Kelompok 7 Gizi Kesehatan Masyarakat
Kelompok 7 Gizi Kesehatan Masyarakat
Kelompok 7 Gizi Kesehatan Masyarakat
OLEH
KELOMPOK 7
RASMITA 3201023026
LIFIANA 3201023160
BAU-BAU
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
Pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat sera salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
Kami menyadari, bahwa Makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ...................................................................................................... 3
A. Kesimpulan ............................................................................................. 22
B. Saran ....................................................................................................... 23
A. Latar Belakang
konsumsi. Dewasa ini Indonesia menghadapi masalah gizi lebih. Masalah gizi
masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan Kesehatan, dan adanya daerah
miskin gizi (iodium). Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan
mencegah terjadinya gizi salah dan risiko untuk menjadi kurang gizi.
Tingginya angka kematian ini juga dampak dari kekurangan gizi pada
penduduk. Mulai dari bayi dilahirkan, masalahnya sudah mulai muncul, yaitu
dengan banyaknya bayi lahir dengan berat badan rendah. Masalah ini berlanjut
dengan tingginya masalah gizi kurang pada balita, anak usia sekolah, remaja,
belakang di atas maka di dalam makalah ini akan dibahas mengenai gizi
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
6 Apa saja akibat yang ditimbulkan karena kekurangan gizi/ gizi salah ?
2
C. Tujuan Pembahasan
depan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gizi
serta menghasilkan energi. Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari Bahasa
Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Menurut dialek Mesir “ghidza” dibaca
“ghizi”.
digunakan.
tentang berbagai jenis pangan serta kegunaannya untuk tubuh, akan tetapi juga
4
B. Pengertian Ilmu Gizi
Ilmu gizi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang gizi yang
1 Gizi Klinis: mempelajari tentang gizi dan nutrisi dalam kaitannya dengan
6 Gizi Ibu dan Anak: mempelajari tentang gizi ibu hamil, menyusui, dan
balita.
7 Gizi Spor: mempelajari tentang pemberian makan dan nutrisi untuk atlet
dan olahraga.
5
C. Fungsi Gizi
(protein).
Tak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang
mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi air susu ibu (ASI) saja. Bagi
bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam
unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam
pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang
kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis
6
makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi
kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti. Minyak, margarin dan santan yang
berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang- kacangan, tempe, tahu.
Sedangkan yang berasal dari hewan adalahtelur, ikan, ayam, daging, susu serta
organ tubuh.
masyarakat yang memantau diet, status gizi dan kesehatan, dan program pangan
dengan kebutuhan yang unik dari komunitas yang berbeda dan populasi. Gizi
hidup.
1 Faktor Lingkungan
Lingkungan yang buruk seperti air minum yang tidak bersih, tidak
tanaman.
8
2 Faktor Ekonomi
sebagian besar penduduknya berukuran lebih pendek karena gizi yang tidak
Kualitas berhubungan dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi khusus yang
3 Faktor Sosial-Budaya
Sifat yang diwariskan memegang kunci bagi ukuran akhir yang dapat
Sifat yang diwariskan memegang kunci bagi ukuran akhir yang dapat
yang diderita pada masa periode dalam kandungan dan periode anak-anak,
menghambat kecerdasan anak. Anak yang menderita gizi salah tingkat berat
mempunyai otak yang lebih kecil daripada ukuran otak rata-rata dan mempunyai
sel otak yang kapasitasnya 15%-20% lebih rendah dibandingkan dengan anak
yang bergizi baik. Studi di beberapa negara menunjukkan bahwa anak yang
pernah menderita gizi salah, hasil tes mentalnya kurang bila dibandingkan
dengan hasil tes mental anak lain yang bergizi baik. Anak yang menderita gizi
salah mengalami kelelahan mental serta fisik, dan dengan demikian mengalami
kehidupan sekitarnya.
Anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah
telah diteliti memiliki persentase di bawah ukuran normal bagi tinggi dan berat
badan anak sehat. Sedangkan hubungan antara zat gizi dan produktivitas kerja
telah dikenal baik sejak satu abad yang lalu oleh orang-orang yang mempunyai
budak belian yang melihat bahwa gizilah berarti penurunan nilai modal.
hasil yang lebih rendah bila dibandingkan dengan keadaan yang diurus dengan
masih muda. Dampak relatif yang ditimbulkan oleh gizi salah ialah
melemahkan daya tahan tehadap penyakit yang biasanya tidak mematikan dan
perbaikan gizi adalah suatu faktor utama yang membantu meningkatkan daya
antara lain menambah berat badan dan meningkatkan kadar Hb. Berikut adalah
pola makan.
yang berasal dari bahan makanan hewani karena lebih banyak diserap oleh
11
4 Selain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu
Seperti yang telah kita ketahui, masalah gizi yang salah kian marak di
gizi masyarakat Indonesia. Berikut ini cara-cara yang dapat dilakukan untuk
rumah tangga.
Rumah Sakit.
gizi masyarakat.
Besi.
status gizi:
1) Antropometri
Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk
hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat
14
diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.
berikut:
Kategori IMT
Kurus 17,0-18,4
Normal 18,5-25,0
Gemuk 25,1-27,0
Obesitas >25,0
2) Klinis
ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel
mukosa oral atau pada organ- organ yang dekat dengan permukaan
15
untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari
kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Di samping itu digunakan
riwayat penyakit.
3) Biokimia
antara lain : darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh
seperti hati dan otot. Penggunaan Metode ini digunakan untuk suata
yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik,
gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi
sebagai salah satu strategi untuk menanggulangi masalah kurang gizi. Dalam
oleh:
1 Penyebab Langsung
yang kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan
tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang.
Demikian pula pada anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya
mutu gizinya.
air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh
ketrampilan, makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola
kesehatan.
4 Akar masalah
Manifestasi dari masalah gizi makro bila terjadi pada wanita usia subur
dan ibu hamil yang Kurang Energi Kronis (KEK) adalah berat badan bayi
baru lahir yang rendah (BBLR). Bila terjadi pada anak balita akan
Anak balita yang sehat atau kurang gizi secara sederhana dapat
berat badan menurut tinggi, apabila sesuai dengan standar anak disebut
Gizi Baik. Kalau sedikit di bawah standar disebut Gizi Kurang, sedangkan
jika jauh di bawah standar disebut Gizi Buruk. Bila gizi buruk disertai
dengan tandatanda klinis seperti ; wajah sangat kurus, muka seperti orang
tua, perut cekung, kulit keriput disebut Marasmus, dan bila ada bengkak
yaitu masih banyak masyarakat yang kekurangan gizi, tapi di sisi lain
19
terjadi gizi lebih.
tindih dan tidak terarah. Berikut ini merupakan pemikiran untuk program
benar dan efektif. Kajian strategi program yang efisien untuk masa
dengan kabupaten.
spesifik local.
20
c) Melakukan strategi program khusus untuk penanggulangan
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
tentang keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi oleh
tubuh.
22
6 Akibat yang ditimbulkan karena gizi salah (malnutrisi) akan berpengaruh
B. Saran
menjaga kesehatan dengan cara meningkatkan status gizi lebih baik lagi.
23
DAFTAR PUSTAKA
misi-indonesia-sehat-2010-di-kota-kendari-tahun-2010makalah-gizi-analisis-situasi-
24