Day Iv - Keuangan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 53

Webinar Materi Pembelajaran

Gaji, Tunjangan Kinerja, Uang


Makan, Uang Lembur dan
Perjalanan Dinas
Bagian Keuangan

Jakarta, 22 Februari 2024


MATERI 1
GAJI,
TUNJANGAN
KINERJA, UANG
MAKAN, UANG
LEMBUR
SENTRALISASI PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN KINERJA

Untuk mendukung efisiensi pengelolaan belanja pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, telah dilakukan sentralisasi
pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan. Pembayaran dilakukan melalui
mekanisme pembayaran langsung ke pegawai oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.

Gaji Tunjangan Kinerja


KMK Nomor 249/KMK.01/2022 KMK Nomor 403/KMK.01/2022
Sentralisasi Pembayaran Gaji untuk DJP dimulai sejak Sentralisasi Pembayaran Tukin untuk DJP dimulai sejak
September 2022 Desember 2022
KETENTUAN UMUM
Gaji
Gaji PNS/CPNS dibayarkan
berdasarkan kondisi awal bulan
Tunjangan Kinerja
pegawai.
Tunjangan Kinerja PNS/CPNS
dibayarkan berdasarkan kondisi awal
Contoh: bulan pegawai dengan sistem
Jika pelaksanaan tugas dimulai pada pembayaran di muka.
tanggal 2 (bila tanggal 1 bukan hari
libur) dan seterusnya, maka gajinya
dibayarkan mulai bulan berikutnya Contoh:
setelah melaksanakan tugas. CPNS A baru melaksanakan tugas yang
dibuktikan dengan Surat Pernyataan
Namun, jika pelaksanaan tugas Melaksanakan Tugas (SPMT) pada
dimulai pada tanggal 2 (bila tanggal tanggal 1 Desember 2023. Untuk itu,
1 hari libur), maka gajinya kepada CPNS A dibayarkan Tunjangan
dibayarkan mulai bulan berkenaan Kinerja terhitung mulai tanggal 1
Desember 2023.
GAJI
GAJI

Komponen Penghasilan
Gaji

Komponen Pengurang
Gaji
Komponen Penghasilan
KOMPONEN PENGHASILAN Gaji GAJI
(1)
GAJI POKOK
PNS yang diangkat dalam suatu
pangkat diberikan gaji pokok
berdasarkan golongan ruang yang
ditetapkan untuk pangkat tersebut Masa kerja yang dapat diperhitungkan
untuk menetapkan gaji pokok bagi
CPNS dan PNS ditetapkan menurut
perundang-undangan yang berlaku
Seseorang yang diangkat menjadi
CPNS diberikan Gaji Pokok sebesar
80% dari gaji pokok sebulan

Kepada PNS yang memenuhi


persyaratan dapat diberikan Kenaikan
Gaji Berkala dan Kenaikan Gaji Istimewa
Komponen Penghasilan
KOMPONEN PENGHASILAN Gaji GAJI
(2)
DAFTAR GAJI POKOK PNS
MKG II/c II/d MKG III/a
0
1
2
3 2.301.800 2.399.200
4
5 2.374.300 2.474.700 0 2.579.400
6 1
7 2.449.100 2.552.700 2 2.660.700
8 3
Sumber: Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2019
KOMPONEN PENGHASILAN GAJI

Sumber: Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2019


Komponen Penghasilan
KOMPONEN PENGHASILAN Gaji GAJI
(3)

Tunjangan
Isteri/suami

10% dari gaji pokok

TUNJANGAN
KELUARGA Tunjangan
Anak

2% dari gaji pokok untuk tiap-tiap


anak (maksimal 2 anak)
dengan syarat tertentu
Komponen Penghasilan
KOMPONEN PENGHASILAN Gaji GAJI
(4)
TUNJANGAN Tunjangan yang diberikan kepada PNS yang memangku suatu jabatan tertentu
yang dilaksanakan berdasarkan suatu prinsip profesionalisme sesuai
kompetensi prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan
JABATAN tersebut, serta persyaratan lainnya.

Tunjangan Struktural

Tunjangan Fungsional

Tunjangan Umum/Tambahan
Tunjangan Umum
Komponen Penghasilan
KOMPONEN PENGHASILAN Gaji GAJI
(5)
TUNJANGAN PAPUA & DAERAH TERPENCIL

Merupakan tunjangan yang diberikan kepada


pegawai negeri yang bekerja dan bertempat
tinggal di wilayah terpencil berdasarkan
ketentuan yang berlaku Tunjangan Papua

Tunjangan Daerah Tunjangan Khusus Papua diberikan kepada


PNS, Hakim, Anggota TNI/Polri termasuk CPNS
Terpencil
yang bekerja/bertugas pada daerah Provinsi
Papua, Papua Barat dan pemekarannya
Komponen Penghasilan
KOMPONEN PENGHASILAN Gaji GAJI
(6)

Tunjangan Khusus Pajak Tunjangan Beras


Tunjangan untuk PPh pasal 21 diberikan apabila PNS PNS beserta keluarganya dapat diberikan tunjangan
dikenakan pajak penghasilan karena penghasilannya beras
melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Mulai tanggal 1 Januari 2014 besarnya tunjangan
beras untuk PNS adalah Rp72.420,00 per orang
Besarnya tunjangan PPh pasal 21 sebesar PPh per bulan
pasal 21 terutang bagi PNS dalam bulan berkenaan
KomponenPENGURANG
KOMPONEN Potongan Gaji
GAJI
Potongan Beras BPJS Kesehatan Pajak Penghasilan
sebesar tunjangan sebesar 1% dari total sebesar Tunjangan Pajak
penghasilan sebulan
beras yang diberikan, Penghasilan setiap
(Gaji + Tunj. Umum + Tunj.
apabila tunjangan beras Keluarga + Tunj. Beras + bulannya
dibayarkan dalam Tunj. Lainnya + Tunj. Kinerja)
bentuk natura dan dipotong dari gaji.
Maksimal Rp120.000,00

Iuran Wajib Potongan Sewa


Pegawai (IWP) Rumah Negara Potongan Lainnya
sebesar 8% dari Gaji dikenakan kepada PNS yang potongan yang dikenakan
Pokok + Tunjangan menempati rumah dinas/rumah apabila PNS mempunyai
Keluarga negera berdasarkan SK
hutang kepada negara
menempati rumah dinas dari
(3,25% untuk Program selain hal-hal tersebut
pejabat yang berwenang dan
THT dan 4,75% untuk besarnya ditetapkan
Program Pensiun) berdasarkan SK Menteri PUPR
TUNJANGAN
KINERJA
BESARAN TUNJANGAN KINERJA
DASAR HUKUM
DJP adalah Eselon 1
di Lingkungan
01 Perpres Nomor 96 tahun 2017 Capaian Kinerja Capaian Kinerja Kemenkeu yang
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Organisasi (CKO) Pegawai (CKP) memiliki kantor
Nomor 37 Tahun 2015 tentang Tunjangan
Kinerja Pegawai di Lingkungan Direktorat HAMPIR di setiap
Jenderal Pajak wilayah di Indonesia

02 PMK-211/PMK.03/2017 60% 40%


tentang Tata Cara Penghitungan Tunjangan
Kinerja Pegawai di Lingkungan Direktorat 352 KPP
Jenderal Pajak VARIABEL 204 KP2KP
TUKIN 4 UPT

Klasifikasi Unit Klasifikasi Wilayah 38


Provinsi
BesaranTUNJANGAN
BESARAN Tunjangan Kinerja
KINERJA
Besaran tunjangan kinerja berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 37 Tahun 2015 dan PMK Nomor
211/PMK.03/2017 sebagai berikut:

Paling
banyak 30%
Paling
lebih tinggi
banyak 10%
lebih rendah

dari besaran tunjangan kinerja tercantum dalam


Lampiran Peraturan Presiden Nomor 37 tahun 2015
KriteriaTUNJANGAN
BESARAN Tunjangan Kinerja
KINERJA
Besaran Tunjangan Kinerja juga ditentukan oleh:

Jabatan

Peringkat Jabatan

Potongan Tunjangan Kinerja


1. Pegawai yang tidak masuk bekerja atau tidak berada di tempat tugas selama 7,5 (tujuh setengah) jam
atau lebih dalam sehari;
2. Pegawai yang terlambat masuk bekerja;
3. Pegawai yang pulang sebelum waktunya;
4. Pegawai yang tidak mengganti waktu keterlambatan;
5. Pegawai yang tidak mengisi daftar hadir;
6. Pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin; dan
7. Lainnya
BesaranTUNJANGAN
BESARAN Tunjangan Kinerja
KINERJA
Lampiran Peraturan Presiden
Nomor 37 Tahun 2015:
11.306.487,50

