Laporan Akhir Balday
Laporan Akhir Balday
Laporan Akhir Balday
Disusun Oleh
Nama : Baldy Hamzah Babussalam
NPM : 20423259
Kelas : 1IC01
Kelompok : A1
Shift :I
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehinggga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Akhir
Proses Produksi 1 dengan judul Mesin Bubut. Laporan akhir pratikum Proses
Produksi 1 ini disusun sebagai syarat telah mengikuti pratikum Proses Produksi 1
yang berjudul Mesin Bubut.
Laporan akhir ini berisikan tentang Pengertian dan Cara Kerja Mesin
Bubut,
serta Bagian-Bagian Utama dari Mesin Bubut. Diharapkan dengan hadirnya
Laporan akhir ini dapat memberikan gambaran tentang sebuah ilmu yang
membahas tentang Mesin Bubut serta memudahkan dalam pratikum Mesin Bubut
berlangsung. Akhirnya penyusun menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Akhir
Proses Produksi 1 ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati, penyusun memohon kepada pembaca dan pembimbing berkenan
memberikan saran atau kritik. Semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Laporan Akhir
Proses Produksi 1 ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Hal tersebut dilakukan karena proses produksi pada dunia industri tidak
pernah lepas dari alat-alat dan mesin-mesin sebagai teknologi dasar yang
digunakandalam kegiatan produksi. Setelah mengetahui dan memahami
teknologi tersebut, maka pengetahuan akan penggunaan dapat diketahui dan
maintenance dapat dilakukan dengan baik, dengan pemahaman yang lebih
dapat mengoptimalkan solusi dalam menghadapi hambatan-hambatan yang
ada selama kegiatan produksi tersebut berlangsung.
1.2 Rumusan Masalah
a. Studi referensi
Semua informasi mengenai pengertian dan cara pengoprasian mesin
diperoleh dari buku modul yang telah diberikan kepada praktikan yang
nantinya akan diimplementasikan kedalam studi praktikum teknik msein
dasar.
b.Studi observasi
Data yang di peroleh praktikan merupakan data yang diperoleh dari
berbagai aspek. data tersebut bisa diperoleh dari lokasi praktikum
laboratorium teknik mesin dan juga melalui proses praktikum yang telah
dijalani.
BAB I PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang,tujuan ,rumusan masalah, tujuan
masalah, dan sistemat sistematika penulisan.
BAB IV PENUTUP
Berisi mengenai kesimpulan dari hasil pengerjaan derta saransaran
membagun yang diperlukan pada saran membagun yang diperlukan
pada pelaksana pelaksanaan praktikum an praktikum proses proses
produksi produksi selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Mesin bubut (bubut) adalah salah satu jenis mesin perkakas Bergerak
sambil bekerja untuk memutar benda kerja dan menggunakan pemotongan Pahat
(alat) sebagai alat untuk memotong benda kerja. mesin bubut adalah salah satu
mesin proses manufaktur yang digunakan untuk membentuk benda silinder,
tetapi juga dapat digunakan untuk beberapa manfaat lainnya. Benda kerja
pertama kali dipasang di chuck (pegangan) terhubung ke spindel mesin, lalu ke
spindel dan benda kerja berputar dengan kecepatan tertentu. Pisau (pahat) yang
digunakan untuk membentuk benda kerja adalah melekat pada benda kerja yang
berputar sehingga benda kerja dibentuk sesuai dalam ukuran yang diinginkan.
Biasanya mesin bubut dalam keadaan diam, dihidupkan adalah jenis mesin bubut
yang memutar pisau, saat benda diam. Grup bubut juga memiliki suku cadang
otomatis internal beberapa took bahkan dilengkapi dengan layanan sistem
otomatis, dengan sistem hidrolik atau elektrik. Juga ukuran mesin tidak hanya
kecil seperti banyak mesin bubut tradisional bekerja dengan baik sesuai
kebutuhan Industri kelautan dalam pembuatan atau perawatan poros baling-
baling kapal Diameter 1000 mm atau lebih.
Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan
untuk proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat
sayatan pada benda kerja dimana pahat digerakkan secara translasi dan
sejajar dengan sumbu dari benda kerja yang berputar.
Pada proses permesinan mesin bubut, ada tiga parameter utama yaitu
kecepatan putar (speed), gerak makan (feed), dan kedalaman potong
(depth of cut). Gerak putar dari benda kerja disebut cutting motion, artinya
putaran utama dan cutting speed merupakan gerak untuk mengurangi
benda kerja dengan pahat. Pahat bergerak maju secara teratur akan
menghasilkan geram. Gerak inilah yang disebut kecepatan makan”
(Rochim, Taufiq, 1993). Tiga parameter ini merupakan bagian yang diatur
langsung oleh operator pada mesin bubut. Kecepatan putar n (speed),
selalu dihubungkan dengan poros utama (spindel) dan benda kerja.
Kecepatan putar dinotasikan sebagai putaran per menit (rotations per
minute, rpm). Dari ketiga parameter seperti yang sudah dijelaskan, kita
dapat menghitung proses permesinan pada mesin bubut.
𝒗𝒄 = 𝝅. 𝒅.
𝒏
𝟐𝒂
𝒅 = atau
𝒅𝒐 ± 𝒅𝒎
𝟐
Dimana :
vc = kecepatan potong
(m/menit) d =
diameter rata-rata (mm)
n = kecepatan Putaran (rpm)
π = 3,14 do = Diameter
awal (mm) dm = diameter
akhir (mm)
2. Untuk mendapatkan kedalaman potong mengunakan persamaan :
𝒅𝒐 ± 𝒅𝒎
𝒂=
𝟐
Dimana :
a = kedalaman
potong (mm) do =
diameter awal (mm)
dm = diameter akhir (mm)
𝒗𝒇 = 𝒇. 𝒏
Dimana :
vf = kecepatan makan
(mm/menit)
𝒍𝒕
𝒕𝒄 =
𝒗𝒇
Dimana :
tc = waktu pemotongan
(menit) lt =
panjang pemotongan
(mm)
𝒛 = 𝒇 × 𝒂 × 𝒗𝒄
Dimana :
Chuck adalah alat yang dibaut pada spindel headstock dan digunakan
untuk menahan benda kerja di salah satu ujungnya. Biasanya bagian
ini berputar dengan poros dan benda kerja. Pada umumnya ada dua
jenis chuck yang digunakan yaitu chuck tiga rahang dan empat
rahang. Cekam tiga rahang (self-centering) dirancang untuk bergerak
secara bersamaan sedangkan cekam empat rahang bergerak secara
independen.
4. Main spindle
Main spindle adalah poros berongga dan bongkahan yang dipasang
di atasnya. Ini digunakan untuk menahan dan memutar chuck dengan
desain berongga yang memungkinkan batang panjang dapat
melewatinya.
5. Tail stock
Tail stock adalah bagian sisi kanan mesin bubut. Tail stock
digunakan untuk memberikan dukungan pada benda kerja dari ujung
kanan selama proses operasi mesin, serta untuk menahan alat untuk
melakukan beberapa operasi seperti penyadapan, pengeboran, dll
agar getaran selama operasi permesinan dapat diredam dengan baik.
6. Carriage
Chip pan dibuat untuk mengumpulkan chip dan material yang tidak
diinginkan yang dihasilkan selama operasi bubut. Itu terletak di
bagian bawah mesin bubut.
Dalam satu putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani
jarak sepanjang garis lingkaran (U). Oleh karena itu, maka
Dimana:
mata bor
P = 3.1
𝑼=𝒑×𝒅×𝒏
Dimana:
Mesin bor terdapat beberapa jenis yakni mesin bor duduk / mesin
bor meja, mesin bor tangan, mesin bor radial, mesin bor koordinat, mesin
bor vertikal atau drilling machine vertical, dan mesin bor berporos.Berikut
adalah penjelasan dari beberapa mesin bor diatas :
Jenis mesin ini didesain khusus untuk pengeboran lubang yang kecil
dan membutuhkan kecepatan tinggi. Perlu diingat, semakin kecil
mata bor yang digunakan maka semakin tinggi kecepatan putaran
mesin bor.Alas pada mesin bor ini diikat dengan mur dan baut pada
meja atau lantai. Mesin bor ini dapat mengebor sampai diameter
15,5 mm. Gerak pemakanan bor dilakukan secara manual atau
dengan tangan. Operator bisa merasakan getaran yang terjadi pada
saat pengeboran. Sehingga mesin bor ini diberi nama mesin bor
sensitif (sensitive drilling machine). Jenis mesin bor Ini yang biasa
umum, karena munggkin dari segi funggsi dan juga Spare part yang
berlimpah di pasaran, dan munggkin juga dengan sspesifikasi pada
mesin bor duduk atau meja ini banyak mencukupi beberapa aspek
dalam proses pengeboran.
Hampir di semua bengkel memiliki jenis bor ini. Mesin bor ini
digunakan untuk pengeboran dengan berbagai posisi yang umumnya
tidak bisa dilakukan dengan mesin bor standard.Dengan mekanisme
yang sederhana dan ukuran yang kecil, mesin ini sangat fleksibel dan
dapat dibawa kemana saja. Mesin ini dapat digunakan untuk mata
bor berdiameter 12 mm sampai 18 mm.Kekurangan dari mesin bor
ini adalah, operator tidak dapat mengatur kecepatannya. Sehingga
operator harus benar-benar stabil pada saat menggunakan mesin ini.
Gambar 2. 26 Mesin Bor Tangan
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah
meja dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan
beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi
masal terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala
penggerak.
Bagian mesin bor terdapat dua jenis yaitu bagian penjepit dan
bagian mesin atau tubuh mesin.Berikut bagian penjepit mesin bor yaitu :
1. Cekam Bor
Cekam bor digunakan untuk memegang mata bor bertangkai
silindris. Biasanya cekam ini mempunyai 2 atau 3 rahang
penjepit. Ukuran cekam bor ditunjukkan oleh diameter terbesar
dari mata bor yang dapat dijepit.
1. Dudukan (Base)
Dudukan atau base merupakan bagian yang menopang semua
komponen pada mesin bor. Biasanya dudukan atau base berada di
paling bawah dengan menempel ke lantai dan dibaut. Dalam
pengeboran akan terjadi getaran, jika pemasangan dudukan atau base
ini tidak kuat, maka getaran tersebut akan membuat keakurasian
dalam pengeboran berkurang.
2. Tiang (Column)
Tiang atau column merupakan bagian yang berguna sebagai
penyangga bagian-bagian pada mesin bor yang terlibat dalam proses
pengeboran. Tiang atau column memiliki bentuk silinder dan
memiliki rel atau alur yang berfungsi sebagai jalur pergerakan vertikal
dari meja kerja.
3. Meja (Table)
Meja atau table merupakan bagian dari mesin bor yang berguna
sebagai tempat peletakkan benda kerja yang akan dibor. Meja kerja
dapat berputar ke kanan dan ke kiri dengan sumbu poros yang
terdapat pada tiang atau column. Meja kerja juga dapat disesuaikan
ketinggiannya secara vertikal, hal ini penting untuk menyesuaikan
dengan pekerjaan yang dibutuhkan. Ada juga meja yang berbentuk
lingkaran, meja ini dapat diputar hingga
360 derajat, porosnya berada di tengah-tengah meja. Meja kerja
dilengkapi dengan table clamp atau pengunci. Table clamp atau
pengunci berfungsi untuk mengunci atau menjaga posisi meja agar
tidak bergeser dan agar posisinya tetap sesuai kebutuhan. Sedangkan
untuk menjepit benda kerja digunakan ragum, ragum diletakkan di
atas meja, hal ini agar benda kerja diam/tidak bergeser.
4. Mata bor (Drill)
Mata bor atau drill adalah salah satu alat yang penting dalam mesin
bor. Mata bor atau drill berfungsi untuk membuat alur atau lubang
yang efisien. Bor spiral adalah salah satau mata bor yang sering
digunakan. Borspiral memiliki daya hantar yang baik. Alur-alurnya
yang berbentuk seperti sekrup menjadikan mata bor ini memiliki
penyaluran serpih (geram) yang baik. Dengan menggunakan bor
spiral, bidang potong serta sudut-sudut sayat dapat diasah tanpa
mengubah diameter bor. Tetapi untuk penghematan waktu para
pengrajin teknik mesin lebih kearah membeli mata bor baru
dikarenakan proses mengejar waktu pemesanan dan sebagainya atau
untuk industri pemesinan.
5. Spindle
Spindle merupakan bagian pada mesin bor yang menggerakkan
pencekam atau chuck dan yang mencekam atau memegang mata bor.
6. Spindle Head
Spindle head adalah rumah dari konstruksi spindle.
7. Drill Feed Handle
Drill feed handle merupakan bagian pada mesin bor yang berfungsi
untuk menekankan atau menurunkan mata bor dan spindle ke benda
kerja.
8. Kelistrikan
Mesin bor menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya.
Motor listrik harus dilengkapi dengan kabel penghubung, kabel power,
sekring, saklar on/off, lampu indicator, serta saklar pengatur
kecepatan.
Itulah beberapa bagian utama yang terdapat pada mesin bor. Penting
untuk anda para pengguna mesin bor untuk mengetahui dan
menguasainya.
Mesin frais adalah mesin yang digunakan untuk meratakan benda kerja
dan biasanya benda kerja berbentuk rata atau persegi.Mesin frais di bagi menjadi
2 secara umum yaitu mesin frais horizontal dan mesin frais vertikal Berikut
penjelasan mesin frais meliputi: Pengertian Mesin Frais, Klasifikasi Proses Frais,
Bagian-Bagian Mesin Frais, Pengelompokan Mesin Frais, dan Macam-macam
Pisau Frais.
a. Bidang rata
b. Alur
c. Roda gigi
d. Segi banyak beraturan
e. Bidang bertingkat
f. Dan lain-lain
Mesin-mesin frais yang tergolong jenis mesin frais lutut dan tiang
diantaranya ialah :
Sedang pada mesin frais tegak letak sumbu utama spindelnya tegak
lurus terhadap meja mesin. Dengan perlengkapan kepala tegak yang dapat
diputar-putar,maka kedudukan spindel sumbu utama dapat dibuat
menyudut terhadap meja mesin. Mesin frais jenis ini banyak digunakan
untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan yang mempergunakan frais sisi
atau frais jari.
Sedang untuk frais universal, meja dari mesin ini pada mesin
horizontal hanya meja universal dapat diputar mendatar dan membentuk
sudut 450 kearah tiang mesin. Tenaga untuk pemotongan berasal dari
energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik,
selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu
transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.
Keterangan :
B.Penyokong arbor.
Q. Engkol meja.
1. Mantel (helical milling cutter), pisau jenis ini dipakai pada mesin
frais horizontal. Biasanya digunakan untuk pemakanan permukaan
kasar (roughing) dan lebar.
3. Pisau frais gigi (gear cutter), ini digunakan untuk membuat roda gigi
sesuai jenis dan jumlah gigi yang diinginkan. Gambar dibawah ini
menunjukan salah satu jenis gear cutter.
Gambar 2. 15 Gear cuter
4. Pisau frais radius cekung (convex cutter), pisau jenis ini digunakan
untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam
(cekung).
6. Pisau frais alur T (T slot cutter), pisau jenis ini hanya digunakan
untuk untuk membuat alur berbentuk “T” seperti halnya pada meja
mesin frais.
Gambar 2. 18 Cutter alur “T”
7. Pisau frais sudut, pisau jenis ini digunakan untuk membuat alur
berbentuk sudut yang hasilnya sesuai dengan sudut pisau yang
digunakan. Pisau jenis ini memilki sudut-sudut yang berbeda
diantaranya: 30°, 45°, 50°, 60°, 70° dan
80°.
8. Pisau jari (end mill cutter), ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi
mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai
untuk membuat alur pada bidang datar atau pasak dan jenis pisau ini
pada umumnya dipasang pada posisi tegak (mesin frais vertical),
namun pada kondisi tertentu dapat juga dipasang posisi horizontal
yaitu langsung dipasang pada spindle mesin frais.
Gambar 2. 20 Cutter end mill
9. Pisau frais muka dan sisi (shell endmill cutter), jenis pisau ini
memilki mata sayat dimuka dan disisi, dapat digunakan untuk
mengefrais bidang rata dan bertingkat. Gambar 2.21 menunjukkan
pisau frais muka dan sisi.
10. Pisau frais pengasaran (heavy duty endmill cutter), pisau jenis ini
mempunyai satu ciri khas yang berbeda dengan cutter yang lain.
Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan untuk
menyayat benda kerja dari sisi potong cutter, sehingga cutter ini
mampu melakukan penyayatan yang cukup besar.
Gambar 2. 22 Pisau Pengasaran
11. Pisau frais gergaji (slitting saw), pisau frais jenis ini digunakan
untuk memotong atau membelah benda kerja. Selain itu juga dapat
digunakan untuk membuat alur yang memilki ukuran lebar kecil.
Kerja bangku adalah proses pengerjaan benda kerja yang biasanya dilakukan
di akhir proses kerja, Berikut penjelasan kerja bangku meliputi: Pengertian, Jenis-
Jenis Kerja Bangku, Proses Tap dan Yang Terakhir Proses Sney.
Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai olehseseorang
dalam mengerjakan benda kerja. Pekerjaan kerja bangku penekanan pada
pembuatan benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukandi bangku kerja. Praktik
kerja bangku melatih mahasiswa agar mampumenggunakan alat kerja yang baik
dan benar, serta mampu menghasilkan benda kerja yang memiliki standar tertentu
sesuai dengan lembar kerja yang ditentukan.
1. Mengikir
2. Menitik
3. .Menggores
4. Mengetap
5. Menyenai
6. Mengukur
7. Menggergaji
Kunci kesuksesan dari kerja bangku adalah kesabaran dan ketelitian dalam
bekerja. Karena setiap pekerjaan yang dilakukan pasti akan menyita waktu yang
lama bila dibandingkan dengan alat yang menggunakan mesin pada waktu
sekarang.
Pada bengkel kerja bangku peralatan ukur yang digunakan harus benar- benar
presisi, maka peralatan ukur, cara memegang alat ukur, cara melakukan
pengukuran, dan kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi dalam pengukuran harus
benar-benar diketahui secara baik
apabila metrik ditulis dengan lambang M dan angka setelah nya ialah diameter
benda kerja tersebut, setelah ituh tanda × adalah petunjuk untuk ukuran pitch atau
gang ulir seperti 1,5. Contoh penulisan pada gambar benda kerja M10 × 1,5.
Sebelum ditap benda kerja harus dichamfer terlebih dahulu dengan kikir bulat atau
menggunakan mesin langsung.
Sney pejal berbentuk persegi biasanya segi enam atau bulat. untuk
memudahkan dalam penguliran awal maka jenis sney ini tidak seluruh
mata potongnya sama besar, tetapi sedikit tirus pada bagian mata
pemotongnya. Dengan begitu benda kerja dapat masuk kedalam sney
dengan mudah dan untuk memudahkan juga benda kerja harus di chamfer
sebelum di sney.
Sedangkan untuk sney bercelah, sney satu ini yang paling sering
digunakan untuk penguliran luar karena memiliki kelebihan besar diameter
nya dapat diatur sampai ukuran yang diinginkan. Dengan demikian dalam
penguliran awal dan akhir tidak perlu mengganti sney lagi.
Bahan sney biasanya terbuat dari baja karbon tinggi agar dapat
memakan benda kerja. Proses Sney biasanya disebut penyenaian dimana
proses nya tidak jauh berbeda dari proses pengetapan dimana kita
memasukkan benda kerja ke lubang sney yang memiliki mata potong dan
memutar nya searah jarum jam. Sney juga memiliki petunjuk yang sama
dengan tap digambar benda kerja
PROSES KERJA
3.2.1 Mulai
Ukuran awal benda kerja yang akan kami kerjakan pada minggu ini.
Kami mengikuti arahan dan langkah-langkah dari asisten Lab untuk melakukan
pembubutan pada benda kerja ini.