasalahan dalam LKS dengan
ditunjang kajian literatur dan hasil analisis video yang
telah dilakukan.
d. Guru menanya siswa bagaimana ciri-ciri orang yang
terinveksi virus HIV, Covid 19 dan lainnya serta
bagaimana cara penularan dan pencegahannya?
A. Asesmen(Instrumen penilaian)
a. Instrumen Penilaian Soal tes Tertulis
b. Instrumen Penilaian Performa
c. Instrumen Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila
B. Pengayaan dan Remedial
a. Pengayaan :
Pengayaan diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka
dapa tmengembangkan potensinya secara optimal. “Pandemi Covid 19”
b. Remidi
Remedial diberikan kepada peserta didik bagi peserta didik yang belum
tuntas KKM
C. Refleksi Peserta didik
Umpan balik peserta didik terhadap penguasaan materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian dapat menjelaskan macam-
macam virus ?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan cara
reproduksi virus ?
3. Apakah kalian dapat menjelaskan peranan virus
bagi kehidupan ?
C. Lampiran
1. Materi
Sejarah Penemuan Virus
Virus berasal dari bahasa Latin, yaitu virion, yang artinya racun. Lalu, bagaimana
awal mula virus ditemukan?
1. Adolf Meyer
Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883, setelah seorang ilmuwan asal
Jerman, Adolf Meyer, menemukan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau.
Mengetahui hal itu, Meyer mencoba mengekstraksi getah tembakau tersebut lalu
menyemprotkannya pada tembakau yang masih sehat. Ternyata, tembakau yang sehat
tersebut juga mengalami bintik-bintik kuning. Lalu, Meyer meneliti getah tembakau
tersebut menggunakan mikroskop, ternyata tidak ditemukan adanya bakteri, sehingga
ia berkesimpulan bahwa makhluk yang menyerang tembakau tersebut berukuran lebih
kecil dari bakteri.
2. Dmitri Ivanovsky
Pada tahun 1892, ilmuwan asal Rusia, Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang
sama dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang sakit. Perbedaannya,
Dmitri menyaring getah tersebut dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan tersebut
disemprotkan pada tembakau yang sehat, ternyata tembakau juga menjadi sakit.
3. Martinus Beijerinck
Beijerinck merupakan ilmuwan asal Belanda yang melakukan penelitian sama dengan
dua peneliti sebelumnya, bedanya Beijerinck mencoba untuk menonaktifkan makhluk
penyebab penyakit tersebut menggunakan alkohol. Hasilnya alkohol tidak bisa
menonaktifkan makhluk tersebut. Beijerinck menyebutnya sebagai virus lolos saring.
4. Wendell Meredith Stanley
Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Stanley, berhasil mengristalkan makhluk
penyebab penyakit pada tembakau pada tahun 1935. Kemudian, penyakit tersebut
diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Ciri-ciri Virus
Virus tidak digolongkan dalam organisme seluler karena tidak memiliki bagian-bagian
sel seperti, dinding sel, membran sel, sitoplasma, serta organel sel lainnya. Adapun
struktur tubuh virus bakteriofag adalah sebagai berikut.
1. Kepala
Kepala bagian dalam mengandung asam nukleat, sedangkan bagian luarnya
diselubungi oleh kapsid. Untuk virus bakteriofag, kepalanya berbentuk polihedral
dengan jenis asam nukleatnya DNA.
2. Kapsid
Kapsid merupakan selubung luar virus yang mengandung banyak subunit protein yang
disebut kapsomer. Kapsid terdiri dari beberapa bentuk, sehingga berpengaruh pada
bentuk virusnya.
3. Asam nukleat
Asam nukleat yang dimiliki virus hanya satu, yaitu DNA atau RNA saja. Asam
nukleat inilah yang nantinya berfungsi sebagai informasi genetik untuk replikasi.
4. Leher
Leher merupakan penghubung antara kepala dan ekor. Leher berfungsi sebagai saluran
keluarnya asam nukleat menuju ekor.
5. Ekor
Ekor virus terdiri dari serabut ekor dan lempeng dasar. Ekor ini berfungsi untuk
menempel pada inang.
Berikut ini merupakan struktur virus selain bakteriofag yang telah ditemukan.
Virus tergolong dalam parasit intraseluler obligat karena hanya dapat hidup di dalam
sel yang hidup. Artinya, jika sel tersebut mati, virus tidak akan mati melainkan
mengristal. Sel hidup yang ditumpangi virus disebut sel inang. Bagaimana cara virus
mengenali inangnya? Yaitu menggunakan sistem lock key atau kesesuaian.
Berdasarkan jenisnya, sel inang dibagi menjadi dua, kisaran inang luas dan kisaran
inang sempit.
Virus dengan kisaran inang luas bisa menginfeksi beberapa inang, contohnya virus flu
burung bisa menginfeksi unggas, babi, dan manusia. Sedangkan virus dengan kisaran
inang sempit hanya bisa menginfeksi inang tertentu saja, contohnya virus flu hanya
menginfeksi sel-sel di saluran pernapasan dan virus bakteriofag hanya bisa
menginfeksi bakteri Escherichia coli. Penularan virus dari satu inang ke inang yang
lain bisa melalui udara, lendir, air, darah, atau melalui perantara seperti nyamuk.
Perkembangbiakan Virus
Perkembangbiakan virus dikenal dengan istilah replikasi atau perbanyakan diri. Bagi
virus, sel inang merupakan sumber energi untuk sintesis protein. Perkembangbiakan
virus dibagi menjadi dua, yaitu daur litik dan lisogenik.
1. Daur litik
Terjadinya daur litik disebabkan oleh ketahanan sel inang lebih lemah daripada daya
infeksi virus. Akibatnya sel inang akan pecah dan mati, serta akan menghasilkan
virion-virion baru. Adapun tahapan pada daur litik adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis
dan replikasi, pematangan atau perakitan, dan lisis.
2. Daur lisogenik
Daur lisogenik terjadi jika pertahanan tubuh inang lebih kuat daripada daya infeksi
virus. Pada daur ini sel inang masih bisa bereproduksi dengan normal dan tidak akan
langsung pecah. Akan tetapi, DNA virus bakteriofag akan berinteraksi dengan
kromosom sel inang membentuk profag. Saat sel inang yang mengandung profag
tersebut membelah diri, barulah profag akan diwariskan ke sel berikutnya. Adapun
tahapan pada daur lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, pemetrasi, penggabungan,
pembelahan, sintesis. Untuk memahami lebih lanjut, silakan simak gambar berikut ini.
Klasifikasi Virus
Klasifikasi virus tergolong cukup banyak, yaitu berjumlah enam. Semuanya
didasarkan pada persamaan ciri yang dimiliki. Ingin tahu lebih lanjut?
1. Klasifikasi virus berdasarkan ada tidaknya selubung pada nukleokapsid
Terdapat dua kelompok virus dalam klasifikasi ini, yaitu sebagai berikut.
Virus berselubung yaitu virus yang selubungnya terdiri dari lipoprotein dan
glikoprotein, contohnya Poxyvirus, Herpesvirus, Togavirus,
Rhabdovirus, dan Paramyxovirus.
Virus telanjang yaitu virus yang tidak memiliki selubung pada nukleokapsidnya,
contohnya Papovirus, Adenovirus, Picornavirus, dan Reovirus.
2. Klasifikasi virus berdasarkan jumlah kapsomernya
Terdapat lima kelompok virus dalam klasifikasi ini, yaitu sebagai berikut.
1. Virus dengan 32 kapsomer, contohnya Parvovirus.
2. Virus dengan 60 kapsomer, contohnya Picornavirus.
3. Virus dengan 72 kapsomer, contohnya Papovirus.
4. Virus dengan 162 kapsomer, contohnya Herpesvirus.
5. Virus dengan 252 kapsomer, contohnya Adenovirus.
3. Klasifikasi virus berdasarkan jenis sel inangnya
Berdasarkan jenis sel inangnya, virus dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai
berikut.
1. Virus penyerang bakteri, misalnya virus T.
2. Virus penyerang tanaman, misalnya TMV dan Tungro.
3. Virus penyerang hewan, misalnya virus rabies dan flu burung.
4. Virus penyerang manusia, misalnya polio, HIV, dan flu.
4. Klasifikasi virus berdasarkan tipe genom dan metode replikasinya
Berdasarkan tipe genom dan replikasinya, virus dibagi menjadi tujuh kelompok, yaitu
sebagai berikut.
1. Virus tipe I memiliki DNA utas ganda dan reproduksinya dengan cara replikasi,
contohnya Herpesvirus.
2. Virus tipe II memiliki DNA utas tunggal dan reproduksinya dengan cara replikasi,
contohnya virus MVM.
3. Virus tipe III memiliki RNA utas ganda dan reproduksinya secara replikasi,
contohnya Reovirus.
4. Virus tipe IV memiliki RNA utas tunggal (+) dan reproduksinya secara replikasi,
contohnya virus polio.
5. Virus tipe V memiliki RNA utas tunggal (-) dan reproduksinya secara replikasi,
contohnya virus rabies.
6. Virus tipe VI memiliki RNA utas tunggal (+) dengan DNA perantara dan
reproduksinya secara transkriptasi balik, contohnya virus AIDS.
7. Virus tipe VII memiliki RNA utas ganda dengan RNA perantara dan reproduksinya
secara transkriptasi balik, contohnya Heparnavirus.
5. Klasifikasi virus berdasarkan jenis asam nukleatnya
Berdasarkan asam nukleatnya, virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
1. Virus DNA yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA, contoh Parvovirus.
2. Virus RNA yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA, contoh Picornavirus.
6. Klasifikasi virus berdasarkan bentuk dasarnya
Berdasarkan bentuk dasarnya, virus dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai
berikut.
1. Virus bentuk iksohedral memiliki sumbu rotasi ganda dan tata ruangnya dibatasi oleh
20 segitiga sama sisi, contohnya virus polio.
2. Virus helikal memiliki satu sumbu rotasi, bentuknya menyerupai batang panjang,
nukleokapsid tidak kaku, dan berbentuk heliks, contohnya virus flu.
3. Virus kompleks memiliki struktur lebih kompleks daripada jenis virus lainnya, contoh
virus cacar.
Manfaat Virus
Jika ditinjau dari satu sisi saja, pernyataan di atas memang benar. Akan tetapi, jika
dianalisis kembali sifat, struktur, dan klasifikasinya, ternyata virus masih bisa
dimanfaatkan untuk membantu makhluk hidup. Apa saja manfaatnya?
1. Virus memiliki selubung yang tersusun dari subunit protein. Protein selubung dari
virus ini bisa dimanfaatkan untuk membuat vaksin protein agar terbentuk respon
kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
2. Bisa digunakan untuk terapi gen melalui rekayasa genetika.
3. Pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau membunuh bakteri yang
bersifat patogen.
4. Ilmuwan dari Inggris berhasil menginokulasi partikel virus dan mencampurnya dengan
senyawa Fe atau besi untuk membuat kapasitor.
5. Sebagai biopestisida, yaitu pestisida biologis di bidang pertanian yang tidak mencemari
lingkungan.
6. Produksi interferon, yaitu senyawa yang mampu mencegah replikasi virus di dalam
inang.
7. Pembuatan hormon insulin, dengan cara mencangkokkan virus ke dalam gen penghasil
insulin dalam tubuh bakteri agar dihasilkan insulin dalam jumlah besar.
Penyakit yang Disebabkan oleh Virus
Adapun penyakit yang disebabkan oleh virus, baik pada manusia, hewan, dan
tumbuhan adalah sebagai berikut.
1. Cacar variola disebabkan oleh virus jenis Orthopoxvirus.
2. Campak disebabkan oleh Morbilivirus.
3. AIDS disebabkan oleh HIV, yaitu Human Immunodeficiency Virus.
4. Flu disebabkan oleh virus influenza atau parainfluenza.
5. Flu burung disebabkan oleh HPAIV yaitu High Pathogenic Avian Influenza Virus.
6. Rabies disebabkan oleh Rhabdovirus.
7. Tetelo disebabkan oleh virus NCD.
8. Mosaik disebabkan oleh TMV atau Tobacco Mosaic Virus.
2. Penilaian
a. Soal tes Tertulis
1. Berikut adalah beberapa jenis penyakit pada manusia yang disebabkan oleh
mikroorganisme maupun virus. Kelompok penyakit berikut ini yang disebabkan oleh
virus adalah ….
A. rabies, herpes dan cacar
B. TBC, difteria dan tifus.
C. demam berdarah, rabies dan trakom.
D. influenza, demam dan difteri.
E. cacar, difteri dan campak.
ANS: A
2. Virus ketika menyerang makhluk hidup dilakukan secara langsung masuk kedalam
tubuh makhluk hidup ataupun melalui perantara/vektor. Penyakit demam berdarah yang
timbul di berbagai kota di Indonesia disebabkan oleh vektor ….
A. amoeba
B. bakteri
C. plasmodium
D. aedes aegypti
E. virus
ANS: D
3. Di bawah ini adalah penyakit pada hewan maupun tumbuhan yang disebabkan oleh
virus:
1) New Castle Disease (NCD)
2) Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)
3) Foot and Mouth Disease (FMD)
4) Tobacco Mosaik Virus (TMV)
5) Tungro
Penyakit yang menyerang hewan adalah ….
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 1) dan 4)
D. 1) dan 5)
E. 2) dan 3)
ANS: B
4. Diantara virus dan organisme lainnya terdapat beberapa perbedaan ciri yang khas. Ciri
khas virus yang tidak terdapat pada organisme lain adalah ….
A. memiliki DNA dan RNA
B. bentuknya beraneka ragam
C. hanya dapat berkembang biak dalam satu sel hidup
D. bersifat parasit
E. merupakan organisme satu sel
ANS: C
5. Virus HIV sangat berbahaya karena menyebabkan penyakit AIDS dengan melemahkan
daya tahan tubuh manusia. Sel tubuh manusia yang diserang oleh virus HIV adalah
A. saraf
B. hati
C. Otot
D. darah
E. otak
ANS: D
6. Virus bisa disebut sebagai makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup dengan
karakteristik masing- masing. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik dari
virus adalah ….
A. dapat dikristalkan
B. hanya dapat hidup dalam sel yang hidup atau parasit
C. bersifat sangat kecil
D. tidak termasuk sel karena tidak memiliki dinding sel/membran sel, ribosom, dan
lain-lain
E. memiliki dua macam asam nukleat (DNA dan RNA)
ANS: E
7. Virus dapat menyerang manusia, hewan maupun tumbuhan. Virus yang menyebabkan
daun tanaman tembakau mengalami bercak bercak kehitaman adalah ….
A. rhabdovirus
B. TMV
C. CVPD
D. tungro
E. virus yellow
ANS: B
8. Salah satu daur hidup virus adalah daur lisogenik. Ketika berada dalam daur lisogenik,
bekteri yang terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala terganggu karena ….
A. virus tidak bersifat parasit
B. DNA virus belum aktif
C. virus belum menginjeksikan materi genetik
D. jumlah asam nukleat virus masih sedikit.
E. virus belum matang
ANS: B
Dari beberapa nomor yang menunjukkan bagian- bagian tubuh virus, bagian kepala dan
kapsid ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 1
E. 2 dan 3
ANS: A
10. Fase perkembangbiakan virus yang pada proses tahapannya materi genetik (DNA)
menempel pada bakteri atau sel inang, karena disebabkan bakteri mempunyai daya
tahan disebut dengan istilah fase ….
A. transformasi
B. litik
C. konjugasi
D. transduksi
E. lisogenik
ANS: E
11. Tubuh bakteri akan mengalami pemecahan pada saat virus memenuhi ruangannya. Hal
ini dapat terjadi pada fase ….
A. penetrasi
B. virulen
C. adsorpsi
D. lisis
E. lisogenik
ANS: D
13. Virus agar bisa tumbuh dan berkembang biak, maka harus berada pada medium
tertentu. Medium yang dapat digunakan untuk menumbuhkan virus adalah ….
A. agar-agar diberi m ineral dan vitamin
B. embrio telur ayam yang hidup
C. air yang steril diberi pupuk dan mineral
D. agar-agar diberi glukosa, lemak, dan karbohidrat
E. selai yang dibuat dari agar-agar, mineral, dan vitamin
ANS: B
15. Pada daur hidup bakteriofage dikenal adanya litik dan lisogenik. Perbedaan antara
kedua fase tersebut adalah ….
A. pada fase lisogenik, DNA virus melebur pada DNA sel inang
B. pada fase lisogenik, daya tahan sel inang rendah
C. pada fase litik, DNA virus menempel pada DNA sel inang
D. pada fase lisogenik, DNA virus menempel pada DNA sel inang
E. pada fase litik, sel inang tidak hancur
ANS: D
16. Tubuh virus terdiri dari beberapa bagian. Salah satu bagian virus adalah kapsid yang
tersusun atas sub unit-sub unit protein yang disebut dengan ….
A. kapsul
B. nucleoprotein
C. kapsomer
D. nukleokapsid
E. selubung protein
ANS: C
18. Virus dapat bereproduksi dalam sel inang dengan cara melekatkan bagian-bagian
ekornya, lalu memasukkan materi genetik ke sel tersebut dengan tujuan ....
A. mengendalikan sintesis protein dan membentuk bagian-bagian tubuh virus
B. mengeluarkan organel-organel sel inang untuk tempat reproduksi virus
C. melumpuhkan sel inang agartidak dapat melakukan pembelahan
D. menghancurkan sel inang dan menggantinya dengan sel virus
E. memacu produksi enzim untuk merusak sel inang
ANS: A
19. Ilmuwan yang melakukan eksperimen dengan penyaringan virus. dan ternyata virus
tetap lolos dari saringan keramik, sehingga bisa membuktikan bahwa ukuran virus
sangat kecil adalah ....
A. Dimitri Ivanovsky dan M.W. Stanley
B. M.W. Stanley dan M. Beijerinck
C. Dimitry Ivanovsky dan M. Beijerinck
D. M.W. Stanley dan Adolf Mayer
E. M. Beijerinck dan F. D’ Herelle
ANS: C
20. Tubuh kita tidak terasa sakit ketika terinfeksi virus yang berada pada daur lisogenik,
tetapi baru terasa sakit jika virus sudah memasuki daur litik. Keadaan ini dikarenakan
pada daur lisogenik ....
A. virus tidak bersifat parasit
B. virus belum cukup matang
C. virus tidak dapat masuk sistem kekebalan tubuh
D. virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh
E. virus berada di dalam sel sehingga tidak terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh
ANS: E
21. Pada kasus bakteriofage, virus mulai mengeluarkan zat dari tubuh virus yang digunakan
untuk melubangi sel inang. Zat tersebut adalah ....
A. enzim
B. toksin
C. antitoksin
D. anticoagulant
E. DNA/RNA
ANS: A
23. Pada saat dinding sel bakteri telah terhidrolisis atau rusak, materi DNA virus akan
masuk ke dalam sel bakteri. Proses tersebut terjadi pada fase ….
A. fase adsorpsi
B. fase injeksi
C. fase replikasi dan sintesis
D. fase perakitan
E. fase pembebasan
ANS: B
24. Pada replikasi virus, virus memiliki kemampuan menghasilkan enzim tertentu. Enzim
yang terdapat pada virus dan mampu meleburkan dinding sel bakteri disebut ….
A. restriksi
B. lisogenik
C. ligase
D. katalase
E. lisozim
ANS: E
25. Replikasi virus dapat dilakukan melalui dua siklus, yaitu siklus litik dan lisogenik.
Pada siklus lisogenik terjadi fase penggabungan antara DNA virus dan DNA bakteri
membentuk ....
A. profase
B. viral
C. profage
D. bakteriofage
E. virion
ANS: C
4. Glosarium
5. Daftar Pustaka
A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 202/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 27 x 45 menit (3 X pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Isilahtabelberikutini.
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Tahukah kalian apakah keanekaragaman hayati ?
V
2 Bagaimana cara melestarikan keanekaragaman hayati?
V
Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bias mempelajari
modul ini dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di
modul ini.
6. Model Pembelajaran
b. Moda pembelajaran : Luring
c. Model pembelajaran yang dipakai (DiscoveryLearning)
B. Komponen Inti
1. TujuanPembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar dari
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem), flora,
fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
4. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar dari
Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
5. Mengamati melalui gambar keunikan hutan hujan tropis
6. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar keunikan hutan
hujan tropis
7. Mengamati melalui literature Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
8. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata Upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia
9. Mengamati melalui gambar manfaat keanekaragaman hayati Indonesia
10. Mengumpulkan data melalui pengamatan melalui gambar manfaat keanekaragaman
hayati Indonesia
11. Menyebutkan tingkat ( takson ) pada Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
12. Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial
2. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah
:
1. Dengan mempelajari keanekaragaman gen, peserta didik dapat
melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi untuk mendapatkan bibit unggul.
2. Dengan mengetahui keanekaragaman jenis,dapat menuntun peserta didik
mencari alternatif bahan pangan, papan dan sandang.
3. Dengan mengetahui keanekaragaman ekosistem peserta didik dapat
mengembangkan sumber daya alam hayati pada ekosistem tertentu
untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Melestarikan keanekaragaman hayati di sekitar peserta didik khususnya dan di
Indonesia pada umumnya
3. Pertanyaan Pemantik
Adakah makhluk hidup di bumi yang persis sama?
Mengembangkan Mengasosiasikan(Associating )
dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
hasil karya materi :
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Communicating )
mengevaluasi a. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama kelompok
proses pemecahan yang lain
masalah b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
Dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
d. Siswa Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalamke giatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
dibantu oleh guru sebgai fasilitator
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
PENUTUP (10 MENIT)
a. Siswa melakukan refleksi/umpan balik/mereviu tentang materi
materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang
baru dilakukan.
4. Pertemuan kedua
Tahapan/Sintak Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
1. Model Pembelajaran
Blended learning yang dipadukan dengan metode
discovery learning
2. Metode Pembelajaran:
f. Diskusi
g. Eksperimen
3. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes essay dan poster hasil kerja
kelompok)
4. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5 – 6 orang )
6. Asesmen
Bentuk asesmen yang bias dilakukan:
a. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
b. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
c. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan
diskusi, penilaian teman sebaya.
d. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian dapat menjelaskan
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan
fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis
Wallace dan Garis Weber ?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan
- Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia?
3. Apakah kalian dapat menjelaskan
- Keunikan hutan hujan tropis Indonesia?
C. Lampiran
6. Materi
1. Keanekaragaman Gen
Perhatikan gambar berikut ini!
Gen adalah substansi kimia sebagai factor penentu sifat keturunan. Gen terdapat
dalam lokus kromosom, kromosom ada dalam inti sel. Semua mahluk hidup yang
ada dipermukaan bumi ini mempunyai kearngka dasar komponen sifat menurun
yang sama.
Keanekaragaman gen adalah keanekargaman individu dalam satu jenis atau
spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen menyebabkan bervariasinya
susunan genetik sehingga berpengaruh pada genotip (sifat) dan fenotip
(penampakan luar) suatu makhluk hidup Keanekaragaman gen menunjukkan
adanya variasi susunan gen pada individu-individu sejenis. Gen-gen tersebut
mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan
pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi pohon, dan sebagainya. Variasi
dalam spesies ini disebut varietas.
Setiap individu tersusun atas banyak gen, bila terjadi perkawinan atau persilangan
antar individu yang karakternya berbeda akan menghasilkan keturunan yang
semakin banak variasinya. Hal ini terjadi karena pada saat persilangan akan
terjadi penggabungan gen-gen dari masing-masing individu melalui sel kelamin.
Hal inilah yang menyebabkan keanekaragaman gen semakin tinggi.
Perhatikan gambar tanaman mawar di atas dengan warna merah, putih dan kuning.
Tanaman mawar ini merupakan contoh keanekaragaman gen. Tanaman mawar
yang beraneka warna memiliki keanakeragaman tingkat gen dalam warna bunga.
Contoh lain adalah warna kulit manusia yang beraneka ragam sesuai dengan
sebaran mereka tinggal.
Tingkat keanekaragaman gen ternyata tidak terdapat pada gen saja, melainkan
ada juga faktor lain yang berperan mempengaruhi keanekaragaman ini, yaitu
lingkungan. Sifat yang muncul pada setiap individu merupakan interaksi antar gen
dengan lingkungan. Dua individu yang memiliki struktur dan urutan gen yang
sama, belum tentu memiliki bentuk yang sama pula karena faktor lingkungan
mempengarruhi penampakan (fenotipe) atau bentuk. Contoh lingkungan
mempengaruhi keanekaragaman tingkat gen dapat dilihat dari jumlah sel darah
merah yang hidup di dataran tinggi dan yang hidup di pantai. Ternyata jumlah sel
darah merah orang yang hidup di pegunungan lebih banyak dibandingkan dengan
yang hidup di pantai. Mengapa hal ini terjadi? Karena jumlah oksigen di
pegunungan lebih sedikit dari pantai. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan oksigen orang yang hidup di pegunungan memiliki sel darah merah
yang lebih banyak. Sel darah merah berguna untuk mengangkut oksigen ke seluruh
tubuh.
2. Keanekaragaman Jenis
Jenis (spesies) diartikan sebagai individu yang mempunyai persamaan morfologis,
anatomis, fisiologis dan memiliki kemapuan untuk melakukan perkawinan dengan
sesamanya sehingga meghasilkan keturunan yang subur (fertile) untuk
melanjutkan generasinya.
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada mahluk
hidup antar jenis. Perbedaan antar jenis pada mahluk hidup yang termasuk pada
satu keluarga (family) lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada
perbedaan individu dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman jenis dapat
dilihat dari keluarga kacang-kacangan. Ada kacang kapri, kacang tanah, kacang
hijau, kacang merah, kaang kedelai dan kacang panjang.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Dalam aktivitas kehidupannya makhluk hidup
selalu berinteraksi dan bergantung pada lingkungan sekitarnya.Ketergantungan ini
berkaitan dengan kebutuhan akan oksigen, cahaya matahari, air, tanah, cuaca, dan
faktor abiotik lainnya. Komponen abiotik yang berbeda menyebabkan adanya
perbedaan cara adaptasi berbagai jenis makhluk hidup (komponen biotik). Hal ini
menunjukkan adanya keanekragaman ekosistem.
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi
Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
F. Penilaian Diri
Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh Anda memahami materi
pada kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai atau
tidak sesuai dengan yang dirasakan.
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali
modul kegiatan pembelajaran 1. “Jangan putus asa”. Jika menjawab “Ya “ pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.
7. Penilaian
b. Soal tesTertulis
Lembar Kerja Peserta didik
Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jawaban Peserta didik
1.
2.
3.
4. dst
Umpan Balik Guru :
9. Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara
alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya.
D. ArahanDiskusi
1. Dari hasil observasi yang kalian lakukan adakah persamaan ciri diantara anggota
kelompok, sebutkan persamaan tersebut!
…………………………………………………………………………………
2. Apakah ada dari anggota kelompok kalian yang memiliki ciri yang sama persis ?
jelaskan alasanmu !
…………………………………………………………………………………
3. Jika terdapat variasi ciri fisik pada anggota kelompok, factor apakah yang
menyebabkan hal tersebut? Jelaskan alasanmu!
4. Disebut apakah perbedaan ciri yang terdapat pada manusia?
……………………………………………………………………
5. Keanekaragaman yang terdapat pada manusia disebut keanekaragaman hayati
tingkat ….
C. Simpulan
Dari hasil diskusi kelompok maka dapat ditarik kesimpulan….
MODUL AJAR BIOLOGI
A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 2023/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 12 x 45 menit ( 2X pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Isilah table berikut ini!
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Tahukah kalian dasar klasifikasi makhluk hidup?
Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bisa mempelajari
modul ini dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di
modul ini.
a. Mengajukan pertanyaan
Pemikir kritis mulai dengan mengajukan pertanyaan tentang apa pun yang ada di
depan mereka. Mereka mempertimbangkan sebab dan akibat. Jika ini, lalu
apa? Jika itu, lalu bagaimana hasilnya berbeda? Mereka memahami bahwa setiap
tindakan memiliki konsekuensi, dan mereka memikirkan semua kemungkinan
hasil keputusan sebelum mereka membuatnya. Mengajukan pertanyaan membantu
proses ini. Jadilah kalian memiliki rasa penasaran tentang segala sesuatu.
b. Cari Informasi
Setelah mengajukan setiap pertanyaan yang dapat ditemukan tentang suatu
masalah (akan membantu untuk menuliskannya), carilah informasi yang akan
membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut.
Selidiki dan lakukanlah penelitian. Anda dapat mempelajari hampir semua hal di
Internet, tetapi itu bukan satu-satunya tempat untuk melakukan riset. Wawancarai
orang. Tanyakan pada ahli di sekitar. Kumpulkan informasi dan berbagai pendapat
yang dapat digunakan untuk membuat keputusan sendiri. Semakin luas
varietasnya, semakin baik.
d. Komunikasikan Solusi
Pemikir kritis lebih tertarik pada solusi daripada menyalahkan, mengeluh, atau
bergosip. Setelah mencapai kesimpulan melalui pemikiran kritis, inilah saatnya
untuk berkomunikasi dan menerapkan solusi jika diperlukan. Ini adalah waktu
untuk kasih sayang, empati, diplomasi. Tidak semua orang yang terlibat akan
memikirkan situasi secara kritis seperti Anda. Adalah tugas Anda untuk
memahaminya, dan menyajikan solusi dengan cara yang dapat dipahami semua
orang.
Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari
kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
Kreatif
Menurut David Campbell, Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk
menciptakan hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik,
aneh dan berguna bagi masyarakat.
Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan
menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal.
- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir taraf tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
6. Model Pembelajaran
d. Moda pembelajaran : Luring
e. Model pembelajaran yang dipakai (Problem Based Learning)
B. Komponen Inti
9. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup.
2. Mengidentifikasi tingkatan takson dalam klasifikasi.
3. Menjelaskan sistem tata nama makhluk hidup.
4. Menjelaskan perkembangan klasifikasi makhluk hidup.
5. Menentukan nama famili suatu tumbuhan dengan menggunakan kunci
determinasi sederhana.
10. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah
:
4. Dengan mempelajari dasar klasifikasi, peserta didik dapat mengetahui berbagai
macam ilmu yang digunakan untuk mendukung klasifikasi.
5. Dengan mengidentifikasi tingkatan takson dalam klasifikasi, peserta didik dapat
menentukan tingkatan takson makhluk hidup.
6. Dengan menjelaskan sistem tata nama makhluk hidup, peserta didik dapat
menentukan nama spesies suatu makhluk hidup.
7. Dengan menjelaskan perkembangan klasifikasi makhluk hidup, peserta didik
dapat membedakan klasifikasi 5 Kingdom dengan 6 Kingdom.
8. Dengan menentukan nama famili suatu tumbuhan dengan menggunakan
kunci determinasi sederhana, peserta didik dapat mengklasifikasikan
makhluk hidup ke dalam tingkatan takson tertentu.
Membimbing penyelidikan
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
individu dan kelompok (Experimenting=mencoba)
g. Peserta didik diberi kemudahan pengerjaan dalam
menjawab pertanyaan yang dibuatnya
h. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian
menjawab pertanyaan yang dibuat.
i. Guru mendorong dialog peserta didik, diskusi
dengan teman dalam kelompoknya
j. Peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan jawaban dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan masalah
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan
kunci determinasi
k. Peserta didik merumuskan hipotesis dan
menemukan jawaban
l. Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai
permasalahan/pertanyaan yang dibuat melalui
membaca buku, internet atau sumber lain yang bisa
didapatkan dengan panduan LKPD.
Mengembangkan dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
hasil karya klasikal tentang materi :
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan
kunci determinasi
Menganalisis dan mengevaluasi Mengkomunikasikan (Comunicating )
proses pemecahan masalah e. Peserta didik mengkaji ulang hasil pemecahan
masalah bersama kelompok yang lain
f. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik berkaitan dengan materi
g. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
h. Peserta didik menyimpulkan tentang poin-poin
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup dan kunci
determinasi
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan
berkomunikasi peserta didik
14. Asesmen
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
a. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
b. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
c. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan
diskusi, penilaian teman sebaya.
d. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kamu dapat menjelaskan cara mengelompokkan
makhluk hidup dengan percaya diri?
2. Apakah kamu dapat menjelaskan klasifikasi makhluk
hidup 5 kingdom dengan percaya diri?
C. Lampiran
11. Penilaian
e. Soal tes Tertulis
Lembar Kerja Peserta didik
13. Glosarium
Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh
makhluk hidup
Binomial : Sistem penamaan organisme dengan dua kata.
Nomenclat
ure
Kladogram : Suatu diagram percabangan yang dianggap mewakili
hubungan kekerabatan di antara organisme/komponen yang
dikelompokkan (pohon evolusi).
Klasifikasi : Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan
perbedaan diri.
Kunci : Cara atau langkah untuk mengenali organisme dan
determinasi mengelompokkannya pada takson makhluk hidup.
Kunci dikotom : Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua
alternatif(biner ).
Takson : Tingkatan dalam suatu sistem klasifikasi.
Taksonomi : Ilmu yang mempelajari pengelompokkan dan penamaan
makhluk hidup
3. Irnaningtyas dan Sylva Sagita, 2022. IPA Biologi Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta. Erlangga.
Pasti kalian tidak asing lagi dengan situasi di pasar. Kalian akan melihat buah-
buah akan ditempatkan dalam satu lokasi, demikian juga dengan sayur- sayuran.
Tidak akan ditemukam bahan pangan disatu wadahkan dengan bahan pembersih.
Mengapa demikian?? Pasti ada tujuan pengelompokan ini. Apa dasar
pengelompokan dan manfaatnya? Untuk lebih jelas kita baca uraian materi secara
b. Manfaat Klasifikasi
1) Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat
beraneka ragam.
2) Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu
dengan yang lain.
2. Macam-Macam Klasifikasi
Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai sistem. Sistem
pengelompokan tersebut yaitu artifisial, natural, dan filogeni.
Tingkatan takson pada klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai
berikut :
Gambar 2. Tingkatan takson Carolus Linnaeus
Sumber: jaticom (google.image)
Jika kita perhatikan klasifikasi tersebut terdiri atas beberapa tingkatan, mulai dari
kelompok besar, kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Selanjutnya,
kelompok kecil dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi sehingga akan
terbentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil yang hanya mempunyai anggota
satu jenis makhluk hidup. Tiap tingkatan kelompok inilah yang disebut takson.
Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Dengan demikian, semakin
tinggi tingkatan takson, maka semakin umum persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh
suatu makhluk hidup. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson, maka semakin
khusus persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Biasanya
tingkatan ini memiliki jumlah makhluk hidup yang sedikit.
2. Tata Nama
Untuk memudahkan penamaan makhluk hidup, digunakanlah sistem penamaan
ilmiah yang disebut tata nama ganda atau Binomial nomenclature. Binomial
nomenclature adalah pemberian nama dengan dua nama atau disebut dengan tata
nama ganda, yaitu selalu menggunakan dua kata nama genus dan nama species.
Dengan metode ini, suatu jenis makhluk hidup akan memiliki nama yang berbeda
dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
Pemberian nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah
dikenali dan menghindari kesalah pahaman. Sehingga nama ilmiah berlaku secara
universal. Sistem tata nama yang terkenal adalah sistem dwi-tata nama (binomial
nomenklatur) atau tata nama biner yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus.
Berikut ini dijelaskan ketentuan-ketentuan untuk memberi nama takson tingkat
jenis, marga dan suku.
a. Nama Jenis (Species)
1) Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
2) Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua kata
tunggal (mufrad). Misalnya, tanaman jagung nama spesiesnya (jenis) Zea
mays. Burung merpati nama spesiesnya Columbia livia.
3) Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua,
merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis.
4) Dalam penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf besar,
sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil.
5) Setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak
miring atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah
lain. Contoh nama jenis badak jawa adalah Rhinoceros sondaicus atau,
nama jenis tanaman karet adalah Hevea brasiliensis
6) Jika nama tersusun dari tiga kata maka kata ke dua dan tiga digabung
penulisannya atau diberi tanda penghubung. Contoh : Nama kembang
sepatu adalah Hibiscus rossasinensis maka ditulis menjadi Hibiscus rossa-
sinensis.
Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah
sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker. Berikut ini adalah ciri-ciri
umum organisme yang masuk ke dalam klasifikasi 5 kingdom.
a. Monera
Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme
prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki
bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA (Deoxyribo Nucleic Acid
atau asam deoksiribonukleat). Kelompok Monera ini terdiri dari Eubacteria
(selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri
yang hidup pada habitat ekstrim).
b. Protista
Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak
sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan
secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip
tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
c. Fungi (Jamur)
Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki
kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau
tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh
karena itu jamur tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan atau
tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir
(Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).
d. Plantae (Tumbuhan)
Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang
mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena
memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan
termasuk eukariot (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari
selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali
beberapa jenis tumbuhan yang memiliki akar semu (rizoid), seperti pada
briophyta (tumbuhan lumut). Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secara
kawin maupun tak kawin. Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut
(Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
e. Animalia
Animalia atau kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti
(eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki
dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan
memiliki sitem saraf. Pembagian hewan berdasarkan :
1) Makanannya :
Herbivora adalah golongan hewan pemakan tumbuhan hijau. Memiliki gigi
geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare)
yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus) yang tajam. Tidak
mempunyai gigi taring (dens caninus). Memiliki enzim selulase. Contoh :
Hewan Mammalia yang hidup di padang rumput. (Jerapah, zebra, Banteng
dsb). Karnivora adalah golongan hewan pemakan daging. Memiliki gigi
taring (dens caninus) yang tajam. Memiliki kuku yang tajam. Memiliki sisi
rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu. Contoh : Singa,
Harimau, Kucing, Buaya dll. Omnivora adalah golongan gewan pemakan
daging dan tumbuhan hijau (pamakan segala). Memiliki sifat perpaduan
antara herbivora dan carnivora. Contoh : Musang, Beruang, Ayam, Tikus
dll. Insectivora adalah golongan hewan pemakan serangga. Contoh : Cecak,
Kadal, Bunglon, Kelelawar.
2) Ada tidaknya tulang belakang :
Invertebrata yaitu golongan hewan yang tidak mempunyai tulang
belakang. Dibagi menjadi 9 phyllum/filum yaitu :
a) Porifera (hewan berpori), contoh : Spongia sp/hewan spon.
b) Coelenterata (hewan berongga), contoh : Hydra viridis, Aurelia aurita
(ubur- ubur).
c) Platyhelminthes (cacing pipih), contoh : Planaria maculate, Tania
saginata (cacing pita) pada manusia dan sapi.
d) Nemathelminthes (cacing gilig), contoh : Ascaris lumbricoides,
Ancylostoma duodenale/cacing tambang pada usus duabelas jari
manusia.
e) Annelida (cacing gelang), contoh : Hirudo medicinalis/lintah,
Lumbricus terrestris (cacing tanah).
f) Mollusca (hewan bertubuh lunak), contoh : Achatina fulica/siput,
Octopus sp (gurita).
g) Arthropoda (hewan berbuku-buku), dibagi menjadi 4 kelas yaitu :
- Insect (serangga), contoh : Hetaerina america/capung;
- Crustacea (udangudangan), contoh : Ceonobita clypeatus
(kelomang);
- Arachnida (laba-laba), contoh : Eurypelma californica (laba-laba);
- Myriapoda (lipan), contoh : Scolopendra subspinipes/kelabang
(lipan).
h) Echinodermata (hewan berkulit duri),
i) Vertebrata yaitu golongan hewan yang mempunyai ruas-ruas
tulang belakang. dibagi menjadi 5 kelas yaitu :
- Pisces (ikan), contoh : Osteoglossum bicirhosum (ikan Arwana).
- Amphibia (katak), contoh : Rana sp
- Reptilia (hewan melata/merayap), contoh : ular, kadal, bunglon.
- Aves (unggas), contoh : Aquila achrysaeto (rajawali).
- Mammalia (hewan memiliki kelenjar mammae), contoh : sapi,
kambing, Orang Utan.
3. Kunci Determinasi
Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat
pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan),
hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci
identifikasi disebut juga kunci determinasi. Penggunaan kunci determinasi pertama
kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Namun, sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern
untuk identifikasi. Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan
menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci
tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut
kunci dikotomi. Agar pemahamannya lebih lengkap, kita simak uraian materi di
bawah ini.
Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang paling sering digunakan untuk
mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan, terutama bagi yang tidak memilih
spesimen acuan. Identifikasi dengan kunci identifikasi harus dilakukan secara
bertahap, karena setiap kunci identifikasi memiliki keterbatasan kemampuan
berbeda. Ada kunci yang mengidentifikasi sampai famili, genus atau sampai spesies.
Format pada kunci identifikasi biasanya disebut kunci dikotom. Kunci dikotom
merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang ditetapkan oleh
keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua
alternatif). Kunci dikotom terdiri dari sederetan bait atau kuplet yang diberi nomor
dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri-ciri
yang bertentangan antara satu dengan yang lain dan ditandai dengan huruf. Ciri
tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah-demi selangkah pemakaian
kunci identifikasi memiliki satu diantara dua dan beberapa sifat yang bertentangan
dan seterusnya, yang akhirnya ditemukan satu identitas.
Kaidah-kaidah dalam membuat Kunci determinasi :
1) Kunci harus dikotom, yang terdiri atas dua ciri yang berlawanan.
2) Kata pertama dari setiap kuplet harus identik, contoh :
a. Tumbuhan berdaun tunggal...........
b. Tumbuhan berdaun majemuk........
3) Kedua pilihan/bagian dari kuplet harus berlawanan sehingga satu bagian bisa
diterima dan yang lain ditolak.
4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih
5) Kuplet memuat pernyataan positif (misal: letak daun berhadapan).
6) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.
7) Pernyataan dua kuplet yang brurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
8) Setiap kuplet diberi nomor.
9) Buat kalimat yang pendek.
Agar lebih jelas, berikut contoh membuat kunci determinasi tumbuhan dan hewan.
Contoh determinasi tumbuhan jagung
1 a Homoiotermis.............................. (2)
b Poikilotermis ...................................(8)
4. Kladogram
a. Pengertian Kladogram
Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk
membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup. Metode
kladistik menggunakan nenek moyang sebagai kriteria utama untuk
mengklasifikasikan organisme. Dengan menggunakan metodologi ini, ahli
biologi mencoba menempatkan spesies ke dalam kelompok yang disebut clade,
yang masing-masing mencakup spesies nenek moyang dan semua
keturunannya.
Kladogram merupakan diagram bercabang yang menggambarkan hubungan
taksonomi dan garis evolusioner antartakson. Dalam kladogram asumsi dasar
yang digunakan adalah organisme-organisme yang berada dalam satu “clade”
atau cabang merupakan nenek moyang dan turunannya. Sistem ini dianggap
lebih unggul dari sistem klasifikasi biasa karena dalam kladogram klasifikasi
dilakukan dengan memperhitungkan garis evolusi organisme. Kladogram
dibuat dengan mendeskripsikan setiap karakter oganisme untuk membedakan
yang satu dengan yang lainnya, mengelompokkan berbagai macam organisme
berdasarkan kesamaan karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup dan
mengamati hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
Manfaat Kladogram. Salah satunya yaitu untuk memudahkan setiap orang
dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang ada di dunia.
Membedakan karakteristik dan jenis antara satu spesies dengan spesies
lainnya juga menjadi lebih mudah. Selain itu, setiap orang pun akan
mengetahui dan mengenali jenis-jenis makhluk hidup yang ditemukan di
sekitarnya. Bahkan hubungan kekerabatan dan interaksi antar setiap makhluk
hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya. Pengelompokan
spesies ke dalam takson Monofiletik, Polifiletik dan Parafiletik yang
diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut :
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
F. Penilaian Diri
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali
modul kegiatan pembelajaran 1. “Jangan putus asa”. Jika menajwab “Ya “ pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.
Pertemuan ke-2
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
i. Carolus Linnaeus menentukan cara penulisan nama jenis suatu organisme dengan
sistem binomal. Berikut ini yang bukan merupakan ketentuan pada sistem
binomal nomenklatur adalah ….
A. kata pertama sebagai genus dan diawali dengan huruf kapital
B. kata kedua sebagai penunjuk species dan diawali dengan huruf kapital
C. terdiri atas dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan
D. nama species dicetak miring atau digaris bawahi
E. di belakang nama species hendaknya dicantumkan nama pendeskripsi
ii. Berikut ini adalah nama-nama ilmiah untuk berbagai spesies tumbuhan….
(a) Cycas rumphii (pakis haji)
(b) Mangifera Indica (mangga)
(c) Artocarpus integra (nangka)
(d) Gnetum Gnemon (melinjo)
(e) Pinus merkusii (pinus)
Dari kelima jenis tumbuhan, yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat
adalah …..
A. (a) – (b) – (c)
B. (a) – (c) – (e)
C. (a) – (d) – (e)
D. (b) – (c) – (d)
E. (c) – (d) – (e)
iii. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut ....
A. Kunci dikotomi
B. Kunci determinasi
C. Pengelompokan
D. Klasifikasi
E. Identifikasi
iv. Pada pohon filogenik, pada kelompok yang mempunyai nenek moyang sama
dinamakan ….
A. Monofiletik
B. Parafiletik
C. Polifeletik
D. Neuretik
E. Abiotik
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali modul
kegiatan pembelajaran 2. “Jangan putus asa”. Jika menajwab “Ya “ pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan ke Modul berikutnya.
Petunjuk Penyekoran :
Jika aspek yang dinilai ada, beri tanda V pada kolom “Ya” , jika tidak sesuai aspek, beri
tanda V pada kolom “tidak”
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X100
c. Penilaian Produk
Materi Pelajaran : Biologi Nama Peserta didik: ...
Tema : Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas :…
Alokasi Waktu : 2 JP Produk : ...
1 Perencanaan Bahan
Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan.
2 b. Teknik pengolahan/pembuatan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan,
Kebersihan)
3 Hasil Produk
Total Skor
Pedoman penilaian;
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai = 20
Nilai produk = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖=(Jumlah total skor yang dicapai/skor maksimal)X100
Lampiran:
1. Amati beberapa jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat tinggal kalian
2. Kelompokkan tumbuhan berdasarkan manfaatnya
3. Cobalah mengelompokkan berdasarkan banyaknya persamaan morfologis (bentuk luar )
tumbuhan yang kalian temui
4. Isikan ke dalam tabel berikut ini
No Nama Tumbuhan Pengelompokkan berdasarkan
Manfaat Batang Pertulangan
tumbuhan daun, sejajar
berkayu atau atau menyirip
tidak
1
2
3
4
5
Buatlah kesimpulan tumbuhan apa saja yang menpunyai manfaat yang sama,
batang berkayu atau tidak dan pertulangan daun yang sama!
2. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
a. Pengertian dari Klasifikasi.
b. Dasar klasifikasi.
c. Tingkatan takson dalam klasifikasi.
d. Sistem tata nama makhluk hidup.
2. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
a. Prinsip dasar dari pengembangan bioteknologi
b. Membuat urutan dari tahap-tahap rekayasa genetika pada beberapa pemanfaatan biologi
modern, seperti teknologi hibridoma dll.
2. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
a. Pemanfaatan bioteknologi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan biologi dalam
kehidupan manusia.
b. Dampak-dampak pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan manusia.
c. Lengkapi tabel bioteknologi yang berperan di bidang kesehatan yang menghasilkan
antibiotic berikut ini!
No Antibiotik Mikroorganisme
1. Streptomycin ….
2. Polymyxin ….
3. … Pinicilium notatum
4. … Pinicilium griseofulvum
5. … Cepalosporium acremonium
d. Lengkapi tabel bioteknologi yang berperan di bidang produksi makanan dan minuman
berikut ini!
No Mikroorganisme Kegunaan
1 Methylophillus methylotrophus ….
2 Spirulina ….
3 Chlorella ….
4 ….. Makanan tambahan ternak
5 ….. Suplemen makanan ternak
6 …… Suplemen makanan ternak
MODUL AJAR BIOLOGI
A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 2023/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 24 x 45 menit (12 X pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Isilah table berikut ini!
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Tahukah kalian pengertian Bioteknologi?
Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bisa mempelajari
modul ini dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di
modul ini.
e. Mengajukan pertanyaan
Pemikir kritis mulai dengan mengajukan pertanyaan tentang apa pun yang ada di
depan mereka. Mereka mempertimbangkan sebab dan akibat. Jika ini, lalu apa? Jika
itu, lalu bagaimana hasilnya berbeda? Mereka memahami bahwa setiap tindakan
memiliki konsekuensi, dan mereka memikirkan semua kemungkinan hasil keputusan
sebelum mereka membuatnya. Mengajukan pertanyaan membantu proses ini. Jadilah
kalian memiliki rasa penasaran tentang segala sesuatu.
f. Cari Informasi
Setelah mengajukan setiap pertanyaan yang dapat ditemukan tentang suatu masalah
(akan membantu untuk menuliskannya), carilah informasi yang akan membantu
Anda menjawab pertanyaan tersebut.
Selidiki dan lakukanlah penelitian. Anda dapat mempelajari hampir semua hal di
Internet, tetapi itu bukan satu-satunya tempat untuk melakukan riset. Wawancarai
orang. Tanyakan pada ahli di sekitar. Kumpulkan informasi dan berbagai pendapat
yang dapat digunakan untuk membuat keputusan sendiri. Semakin luas varietasnya,
semakin baik.
h. Komunikasikan Solusi
Pemikir kritis lebih tertarik pada solusi daripada menyalahkan, mengeluh, atau
bergosip. Setelah mencapai kesimpulan melalui pemikiran kritis, inilah saatnya
untuk berkomunikasi dan menerapkan solusi jika diperlukan. Ini adalah waktu untuk
kasih sayang, empati, diplomasi. Tidak semua orang yang terlibat akan memikirkan
situasi secara kritis seperti Anda. Adalah tugas Anda untuk memahaminya, dan
menyajikan solusi dengan cara yang dapat dipahami semua orang.
Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab
atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran
akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
Kreatif
Menurut David Campbell, Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik, aneh dan berguna
bagi masyarakat.
Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen
kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya
serta tindakan yang orisinal.
- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman
materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir taraf tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
6. Model Pembelajaran
f. Moda pembelajaran : Luring
g. Model pembelajaran yang dipakai (Problem Based Learning)
B. Komponen Inti
17. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
6. Menjelaskan pengertian dan prinsip dasar Bioteknologi.
7. Mengidentifikasi jenis-jenis Bioteknologi.
8. Menganalisis penerapan Bioteknologi di berbagai bidang.
9. Menganalisis dampak penerapan Bioteknologi bagi kehidupan.
https://pojokcerdas.com/smart-biology-
problems-seri-xii-3-10_2-dampak-
bioteknologi/
22. Asesmen
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
e. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
f. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
g. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan
diskusi, penilaian teman sebaya.
h. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian dapat menjelaskan cara pembuatan
produk makanan atau minuman berbasis Bioteknologi?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan pemanfaatan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia?
3. Apakah kalian dapat menganalisis terhadap dampak
negative penerapan Bioteknologi yang mungkin dapat
terjadi di seluruh dunia?
C. Lampiran
15. Penilaian
h. Soal tes Tertulis
Lembar Kerja Peserta didik
17. Glosarium
6. Irnaningtyas dan Sylva Sagita, 2022. IPA Biologi Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta. Erlangga.
b. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli teknlogi mulai
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui
penelitian dan berupaya menghasilkan produk secara efektif dan efisien.
Bioteknologi tidak hanya di manfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah
mencakup berbagai bidang seperti rekayasa genetika, penanganan polusi,
penciptaan sumber energi dan lainnya. Dengan adanya penelitian serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar
manfaatnya untuk masa yang akan datang. Rekayasa genetika, kultur jaringan,
DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi
ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun
AIDS.
Ciri- ciri bioteknologi modern:
1. sasaran: makhluk hidup secara langsung.
2. landasan: dengan prinsip ilmiah.
3. dasar: kajian dari berbagai prinsip ilmu.
4. hasil: secara masal.
5. alat modern
6. contoh: bir, kloning, bayi tabung.
Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah teknik memanipulasi gen melalui penambahan dan pengurangan
ADN dari luar sehingga dihasilkan rekombinasi ADN baru dengan cara plasmid dan
hibridoma.
Urutan proses rekayasa genetika
a. Identifikasi gen yang disisipkan.
b. Memotong gen dengan menggunakan enzim restriksi.
c. Ekstraksi gen yang dipotong.
d. Ekstraksi plasmid bakteri.
e. Penyisipan gen dengan enzim endonuklease.
f. Memasukan plasmid ke bakteri.
g. Mengembangkan bakteri.
h. Memanen produk
Manipulasi dalam bioteknologi modern ditujukan pada susunan gen dalam kromosom
organisme, sehingga bioteknologi modern dikenal dengan rekayasa genetika. Rekayasa
genetika adalah semua proses yang ditujukan untuk menghasilkan organisme transgenik.
Organisme transgenik adalah organisme yang urutan informasi genetik dalam
kromosomnya telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang dikehendaki.
Ada beberapa prinsip dasar dalam rekayasa genetika yaitu DNArekombinan, fusi
protoplasma, dan kultur jaringan.
1. DNA Rekombinan
Perubahan susunan DNA diperoleh melalui teknik DNA rekombinan.Teknologi DNA
rekombinan banyak melibatkan bakteri atau virus sebagai vektor (perantara). Proses
DNA rekombinan melalui 3 tahapan. Tahap pertama yaitu mengisolasi DNA, tahap
kedua memotong dan menyambung DNA (transplantasi gen/DNA), tahap ketiga
memasukkan DNA ke dalam sel hidup. Isolasi DNA dilakukan untuk memilih dan
memisahkan DNA maupun gen yang dikehendaki. Isolasi ini dilakukan dengan
mengekstrak kromosom dari organisme donor. DNA dalam kromosom yang dipilih
harus dipotong terlebih dahulu.Pemotongan gen dalam satu untaian DNA menggunakan
enzim endonuklease restriksi yang berperan sebagai gunting biologi.
Plasmid dipotong terlebih dahulu agar dapat digunakan sebagai vektor. Pemotongan ini
juga menggunakan enzim endonuklease restriksi. Gen atau DNA yang telah diisolasi
kemudian dicangkokkan ke dalam plasmid. Proses ini dikenal dengan transplantasi gen.
Transplantasi dilakukan dengan cara mencangkokkan (menyambung) gen yang telah
diisolasi ke dalam DNA plasmid vektor. Penyambungan gen menggunakan enzim
ligase yang mampu menyambung ujung-ujung nukleotida dan berperan sebagai lem
biologi. Setelah penyambungan ini maka vektor mengandung DNA asli dan DNA
sisipan (asing). Dengan demikian, diperoleh organisme dengan rantai DNA gabungan
atau kombinasi baru sehingga rantai DNA ini disebut DNA rekombinan.
3. Kultur jaringan
Teori yang melandasi teknik kultur jaringan ini adalah teori Totipotensi, yaitu
kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru bila ditempatkan pada lingkungan
yang sesuai. Tahap-tahap kultur jaringan dalam membentuk embrio dari sel somatik
serupa pada tahap perkembangan zigot menjadi embrio. Perkembangan tersebut
dimulai dari sel → globular → bentuk jantung → bentuk torpedo → bentuk
kotiledon → bentuk plantlet (tumbuhan muda).
Kultur jaringan merupakan perbanyakan vegetative mengunakan jaringan atau sel pada
medium buatan (biasanya berupa agar-agar yang diperkaya dengan hormon, vitamin,
dan unsur hara). Kultur jaringan merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan
tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya. Teknik ini hanya
membutuhkan jaringan maupun sel dari tumbuhan dan akan didapatkan tanaman
sejenis dalam jumlah besar. Kultur jaringan sering disebut sebagai perbanyakan
secara in vitro karena jaringan ditanam (dikultur) pada suatu media buatan (bukan
alami).
Penerapan bioteknologi
a. Bidang pangan, Contoh: PST dan mikoprotein
b. Bidang pertanian dan peternakan, Contoh: padi transgenik, buah tahan busuk, tembakau
resisten terhadap virus, dan ikan salmon raksasa
c. Bidang kedokteran, Contoh: pembuatan insulin, vaksin, dan antibodi monoclonal
Dampak bioteknologi
a. Dampak terhadap lingkungan, (1). Dampak positif: a) Penemuan tumbuhan yang tahan
terhadap serangan hama, b) Peningkatan aktivitas pengolahan bahan tambang sehingga
mengurangi pencemaran limbah. (2) Dampak negative: a) dapat menyebabkan gulma menjadi
resisten sehingga populasinya melimpah, b) dapat menimbulkan ketidakseimbangan
ekosistem
b. Dampak di bidang sosial ekonomi, (1) Dampak positif: a) Kalangan industri giat mencari
tanaman atau hewan varietas baru agar nilai jualnya lebih tinggi, b) Pasar komersial banyak
menyediakan produk-produk hasil rekayasa genetika. (2) Dampak negative: a) Terjadi
kesenjangan dan kecemburuan dalam masyarakat karena produk-produk dari petani
tradisional mulai tersisih.
Lampiran;
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
a. TesTulis (Soal Essay)
Pertemuan ke-1
1. Jelaskan pengertian bioteknologi!
2. Sebutkan 6 prinsip dasar bioteknologi!
3. Apa yang dimaksud dengan fermentasi dan rekombinasi DNA?
4. Sebutkan 6 nilai tambah dalam pengembangan bioteknologi!
5. Sebutkan 4 macam sumber bahan makanan baru yang mengandung protein tinggi!
6. Sebutkan jamur penghasil antibiotik!
Pertemuan ke-2
1. Sebutkan ciri- ciri bioteknologi konvensional!
2. Sebutkan ciri- ciri bioteknologi modern!
3. Jelaskan perbedaan bioteknologi modern dan konvensional!
4. Sebutkan jamur penghasil antibiotik!
Pertemuan ke-3
1. Apa yang dimaksud dengan rekayasa genetika (RG)!
2. Sebutkan urutan proses RG!
3. Sebutkan teknik RG!
4. Jelaskan perbedaan teknik plasmid dan hibridoma!
5. Sebutkan contoh teknik plasmid dan hibridoma!
Pertemuan ke-4
1. Apa yang dimaksud dengan bayi tabung!
2. Sebutkan urutan proses bayi tabung!
3. Apa yang dimaksud dengan kultur jaringan (KJ)?
4. Jelaskan urutan kultur jaringan!
5. Apa yang dimaksud dengan kloning!
Pertemuan ke-2
No Kunci Jawaban Skore
1. - sasaran: makhluk hidup secara langsung. 12
- landasan: tanpa prinsip ilmiah.
- dasar: ketrampilan turun- temurun.
- hasil: tidak secara masal.
- alat sederhana.
- contoh: tempe, tape, oncom
2. sasaran: makhluk hidup secara langsung. 12
landasan: dengan prinsip ilmiah.
dasar: kajian dari berbagai prinsip ilmu.
hasil: secara masal.
alat modern
contoh: bir, kloning, bayi tabung.
3. Perbedaan dalam hal sasaran, landasan, dasar, 1
hasil, alat dan contoh.
JUMLAH SKOR 25
Jumlah
NORMA PENILAIAN skor x 4 =
100
Pertemuan ke-3
No Kunci Jawaban Skore
1. Rekayasa genetika adalah teknik memanipulasigen melalui 4
penambahan dan pengurangan ADN dari luar sehingga
dihasilkan rekombinasi ADN baru dengan cara plasmit dan
hibridoma.
Pertemuan ke-4
No Kunci Jawaban Skore
1. Bayi tabung adalah proses pembuatan embrio 2
yang terjadi secara buatan yang terjadi di
dalam tabung (invitro), tetapi zigot ditanam di
rahim .
2. Wanita disuntik hormon. 10
Ovum dimasukan ke dalam tabung yang
banyak mengandung makanan.
Masukkan sperma ke tabung.
Fertilisasi, terbentuk zigot sampai morula.
Ditanam ke uterus.
3. Kultur jaringan adalah memperbanyak secara 2
vegetatif bagian sel- sel somatis yang
mempunyai kemampuan totipotensi pada
media yang aseptik.
4 -menyiapkan eksplan 4
-masukan ke botol (agar-agar dan hormon)
-tumbuh kalus
-kalus dipindahkan ke media baru lalu
dipindahkan ke pot.
5 Kloning adalah perbanyakan secara vegetatif 2
pada hewan melalui transfer nukleus dan
transfer inti sel untuk menghasilkan individu
dalam jumlah banyak, waktu singkat dan
genetiknya seragam.
JUMLAH SCORE 20
Jumlah scorex5
NORMA PENILAIAN
= 100
Petunjuk Penyekoran :
Jika aspek yang dinilai ada, beri tanda V pada kolom “Ya” , jika tidak sesuai aspek, beri
tanda V pada kolom “tidak”
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X100
c. Penilaian Produk
Materi Pelajaran : Bioteknologi Nama Peserta didik: ...
Tema : Penerapan Bioteknologi Konvensional Kelas :…
Alokasi Waktu : 2 JP Produk : Tape
Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan.
2 b. Teknik pengolahan/pembuatan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan,
Kebersihan)
3 Hasil Produk
Total Skor
Pedoman penilaian;
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai = 20
Nilai produk = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖=(Jumlah total skor yang dicapai/skor maksimal)X100
Lampiran:
Sumber : google.com
a. Berdasarkan gambar tersebut di atas, tulislah tentang produk-produk dari bioteknologi!.
b. Buatlah dalam bentuk tabel tentang bahan, mikroorganisme apa saja yang terlibat pada
kegiatan biologi dan nama produknya.
4. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
e. Pengertian dari bioteknologi
f. Pengertian bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
g. Nilai tambah bioteknologi dalam kehidupan manusia.
4. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
c. Prinsip dasar dari pengembangan bioteknologi
d. Membuat urutan dari tahap-tahap rekayasa genetika pada beberapa pemanfaatan biologi
modern, seperti teknologi hibridoma dll.
Sumber : google.com
Berdasarkan gambar di atas, peristiwa-peristiwa apa yang terjadi dalam pemanfaatan
bioteknologi bagi kehidupan manusia?
4. Mengasosiasikan
Diskusikan dengan kelompokmu tentang:
e. Pemanfaatan bioteknologi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan biologi dalam
kehidupan manusia.
f. Dampak-dampak pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan manusia.
g. Lengkapi tabel bioteknologi yang berperan di bidang kesehatan yang menghasilkan
antibiotic berikut ini!
No Antibiotik Mikroorganisme
1. Streptomycin ….
2. Polymyxin ….
3. … Pinicilium notatum
4. … Pinicilium griseofulvum
5. … Cepalosporium acremonium
h. Lengkapi tabel bioteknologi yang berperan di bidang produksi makanan dan minuman
berikut ini!
No Mikroorganisme Kegunaan
1 Methylophillus methylotrophus ….
2 Spirulina ….
3 Chlorella ….
4 ….. Makanan tambahan ternak
5 ….. Suplemen makanan ternak
6 …… Suplemen makanan ternak
Produk bioteknologi yang dapat dikembangkan dengan menerapkan proses seperti skema
tersebut di atas adalah ... .
A. Antibodi monoklonal
B. Vaksin konvensional
C. Mikoprotein
D. Antibiotik
E. Insulin
3. Ilmuwan yang mendapat julukan sebagai bapak bioteknologi adalah ….
A. Louis Pasteur
B. Alexander Flemming
C. Robert Koch
D. Francesco Redi
E. Lazzaro Spallanzani
5. Bahan atau zat berikut ini yang merupakan produk proses bioteknologi di bawah kondisi
steril adalah ....
A. butanol dan asam asetat
B. asam laktat dan gliserol
C. aseton dan butanol
D. kompos padat dari sampah
E. antibiotik dan enzim
6. Produk bioteknologi yang sangat penting dalam program penjarangan kelahiran adalah zat ....
A. estrogen buatan
B. pemacu produk estrogen
C. penghambat progesterone
D. pemacu progesteron
E. penghambat estrogen
10. Dalam pembutan yoghurt, susu kental ditanami mikroba Streptococcus thermophillus,
tujuannya adalah ….
A. menurunkan kadar asam susu
B. meningkatkan keasaman susu
C. mengubah zat gula dalam susu (laktosa) menjadi asam laktat
D. menurunkan rasa masam pada yoghurt
E. menurunkan lemak dan asam laktat
11. Bila minuman anggur dibiarkan terbuka terkena udara bebas, maka peristiwa berikut yang
akan terjadi pada minuman anggur adalah ....
A. semakin manis karena pengaruh bakteri anaerob
B. menjadi asam karena kontaminasi bakteri anaerob
C. menjadi manis serta aromanya sedap karena kena O2
D. menjadi asam karena kontaminasi bakteri aerob
E. menjadi pahit karena berkurangnya zat gula dan zat asam oleh bakteri aerob
12. Corynobacterium glutamicum adalah jenis bakteri yang penting dalam pembuatan ....
A. asam aspartat
B. asam amino
C. histidin
D. metionin
E. glisin
13. Pseudomonas sp. merupakan jenis bakteri yang digunakan untuk produksi ….
A. enzim amilase untuk memecah pati menjadi gula
B. vitamin B12 berkaitan dengan pembentukan sel darah merah
C. asam amino untuk membentuk molekul protein
D. mampu mendegradasi berbagai jenis hidrogen
E. bioremediasi akibat pencemaran minyak bumi
14. Contoh penggunaan mikroorganisme untuk pemberantasan hama tanaman adalah ....
A. Bacillus thuringiensis untuk membunuh kutu buku
B. Bacillus thuringiensis untuk membunuh ulat hama
C. Bakteri minus es untuk membunuh belalang hama
D. Bakteri minus es untuk meningkatkan kekebalan tanaman
E. virus tungi untuk membunuh serangga wereng
15. Langkah-langkah pencangkokan gen insulin ke plasmid suatu bakteri dalam memproduksi
insulin secara besar-besaran adalah ….
A. pemotongan gen insulin plasmid bakteri
B. pemotongan plasmid gen insulin bakteri
C. bakteri dipotong gen insulin plasmid
D. gen insulin dipotong cangkok ke bakteri plasmid
E. bakteri dikeluarkan plasmidnya dicangkokkan ke gen insulin
17. Salah satu perbedaan bioteknologi klasik dengan bioteknologi modern adalah ….
A. Bioteknologi klasik tidak dapat menghasilkan varietas baru sedang bioteknologi modern
dapat menghasilkan varietas baru.
B. Produksi pada bioteknologi klasik dilakukan dalam skala kecil sedang produksi
bioteknologi modern dilakukan dalam skala besar.
C. Bioteknologi klasik menghasilkan makanan sedang bioteknologi moderan menghasilkan
bahan kimia.
D. Bioteknologi klasik menggunakan mikroorganisme sedangkan bioteknologi modern
menggunakan organisme tingkat tinggi
E. Bioteknologi klasik memerlukan kondisi steril sedang bioteknologi modern modern
memerlukan kondisi nonsteril.
18. Sekarang ini protein sel tunggal (PST) dikembangkan sebagai sumber makanan baru karena
mempunyai kelebihan, kecuali ....
A. Dapat dilakukan oleh semua orang
B. Laju pertumbuhan sangat cepat
C. Dapat menggunakan bermacam-macam media
D. Produksi PST tidak tergantung iklim dan musim
E. Kandungan proteinnya lebih tinggi dari pada hewan dan tumbuhan
19. Bioteknologi dapat digunakan untuk mengelola limbah kotoran ternak dan limbah pertanian
menjadi gas sebagai bahan bakar dengan menggunakan bakteri ....
A. Saccharomyces cerevisiae
B. Methanobacterium amelianski
C. Thiobacillus ferrooxidan
D. Bacillus thuringiensis
E. Pseudomonas
21. Dampak bioteknologi pada perbaikan lingkungan antara lain berupa pemanfaatan
biopestisida. Biopestisida mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut, kecuali ….
A. Tidak menyebabkan terbunuh organisme lain
B. Sesuai sasaran
C. Menggunakan bahan baku hayati
D. Tidak merusak lingkungan
E. Proses pembuatannya membutuhkan biaya tinggi
22. Suatu bahan yang dikeluarkan oleh sel yang terserang virus dan dapat bermanfaat untuk
membantu sel-sel lain untuk menolak virus disebut ….
A. Vaksin
B. Serum
C. Enzim
D. Interferon
E. Antibodi monoclonal
23. Mikroorganisme berikut yang telah dimanfaatkan sebagai pestisida biologi adalah ....
A. Lymantria dispar
B. Bacillus thuringiensis
C. Sclerotium rolfsii
D. Myzuz persicae
E. Anthonomus grandis
24 Bakteri hasil rekayasa genetika bila terlepas dari laboratorium dan masuk ke dalam
lingkungan di khawatirkan oleh para ahli akan dapat menyebabkan ....
A. membunuh bakteri lain yang bermanfaat
B. pembusukan sampah organik menjadi lambat
C. munculnya berbagai penyakit baru
D. semua bakteri menjadi resisten terhadap antibiotika
E. hama tanaman berkembang sangat pesat
25 Untuk memperoleh antibodi monoklonal dalam skala besar yang digunakan untuk
pengobatan kanker dapat dilakukan dengan cara ....
A. totipotensi jaringan
B. teknologi hibridoma
C. teknologi plasmid
D. transplantasi gen
E. transplantasi nucleus
A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Riyandul Muttolifah, S.Pd, Gr.
b. Institusi : SMA Negeri Jatirogo
c. TahunPelajaran : 2023/2024
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 14 x 45 menit ( 7 X pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Isilah table berikut ini!
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Tahukah kalian interaksi antar komponen biotik dengan
abiotik makhluk hidup?
2 Tahukah kalian perbedaan antar tipe piramida ekologi?
Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bisa mempelajari
modul ini dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di
modul ini.
1) Mengajukan pertanyaan
Pemikir kritis mulai dengan mengajukan pertanyaan tentang apa pun yang ada di
depan mereka. Mereka mempertimbangkan sebab dan akibat. Jika ini, lalu apa? Jika
itu, lalu bagaimana hasilnya berbeda? Mereka memahami bahwa setiap tindakan
memiliki konsekuensi, dan mereka memikirkan semua kemungkinan hasil keputusan
sebelum mereka membuatnya. Mengajukan pertanyaan membantu proses ini. Jadilah
kalian memiliki rasa penasaran tentang segala sesuatu.
2) Cari Informasi
Setelah mengajukan setiap pertanyaan yang dapat ditemukan tentang suatu masalah
(akan membantu untuk menuliskannya), carilah informasi yang akan membantu
Anda menjawab pertanyaan tersebut.
Selidiki dan lakukanlah penelitian. Anda dapat mempelajari hampir semua hal di
Internet, tetapi itu bukan satu-satunya tempat untuk melakukan riset. Wawancarai
orang. Tanyakan pada ahli di sekitar. Kumpulkan informasi dan berbagai pendapat
yang dapat digunakan untuk membuat keputusan sendiri. Semakin luas varietasnya,
semakin baik.
4) Komunikasikan Solusi
Pemikir kritis lebih tertarik pada solusi daripada menyalahkan, mengeluh, atau
bergosip. Setelah mencapai kesimpulan melalui pemikiran kritis, inilah saatnya
untuk berkomunikasi dan menerapkan solusi jika diperlukan. Ini adalah waktu untuk
kasih sayang, empati, diplomasi. Tidak semua orang yang terlibat akan memikirkan
situasi secara kritis seperti Anda. Adalah tugas Anda untuk memahaminya, dan
menyajikan solusi dengan cara yang dapat dipahami semua orang.
b. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab
atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran
akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
c. Kreatif
Menurut David Campbell, Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik, aneh dan berguna
bagi masyarakat.
Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen
kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya
serta tindakan yang orisinal.
- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir taraf tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
6. Model Pembelajaran
h. Moda pembelajaran : Luring
i. Model pembelajaran yang dipakai Problem Based Learning
B. Komponen Inti
25. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
10. Menganalisis peranan komponen ekosistem dalam aliran energy dan daur
biogeokimia.
11. Menjelaskan interaksi antar komponen biotik dan komponen abiotik dalam
ekosistem.
12. Membedakan tipe piramida ekologi
13. Membuat charta diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
14. Membuat charta daur biogeokimia dari kajian literatur.
26. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah :
- Dengan mempelajari komponen ekosistem dengan lingkungannya, peserta didik dapat
menganalisis interaksi dan peranan komponen ekosistem dalam aliran energy dan daur
biogeokimia.
- Dengan mempelajari komponen ekosistem dengan lingkungannya, peserta didik dapat
membuat charta diagram rantai makanan, jaring-jaring makanan., dan daur
biogeokimia.
30. Asesmen
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
i. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
j. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
k. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan
diskusi, penilaian teman sebaya.
l. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian menganalisis interaksi antar komponen
biotik dengan abiotik makhluk hidup?
2. Dapatkah kalian membedakan antar tipe piramida
ekologi?
3. Dapatkah kalian membuat skema rantai makanan,
jaring-jaring makanan, dan daur biogeokimia?
C. Lampiran
19. Penilaian
k. Soal tes Tertulis
Lembar Kerja Peserta didik
21. Glosarium
Lampiran:
1) Komponen-Komponen Ekosistem
Ekosistem diartikan sebagai kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan
lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang sangat erat
dan saling memengaruhi. Ekosistem terdiri dari berbagai unsur yang membentuk tata
lingkungan. Komponen ekosistem yang dikenal di alam ini adalah komponen biotik
dan komponen abiotik.
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang tergolong mahluk hidup. Menurut
perananya komponen biotik dibedakan menjadi produsen, konsumen, dekomposer
dan detritivor.
a. Produsen : yaitu organisme yang mampu mensintesis senyawa organik dari
bahan senyawa an organik dengan bantuan energi matahari.
b. konsumen : organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain.
c. dekomposer : di sebut juga pengurai yaitu organisme yang mampu merombak
sisa produk organisme/organisme yang telah mati menjadi senyawa anorganik.
d. detritivor : organisme yang memakan serpihan-serpihan organik dari
suatu organisme.
Berdasarkan cara memperoleh makanannya komponen biotik dibagi komponen
autotrof (Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan). Autotrof adalah
organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri. Komponen
autotrof berperan sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau. Selain itu
ada komponen heterotroph (Heteros = berbeda, trophikos = makanan). Heterotrof
(konsumen) merupakan organisme yang memanfaatkan senyawa organik dari
makhluk hidup lain. Contohnya berbagai jenis hewan.
Komponen abiotik adalah komponen materi yang tergolong makhluk tak hidup,
misalnya : cahaya matahari, tanah, air, kelembaban , dan iklim.
2) Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Interaksi antar komponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar biotik dengan
biotik ataupun biotik dengan abiotik.
a. Interaksi antara komponen biotik dengan biotik
Interaksi ini bisa terjadi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.
1) Interaksi antar organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap
individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain
jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi
lain. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a) Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang
sama, yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah
pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi, ayam dan kucing.
b) Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan
ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya,
predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa
dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c) Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah
satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari
hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu
dengan pohon inang, nyamuk anopheles dengan manusia
d) Komensalisme
Komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda
spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan,
salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya
anggrek dengan pohon yang ditumpanginya, ikan hiu dengan ikan remora.
e) Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang
saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh: bakteri Rhizobium yang
hidup pada bintil akar kacang-kacangan, bunga dan lebah.
2. Interaksi antar populasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara
langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi
adalah sebagai berikut.
a) Alelopati
Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu
menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain
karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contoh, jamur
Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu.
b) Kompetisi
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa
yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi
sapi di padang rumput, persaingan hewan jantan memperebutkan wilayah atau
pasangan.
3. Interaksi antar komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan
saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai.
Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi,
belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang,
zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah
terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan
peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi antar
komunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga
aliran energi dan makanan
b. Interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan
antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi
dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau
tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi. Dengan adanya interaksi-
interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya.
Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu
ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong
terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
3) Macam-Macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem
perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air
Laut.
a. Ekosistem Darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.
Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan
menjadi beberapa bioma. Bioma yaitu ekosistem darat yang khas pada wilayah
tertentu dan dicirikan oleh jenis vegetasi yang dominan di wilayah tersebut. Batas
antara dua bioma disebut ecotone. Jenis-jenis bioma adalah sebagai berikut :
1) Bioma gurun
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika
Utara, Australia, dan Asia Barat.
Ciri-ciri :
- Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.
- Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.
- Kelembaban udara sangat rendah.
- Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang
dapat mencapai 45ºC dan malam dapat turun sampai 0ºC).
- Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.
- Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi
dengan daerah kering (tumbuhan serofit), seperti kaktus.
- Hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air,
misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular,
tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada siang hari
yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.
2) Bioma padang rumput
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan
daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika
Selatan, dan Australia.
Ciri-ciri :
- Curah hujan antara 25-50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput
curah hujannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
- Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
- Turunnya hujan yang tidak teratur menyebabkan porositas dan drainase
kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
- Flora : tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula
tumbuhan lain
yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang
dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacam-
macam seperti stepa di Rusia Selatan, puzta di Hongaria, prairi di
Amerika Utara dan pampa di Argentina.
- Fauna : bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di
Afrika, domba dan kanguru di Australia. Juga terdapat karnivora seperti
hewan singa, serigala, anjing liar, dan cheetah.
3) Bioma Hutan Basah/Bioma Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis
tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai
Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan
Papua Nugini, serta lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri :
- Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225
cm/tahun.
- Matahari bersinar sepanjang tahun.
- Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
- Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga
tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
- Mempunyai iklim mikro : iklim di sekitar organisme
- Flora: terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat
mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat
sehingga membentuk suatu tudung atau kanopi. Tumbuhan khas yang
dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang membelit di
permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit adalah tumbuhan yang menempel
pada batang-batang pohon, dan tidak merugikan pohon tersebut, contoh:
Anggrek dan paku Sarang Burung.
- Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari hidup
hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang
hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-hewan yang
bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari, misalnya:
burung hantu, babi hutan,kucing hutan, dan macan tutul.
4) Bioma hutan gugur
Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin,
daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa
Barat, Asia Timur, dan Chili.
Ciri-ciri :
- Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.
- Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan
musim semi.
- Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis.
- Pohon sedikit (10-20) dan tidak terlalu rapat.
- Hewan yang terdapat di hutan gugur antara lain rusa, beruang, rubah,
bajing, burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).
5) Bioma taiga/Konifer
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah
kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, dan Kanada.
Ciri-ciri :
- Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi,
pada musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
- Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung
antara 3 sampai 6 bulan.
- Flora : Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh
pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan
di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon
konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen.
- Fauna : Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak,
srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim
dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mamalia kecil lainnya
maupun berhibernasi pada saat musim dingin.
6) Bioma tundra/Kutub
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan kutub utara sehingga iklimnya
adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya
didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-
rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil.
Ciri-ciri :
- Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang
dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
- Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi
mengalami pertumbuhan.
- Fauna khas bioma tundra adalah "Muskoxem" (bison berhulu tebal)
dan Reindeer/Caribou(rusa kutub).
- Pohon sedikit (10-20) dan tidak terlalu rapat.
remis.
Gambar area hidup/habitat organisme ekosistem air tawar
Sumber: ekosistem-ekologi.blogspot.com
Contoh ekosistem air tawar adalah:
a) Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari
beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Zonasi Danau dibagi
menjadi:
- Litoral
Litoral merupakan bagian dari zona benthal yang masih dapat ditembus
oleh cahaya matahari. Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya
matahari menembus dengan optimal. Pada zona litoral, produser
utamanya adalah tanaman yang berakar (anggota spermatophyta) dan
tanaman yang tidak berakar (fitoplankton, ganggang dan tanaman hijau
yang mengapung). Sedangkan konsumernya meliputi beberapa larva
serangga air seperti, platyhelminthes, rotifer, oligochaeta, moluska,
amphibi, ikan, penyu, ular dan lain sebagainya.
- Limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Fotosintesis dapat terjadi secara
maksimal dan konsentrasi oksigen (O2) lebih besar dari karbondioksida
(CO2). Pada zone limnetik, produsernya terutama fitoplankton dan
tumbuhan air yang terapung bebas seperti, water hyacinth (Eichornia
crassipes), Cerratophyllum sp, Utricularia sp, Hydrilla verticillata,
duckweed (Lemna sp); dan vascular plants, seperti: Equisetum sp, Ioetes
sp dan Azolla sp. Sedangkan konsumernya meliputi zooplankton dari
copepoda, rotifera dan beberapa jenis ikan.
- Profundal
Zona profundal merupakan bagian dari zona benthal di bagian perairan
yang dalam dan tidak dapat ditembus lagi oleh cahaya matahari. Pada
zona profundal, banyak dihuni oleh jenis-jenis bakteri dan fungi, cacing
darah, yang meliputi larva chironomidae, dan annelida yang banyak
mengandung haemoglobin, jenis-jenis kerang kecil seperti anggota famili
sphaeridae dan larva "phantom" atau Chaoboras (corethra).
- Bentik
Zona bentik merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos
dan sisa-sisa organisme mati.
1. Zona intertidal
Adalah area pasang surut air laut disepanjang garis pantai disebut dengan zona
intertidal. Zona intertidal dapat berupa pantai berpasir, berbatu atau berlumpur.
Organisme yang ada di zona intertidal ini antara lain rumput laut, abalon,
anemon, kepiting, ganggang hijau, teripang, dan bintang laut.
2. Zona neritik
Zona neritik berada diantara zona intertidal dan zona pelagik. Kedalaman rata-
rata zona laut dangkal ini adalah sekitar 200 m. Diwilayah tropis, zona neritik
biasanya dihuni oleh terumbu karang. Terumbu karang menjadi rumah bagi ikan
tropis dan ikan karang, contoh parrotfish, angelfish, buterflyfish. Selain itu
organisme penghuni terumbu karang yaitu spons, cacing, udang-udangan, bulu
babi, dan moluska.
3. Zona pelagik
Kedalaman rata-rata zona pelagik adalah 4000 m. Sekitar 75% air laut berada
dizona ini. Zona pelagik merupakan zona yang paling tidak produktif, karena
kandungan nutrisinya begitu rendah. Organisme dizona ini umumnya
bergantung pada sampah organik yang tenggelam dizona fotik. Contoh hewan
yang hidup di zona ini adalah cumi-cumi raksasa.
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut :
1. Litoral, merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
2. Neretik, merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari
sampai bagian dasar dalamnya ± 300 m.
3. Batial, merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
4. Abisal, merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-
10.000 m).
Sumber:ilmulingkungan.com
Pada rantai makanan Gambar di atas, terjadi proses makan dan dimakan dalam
urutan tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak
dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai
dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut dapat
dijelaskan bahwa :
- Rumput bertindak sebagai produsen.
- Belalang sebagai konsumen I (kerbivora)
- Katak sebagai konsumen II (karnivora)
- Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora)
- Jamur sebagai decomposer.
Rantai makanan pertama kali diteliti oleh ilmuwan Arab Al-Jahiz pada abad ke-9,
yang lalu dipopulerkan kembali oleh Charles Sutherland Elton pada tahun 1927.
Dalam rantai makanan terdapat tiga macam "rantai" pokok yang menghubungkan
antar tingkatan trofik, yaitu:
1. Rantai pemangsa, yaitu rantai makanan yang terjadi ketika hewan pemakan
tumbuhan dimakan oleh hewan pemakan daging. contoh: kelinci-ular-elang.
2. Rantai saprofit, yaitu rantai makanan yang terjadi untuk mengurai organisme
yang sudah mati. Rantai ini muncul karena adanya dekomposer. contoh: elang
mati-bakteri.
3. Rantai parasit, yaitu rantai makanan yang terjadi karena terdapat organisme
yang dirugikan. contoh: pohon besar-benalu, manusia-kutu.
Ada dua tipe dasar rantai makanan:
1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain), yaitu rantai makanan yang
diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya. Contohnya: rumput - belalang -
tikus
- ular.
2. Rantai makanan sisa/detritus (detritus food chain), yaitu rantai makanan yang
tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor. Contohnya:
serpihan daun - cacing tanah - ayam - manusia.
Rantai makanan merupakan gambar peristiwa makan dan dimakan yang
sederhana. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai
makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu
jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis
produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang
Gambar Jaring-jaring makanan
Sumber: ilmulingkungan.com
saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan, sehingga jaring-
jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.
Perbedaan rantai makanan dengan jaring jaring makanan, pada rantai makanan
organisme hanya memakan satu jenis organisme saja, sedangkan pada jaring jaring
makanan organisme memakan organisme lainnya yang tidak hanya satu jenis saja.
1. Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia adalah siklus yang melibatkan senyawa kimia yang berpindah
tempat melalui organisme sebagi perantara kemudian senyawa ini kembali ke
lingkungan fisik. Pembangun tubuh organisme adalah materi yang tersusun dari
unsur-unsur kimia. Unsur-unsur yang ada di alam ini tidk mungkin habis karena
mengalami daur ulang (siklus zat). Beberapa siklus unsur atau zat kimia yang penting
antara lain siklus air, karbon, nitrogen, fosfor dan belerang.
a. Siklus air
Tahapan siklus air berlangsung sebagai berikut:
1) Air di bumi dapat berupa air permukaan (rawa, danau, lautan)
maupun air tanah.
2) Siklus air dibedakan menjadi dua yaitu sikius pendek dan panjang.
3) Siklus air pendek yaitu air laut menguap, uap air di udara dingin
mengalami kondensasi menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan,
selanjutnya kembali ke laut.
4) Siklus air panjang yaitu uap air yang berasal dan berbagai
proses penguapan, jatuh sebagai hujan di daratan kemudian melalui
sungai atau air tanah kembali ke laut.
b. Siklus Karbon
Tahapan siklus Karbon berlangsung sebagai berikut:
1) Karbon di udara dalam bentuk CO2 dan dapat terlarut dalam air.
2) Pada tumbuhan darat maupun fitoplankton di dalam air CO 2 diubah menjadi
karbohidrat melalui proses fotosintesis. Dalam fotosintesis dihasilkan pula
O2 yang dilepas ke udara.
3) Karbohidrat digunakan oleh konsumen untuk mendapatkan energi.
Konsumen juga melakukan respirasi yang menghasilkan CO2 ke udara.
4) Penguralan oleh bakteri yang berjalan lambat dapat mengakibatkan
penumpukan karbon bentuk batu bara dan minyak bumi.
c. Siklus Nitrogen
Tahapan siklus nitrogen berlangsung sebagai berikut.
1) Atmosfer mengandung 80% nitrogen bebas (N2) tumbuhan dapat
menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3 ).
2) Beberapa bakteri pada bintil akar Leguminosa dan beberapa ganggang
dapat memfiksasi N2 dari udara.
3) Halilintar juga menghasilkan bentuk senyawa N2 dan O. Senyawa tersebut
terbawa air hujan berupa nitrat dan nitrit.
4) Mikroorganisme mengurai bangkai dan kotoran menjadi ammonium.
5) Bakteri denitrifikasi dalam tanah mengural nitnat menjadi N bebas ke udara.
e. Siklus belerang/Sulfur
Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri
menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau
hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini sering kali bersifat mematikan
makhluk hidup di perairan, pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan
organik yang mati. lon sulfat kemudian diserap tumbuhan dan diubah menjadi
protein. Jika jaringan tumbuhan atau hewan mati akan mengalami proses
penguraian.
Beberapa jenis bakteri dapat mengoksidasi hidrogen sulfida menjadi sulfat
kembali. Besi (Fe) dalam sedimen bereaksi dengan sulfida membentuk
ferosulfida (FeS) yang mengendap.
Gambar Daur sulfur
Sumber:
biosmadaj.blogspot.com
2. Perubahan Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem yang tidak statis, namun selalu dinamis yang
mengalami perubahan struktur maupun fungsi. Perubahan ini mungkin hanya fluktuasi
setempat yang tidak berarti, tetapi mungkin juga cukup besar sehingga dapat
mengubah stabilitas hubungan suatu ekosistem.
Perubahan ekosistem disebabkan oIeh hal-hal berikut:
a. Perkembangan secara alami.
Suatu ekosistem secara alamai mengalami perubahan-perubahan yang untuk
menuju keseimbangan. Perkembangan alami ini dikenal dengan istilah suksesi.
Mula-mula yang berkoloni adalah sejenis lumut kerak (lichen) dan beberapa jenis
lumut tertentu. Asam-asam yang dieksresi oleh Lichen itu menghancurkan
substrat batuan dan menyediakan sedikit tanah. Partikel tanah tambahan
terbentuk karena penghancuran oleh iklim dan terbawa angin. penghancuran dan
pembusukan terhadap lichen dapat menambahkan sedikit humus, sehingga
lumut lain menetap. Setiap musim terdapat pertumbuhan baru yang lama
membusuk (menyediakan humus). Tidak lama kemudian tersedia cukup tanah
untuk paku-pakuan dan kemudian tumbuh rerumputan, kemudian semak (perdu).
Keadaan ini menyediakan kondisi pertumbuhan yang amat baik untuk biji-biji
tumbuhan tinggi (pohon).
Biji, spora dan benih dalam bentuk lain datang dari luar dan sampai ke substrat
baru dibawa oleh angin, air atau hewan. Tumbuhan atau organisme lain yang
mampu menghuni untuk pertama kali disebut tumbuhan pelopor (vegetasi
perintis). Disebut vegetasi perintis karena organisme tersebut mampu membuka
lahan untuk hidupnya organisme lain. Suksesi yang terjadi pada suatu lahan
yang rusak total ( tidak ada organisme yang hidup) disebut suksesi primer.
b. Suksesi sekunder
Jenis suksesi yang kedua adalah suksesi sekunder. Suksesi sekunder terjadi jika
suatu komunitas atau ekosistem alami terganggu, baik secara alami maupun
buatan, dan gangguan tersebut. Banjir kebakaran tidak merusak total ekosistem
tersebut. Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang laut, dan penebangan
hutan merupakan contoh-contoh gangguan tersebut.
LATIHAN SOAL
iii. Daur biogeokimia yang tidak dijumpai dalam bentuk gas adalah daur ….
A. karbon
B. sulfur
C. hidrologi
D. nitrogen
E. fosfor
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar pada KD berikutnya. Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai.
E. Penilaian Diri
Untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah Anda pelajari di kegiatan belajar
tersebut, jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada modul ini di tabel
berikut.
Tabel penilaian diri
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat menjelaskan proses
proses yang berlangsung dalam -
hidrologi? daur
2. Apakah Anda dapat menjelaskan proses-
proses yang berlangsung dalam daur karbon?
3. Apakah Anda dapat menjelaskan proses
berlangsung dalam -
proses yang
nitrogen? daur
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
Lampiran:
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
a. TesTulis (Soal pilihan ganda)
3. Interaksi antara organisme ganggang dan jamur yang membentuk lumut kerak adalah ….
A. Predasi karena jamur pada akhirnya merangsang ganggang.
B. Kompetisi karena ganggang dan jamur saling berebut makanan.
C. Parasitisme karena kehidupan jamur merugikan ganggang.
D. Komensalisme karena jamur mendapat untung dan ganggang tidak rugi.
E. Mutualisme karena jamur dan ganggang saling mendapat untung.
Peristiwa yang terjadi pada belalang dan elang jika petani menggunakan pestisida produk
baru adalah ….
A. Populasi belalang musnah dan populasi elang menurun tajam karena populasi
katak juga menurun.
B. Populasi belalang musnah dan populasi elang cenderung tetap karena sumber
makanan elang tidak hanya belalang.
C. Populasi belalang menurun, selanjutnya berkembang pesat dan populasi elang
fluktuasinya sama seperti belalang.
D. Populasi belalang menurun, selanjutnya berkembang pesat dan populasi elang
cenderung terus meningkat.
E. Populasi belalang cenderung meningkat tajam dan populasi elang juga meningkat,
selanjutnya menurun tajam.
Piramida di atas menunjukkan susunan tingkatan trofik normal (ekosistem seimbang) pada
….
A. piramida jumlah pada ekosistem hutan hujan tropis
B. piramida jumlah pada ekosistem perairan
C. piramida biomassa pada piramida hutan hujan tropis
D. piramida biomasa pada ekosistem perairan
E. piramida energi pada ekosistem hutan hukan tropis
8. Piramida energi merupakan piramida yang paling ideal dibandingkan piramida jumlah
dan piramida biomassa. Berikut ini yang bukan kelebihan piramida energi adalah ….
A. Mempertimbangkan berat populasi dalam setiap tingkatan trofik.
B. Berat dua spesies yang sama tidak berarti memiliki energy yang sama.
C. Dapat digunakan untuk membandingkan berbagai ekosistem.
D. Mementingkan kedudukan populasi dalam suatu ekosistem.
E. Dapat mengetahui konsumen yang paling produktif ditinjau dari sisi keluaran energi.
Dari skema aliran energi tersebut, komponen ekosistem laut yang memiliki energi terbesar
adalah ....
A. Udang muda
B. udang dewasa
C. mangrove
D. Ikan dewasa
E. kepiting dewasa
14. Perbedaan suksesi primer dan sekunder adalah ditinjau dari beberapa hal berikut ini,
kecuali ….
A. Faktor penyebab suksesi
B. Lama waktu suksesi
C. Arah suksesi
D. Komunitas yang terbentuk setelah suksesi
E. Urutan komunitas yang terbentuk saat suksesi
15. Dalam proses pembangunan jalan tol di berbagai daerah di beberapa tempat membelah
hutan lindung, hutan ini biasanya menjadi habitat alami bagi hewan-hewan antara lain
gajah, harimau, dan hewan-hewan yang lain. Solusi yang paling tepat untuk mengatasi
masalah tersebut adalah .…
A. Membuat pagar yang tinggi untuk membatasinya.
B. Memindahkan habitat habitan hewan tersebut.
C. Membuat jalan terowongan untuk menghubungkan antar habitat.
D. Jalan tol dibangun dengan membuat terowongan di bawah hutan.
E. Tidak membangun jalan melalui hutan lindung.