8.211.000,00
12
7.673.375,00
7
7.171.875,00
6
5.361.800,00
5
4
BESARAN TUNJANGAN KINERJA

Sumber: Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2015


Kriteria TUNJANGAN
POTONGAN Tunjangan Kinerja
KINERJA

Hukuman Presensi Cuti


Disiplin Tertentu
PotonganTUNJANGAN
POTONGAN Tunjangan Kinerja
KINERJA
PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGAN KINERJA
(HUKUMAN DISIPLIN)
Lama
Jenis Hukuman Persentase Pemotongan

Ringan Teguran Lisan 25 % 2 Bulan

Penundaan Kenaikan Gaji Berkala Selama


Sedang 1 Tahun 50 % 6 Bulan

Penurunan Pangkat Setingkat Lebih


Berat Rendah Selama 3 Tahun 85 % 12 Bulan

Pemberhentian Dengan Hormat Tidak


Atas Permintaan Sendiri Atau
Berat Pemberhentian Tidak Dengan Hormat
Dan Mengajukan Banding Administratif Ke
100 %
Badan Pertimbangan Kepegawaian

Sumber: PMK Nomor 214/PMK.01/2011 stdtd PMK Nomor 93/PMK.01/2018


PotonganTUNJANGAN
POTONGAN Tunjangan Kinerja
KINERJA
PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGAN KINERJA
(TERLAMBAT MASUK)

Uraian Potongan sesuai Uraian Potongan sesuai


PMK-221/PMK.01/2021 PMK-93/PMK.01/2018
Jenis Potongan (Senin dan Jumat)* (Selasa, Rabu, Kamis)*

Waktu Masuk Bekerja Pukul 09.01 Waktu Masuk Bekerja Pukul


TL 1 s.d. < 09.31 1% 08.01 s.d. < 08.31 1%
Waktu Masuk Bekerja Pukul 09.31 Waktu Masuk Bekerja Pukul
TL 2 s.d. < 10.01 1,25 % 08.31 s.d. < 09.01 1,25 %
Waktu Masuk Bekerja Pukul ≥ Waktu Masuk Bekerja Pukul >=
TL 3 10.01 dan/atau tidak mengisi daftar
hadir masuk bekerja
2,5 % 09.01 dan/ atau tidak mengisi
daftar hadir masuk bekerja
2,5 %
Tidak masuk kantor baik alpa Tidak masuk kantor baik alpa
ALPA/IJIN maupun Ijin 5% maupun Ijin 5%
*hanya berlaku bagi pegawai DJP sesuai nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak nomor
ND-2728/PJ.01/2022 tanggal 15 Juni 2022 hal Pelaksanaan Pengisian Daftar Hadir (Presensi)
pada Hari Kerja dan Jam Kerja Reguler bagi Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak
PotonganTUNJANGAN
POTONGAN Tunjangan Kinerja
KINERJA
PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGAN KINERJA
(PULANG SEBELUM WAKTUNYA)

Uraian Potongan
Jenis Potongan sesuai Potongan (%)
PMK-221/PMK.01/2021

Bagi yang pulang sebelum


PSW 1 waktunya s.d. < 31 menit 0,5 %
Bagi yang pulang sebelum
PSW 2 waktunya 31 menit s.d. < 61 menit 1%
Bagi yang pulang sebelum
PSW 3 waktunya 61 menit s.d. < 91 menit 1,25 %
Bagi yang pulang sebelum
PSW 4 waktunya ≥ 91 menit dan/atau tidak
mengisi daftar hadir pulang kerja
2,5 %
PotonganTUNJANGAN
POTONGAN Tunjangan Kinerja
KINERJA
PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGAN KINERJA
(CUTI TERTENTU)

Potongan
Hari
Jenis Cuti Tertentu Potongan 0% Berikutnya

CAP melangsungkan perkawinan paling lama 5 HK 5%


CAP orang tua, mertua, istri/ suami, anak, saudara kandung, atau
menantu sakit keras atau meninggal dunia
paling lama 5 HK 5%

CAP mendampingi istri yang melahirkan paling lama 10 HK 5%

Cuti Sakit Rawat Jalan paling lama 3 HK 2,5%

Cuti Rawat Inap paling lama 25 HK 2,5%

Sumber: PMK Nomor 221/PMK.01/2021


UANG MAKAN
BESARAN
Besaran UANG MAKAN
Uang Makan

Golongan I dan II Golongan III Golongan IV


Tarif Uang Makan
(PMK Nomor 49 Tahun Rp35.000,00 Rp37.000,00 Rp41.000,00
2023)
Tarif PPh Ps. 21 Final
0% 5% 15%
(PP 80 Tahun 2010)

Uang makan diberikan kepada pegawai ASN bedasarkan daftar hadir pegawai
ASN pada hari kerja dalam 1 (satu) bulan.
UANG LEMBUR
Uang Lembur Uang Makan Lembur
Merupakan kompensasi
Uang makan lembur
bagi pegawai ASN yang
diperuntukan bagi pegawai ASN
melakukan kerja lembur
berdasarkan Surat
setelah bekerja lembur paling
kurang 2 (dua) jam secara
UANG
Perintah Kerja Lembur
berturut-turut dan diberikan
dari pejabat
berwenang
yang
maksimal 1 (satu) kali per hari LEMBUR
GOLONGAN I Tarif Uang Makan Lembur
Rp 18.000,00
Tarif Uang Golongan I dan II
Lembur Per
Jam GOLONGAN II Rp 35.000,00
Rp 24.000,00
Hari Golongan III
Libur
200% Rp 37.000,00
GOLONGAN III
Rp 30.000,00 Golongan IV

GOLONGAN IV Rp 41.000,00
Rp 36.000,00
Sesuai dengan PMK Nomor 49 Tahun 2023
MATERI 2

PERJALANAN
DINAS DALAM
NEGERI
DASAR HUKUM

PMK No. 113 PMK tentang Perdirjen


Tahun 2012 Standar Biaya Perbendaharaan
Masukan (Setiap No. 22 Tahun
Tahun Berubah) 2013
RUANG LINGKUP PERJALANAN DINAS

a) Pegawai Negeri
Sipil
a) Pejabat Negara a) Perjalanan b) Calon Pegawai
b) Pegawai Negeri Dinas Jabatan Negeri Sipil
c) Pegawai Tidak b) Perjalanan c) Anggota Tentara
Tetap Dinas Pindah Nasional
d) Pihak Lain Indonesia
d) Anggota
Kepolisian
Negara Republik
Indonesia

1. Mengatur Pelaksanaan 2. Perjalanan Dinas 3. Pegawai Negeri


dan Pertanggungjawaban
Perjalanan Dinas yang
dibebankan pada APBN
STRUKTUR PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI

Perjalanan Dinas Jabatan


Melewati Batas Kota

Perjalanan Dinas Perjalanan Dinas Jabatan Dalam


Jabatan Kota Lebih dari 8 Jam

Perjalanan Dinas Jabatan Dalam


Perjalanan Dinas Kota Sampai Dengan 8 Jam
Dalam Negeri

Perjalanan Dinas
Pindah
PRINSIP PERJALANAN DINAS
Selektif, yaitu hanya untuk
kepentingan yang sangat tinggi dan
prioritas yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan

Ketersediaan anggaran dan


kesesuaian dengan pencapaian
kinerja Kementerian
Negara/Lembaga

Efisiensi penggunaan belanja negara

Akuntabilitas pemberian perintah


pelaksanaan Perjalanan Dinas dan
pembebanan biaya Perjalanan Dinas
Implementasi Prinsip Perjalanan Dinas

1. Tidak rangkap dan


tidak tumpang tindih

5. Mengutamakan
pencapaian kinerja 2. Tidak dipecah-
dengan pagu anggaran pecah
yang telah tersedia

3. Dilakukan oleh
4. Benar-benar tidak pelaksana SPD yang
dapat dilakukan dapat memberikan
didalam kantor. kontribusi nyata untuk
mencapai hasil
PERJALANAN
DINAS
JABATAN
PERJALANAN DINAS JABATAN
Perjalanan dinas jabatan dilakukan dalam rangka:
a) pelaksanaan tugas dan fungsi
b) mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya
c) Pengumandahan (Detasering)
d) menempuh ujian dinas/ujian jabatan
e) menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri untuk mendapatkan surat
keterangan dokter tentang kesehatannya guna kepentingan jabatan
f) memperoleh pengobatan berdasarkan surat keterangan dokter karena mendapat
cedera pada waktu/karena melakukan tugas
g) mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan Majelis Penguji Kesehatan Pegawai
Negeri
h) mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3
i) mengikuti pendidikan dan pelatihan
j) menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/Pegawai
Negeri yang meninggal dunia dalam melakukan Perjalanan Dinas
k) menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/Pegawai
Negeri yang meninggal dunia dari Tempat Kedudukan yang terakhir ke Kota tempat
pemakaman
PENGGOLONGAN PERJALANAN DINAS
JABATAN
Perjalanan Dinas Jabatan Dalam
Kota Sampai Dengan 8 Jam

Di Dalam Kota

Perjalanan Dinas Jabatan Dalam


Perjalanan Dinas Kota Lebih dari 8 Jam
Jabatan

Melewati Batas
Kota
ALUR PERJALANAN DINAS
JABATAN
Perjalanan dinas melewati Mempertanggungjawabkan
batas kota dan/atau dalam pelaksanaan perjalanan dinas
Melaksanakan tugas setelah selesai dilaksanakan
kota

Dari tempat kedudukan Kembali ke tempat


ke tempat yang di tuju kedudukan semula
dalam negeri
KOMPONEN PERJALANAN DINAS JABATAN

Uang Harian Biaya Transpor

Biaya Uang
Penginapan Representasi

Sewa Kendaraan Biaya


Menjemput/Mengantar
dalam Kota Jenazah
KOMPONEN PERJALANAN DINAS JABATAN

UANG HARIAN BIAYA TRANSPOR


1. PDJ melewati batas kota & dalam 1. PDJ dalam Kota sampai dengan 8 Jam dibayarkan
kota lebih dari 8 jam secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi
- Dibayarkan lumpsum dan merupakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
batas tertinggi Keuangan mengenai Standar Biaya sesuai dengan
- dibayarkan sesuai dengan jumlah hari jumlah hari riil pelaksanaan Perjalanan Dinas
riil pelaksaaan dinas Jabatan atau sesuai jumlah penugasan
pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan dalam satu
2. PDJ dalam rangka mengikuti rapat, hari.
seminar dan sejenisnya yang 2. PDJ dalam Kota lebih dari 8 (delapan) jam
diselenggarakan dengan paket diberikan secara lumpsum dan merupakan batas
meeting (fullboard/ fullday/ halfday) tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan
- dibayarkan sebesar uang saku paket Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya.
meeting 3. PDJ melewati batas Kota diberikan sesuai biaya
- dibayarkan sesuai dengan jumlah hari riil berdasarkan Fasilitas Transpor sesuai Lampiran
riil pelaksanaan dinas. IV PMK 113/PMK.05/2012.
KOMPONEN PERJALANAN DINAS JABATAN

Dibayarkan sesuai dengan biaya riil dan berpedoman


BIAYA PENGINAPAN pada peraturan menteri keuangan mengenai standar
biaya

Dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas


UANG REPRESENTASI tertinggi sebagaimana diatur dalam peraturan menteri
keuangan mengenai standar biaya
Dibayarkan sesuai dengan biaya riil dan berpedoman
SEWA KENDARAAN DALAM KOTA pada peraturan menteri keuangan mengenai standar
biaya

Termasuk yang berhubungan dengan


BIAYA PEMETIAN JENAZAH pengruktian/pengurusan jenazah dibayarkan sesuai
dengan biaya riil

Termasuk yang berhubungan dengan


BIAYA ANGKUTAN JENAZAH pengruktian/pengurusan jenazah dibayarkan sesuai
dengan biaya riil
DOKUMEN PTJ PERJALANAN DINAS MELEWATI BATAS KOTA

Dokumen Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Melewati Batas Kota:


a) Surat Tugas yang sah dari atasan Pelaksana SPD.
b) SPD yang telah ditandatangani oleh PPK dan pejabat di tempat pelaksanaan Perjalanan
Dinas atau pihak terkait yang menjadi Tempat Tujuan Perjalanan Dinas. SPD lembar
kedua harus diisi tanggal tiba dan berangkat
c) tiket pesawat/tiket kereta, boarding pass, retribusi, dan bukti pembayaran moda
transportasi lainnya
d) Daftar Pengeluaran Riil
e) Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya
f) Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam kota (hanya untuk pejabat
negara sesuai pasal 8 ayat (7) PMK nomor 113/PMK.05/2012)
DOKUMEN PTJ PERJALANAN DINAS DALAM KOTA

LEBIH DARI 8 JAM SAMPAI DENGAN 8 JAM


• Surat Tugas • Surat Tugas
• SPD yang telah ditandatangani • Apabila diterbitkan SPD, maka melampirkan SPD
oleh PPK dan pejabat di tempat yang telah ditandatangani oleh PPK dan pejabat di
pelaksanaan Perjalanan Dinas atau tempat pelaksanaan Perjalanan Dinas atau pihak
pihak terkait yang menjadi Tempat terkait yang menjadi Tempat Tujuan Perjalanan
Tujuan Perjalanan Dinas. SPD Dinas. SPD lembar kedua harus diisi tanggal tiba
lembar kedua harus diisi tanggal dan berangkat
tiba dan berangkat • Form Bukti Kehadiran (Jika tidak diterbitkan SPD)
• Bukti pembayaran transportasi • Bukti pembayaran transportasi
• Bukti pembayaran hotel atau
tempat menginap lainnya
BIAYA PERJALANAN DINAS YANG TIDAK DAPAT DIBEBANKAN

Bukti-bukti pengeluaran/dokumen
yang palsu

Melebihi tarif tiket/biaya


penginapan resmi (mark up)

Pelaksanaan Perjalanan Dinas


rangkap pada waktu yang sama

Pelaksanaan dan pembayaran biaya


perjalanan dinas yang tidak sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan mengenai
perjalanan dinas
PERJALANAN
DINAS PINDAH
PERJALANAN DINAS PINDAH
Perjalanan dinas pindah dilakukan dalam rangka:
a) Pindah Tugas

b) Pemulangan pejabat negara/pegawai negeri yang diberhentikan dengan hormat


dengan hak pensiun

c) Pemulangan keluarga yang sah dari pejabat negara/pegawai negeri yang meninggal
dunia

d) Pemulangan pegawai tidak tetap yang telah berakhir masa kerjanya sepanjang
tertuang dalam perjanjian kerja

e) Pemulangan keluarga yang sah dari pegawai tidak tetap yang meninggal dunia
sepanjang tertuang dalam perjanjian kerja

f) pengembalian Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang mendapat uang tunggu dari


Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan yang ditentukan untuk dipekerjakan kembali
ALUR PERJALANAN DINAS PINDAH

Dasar perjalanan dinas pindah


berdasarkan Surat Keputusan
Pindah
Dari tempat Kedudukan Lama

Melakukan perjalanan dinas Ke tempat Kedudukan Baru


KETENTUAN PERJALANAN DINAS PINDAH

Perjalanan Dinas Pindah Surat Keputusan Pindah Biaya Perjalanan Dinas Perjalanan Dinas Pindah
oleh Pelaksana SPD menjadi dasar Pindah terdiri atas dapat dilaksanakan oleh
dilakukan berdasarkan diterbitkannya SPD beberapa komponen Pelaksana SPD beserta
Surat Keputusan Pindah keluarga yang sah
KOMPONEN PERJALANAN DINAS PINDAH

Rp Rp Rp Rp

Uang harian dibayarkan secara lumpsum


dan merupakan batas tertinggi
Biaya pengepakan sebagaimana diatur dalam Peraturan
dan angkutan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya
barang
Biaya transpor keluarga

Biaya transpor pegawai


DAFTAR KELUARGA
Keluarga yang sah terdiri dari :
a) Isteri/suami yang sah sesuai ketentuan Undang-Undang Perkawinan yang berlaku
b) Anak kandung, anak tiri, dan anak angkat yang sah menurut hukum yang berumur
paling tinggi 25 (dua puluh lima) tahun pada waktu berangkat, belum pernah menikah,
dan tidak mempunyai penghasilan sendiri
c) Anak kandung, anak tiri, dan anak angkat yang sah menurut hukum yang berumur
lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun, yang menurut surat keterangan dokter
mempunyai cacat yang menjadi sebab ia tidak dapat mempunyai penghasilan sendiri
d) Anak kandung perempuan, anak tiri perempuan, dan anak angkat perempuan yang sah
menurut hukum yang berumur lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun yang tidak
bersuami dan tidak mempunyai penghasilan sendiri

Selain keluarga yang sah, bagi Pegawai Negeri paling rendah golongan IV atau pejabat eselon III
diperkenankan pula untuk membawa pembantu rumah tangga sebanyak 1 (satu) orang. Pembantu
rumah tangga sebagaimana dimaksud diberikan biaya sesuai tingkat penggolongan untuk Pegawai
Negeri Golongan I.
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai