Makalah Tugas Pak Mawan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PERAKITAN DAN PERBAIKAN

KOMPUTER

KELOMPOK :
1. DAVID ALVINDO (22210003)
2. PETI ROSMINIA (22210025)
3. AGNES AZHARRA PUTRI (22210004)
4. SANDI ALIM ALFITRA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KOMPUTER


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKUKLU
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan petunjuk-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
"Perawatan dan Perbaikan Perangkat Komputer". Makalah ini disusun sebagai
upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya
perawatan dan perbaikan perangkat komputer dalam menjaga kinerja optimal dan
umur pakai perangkat tersebut. Kami berharap makalah ini dapat memberikan
wawasan yang berguna bagi pembaca, baik bagi mereka yang telah terbiasa
dengan teknologi komputer maupun bagi yang masih baru dalam bidang ini. Kami
mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam
penyusunan makalah ini. Terima kasih kepada [nama dosen atau mentor] yang
telah memberikan bimbingan dan arahan selama proses penulisan. Selain itu, kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan
masukan dan diskusi yang membangun selama penyusunan makalah ini. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di
masa mendatang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dalam memahami dan mengaplikasikan konsep perawatan dan perbaikan
perangkat komputer secara efektif.
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULAUN................................................................................ iv
A. PENDAHULUAN...........................................................................
B. MANFAAT .........................................................................................
C. TUJUAN..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. KOMPONEN-KOMPONEN DAN FUNGSI HARDWARE..........
B. KENDALA-KENDALA YANG SERING TERJADI PADA
HARDWARE DAN CARA MENGATASINYA .............................
BAB II PENUTUP..........................................................................................
A. KESIMPULAN...................................................................................
B. SARAN.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi komputer yang kita kenal tidak terlepas dari dua
komponen yaitu : hardware (perangkat keras) dan software (perangkat
lunak) yang saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. “Komputer
memproses data dengan menggunakan kendali dari sekumpulan instruksi
yang disebut dengan program komputer.Program computer ini memandu
kerja dari komputer yang secara berstruktur yang disusun oleh orang yang
disebut programmer.Berbagai peralatan terdapat di dalam suatu system
komputer yang disebut dengan perangkat keras( hardware atau sering
disingkat h/w), di antaranya adalah keyboard, monitor, disk, memory, dan
CPU. Sedangkan program untuk menjalankan suatu computer disebut
perangkat lunak (software atau disingkat s/w).dengan demikian system
computer terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta manusia
yang mengoperasikan maupun yang memprogramnya (brainware atau
sering disingkat b/w)”(Julio, 2011) Komponen hardware (perangkatkeras)
dalam system computer meliputi, input divice (unit masukan), process
device (unit proses), output device (unit keluaran), backing storage (unit
penyimpanan), peripheral (unit tambahan) (VICKY, 2011).Selanjutnya
akan diuraikan lebih lanjut dalam pembahasan pada makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja komponen dan fungsi yang ada pada hardware?
2. Apa kendala yang sering terjadi pada hardware dan bagaimana cara
mengatasinya?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Komponen-Komponen Dan Fungsi Hardware
2. Untuk mengetahui Kendala-Kendala Yang Sering Terjadi Pada
Hardware Dan Cara Mengatasinya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komponen Komputer (Hardware) dan Fungsinya


Singkatnya bagian komputer atau komponen ini memiliki istilah
lain hardware (perangkat keras). Hardware ini bukan hanya satu, melainkan ada
banyak. Dan nantinya akan tersusun menjadi 1 set komputer yang bisa dipakai.
berikut daftar nya:
1. Casing

Casing pada komputer merupakan komponen yang digunakan untuk menyimpan


semua hardware penting didalamnya. Tapi untuk ukuran umumnya kurang lebih
lebarnya 30 sampai 40 cm dengan panjang 50 hingga 60 cm.
Tergantung support motherboard-nya (ada ATX, m-ATX dan lain-lain).
Fungsinya:
 Menghindari hardware penting,
seperti motherboard, RAM, Hardisk, Processor dan lainnya dari debu.
 Merapihkan susunan hardware yang akan dirakit untuk menjadi PC.
 Komputer terlihat menjadi lebih menarik.
Kendala kendala yang sering terjadi pada Casing Komputer dan solusinya.
1. Overheating: Terlalu banyak komponen di dalam casing atau kurangnya
ventilasi dapat menyebabkan overheating. Solusinya adalah memastikan ada
cukup ruang kosong di sekitar komponen, membersihkan debu secara
teratur, dan memperhatikan sistem pendinginan.
2. Kerusakan Port: Port USB atau audio yang rusak bisa menjadi masalah.
Solusinya adalah memeriksa kabel dan konektor untuk memastikan tidak
ada kerusakan fisik. Jika port tetap tidak berfungsi, mungkin perlu
mengganti port atau menghubungkan melalui port tambahan.
3. Kebisingan: Casing yang tidak dirancang dengan baik atau komponen yang
bergetar dapat menyebabkan kebisingan yang mengganggu. Solusinya
adalah memastikan komponen terpasang dengan aman dan
mempertimbangkan penggunaan bantalan karet atau material peredam suara.
4. Kerusakan Fisik: Terguncinya kabel, retakan, atau pecahnya bagian casing
bisa terjadi dari waktu ke waktu. Solusinya adalah melakukan perawatan
preventif, menghindari memindahkan casing saat komputer sedang
beroperasi, dan menangani dengan hati-hati saat membersihkan atau
memperbaiki.
5. Kesesuaian Komponen: Beberapa casing mungkin tidak cocok untuk
beberapa jenis motherboard atau kartu grafis tertentu. Solusinya adalah
memeriksa spesifikasi casing dan memastikan kompatibilitas dengan
komponen lain yang akan dipasang.
Dengan memperhatikan solusi ini, kita dapat mengatasi sebagian besar
kendala yang mungkin muncul pada casing komputermu.
2. Motherboard

Selanjutnya ada Motherboard, jadi ini merupakan hardware inti yang sudah pasti
dimiliki komputer.
Karena mempunyai peran inti atau sangat penting, maka kalau motherboard ini
rusak bisa dipastikan komputer Anda tidak akan bisa hidup lagi.
Alasannya karena motherboard ini punya beberapa fungsi penting, seperti:
 Sebagai komponen utama sebagai penghubung seluruh hardware,
seperti Processor, Heatsink, RAM dan lainnya.
 Berisi sistem BIOS (Basic Input Output System)

Kendala yang sering terjadi pada motherboard dapat bervariasi, tetapi beberapa
yang umum termasuk:
1. Tidak ada daya atau tidak bisa menyala: Ini bisa disebabkan oleh berbagai
hal, seperti PSU yang rusak, kabel daya yang lepas, atau masalah pada
saklar daya di casing. Solusinya adalah memeriksa koneksi daya,
memastikan PSU berfungsi dengan benar, dan memastikan saklar daya
diaktifkan.
2. Overheating: Komponen pada motherboard, seperti chipset atau VRM,
bisa menjadi panas jika tidak memiliki pendinginan yang memadai. Solusi
termasuk membersihkan debu dari heatsink, memastikan kipas berfungsi
dengan baik, dan mungkin memperbarui atau menambahkan pendinginan
tambahan.
3. Masalah dengan RAM: Ini bisa termasuk kesalahan deteksi RAM,
kesalahan memori, atau ketidakcocokan modul RAM dengan
motherboard. Solusinya adalah memastikan modul RAM dipasang dengan
benar, mencoba memasangkan RAM dengan slot yang berbeda, atau
mengganti modul RAM yang rusak.
4. Kerusakan fisik: Faktor-faktor seperti kerusakan fisik, seperti korsleting
atau komponen yang rusak, dapat terjadi pada motherboard. Solusi
tergantung pada tingkat kerusakan, tetapi dapat melibatkan mengganti
komponen rusak atau bahkan mengganti motherboard sepenuhnya.
5. Kegagalan port atau slot: Port atau slot pada motherboard, seperti USB,
SATA, atau PCIe, dapat mengalami kegagalan. Solusinya bisa mencakup
pemeriksaan koneksi fisik, pembaruan driver, atau penggantian port atau
slot yang rusak.
6. Masalah BIOS atau firmware: Kadang-kadang, masalah dengan BIOS atau
firmware dapat menyebabkan masalah pada motherboard. Solusinya
termasuk memperbarui BIOS atau firmware ke versi terbaru, melakukan
reset BIOS, atau memulai ulang pengaturan default BIOS.
7. Kegagalan chipset atau VRM: Komponen utama seperti chipset atau VRM
dapat mengalami kegagalan, biasanya karena faktor seperti overvoltage
atau overheating. Solusi tergantung pada tingkat kerusakan, tetapi
mungkin melibatkan penggantian komponen yang rusak.
3. Processor

Processor merupakan salah satu komponen inti yang wajib dimiliki oleh
komputer dan mempunyai peran untuk memproses data.
Jadi processor bisa dikatakan sebagai pusatnya komputer, karena semua data yang
Anda kelola di komputer pastinya berdasarkan hardware ini. Fungsinya:
 Memproses data masuk dan keluar.
 Mengendalikan semua aktivitas komputer.
 Menjaga performa komputer supaya tetap stabil
Untuk merk processor yang umum sekarang ada Intel dan AMD.
Permasalahan dan solusi yang sering terjadi pada prosesor komputer:
1. Overheating (Pemanasan Berlebih): Prosesor yang terlalu panas dapat
menyebabkan kinerja yang buruk atau bahkan kerusakan permanen. Ini
bisa disebabkan oleh pendingin yang buruk, debu yang menumpuk di
dalam casing, atau pengaturan voltase yang tidak tepat.

Solusi: Pastikan sistem pendingin bekerja dengan baik, bersihkan debu


secara teratur, dan sesuaikan pengaturan voltase jika diperlukan.
2. Kinerja Rendah atau Tidak Konsisten: Prosesor yang lambat atau tidak
konsisten dalam kinerjanya bisa menjadi tanda masalah dengan prosesor
atau konfigurasi sistem. Solusi: Periksa apakah prosesor terlalu tua untuk
tugas yang diminta atau apakah ada kendala konfigurasi sistem yang
membatasi kinerja prosesor. Pembaruan perangkat lunak atau firmware
juga bisa membantu.
3. Kegagalan Prosesor: Meskipun jarang terjadi, prosesor dapat mengalami
kegagalan total akibat faktor seperti voltase yang tidak stabil, overclocking
yang berlebihan, atau kerusakan fisik. Solusi: Jika prosesor mengalami
kegagalan, satu-satunya solusi adalah menggantinya dengan yang baru.
4. Kesalahan Instalasi atau Penyok: Prosesor yang tidak terpasang dengan
benar atau mengalami kerusakan fisik seperti penyok dapat mengganggu
kinerja atau bahkan merusak komponen lain dalam sistem. Solusi: Periksa
instalasi fisik prosesor untuk memastikan semua pin terhubung dengan
benar dan tidak ada kerusakan fisik. Jika ditemukan masalah, lepas dan
pasang kembali prosesor dengan hati-hati.
4. RAM(RANDOM ACCESS MEMORY)

RAM (Random Access Memory) adalah komponen yang berperan untuk


menyimpan data sementara di komputer.
Cara kerja RAM ini berhubungan dengan processor. Jadi data pada komputer itu
sebelumnya disimpan di dalam RAM, kemudian diteruskan ke processor sampai
akhirnya bisa tampil.
Mengenai fungsinya, RAM ini sangat andil di sebuah komputer, di antaranya:
 Menyimpan data sementara sampai processor mengambilnya.
 Memungkinkan Anda untuk dapat bekerja secara multi-tasking.
 Mengoptimalkan kecepatan dari kinerja komputer.
Beberapa kendala dan permasalahan yang sering terjadi pada monitor dan
solusinya meliputi:
5. Monitor mati atau tidak menyala:
Solusi: Periksa kabel daya untuk memastikan tersambung dengan baik.
Pastikan juga sakelar daya dalam keadaan hidup. Jika masih tidak
menyala, coba sambungkan monitor ke sumber daya listrik yang berbeda
atau ganti kabel daya.
2. Tampilan monitor kabur atau tidak jelas:
Solusi: Periksa koneksi kabel video antara monitor dan komputer. Pastikan
kabelnya tidak rusak dan tersambung dengan baik. Jika menggunakan
kabel VGA, pastikan konektor tidak kotor atau rusak. Anda juga bisa
mencoba mengatur resolusi layar di pengaturan komputer.
3. Monitor mengalami munculnya garis-garis atau bintik-bintik:
Solusi: Bersihkan layar monitor dengan lembut menggunakan kain
mikrofiber yang bersih dan kering. Jika masalahnya tidak teratasi, ini
mungkin menjadi tanda kerusakan pada panel layar, dan Anda mungkin
perlu memperbaiki atau mengganti monitor.
4. Monitor berkedip atau bergetar:
Solusi: Pastikan monitor ditempatkan pada permukaan yang stabil dan
tidak goyang. Periksa juga kabel daya dan kabel video untuk memastikan
tidak ada koneksi yang longgar. Jika masalahnya masih berlanjut, coba
hubungkan monitor ke komputer yang berbeda untuk melihat apakah
masalahnya ada pada monitor atau komputer.
5. Monitor tidak mendeteksi sinyal dari komputer:
Solusi: Periksa koneksi kabel video antara monitor dan komputer untuk
memastikan terhubung dengan benar. Pastikan komputer Anda dalam
keadaan hidup dan tidak dalam mode tidur atau hibernasi. Anda juga bisa
mencoba menggunakan kabel video yang berbeda atau mengganti port
video pada komputer.
5. VGA Card

VGA (Video Graphics Array) Card atau biasa disebut kartu grafis mempunyai
peran penting untuk menampilkan data dalam bentuk visual.
Terdapat dua jenis VGA. Yakni graphics on-board (dari motherboard),
dari processor atau dedicated VGA. Fungsinya:
 Mengubah data yang sudah diproses processor menjadi tampilan visual.
 Mempertajam tampilan layar di monitor.
 Mengoptimalkan kinerja Anda, terutama untuk seorang design
grafis ataupun 3D design.
 Meningkatkan kualitas tampilan layar saat bermain game.
Beberapa masalah umum yang sering terjadi terkait dengan PGA Card

termasuk:
1. Pembatalan atau Penundaan Turnamen: Terkadang, turnamen PGA yang

direncanakan dapat dibatalkan atau ditunda karena alasan tertentu seperti

cuaca buruk atau masalah organisasi. Solusinya: Pemain perlu tetap

fleksibel dan siap menghadapi situasi ini dengan mencari informasi terkini

dari PGA dan penyelenggara turnamen. Mereka harus memiliki rencana

cadangan untuk mengatur jadwal mereka atau mencari turnamen alternatif

jika yang awalnya direncanakan dibatalkan atau ditunda.

2. Ketidakpatuhan terhadap Aturan atau Etika: Kadang-kadang, pemain dapat

melanggar aturan PGA atau melanggar etika dalam turnamen, yang dapat

mengakibatkan sanksi atau diskualifikasi. Solusinya Pemain harus

memahami dengan baik peraturan dan etika yang berlaku dalam golf dan

mematuhi mereka dengan ketat. Mereka harus menjalani pelatihan reguler

tentang aturan golf dan kembali memeriksanya secara berkala. Selain itu,

penting bagi mereka untuk memahami dan menghormati kode etiket dalam

bermain golf.

3. Kesulitan Finansial: Biaya yang terkait dengan keanggotaan PGA, biaya

turnamen, perjalanan, dan akomodasi bisa menjadi beban keuangan yang

berat bagi pemain. Solusinya Cara Mengatasinya: Pemain harus mengelola

keuangan mereka dengan hati-hati dan membuat anggaran yang realistis

untuk memenuhi semua biaya terkait dengan karir golf mereka. Mereka

juga bisa mencari sponsor atau dukungan finansial lainnya untuk

membantu menutupi biaya-biaya tersebut.

4. Cedera atau Gangguan Kesehatan: Cedera atau masalah kesehatan dapat

mengganggu karir golf seorang pemain. Solusinya Cara Mengatasinya:


Pemain harus memprioritaskan kesehatan dan kebugaran mereka dengan

melakukan latihan reguler, peregangan, dan pemeliharaan fisik lainnya.

Mereka juga harus menghindari membebani tubuh mereka terlalu banyak

dan memberikan waktu istirahat yang cukup. Jika terjadi cedera atau

masalah kesehatan, penting untuk segera mencari perawatan medis dan

mengikuti program rehabilitasi yang direkomendasikan.

5. Tekanan Mental dan Emosional: Tekanan mental dari persaingan yang

ketat dan ekspektasi yang tinggi dapat mengganggu performa pemain.

Solusinya Cara Mengatasinya: Latihan mental, seperti meditasi,

visualisasi, dan teknik relaksasi, dapat membantu pemain mengelola stres

dan meningkatkan fokus mereka dalam kompetisi. Berbicara dengan

seorang konselor atau psikolog olahraga juga bisa membantu mereka

mengatasi tekanan mental dan emosional.

6. Monitor
Monitor merupakan sebuah layar yang digunakan untuk menampilkan grafis
visual dari komputer. Tanpa adanya monitor, maka komputer tidak akan ada
tampilan. Sedangkan untuk fungsinya:
 Sebagai media untuk menampilkan output atau grafis dari komputer.
 Untuk mempermudah penggunanya mengoperasikan komputer, karena
semua yang dikerjakan akan tampil di layar.
Monitor ini ada banyak jenisnya. Tapi yang umum sekarang ditemui berjenis LED
dengan jenis layar TN atau IPS. Anda bisa cek bahasan jenis monitor yang biasa
dipakai sehari-hari.

Beberapa kendala dan permasalahan yang sering terjadi pada monitor dan
solusinya meliputi:
1. Monitor mati atau tidak menyala:
Solusi: Periksa kabel daya untuk memastikan tersambung dengan baik.
Pastikan juga sakelar daya dalam keadaan hidup. Jika masih tidak
menyala, coba sambungkan monitor ke sumber daya listrik yang berbeda
atau ganti kabel daya.
2. Tampilan monitor kabur atau tidak jelas:
Solusi: Periksa koneksi kabel video antara monitor dan komputer. Pastikan
kabelnya tidak rusak dan tersambung dengan baik. Jika menggunakan
kabel VGA, pastikan konektor tidak kotor atau rusak. Anda juga bisa
mencoba mengatur resolusi layar di pengaturan komputer.
3. Monitor mengalami munculnya garis-garis atau bintik-bintik:
Solusi: Bersihkan layar monitor dengan lembut menggunakan kain
mikrofiber yang bersih dan kering. Jika masalahnya tidak teratasi, ini
mungkin menjadi tanda kerusakan pada panel layar, dan Anda mungkin
perlu memperbaiki atau mengganti monitor.
4. Monitor berkedip atau bergetar:
Solusi: Pastikan monitor ditempatkan pada permukaan yang stabil dan
tidak goyang. Periksa juga kabel daya dan kabel video untuk memastikan
tidak ada koneksi yang longgar. Jika masalahnya masih berlanjut, coba
hubungkan monitor ke komputer yang berbeda untuk melihat apakah
masalahnya ada pada monitor atau komputer.
5. Monitor tidak mendeteksi sinyal dari komputer:
Solusi: Periksa koneksi kabel video antara monitor dan komputer untuk
memastikan terhubung dengan benar. Pastikan komputer Anda dalam
keadaan hidup dan tidak dalam mode tidur atau hibernasi. Anda juga bisa
mencoba menggunakan kabel video yang berbeda atau mengganti port
video pada komputer.

Berikut kendala yang sering terjadi pada monitor dan solusinya:


1. Blue Screen of Death (BSOD): Kesalahan RAM dapat menyebabkan
sistem mengalami crash dan menampilkan layar biru dengan pesan
kesalahan.
2. Kinerja Lambat: Jika RAM tidak mencukupi untuk menjalankan aplikasi
atau tugas tertentu, komputer bisa menjadi lambat dan responsif.
3. Kegagalan Boot: RAM yang rusak dapat menghambat proses booting
komputer atau bahkan menyebabkan komputer gagal boot sama sekali.
4. Kerusakan Data: Kesalahan RAM bisa menyebabkan kerusakan pada data
yang disimpan dalam memori, menyebabkan file rusak atau hilang.
5. Tanda-tanda Instabil: Gejala seperti seringnya munculnya pesan
kesalahan, aplikasi yang crash secara tidak terduga, atau sistem yang tiba-
tiba mati bisa menjadi tanda-tanda bahwa ada masalah dengan RAM.

Solusi untuk permasalahan RAM biasanya melibatkan pemeriksaan fisik dan


pengujian menggunakan perangkat lunak diagnostik. Jika RAM ditemukan
bermasalah, biasanya solusinya adalah menggantinya dengan modul RAM yang
baru.
7. Hardisk / SSD

Lalu ada hardisk, perangkat ini sangat penting dimiliki karena berperan penting
sebagai penyimpanan jangka panjang di komputer Anda.
Selain hardisk, ada juga SSD. Yang memiliki fungsi sama (untuk menyimpan
data). Fungsinya:
 Digunakan untuk menyimpan data dalam jangka panjang.
 Membaca data yang telah disimpan ke dalam komputer.
 Menulis data yang akan dibuat ke dalam komputer.
 Dapat digunakan untuk backup data.
Masalah pada hard disk bisa bermacam-macam, mulai dari masalah perangkat

keras (hardware) hingga masalah perangkat lunak (software). Berikut adalah

beberapa masalah umum yang sering terjadi pada hard disk dan cara

mengatasinya:

1. Bad Sectors: Masalah: Bad sectors adalah area fisik pada hard disk yang

rusak dan tidak dapat digunakan untuk penyimpanan data. Penyelesaian:


Gunakan alat bawaan sistem operasi seperti CHKDSK (Windows) atau

Disk Utility (macOS) untuk mendeteksi dan memperbaiki bad sectors.

Namun, jika jumlah bad sectors terlalu banyak, pertimbangkan untuk

mengganti hard disk.

2. Kecepatan Transfer Lambat: Masalah: Kecepatan transfer data yang

lambat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fragmen file, kabel

SATA yang buruk, atau keausan fisik pada hard disk. Penyelesaian:

Lakukan defragmentasi hard disk secara teratur (jika menggunakan hard

disk HDD), pastikan kabel SATA dalam kondisi baik, dan periksa apakah

ada aplikasi atau proses sistem yang membebani hard disk secara

berlebihan. Jika hard disk sudah tua atau terlalu lambat, pertimbangkan

untuk meng-upgrade ke SSD (Solid State Drive).

3. Kerusakan Sistem File: Masalah: Kerusakan pada sistem file dapat

menyebabkan kehilangan data atau kesulitan mengakses data.

Penyelesaian: Gunakan utilitas sistem operasi seperti CHKDSK

(Windows) atau Disk Utility (macOS) untuk memeriksa dan memperbaiki

sistem file yang rusak. Jika memungkinkan, backup data secara teratur

untuk menghindari kehilangan data akibat kerusakan sistem file.

4. Kegagalan Hardware: Masalah: Komponen fisik pada hard disk bisa

mengalami kegagalan seiring waktu, seperti motor yang rusak atau head

read/write yang bermasalah. Penyelesaian: Jika hard disk mengalami

kegagalan perangkat keras, tidak ada banyak yang bisa dilakukan selain

mengganti hard disk yang rusak. Pastikan untuk membackup data secara

teratur agar tidak kehilangan data yang penting.


5. Overheating: Masalah: Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak komponen

dalam hard disk dan mempercepat keausan. Penyelesaian: Pastikan bahwa

hard disk memiliki pendingin yang cukup, dan hindari meletakkan hard

disk di tempat yang terlalu panas. Membersihkan kipas pendingin dan

memastikan ventilasi yang baik di sekitar hard disk juga dapat membantu

mencegah overheating.

6. Kerusakan Kabel atau Konektor: Masalah: Kabel SATA yang rusak atau

konektor yang kotor dapat mengganggu koneksi antara hard disk dan

motherboard. Penyelesaian: Periksa kabel SATA dan konektor untuk

memastikan tidak ada kerusakan atau kotoran yang menghalangi koneksi.

Ganti kabel jika diperlukan dan bersihkan konektor dengan hati-hati.

7. Mengatasi masalah pada hard disk memerlukan pemahaman yang baik

tentang penyebab masalah tersebut serta pengetahuan teknis yang cukup.

Jika Anda tidak yakin atau tidak nyaman untuk melakukan perbaikan

sendiri, disarankan untuk mendapatkan bantuan dari teknisi komputer

yang berpengalaman.
8. Power Supply

Bagian komputer penting yang terakhir ialah Power Supply atau biasa disingkat
PSU. Jadi komponen ini berguna sebagai penyedia daya listrik untuk dapat
menghidupkan komputer.
Fungsinya:
 Sebagai media untuk menyimpan pasokan daya listrik.
 Untuk distribusi komponen penting lainnya yang membutuhkan arus DC
(misalnya FAN).
Power Supply ini punya banyak kapasitas. Umumnya berkisar 400 sampai 1500
watt bahkan lebih. Kemudian terdapat juga kelasnya. Seperti non-tier, bronze,
silver, gold, platinum dan lainnya.
Bahkan terdapat juga Power Supply modular dimana setiap kabel pada PSU
tersebut bisa dilepas sesuai kebutuhan. Kendala-kendala umum yang sering terjadi
pada power supply (powersupply) dan solusinya meliputi:
1. Power Supply Gagal Menyala:
Penyebab: Ini bisa disebabkan oleh kabel listrik yang rusak, saklar daya yang
rusak, atau kerusakan komponen internal seperti kapasitor.
Solusi: Periksa kabel listrik, pastikan saklar daya dalam posisi menyala, dan
periksa apakah ada indikator LED yang menunjukkan adanya daya. Jika tidak
ada, perlu dilakukan penggantian kabel atau komponen yang rusak.
2. Overheating (Panas Berlebih):
Penyebab: Terlalu banyak beban, sistem pendinginan yang buruk, atau debu
yang menumpuk di dalam power supply dapat menyebabkan overheating.
Solusi: Pastikan power supply memiliki ventilasi yang memadai, bersihkan
debu secara berkala, dan periksa apakah kapasitas daya yang dibutuhkan oleh
komponen sistem tidak melebihi kapasitas power supply.
3. Bunyi Berisik (Noisy Operation):
Penyebab: Kipas internal yang rusak atau bantalan kipas yang aus dapat
menyebabkan bunyi berisik.
Solusi: Periksa kipas internal, pastikan tidak ada halangan yang mengganggu
putaran kipas. Jika bisingnya disebabkan oleh bantalan yang aus, perlu
dilakukan penggantian kipas.
4. Tegangan Tidak Stabil:
Penyebab: Faktor-faktor seperti fluktuasi listrik atau kegagalan komponen
dalam power supply dapat menyebabkan tegangan keluaran menjadi tidak
stabil.
Solusi: Gunakan stabilizer atau UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk
melindungi power supply dari fluktuasi tegangan. Perbaiki atau ganti
komponen yang rusak jika diperlukan.
5. Short Circuit (Hubungan Pendek):
Penyebab: Hubungan pendek bisa terjadi karena kabel yang terkelupas atau
komponen internal yang rusak.
Solusi: Periksa kabel dan komponen internal untuk melihat apakah ada tanda-
tanda kerusakan atau hubungan pendek. Ganti atau perbaiki bagian yang
rusak.
6. Kerusakan Komponen Internal:
Penyebab: Komponen seperti kapasitor atau transistor yang rusak bisa
mengakibatkan kegagalan fungsi power supply.
Solusi: Periksa komponen-komponen tersebut dengan menggunakan alat
pengujian yang sesuai. Ganti komponen yang rusak dengan yang baru.
B. KENDALA YANG SERING TERJADI PADA HARDWARE
1. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Penyebab : Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak
dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba
komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard
present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer
tidak mendeteksi adanya keyboard.
Solusi : Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah
tertancap dengan benar ke CPU. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel
keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat. Jika
komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul,
kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak. Coba dengan keyboard
yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak. Jika dengan
mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan
keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
2. Harddisk terdeteksi di bios tetapi tidak bisa digunakan
Penyebab : Firmware dari harddisk tersebut bermasalah.
Solusi : Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri
nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program
Firmware dari website merk harddisk tersebut.
3. PC sering hang
Penyebab :
– Suhu processor terlalu panas.
– PC terinfeksi virus.
– Kerusakan pada OS.
– Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC.
– Kerusakan pada memory.
– Kerusakan pada hardisk.
Solusi :
– Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya.
– Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
– Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
– Cek memory apakah berfungsi dengan baik.
– Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector.
4. Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Penyebab :
– Cuk ke power listrik atau stavol longgar.
– Power supply tidak berfungsi baik.
– Suhu PC terlalu panas terutama processor.
Solusi :
– Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik.
– Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
– Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin.
5. Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Penyebab : Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan
karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut
banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Solusi : Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900
derajat. Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta
sikat dengan kuas, lalu keringkan. Di bagian dalam mouse dapat diamati
adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel
pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran
yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan
hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
6. Monitor tidak mau menyala
Penyebab : Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat
pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Solusi : Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu
indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke
arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar. Apabila tetap
tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain. Jika lampu indikator pada
monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang
menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik
dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan
di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video
board adapter CRT.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://id.search.yahoo.com/
search;_ylt=Awr1QLmcEwRmyWgNIn_LQwx.;_ylc=X1MDMjExNDcz
MzAwMwRfcgMyBGZyA21jYWZlZQRmcjIDc2ItdG9wBGdwcmlkA1lP
dzFyQ2dOVGRxeDZORjFycU1HQkEEbl9yc2x0AzAEbl9zdWdnAzAEb
3JpZ2luA2lkLnNlYXJjaC55YWhvby5jb20EcG9zAzAEcHFzdHIDBHBx
c3RybAMwBHFzdHJsAzcwBHF1ZXJ5A1NFQlVUS0FOJTIwS0VOREF
MQSUyMFlBTkclMjBBREElMjBQQURBJTIwSEFSRFdBUkUlMjBEQ
U4lMjBCRVJJS0FOJTIwQ0FSQSUyME1FTkdBVEFTSU5ZQSUzRgR0
X3N0bXADMTcxMTU0MzMzMQ--?
p=SEBUTKAN+KENDALA+YANG+ADA+PADA+HARDWARE+DAN
+BERIKAN+CARA+MENGATASINYA%3F&fr2=sb-
top&fr=mcafee&type=E210ID91215G0
https://www.leskompi.com/bagian-komponen-komputer/
https://yusufsultoni.wordpress.com/2013/05/05/masalah-pada-hardware-dan-
software-serta-solusinya/

Anda mungkin juga menyukai