Makalah Perilaki Oragnisasi KLMP11
Makalah Perilaki Oragnisasi KLMP11
Makalah Perilaki Oragnisasi KLMP11
PERILAKU ORGANISASI
KEPEMIMPINAN
KEDOSEN PENGAJAR : Gede Sanjaya Adi Putra, SE.,Ak.,M.Si
KELOMPOK 11
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ra
hmat, dan berkatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami tent
ang “Memahami dan Menjelaskan Kepemimpinan” sesuai dengan batas waktu ya
ng telah ditentukan.
Makalah ini hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak.
Untuk itu sudah sepantasnya kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-b
esarnya untuk mereka yang telah membantu kami selama proses pembuatan maka
lah dari awal hingga akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih terlampau dari kata se
mpurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari dari Bahasa yang digunakan
maupun Teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan ker
endahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekal
ian demi perbaikan makalah ini ke depannya.
Akhirnya, besar harapan bagi kami untuk makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut mema
jukan ilmu pengetahuan,
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
2.1 Definisi Kepimpinan..........................................................................................5
2.2 Teori Kepemimpinan.........................................................................................5
2.3 Fungsi Kepemimpinan.......................................................................................8
2.4 Tipe - Tipe Kepemimpinan................................................................................8
2.5 Ciri - Ciri Kepemimpinan..................................................................................9
2.6 Hambatan Dalam Kepemimpinan....................................................................10
2.7 Unsur Kepemimpinan......................................................................................11
2.8 Syarat Pemimpin Yang Baik............................................................................11
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made".
bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia
telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun
5
seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia
dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", make
penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : "Leaders are made and
not born". Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan
dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi
pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang
teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori
sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan.
Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih
diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang
menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.
Ada pula teori kepemimpinan atau gaya kepemimpinan sebagai berikut :
6
2. Teori Sifat (Trait Theory).
Pada Teori Sifat atau Trait Theory ini, para ahli mengemukakan bahwa
setiap pemimpin memiliki mental, fisik dan kepribadian tertentu yang sangat
berbeda dengan mereka yang bukan pemimpin. Tidak seperti teori
kepemimpinan yang sebelumnya, yaitu Teori Great-Man, yang mana banyak
para ahli berpendapat seorang pemimpin adalah mereka yang terlahir dengan
genetik kepemimpinan di dalam dirinya masing-masing, sehingga semua
karakteristik kepemimpinan sudah melekat semenjak lahir. Teori sifat atau trait
theory ini mengabaikan faktor genetik kepemimpinan tersebut. Tidak hanya itu,
teori sifat ini juga tidak begitu yakin bahwa seorang pemimpin dapat dibentuk
atau dilatih.
7
transformasional mencakup dua elemen yang sangat penting. Apa sajakah
elemen tersebut? Kedua elemen yang dimaksud adalah relasional dan hal-hal
yang berurusan dengan perubahan riil. Teori kepemimpinan ini terjadi ketika
satu orang atau sekelompok orang berhubungan dengan orang banyak dengan
upaya untuk mengangkat posisi atau pencapaian para pemimpin dan pengikut
(anggota tim). Dengan kata lain, antara pemimpin dan pengikut saling
mengangkat pencapaian mereka sampai kepada tingkat motivasi dan moralitas
(semangat) yang lebih tinggi.
8
Menggunakan pendekatan punitif dalam hal terjaduinya penyimpangn oleh
bawahan.
2. Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat dilingkungan masyarakat yang
bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama
masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para
anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat.
Biasanya tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat
mengembangkan sikap kebersamaan.
3. Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria
kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas
yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh
pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang
pemimpin yang kharisnatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak
pengikut meskipun para pengikut tersebut tidk selalu dapat menjelaskan
secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
5. Tipe Demokratis
a. Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku
koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.
b. Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa
sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang
tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan.
c. Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya.
d. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung
harkat dan martabat manusia.
9
1. Persepsi Sosial
Persepsi sosial dapat diartikan sebagai kecakapan dalam melihat dan memahami
perasaan, sikap dan kebutuhan anggota-anggota kelompok. Kecakapan ini
sangat dibutuhkan untuk memenuhi tugas kepemimpinan. Persepsi sosial ini
terutama diperlukkan oleh seorang pemimpin untuk dapat melaksanakan
tugasnya dalam memberikan pandangan dan patokkan yang menyeluruh dari
keadaan-keadaan didalam dan diluar kelompok.
3. Keseimbangan emosional
Merupakan faktor paling penting dalam kepemimpinan. Jelasnya, pada diri
seorang pemimpin harus terdapat kematangan emoional yang berdasarkan
kesadaran yang mendalam akan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan,
cita-cita, dan alam perasaan, serta pengintegrasian kesemuanya itu kedalam
suatu kepribadian yang harmonis. Dan ini bukanlah suatu kepribadian harmoni
yang beku dan statis, melainkan suatu harmoni dalam ketegangan-ketegangan
emosional, suatu keseimbangan yang dinamis, yang dapat bergerak kemana-
mana, tetapi mempunyai dasar yang matang dan stabil. Kematangan emosional
ini diperlukkan oleh seorang pemimpin untuk dapat turut merasakan keinginan
dan cita-cita anggota kelompok dalam rangka melaksanakan tugas
kepemimpinan dengan sukses.
10
2.7 Unsur Kepemimpinan
Unsur intern kepemimpinan adalah unsur yang muncul dari dalam diri
seorang pemimpin. Unusur intern membentuk sikap, sifat, dan karakter seorang
pemimpin dan keluar menjadi sebuah unsur utama yang menjadikan seorang
pemimpin itu tampak dan membentuk unsur ekstern. Jadi terdapat relasi yang
sangat kuat antara unsur intern dan unsur ekstern.
Unsur intern kepemimpinan dibentuk dari keinginan atau niat, memiliki
pola pikir, nurani serta tanggungjawab. Dari hal-hal itu maka akan terbentuk
unsur ekstern yaitu pengaruh, perubahan, dan pengikut. Semua unsur inilah yang
membentuk soerang pemimpin menjadi pemimpin yang selalu diharapkan oleh
orang-orang disekitar.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Teori kepemimpinan membicarakan mengenai bagaimana seseorang
menjadi pemimpin, atau bagaimana timbulnya seorang pemimpin, dan teori
tentang kepemimpinan itu diantaranya adalah teori kelebihan, teori sifat, teori
keturunan, teori kharismatis, teori bakat dan teori sosial.
12
DAFTAR PUSTAKA
13