926 1900 1 SM
926 1900 1 SM
926 1900 1 SM
Harris Y. P. Sibuea
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI,
Komplek MPR/DPR/DPD Gedung Nusantara I Lantai 2,
Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta,
E-mail: [email protected], [email protected]
Abstract
The series of events of deaths from alcohol abuse is still common. Indonesia as a state of law, in its
constitution has guaranteed that every person has the right physically and mentally prosperous life, a home
and get a good environment and healthy and receive medical care. Two opposites illustrates the maximum
effectiveness of the law have not been implemented in the legislation relating to the control of alcoholic
beverages. This study intends to discuss the question of how regulation of alcoholic beverages in Indonesia
and how law enforcement regulation of alcoholic beverages in Indonesia. This issue becomes important to
be studied considering the hitherto regulations concerning alcoholic beverages sector are still scattered in
various laws and regulations. The Bill on Prohibition of Alcoholic Beverages is expected to accommodate
all of the legal issues ranging from the control of alcoholic beverages to the limits consumption of alcoholic
beverages. Law enforcement regulation of alcoholic beverages is not optimal realized in Indonesia. This is
due to several factors the effectiveness of the law have not been met to the fullest.
Keywords: alcoholic beverages, law enforcement, the effectiveness of the law, a Bill on Prohibition of
Alcoholic Beverages
Abstrak
Rentetan peristiwa kematian akibat penyalahgunaan minuman beralkohol sampai saat ini masih
sering terjadi. Indonesia sebagai negara hukum dalam konstitusinya telah menjamin bahwa
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dua hal yang bertolak
belakang tersebut menggambarkan efektifitas hukum belum maksimal diterapkan dalam peraturan
perundang-undangan berkaitan dengan pengendalian minuman beralkohol. Kajian ini bermaksud
untuk membahas mengenai permasalahan bagaimana pengaturan minuman beralkohol di Indonesia
serta bagaimana penegakan hukum pengaturan minuman beralkohol di Indonesia. Masalah ini
menjadi penting untuk dikaji mengingat sampai sekarang pengaturan mengenai minuman beralkohol
masih tersebar secara sektoral di berbagai peraturan perundang-undangan. RUU tentang Larangan
Minuman Beralkohol diharapkan dapat mengakomodir semua permasalahan hukum mulai dari
pengendalian minuman beralkohol sampai pada batasan konsumsi minuman beralkohol. Penegakan
hukum pengaturan minuman beralkohol belum optimal terealisasi di Indonesia. Hal ini disebabkan
beberapa faktor efektivitas hukum belum terpenuhi secara maksimal.
Kata kunci: minuman beralkohol, penegakan hukum, efektifitas hukum, RUU tentang Larangan
Minuman Beralkohol
berperilaku dengan cara tertentu karena hal Kesadaran hukum menurut Soerjono
itu adalah adil. Kesadaran bahwa dalam situasi Soekamto adalah kesadaran atau nilai-nilai yang
tertentu orang seyogianya berperilaku atau terdapat di dalam diri manusia tentang hukum
tidak berperilaku dengan cara tertentu karena yang ada atau tentang hukum yang diharapkan
tuntutan keadilan disebut kesadaran hukum.17 ada. Sebenarnya yang ditekankan adalah
Kesadaran hukum dengan hukum nilai-nilai tentang fungsi hukum dan bukan
mempunyai kaitan yang erat sekali. Kesadaran suatu penilaian hukum terhadap kejadian-
hukum merupakan faktor dalam penemuan kejadian yang konkrit dalam masyarakat yang
hukum. Bahkan Krabbe mengatakan bahwa bersangkutan.
22