Biokimia 9 Maya Malau
Biokimia 9 Maya Malau
Biokimia 9 Maya Malau
Disusun Oleh :
Maya Emersiana Malau
D1A022077
Dosen Pengampu :
1. Hajar Setyaji, S. TP, M.P
2. Dr .Ir.Eliyanti,M.Si
Asisten Dosen :
1. Jepune Simanullang
2. Roby Abija Siringoringo
2.1. Enzim
2.1.1. Pengertian Enzim
Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai biokatalisator, senyawa yang
meningkatkan kecepatan reaksi kimia. Enzim merupakan biokatalisator organik
yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas
protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Suatu enzim bekerja
secara khas terhadap suatu substrat tertentu dan inilah yang menjadi ciri khas
enzim. Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian
diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen
yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu
peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang
tidak aktif ini disebut. zimogen. Enzim merupakan katalisator pada semua
reaksi yang terjadi di dalam sel (Wahyudiati, 2017).
1. Tabung reaksi
2. Gelas beaker
3. Rak tabung reaksi
4. Water bath
5. Suntikan
6. Pipet tetes
1. Air Liur
2. KI 5,5 gr
3. Aquades 150 ml
4. I 5 gr
5. NaH₂PO₄
6. Larutan Penyangga/penyangga
7. Larutan Iod
3.3. Cara Kerja
3.1.1 Pembuatan Larutan iod
1. Buat Larutan iodin dengan menggunakan KI 5,5 gr dan I 2,5 gr
2. Tuang aquades 120 ml dan campurkan ki ke aquades
3. Lalu shacker sampai larut, setelah larut masukkan larutan i
4. Lalu shacker kembali hingga larut
3.3.2 Pembuatan Larutan Penyangga
1. Siapkan Natrium fosfat sebanyak 11,6 gr
2. Lalu timbang pati sebanyak 1,5 gr
3. Setelah itu tambahkan aquades sebanyak 150 ml
3.3.3 Pengenceran Air liur
1. Masukkan air liur sebanyak 1 ml ke tabung reaksi
2. Lalu tambahkan aquades sebanyak 9 ml
3. Selanjutnya shacker hingga tercampur
3.3.4 Cara Kerja Hidrolisis Enzimatis
1. Siapkan tabung reaksi sebanyak 5 buah, lalu beri label pada masing-
masing tabung reaksi (A,B,C,D dan E)
2. Masukkan masing-masing 1 ml air liur kedalam tabung reaksi tersebut
3. Masukkan larutan penyangga atau pati ke masing-masing tabung reaksi
dengan jumlah sebagai berikut : A : 1 ml, B : 2 ml, C : 3 ml, D : 4 ml, dan
E : 8 ml.
4. Lalu inkubasi kedalam waterbath selama 15 menit dengan suhu 37ºC.
5. Setelah 15 menit, angkat tabung reaksi tersebut, lalu teteskan larutan iod
sebanyak 2 tetes ke masing-masing tabung reaksi tersebut.
6. Lalu amati perubahan warnanya.
BAB IV
4.1 Hasil
Tabel Hasil Kelompok 1
NO Perlakuan Warna Enzim Foto
1 A Hitam Terhidrolisis
2 B Putih Tidak
terhidrolisis
3 C Putih Tidak
terhidrolisis
4 D Putih Tidak
terhidrolisis
5 E Putih Tidak
terhidrolisis
4.2 Pembahasan
Ada dua macam amilum yaitu pati yang larut dan pati yang tidak
larut.Contoh pati yang larut adalah amilosa dan yang tidak larut adalah
amilopektin.Dekstrin akan pecah dan menjadi maltosa yang selanjutnya dipecah
lagi menjadi unit terkecil glukosa.Pada suhu optimum enzim amilase akan
bekerja dengan sangat cepat dalam memutus rantai pati sehingga glukosa yang
didapat lebih banyak dalam waktu singkat.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum ini adalah sebagai berikut
1.Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalis untuk proses biokimia
yang dapat mempercepat reaksi 108 sampai 1011 kali lebih cepat daripada tanpa
menggunakan katalis
2. Enzim a-amilase air liur dapat menghidrolisis amilum menjadi molekul yang
lebih sederhana yaitu maltosa dan glukosa
4. Enzim amilase merupakan enzim yang sering digunakan dalam bidang industri
yang mempunyai kemampuan untuk menghidrolisis pati pada suhu dan pH
tertentu secara cepat.
5.2. Saran
Bahri, S., Mirzan, Moh., dan Hasan, Moh., 2012, Karakterisasi Enzim Amilase
Dari Kecambah Biji Jagung Ketan (Zea mays ceratina L.), Jurnal
Natural Science. 1(1): 132-143
Fatimah, S., Surur, M. A..A tourrohman, M., Rohmah, A., danKhumara, F. (2019).
AnalisisEnzim Pencernaan menggunakan Variasi Uji Fisiologi
Hewan :1-8.
Fitri, A. S., & Fitriana, Y. A. N. (2020). Analisis Senyawa Kimia pada Karbohidrat
Sainteks, 17(1), 45-52
Isfa, M., & Walid, M. (2019). Uji Kombinasi Antidiabetik antara Ekstrak Kulit
Durian dan Acarbose dengan Perhitungan Combination Index dalam
Penghambatan Kerja Enzim a-Amilase. PHARMACY: Jurnal Farmasi
Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(1), 85-95.
Istia'nah, D., Utami, U., & Barizi, A. (2020). Karakterisasi Enzim Amilase dari
Bakteri Bacillus megaterium pada Variasi Suhu, pH dan Konsentrasi
Substrat. Jurnal Riset Biologi
LAMPIRAN