Skripsi Bab 1 & Bab 5
Skripsi Bab 1 & Bab 5
Skripsi Bab 1 & Bab 5
AL-FALAH TANGGAMUS
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna
Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
Oleh :
MUKHLIS A’RIF
NPM : 1611010603
1443 / 2022 M
1
STRATEGI PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI
AL-FALAH TANGGAMUS
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna
Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
Oleh :
MUKHLIS A’RIF
NPM : 1611010603
1443 / 2022 M
2
ABSTRAK
3
MOTO
Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun
4
PERSEMBAHAN
Lampung.
5
RIWAYAT HIDUP
serta memberikan segalanya yang dibutuhkan penulis baik moril maupun materil
Sarjana S1.
Program Praktek Pengalaman Lapangan pada tahun yang sama di SMA Budaya
Bandar Lampung.
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt, yang telah memberikan nikmat dan
rahmat serta hidyah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
baik dan lancar. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
1. Prof. Dr. Nirva Diana, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
2. Drs. Sa‟idy, M.Ag, selaku ketua jurusan dan Farida, S. Kom. M.Msi
3. Dr. Imam Syafe‟i, M.Ag dan Nurul Hidayah, M.Pd, selaku pembimbing I
7
4. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan pada Fakultas dan Keguruan UIN
cita.
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran serta bimbingan yang bijak untuk membangun sehingga dapat membantu
kami dalam penyempurnaan penyusunan sekripsi ini. Semoga sekripsi ini dapat
MUKHLIS A’RIF
NPM. 1611010603
8
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ............................................................................................. iv
PENGESAHAN .............................................................................................. v
MOTTO ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
9
BAB II LANDASAN TEORI
10
1. Strategi Pembelajaran Daring ..................................................... 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 57
B. Rekomendasi ..................................................................................... 57
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
11
DAFTAR TABEL
12
DAFTAR GAMBAR
13
DAFTAR LAMPIRAN
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Langkah awal untuk memahami judul skripsi ini dan untuk menghindari
perihal salah paham makna, maka penulis menganggap perlu adanya penjelasan
terkait judul skripsi ini. Mengenai judul skripsi yang ditujukan adalah
STRATEGI PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI
COVID-19 MATA PELAJARAN FIQIH DI MADRASAH ALIYAH AL-
FALAH TANGGAMUS. Adapun uraian pengertian beberapa istilah yang ada di
dalam judul skripsi ini yakni, sebagai berikut:
Strategi pembelajaran adalah keseluruhan pola umum kegiatan pendidik
dan peserta didik dalam mewujudkan peristiwa pembelajaran yang efektif untuk
mencapai tujuan, secara efektif dan efisien terbentuk oleh paduan antara urutan
kegiatan, metode dan media pembelajaran yang digunakan, serta waktu yang
digunakan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.1 Sedangkan
yang dimaksud strategi pembelajaran dalam judul ini adalah cara pendidik
melaksanakan seluruh kegiatan pembelajaran kepada peserta didik dalam
menciptakan pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran daring adalah sistem belajar tanpa tatap muka secara
langsung dengan memanfaatkan komunikasi dan teknologi internet serta
dilaksanakan secara online.2 Dengan demikian pembelajaran daring merupakan
proses belajar yang tidak berhadapan muka secara langsung atau bertemu,
kemudian dilakukan dengan menggunakan teknologi atau jejaring sosial
(internet).
Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit koronavirus
2019 (Bahasa Inggris: Coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19) di seluruh
dunia untuk semua Negara. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru
1
Wahyudin Nur Nasution, Strategi Pembelajaran, (Medan: Perdana Publishing, 2017).
h. 5
2
https://gig.id/stories/lifestyle/pembelajaran-daring-dan-luring
15
yang diberi nama SARS-CoV-2.3 Dengan adanya penyebaran penyakit ini
membuat dunia belajar berubah khususnya dunia pendidikan formal yang semula
dapat berinteraksi secara langsung untuk belajar bersama-sama disekolah dengan
guru dan teman sejawat. Akan tetapi saat ini tidak dapat dilaksanakan seperti
biasanya guna menekan penyebaran virus ini.
Mata pelajaran fiqih adalah salah satu bagian dari Pendidikan Agama
Islam yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan
dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun islam mulai dari ketentuan
dan tata cara pelaksanaan taharah, shalat, puasa, zakat, sampai dengan
pelaksanaan ibadah haji, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan,
kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.4 Pelajaran fiqih
merupakan suatu ilmu yang membahas tentang hukum-hukum islam baik tentang
tata cara taharah, shalat, puasa, zakat, dan lain sebagainya.
Berdasarkan penjelasan diatas bahwa yang dimaksud dari judul skripsi
tentang STRATEGI PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI
COVID-19 MATA PELAJARAN FIQIH DI MADRASAH ALIYAH AL-
FALAH TANGGAMUS adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran daring
pada masa pandemi covid-19 mata pelajaran fiqih di madrasah aliyah al-falah
tanggamus.
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_COVID-19
4
http://blogeulum.blogspot.com/2013/02/mata-pelajaran-fiqih.html
16
dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat.5 Pendidikan sangat
dipengaruhi oleh kualitas proses pembelajaran disekolah oleh karena itu untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, pembelajaran harus terus dikembangkan.
Sehingga tujuan pendidik dapat tercapai.
Sejak tahu 1920-an Bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara
telah mengumandangkan pemikiran bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah
memanusiakan manusia. Untuk itu suasana yang dibutuhkan dalam dunia
pendidikan adalah suasana yang berprinsip pada kekeluargaan, kebaikan hati,
empati, cintakasih, dan penghargaan terhadap masing-masing anggotanya, tidak
ada pendidikan tanpa dasar cinta kasih.6 Pendidikan hendaknya dilaksanakan atas
dasar cinta kasih dengan suasana yang berprinsip pada kekeluargaan, kebaikan
hati, empati dan cinta kasih serta pernghargaan terhadap anggotanya. “Tiada
pendidikan tanpa dasar cintakasih”, pernyataan ini dapat dijadikan motivasi bagi
pendidik dalam mendidik para murid. Bahwa dalam mendidik harus dengan
cintakasih mengajarkan dengan tulus hati, memperhatikan peserta didik dengan
sepenuh hati dengan harapan tujuan dari pembelajaran dapat tersampaikan dan
dicapai dengan baik.
Para guru di Indonesia menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi
yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta menguasai
IPTEK dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas.
Para guru di Indonesia idealnya selau tampil secara profesional dengan
tugas utamanya adalah mendidik, membimbing, melatih, dan mengembangkan
kurikulum (perangkat kurikulum), sebagaimana bunyi prinsip “ing ngarso sung
tuludho, ing madya mangun karso, tut wurihandayani”. Artinya seorang guru bila
di depan memberikan suri tauladan (contoh), di tengah memberikan prkarsa dan di
belakang memberikan dorongan atau motivasi.7
5
Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan,(Jakarta:Rajawali Pers, 2016). h. 11
6
Nyoman Dantes, Landasan Pendidikan,(Yogyakarta:Graha Ilmu, 2014). h.16
7
Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta:Rajawali Pers, 2014) h.15
17
Secara umum, tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang termaktub dalam Bab II Pasal 3, yaitu: Berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 8 Pendidikan
agama islam adalah pilar utama di dalam perkembangan kepribadian manusia
yang menjadi dasar dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,
bermartabat, dan damai. Betapa pentingnya peranan agama bagi kehidupan
manusia, sehingga nilai-nilai agama di dalam kehidupan setiap manusia menjadi
keharusan, yang ditempuh melalui pendidikan, baik itu dilingkungan keluarga,
sekolah, maupun dimasyarakat, karena pendidikan agama islam bertujuan untuk
mendidik pribadi generasi umat yang berakhlak mulia, memiliki budi pekerti yang
mulia, dan berilmu serta wawasan yang luas. Sehingga menjadi pribadi muslim
yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
Firman Allah swt :
8
Saidah, Pengantar Pendidikan Telaah Pendidikan Secara Global dan Nasional,
(Jakarta:Rajawali Pers, 2016) h.20
18
Pada hakekatnya pendidikan agama baru dapat berjalan dengan efektif
apabila dilaksanakan secara integral. Ajaran-ajaran agama, nilai-nilai dan norma
agama harus dapat dicernakan sedemikian rupa hingga mudah untuk diserap oleh
kehausan jiwa manusia terhadap kebutuhan spiritual. Umumnya kelambanan daya
serap terhadap agama bukan disebabkan oleh ajaran agama itu sendiri, melainkan
oleh karena keringnya cernaan ajaran agama pada waktu disajikan kepada peserta
didik.9
Pandemi Covid-19 membuat seluruh negara melakukan berbagai usaha
untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal ini menjadikan segala
aspek kehidupan berubah baik dalam dunia usaha, pekerjaan, bahkan pendidikan.
Sehingga pemerintah pun memutuskan untuk bekerja dari rumah (work from
home), belajar pun diharuskan daring untuk mencegah penularan akibat interaksi.
Salah satu cara Physical distancing menjadi harapan untuk mencegah atau
memutus mata rantai wabah ini. Dengan demikian dunia belajar khususnya
pendidikan formal saat ini sangatlah berubah drastis yang kemarin para guru dan
murid dapat berinteraksi dan belajar bersama-sama dengan teman sejawat secara
langsung, akan tetapi saat ini sangat berbeda mereka hanya bisa bertatap muka
melalui layar teknologi atau secara online. Perubahan ini dipaksa oleh keadaan
yang tidak memungkinkan akibat adanya wabah covid-19, sehingga mereka
diharuskan untuk belajar dari rumah atau daring.
Namun, dengan perubahan yang terjadi saat ini tidaklah mudah kita untuk
beradaptasi diperlukan waktu dan perubahan sikap atau model yang baru untuk
menghadapinya dengan harapan agar mampu dan dapat mencapai tujuan dari
pembelajaran. Para pendidik saat ini dihadapkan dengan tantangan baru dengan
adanya perubahan ini pendidik harus mampu menghadapinya dengan terobosan
yang pastinya tepat untuk para peserta didik. Salah satunya adalah dengan
strategi, dengan menerapkan strategi yang tepat yang digunakan oleh para
pendidik untuk para peserta didik dapat mencapai dari tujuan pembelajaran
9
Abdul Rachman Shaleh,Pendidikan agama dan Keagamaan,(Jakarta:Gemawindu,2000)
h.19
19
tersebut. Apabila strategi yang digunakan tidak tepat maka jauh kemungkinan
pencapaian dari tujuan pembelajaran tersebut dapat diperoleh dengan baik.
Kemajuan pesat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
mendorong masyarakat Muslim untuk mewujudkan cita-citanya melalui proses
pendidikan Islami yang bermutu. Timbulnya perubahan kebutuhan tersebut
sejalan dengan adanya perubahan zaman di segala aspek kehidupan yang kian hari
makin bertambah kompleks. Perubahan zaman yang kompleks ini tidak akan
dapat diatasi dengan baik, jika sumber daya manusia yang berperan di dalamnya
tidak bermutu tinggi.10
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sangat berperan
dalam membantu berjalannya pembelajaran, sehingga dibutuhkan kemampuan
dan strategi yang menarik dan tepat dalam pelaksanaannya. Akan tetapi, dalam
prosesnya banyak permasalahan-permasalahan yang muncul hal ini-lah yang
harus dihadapi oleh para pendidik guna memecahkan dan memberikan solusi yang
terbaik.
MA Al-Falah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
melaksanakan pembelajaran daring (dalam jaringan). Dalam prosesnya
diharapkan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Namun, kenyataannya
muncul permasalahan-permasalahan yang terjadi bahwa terdapat siswa yang tidak
memiliki handphone, kemudian faktor jaringan pun menjadi hambatan karena ada
beberapa siswa dari daerah terpencil yang akses jaringannya terbilang sulit dan
faktor siswa saat ini jenuh menjadi tantangan yang harus dihadapi serta harus
diatasi oleh para pendidik karena telah cukup lama proses belajar mengajar secara
langsung atau seperti biasanya tidak dapat dilaksanakan yang disebabkan oleh
kondisi yang tidak memungkinkan akibat pandemi virus covid-19.
Jumlah siswa yang dimiliki MA Al-Falah adalah 186 yang terdiri dari
beberapa kelas, kelas X, XI dan XII. Tidak semua siswa memiliki handphone
android atau handphone yang dapat mengakses internet, sehingga tidak semua
10
Deden Makbuloh,Pendidikan Islam Dan Sistem Penjamin Mutu,(Jakarta:Rajawali
Pers,2016) h.8
20
siswa dapat mengikuti pembelajaran secara daring. Sebagaimana dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel.1.1
KEPEMILIKAN
NO KELAS JUMLAH SISWA TIDAK MEMILIKI MEMILIKI
1 X 46 9 37
2 XI 63 7 56
3 XII 77 10 67
26 160
JUMLAH 186 186
21
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 mata
pelajaran Fiqih di MA Al-Falah Tanggamus?
2. Apa faktor-faktor penghambat yang terjadi dalam proses pembelajaran
daring pada masa pandemi covid-19 mata pelajaran Fiqih di MA Al-Falah
Tanggamus?
3. Apa upaya pendidik dalam mengatasi faktor penghambat yang terjadi dalam
proses pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 mata pelajaran
Fiqih di MA Al-Falah Tanggamus?
E. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan yang akan dicapai penulis dalam penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui strategi pembelajaran daring pada masa pandemi covid-
19 mata pelajaran Fiqih di MA Al-Falah Tanggamus.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat yang terjadi dalam proses
pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 mata pelajaran Fiqih di
MA Al-Falah Tanggamus.
3. Untuk mengetahui upaya pendidik dalam mengatasi faktor penghambat
yang terjadi dalam proses pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19
mata pelajaran Fiqih di MA Al-Falah Tanggamus.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dapat menambah pemahaman terhadap strategi pembelajaran
daring pada masa covid-19 mata pelajaran Fiqih di MA Al-Falah
Tanggamus.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
22
Sebagai syarat untuk menyelesaikan program sarjana Strata
satu (S1) pada jurusan Pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah
Dan Keguruan.
b. Bagi sekolah
Sebagai informasi tentang strategi pembelajaran daring pada
masa pandemi covid-19 mata pelajaran Fiqih di MA Al-Falah
Tanggamus.
23
aplikasi e-learning, fasilitas yang disediakan kampus tidak mendukung untuk
pembelajaran berbasis e-learning seperti wifi yang disediakan kampus jaringannya
lambat, serta kurangnya interaksi dosen dan mahasiswa.12
Ketiga, skripsi mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda
Aceh 2016, atas nama Suci Fachwana dengan judul Strategi Guru PAI Dalam
Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Darussalam Aceh Besar.
Skripsi ini membahas bagaimana strategi guru PAI dalam mengatasi kesulitan
belajar di SMP Negeri 1 Darussalam Aceh Besar. Hasil penelitian ini adalah
banyak faktor yang membuat siswa kesulitan belajar baik itu dari faktor internal
maupun eksternal. Dengan lebih meningkatkan strategi diharapkan para guru
dapat mengatasi kesulitan belajar siswa. Antara lain upaya guru dalam mengatasi
kesulitan belajar siswa dengan melakukan pengamatan, pendekatan secara
langsung dengan siswa, memberikan bimbingan melalui Bengkel Mengaji yang
dilaksanakan tiga hari selama seminggu dan yang terakhir melaksanakan
evaluasi.13
Keempat, skripsi mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga tahun 2017, atas nama Azhar Rahmanto dengan
judul Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan
Minat Belajar Bagi Siswa Difabel Tunalaras di SLB E Prayuwana Yogyakarta.
Skripsi ini membahas bagaimana strategi pembelajaran guru pendidikan agama
islam dalam menumbuhkan minat belajar bagi siswa difabel tunalaras di SLB E
prayuwana Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik
minat belajar siswa tunalaras di SLB E prayuwana Yogyakarta pada umumnya
cukup rendah. Solusi untuk menumbuhkan minat belajar siswa tunalaras adalah
peningkatan pengetahuan tentang kondisi dan kemampuan siswa, perubahan
lingkungan belajar menjadi lebih baik, pengelompokan jam belajar yang lebih
12
Zuhri Ahfadh “Persepsi Mahasiswa Dalam Pembelajaran Berbasis E-learning Pada
Prodi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Stambuk 2016”, (jurnal Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan:2020)
13
Suci Fachwana “Strategi Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di SMP
Negeri 1 Darussalam Aceh Besar”, (jurnal Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh:2016)
24
disesuaikan, pengembangan dan peningkatan kompetensi, kemampuan guru PAI,
dan variasi strategi pembelajaran.14
Kelima, skripsi mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Malik Ibrahim Malang tahun 2018 atas nama
Fakhrul Amwal dengan judul Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MAN Kota
Batu. Skripsi ini membahas bagaimana Strategi Guru Pendidikan Agama Islam
Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MAN
Kota Batu. Hasil penelitian ini mengungkapkan Strategi Dalam Memotivasi
Belajar Siswa yang ada di MAN Kota Batu Adalah menggunakan strategi
mengajar yang menarik, Guru menggunakan beberapa metode pembelajaran
seperti (ceramah, hafalan, diskusi, tanya jawab) dan Guru memberikan perhatian
lebih kepada siswa serta membentuk kebiasaan belajar yang baik. 15
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
“Metodologi penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang
tepat untuk melakukan sesuatu; dan logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan.
Jadi metodelogi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran
secara saksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan “Penelitian” adalah
suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai
menyusun laporannya.16
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana peneliti
menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi atau fenomena yang
menjadi obyek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap lebih tepat
14
Azhar Rahmanto “Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Menumbuhkan Minat Belajar Bagi Siswa Difabel Tunalaras di SLB E Prayuwana Yogyakarta”,
(jurnal Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta:2017)
15
Fakhrul Amwal “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MAN Kota Batu”, (jurnal Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang:2018)
16
Cholid Narbuko,H. Abu Achmadi,Metodelogi Penelitian,(Jakarta:Bumi Aksara, 2015)
h.1
25
digunakan untuk meneliti masalah yang membutuhkan studi mendalam, seperti
tingkah laku konsumen, efek media, dan implementasi suatu kebijakan.
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang menafsirkan fenomena
yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan metode seperti wawancara,
pengamatan dan dokumentasi.17
17
Lexy J. Moleong,Metode Penelitian Kualitatif,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010), h. 5
18
Dja‟man Satori dan Aan Komariah,Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung: CV
Alfabeta,2001), h. 130
26
b. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan oleh
seorang peneliti dengan cara mengamati atau mencatat suatu peristiwa
dengan menyaksikan secara langsung, dan biasanya peneliti dapat sebagai
partisipan atau observasi dalam menyaksikan ataupun mengamati suatu
objek peristiwa yang ditelitinya. 19 Di dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan observasi non partisipan.
c. Dokumentasi
Guba dan Lincoln dalam Moleong mengungkapkan dokumen ialah
setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan
karena adanya permintaan seorang penyidik.20 Dokumentasi dimaksudkan
untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian dari
berbagai dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini.
5. Keabsahan Data
Setelah penelitian dilakukan, maka langkah selanjutnya yaitu perlu
dilakukannya validitas data atau pengujian dan pemeriksaan dan keabsahan data.
Validitas data yang peneliti gunakan di dalam penelitian ini yaitu triangulasi data.
Triangulasi data yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
suatu yang lain di luar data untuk pengecek atau sebagai suatu pembanding
terhadap dua data itu.21
Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan hasil triangulasi data dengan
narasumber, yaitu membandingkan antara hasil dari wawancara antara informan
yang satu dengan yang lainnya, membandingkan hasil wawancara dan dokumen
yang ada, dan juga membandingkan dokumen yang ada dengan pengamatan yang
dilakukan.
19
Rosari Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: PT, Raja
Grapindo Persada,2003), h. 221
20
Lexy J. Moleong, Op.Cit., h. 216
21
Ibid. h.330
27
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data sesuai dengan pendekatan penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Data kualitatif digambarkan dengan kata-kata ataupun dengan
kalimat. Pengolahan dari data kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mereduksi data, yaitu mencatat atau mengetik kembali dalam bentuk
uraian atau laporan terperinci, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok,
diberi susunan yang lebih sistematis supaya mudah dikendalikan.
b. Mendisplay data, yaitu melihat gambaran sesuatu itu secara keseluruhan.
c. Memverifikasi data, yaitu mencari makna data yang dikumpulkan melalui
penafsiran, dan mengkarifikasikan data yang telah terkumpul untuk
kemudian dilakukan deskripsi secara objektif dan sistematis. 22
I. Sistematika Pembahasan
22
Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif R dan D,(Bandung:Alfabeta, 2011) h.247
28
Bab keempat berisi tentang analisis data penelitian dan temuan penelitian.
Bab kelima atau terakhir adalah bagian yang berisi kesimpulan, saran-
saran atau rekomendasi. Kesimpulan menyajikan secara ringkas dari semua
penemuan penelitian yang berkaitan dengan masalah penelitian. Saran-saran berisi
uraian yang berkenaan langkah-langkah apa yang harus diambil bagi pihak-pihak
ter kait dengan hasil penelitian yang bersangkutan.
29
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari data penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat
memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Strategi pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 mata pelajaran fiqih
di Madrasah Aliyah Al-Falah Tanggamus menggunakan strategi pembelajaran
daring dengan sistem pemberian materi dan penugasan menggunakan aplikasi
whatsapp.
2. Kendala dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 mata
pelajaran fiqih di Madrasah Aliyah Al-Falah Tanggamus bahwa terdapat siswa
yang tidak memiliki handphone, sinyal yang susah dan keterbatasan dalam
menggunakan aplikasi yang tersedia.
3. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala pembelajaran daring pada
masa pandemi covid-19 mata pelajaran fiqih di MA Al-Falah Tanggamus guru
menggunakan aplikasi whatsapp karena aplikasi whatsapp dapat digunakan
dengan sinyal yang tidak terlalu kuat dan stabil, kemudian guru menyarankan
kepada siswa yang tidak memiliki handphone agar meminjam kepada saudara
atau bersama-sama dengan temannya yang memiliki handphone.
B. Rekomendasi
Berdasarkan dari hasil penelitian tentang strategi pembelajaran daring
pada masa pandemi covid-19 mata pelajaran fiqih di MA Al-Falah Tanggamus
maka rekomendasi yang dapat disampaikan oleh peneliti, antara lain :
1. melalui pembelajaran daring ini guru harus maksimal dalam menjalankan
strategi pembelajaran daring dengan memperhatikan siswa terkait pemahaman
materi yang telah diberikan.
2. guru harus menjalin kerjasamanya dengan orang tua agar proses pembelajaran
berjalan dengan lancar.
71
DAFTAR RUJUKAN
72
Prayuwana Yogyakarta”, (jurnal Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga, Yogyakarta:2017)
Fakhrul Amwal “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MAN Kota Batu”,
(jurnal Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,
Malang:2018)
Cholid Narbuko, H. Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara,
2015.
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya, 2010.
Dja‟man Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
CV Alfabeta, 2001.
Rosari Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT,
Raja Grapindo Persada, 2003.
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif R dan D. Bandung: Alfabeta, 2011.
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui
Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT Refika
Aditama, 2011.
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta, 2013.
Darmansyah, Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor. Jakarta:
Bumi Aksara, 2012.
Hamzah B. Uno, Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.
Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.
Karwono, Heni Mularsih, Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber
Belajar. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
https://www.amongguru.com/pembelajaran-daring-dan-luring-pengertian-ciri-
ciri-serta-perbedaannya/
73
Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono, Rahardjito, Media
Pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
https://www.edoo.id/2020/08/29/5-kendala-utama-yang-dihadapi-siswa-selama-
belajar-daring-di-masa-pandemi/
Noor Harisudin, Pengantar Ilmu Fiqih.Surabaya: Pena Salsabila, 2013.
Abdul Hayy Abdul, Pengantar Ushul Fikih.Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2014.
Beni Ahmad Saebani dan Januri, Fiqh dan Ushul Fiqh.Bandung: Pustaka Setia,
2008.
Ahmad Sanusi, Sohari, Ushul Fiqh.Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Alaiddin Koto, Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh.Jakarta: Rajawali Pers, 2001.
H.A. Djazuli,Ilmu Fiqh Penggalian, Perkembangan dan Penerapan Hukum
Islam.Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2005.
Abdul Wahhab Khallaf,Kaidah-kaidah Hukum Islam (Ilmu Ushulul
Fiqh).Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 1996.
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19),
Jakarta 24 Maret 2020 Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Peraturan mentri kesehatan republik indonesia. Nomer 9 tahun 2020 tentang
“pedoman pemabatsan sosial bersekala besar dalam rangka percepatan
penaganan corona virus diseas 2019 (covid-19)”.
https://www.kompas.com/edu/read/2020/08/05/094757271/pakar-ugm-ini-
kendala-utama-pembelajaran-daring-di-diy?page=all
74