Tugas 2 Pengantar Bisnis
Tugas 2 Pengantar Bisnis
Tugas 2 Pengantar Bisnis
Tugas 2
1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat
kesejahteraan masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta
lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu
mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia,
bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis
dengan berbagai macam jenis kepemilikan.
Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana
keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya.
Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,
sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk
kepemilikan bisnis. Dengan demikian, setiap bentuk kepemilikan bisnis, sesuai dengan misi yang
dibawa oleh masing-masing bisnis tersebut.
Bentuk Bentuk Kepemilikan Bisnis :
A. Kepemilikan perseorangan
Keunggulan :
- Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar .
- Bisa menjadi bos diperusahaan milik sendiri. Dapat menentukan semua aturan sendiri.
- Bangga terhadap karya sendiri dan mendorong untuk bersemangat mencapai yang
terbaik.
- Prosedur dan aturan hukumnya sederhana.
- Tidak perlu membayarkan keuntungan yang di peroleh kepada orang lain atau
pemerintah.
Kelemahan :
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya berkelanjutan bisnis tersebut.
- Sumber daya keuangan sangat terbatas.
- Kesulitan dalam pengelolaan.
- Komitmen terhadap waktu sangat besar.
- Keuntungan pribadi sedikit.
- Pertumbuhan tidak terlalu besar.
- Jika pemilik perusahaan meninggal, maka besar kemungkinan perusahaan tersebut ikut
mati.
Contoh : bengkel, salon kecantikan, rumah makan, persewaan komputer dan internet, toko
kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan ,reseller. Dll
B. Kepemilikan persekutuan / Partnership
Bentuk kepemilikan bisnis dengan persekutuan atau partnership ini merupakan perusahaan
perseorangan, namun dimiliki oleh lebih dari satu orang, yang bertindak sebagai pemilik dan
sekutu. Rekan persekutuan atau sekutu tersebut akan menginvestasikan dananya baik dalam
jumlah yang sama ataupun berbeda dari pemilik dan mendapatkan keuntungan.
Keunggulan :
- Lebih banyak mendapatkan dana karena melibatkan lebih dari satu orang.
- Pengelolaan bisni di lakukan secara bersama sama dengan keahlian dan pengetahuan
yang saling melengkapi dalam mengelola bisnis sehari hari.
- Kemampuan untuk tumbuhnya lebih besar.
- Tidak ada tarif pajak khusus untuk bentuk persekutuan.
Kelemahan :
- Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit di kelola.
- Apabila salah satu pihak yang bekerjasama meninggal,maka berkelanjutannya sulit di
pertahankan.
- Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa diketahui oleh
rekan kerja lainnya sehingga mereka menjadi tidak konsentrasi dalam menjalankan
bisnisnya.
Contoh : Firma, bumn, yayasan,PT,, dll.
C. Korporasi
Merupakan pemisah entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham. perusahaan yang
dimiliki oleh orang banyak, asalkan mempunyai saham di perusahaan tersebut. Pemegang
saham mayoritas dapat mengendalikan arah bisnis perusahaan. Korporasi ini dapat berganti
pemilik dan tentunya arah bisnisnya pun dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemilik baru.
Para pemegang saham akan mendapatkan deviden yang dibagikan setahun sekali dengan
jumlah yang mungkin berbeda setiap tahunnya sesuai dengan keuntungan yang bisa dibukukan
oleh pihak perusahaan.
Keuntungan :
- Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang di tanamkan.
- Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana.
- Mempumyai kesempatan untuk meningkatkan jumlah dananya .
- Keberlanjutan korporasi terjamin.
4 4
Kelemahan :
- Peraturan yang sangat ketat.
- Perhitungan pajak ganda.
- Perusahaan tidak fleksibel.
- Memungkinkan terjadinya konflik.
- Biaya awal sangat besar.
Contoh :
Budaya Organisasi khususnya arti “Budaya“ tidak hanya mengacu pada adat istiadat dan
kebudayaan suatu wilayah di Indonesia, tetapi juga bisa ciri khas organisasi. Ciri khas sebuah
organisasi ini bisa dikatakan sebagai budaya organisasi.
Budaya organisasi juga bisa didefinisikan sebagai filosofi, ideologi, nilai-nilai, asumsi,
kepercayaan, harapan, sikap dan norma yang menyatakan suatu organisasi dan menampung
semua keberagaman atau pluralisme.
5 5
Pada dasarnya, pengertian budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu
kelompok dan digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya
dengan kelompok lain. Artinya, budaya organisasi merupakan suatu normal dan nilai-nilai
perilaku yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya.
Budaya organisasi menurut para ahli :
1. Sarpin (1995)
Menurut Sarpin, pengertian budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan
kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya
untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.
2. Kreitner dan Kinicki (2005)
Kreitner dan Kinicki menyatakan budaya organisasi biasanya digambarkan dalam arti yang
sama. Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang
berkembang dari waktu ke waktu berfungsi sebagai perekat yang menyatakan organisasi.Setiap
organisasi yang beraneka ragam bentuknya pasti memiliki budaya berbeda-beda. Perbedaan
budaya organisasi ini hal yang sangat wajar, karena lingkungannya yang berbeda-beda.
3. Susanto
Susanto mengatakan budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi sumber
daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke
dalam organisasi. Sehingga setiap anggota organisasi wajib memahaminya dan bertingkah laku
serta berperilaku sama.
4. Lathans (1998)
Lathans berpendapat budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarah
pada perilaku anggota organisasi. Semua anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang
berlaku agar diterima oleh lingkungannya.
5. Schein (1992)
Menurut Schein, budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar yang
ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok. Tujuannya, organisasi bisa
belajar mengatasi dan menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal
dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan baik.
budaya organisasi perusahaan di Indonesia :
Budaya perusahaan yang baik terdiri dari tiga asumsi dasar yang mendasari perusahaan, yaitu
artefak, nilai yang dianut, dan asumsi dasar.
Dalam membentuk budaya perusahaan yang baik, ada aspek terlihat dan tidak terlihat. Aspek
tidak terlihat meliputi nilai yang dianut, sikap, asumsi, dan keyakinan yang menjadi pondasi
untuk struktur budaya organisasi perusahaan.
6 6
Sedangkan aspek terlihat adalah artefak dan tingkah laku. Hal yang termasuk dalam aspek
terlihat adalah seragam kantor, rambu-rambu organisasi, publikasi, hingga berbagai hal fisik
lainnya.
b. Inovasi
Gojek menekankan dimana adanya keyakinan, maka bisa dilakukan. Budaya perusahaan Gojek
ini bisa membuat seluruh karyawannya untuk berimprovisasi, mencoba sesuatu yang baru, dan
dapat berpikir dengan konsep berbeda.
c. Dampak sosial
Seperti yang sudah diketahui, Gojek mencoba memberikan kehidupan yang lebih layak bagi
masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah. Budaya perusahaan Gojek adalah dengan
memberikan layanan jasa yang baik untuk masyarakat.
d. Rasa bangga
Budaya perusahaan Gojek adalah dengan membangun rasa bangga pada karyawannya. Hal ini
tidak hanya berkontribusi untuk membangun budaya organisasi perusahaan, meningkatkan
kepercayaan, keterlibatan, hingga loyalitas karyawan.
e. Komunikasi yang kredibel
Budaya perusahaan Gojek adalah membangun komunikasi yang kredibel. Hal ini dilakukan
dengan memberikan pedoman komunikasi yang bisa diterapkan oleh setiap karyawan di
perusahaan.