Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Guru Pengajar:
Nani Rohaeni
3. Ratih
5. Sri Nurhasanah
Jl. Siliwangi No. 151 Jatiseeng Kidul kec. Ciledug kab. Cirebon
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Makalah ini Ekonomi yang berjudul "Penyusunan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Jasa"
dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang di berikan oleh guru Ekonomi dan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Ekonomi di SMA NEGERI 1 CILEDUG.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah
Ekonomi yang berjudul Makalah Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Jasa ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Semoga
Makalah Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Jasa ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
3. 1. Kesimpulan.................................................................................................6
3. 2. Daftar Pustaka...........................................................................................6
3. 3. Lampiran....................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang
Dalam kehidupan sekarang ini istilah buku besar keuangan dalam perusahaan tidaklah
asing. Karena peranan buku besar keuangan sangat besar dalam menentukan stabilitas
perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Buku besar sangat diperlukan untuk
mencatattransaksi yang memiliki banyak jenis sehingga diperlukan formulir-formulir atau
kartu khusus.Transaksi tersebut digunakan untuk mencatat penambahan atau pengurangan,
tiap-tiap jenis aktiva/harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Formulir-forrmulir tadi
dapat dibuatdalam bentuk kartu atau lembaran kertas yang disebut akun atau rekening.
Kumpulan akun yangsaling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar
(general ledger). Yangmenjadi permasalahan adalah pihak perusahaan yang masih mencatat
setiap akun dan menyusun buku besar keuangan dengan menggunakan sistem
manual.Padahal cara ini tidaklah efektif dan efisien untuk perusahaan berkembang. Pihak
perusahaan perlu melakukan suatu analisis dan perhitungan terhadap risiko yang diterima
oleh perusahaan jika terus menggunakan sistem manual, disamping persaingan perusahaan
yangsangat ketat.
1. 2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Jurnal umum adalah jurnal standar yang dibentuk secara umum. Jurnal sendiri
merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama setelah bukti transaksi dan digunakan
untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis.
Setiap transaksi keuangan yang akan dicatat dalam sistem akuntansi harus dibuat atau
disertakan buktinya. Tahap pencatatan setiap transaksi dicatat dalam sebuah formulir
pencatatan yang disebut jurnal (journal). Jurnal adalah catatan yang sistematis dan kronologis
dari transaksi-transaksi keuangan dengan menyebutkan akun-akun yang akan di debit dan
dikredit disertai jumlah dan keterangan singkat tentang transaksi tersebut.
Jurnal merupakan catatan pertama terhadap transaksi keuangan perusahaan. Fungsi jurnal,
antara lain sebagai berikut.
a. Fungsi Analisis
Setiap transaksi dianalisis untuk menentukan akun yang akan digunakan, posisi debit dan
kredit, serta jumlah setiap akunnya.
b. Fungsi Mencatat
Setiap transaksi keuangan dicatat, baik untuk akun yang akan di debit, dikredit, serta
jumlahnya masing-masing. Dalam melakukan proses pencatatan hendaknya dilakukan dengan
jujur dan tanggung jawab agar dapat dipertanggungjawabkan.
c. Fungsi Historis
d. Fungsi Instruksi
Jurnal memiliki fungsi pemerintah untuk melakukan pencatatan transaksi keuangan ke dalam
suatu akun tertentu.
e. Fungsi informasi
Jurnal terbagi menjadi 2. Yaitu jurnal Umum dan jurnal khusus. Jurnal umum adalah jurnal
yang biasa digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi pada perusahaan di
periode tertentu. Adapun jurnal khusus adalah jurnal yang biasa digunakan untuk mencatat
transaksi tertentu yang sejenis. Dalam pembahasan ini akan dibahas cara pembuatan dan
contoh untuk jurnal umum. Adapun jurnal khusus akan diuraikan pada pokok pembahasan
siklus akuntansi perusahaan dagang. Bentuk standar jurnal Umum, yaitu sebagai berikut.
a. Normal Halaman
Kolom keterangan diisi dengan nama akun dan penjelasan singkat tentang transaksi yg
terjadi, ketentuan nya sebagai berikut.
d. Referensi ( Ref. )
Pada kolom ini diisi dengan nomor akun yang bersangkutan yang dilakukan ketika akan
dilakukan pemindahan ( posting ) kebuku besar. Sebelum dilakukan posting biarkan kolom
referensi tetap dalam keadaan kosong.
Debit dan kredit adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia akuntansi keuangan.
Debit diartikan sebagai pertambahan uang dalam tabungan atau rekening dan juga bisa
diartikan sebagai pertambahan transaksi. Sedangkan kredit diartikan sebagai pengeluaran uang
saat bertransaksi.
Sederhananya, debit adalah uang yang masuk ke dalam rekening, sedangkan kredit adalah
uang yang keluar dari rekening.
Contoh :
Januari 3 : Di beli 3 mobil dari dealer Azzam motor seharga Rp 240.000.000.00 dibayar
secara tunai Rp 200.000.000.00 dan sisanya dibayar 1 bulan kemudian.
Januari 8 : Tuan Reynaldi meminjam uang modal dari bank untuk tambahan modal sebesar
Rp 50.000.000.00
Januaari16 : Tuan Reynaldi mengambil uang kas perusahaan untuk kepentingan pribadinya
sebesar Rp 1.000.000.00
Jawab :
A. Analisis Transaksi
a.
b. Jurnal Umum
2. 3. Pemindahbukuan (Posting) dari Jurnal ke Buku Besar (Ledger)
Proses pemindahbukuan dari jurnal umum ke dalam buka y tergantung formulir atau form
buku besar yang digunakan, namun s umum perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut
:
b. Pindahkan angka-angka yang ada pada jurnal umum ke akun-aluny bersangkutan pada buku
besar.
c.Kolom ref pada jurnal khusus di isi dengan tanda ceklis (v), sedang kolom ref pada kolom
serba-serbi di beri nomor kode perkiraan, ber jumlah tersebut sudah dicatat dalam buku
pembantu.
d. Kolom ref pada perkiraan buku besar diisi dari halaman jurnal umum.
Pada proses pemindahbukuan tersebut, terdapat nomor perkiraan dari buku besar yang
dipindahkan ke dalam buku jurnal. setiap nomor perkiraan tersebut, diantaranya dibuat dengan
tujuan mempermudah, pengidentifikasian, pengelompokan, dan penyajian data setiap
perkiraan atau kode akun. Pemberian nomor perkiraan dapat dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya pemberian kode atau penomoran secara numerical, atau kombinasi huruf dan
angka.
Pemberian kode secara numerical dilakukan dengan menggunakan angka yaitu dari 0
sampai 9. Sistem pemberian kode akun dengan cara ini dilakuka secara berurutan. Contohnya
Pemberian kode secara desimal dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu angka untuk
setiap kode akun. Kode secara desimal, dapat dibuat berdasarkan kode kelompok dan kode
blok.
Pemberian kode dengan cara ini dilakukan dengan memberi kode pada setiap kelompok
akun sehingga berbeda dengan kelompok akun lainnya. kode akunnya dapat dibuat dalam dua
desimal, tiga desimal, atau empat desimal. jika kode akunnya dibuat dengan dua desimal, angka
pertama menunjukkan kode akun dan angka kedua menunjukkan nomor urut akun yang
termasuk kelompok akun tersebut. contoh pemberian kode akun menurut kelompoknya
tampak seperti berikut :
pemberian kode dengan menggunakan dua angka desimal hanya dapat dilakukan jika
jumlah akunnya sedikit. jika jumlah akunnya banyak, dapat digunakan kode akun tiga atau
empat desimal misalnya seperti berikut :
BAB III
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
3. 2. Daftar Pustaka
https://youtu.be/P-7WF_a9yZY?si=-zVm-emuNsaLN1eS
3. 3. Lampiran