ATP Pendidikan Pancasila 4
ATP Pendidikan Pancasila 4
ATP Pendidikan Pancasila 4
A. Rasional Pembelajaran
Pada fase ini, peserta didik dapat : mengenal identitas dirinya dan teman-temannya sesuai
budayanya, minat dan perilakunya, serta cara berkomunikasi dengan mereka; dan memahami
bahwa kebhinnekaan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan
pemahaman yang baru. Peserta didik juga dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan
tempat tinggal (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tak terpisahkan dari
wilayah NKRI; serta memahami arti pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan sesama
anggota keluarga di rumah, sesama peserta didik di sekolah, dan lingkungan sekitar; Peserta didik
juga mengidentifikasi beberapa aturan yang ada di rumah, sekolah dan lingkungan sekitar; serta
melaksanakannya dengan pantauan orang tua dan guru, mengidentifikasi dan menyebutkan hak
dan kewajibannya sebagai anggota keluarga di rumah, peserta didik di sekolah dan sebagai
anggota masyarakat di lingkungan; dan menyampaikan pendapat di kelas dan mendengarkan
dengan seksama ketika temannya berbicara serta menerima hasil keputusan bersama dengan penuh
tanggung jawab; dan membuat kesepakatan bersama di kelas beserta dengan konsekuensi atas
kesepakatan tersebut serta menaatinya. Peserta didik juga menghafal sila sila Pancasila;
menjelaskan makna lambang sila-sila Pancasila. menjelaskan makna sila-sila Pancasila; dan
menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
perkembangan dan konteks peserta didik.
Perkiraan Topik/Materi
Capaian Pembelajaran Berdasar Profil Pelajar
Tujuan Pembelajaran Alokasi
Elemen Sub Topik/Sub Materi Pancasila
Waktu
Pancasila 1. Menunjukkan makna Peserta didik dapat: 36 JP 1. Mengenal A. Identitas Diri Beriman dan
sila-sila Pancasila, dan 1. Mengidentifikasi, membedakan, Lingkungan B. Identitas Keluarga bertakwa
penerapannya dalam dan menghargai identitas diri, Sekitar C. Identitas Teman kepada
kehidupan sehari-hari. keluarga, dan teman-temannya D. Desa dan Kelurahan Tuhan Yang
2. Mengenal karakter para sesuai budaya, suku bangsa, E. Kecamatan Esa dan
perumus Pancasila. bahasa, agama dan berakhlak
3. Menunjukkan sikap kepercayaannya serta mulia
bangga menjadi anak mempraktikkan di lingkungan Mandiri
Indonesia yang memiliki masyarakat. Bernalar
bahasa Indonesia sebagai 2. Mengenal dan mengidentifikasi kritis
bahasa persatuan di lingkungan tempat tinggal (desa
lingkungan keluarga, atau kelurahan, dan kecamatan)
sekolah, dan masyarakat. sebagai bagian tidak terpisahkan
dari wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Undang- 1. Mengidentifikasi dan Peserta didik dapat: 32 JP 2. Aku Anak A. Aturan di Lingkungan • Mandiri
Undang melaksanakan aturan di 3. Memahami dan membuat aturan yang Disiplin Tempat Tinggal • Kreatif
Dasar sekolah, dan lingkungan di lingkungan tempat tinggal. B. Hak Warga Sekolah
Negara tempat tinggal. 4. Mengidentifikasi dan C. Kewajiban Warga
Republik 2. Mengidentifikasi dan melaksanakan hak dan kewajiban Sekolah
Indonesia melaksanakan hak dan sebagai warga sekolah.
Tahun 1945 kewajiban sebagai
anggota keluarga dan
sebagai warga sekolah.
Capaian Pembelajaran Berdasar Perkiraan Topik/Materi Profil Pelajar
Tujuan Pembelajaran Alokasi
Elemen Sub Topik/Sub Materi Pancasila
Waktu
Bhinneka Membedakan dan Peserta didik dapat: 36 JP 3. Kerja Sama di A. Keberagaman Sosial • Gotong
Tunggal menghargai identitas 5. Melakukan kerja sama dalam Lingkungan ku dan Budaya Royong.
Ika diri, keluarga, dan berbagai bentuk keberagaman B. Gotong Royong • Mandiri
teman-temannya sesuai sosial, dan budaya di Indonesia C. Kompak dan Bersatu • Bernalar
budaya, suku bangsa, yang terkait persatuan dan D. Bahasa Indonesia Kritis
bahasa, serta agama dan kesatuan. Bahasa Persatuan
kepercayaannya di 6. Menunjukkan sikap kompak dan
lingkungan rumah, bersatu dalam berbagai bentuk
sekolah, dan masyarakat. keberagaman sosial dan budaya
di Indonesia yang terkait
persatuan dan kesatuan.
7. Menunjukkan sikap bangga
menjadi anak Indonesia yang
memiliki bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan di
lingkungan masyarakat