Makalah PAI Zain Alhabsyi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Makalah

Pendidikan Islam Di Indonesia

ZAIN A.Z ALHABSYI (2303020163)

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Universitas Nusa Cendana
Tahun 2024
Kata Pengantar
Puji dan syukur patut saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan
judul “Pendidikan Islam Di Indonesia” yang diberikan oleh dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Inggris Bisnis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyusun dan menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
juga penulis serta dapat menjadi bahan pembelajaran. Atas perhatiannya, saya
mengucapkan terima kasih.

Kupang, 10 April 2024

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………….

KATA

PENGANTAR……………………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………

A. Latar Belakang………………………………………………………

B. Rumusan Masalah…………………………………………………….

C. Tujuan………………………………………………………………

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam…………………………………

B. Sejarah Pendidikan Agama Islam Di Indonesia……………………

C. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam Di Indonesia…………

D. Dasar Dasar Pelaksanaan Agama…………………………………..

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………

A.Kesimpulan……………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian dalam kehidupan


manusia. Dan, manusia hanya dapat dimanusiakan
melalui proses pendidikan. Karena hal itulah, maka
pendidikan merupakan sebuah proses yang sangat vital
dalam kelangsungan hidup manusia. Menurut Piet A.
Sahertian berpendapat bahwa pendidikan merupakan
usaha sadar yang dengan sengaja direncanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Oleh karena manusia sebagai pusat
pendidikan, maka manusia harus menjadikan
pendidikan sebagai alat pembebasaan untuk
mengantarkan manusia menjadi makhluk yang
bermartabat.

Fungsi dan tujuan pendidikan agama islam menegaskan


bahwa pendidikan agama islam berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Dewasa ini masyarakat semakin peka dan sadar akan
pentingnya pendidikan agama islam. Hal itu
dikarenakan pendidikan sangat memegang peranan vital
bagi kehidupan dan masa depan umat manusia. Dengan
pendidikan agama islam, manusia akan dapat
membedakan tindakan yang baik dan tindakan yang
buruk. Khusunya dikalangan pelajar, pendidikan
menjadi kunci masa depan mereka. Dengan pendidikan
agama islam juga, peserta didik dapat belajar dengan
tekun dan dapat membentuk pribadi yang baik pula.
Pendidikan agama islam merupakan jendela dunia,
dikarenakan dengan adanya pendidikan agama islam,
kita bisa tahu apa saja yang belum kita ketahui. Namun,
jika para pelajar tidak melaksanakan kegiatan belajar
dengan serius dan kontinyu, moral mereka akan
terancam dari pengaruh yang tidak diinginkan.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian pendidikan agama islam


2. Sejarah pendidikan agama islam di Indonesia
3. Dasar dan Tujuan pendidikan agama islam
di Indonesia
4. Dasar-dasar pelaksanakan agama
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui arti dari pendidikan agama islam


2. Untuk mengetahui sejarah pendidikan agama islam di
Indonesia
3. Untuk mengetahuidasar dan tujuan pendidikan agama
islam di Indonesia
4. Untuk mengetahui dasar-dasar pelaksanaan agama

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama merupakan kata majemuk yang terdiri


dari kata "Pendidikan" dan "agama". Dalam kamus umum
Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata didik,
dengan diberi awalan "pe" dan akhiran "an", yang berarti
"proses pengubahan sikap dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan latihan."
Sedangkan arti mendidik itu sendiri adalah memelihara
dan memberi latihan (ajaran) mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran.
Kata pendidikan dalam bahasa Yunani dikenal dengan
nama paedagogos yang berarti penutun anak. Paedagogos
berasal dari kata paedos (anak) dan agoge (saya
membimbing). Dalam wacana islam, pendidikan lebih
populer dengan istilah tarbiya, ta'lim, ta'dib dan riyadha.
Istilah-istilah tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Tarbiyah

Tarbiyah mengandung arti memelihara, membesarkan,


mendidik, memelihara, merawat dan lain sebagainya.
Tarbiyah dari kata kerja rabba, yang mana kata ini takjub
dalama firman Allah. Artinya "Dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku. Kasihilah mereka keduanya/
sebagaimana mereka berdua telah mendidik Aku waktu
kecil".Dalam pengertian yang sedehana, makna pendidikan
adalah sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan, baik
jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada
dalam masyarakat dan kebudayaan.

2. Ta'lim

Ta'lim adalah masdar (kata benda buatan) yang beraal dari


akar kayta allama. Sebagian para ahli menerjemahkan
istilah ta'lim dengan pengajaran yang lebih cenderung
mengarah pada aspek saja.
Muhammad Rasyid Ridha mengartiakan ta'lim dengan
proses tranmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa
individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu.5
3. Ta'dib

Ta'dib pada umumnya diterjemahkan dengan pendidikan


sopan santun, tata karma, budi pekerti, akhlak, moral, dan
etika. Ta'dib yang seakar dengan adab memeliki arti
pendidikan peradaban dan kejayaan. Menurut Naquib al-
Attas,Ta'dib berarti pengenalan dan pengakuan yang
secara berangsur- angsur ditanamkan kepada manusia
tentang
tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam
tatanan penciptaan, sehingga membimbing kea rah
pengenalan dan pengakuan kekuatan dan keagungan
Tuhan." Istilah ini menunjukkan bahwa pendidikan
mengarahkan pada pembentukkan sosok manusia yang
memiliki tata krama serta akhlak muliah, memiliki adab
kepada Allah, sesame manusia dan Ingkungannya.

4. Riyadha

Riyadha secara bahasa diartikan dengan pengajaran dan


peltihan. Menurut al-Bastanu dalam konteks pendidikan
berarti mendidik jiwa anak dengan akhlak yang mulia.
Sedangkan menurut al-Ghazali, mengartikan pelatihan dan
pendidikan kepada anak yang lebih menenkakan pada
aspek psikomotorik dengan cara melatih. Pelatihan
memiliki arti pembiasaan dan masa kana-kanak adalah
masa yang paling cocok dengann metode Sementara itu,
pengertian agama dalam kamus besar bahasa Indonesia
yaitu: "sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan)
dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya.
Kemudian pengertian Islam itu sendiri adalah agama yang
diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW berpedoman pada
kitab suci Al-Qur'an, yang diturunkan ke dunia melalui
wahyu Allah SWT. Agama Islam merupakan sistem tata
kehidupan yang pasti bisa menjadikan manusia damai,
bahagia, dan sejahtera.
Adapun yang dimaksud dengan pendidikan Islam sangat
beragam, hal ini terlihat dari definisi pendidikan Islam
yang dikemukakan oleh beberapa tokoh pendidikan berikut
ini:

Menurut M. A. Tihami pengertian agama yaitu:

a. Al-din (agama) menurut bahasa terdapat banyak makna,


antara lain alTha'at (Ketaatan), al-Ibadat (Ibadah), al-Jaza
(Pembalasan), al-Hisab (perhitungan).

b. Dalam pengertian syara', al-din (agama) adalah


keseluruhan jalan hidup yang ditetapkan Allah melalui
lisan Nabi-Nya dalam bentuk ketentuanketentuan (hukum).
Agama itu dinamakan al-din karena kita (manusia)
menjalankan ajarannya berupa keyakinan (kepercayaan)
dan perbuatan. Agama dinamakan al-Millah, karena Allah
menuntut ketaatan Rasul dan kemudian Rasul menuntut
ketaatan kepada kita (manusia). Agama juga dinamakan
syara' (syari'ah) karena Allah menetapkan atau menentukan
cara hidup kepada kita (manusia) melalui lisan Nabi SAW.

Pengertian Pendidikan Agama Islam sebagaimana yang


diungkapkan Zakiyah Daradjat, yaitu: a) Pendidikan
Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan
terhadap anak didik agar setelah selesai dari pendidikannya
dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam
serta menjadikannya sebagai pandangan hidup (way of
life). b) Pendidkan Agama Islam adalah pendidikan yang
dilaksanakan berdasarkan ajaran Islam. c) Pendidikan
Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-
ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan
terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari
pendidikan ia dapat memahami, menghayati, dan
mengamalkan ajaran agama Islam yang telah diyakini
menyeluruh, serta menjadikan keselamatan hidup di dunia
dan di akhirat kelak.

Sedangkan M. Arifin mendefinisikan pendidikan Agama


Islam adalah proses yang mengarahkan manusia kepada
kehidupan yang lebih baik dan yang mengangkat derajat
kemanusiaannya, sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah)
dan kemampuan ajarannya (pengaruh dari luar)

Prof. Dr. Omar Mohammad At-Toumi Asy-Syaibany


mendefinisikan pendidikan islam sebagai proses mengubah
tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat,
dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu
aktivitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi
asasi dalam masyarakat. (Asy-Syaibany, 1979: 399)

Dr. Muhammad Fadhil Al-Jamali memberikan pengertian


pendidikan Islam sebagai upaya mengembangkan,
mendorong, serta mengajak manusia untk lebih maju
dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan
yang mulia, sehingga terbentuk pribadi yang lebih
sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan,
maupun perbuatan.

Jadi Pendidikan islam adalah bimbingan secara sadar oleh


pendidik kepada terdidik terhadap perkembangan jasmani
dan rohani si terdidik menuju kepribadian yang lebih baik,
yang pada hakikatnya mengarah pada pembentukan
manusia yang ideal. Manusia ideal adalah manusia yang
sempurna akhlaqnya. Yang nampak dan sejalan dengan
misi kerasulan Nabi Muhammad SAW, yaitu
menyempurnakan akhlaq yang mulia. Pendidikan Agama
Islam adalah usaha yang berupa pengajaran, bimbingan
dan asuhan terhadap anak agar kelak selesai pendidikannya
dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan agama
Islam, serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan, baik
pribadi maupun kehidupan masyarakat

B. Sejarah Pendidikan Agama Islam di Indonesia

Sekitar abad ke 19 pemerintah Belanda mulai


memperkenalkan sekolah- sekolah modern menurut system
persekolahan yang berkembang di dunia barat, dan
mempengaruhi system pendidikan di Indonesia yang telah
berkembang di Indonesia yaitu pesantren atau madrasah.

Pada perkembangan selanjutnya banyak madrasah yang


didirikan terpisah dengan induknya yaitu pesantren, surau,
masjid. Bahkan dengan adanya ide-ide pembaharuan
dalam dunia Pendidikan Islam di Indonesia, tidak sedikit
madrasah yang didirikan sudah lepas sama sekali dengan
pesantren yang tidak hanya memberikan pengetahuan
agama saja tetapi juga mengajarkan pengetahuan umum,
sesuai dengan tuntutan zaman

Pendidikan Agama Islam sejarahnya sangat panjang sebab


sudah ada sejak agama Islam itu sendiri ada di nusantara
meskipun pengertian yang sangat sederhana yaitu tentang
pendidikan dimulai dari langgar, masjid, pesantren, sampai
madrasah.

Berbicara tentang perguruan Islam ini sangat. tidak saja


bagi umat Islam yang memang merupakan mayoritas dari
penduduk Indonesia dalam konteks nasional. Perguruan
agama islam menjadi cikal bakal Lahirnya pendidikan
nasional.

Dalam sejarahnya sebelum pemerintah kolonial Belanda


memperkenalkan sistem pendidikan baratnya yang modern
Pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan
formal di Indonesia. karena itu Pesantren ini merupakan
"Bapak" Pendidikan (termasuk pendidikan Islam) di
Indonesia.

Meskipun kenyataan demikian dalam hal ini penulis


memaparkan secara kronologis dan singkat tentang
perjalanan sejarah perguruan agama Islam di Indonesia
pada abad ke-19. tentang Mengapa dimulai pada abad ke-
19 sebab pada saat abad ke-19 merupakan Babakan Baru
mengenai kondisi pendidikan Islam di Indonesia dimana
pertumbuhan dan perkembangannya pendidikan Islam
sejak saat itu berkembang sangat pesat, dan
pengelolaannya suadah terorganisasi rapi. Hal ini terjadi
karena."

1) Sudah mulai masuknya pemikiran pemikiran


pembaharuan dari timur tengah, dan
2) Mendapat saingan dari pendidikan modern oleh
pemerintah kolonial Belanda, 12

C. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama

1. Dasar Dan Tujuan Pendidikan Pada Umumnya

Dasar dan tujuan pendidikan adalah: masalah yang sangat


pokok dalam pelaksanaan pendidikan. Sebab dari dasar
pendidikan itu akan menentukan corak dan arah
pendidikan, dan dari tujuan pendidikan akan menentukan
ke arah mana peserta didik itu akan diarahkan.
Tujuan pendidikan yaitu: mengusahakan supaya tiap-tiap
orang sempurna pertumbuhan tubuhnya, sehat otaknya,
baik budi pekertinya dan sebagainya. Sehingga ia dapat
mencapai kesempurnaan dan berbahagia hidupnya lahir
batin. Seperti tujuan Pendidikan Nasional Indonesia yaitu :

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa


2. Mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya
3. Manusia yang beriman
4. Manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Manusia yang memiliki budi pekerti yang luhur
6. Manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
7. Sehat jasmani dan rohani
8. Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri
9. Manusia yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap
kemasyarakatan dan bangsa.

Dasar pendidikan adalah suatu landasan yang dijadikan


pegangan dalam menyelenggarakan pendidikan. Adapun
dasar pendidikan di Indonesia secara yuridis telah
dirumuskan, antara lain:

1. Undang-undang tentang pendidikan dan pengajaran No.


4 Th. 1950, Jo Nomor 12 Th 1954, Bab III pasal 4 yang
berbunyi: Pendidikan dan pengajaran berdasar atas azas-
azas yang termaktub dalam pancasila, UUD RI. Dan
kebudayaan bangsa Indonesia.
2. Ketetapan MPRS No. XXVII/MPRS/1966 Bab II pasal
2yang berbunyi: Dasar pendidikan adalah falsafah negara
pancasila.
3. Dalam GBHN Th. 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan
GBHΝ 1988 Bab IV bagian pendidikan yang berbunyi:
Pendidikan Nasional Berdasarkan Pancasila. 13

2. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam

Dasar dan tujuan pendidikan agama Islam Firman Allah


dan sunah Rasulullah SAW. Kalau pendidikan diibaratkan
bangunan, maka isi Al-Qur'an dan Hadist-lah yang menjadi
pondamenya.Al-Qur'an adalah sumber kebenaran dalam
Islam, kebenarannya tidak dapat diragukan lagi.
Sedangkan sunah Rasulullah yang dijadikan landasan
pendidikan agama Islam adalah merupakan perkataan,
perbuatan atau pengakuan Rasulullah SAW dalam bentuk
isyarat (suatu perbuatan yang dilakukan oleh sahabat atau
orang lain dan Rasulullah membiarkan saja, dan perbuatan
serta kejadian itu terus berlangsung). Dan Allah berfirman
yang artinya: Dan barang siapa yang mentaati Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia akan bahagia sebenar-
benar bahagia. "14

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam Menurut


Beberapa Tokoh

Adapun tujuan pendidikan agama Islam menurut beberapa


ahli/tokoh pendidik Islam adalah:

1. Imam al-Ghazali, tujuan yang hendak dicapai adalah


pertama, kesempurnaan manusia, yang puncaknya adalah
dekat dengan Allah Kedua, kesempatan manusia, yang
puncaknya kebahagiaan di dunia dan akhirat.

2. Muhammad Athiyah al-Abrasi:

a. untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia


b. persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat;
c. persiapan mencari rejeki dan pemeliharaan segi-segi
kemanfaatannya;
d. menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar,
e. menyiapkan pelajaran dari segi professional, tekhnis
supaya dapat menguasai profesi tertentu dan keterampilan
tertentu.

3. Ahmad D. Marimba:
untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan diri pribadi
manusia muslim secara menyeluruh melalui latihan
kejiwaan, akal pikiran, kecerdasan, perasaan dan panca
indera, sehingga memiliki kepribadian yang utama. 15

D. Dasar-Dasar Pelaksanaan Agama

Dasar dari segi Yuridis / Hukum: Dasar-dasar pelaksanaan


pendidikan agama yang berasal dari peraturan perundang-
undangan.Dasar dari segi Sosial Psychologi: Semua
manusia dalam hidupnya di dunia ini, selalu membutuhkan
adanya suatu pegangan hidup yang disebut agama. Hal
semacam ini terjadi pada masyarakat yang masih primitive
atau modern. Meraka merasa tenang dan tentram hatinya
kalau mereka dapat mendekatkan dan mengabdi kepada
Dzat yang Maha Kuasa. Hal ini sesuai dengan Firman
Allah SWT yang artinya: Ketahuilah, bahwa hanya dengan
mengingat Allah, hati akan menjadi tentram."
BAB 3 PENUTUP
A.Kesimpulan

Jadi Pendidikan islam adalah bimbingan secara sadar oleh


pendidik kepada terdidik terhadap perkembangan jasmani
dan rohani si terdidik menuju kepribadian yang lebih baik,
yang pada hakikatnya mengarah pada pembentukan
manusia yang ideal. Manusia ideal adalah manusia yang
sempurna akhlaqnya. Yang nampak dan sejalan dengan
misi kerasulan Nabi Muhammad SAW, yaitu
menyempurnakan akhlaq yang mulia.Pendidikan Agama
Islam adalah usaha yang berupa pengajaran, bimbingan
dan asuhan terhadap anak agar kelak selesai pendidikannya
dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan agama
Islam, serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan, baik
pribadi maupun kehidupan masyarakat.Pendidikan Agama
Islam sejarahnya sangat panjang sebab sudah ada sejak
agama Islam itu sendiri ada di nusantara meskipun
pengertian yang sangat sederhana yaitu tentang pendidikan
dimulai dari langgar, masjid, pesantren, sampai
madrasah.Dasar dan tujuan pendidikan adalah masalah
yang sangat pokok dalam pelaksanaan pendidikan. Sebab
dari dasar pendidikan itu akan menentukan corak dan arah
pendidikan, dan dari tujuan pendidikan akan menentukan
ke arah mana peserta didik itu akan diarahkan.Dasar dari
segi Yuridis / Hukum Dasar-dasar pelaksanaan pendidikan
agama yang berasal dari peraturan perundang-undangan.
Dasar dari segi Sosial Psychologi: Semua manusia dalam
hidupnya di dunia ini, selalu membutuhkan adanya suatu
pegangan hidup yang disebut agama
DAFTAR PUSTAKA.

Dhofier, Z. (1982). Tradisi Pesantren: Studi Tentang


Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.

Patoni Achmad, Metodologi Pendidikan Agama Islam,


Jakarta: PT. Bina Ilmu, 2004 Tirtarahardja Umar,
Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005

Hasbullah, Dasar-dasar pendidikan Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai