SKB
SKB
SKB
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia, nikmat,
serta hidayah dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah studi
kelayakan bisnis pada Bisnis Ubi Pocong, meskipun ada masih banyak kekurangan
pada proposal ini. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Aris Eddy
Sarwono selaku dosen Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan ilmu yang
baik kepada kami sehingga proposal ini dapat kami selesaikan.
Mengenai proposal ini, kami membahas tentang Studi Kelayakan Bisuis
usaha kami yaitu Ubi Pocong. Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah studi kelayakan bisnis dan memberikan pemahaman dalam membuat suatu
usulan usaha. Dalam proposal ini pula, kami selaku penulis menyadari bahwa
proposal ini masih jauh dari sempurna. Pendapat dan saran-saran perbaikan diri dari
para pembaca, para ahli, dan sejawat sangat diharapkan. Oleh karena itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempuma saran
yang membangun.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat dipahami oleh siapa pun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan proposal ini pada waktu yang
akan datang.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABLE
Table 2.1 Rincian Balas Jasa ....................................................................................5
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
terjangkau untuk semua kalangan Masyarakat agar mampu bersaing
dengan competitor lainnya :
Ide bisnis ini muncul atas dasar 2 faktor, diantaranya :
1. Faktor Internal : Karena saya selaku pemilik bisnis sangat
menyukai ubi, kemudian saya kreasikan dengan kulit lumpia
menjadi ubi pocong dan saya tambahkan dengan berbagai
varian glazze dan topping diatasnya.
2. Faktor Eksternal : Semakin banyaknya kebiasaan masyarakat
Indonesia dalam makan makanan ringan atau camilan
khususnya camilan yang rasanya manis seperti Ubi Pocong
ini, tetapi masih jarang dijumpai karena dengan bentuknya
seperti permen dengan aneka varian glazze dan topping yang
beragam.
• Potensi Bisnis
Prospek bisnis yang bergerak dalam bidang kuliner pada saat ini
kian menjanjikan seiring dengan banyaknya masyarakat yang menyukai
cemilan dengan rasa yang manis serta bergizi. Belum banyaknya outlet
yang menjual ubi pocong dengan bentuk permen dengan isi lumeran
coklat di wilayah Karanganyar. Maka dari sinilah lahir peluang bisnis
ubi pocong dengan berbagai varian topping atau tambahan berbagai
macam rasa dengan bentuk yang berbeda pada umumnya. Disisi lain
modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dengan adanya bisnis ubi
pocong ini akan memberikan solusi kepada masyarakat yang
membutuhkan camilan yang terbebas dari bahan kimia sehingga sangat
baik untuk semua kalangan masyarakat. Ubi Pocong ini dapat dinikmati
mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena donat kentang ini
terbebas dari bahan kimia sehingga baik untuk semua kalangan
masyarakat.
Metode usaha yang digunakan dalam Ubi Pocong adalah dengan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threaty) :
a. Kekuatan (Strength)
1. Produk yang disediakan oleh Ubi Pocong terjamin kualitas
dan kebersihannya.
2. Ubi Pocong adalah produk yang dibuat dengan tidak
menggunakan bahan pengawet sehingga aman untuk
dikonsumsi bagi tubuh.
3. Ubi Pocong bisa untuk semua kalangan masyarakat.
4. Ubi Pocong disajikan dengan banyak pilihan glazze dan
topping sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai
dengan selera mereka masing-masing.
2
b. Kelemahan
1. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran bisnis
ini, karena jika tempatnya kurang ramai maka permintaan
konsumen akan sedikit.
2. Ubi Pocong adalah produk yang dibuat dengan tidak
menggunakan bahan pengawet sehingga tidak bisa tahan
dalam jangka waktu yang lama.
c. Peluang (Opportunity)
1. Ubi Pocong harganya terjangkau bagi konsumen dan
memiliki kualitas yang baik.
2. Ubi Pocong bisa menjadi alternatif dalam makan makanan
ringan atau camilan yang bergizi.
3. Karena ubi pocong dapat dinikmati semua kalangan
masyarakat, maka pasar sasarannya cukup luas.
d. Ancaman (Threat)
1. Produk yang mudah dibuat sehingga mudah ditiru oleh
pesaing.
2. Banyaknya pesaing yang menjual produk serupa.
3. Perubahan minat pada konsumen yang seringkali terjadi.
4. Kenaikan harga bahan.
Dari adanya uraian kelemahan dan ancaman diatas maka
perlu disusun strategi untuk pengembangan bisnis Ubi Pocong
ini. Adapun strategi yang digunakan adalah dengan cara
menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi
kelemahan serta untuk strategi dalam meminimalisir ancaman
tersebut adalah dengan menggunakan peluang yang ada dan
dengan strategi lainnya.
3
BAB 2
RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pemilik
Balas Jasa atau gaji yang diberikan kepada tenaga kerja berdasarkan
kinerja dari masing-masing tenaga kerja karena mengingat bisnis ubi
pocong ini merupakan bisnis rumahan yang bersifat sederhana sehingga
4
belum menerapkan upah sesuai dengan UMR. Berikut ini adalah perincian
apah yang diberikan kepada tenaga kerja.
No Jabatan Upah/Bulan
1. Pemilik Rp 900.000
2. Bagian Produksi Rp 800.000
3. Bagian Marketing Rp 800.000
TOTAL Rp 2.500.000
Tabel 2.1 Rincian Balas Jasa
1.5 Aspek Pasar dan Pemasaran
• Produk (Product)
Produk yang akan dijual dalam bisnis kuliner ini adalah ubi
pocong. Ubi yang dibuat dalam bisnis ini sedikit bervariasi karena
ubi pocong ini terbuat dari ubi jalar yang digiling halus dan dibentuk
seperti pocong, kemudian digoreng hingga kering dengan beberpa
macam glazzes dan topping yang menarik seperti coklat, green tea,
oreo, keju, meses,dll.
• Permintaan & Penawaran
Saat ini kebiasaan masyarakat Indonesia adalah menyukai
makanan ringan atau biasa disebut dengan camilan, apalagi camilan
tersebut rasanya manis Banyaknya berbagai macam camilan yang
disukai oleh masyarakat haik dari kalangan anak-anak sampai
dengan dewasa adalah ubi. Tak ketinggalan salah satunya adalah ubi
pocong. Dengan variantas dan topping yang bervariasi serta dengan
bentuk yang berbeda dibandingkan dengan ubi pada umumnya
maka akan menjadi daya Tarik tersendiri bagi Ubi Pocong.
Persaingan dalam bisnis kuliner saat ini cukup ketat dan
harga yang ditawarkan sangat bersaing. Hal ini menjadikan para
pebisnis harus bekerja lebih keras dan berusaha menciptakan
inovasi serta ide-ide yang luar biasa. Untuk menciptakan
keunggulan bisnis maka Ubi Pocong memiliki keunikan dengan
cara berusaha membuat produk dengan varian rasa dan topping
yang beragam sehingga konsumen tidak akan merasa bosan dan
monoton.
• Analisis Persaingan & Peluang Usaha
Semakin banyaknya bisnis kuliner yang berkembang saat ini
khususnya kue ubi yang akan menjadi tantangan tersendiri bagi
kami. Maka dengan adanya kreativitas dan bagaimana cara kami
menarik konsumen, kami yakin bisa memaksimalkan bisnis Ubi
Pocong ini. Dalam bisnis yang kami jalankan ini memiliki memiliki
ciri khas tersendiri terutama dalam hal rasa, bentuk ubi yang unik
5
serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Sehingga hal ini
akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk membeli
produk Ubi Pocong.
• Harga (Price)
Harga untuk produk Ubi Pocong ini sangat terjangkau, untuk
dapat menikmati produk Ubi Pocong ini konsumen hanya perlu
menyediakan uang sebesar Rp 10.000 saja per box.
• Rantai Pemasaran
Ubi Pocong melakukan pembelian bahan baku dari supplier
yang sudah dipercayai untuk memasok kebutuhan bahan baku,
setelah itu bahan baku tersebut kami simpan ke tempat
penyimpanan lalu bahan baka kami olah dan sajikan kepada
konsumen.
• Pomosi (Promotion )
Bisnis kami melakukan promosi melalui media sosial.
Alasan kami melakukan promosi melalui media sosial adalah
karena saat ini hampir seluruh masyarakat aktif menggunakan
media sosial Maka dari itu kami yakin dengan penggunaan sosial
media pada bisnis Ubi Pocong ini akan membantu meningkatkan
volume penjualan. Kami juga melakukan promosi dari mulut ke
mulut.
• Kendala Permasalahan
Kendala permasalahan yang dihadapi yaitu dalam hal
ketahanan produk, mengingat dalam produk ini tidak mengandung
bahan pengawet sehingga produk tidak bisa tahan untuk waktu yang
lama. Selain itu semakin ketatnya persaingan bisnis kuliner
terutama ubi yang dijual dengan harga yang lebih murah.
6
pemilik bisnis sehingga saya dapat melihat serta menilai
kemampuan dan etika dari pelamar tersebut.
c. Penempatan
Penempatan dilakukan sesuai dengan kemampuan dari pelamar
setelah sebelumnya dilakukan adanya seleksi kemudian dapat
langsung ditempatkan sesuai posisi yang dibutuhkan.
7
3. Masukkan adonan tadi di wajan anti lengket. Nyalakan api
yang sangat kecil, tambahkan margarin atau mentega, masak
hingga kalis atau tidak ada airnya lagi.
8
5. Lakukan hingga adonan habis. Pasta ubi ini bisa jadi isian
berbagai macam makanan, bisa untuk isian roti dan lain
sebagainya.
6. Siapkan adonan perekat, campurkan tepung terIgu dengan
air secukupnya. Untuk pilihan kulitnya bisa pakai kulit
lumpia atau kulit spring rolls, disarankan tidak memakai
kulit pangsit karena terlalu tebal jika digulung mudah retak
atau patah.
7. Ambil satu kulit lumpia, letakan bulatan pasta ubi. Jangan
lupa untuk mengoles bagian pinggiran untuk merekatkan.
Gulung kulit lumpia kemudian tekan bagian samping hingga
membentuk seperti bungkuspermen.
8. Lakukan proses yang sama hingga pasta ubi ungu atau kulit
lumpianya habis. Nah, ubi pocongnya sudah siap digoreng
atau disimpan di freezer.
9. Siapkan minyak panas, goreng pocong ubi dan sesekali
dibalik agar tidak gosong. Pakai api kecil saja agar matang
sempurna. Setelah berwarna kuning kecoklatan, angkat dan
tiriskan.
9
1.8 Aspek Keuangan
3. Sumber Dana
Modal merupakan dana yang dibutuhkan dalam memulai
sebuah usaha bisnis. Untuk modal awal bisnis Ubi Pocong
diperkirakan sebesar Rp. 3.600.000. Dalam menjalankan bisnis ini
modal berasal dari modal pribadi pemilik usaha dan dari orang tua.
4. Modal Awal
Berikut ini disajikan table modal awal usaha Ubi Pocong :
10
Jenis Biaya
Biaya Gaji Rp 2.300.000,00
Biaya Listrik dan Air Rp 100.000,00
Biaya Bahan Bakar Kendaraan Rp 100.000,00
Total Rp 2.500.000,00
Tabel 2. 4 Biaya Produksi
7. Perkiraan Pendapatan
Dalam bisnis Ubi Pocong ini menawarkan dengan harga jual sebesar Rp
10.000/box.
Umur
Peralatan Harga Beli Ekonomis Penyusutan Perbulan
Kompor Rp 250.000,00 36 Rp 6.944,44
Wajan Anti Lengket
Rp 200.000,00 12 Rp 16.666,67
Peralatan Masak
Rp 200.000,00 12 Rp 16.666,67
Chopper Rp 150.000,00 36 Rp 4.166,67
Total Rp 44.500,00
Tabel 2. 6 Penyusutan Perkiraan
Rata-rata umur ekonomis peralatan tersebut adalah 24 Bulan.
11
9. Proyeksi Laporan Laba Rugi & Neraca
Ubi Pocong
Laporan Laba Rugi
12
Ubi Pocong
Laporan Neraca Bulan Ke-1
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Hutang
Kas Rp 3.751.500,00
Perlengkapan Rp 250.000,00
Persediaan bahan baku Rp 654.000,00
13
Penggunaan fasilitas teknologi di dalam bisnis Ubi Pocong berupa
media sosial untuk pemasaran produk seperti melalui instagram, facebook,
twitter dll. Karena kami yakin dengan penggunaan sosial media pada bisnis
Ubi Pocong ini akan meningkatkan volume penjualan.
2.7 Aspek Risiko
Risiko di dalam suats bisnis pasti ada, begitupun dengan bisnis Ubi
Pocong ini. Berikut merupakan contoh yang diperkirakan akan menjadi
gangguan dalam berjalannya bisnis Ubi Pocong ini :
- Berkurangnya laba karena terjadinya situasi perekonomian yang
buruk, seperti terjadinya inflasi. Karena naiknya kebutuhan
pokok, maka konsumen akan lebih memilih membeli harang-
barang kebutuhan pokok dibandingkan dengan membeli camilan
kue ubi.
- Risiko lainnya yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini
adalah kesalahan manusia (human error) seperti kurangnya
pengawasan bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan
rusak.
Berikut ini merupakan cara untuk mengantisipasi berbagai hal risiko yang
akan terjadi dalam bisnis ini.
- Untuk mengantisipasi risiko akibat situasi ekonomi yang buruk,
maka bisnis ini dapat mengurangi kegiatan produksi kue ubi
pocong sesuai dengan kemungkinan permintaan konsumen
terhadap produk, sehingga kerugian yang akan ditanggung tidak
terlalu besar. Atau kami akan memberikan diskon untuk
pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik
konsumen.
- Untuk mengurangi risiko terjadinya kesalahan manusia (human
error), maka harus diadakan pengawasan secara berkala pada
bagian produksi sehingga dapat meminimalisir adanya
kesalahan yang menyebabkan adanya produk rusak.
14
BAB 3
PENUTUP
1.9 Kesimpulan
Dari beberapa analisis tentang bisnis Ubi Pocong yang sudah
dipaparkan diatas dapat diambil kesimpulan yakni bisnis Ubi Pocong ini
mudah untuk dijalankan. Harga jual yang terjangkau serta keuntungan yang
dihasilkan lumayan sehingga bisnis Ubi Pocong ini layak untuk dijalankan
dalam jangka waktu Panjang.
Bisnis Ubi Pocong ini hanya memerlukan modal awal sebesar Rp
5.500.000. Berdasarkan analisis studi kelayakan bisnis diatas menghasilkan
payback period selama kurang lebih 5 bulan Maka dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa bisnis Ubi Pocong yang bergerak dalam bidang kuliner
ini layak untuk direalisasikan karena hack period tidak malobshi umur
ekonomis peralatan
1.10 Saran
Berdasarkan hasil analisa yang telah saya lakukan saran yang diberikan
supaya dalam pelaksanaan pembukaan usaha dapat berjalan dengan lancar
adalah dengan menambal variasi rasa atau topping yang lebih beragam agar
dapat menarik minat para konsumen serta dengan melakukan promosi-
promosi yang lebih kreatif.
15
LAMPIRAN
Ubi Pocong
Laporan Arus Kas
16
Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12
17