Akbi Pert 10

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem kos pekerjaan - order.

Berikan contoh
perusahaan yang menggunakan sistem kos ini!
2. Sebut dan jelaskan karakteristik dalam sistem kos pekerjaan - order!
3. Jelaskan fungsi dari kartu kos pekerjaan!
4. Jelaskan fungsi dari formulir permintaan bahan!
5. Jelaskan bagaimana perhitungan kos per unit setiap pekerjaan dapat dilakukan dalam
sistem kos pekerjaan - order!
6. Sebutkan dokumen apa yang digunakan oleh bagian produksi untuk meminta barang
gudang. Sebutkan informasi apa saja yang harus ada dalam dokumen atau formulir
tersebut!
7. Jelaskan bagaimana perbedaan penggunaan bahan baku dan bahan penolong secara
akuntansi dalam sistem kos pekerjaan?
8. Jelaskan bagaimana perbedaan penggunaan tenaga kerja langsung dan tenaga kerja
taklangsung secara akuntansi dalam sistem kos pekerjaan?
9. Berikut ini informasi kos produksi yang digunakan untuk memproduksi pekerjaan nomor
555:
a) Bahan baku sebesar Rp5.550.000 (nomor formulir permintaan bahan: 78).
b) Sebelas jam dibutuhkan setiap harinya (total lima hari yang dibutuhkan) untuk
menyelesaikan pekerjaan nomor 555). Tarif upah adalah Rp7.500 per jam.
c) Overhead pabrik dibebankan sebesar 80% dari kos tenaga kerja langsung.
Jumlah unit yang dikerjakan sebanyak 24 unit berupa rak besi kecil tipe A-11 dan
merupakan pesanan PT Megah Cipta Persada (nomor order: PO-231). Pekerjaan
tersebut diorder pada tanggal 27 Januari dengan harga total Rp9.525.000 dan
dijanjikan pada tanggal 4 Februari produk akan diserahkan. Pekerjaan dimulai sehari
setelah order diterima. Pekerjaan dapat diselesaikan pada tanggal 3 Februari dan
diserahkan pada pelanggan tanggal 4 Februari.Diminta: Menggunakan informasi
tersebut dan gunakan asumsi bahwa biaya penjualan dan administrasi 3% dari nilai
penjualan, buatlah kartu kos pekerjaan untuk pekerjaan nomor 555
10. Berikut ini merupakan informasi kos yang digunakan untuk memproduksi pekerjaan
nomor 99 pada PT Sejahtera Persada.
Bahan baku
Tenaga kerja langsung
Bahan penolong tenaga kerja tak langsung dan overhead pabrik lainnya
Overhead pabrik dibebankan.
Diminta: Berdasarkan informasi di atas:
a) Buatlah jurnal untuk mencatat informasi di atas. Perusahaan memiliki kebijakan
bahwa selisih overhead pabrik dibebankan pada kos produk terjual.
b) Hitunglah berapa kos produk terjual, setelah mempertimbangkan adanya selisih
overhead pabrik.
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan produk rusak dan berikan contohnya!
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan produk cacat dan berikan contohnya!
13. Jelaskan apa yang dimaksud bahan sisa dan berikan contohnya!!
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan sisa buangan dan berikan contohnya
15. PT Tajam Abadi menerima pesanan pembuatan 2.000 pisau dengan desain khusus dari
CV Lading Landep. Berikut ini adalah kos produksi per unit untuk memproduksi 2.000
unit pisau:
Bagian penjaminan kualitas menemukan terdapat 150 pisau yang merupakan produk
cacat. Untuk itu, diperlukan perbaikan agar pisau tersebut menjadi produk yang normal.
Diperkirakan untuk setiap unit produk cacat yang diperbaiki dibutuhkan tenaga kerja
langsung sebesar Rp4.000 ditambah overhead pabrik (sesuai tarif).
Berdasarkan informasi tersebut hitunglah:
a) Kos perbaikan kembali dan akun yang dibebankan dengan asumsi produk cacat ini
adalah normal.
Kos perbaikan kembali dan akun
JAWAB

1. Sistem kos pekerjaan - order memungkinkan kos produksi setiap pekerjaan


teridentifikasi secara individual melalui pengakumulasian dalam kartu kos pekerjaan.
Sistem kos pekerjaan umumnya diterapkan pada perusahaan yang proses produksinya
akan berjalan karena adanya pesanan atau order dari pelanggan
2. Karakteristik sistem kos pekerjaan - order.
Penjualan produksi : Penjualan dilakukan sebelum produksi dimulai produksi dilakukan
untuk memenuhi pesanan tertentu.
Sediaan bahan baku : Jumlah material yang dibutuhkan sering kali sulit diestimasi,
bagian gudang menyiapkan sediaan dalam jumlah minimal.
Sediaan produk jadi : Jumlah sediaan produk jadi relatif sedikit karena setelah produk
selesai diproduksi sesegera mungkin diserahkan pada pelanggan.
Waktu produksi : Jangka pendek, umumnya tidak berjalan kontinu karena menunggu
pesanan, jumlah unit yang diproduksi tergantung pada order spesifik yang diterima.
Sistem kos : Kos unit ditentukan secara perpetual (saat pekerjaan selesai); kos
diakumulasi berdasarkan pekerjaan.
Varietas jenis produk : Varietas jenis produksi tinggi karena disesuaikan dengan
Windows spesifikasi dari pelanggan.
3. Merupakan dokumen yang digunakan untuk mengakumulasi seluruh kos tenaga kerja
dan konversi yang digunakan untuk memproduksi produk sesuai dengan pesanan
pelanggan.
4. Merupakan dokumen yang digunakan oleh bagian produksi untuk meminta bahan baku
pada bagian gudang
5. Nej
6. Jjk
7. Bahan baku akan dicatat pada akun Barang Dalam Proses (dengan penambahan nomor
pekerjaan atau order yang menggunakannya), sedangkan bahan penolong akan dicatat
pada akun Overhead Pabrik - Departemen Produksi.
8. Secara akuntansi, tenaga kerja langsung akan dicatat pada akun Produk Dalam Proses
(ditambah nomor pekerjaan atau order), sedangkan tenaga kerja taklangsung dicatat
pada akun Overhead Pabrik - Departemen Produksi.
9. Yy
10. Hh
11. Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar produksi dan dijual sesuai
nilai sisanya atau dibuang. Jika dalam suatu proses penjaminan kualitas ditemukan
adanya produk rusak maka produk rusak tersebut akan dikeluarkan dari produksi dan
tidak ada pekerjaan tambahan yang digunakan untuk memperbaikinya. Contohnya,
apabila undangan yang dicetak ternyata tintanya luntur maka undangan tersebut akan
dikeluarkan dari produksi dan tidak ada tindakan apa pun pada undangan tersebu.
12. Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar produksi, tetapi masih bisa
diperbaiki dengan tambahan proses produksi tertentu dan kemudian menjadi produk
yang baik lagi dan dijual dengan harga reguler. Sebagai contoh, televisi yang diproduksi
tidak dapat mengeluarkan suara maka dilakukan perbaikan yang diperlukan agar televisi
tersebut normal kembali dan dapat dijual berdasarkan harga reguler.
13. Bahan sisa adalah bahan baku yang merupakan sisa dari proses produksi, yang tidak
dapat digunakan lagi dalam proses produksi untuk tujuan yang sama. Akan tetapi, bahan
sisa ini masih dapat digunakan untuk tujuan lain atau dijual ke pihak luar perusahaan.
Sebagai contoh, pada perusahaan furnitur, kayu sisa yang digunakan bisa jadi masih
dapat digunakan untuk tujuan lain atau dijual ke pihak luar.
14. Bahan sisa buangan (beberapa literatur menggunakan istilah bahan sampah) adalah
bahan baku yang merupakan sisa dari proses produksi yang tidak dapat digunakan lagi
dan tidak memiliki harga jual. Satu-satunya cara adalah dengan membuang bahan sisa
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai