1 PB
1 PB
1 PB
Analisa Kandungan Mineral, Lemak dan Protein pada Sampel Ikan Kembung Rebus
Asin
ABSTRACT
Research has been carried out to analyze the content of minerals, fat and protein in salted boiled
mackerel samples. The processes of boiling and salting have done to increase the shelf life and
improve the taste of the mackerel. Boiled mackerel is very popular with the people of Medan.
Samples were purchased from a traditional market in Medan City, Indonesia. The method used
is the 2005 AOAC Method. Crude protein analysis was carried out by the Kjeldhal method,
crude fat analysis was carried out by the Soxhlet extraction method, water content analysis was
carried out by the drying method, ash content analysis was carried out by the combustion
method at high temperature, and mineral analysis was carried out by using an Atomic
Absorption Spectrophotometer (AAS). The results of the analysis of the salted mackerel sample
obtained crude protein content of 65.9770 %, this indicates that the salted boiled mackerel
sample has a high protein content. Crude fat content from the analysis is 16.7600 %. The water
content and ash content of the boiled mackerel samples were 9.5077% and 6.2700%,
respectively. Mineral analysis, namely the levels of calcium and sodium obtained respectively
0.7635 ppm and 0.7571 ppm.
Keywords: Salted boiled mackerel, mineral content, Flame Atomic Absorption Spectrophotometer
(AAS), Kjeldhal method
43
KLOROFIL Vol. 6 No. 1, 2022: 43 - 48 ISSN 2598-6015
peningkatan asupan gizi pada anak, terutama pada 1000 kelembaban disimpan di dalam whatman thimble. Thimble
hari pertama kehidupan (Kusfriyadi & Nabilah, 2022). disumbat dengan kapas secara longgar dan ditempatkan
Kesuksesan pakan yang diformulasikan dalam di unit ekstraksi soxhlet. Petroleum ether (40-60 oC)
budidaya yang sukses tergantung pada kemampuannya digunakan sebagai pelarut. Pemanasan dicapai dengan
yang tepat untuk komponen proksimat yang meliputi mantel yang dikontrol secara termostatik. Suhu diatur
protein (asam amino), lipid (lemak, minyak, asam 500-600 oC dan ekstraksi dilanjutkan selama 16 jam.
lemak), karbohidrat (gula, pati), vitamin, mineral, air dan Setelah ekstraksi, labu penerima yang berisi lemak hasil
bahan tambahan lainnya seperti probiotik. Estimasi ekstraksi dikeringkan terlebih dahulu di atas penangas air
kandungan minyak sangat penting untuk menilai kualitas pada suhu 98-100 oC dan kemudian menggunakan oven
pakan yang diformulasikan memenuhi nilai gizinya 60 ± 5 oC. Labu didinginkan dalam desikator diulang
(Protim Das, 2019). sampai diperoleh berat konstan. Kandungan lemak
sampel dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode Association of Official Kadar Lemak (%) = x 100
Analytical (AOAC) 2005 untuk parameter analisa.
Analisa sampel ikan kembung rebus dilakukan Dimana,
pengulangan sebanyak tiga kali. W1 = Berat labu kosong
W2 = Berat labu setelah penguapan
Preparasi Sampel S = Berat sampel
Ikan kembung rebus asin dari pasar tradisional Medan di
gunakan pada penelitian ini. Sampel ikan di beli pada Penentuan Protein Kadar Kasar
bulan Juni 2022 dengan panjang total rata – rata ikan Kandungan protein kasar sampel ditentukan dengan
yaitu 14.24 cm. memperkirakan total nitrogen dengan metode Kjeldhal
AOAC. Sekitar 1 g sampel didestruksi dengan 10 ml
Pembuatan Tepung Ikan Kembung Rebus asam sulfat pekat dan perbandingan campuran destruksi
Sampel Ikan kembung yang sudah dibeli dipisahkan dari [K2SO4 (10): CuSO4 (1) : SeO2 (0,25)] dalam labu
daging dengan tulangnya kemudian di oven pada suhu destruksi 250 ml. Beberapa glass beads ditambahkan ke
50-60 ͦC dan di haluskan sehingga sampel berbentuk labu destruksi untuk menghindari tabrakan. Isi dalam
tepung. labu destruksi dipanaskan dalam ruang destruksi.
Destruksi dilanjutkan sampai diperoleh larutan yang
Penentuan Kadar Air tidak berwarna. Setelah dingin dibuat volume dengan
Estimasi kadar air dilakukan dengan mengikuti metode menambahkan akuades ke dalam labu ukur 100 ml.
AOAC. Daging ikan sebanyak 5 g diletakkan dalam tiga Sebanyak 2 ml alikuot diambil dan didistilasi dalam unit
dalam cawan petri yang telah ditimbang sebelumnya dan destilasi Kjeldhal dengan 10 ml larutan natrium
dikeringkan dalam oven udara panas dengan hidroksida 40%. Amoniak yang telah dibebaskan
membiarkan cawan petri terbuka tanpa tutup. Suhu diabsorbsi dalam 10 ml larutan asam borat 2% yang
oven dipertahankan pada 100 ± 5 oC dan sampel mengandung indikator campuran (0,1% metil merah dan
disimpan untuk pengeringan semalam (16 jam). Sampel 0,1% bromokresol hijau dengan perbandingan 1:1 yang
didinginkan sampai suhu kamar dalam desikator yang dilarutkan dalam etil alkohol 95% sampai warna larutan
berisi silika gel. Pengeringan dan pendinginan dilakukan asam borat berubah menjadi hijau. Kemudian dititrasi
sampai diperoleh berat konstan. Total kadar air dengan asam klorida standar 0,2084 N sampai terbentuk
diperkirakan dengan rumus yang diberikan di bawah ini: warna merah muda. Kandungan protein kasar dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
Kadar air (%) = x 100%
Dimana, Nitrogen (%) = x 100%
W1 = Berat cawan petri kosong
W2 = Berat sampel dan cawan petri sebelum Dimana,
pengeringan N = Normalitas dari HCl
W3 = Berat sampel dan cawan petri setelah Ml HCl = volume standar HCl yang diperlukan untuk
pengeringan (Pandey et al., 2018). mentitrasi sampel.
Berat sampel = Berat (dalam gram) dari sampel
Penentuan Kadar Lemak
Lemak kasar sampel ditentukan dengan metode
ekstraksi Soxhlet AOAC. Sekitar 1 g sampel bebas
44
KLOROFIL Vol. 6 No. 1, 2022: 43 - 48 ISSN 2598-6015
45
KLOROFIL Vol. 6 No. 1, 2022: 43 - 48 ISSN 2598-6015
Tabel 2 Hasil Analisa Kadar Lemak Kasar dari Sampel sesuai dengan hasil penelitian dengan kadar protein yaitu
Ikan Kembung Rebus. 65,9770 %.
Berat labu
Berat labu
Berat setelah Hasil Hasil Analisa Kadar Abu
No kosong
sampel penguapan (%) Kadar abu sampel ditentukan dengan metode seperti
(gr)
(gr) yang dijelaskan dalam AOAC. Hasil analisa kadar abu
1 1,0010 104,7518 104,9198 16,7800 dari sampel ikan kembung rebus kasar dapat dilihat pada
2 1,0027 120,0786 120,0786 16,7500 Tabel 4.
3 1,0015 120,0013 120,0169 16,7600 Tabel 4. Hasil Analisa Kadar Abu dari Sampel Ikan
Rata – rata 16,7600 Kembung Rebus.
Analisa kadar lemak dilakukan sebanyak 3 kali dan Berat
Berat Berat cawan Hasil
diperoleh kadar air rata – rata sebesar 16,7600%. No cawan
sampel + abu (%)
Lemak jenuh dan lemak tak jenuh yang dibutuhkan kosong
untuk pertumbuhan sangat mudah untuk dicerna dan 1 1,0047 26,4320 26,3698 6,1900
dibutuhkan untuk pertumbuhan serta mampu 2 1,0082 26,1138 26,0507 6,2600
menurunkan kolesterol dalam darah. Macam-macam 3 1,0078 26,3820 26,3180 6,3500
ikan mengandung jumlah lemak yang bervariasi, ada Rata - rata 6,2700
yang lebih berlemak dan ada yang kurang berlemak Analisa kadar abu dilakukan sebanyak 3 kali dan
(Nurviana et al., 2017). diperoleh kadar abu rata – rata sebesar 6,2700%.
Dari hasil yang diperoleh yaitu sebesar 16,7600% Kandungan mineral suatu sampel sangat berkaitan
maka ikan kembung rebus termasuk ikan yang memiliki dengan kadar abu suatu sampel tersebut. Jenis garam
kadar lemak yang tinggi. organic dan garam anorganik merupakan jenis mineral
yang terdapat dalam suatu bahan.
Hasil Analisa Protein Kadar Kasar Pada tahun 2018, Pandey, dkk melakukan
Kandungan protein kasar sampel ditentukan dengan penelitian terhadap kadar abu dari ikan kembung yang
memperkirakan total nitrogen dengan metode Kjeldhal ada di India diperoleh 2% kadar abu.
AOAC. Hasil analisa protein kadar kasar dari sampel Jika dibandingkan dengan hasil penelitian terhadap
ikan kembung rebus kasar dapat dilihat pada Tabel 3. kadar abu pada ikan kembung rebus dari kota Medan,
Indonesia yaitu 6,2700% memiliki kadar abu yang lebih
Tabel 3 Hasil Analisa Protein Kadar Kasar dari Sampel tinggi, ini disebabkan ada nya proses pengawetan yaitu
Ikan Kembung Rebus perebusan dengan menambahkan garam sehingga
Berat HCl Hasil menambah cita rasa dan meningkatkan kandungan
No Berat sampel
sampel (mL) (%) mineral (logam) yang terkandung dalam sampel ikan
Ikan Kembung kembung rebus tersebut.
1 1,0013 36,2 65,9250
Rebus 1
Ikan Kembung Penentuan Kadar Mineral (Kalsium dan Natrium)
2 1,0016 36,3 66,0870
Rebus 2 Hasil Analisa Kadar Natrium
Ikan Kembung Mineral esensial yang berfungsi untuk memelihara
3 1,0014 36,2 65,9180
Rebus 3 volume darah dan dapat mengatur keseimbangan cairan
Rata - rata 65,9770 dalam sel adalah natrium (Eka et al., 2021).
Tabel 5 Hasil analisa kadar logam Natrium
Analisa protein kadar kasar pada sampel ikan kembung menggunakan Flame Atomic Absorption Spectrophotometer
rebus dilakukan sebanyak 3 kali dan diperoleh protein (AAS).
kadar kasar rata – rata sebesar 65,9770 %. Concentration Rata – rata
No Sampel
Menurut penelitian Babji, dkk pada tahun 2017 yaitu (ppm) Absorbansi
tentang proksimat dan kimia analisis (dihitung 1 Cal Zero 0,000 0.0003
berdasarkan bahan kering) dari ketiga ikan ditunjukkan 2 Standard 1 0,400 0,1213
protein kasar ikan kembung (89,09%) tertinggi diikuti 3 Standard 2 0,800 0,2336
oleh ikan teri (81,46%) dan sarden kalengan (59,25%). 4 Standard 3 1,200 0,3423
Dari kesimpulan di atas menunjukkan bahwa 5 Standard 4 1.600 0,4523
sampel ikan kembung rebus merupakan ikan laut yang 6 Standard 5 2.000 0,5587
termasuk ikan yang memiliki kadar protein yang tinggi
46
KLOROFIL Vol. 6 No. 1, 2022: 43 - 48 ISSN 2598-6015
0.6
KESIMPULAN
0.5 Penelitian ini menggunakan metode Association of Official
0.4
Analytical (AOAC) tahun 2005 untuk parameter analisa
kadar air, kadar lemak kasar, kadar protein, kadar abu
Asorbansi
0.3
dan kadar mineral. Analisa kadar mineral yaitu natrium
0.2 dan kalsium menggunakan Flame Atomic Absorption
0.1
Spectrophotometer (AAS) diperoleh hasil kadar natrium dan
kalsium masing – masing sebesar 0,7571 ppm dan
0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 0,7635 ppm. Ikan kembung rebus memiliki kadar air
Konsentrasi
sebesar 9,5077% dan memiliki daya simpan yang lebih
Gambar 3. Kurva kalibrasi larutan standar Natrium baik daripada ikan yang diawetkan menggunakan
Hasil kurva kalibrasi natrium ditunjukkan dalam pengawet alami yaitu asap cair, yaitu dengan kadar air
Gambar 3. Berdasarkan persamaan pada kurva kalibrasi 58.8%. Ikan kembung rebus juga memiliki kadar lemak
larutan standar kalium yaitu y=0,27813 x C +0,00664, dan protein yang tinggi. Pengawetan dengan cara
dan diperoleh hasil kadar natrium sebesar 0,7571 ppm. merebus dan menambahkan garam seperti ikan
kembung rebus mengakibatkan meningkatnya kadar abu
Hasil Analisa Kadar Kalsium pada sampel ikan kembung rebus.
Tabel 6 Hasil analisa kadar logam Kalsium
menggunakan Flame Atomic Absorption Spectrophotometer DAFTAR PUSTAKA
(AAS).
Concentration Rata – rata Alinti, Z., Timbowo, S. M., & Mentang, F. (2017).
No Sampel
(ppm) Absorbansi KADAR AIR, pH, DAN KAPANG IKAN
1 Cal Zero 0,000 0.0000 CAKALANG (Katsuwonus pelamis L.) ASAP
2 Standard 1 1,000 0,0106 CAIR YANG DIKEMAS VAKUM DAN NON
VAKUM PADA PENYIMPANAN DINGIN.
3 Standard 2 2,000 0,0207
Media Teknologi Hasil Perikanan, 6(1), 6.
4 Standard 3 3,000 0,0304 https://doi.org/10.35800/mthp.6.1.2018.16851
5 Standard 4 4,000 0,0406 Babji, A. S., Aidilla, M., Gugapreya, C., Lai, C. J., Nur
6 Standard 5 5,000 0,0511 Bazlina, B., Cahyana, C., Nor Hayati, C. P., &
Suriati, Z. (2007). Protein quality of anchovy,
mackerel and canned sardine samples. Malaysian
0.06 Journal of Nutrition, 13(2), 171–177.
Box, P. O., Dar, B., Box, P. O., Dar, B., & Tana, L.
(2014). Extraction and Analysis of Oil / Fat and
0.04 Fatty Acids Content from Different Indigenous Fish of
Absorbansi
47
KLOROFIL Vol. 6 No. 1, 2022: 43 - 48 ISSN 2598-6015
https://doi.org/10.4236/oalib.1106816
Kusfriyadi, M. K., & Nabilah, D. F. (2022). Analysis of
nutritional value, acceptability and organoleptic
quality of mackerel fish waffle with additional
Kelulut honey as an additional food alternative
for stunting children. Linguistics and Culture Review,
6(May), 182–190.
https://doi.org/10.21744/lingcure.v6ns4.2183
Musfiroh, I., Susanti, N. N., & Sukmawardani, Y.
(2016). Analisis Kalium dan Kalsium pada Ikan
Kembung dan Ikan Gabus. Ijpst, 3(1), 26–30.
Nurviana, Y., Brahmana, E. M., Purnama, A. A.,
Pengaraian, U. P., Pengaraian, U. P., &
Pengaraian, U. P. (2017). Analisis Kandungan
Protein dan Lemak pada Ikan Selais disungai
Kumu Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.
Journal, 22–23.
Pandey, G., Raju, C. V, & Pal, J. (2018). Effect of super
chilling on the proximate composition of Indian
Mackerel (Rastrelliger kanagurta) stored in solar
operated refrigerated fish vending unit. ~ 303 ~
Journal of Entomology and Zoology Studies, 6(1), 303–
306.
Protim Das, A. (2019). Improvised protocol for
quantitative determination of crude fat in fish
feeds. Journal of Aquaculture & Marine Biology, 8(4),
144–146.
https://doi.org/10.15406/jamb.2019.08.00253
48