Biokimia 9 Maya Malau

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

UJI ENZIM AMILASE

Disusun Oleh :
Maya Emersiana Malau
D1A022077

Dosen Pengampu :
1. Hajar Setyaji, S. TP, M.P
2. Dr .Ir.Eliyanti,M.Si

Asisten Dosen :
1. Jepune Simanullang
2. Roby Abija Siringoringo

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Enzim adalah molekul protein yang berperan sebagai biokatalisator dan
memiliki kemampuan untuk mengkatalis reaksi metabolisme pada organisme
hidup. Fungsi ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kcasaman
(pH), konsentrasi substrat, konsentrasi enzim dan aktivator. Dalam kondisi
optimal, laju reaksi enzimatik bekerja secara optimal, sehingga menghasilkan
produk yang lebih banyak. Laju reaksi enzimatik meningkat dengan
meningkatnya konsentrasi enzim, tetapi dapat mencapai dataran tinggi karena
jumlah substrat semakin meningkat sampai batas kapasitas enzim terlampaui.
Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10 sampai 10 kali lebih cepat
dibandingkan ketika reaksi tersebut tidak menggunakan katalis. Seperti katalis
lainnya, enzim juga menurunkan atau memeperkecil energi aktivasi suatu reaksi
kimia. Dalam raksi tersebut enzim mengubah senyawa yang selanjutnya disebut
substrat menjadi suatu senyawa yang baru yaitu produk, namun enzim tidak ikut
berubah dalam reaksi tersebut.
Amilase adalah enzim yang mempunyai kemampuan untuk menghidrolisis
pati yang menghasilkan produk bervariasi seperti maltosa, dekstrin, dan molekul
glukosa sebagai unit terkecil. Enzim amilase dapat berasal dari berbagai sumber
yaitu tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Pada mikroorganisme merupakan
salah sumber enzim yang sangal menguntungkan karena pertumbuhannya lebih
cepat dari pada hewan dan manusia.Enzim amilase mempakan enzim yang
digunakan dalam pengolahan industri pati, yang berfungsi untuk menghidrolisis
polisakarida menjadi gula sederhana.

1.2. Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum ini adalah untuk melakukan analisis aktivitas enzim amilase
dalam hidrolisis pati menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Enzim
2.1.1. Pengertian Enzim
Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai biokatalisator, senyawa yang
meningkatkan kecepatan reaksi kimia. Enzim merupakan biokatalisator organik
yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas
protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Suatu enzim bekerja
secara khas terhadap suatu substrat tertentu dan inilah yang menjadi ciri khas
enzim. Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian
diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen
yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu
peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang
tidak aktif ini disebut. zimogen. Enzim merupakan katalisator pada semua
reaksi yang terjadi di dalam sel (Wahyudiati, 2017).

2.1.2. Enzim Amilase


Amilase (alfa, bela, glukoamilase) merupakan enzim yang penting dalam
bidang pangan dan bioteknologi. Amilase mengacu pada sekelompok enzim
katalis yang berfungsi untuk menghidrolisis gula dan pati. Amilase mencerna
karbohidrat (polisakarida) menjadi unit-unit disakarida yang lebih kecil dan
mengubahnya menjadi monosakarida seperti glukosa Amilase dapat diperoleh
dari berbagai sumber seperti tanaman, binatang dan mikroorganisme. Enzim
pada umumnya diproduksi oleh mikroorganisme. melalui proses fermentasi.
Amilase yang berasal dari mikroorganisme banyak digunakan dalam industri,
hal ini dikarenakan mikroorganisme periode pertumbuhanya pendek. Amilase
pertama kali yang diproduksi adalah amilase yang berasal dari fungi pada
tahun 1894 (Oliveira, 2004).
2.2. Hidrolisis Pati Secara Enzimatis
Hidrolisis pati secara enzimatis adalah proses pemecahan pati menjadi
gula-gula sederhana melalui penggunaan enzim amilase. Amilase adalah enzim
yang bertanggung jawab untuk mengkatalisis reaksi hidrolisis pati.
Proses hidrolisis pati secara enzimatis biasanya terdiri dari beberapa tahap. Tahap
pertama adalah tahap pendahuluan, di mana pati dihancurkan menjadi butiran-
butiran kecil untuk meningkatkan luas permukaan yang terpapar enzim. Ini dapat
dilakukan melalui penggilingan atau pemanasan.
Setelah tahap pendahuluan, tahap utama hidrolisis dimulai. Enzim amilase
ditambahkan ke pati yang terdispersi dalam air. Amilase akan mengkatalisis
pemutusan ikatan glikosidik di antara unit-unit glukosa dalam molekul pati,
menghasilkan molekul-molekul gula yang lebih sederhana seperti maltosa dan
glukosa.
Proses hidrolisis ini biasanya dilakukan dalam kondisi optimal untuk
aktivitas enzim, yaitu pada suhu dan pH tertentu yang sesuai dengan amilase yang
digunakan. Setelah hidrolisis selesai, produk yang dihasilkan dapat digunakan
dalam berbagai aplikasi industri, seperti produksi sirup glukosa, alkohol, atau
bahan pangan lainnya.
Penting untuk dicatat bahwa ada dua jenis utama amilase yang terlibat dalam
hidrolisis pati: amilase alfa dan amilase beta. Amilase alfa menghidrolisis ikatan
alfa-1,4-glikosidik dalam pati, sementara amilase beta menghidrolisis ikatan beta-
1,4-glikosidik dalam molekul amilosa. Kombinasi kedua jenis enzim ini sering
digunakan dalam hidrolisis pati untuk mendapatkan hasil yang optimal.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Adapun waktu dan tempat dilaksanakan praktikum ini, sebagai berikut :

Hari / Tanggal : Kamis, 9 November 2023

Pukul : 12.30 – 15.30 WIB

Tempat : Laboratorium Biokimia Tanaman Fakultas Pertanian

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini, antara lain :

1. Tabung reaksi
2. Gelas beaker
3. Rak tabung reaksi
4. Water bath
5. Suntikan
6. Pipet tetes

Bahan yang digunakan pada praktikum ini, anatara lain :

1. Air Liur
2. KI 5,5 gr
3. Aquades 150 ml
4. I 5 gr
5. NaH₂PO₄
6. Larutan Penyangga/penyangga
7. Larutan Iod
3.3. Cara Kerja
3.1.1 Pembuatan Larutan iod
1. Buat Larutan iodin dengan menggunakan KI 5,5 gr dan I 2,5 gr
2. Tuang aquades 120 ml dan campurkan ki ke aquades
3. Lalu shacker sampai larut, setelah larut masukkan larutan i
4. Lalu shacker kembali hingga larut
3.3.2 Pembuatan Larutan Penyangga
1. Siapkan Natrium fosfat sebanyak 11,6 gr
2. Lalu timbang pati sebanyak 1,5 gr
3. Setelah itu tambahkan aquades sebanyak 150 ml
3.3.3 Pengenceran Air liur
1. Masukkan air liur sebanyak 1 ml ke tabung reaksi
2. Lalu tambahkan aquades sebanyak 9 ml
3. Selanjutnya shacker hingga tercampur
3.3.4 Cara Kerja Hidrolisis Enzimatis
1. Siapkan tabung reaksi sebanyak 5 buah, lalu beri label pada masing-
masing tabung reaksi (A,B,C,D dan E)
2. Masukkan masing-masing 1 ml air liur kedalam tabung reaksi tersebut
3. Masukkan larutan penyangga atau pati ke masing-masing tabung reaksi
dengan jumlah sebagai berikut : A : 1 ml, B : 2 ml, C : 3 ml, D : 4 ml, dan
E : 8 ml.
4. Lalu inkubasi kedalam waterbath selama 15 menit dengan suhu 37ºC.
5. Setelah 15 menit, angkat tabung reaksi tersebut, lalu teteskan larutan iod
sebanyak 2 tetes ke masing-masing tabung reaksi tersebut.
6. Lalu amati perubahan warnanya.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel Hasil Kelompok 1
NO Perlakuan Warna Enzim Foto
1 A Hitam Terhidrolisis

2 B Ungu pekat Terhidrolisis

3 C Ungu pekat Terhidrolisis


4 D Ungu pekat Terhidrolisis

5 E Ungu muda Terhidrolisis

Tabel Hasil Kelompok 2


NO Perlakuan Warna Enzim Foto
1 A Putih Tidak
terhidrolisis

2 B Putih Tidak
terhidrolisis
3 C Putih Tidak
terhidrolisis

4 D Putih Tidak
terhidrolisis

5 E Putih Tidak
terhidrolisis

4.2 Pembahasan

Enzim adalah molekul protein yang berperan sebagai mengkatalis


biokatalisator reaksi-reaksi dan berfungsi metabolisme untuk yang berlangsung
pada mahluk hidup. Menurut Bahri (2012) beberapa jenis enzim dibutuhkan
untuk merombak karbohidrat, lemak dan protein atau molekul organik lainnya.
Karbohidrat mengandung pati yang akan dipecah oleh enzim amilase. Enzim
amilase salah satunya terdapat pada air liur manusia yang juga merupakan awal
proses pencernaan. Kinerja suatu enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
substrat, suhu, pH, kofaktor, dan inhibitor. Pada kondisi optimumnya laju reaksi
akan berlangsung cepat sehingga diperoleh produk yang lebih banyak. Penelitian
enzim dapat dilakukan dengan pengujian aktivitas enzim berdasarkan waktu dan
mengamati pengaruh pH terhadap aktivitas enzim.
Percobaan yang dilakukan yaitu menguji aktivitas enzim amilase air liur
yang dilakukan untuk mengamati dan mengetahui kemampuan minimal enzim
amilase memecah pati persatuan waktu.Larutkan pati dengan menggunakan
aquades sebanyak sampel yang diperlukan dalam 5 perlakuan.Maka aquades
yang sudah diberi pati dalam 5 perlakuan dari 1ml,2ml,3ml,4ml,8ml
pati.Tambahkan air liur yangsudah di encerkan dengan 9ml aquades.Setiap
perlakuan diberi 1ml enzim amilase.Lakukan inkubasi di water bath selama 15
menit dengan suhu 37°C.Setelah itu tambahkan 2 tetes yodium .Larutan yodium
yang ditambahkan menyebabkan perubahan warna pada pati.Amatilah mana
yang terhidrolisis dan yang tidak terhidrolisis.Dari hasilpercobaan yang
dilakukan dengan lima perlakuan yang berbeda menunjukkan hasil warna rata-
rata perlakuan A s/d D adalah hitam dan E ungu.

Dalam hidrolisis pati akan mengalami proses pemutusan oleh rantai


enzim.Selama pemanasanmenjadi molekul-molekul yang lebih kecil.Hidrolisis
pati dengan amilase melalui enzim ini ikatan cabang pada pati dapat dihidrolisis
sehungga dapat menghidrolisis sehingga dapat menguraikan glikogen dan
amilopektin secara sempurna menjadi glukosa.

Ada dua macam amilum yaitu pati yang larut dan pati yang tidak
larut.Contoh pati yang larut adalah amilosa dan yang tidak larut adalah
amilopektin.Dekstrin akan pecah dan menjadi maltosa yang selanjutnya dipecah
lagi menjadi unit terkecil glukosa.Pada suhu optimum enzim amilase akan
bekerja dengan sangat cepat dalam memutus rantai pati sehingga glukosa yang
didapat lebih banyak dalam waktu singkat.
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum ini adalah sebagai berikut

1.Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalis untuk proses biokimia
yang dapat mempercepat reaksi 108 sampai 1011 kali lebih cepat daripada tanpa
menggunakan katalis

2. Enzim a-amilase air liur dapat menghidrolisis amilum menjadi molekul yang
lebih sederhana yaitu maltosa dan glukosa

3. Kerja enzim dalam aktivitasnya dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah


suhu, pH, oksidasi oleh udara atau senyawa lain.

4. Enzim amilase merupakan enzim yang sering digunakan dalam bidang industri
yang mempunyai kemampuan untuk menghidrolisis pati pada suhu dan pH
tertentu secara cepat.

5.2. Saran

Setelah dilakukannya kegiatan praktikum ini asisten mengharapkan


para praktikan dapat memahami dengan baik setiap proses atau tata cara
kerja dalam praktikum sehingga dapat mendukung keberhasilan dari
kegiatan praktikum yag dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Ariandi 2016. Pengenalan enzim amilase (alpha-amylase) dan reaksi enzimatisnya


menghidrolisis amilosa pati menjadi glukosa Jurnal Dinamika, 7(1):
74-82.

Bahri, S., Mirzan, Moh., dan Hasan, Moh., 2012, Karakterisasi Enzim Amilase
Dari Kecambah Biji Jagung Ketan (Zea mays ceratina L.), Jurnal
Natural Science. 1(1): 132-143

Fatimah, S., Surur, M. A..A tourrohman, M., Rohmah, A., danKhumara, F. (2019).
AnalisisEnzim Pencernaan menggunakan Variasi Uji Fisiologi
Hewan :1-8.

Fitri, A. S., & Fitriana, Y. A. N. (2020). Analisis Senyawa Kimia pada Karbohidrat
Sainteks, 17(1), 45-52

Isfa, M., & Walid, M. (2019). Uji Kombinasi Antidiabetik antara Ekstrak Kulit
Durian dan Acarbose dengan Perhitungan Combination Index dalam
Penghambatan Kerja Enzim a-Amilase. PHARMACY: Jurnal Farmasi
Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(1), 85-95.

Istia'nah, D., Utami, U., & Barizi, A. (2020). Karakterisasi Enzim Amilase dari
Bakteri Bacillus megaterium pada Variasi Suhu, pH dan Konsentrasi
Substrat. Jurnal Riset Biologi
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai