Tugas - 1 - PDGK4208 - Suhata (856331389)
Tugas - 1 - PDGK4208 - Suhata (856331389)
Tugas - 1 - PDGK4208 - Suhata (856331389)
NIM : 856331389
MATA KULIAH : MATEMATIKA
TUGAS : TUTORIAL 1
SEMESTER : 9 (SEMBILAN)
2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan
modus ponens
Jawab :
1) Contoh dua buah premis yang memenuhi ketentuan modus ponens.
Premis 1: Jika saya belajar, maka saya akan lulus ujian matematika.
Premis 2: Saya belajar
Berdasarkan modus ponens, kesimpulan dari kedua premis tersebut adalah:
Saya akan lulus ujian matematika.
2) Penarikan kesimpulan dalam logika matematika terdiri dari:
Modus Ponens
p⇒q
p
----------
∴ q
Modus Tollens
p⇒q
~q
---------
∴ ~p
Silogisme
p⇒q
q⇒r
----------
∴p⇒r
3) Contoh-contoh soal Premis
Contoh 1
Diketahui
Premis 1: Jika saya belajar, maka saya akan lulus ujian matematika.
Premis 2: Saya belajar.
Ditanyakan
Tentukan kesimpulan dari kedua premis tersebut!
Jawab
Langkah 1
Misal:
p = saya belajar.
q = saya akan lulus ujian matematika.
Langkah 2
Berdasarkan modus ponens, maka kedua premis tersebut dapat kita tulis:
Premis 1: p ⇒ q
Premis 2: p
---------
∴ q
Jadi kesimpulannya adalah "Saya akan lulus ujian matematika".
Contoh 2
Diketahui
Premis 1: Hari ini tidak hujan atau tanah menjadi basah.
Premis 2: Hari ini hujan.
Ditanyakan
Tentukan kesimpulan dari kedua premis tersebut!
Jawab
Langkah 1
Berdasakan pernyataan ekuivalen yaitu:
p ⇒ q ≡ ~p ∨ q
maka pernyataan dari premis 1 yaitu:
“Hari ini tidak hujan atau tanah menjadi basah” ekuivalen dengan pernyataan “Jika
hari ini hujan, maka tanah menjadi basah”
Langkah 2
Berdasarkan langkah 1, diperoleh:
p = hari ini hujan.
q = tanah menjadi basah.
Sehingga bentuk kedua premis tersebut menjadi:
Premis 1: p ⇒ q
Premis 2: p
----------
∴ q
Jadi kesimpulannya adalah “Tanah menjadi basah”.
3. Diberikan dua buah himpunan yang saling beririsan ada berapa operasi yang mungkin
dilakukan pada dua himpunan tersebut?
A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
Jawab :
A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
A = {2, 3, 5, 7}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
A 𝖴 B = {1, 2, 3, 5, 7, 9}
A ∩ B = {3, 5, 7}
A - B = {2}
B - A = {1, 9}
A x B = {(2,1), (2,3), (2,5), (2,7), (2,9), (3,1),
(3,3), (3,5), (3,7), (3,9), (5,1), (5,3), (5,5), (5,7),
(5,9), (7,1), (7,3), (7,5) (7,7), (7,9)}
B x A = {(1,2), (1,3), (1,5), (1,7), (3,2), (3,3),
(3,5), (3,7), (5,2), (5,3), (5,5), (5,7), (7,2), (7,3),
(7,5), (7,7), (9,2), (9,3), (9,5), (9,7)}
5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis 6
b. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6
c. Apakah operasi penjumlahannya bersifat tertutup?
d. Apakah operasi perkaliannya bersifat tertutup?
Jawab :
a. Tabel penjumlahan
+5 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4
b. Tabel perkalian
x5 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 0 2 4
3 0 3 0 3 0 3
4 0 4 0 0 4 2
5 0 5 4 3 3 1
c. Benar Operasi Penjumlahan bersifat Tertutup.
Karena jika 2 bilangan asli sembarang a dan b, maka
hasil (a + b) juga suatu bilangan asli. Jadi operasi
penjumlahan bersifat Tertutup.