Makalah Lembaga Pasar Modal Syariah
Makalah Lembaga Pasar Modal Syariah
Makalah Lembaga Pasar Modal Syariah
A. Kesimpulan ...................................................................................................
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, Saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul " LEMBAGA
PASAR MODAL SYARIAH".Dan besar harapan saya semoga dengan makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca.
Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal merupakan galat satu tonggak krusial dalam perekonomian dunia
ketika ini. Banyak industri dan perusahaan yang memakai institusi pasar kapital sebagai
media buat menyerap investasi dan buat memperkuat posisi keuangan. Bahkan,
perekonomian terkini tidak akan mungkin maju serta berkembang tapa pasar kapital.
Secara awam pasar kapital syariah serta pasar kapital konvensional tidaklah jauh
berbeda, hanya saja pasar modal syariah sangat mengedepankan prinsip syariah. Pasar
kapital syariah dikembangkan dalam rangka mengakomodir kebutuhan umat islam yang
ingin melakukan investasi di produk-produk atau instrument pasar kapital sinkron
syariah islam.
Menggunakan semakin beragamnya instrument-instrumen pada pasar modal
syariah, diharapkan rakyat akan memilih alternatif investasi yang sesai menggunakan
keinginannya yg memberikan laba baginya.
Buat membuatkan pasar modal syariah di indonesia, wajib/1terdapat
perkembangan instrument-instrumen pasar modal yang dikuatkan menggunakan fatwa
dsn-mui dan/1perkembangan kelembagaan serta struktur pasar kapital itu sendiri yang
selalu pada pantau sang bapepam-lk. Sang karena itu, diperlukan pengembangan
kerangka hukum buat memfasilitasi pengembangan pasar kapital syariah dan
mendorong pengembangan Instrumennva.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu lembaga pasar modal syariah?
2. Bagaimana perkembangan pasar modal syariah?
3. Apa struktur pasar modal di indonesia?
4. Apa saja mekanisme dan resiko di pasar modal syariah ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu lembaga pasar modal syariah
2. Mengetahui perkembangan lembaga pasar modal syariah
3. Mengetahui struktur pasar modal di indonesia
4. Mengetahui mekanisme dan resiko di pasar modal syariah
BAB II
PEMBAHASAN
Secara awam aktivitas Pasar modal Syariah tak mempunyai perbedaan dengan pasar
kapital konvensional, namun terdapat beberapa ciri khusus Pasar modal Syariah yaitu
bahwa produk dan prosedur transaksi tidak bertentangan menggunakan prinsip-prinsip
syariah. Penerapan prinsip syariah di pasar kapital tentunya bersumberkan di Al Quran
menjadi sumber aturan tertinggi dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya, asal ke
2 sumber aturan tersebut para ulama melakukan penafsiran yang lalu dianggap ilmu
fiqih. galat satu pembahasan dalam ilmu fiqih ialah pembahasan perihal muamalah, yaitu
hubungan diantara sesama manusia terkait perniagaan. berdasarkan itulah kegiatan pasar
kapital syariah dikembangkan dengan basis fiqih muamalah. terdapat kaidah fiqih
muamalah yg menyatakan bahwa “intinya, seluruh bentuk muamalah boleh dilakukan
kecuali terdapat dalil yang mengharamkannya.” Konsep inilah yg menjadi prinsip pasar
modal syariah pada Indonesia. menjadi bagian asal sistem pasar kapital Indonesia ,
aktivitas di Pasar kapital yg menerapkan prinsip-prinsip syariah pula mengacu kepada
Undang-Undang angka 8 Tahun 1995 ihwal Pasar kapital berikut peraturan
pelaksananaannya (Peraturan Bapepam-LK, Peraturan Pemerintah, Peraturan Bursa serta
lain-lain). Bapepam-LK selaku regulator pasar kapital di Indonesia, memiliki beberapa
peraturan khusus terkait pasar modal syariah, menjadi berikut: 1. Peraturan nomor II.K.1
wacana Kriteria dan Penerbitan Daftar Efeek Syariah nomor : KEP-208/BL/2012 dua.
Peraturan angka IX.A.13 perihal Penerbitan dampak Syariah nomor : KEP-181/BL/2009
tiga. Peraturan angka IX.A.14 tentang Akad-akad yg digunakan pada Penerbitan dampak
Syariah nomor : KEP- 430/BL/2012
Lembaga Pasar Modal Syariah telah mengalami perkembangan yang pesat dalam
beberapa tahun terakhir. Berikut adalah beberapa perkembangan terbaru dalam lembaga
Pasar Modal Syariah:
Mekanisme Pasar Modal Syariah: Pasar modal syariah memiliki mekanisme yang mirip
dengan pasar modal konvensional, namun dilaksanakan dengan prinsip-prinsip syariah
yang melarang riba, spekulasi, dan investasi dalam industri yang terkait dengan alkohol,
narkotika, perjudian, atau pornografi. Beberapa mekanisme pasar modal syariah
meliputi:
Resiko Pasar Modal Syariah Pasar modal syariah memiliki resiko yang serupa dengan
pasar modal konvensional, namun dengan beberapa resiko tambahan yang harus
diperhatikan, antara lain:
o Resiko Syariah: Resiko bahwa instrumen pasar modal syariah tidak memenuhi
prinsip-prinsip syariah dan melanggar hukum Islam.
o Resiko Perusahaan: Resiko terkait dengan kondisi keuangan dan operasional
perusahaan yang menerbitkan instrumen pasar modal syariah.
o Resiko Likuiditas: Resiko bahwa instrumen pasar modal syariah tidak dapat
dijual atau dibeli dengan mudah pada saat yang diinginkan.
o Resiko Pasar: Resiko terkait dengan fluktuasi harga instrumen pasar modal
syariah akibat perubahan kondisi pasar, suku bunga, atau faktor-faktor ekonomi
lainnya.
o Resiko Kredit: Resiko bahwa pihak yang menerbitkan instrumen pasar modal
syariah tidak mampu membayar kembali utangnya pada jatuh tempo.
Dalam berinvestasi di pasar modal syariah, investor perlu memahami mekanisme dan
resiko pasar modal syariah dan melakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi
resiko investasi.
BAB III
PENUTUP
5. Kesimpulan
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang mengikuti prinsip-prinsip syariah dan
melarang riba, spekulasi, dan investasi dalam industri yang terkait dengan alkohol,
narkotika, perjudian, atau pornografi. Pasar modal syariah memiliki struktur yang
lengkap dan terintegrasi, meliputi penerbit, investor, penjamin emisi, bursa efek syariah,
lembaga penunjang pasar modal syariah, dan otoritas regulator.
Mekanisme pasar modal syariah mirip dengan pasar modal konvensional, namun
dilaksanakan dengan prinsip-prinsip syariah. Pasar modal syariah memiliki resiko yang
serupa dengan pasar modal konvensional, namun dengan beberapa resiko tambahan
terkait dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, investor perlu memahami
mekanisme dan resiko pasar modal syariah dan melakukan diversifikasi portofolio untuk
mengurangi resiko investasi.
Kesimpulannya, pasar modal syariah merupakan alternatif bagi investor yang ingin
berinvestasi dengan prinsip-prinsip syariah dan memperoleh potensi keuntungan yang
sama dengan pasar modal konvensional. Perkembangan pasar modal syariah di beberapa
negara telah menunjukkan potensi yang baik dan diharapkan dapat terus berkembang di
masa depan.
DAFTAR PUSTAKA