Makalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen Konflik
ORGANISASI”
Disusun oleh :
PP1 22 025
Dosen Pengampu :
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 5
A. Definisi Konflik ........................................................................................................ 5
B. Sumber Konflik ........................................................................................................ 6
C. Jenis-Jenis Konflik ................................................................................................. 10
D. Manajemen Konflik ............................................................................................... 13
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 15
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi terdiri dari berbagai macam komponen yang berbeda dan saling
senantiasa dihadapkan pada konflik. Perubahan atau inovasi baru sangat rentan
terhadap ide-ide yang berkembang. Konflik dapat menjadi masalah yang serius
dalam setiap organisasi, tanpa peduli apapun bentuk dan tingkat kompleksitas
penyelesaian. Karena itu keahlian untuk mengelola konflik sangat diperlukan bagi
sebagai konflik dalam suatu organisasi, pandangan mengenai konflik, sumber dan
Dalam makalah ini rumusan masalah yang dapat kami paparkan adalah sebagai
berikut :
organisasi?
C. Tujuan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain
konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu
masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau
definisi tentang konflik. Robbins, salah seorang dari mereka merumuskan Konflik
sebagai: "Sebuah proses dimana sebuah upaya sengaja dilakukan oleh seseorang
untuk menghalangi usaha yang dilakukan oleh orang lain dalam berbagai bentuk
hambatan (blocking) yang menjadikan orang lain tersebut merasa frustasi dalam
demikian yang dimaksud dengan konflik adalah proses pertikaian yang terjadi
sedangkan peristiwa yang berupa gejolak dan sejenisnya adalah salah satu
manifestasinya.
Lebih jauh Robbins menulis bahwa sebuah konflik harus dianggap sebagai
"ada" oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Dengan demikian apakah
konflik itu ada atau tidak ada, adalah masalah "persepsi" dan bila tidak ada
seorangpun yang menyadari bahwa ada konflik, maka dapat dianggap bahwa
konflik tersebut memang tidak ada. Tentu saja ada konflik yang hanya dibayangkan
ada sebagai sebuah persepsi ternyata tidak riil. Sebaliknya dapat terjadi bahwa ada
organisasi kita, konflik selalu diasosiasikan dengan antara lain, "oposisi" (lawan),
yang mengemuka dalam suatu organisasi saat terjadi konflik adalah saat individu
B. Sumber Konflik
Konflik di dalam organisasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai
berikut:
1. Faktor Manusia
(a) Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya
kepemimpinannya.
kaku.
2. Faktor Organisasi
tindih.
(f) Masalah “status”. Konflik dapat terjadi karena suatu unit atau
organisasi.
Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang
merasa terhibur.
(i) Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk
memicu konflik.
beda.
C. Jenis-Jenis Konflik
pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, ada yang membagi konflik dilihat dari
fungsi dan ada juga yang membagi konflik dilihat dari posisi seseorang dalam suatu
organisasi.
Jenis konflik ini disebut juga konflik intra keorganisasian. Dilihat dari posisi
a) Konflik vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki
kedudukan yang tidak sama dalam organisasi. Misalnya, antara atasan dan
bawahan.
b) Konflik horizontal, yaitu konflik yang terjadi antara mereka yang memiliki
c) Konflik garis-staf, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan lini yang
a) Konflik dalam diri individu (conflict within the individual). Konflik ini
terjadi jika seseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan, atau
konflik individual ini, menurut Altman, adalah frustasi, konflik tujuan dan
konflik peranan.
perbedaan kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lain.
makin kompetitif satu sama lain dan berusaha mengacau aktivitas pesaing
keseluruhan.
3. Konflik Dilihat dari Fungsi. Dilihat dari fungsi, Robbins membagi konflik
menjadi dua macam, yaitu:
kelompok.
fungsional bagi suatu kelompok, tetapi tidak fungsional bagi kelompok yang
lain. Begitu pula, konflik dapat fungsional pada waktu tertentu, tetapi tidak
konflik. Perubahan institusional yang terjadi, baik direncanakan atau tidak, tidak
hanya berdampak pada perubahan struktur dan personalia, tetapi juga berdampak
menimbulkan konflik. Di samping itu, jika konflik tidak ditangani secara baik dan
hubungan antara orang-orang yang terlibat. Konflik yang sudah terjadi juga bisa
diselesaikan lewat perundingan. Cara ini dilakukan dengan melakukan dialog terus
pengertian.
b) Keterbukaan, pihak-pihak yang terlibat bisa jadi tidak terbuka apalagi jika
konflik terjadi dalam hal-hal sensitif dan dalam suasana yang emosional.
c) Belajar empati, yaitu dengan melihat kondisi dan kecemasan orang lain
d) Mencari tema bersama, pihak-pihak yang terlibat dapat dibantu dengan cara
penyelesaian.
menyelesaikan masalah.
A. Kesimpulan
hanya dapat diminimalisir. Konflik dalam organisasi dapat terjadi antara individu
kelompok yang lain. Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang
ditata dan dikendalikan dengan baik dapat berujung pada keuntungan organisasi
sebagai suatu kesatuan, sebaliknya apabila konflik tidak ditangani dengan baik serta
Konflik dapat terjadi dalam organisasi apapun. Untuk itulah manajer atau pimpinan
dalam organisasi harus mampu mengelola konflik yang terdapat dalam organisasi
secara baik agar tujuan organisasi dapat tercapai tanpa hambatan-hambatan yang
menciptakan terjadinya konflik.
pengelolaan konflik yang sesuai sehingga diperoleh solusi tepat atas konflik
tersebut. Dengan pola pengelolaan konflik yang baik maka akan diperoleh
pengalaman dalam menangani berbagai macam konflik yang akan selalu terus
Selama penelitian yang dilakukan oleh peneliti ada beberapa saran yang bisa
terulang kembali.
A. Judge. Timothy dan Stephen P. Robbins. 2008. Prilaku Organisasi, Edisi 12.
Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi dan Penelitian.
Winardi J., Manajemen Perubahan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006,
cet. II.
http://www.wikipedia.org