MAKALAH Pembangunan Industri
MAKALAH Pembangunan Industri
MAKALAH Pembangunan Industri
Pembangunan Industri
Disusun oleh:
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan kasih-Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah
kami terima. serta petunjuk-Nya sehingga memberikan kemampuan dan
kemudahan bagi kami dalam penyusunan Makalah Pembangunan Industri..
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda kita Nabi
Agung Muhammad SAW yang selalu kita nanti-nantikan syafa'atnya di hari akhir
nanti. Laporan makalah ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami
peroleh setelah mengikuti pembelajaran Ekonomi Pembangunan, juga dari sumber
informasi lain. Kami selaku penyusun hanya memiliki sebatas ilmu yang bisa
kami sajikan, sebagai tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Terutama kepada dosen yang
telah membimbing dalam penyusunan makalah tentang Ekonomi Pembangunan
Wasalamu’alaikum wr.wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................2
C. Tujuan ..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3
A. Sejarah Sektor Industri di Indonesia .................................................................3
B. Permasalahan Industrialisasi di Indonesia ........................................................4
C. Kebijakan Industrialisasi ..................................................................................5
D. Peranan Sektor Industri dalam Pembangunan ..................................................8
BAB III KESIMPULAN ...........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................10
iii
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah industri secara ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan mengolah
bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Kegiatan
pengolahan di sini dapat dilakukan secara manual, dengan mesin, maupun secara
elektronik. Istilah industri dapat pula diartikan sebagai himpunan perusahaan-
perusahaan sejenis, di mana kata industri dirangkai dengan kata yang
menerangkan jenis industrinya. Misalnya, Industri obat-obatan, industri garmen,
industri perkayuan, dan sebagainya. Kalau kita berbicara masalah industri atau
industrialisasi, berarti ada penyerapan teknologi sehingga meningkatkan nilai
tambah (value added). Dengan sentuhan teknologi berarti ada perbaikan cara
berproduksi, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengan adanya
peningkatan produktivitas dan efisiensi maka keuntungan meningkat, karena
rentabilitas meningkat berarti ada investasi baru dan penyerapan tenaga kerja.
Apabila hal ini berlangsung dengan baik maka GDP dan GNP meningkat, yang
berarti terjadi pertumbuhan ekonomi sesuai dengan yang diharapkan.
Negara Indonesia sebagai salah satu negara sedang berkembang yang
perekonomiannya masih agraris, tentunya perlu ditransformasi menuju ke arah
industrialisasi, untuk mendukung sektor pertanian. Karena sektor industri diyakini
sebagai sektor yang mampu memimpin sektor-sektor lain menuju ke arah
perekonomian yang modern. Dengan demikian Indonesia diharapkan mampu
memodernisasi perekonomiannya, dan akan menjadi salah satu negara industri
baru di bidang agroindustri. Hal ini penting, karena banyak negara sedang
berkembang yang kurang menyadari bahwa memajukan sektor industri harus
seiring dengan sektor-sektor lainnya, dan utamanya sektor pertanian. Dengan
sektor pertanian yang maju sangat diperlukan sektor industri, baik sebagai
penyedia bahan baku industri, maupun sebagai pasar hasil produk industri.
Dengan demikian diharapkan kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah dapat
mewujudkan mekanisme saling mendukung antara sektor industri dengan sektor-
sektor lainnya, terutama sektor pertanian.
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Sektor Industri di Indonesia?
2. Apa permasalahan Industrialisasi di Indonesia?
3. Apa kebijakan Industrialisasi?
4. Bagaimana peranan Sektor Industri dalam Pembangunan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah sektor industri di Indonesia
2. Untuk mengetahui permasalahan industrialisasi di Indonesia
3. Untuk mengetahui kebijakan industrialisasi
4. Untuk mengetahui peranan sektor industri dalam pembangunan
3
BAB II PEMBAHASAN
dalam GDP (Groos Domestic Product) yang masih relatif kecil. Dari ukuran ini
sektor industri di Indonesia sangat ketinggalan dibandingkan dengan negara-
negara utama di Asia. Dua ukuran lain adalah besarnya nilai tambah yang
dihasilkan sektor industri dan nilai tambah perkapita. Dari segi ukuran mutlak
sektor industri di Indonesia masih sangat kecil, bahkan kalah dengan negara-
negara kecil seperti Singapura, Hongkong, dan Taiwan. Secara perkapita nilai
tambah sektor industri di Indonesia termasuk yang paling rendah di Asia.
Indikator lain tingkat industrialisasi adalah produksi listrik perkapita dan
persentase produksi listrik yang digunakan oleh sektor industri. Di Indonesia
produksi listrik per-kapita sangat rendah, dan dari tingkat yang rendah ini hanya
sebagian kecil yang digunakan oleh konsumen industri.
Keadaan sektor industri selama tahun 1950-an dan 1960-an pada
umumnya tidak menggembirakan karena iklim politik pada waktu itu yang tidak
menentu. Kebijakan perindustrian selama awal tahun 1960-an mencerminkan
filsafat proteksionisme dan etatisme yang ekstrim, yang mengakibatkan
kemacetan dalam berproduksi. Sehingga sektor industri praktis tidak berkembang
(stagnasi). Selain itu, terjadinya kemacetan produksi juga disebabkan karena
kelangkaan modal dan tenaga kerja ahli yang memadai. Perkembangan sektor
industri mengalami kemajuan yang cukup mengesankan pada masa PJP I, hal ini
dapat dilihat dari jumlah unit usaha, tenaga kerja yang dapat diserap, nilai
keluaran yang dihasilkan, sumbangan devisa dan kontribusi pembentukan PDB,
serta tingkat pertumbuhannya yang cukup menakjubkan, sampai terjadinya krisis
ekonomi di Indonesia pada tahun 1998.
C. Kebijakan Industrialisasi
Pemerintah Orde Baru melakukan perubahan-perubahan besar dalam
kebijakan perindustrian. Keadaan semakin baik dengan berhasilnya kebijakan
stabilitas di tingkat makro dan dilaksanakannya kebijakan di berbagai bidang, ada
tiga aspek kebijakan ekonomi Orde Baru yang menumbuhkan iklim lebih baik
bagi pertumbuhan sektor industri. Ketiga aspek tersebut adalah:
1. Dirombaknya sistem devisa. Sehingga transaksi luar negeri menjadi lebih
bebas dan lebih sederhana.
6
sektor-sektor lain. Kelemahannya teori ini bersifat "tidak perlu biaya", tidak
menghiraukan masalah ketersediaan modal, sehingga potensial boros devisa.
Selain itu, teori ini juga kurang peduli akan kesiapan kultural masyarakat dalam
menghadapi loncatan teknologi yang dikembangkan.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA