Laporan PKP
Laporan PKP
Laporan PKP
PENDAHULUAN
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah tersebut di atas, penulis melakukan refleksi dan kolaborasi
dengan teman sejawat, untuk mencari akar permasalahan. Dari kegiatan tersebut ,
teridentifikasi permasalahan sebagai berikut :
a. Prestasi belajar rendah, karena siswa kurang bersemangat mengikuti pembelajaran.
b. Siswa kurang lancar baca tulis, sehingga kesulitan waktu mengerjakan.
c. Siswa masih sering bermain sendiri.
d. Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan
e. Guru dominan menggunakan metode ceramah
f. Guru belum mencoba menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran matematik
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi tersebut, penulis dan teman sejawat melakukan analisa untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut :
1. Guru kurang tepat dalam memilih media pembelajaran dan alat peraga
2. Guru kurang tepat dalam memilih pendekatan pembelajaran
3. Gurukurang melatih siswa dalam baca tulis
4. Guru kurang memberi motivasi.
5. Penulis tidak menggunakan metode yang bervariasi.
demonstrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas I dalam
pelajaran Matematika.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, maka rumusan
masalah yang diajukan adalah “Bagaimanapenggunaan metode demonstrasi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi satuan waktu di kelas
I SDN 44 Payakumbuh”.
C. Tujuan Perbaikan
Perbaikan dalam pembelajaran Matematika kelas I SDN 44 Payakumbuh bertujuan
mengetahui penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika materi satuan waktu di kelas I SDN 44 Payakumbuh”.
D. ManfaatPerbaikan
Hasil dari perbaikan pembelajaran ini dimaksudkan bermanfaat bagi :
1. Guru
a. Membantu guru memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
b. Meningkatkan profesionalisme guru
c. Meningkatkan rasa percaya diri
d. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan serta sebagai sarana untuk
menampilkan pembaharuan pembelajaran
2. Sekolah
a sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah
b memiliki iklim pendidikan yang senantiasa kondusif
c mempunyai kesempatan besar untuk berubah secara komprehensif dan menyeluruh
3. Siswa
a. Memperbaiki belajar siswa sehingga hasil belajar siswa diharapkan akan
meningkat
b. Menjadi model bagi siswa bahwa guru memberikan perhatian khusus terhadap
hasil belajar siswaiswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
C. Pengertian Matematika
Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan
menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi, matematika terbentuk karena pikiran-
pikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran (Russeffendi, 1980:
148)
Istilah ”matematika” lebih tepat digunakan daripada “ilmu pasti” karena memang
benarlah, bahwa dengan menguasai matematika orang akan belajar mengatur jalan pikirannya
dan sekaligus belajar menambah kepandaiannya (Nasution, 1987: 12). Dengan demikian
pembelajaran matematika adalah cara berpikir dan bernalar yang digunakan untuk
memecahkan berbagai jenis persoalan keseharian, sains, pemerintah, dan industri.
James dan James (Erman Suherman, 2001) mengatakan bahwa matematika adalah
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, konsep – konsep yang berhubungan
satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang,
yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Menurut Suherman (2003) matematika adalah disiplin
ilmu tentang cara berpikir dan mengolah data, baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif.
Menurut Rahayu (2007: 2) hakikat pembelajaran matematika adalah proses yang
sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang
memungkinkan seseorang (si pelajar) melaksanakan kegiatan belajar matematika dan
pembelajaran matematika harus memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan
mencari pengalaman tentang matematika.
Katili (dalam Panawar, 2012: 21) matematika adalah ilmu pengetahuan yang paling
padat dan tidak mendua arti, karena itulah simbol, notasi dan semacamnya yang padat
matematika lama membingungkan, tidak jelas, keliru atau mendua arti, dalam matematika
modern hal itu diperjelas, misalnya saja, beda antara bilangan dan lambangnya, beda antara
sisi yang sama dengan sisi ekivalen, beda antara garis dan ruas garis, beda antara bentuk
geometri dengan bendanya, beda antara notasi garis dengan notasi ruas garis, beda antara
konsep dan peragaannya dan lain – lain.
Matematika merupakan mata pelajaran yang melatih anak untuk berpikir rasional,
logis, cermat, jujur dan sistematis. Pola pikir yang demikian sebagai bekal dalam kehidupan
sehari – hari. Penerapan matematika dalam kehidupan sehari – hari akan dapat membantu
manusia dalam memecahkan masalah – masalah kehidupan dalam berbagai kebutuhan
kehidupan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwabelajar dan pembelajaran
matematikamerupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu secara bertahap yang
hasilnya merupakan suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhanmelalui proses dan hasil
pengalaman individuitu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
2. Tahap pelaksanaan
a. Langkah pembukaan
H. Hasil belajar
Proses belajar terjadi karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang
dimaksud adalah berupa hasil belajar. Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan
tingkah laku yang bersifat menetap, fungsional, positif dan disadari. Perwujudan hasil belajar
akan selalu berkaitan dengan kegiatan evaluasi. Untuk itu diperlukan teknik dan prosedur
evaluasi belajar yang dapat menilai secara efektif proses dan hasil belajar.
Menurut Burton (1984) dalam Siregar (2014: 4), “belajar adalah proses perubahan tingkah
laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya
sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya”. Gagne dan Berliner
(1983: 252) dalam Rifa’i (2011: 82) menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana
suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari pengalaman.
Menurut Sri Anitah (2008:2.19) hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan
berfikir kritis dan ilmiah siswa Sekolah Dasar, dapat dikaji berdasarkan :
1. Kemampuan membaca, mengamati dan atau menyimak apa yang dijelaskan atau
diinformasikan.
2. Kemampuan mengidentifikasi atau membuat ssejumlah (sub-sub) pertanyaan
berdasarkan substansi yang dibaca, diamati dan atau didengar.
3. Kemampuan mengorganisasikan hasil-hasil identifikasi dan mengkaji dari sudut
persamaan dan perbedaan.
4. Kemampuan melakukan kajian secara menyeluruh.
H.M. Surya (2008:8.6) menyatakan hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah
laku secara keseluruhan. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar meliputi aspek tingkah
laku kognitif, konotatif, afektif atau motorik. Belajar yang hanya menghasilkan perubahan
satu atau dua aspek tingkah laku saja disebut belajar sebagian dan bukan belajar lengkap.
BAB III
PELAKSAAN PERBAIKAN
3. Tema
Mata pelajaran Matematika materi Menentukan waktu (pagi, siang, malam) hari
dan jam (secara bulat).
4. Karakteristik anak
Karakteristik anak kelas I Sekolah Dasar adalah :
Senang bermain,
a. Senang bergerak,
b. Senang bekerja dalam kelompok,
c. Senang merasakan/ melakukan sesuatu secara langsung
d. Cengeng
e. Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain,
f. Senang diperhatikan,
g. Senang meniru
Berdasarkan karakteristik siswa SD Negeri 44 Payakumbuh tersebut maka
peneliti berusaha mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur
permainan, memungkinkan peserta didik berpindah atau bergerak, bekerja
atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa
untuk telibat langsung dalam pembelajaran, maka penulis mencoba
menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran terutama
pembelajaran matematika
Gambar 3.1
Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
1. Prosedur Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dan
dilaksanakan 1 pra siklus dan 2 siklus perbaikan.
a. Rencana Pembelajaran Pra Siklus
1. Perencanaan
a) Menyusun rencana pembelajaran
b) Menyiapkan alat bantu pembelajaran
c) Membuat alat evaluasi
2. Pelaksanaan Tindakan
Pra pembelajaran dilaksanakan tanggal 03 Maret 2024 dengan materi satuan
pengukuran waktu, dengan langkah-langkah seperti yang ada dalam Rencana
Pembelajaran yaitu :
a) Pendahuluan
1) Memberi salam dan berdoa
2) Mengabsen siswa
3) Apersepsi, bertanya : Hari ini hari apa?
b) Kegiatan Inti
1) Penulis memasang kalender dan bertanya dan bertanya 1 minggu
ada berapa hari?
2) Penulis menyuruh siswa menyebutkan nama-nama hari dalam 1
minggu.
3) Penulis menjelaskan urutan hari dalam 1 minggu.
4) Penulis menjelaskan nama-nama hari yang tidak berurutan.
Misalnya hari ini, besok, kemarin.
c) Kegiatan Akhir
1) Penulis memberi tes pormatif
2) Penulis mengoreksi hasil tes
3. Pengamatan
Penelitibekerja sama dengan guru (teman sejawat) yaituseoranggurudariSDN 05
Koto Tuo, yang bertugas mengamati selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil
pengamatan ini dituangkan dalam catatan lapangan yang telah dipersiapkan.
a. Lembar Pengamatan 1 adalah data skunder (data yang berasal dari selain subjek)
yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran.
