KAK Pengurugan Lahan Wisata Ecopark
KAK Pengurugan Lahan Wisata Ecopark
KAK Pengurugan Lahan Wisata Ecopark
PEKERJAAN:
PENGURUGAN LAHAN RTH WISATA ECOPARK
KECAMATAN JEJANGKIT
KABUPATEN BARITO KUALA
TAHUN ANGGARAN 2020
1. LATAR BELAKANG
Untuk melaksanakan Pekerjaan Pengurugan Lahan RTH Wisata Ecopark Kec. Jejangkit,
Kabupaten Barito Kuala memerlukan pihak lain sebagai mitra kerja pemerintah daerah, yaitu
perusahaan pelaksana konstruksi yang profesional dan berpengelaman dibidangnya.
2. MAKSUD
Maksud dari Pekerjaan Pengurugan Lahan RTH Wisata Ecopark ini adalah untuk Penataan
dan pemenuhan kebutuhan RTH sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas,
volume, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir
pembangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan.
3. TUJUAN
Tujuan Pekerjaan Pengurugan Lahan RTH Wisata Ecopark adalah untuk menjadi sarana
taman terbuka publik bagi masyarakat disekitar agar bias dimanfaatkan sebaik mungkin
4. SASARAN
Sasaran pengadaan pelaksana konstruksi ini adalah tercapainya hasil pekerjaan sesuai dengan isi
dokumen kontrak dan peraturan yang berlaku.
5. LOKASI
Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala.
7. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai sumber Pendanaan APBD Tahun Anggaran 2020, dengan pagu dana sebesar
Rp. 600.587.833,00,-. dan HPS Rp. 599.720.000,- (Lima Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh
Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)
Bidang : Bidang Pelaksana Spesialis
Klasifikasi : SP015 (Pekerjaan Lansekap/ Pertamanan)
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
1.2 Mobilisasi
A. LAPORAN HARIAN
1) Laporan Harian ini harus dibuat Kontraktor Pelaksana pekerjaan terhitung setelah SPMK
ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik) sebanyak 5 eksemplar dan berisi antara lain, Buku
Harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari Konsultan
Pengawas/ Direksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan
konsekuensi keuangan,kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
2) Laporan harian berisikan keterangan tentang :
o Tenaga kerja;
o Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak;
o Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
o Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
o Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
o Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;
B. LAPORAN PELAKSANAAN
Laporan Pelaksanaan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari
kerja) terhitung 7 hari setelah dimulainya kerja oleh kontraktor (7 hari setelah SPMK
ditandatangani) sebanyak 5 eksemplar dan berisiantara lain:
Review terhadap rencana kerja kontraktor;
Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja) selama seminggu
tersebut;
Gambaran/ penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek;
Monitor masalah teknis di lapangan;
Permasalahan non teknis yang dihadapi;
Monitor Kendali Mutu;
Pemeriksaan Gambar Kerja;
Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan pekerjaan;
Rencana kerja, metoda dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;
11. PRODUKSI DALAM NEGERI
Pelaksana Pekerjaan/ Kontraktor harus mengutamakan pengunaan produksi dalam negeri.
Produksi luar negeri boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam negeri tidak dapat
digunakan.
I. U M U M
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,
kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian
Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di dalam buku ini. Bila
terdapat ketidak jelasan dan/ atau perbedaan-perbedaan dalam gambar dan uraian ini,
Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana/ Konsultan Pengawas untuk
mendapatkan penyelesaian.
III. S A R A N A KERJA
Kontraktor wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari tempat kerja, nama, jabatan
dan keahlian masing-masing anggota pelaksana pekerjaan, serta inventarisasi peralatan yang
digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini.
Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/ material ditempat yang aman
dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan lain. Semua
sarana yang digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi persyaratan kerja, sehingga
kelancaran dan memudahkan dalam pekerjaan kerja dapat tercapai.
V. JAMINAN KUALITAS
Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, bahwa semua bahan
dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama sekali baru, kecuali ditentukan lain, serta
Kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat
teknis dan estetis serta sesuai dengan Dokumen Kontrak. Apabila diminta, Kontraktor sanggup
memberikan bukti-bukti mengenai hal-hal tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat persetujuan
dari Konsultan Pengawas, bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan sempurna, semua
pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
Catatan:
Pada Tabel Daftar Peralatan harus mencantumkan Nama Paket Pekerjaan
A. Surat Keterangan Meninjau Lokasi yang di tanda tangani oleh Pejabat Desa Setempat dan
Melampirkan foto lahan yang akan dikerjakan
Peralatan/ fasilitas sebagaimana tercantum pada Tabel Peralatan diatas adalah peralatan/
fasilitas minimal yang wajib ditawarkan/ diajukan/ disediakan oleh peserta lelang dalam melakukan
penawaran untuk pekerjaan ini.
Untuk peralatan tersebut wajib melampirkan rekaman/ Copy berupa STNK/Invoice kendaraan
kerja yang sah dan berlaku. Apabila dokumen penawaran tidak disertai dengan bukti kepemilikan/
sewa peralatan maka dinyatakan tidak memenuhi persyaratan (gugur teknis).
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan