KLP 4 Konsep Umum Pasar Modal Syariah
KLP 4 Konsep Umum Pasar Modal Syariah
KLP 4 Konsep Umum Pasar Modal Syariah
MAKALAH
Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Investasi Syariah
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
RACHMADANA 2102010013
(STAI-DDI) PINRANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
bisa menyusun dan menyelesaikan makalah tentang “konsep umum pasar modal
syariah” ini dengan baik dan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah
Perbankan Syariah.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I 1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II 3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III13
PENUTUP.............................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................13
B. Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan pasar modal dalam aktifitas perekonomian sebuah negara
sangat penting sebagai media investasi dan wadah penyediaan modal bagi
perusahaan untuk membesarkan aktivitas perdagangannya. Pasar modal juga
berfungsi sebagai tempat pencairan kepemilikan saham sebuah perusahaan dengan
menjualnya. Dengan demikian, pentingnya peranan pasar modal adalah dalam
rangka memobilisasi dana dari mayarakat dan dapat juga dijadikan sebagai
indikator perekonomian Negara.
Namun demikian, pasar modal yang ada selama ini diakui mengandung
berbagai hal yang menyimpang dari prinsip-prinsip syariah, seperti riba, maisir
dan gharar. Gelombang gerakan Islamisasi ekonomi pada abad 20 yang dipelopori
oleh beberapa tokoh umat Islam mengajak penerapan prinsip-prinsip dan nilai-
nilai syariah pada lembaga-lembaga keuangan dan aktifitasnya, seperti pada pasar
modal. Akhirnya di Indonesia pada tahun 2003, Dewan Syariah Nasional (DSN)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa mengenai mekanisme
beroperasinya pasar modal syariah, objek yang diperdagangkan dan syarat-syarat
yang harus dipenuhi oleh suatu emtien yang terlibat di dalamnya. Setelah itu, pada
tahun yang sama diresmikanlah pasar modal syariah oleh Menkeu Boediono dan
dihadiri oleh wakil dari MUI, Bapepam dan lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pasar modal syariah ?
1
2
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu pasar modal syariah
2. Mengetahui sejarah pasar modal syariah
3. Mengetahui hukum pasar modal syariah
4. Mengetahui fungsi-fungsi pasar modal syariah
5. Mengetahui para pelaku pasar modal syariah
6. Mengetahui jenis-jenis dan instrumen pasar modal syariah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Modal Syariah
Pengertian pasar dalam arti sempit adalah tempat para penjual dan
pembeli bertemu untuk melakukan transaksi. Pembeli dan penjual
langsung bertemu untuk melakukan transaksi dalam suatu tempat yang
disebut dengan pasar. Dalam pengertian yang luas, pasar merupakan
tempat melakukan transaksi dan pembeli. Dalam pengertian ini, antara
penjual dan pembeli tidak harus bertemu dalam suatu tempat secara
langsung. Hubungan antara keduanya dapat dilakukan dengan
menggunanakan sarana informasi yang ada seperti internet, telepon seluler
ataupun sarana-sarana yang lain.
Secara umum, pengertian pasar modal adalah suatu tempat
bertemunya para penjual dan pembeli saham untuk melakukan suatu
transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal
ialah suatu perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), dengan cara
menjual efek-efek. Pembeli atau investor adalah pihak yang ingin
membeli modal pada perusahaan yang menurutnya akan mendatangkan
keuntungan. Pasar modal juga dikenal dengan nama bursa efek).
Menurut Undang-Undag Pasar Modal No. 8 tahun 1995, pasar
modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun
modal sendiri. Pasar modal merupakan juga pasar untuk untuk surat
berharga jangka panjang. Sedangkan, pasar uang merapakan pasar surat
berharga jangka pendek. Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan
bagian dari pasar keuangan.
Instrumen keuangan yang diperjualbelikan pada pasar modal
adalah saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertabel, dan berbagai
3
4
1990: 185). Sebelumnya, Bapepam telah mengkaji cukup lama dan bahkan
telah mengirim delegasi untuk studi banding dan melihat mekanisme
beroperasinya pasar modal syariah di berbagai pasar modal syariah dunia.
Hadirnya pasar modal syariah diharapkan menjadi tonggak sejarah
baru, seperti Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang dibuka pada satu
dasawarsa yang lalu (Sholahuddin, 2006: 155). Aktifitas di pasar modal
syariah memang belum lama diperkenalkan. Sebelum kehadirannya, telah
muncul reksadana syariah pada tahun 1997 yang kemudian diikuti oleh
peluncuran Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2000. Menkeu Boediono
sendiri mengharapkan, dengan muculnya pasar modal syariah ini
seyogyanya diikuti oleh hasil karya kongkrit dan pengembangan
instrumen-instrumen lain yang berbasis syariah, sebagai mana negara-
negara maju telah merintis pengembangan instrumen syariah di pasar
modal dengan munculnya Dow Jones Islamic Index (DJII).
menerbitkan efek syariah, kriteria dan jenis efek syariah, transaksi yang
dilarang dan penentuan harga saham (DSN-MUI, 2006: 264-277).
Kemunculan fatwa DSN-MUI di atas dilatarbelakangi oleh
beberapa hal sebagai berikut (DSNMUI, 2006: 264): a) Perkembangan
ekonomi suatu negara tidak mungkin lepas dari perkembangan pasar
modal; b) Beberapa negara telah mengembangkan pasar modal syariah; c)
Umat Islam Indonesia memerlukan pasar modal yang aktivitasnya sejalan
dengan prinsip syariah.
Di bawah ini akan dipaparkan tentang fatwa DSN yang berkaitan
dengan mekanisme transaksi di pasar modal syariah. Fatwa ini terdapat
pada bab V tentang Transaksi Efek dan Pasal 5 yang berkaitan dengan
Transaksi yang dilarang, sebagai berikut (DSN-MUI, 2006: 276-277):
1. Emiten
8
2. Investor
Pelaku kedua di pasar modal adalah investor atau pemodal. Ia
adalah yang membeli atau menanamkan modalnya pada perusahaan yang
melakukan emisi. Sebelum membeli surat-surat berharga, investor
biasanya meneliti dan menganalisanya terlebih dahulu. Penelitiannya
mencakup bonadifitas perusahaan prospek usaha emiten dan analis lainnya
3. Perusahaan
Pengelola Dana (Investman Company) Perusahaan pengelola dana
merupakan perusahaan yang beroperasi di pasar modal dengan mengelola
modal yang berasal dari investor. Perusahaan ini mempunyai dua unit,
yaitu pengelolaan dana (fund management) dan penyimpanan dana
(qustodian). Bagian pengelolaan dana adalah divisi yang memutuskan efek
mana yang harus dijual dan harus dibeli. Sedangkan, qustodian adalah
bagian yang melakukan penjualan atau pembelian efek. Selain itu,
kustodian juga melakukan menerima bunga (pada pasar modal
konvesional) dan deviden kepada emiten
4. Reksa Dana
Reksa dana merupakan salah salah satu alternatif investasi bagi
masyarakat pemodal. Khususunya, pemodal kecil dan pemodal yang tidak
memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung resiko atas
investasi mereka. Reksa dana dirancang dalam rangka menghimpun dana
dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk
melakukan ivestasi. Akan tetapi, mereka hanya mempunyai waktu dan
pengetahuan yang terbatas. Reksa dana juga diharapkan dapat
meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal
9
1. pengertian pasar modal adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan
pembeli saham untuk melakukan suatu transaksi dalam rangka
memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal ialah suatu perusahaan
yang membutuhkan modal (emiten), dengan cara menjual efek-efek.
Pembeli atau investor adalah pihak yang ingin membeli modal pada
perusahaan yang menurutnya akan mendatangkan keuntungan. Pasar
modal juga dikenal dengan nama bursa efek).
2. Perkembangan pasar modal konvensional di Indonesia sudah dimulai sejak
tahun 1912. Efek yang diperdagangkan pada masa itu adalah saham dan
obligasi perusahaan-perusahaan Belanda dan pemerintah Hindia Belanda.
Akan tetapi, aktifitas pasar modal tersebut berhenti ketika terjadi perang
dunia kedua. Kegiatan bursa efek dibuka kembali setelah Indonesia
memperoleh kemerdekaan dengan diterbitkannya obligasi pemerintah
Indonesia tahun 1950.
3. Tidak dijumpai baik dalam Al-Qur'an maupun Hadist nash yang
membicarakan tentang masalah pasar modal dan juga hukumnya. Namun
demikian, perdagangan saham tidak bertentangan dengan hukum Islam.
Akan tetapi, kebolehan jual beli saham ini terbatas pada saham-saham
yang bidang usahanya tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan
syariat Islam. Seperti, perusahaan-perusahaan yang memproduksi
makanan, minuman atau jasa yang tidak dilarang Agama. Oleh karena itu,
orang Islam yang ingin membeli saham suatu perusahaan, terlebih dahulu
harus mengadakan penyelidikan yang saksama tentang bidang usaha dari
perusahaan yang menawarkan saham tersebut.
4. keberadaan pasar modal syariah sangat bermanfaat dalam rangka
meningkatkan aktifitas perekonomian umat Islam dan selanjutnya dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka.
13
14
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang
kami paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk
lebih mengenal konsep umum pasar modal syariah. Kami menyadari apa
yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih belum sesuai apa yang
di harapkan,untuk itu kami berharap masukan yang lebih banyak lagi dari
dosen pengampu dan teman – teman semua.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Umar Basyir. Jakarta: Darul Haq. Az-Zuhaili, Wahbah. tt. Al Fiqh Al Islami
wa Adillatuhu.Vol. VII. Damascus: Dar Al Fikr. Achsin, Iggi
Haroen, Nasrun. 2000. Perdagangan Saham di Bursa Efek Tinjauan Hukum Islam.
Jakarta: Yayasan Kalimah. Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional.
2006. Diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia dan Bank Indonesia.
Huda,
Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. 2007. Investasi pada pasar Modal Syariah.
Jakarta: Kencana Prenada Group.