Tabel 1. Lembar Pengamatan Pra Siklus
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
Keterangan :
1 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = baik; 4 = sangat baik
b. Lembar pengamatan 2 adalah data skunder (data yang berasal dari selain subjek)
yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
Tabel 2. Lembar Pengamatan Pra Siklus
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan
1
motivasi
Dengan metode tanya jawab guru membahas
2
pengetahuan prasyarat tentang satuan waktu
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Guru mrnyajikan ide barudan perluasan konsep
1
MTK terlebih dahulu
Siswa diberitahu tujuan pembelajaran yang
2
memiliki antisipasi tentang sasaran pelajaran
3 Penggunaan media pembelajaran
4 Guru memberikan penguatan
III PENUTUP PEMBELAJARAN
1 Menyimpulkan hasil pembelajaran
2 Guru memberikan PR
Jumlah Skor
Persentase
c. Lembar Pengamatan 3 adalah data primer yang digunakan untuk menilai motivasi
belajar siswa pada setiap siklus. Dengan motivasi yang tinggi diharapkan prestasi
merekapun juga tinggi.
Tabel 3 Lembar Pengamatan Pra siklus
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Memperhatikan penjelasan guru
2 Bertanya kepada guru
3 Mencatat/menyalin/menulis hasil
4 Mengerjakan LKS
5 Menjawab/menanggapi pertanyaan
7 Mengerjakan soal-soal latihan
Jumlah Skor
Persentase
4. Refleksi
Dengan melihat hasil tes yang jauh dari harapan, dari 20 anak yang mengerjakan soal
yang mengerjakan soal, setelah dikoreksi hanya 3 (15%) anak yang nilainya tuntas, 17 anak
(85%) nilainya di bawah rata-rata, penulis melakukan refleksi, mencari penyebabnya. Hal-hal
yang diduga menjadi penyebab adalah :
a) Pembelajaran bersifat monoton, penulis banyak ceramah sehingga anak mudah
bosan.
b) Metode yang digunakan tidak sesuai untuk anak kelas 1.
c) Penulis tidak menggunakan alat peraga yang menarik.
Karena alasan-alasan tersebut penulis melakukan perbaikan pembelajaran
pada siklus 1.
2. Pelaksanaan Tindakan
Siklus I dilaksanakan pada tanggal, 06 Maret 2024 dengan materi pengukuran
satuan waktu. Langkah-langkah yang diambil sesuai yang ada dalam rencana
pembelajaran seperti berikut :
1) Pendahuluan :
a) Membaca salam, berdoa, absensi siswa
b) Siswa diajak keluar kelas lalu membentuk lingkaran besar
c) Apersepsi : penulis mengajukan pertanyaan : hari ini hari apa? Kemarin
hari apa? Besok hari apa.
2) Kegiatan Inti (40 menit)
a) Penulis bertanya kepada siswa jumlah hari dalam 1 minggu.
b) Penulis menyuruh siswa menyebutkan nama-nama hari dalam 1 minggu.
c) Penulis menjelaskan urut-urutan nama hari dalam 1 minggu.
d) Penulis menyuruh 7 anak untuk maju ke tengah kemudian berbaris, setiap
anak memakai kalung nama-nama hari.
e) Penulis menyuruh 1 anak lagi maju ke depan.
f) Anak berdiri lurus di depan anak yang memakai kalung Senin. Berarti hari
ini hari Senin. Untuk menentukan besok hari apa? Anak maju satu
langkah, berarti besok hari Selasa. Untuk menentukan kemarin hari apa?
Anak mundur satu langkah, berarti kemarin hari Minggu.
g) Penulis bertanya kepada siswa kalau ada yang belum jelas.
h) Siswa diajak masuk kelas kembali.
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
Keterangan :
2 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = baik; 4 = sangat baik
b. Lembar pengamatan berikut adalah data skunder (data yang berasal dari selain
subjek) yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Tabel 5. Lembar Pengamatan Siklus I
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan
1
motivasi
Dengan metode demonstrasi guru membahas
2
pengetahuan prasyarat tentang satuan waktu
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Guru mrnyajikan ide barudan perluasan konsep
1
MTK terlebih dahulu
Siswa diberitahu tujuan pembelajaran yang
2
memiliki antisipasi tentang sasaran pelajaran
3 Penggunaan metode pembelajaran
4 Guru memberikan penguatan
III PENUTUP PEMBELAJARAN
1 Menyimpulkan hasil pembelajaran
2 Guru memberikan PR
Jumlah Skor
Persentase
c. Lembar Pengamatan berikut adalah data primer yang digunakan untuk menilai
motivasi belajar siswa pada setiap siklus. Dengan motivasi yang tinggi
diharapkan prestasi merekapun juga tinggi.
2. Refleksi
Penulis dan teman sejawat mendiskusikan hasil pembelajaran, dari hasil diskusi
muncul beberapa hal yang diduga menjadi penyebab kekurangan pada siklus I ini,
yaitu :
a) Siswa tidak mempunyai buku sumber
b) Soal yang diberikan terlalu sulit
c) Bahasanya sulit dipahami siswa
Karena alasan tersebut maka diadakan perbaikan pembelajaran matematika
dengan harapan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
Selanjutnya penyempurnaan dari kekurangan siklus ini dilaksanakan pada siklus
II.
c. Rencana Pembelajaran Siklus II
1. Perencanaan
Penulis dan pengamat mendiskusikan tentang pelaksanaan rencana pembelajaran
dengan mengacu pada siklus pertama yang telah diperbaiki serta menyampaikan alat-
alat pendukung beserta lembar pengamat sebagai berikut :
a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran
b. Menyiapkan alat bantu pembelajaran
c. Membuat alat evaluasi.
d. Mempersiapkan pedoman pengamatan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 09 Maret 2024 dengan materi satuan
pengukuran waktu. Dalam pelaksanaan ini penulis dan pengamat melaksanakan
tindakan yang mengacu pada refleksi yang telah diperbaiki/disempurnakan.
a. Pendahuluan : terdiri dari salam,berdoa, absensi siswa.
Siswa diajak keluar kelas dan membentuk lingkaran besar, memusatkan
perhatian siswa, memberi apersepsi dengan menyanyi lagu urutan nama-nama
hari.
b. Kegiatan inti ( 40 menit )
1) Penulis menyiapkan beberapa kartu yang berisikan konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian
lainnya kartu jawaban.
2) Setiap siswa mendapat satu buah kartu dipasang di dada.
3) Setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang cocok dengan
kartunya (soal jawaban).
4) Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin.
5) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu
yang berbeda.
6) Kesimpulan
7) Penutup (siswa masuk kelas)
c. Kegiatan Akhir (20 menit)
1) Penulis membagi lembar hasil tes
2) Penulis mengorkesi hasil tes
3) Penulis menganalisis hasil tes
4) Tindak lanjut
Memberi perbaikan bagi siswa yang nilainya 70,00 ke bawah
Memberi pengayaan bagi siswa yang nilainya 70,00 ke atas
3. Pengamatan
Penulis dan teman sejawat mengamati dampak pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, apakah telah sesuai dengan rencana, ada hambatan atau kendala
yang dihadapi siswa dan penulis.
Dalam pengumpulan data, instrumen observasi berupa lembar pengamatan
yang diisi oleh pengamat pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sumber data
dalam penelitian ini adalah siswa, penulis, teman sejawat dan kepala sekolah.
a. Lembar Pengamatan berikut adalah data skunder (data yang berasal dari selain
subjek) yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran.
Tabel 7. Lembar Pengamatan Siklus II
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
Keterangan :
3 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = baik; 4 = sangat baik
b. Lembar pengamatan berikut adalah data skunder (data yang berasal dari selain
subjek) yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Tabel 8. Lembar Pengamatan Siklus II
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
1
memberikan motivasi
Dengan metode demonstrasi guru membahas
2
pengetahuan prasyarat tentang satuan waktu
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Guru mrnyajikan ide barudan perluasan konsep
1
MTK terlebih dahulu
Siswa diberitahu tujuan pembelajaran yang
2
memiliki antisipasi tentang sasaran pelajaran
Penggunaan metode demostrasi dalam
3
pembelajaran
4 Guru memberikan penguatan
III PENUTUP PEMBELAJARAN
1 Menyimpulkan hasil pembelajaran
2 Guru memberikan PR
Jumlah Skor
Persentase
c. Lembar Pengamatan berikut adalah data primer yang digunakan untuk menilai
motivasi belajar siswa pada setiap siklus. Dengan motivasi yang tinggi
diharapkan prestasi merekapun juga tinggi.
Tabel 9 Lembar Pengamatan siklus II
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Memperhatikan penjelasan guru
2 Bertanya kepada guru
3 Mencatat/menyalin/menulis hasil
4 Mengerjakan LKS
5 Menjawab/menanggapi pertanyaan
7 Mengerjakan soal-soal latihan
Jumlah Skor
Persentase
4. Refleksi
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini, penulis dan teman
sejawat mendiskusikan hasil pembelajaran, jalannya pembelajaran, peningkatan
kemampuan berfikir siswa dan mengkaji ulang tentang kekurangan dan kelebihan
pada siklus ini. Pada siklus kedua ini dianggap sudah tidak ada masalah dan hasilnya
telah memenuhi standar peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 40% menjadi 85%
dan prestasi belajar dari 12 siswa yang belum tuntas, turun menjadi 2 siswa, hal ini
disebabkan ke 2 siswa tersebut memang belum bisa baca tulis dengan benar.
Temuan-temuan selama proses perbaikan pembelajaran adalah ke 2 siswa yang
belum tuntas prestasinya karena baca tulisnya belum lancar, ternyata bisa menjawab
dengan cepat waktu diberi soal / pertanyaan secara lisan.
∑x
Rata-rata = ∑ n
∑ siswatuntasbelajar
P= ∑ siswa X100