SOP Pencabutan AKDR

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN AKDR

No. Kode :
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2 Januari 2018
Halaman : 1 dari 2

BPM MELIA
INDRAWATI

BIDAN
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : 2 Januari 2018 Bidan Penanggung jawab
Melia Indrawati, S.ST

1. Pengertian Pencabutan AKDR adalah melakukan pencabutan alat kontrasepsi


yang diletakkan di dalam rahim yang berbentuk huruf T diselubungi
oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga bekerja untuk mencegah
sperma dan ovum bertemu.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan KB
AKDR dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas
Sememi.
3. Kebijakan SK. Kepala UPTD Puskesmas Sememi Nomor:
440/A.I.SK.6.0001.01/436.6.3/2015 tentang jenis Pelayanan di UPTD
Puskesmas Sememi

4. Referensi a. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2010


b. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh
kemenkes tahun 2014
5. Prosedur/ c. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2010
Langkah
d. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh
kemenkes tahun 2014
a. Klien datang dan mengambil nomor antrian
b. Klien mendaftar diloket
c. Petugas loket membawa K/IV/KB di ruang KIA/KB
d. Petugas ruang KIA/KB memanggil klien sesuai urutan
e. Petugas mencocokkan identitas klien di ruang KIA/KB dengan
K/IV/KB
f. Petugas ruang KIA/KB melakukan anamnesa pada klien
PENCABUTAN AKDR
No. Kode :
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2 Januari 2018
Halaman : 2 dari 2

BPM MELIA
INDRAWATI

BIDAN
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : 2 Januari 2018 Bidan Penanggung jawab
Melia Indrawati, S.ST

g. Petugas memberi konseling ABPK kepada klien untuk memilih


pelayanan KB yang dikehendaki. Jika klien setuju maka
dilakukan. klien mengisi informed consent.Jika klien tidak setuju
maka dilakukan konseling ulang. Jika kondisi klien tidak
memungkinkan segera lakukan rujukan.
h. Menjelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan dalam proses
pencabutan dan mempersilahkan klien untuk bertanya
i. Mempersilahkan klien untuk naik ke tempat tidur gynecology
j. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang (jika
diperlukan).
k. Memasukkan spekulum untuk melihat serviks dan benang AKDR.
l. Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2 sampai 3
kali.
m. Mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan
pencabutan.Meminta klien untuk tenang dan menarik nafas
panjang.memberitahu mungkin timbul rasa sakit tapi itu normal.
Pencabutan normal. Jepit benang di dekat serviks dengan
menggunakan klem lurus atau lengkung yang sudah didesinfeksi
tingkat tinggi atau steril dan tarik benang pelan-pelan, tidak boleh
menarik dengan kuat.AKDR biasanya dapat dicabut dengan
mudah.Untuk mencegah benang putus tarik dengan kekuatan tetap
dan cabut AKDR dengan pelan-pelan.Bila benang putus saat
ditarik tetap ujung AKDR masih dapat dilihat maka jepit ujung
PENCABUTAN AKDR
No. Kode :
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2 Januari 2018
Halaman : 3 dari 2

BPM MELIA
INDRAWATI

BIDAN
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : 2 Januari 2018 Bidan Penanggung jawab
Melia Indrawati, S.ST

AKDR tersebut dan tarik keluar.


Pencabutan sulit. Bila benang AKDR tidak tampak, periksa pada
kanalis servikalis dengan menggunakan klem lurus atau lengkung.
Bila tidak ditemukan pada kanalis servikalis, masukkan klem atau
alat pencabut AKDR ke dalam kavum uteri untuk menjepit benang
atau AKDR itu sendiri.
n. Menunjukkan kepada klien AKDR yang telah dicabut.
o. Pasang AKDR yang baru bila klien menginginkan dan kondisinya
memungkinkan.
p. Mempersilahkan klien untuk turun dari tempat tidur gynecology.
q. Melakukan pemantauan medis dan pemberian nasehat pasca
tindakan
r. Petugas mencatat hasil pelayanan di K/IV/KB dan register kohort
KB

Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai